BPPM Nurul Jadid Cetak 21 Fasilitator Terampil dalam Mendesain dan Teknik Fasilitasi untuk Kaderisasi

nuruljadid.net – Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam mendesain dan teknik fasilitasi, Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan program Learning Training Center (LTC) Batch-2 yang telah sukses dilaksanakan di Banyuglugur beberapa pekan lalu (20-24 September 2023). Sebanyak 21 peserta berbakat dari berbagai satuan kerja mengikuti pelatihan tersebut usai mengikuti seleksi.

Pelatihan yang berlangsung selama 4,5 hari ini telah diselenggarakan oleh BPPM Nurul Jadid di bawa Biro Pengembangan. Acara ini dipimpin langsung oleh seorang ahli fasilitasi, coach Yudi Utomo, yang telah melanglang buana tidak hanya di Indonesia namun juga di beberapa negara seperti Korea, Italia dan beberapa negara ASEAN. Coach Yudi dikenal selain sebagai trainer juga seorang konsultan bisnis keuangan, beliau dengan senang hati berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan peserta pelatihan.

(Peserta LTC Nurul Jadid Batch 2 tengah mempraktikkan teknik fasilitasi pada sesi micro teaching di ruang pelatihan)

Salah satu peserta pelatihan, Juwaeni, mengungkapkan antusiasmenya “Pelatihan ini telah membuka mata saya terhadap beragam teknik dan pendekatan dalam mendesain dan teknik fasilitasi. Saya merasa lebih percaya diri untuk memimpin pertemuan, memecahkan masalah, dan membantu kelompok mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien.”

Selama pelatihan, peserta LTC Nurul Jadid diajarkan berbagai konsep kunci, termasuk:

  • Mendesain Sesi Fasilitasi yang Efektif: Peserta belajar bagaimana merencanakan dan merancang sesi fasilitasi yang sesuai dengan tujuan dan audiens mereka.
  • Teknik Fasilitasi yang Memotivasi: Para peserta dilatih untuk menggunakan teknik-teknik yang memotivasi peserta, memfasilitasi diskusi yang produktif, dan mencapai kesepakatan.
  • Manajemen Forum: Manajemen forum adalah bagian penting dari fasilitasi. Peserta pelatihan mempelajari cara mengelola forum dengan bijak dan mengelola forum agar tetap kondusif.

(Peserta LTC Nurul Jadid melakukan Focus Group Discussion (FGD) dalam setiap penyelesaian tugas selama pelatihan berlangsung)

  • Keterampilan Komunikasi: Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam fasilitasi. Peserta dilatih dalam keterampilan berbicara, mendengarkan, dan berkomunikasi dengan jelas.
  • Pemahaman Kelompok: Pelatihan ini juga mencakup pemahaman mendalam tentang dinamika kelompok dan cara mengatasi tantangan yang mungkin timbul.

Kepala Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM), bapak Didik P Wicaksono, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan prestasi para peserta pelatihan ini. Mereka telah menunjukkan komitmen dan ketekunan yang luar biasa dalam memperoleh keterampilan fasilitasi yang diperlukan. Kami yakin bahwa mereka akan menjadi pemimpin yang luar biasa dalam berbagai konteks, mulai dari bisnis hingga komunitas” pungkasnya

(21 Peserta LTC Nurul Jadid berposes bersama dengan coach Yudi Utomo usai seluruh rangkaian kegiatan selama 4,5 hari)

Peserta pelatihan kini siap untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berbagai situasi yang memerlukan fasilitasi dengan mengacu pada pedoman kaderisasi pengurus. Harapannya, kontribusi mereka akan memberikan dampak positif dalam memecahkan masalah, mencapai tujuan, dan memajukan berbagai inisiatif.

Ini adalah langkah yang positif dalam meningkatkan keterampilan fasilitasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid dan memberikan kontribusi yang berarti terhadap pembangunan komunitas yang lebih kuat dan lebih produktif, khususnya di masing-masing satuan kerja.

 

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *