Sekretaris Pesantren; Lailatus Sholawah Sebagai Panggung Kreatifitas Santri

nuruljadid.net- Malam ini merupakan malam lailatus sholawat dan panggung kreatifitas santri. Silahkan malam ini seluruh santri bisa menampilan kreatifitas dan keterampilannya bisa berbentuk puisi, syair dan lainnya. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo H. Faizin Syamwil.

Wakil Ketua MCNU Paiton ini mengapresiasi adanya kegiatan lailatus sholawah yang di inisiasi oleh teman-teman santri.

“Saya sangat mengapresiasi atas kegiatan ini, apalagi ini muncul dari santri. Walaupun acara ini persiapannya cukup mepet, namun cukup bagus desainnya. Saya berharap kegiatan seperti ini dilaksanakan setiap tahun,” Tegas H. Faizin Syamwil.

Ungkapan ini disampaikan pada saat pembukaan kegiatan lailatus sholawah, selasa malam (31/12) bertempat dihalaman Kantor Pesantren Nurul Jadid, pukul 21. 00 WIB.

 

Pewarta : PM

PP. Nurul Jadid, Sambut Tahun Baru Dengan Lailatus Sholawat

nuruljadid.net- Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, selasa malam (31/12) gelar lailatus sholawat (malam sholawat) bertempat di halaman Pondok, depan Kantor Pusat Pesantren.

Ahmad Faiz panitia kegiatan lailatus sholawah menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan syafaat Nabi Muhammad di pergantian tahun.

“Diluar sana (bukan pesantren) anak-anak muda menyambut tahun baru dengan perilaku yang menyimpang, misalnya dengan pesta miras, sabu dan lainnya. Kita di Pesantren menyambut pergantian tahun ini dengan memperbanyak baca sholawat, salah satunya melalui penampilan hadrah seperti ini,” Ujar Faiz.

Kita akan menampilkan 7 hadrah yang ada di Pondok Nurul Jadid yang terwadai dalam sebuah organisasi Aliansi Hadrah Nurul Jadid. Satu kelompok hadrah akan menampilkan 2 lagu batas waktu maksimal kami berikan 15 menit,” Sambungnya.

 

Pewarta : PM

Akhir Tahun 2019, Asrama Diniyah adakan Ayyamul Musabaqah

Akhir Tahun 2019, Asrama Diniyah adakan Ayyamul Musabaqah

nuruljadid.net – Asrama Diniyah, Wilayah Sunan Bonang (N), Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan kegiatan Ayyamul Musabaqah yang bertempat di Aula Asrama Diniyah, pada Senin Malam. (30/12/2019).

Kegitan tersebut dihadiri oleh Kepala Madrasah Diniyah (MADIN), K. Miftahul Arifin, Ketua Lajnah Falakiyah, Ust. Musthafa Syukur, dan seluruh Asatid serta Pesera Didik Asrama Diniyah.

Nur Muhammad Ian Bima  selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa, tujuan dari diadakannnya Ayyamul Musabaqah ialah untuk mengasah bakat dan minat santri Asrama Diniyah.

“Sehingga nantinya, santri yang memiliki potensi dan bakat tertentu bisa mengikuti ajang yang lebih tinggi,” ungkap santri asal Banyuwangi itu dalam sambutan.

Ditempat yang sama, juga ada beberapa pesan dan harapan yang di sampaikan oleh Kepala Asrama Diniyah, Hamdan Mufidi. kepada santri asrama diniyah terkait ayyamul Musabaqah. “Yang mana ayyamul Musabaqah ini merupakan acara tahunan dan rutinan yang sering kami selenggarakan oleh asrama diniyah dalam rangka penutup di akhir tahun,” tuturnya.

Selain itu, Ia turut berharap agar kegiatan itu tidak hanya dijadikan ajang seremonial belaka, melainkan bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari tiap lomba yang diadakan pertahunnya.

“Harapan kami para teman – teman santri asrama diniyah bisa mengambil pelajaran dari setiap lomba yang diselenggarakan oleh Al muradi,” harapnya.

Kepala Asrama Diniyah, Hamdan Mufidi saat menyampaikan sambutan

Kepala Asrama Diniyah, Hamdan Mufidi saat menyampaikan sambutan

Menurut mufidi (sapaan akrabnya), kegiatan tersebut sangat penting sekali. Karena di Ayyamul Musabaqah merupakan ajang untuk menempa mental. “Ketika kita sudah berada di masyarakat itu bukan menguji lagi tapi terjun langsung dan itu tidak dinilai oleh juri tapi langsung dinilai oleh masyarakat,” pungkasnya.

Setelah sambutan, digelarlah tausiyah oleh Kepala MADIN, K. Mifathul Arifin seraya membuka perlombaan ayyamul musabaqah.

Pada tahun ini, Al muradi menggelar 12 lomba yang terdiri dari lomba Tartil Al-Qur’an, Qiroatul kutub, Hifdzul kutub, Praktek ibadah, Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Bilal, Pidato, Dramatisasi puisi, Cerdas-Cermat, Debat, Kaligrafi, Diba’iyyah, dan Ranking 1.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

47 Siswi SMK Full Day Bustanul Ulum Prakerin di PP. Nurul Jadid

47 Siswi SMK Full Day Bustanul Ulum Prakerin di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa – masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.

Hari ini, Minggu, (29/12/2019) SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, dalam rangka silaturrahim dan melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan. yakni, terhitung 47 siswi SMK Full Day Bustanul Ulum siap untuk prakerin di PP. Nurul Jadid.

Miftahul Hidayat, Kepala sekolah SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember itu sangat gembira sekali atas diterimanya siswi – siswinya karena mereka ingin sekali mempunyai bekal lebih tentang keagamaan.
“Mudah – mudahan ini menjadi silaturrahim yang baik antara lembaga kami dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Intinya anak didik kami ini tidak hanya menerapkan ilmu praktisinya saja dan semoga siswi kami mendapatkan barokah selama prakerin di PP. Nurul jadid yang nantinya akan menjadi bekal bagi mereka ketika pulang ke masyarakat,” ungkapnya dalam sambutan.

Pemberian Cindera Mata antara Kepala sekolah SMK Full Day Bustanul Ulum, Miftahul Hidayat kepada Pengurus PP. Nurul Jadid, Bapak Muslehuddin Jauhari

Pemberian Cindera Mata antara Kepala sekolah SMK Full Day Bustanul Ulum, Miftahul Hidayat kepada Pengurus PP. Nurul Jadid, Bapak Muslehuddin Jauhari

Selain itu, ia juga berharap pada siswi-siswinya semoga bisa menjadi bagian dari santri Nurul Jadid karena sudah menjadi yang kelima kalinya dan akan memasrahkan sepenuhnya pada PP. Nurul Jadid.
“Ini merupakan kesekian kalinya, kami mengirimkan siswi prakerin di PP. nurul jadid. Yang ingin kami sampaikan adalah kami akan memasrahkan siswi kami sepenuhnya kepada PP. Nurul jadid yang nantinya mudah-mudahan bisa menjadi bagian dari santri nurul jadid,” harapnya.

Turut hadir juga bapak Ernawiyadi Munsyi, Kabag Humasy dan Protokuler PP. Nurul Jadid, beliau juga menyampaikan Bahwa selain prakerin dari mereka juga ada 21 peserta prakerin dari Pondok Pesantren Darussalam Jambi selama 3 bulan yang tersebar di berbagai wilayah pondok putri jadi nanti bisa sharing dengan mereka.
“Perlu saya sampaikan sekarang itu di Nurul Jadid juga ada 21 anak dari pondok pesantren darussalam jambi, sama dengan anda juga itu cuman bedanya kalau kalian 2 bulan, mereka 3 bulan, 10 anak ada di daltim dan 10 anak ada di dalbar. Nanti juga banyak sharing dengan mereka ya,” tuturnya.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Yayasan Bantuan Sosial Nurul Jadid Beri 20 Santunan Anak Yatim

nuruljadi.net- Sebanyak 20 anak yatim diberi santunan oleh Yayasan Bantuan Sosial (YBS) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, siang tadi pukul 10. 00 WIB bertempat di Kantor Yayasan Bantuan Sosial.

Program pemberian santunan ini sangat sering dilakukan mengingat kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan prioritas Yayasan Bantuan Sosial, hal ini diungkapkan oleh Ustadz Fathollatif.

Untuk kali ini santunan anak yatim diberikan kepada anak yatim dusun Karanganyar dan dusun Karanganom, Mereka datang didampingi walinya saat menerima santunan.

Dalam sambutannya Bapak Sholihuddin mewakili kepala YBS menyampaikan motivasi kepada 20 anak yatim tersebut. Ada beberapa poin yang disampaikan kepada mereka :Pertama : Wali harus shabar menjaga anak yatim. Kedua : Rajin mengaji dan sekolah jangan sampai putus sekolah. Ketiga : Banyaklah berdo’a untuk menuju sukses. Keempat : Do’akan para almarhumin Nurul Jadid dan Do’akan juga semua keluarga Nurul Jadid agar selalu sehat. mudah2an selalu sehat tetap bisa membantu anak yatim.

“Dengan bantuan seperti ini, mereka anak yatim yang kami harapkan keceriaan,” Sambung ustadz fahol

Pewarta : PM

Menjelang Peringatan HAUL KH. Hasan Abdul Wafi, Santri PP. Nurul Jadid Gelar Khataman Al-qur’an

Menjelang Peringatan HAUL KH. Hasan Abdul Wafi, Santri PP. Nurul Jadid Gelar Khataman Al-qur’an

nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati HAUL KH. Hasan Abdul Wafi, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan kegiatan Khataman Al-qu’an yang bertempat di Mushollah Raudlatul Qur’an. Kamis (26/12/2019).

Kegiatan tersebut berawal dari dawuh putra KH. Hasan Abdul Wafi yakni KH. Makki Maimun Wafi kepada para santri Pusat Pendidikan Ilmu Al-qur’an dan Ubudiyah Mushollah Raudlatul Qur’an untuk mengadakan khataman al-qur’an secara sema’an.

Terlihat santri sedang membaca al-qur'an dalam kegiatan Khataman Al-qur’an Dalam rangka memperingati HAUL KH. Hasan Abdul Wafi di Mushollah Raudlatul Qur’an

Terlihat santri sedang membaca al-qur’an dalam kegiatan Khataman Al-qur’an Dalam rangka memperingati HAUL KH. Hasan Abdul Wafi di Mushollah Raudlatul Qur’an

“Jadi targetnya dalam 1 hari itu 1 kali khatam. Dan khataman ini sudah berlangsung dari kemarin dan akan berakhir pada sore hari ini,” ungkap salah – satu petugas Ubudiyah Mushollah Raudlatul Qur’an, Muhammad Zaky Maualana saat ditemui nuruljadid.net disela – sela khataman.

“Walaupun kegiatan ini tidak bersifat wajib bagi semua santri, namun cukup banyak santri yang mengikuti khataman ini mulai dari kemarin,” imbuh santri yang masih duduk di kelas 12 MA Nurul Jadid itu.

Perlu diketahui, bahwa peringatan Haul KH. Hasan Abdul Wafi akan dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2019 Masehi atau 29 Rabiul Akhir 1441 Hijriyah yang bertempat di dhalem KH. Makki Maimun Wafi.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

40 Orang Guru SMP Islam Raden Paku Surabaya Berkunjung ke PP. Nurul Jadid

40 Orang Guru SMP Islam Raden Paku Surabaya Berkunjung ke PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Kamis pagi, (26/12/2019). Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali kedatangan tamu dari SMP Islam Raden Paku Surabaya yang bertempat di Aula Mini Universitas Nurul Jadid.

Kunjungan tersebut dalam rangka silaturrahim dan mengenal lebih lanjut tentang PP. Nurul Jadid beserta lembaga – lembaga yang ada dibawah naungannnya khususnya SMP Nurul Jadid.

“Suatu kehormatan bagi kami, bisa diterima ditempat ini (PP. Nurul Jadid, red) dan juga disambut dengan senang hati,” ungkap Bapak Muhammad Nashih Kepala SMP Islam Raden Paku Surabaya dalam sambutan.

Ditempat yang sama, Kepala SMP Nurul Jadid, Bapak Didik Priyagung Wicaksono. turut hadir pula menemui tamu kunjungan. Dalam sambutannya ia menjelaskan tentang sistem manajemen dan pengelolaan lembaga – lembaga yang berada di bawah naungan PP. Nurul Jadid.

Penerimaan cindera mata dari Kepala Sekolah SMP Nurul Jadid, Bapak Didik Priyagung Wicaksono (Kiri) kepada Kepala Sekolah SMP Islam Raden Paku Surabaya, Bapak Muhammad Nashih (Kanan)

Penerimaan cindera mata dari Kepala Sekolah SMP Nurul Jadid, Bapak Didik Priyagung Wicaksono (Kiri) kepada Kepala Sekolah SMP Islam Raden Paku Surabaya, Bapak Muhammad Nashih (Kanan)

“Peningkatan kualitas di SMP Nurul Jadid yakni program LIPS dan keagaman, yang mana siswa – siswinya terfokuskan kepada Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Kalau yang keagamaan kami sudah mengikuti program yang ada di Pondok Pesantren,” tuturnya dalam sambutan.

Tak hanya itu, Bapak Agung (sapaan akrab Bapak Didik Priyagung Wicaksono) melanjutkan sambutan dengan menjelaskan perkembangan pendidikan yang ada di SMP Nurul Jadid dari sejak berdirinya.

Pasca acara, segenap rombongan guru dari SMP Islam Raden Paku Surabaya yang berjumlah 40 orang itu, langsung meninjau ke SMP Nurul Jadid. Dan ditutup dengan pemberian cindera mata sekaligus foto Bersama kedua pihak.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Santri Nurul Jadid, Melihat Gerhana Matahari Memakai Kaca Mata Gerhana

nuruljadid. net- Melihat gerhana matahari dengan kaca mata gerhana ini merupakan salah satu upaya santri Nurul Jadid melihat bentuk gerhana matahari dengan jelas. Alat ini kami persiapkan agar mampu memberikan pengetahuan baru, hal ini diungkapkan Ustadz Musthafa Syukur, Ketua LBM dan Falakiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Berbarengan dengan kegiatan melihat gerhana matari tersebut, Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan shalat gerhana di masjid jami’ Nurul Jadid, pukul 12. 05 WIB. Kebetulan hari ini, Kamis (26/12) terjadi gerhana matahari.

Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo menjadikan moment ini sebagai pembelajaran dalam melaksanakan shalat gerhana matahari secara langsung bersamaan dengan kejadian gerhana matahari.

“Alahmdulillah, kami bisa melaksanakan shalat gerhana matahari bersama santri putra dan putri. Kegiatan ini sebagai pembelajaran yang sangat penting bagi santri,” Ucap Ustadz Fadholi, Pengurus Biro Kepesantrenan.

“Dengan alat kaca mata sederhana sebagian santri bisa melihat langsung bentuk gerhana matahari, “Tambahnya.

 

Pewarta : PM

Mengalahkan 1.200, PPIQ Berhasil Membawa Harum Nurul Jadid Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Peserta didik PPIQ kembali membawa nama harum PP. Nurul jadid dalam perlombaan Darul Fikri Islamic Festival yang berlangsug di Darul Fikri Islamic boarding School Of Qur’an Memorization Sukodono, Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 23 Desember 2019.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang telah dilaksanakan sebanyak 3 kali di pesantren tersebut dalam rangka silaturahmi dan ajang pembuktian bakat peserta lomba DIFES( Darul Fikri Islamic Festival).

Nabilul fikri yang merupakan peserta didik program PPIQ Tahinul Qiro’ah berhasil menyabet juara 1 dalam cabang lomba Tartil. dalam perlombaan tesebut dia berhasil mengalahkan total jumlah peserta lomba yaitu sebanyak 1.200 anak yang tersebar di seluruh Indonesia
Lomba tingkat nasional tersebut terdiri dari 13 cabor lomba di dalamnya yang langsung dibuka secara simbolis oleh KH. Muhammad Siroj M.Pd (Pengasuh Darul Fikri ).

“Alhamdulillah berkat ikhtiyar dan doa para asatidz dan dewan pengasuh Nurul jadid , Nabil berhasil meraih juara 1, awalnya kami tidak menyangka akan sejauh ini hasilnya” tutur ayah nabil yang ikut mendampingi pada perlombaan tersebut.

Senada dengan hal tersebut Direktur PPIQ sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih oleh saudara nabil.
“Semoga menjadi contoh yang baik untuk peserta yang lain dalam meningkatkan ghiroh utamanya dalam mendalami dan mensyiarkan Al-Qur’an” tutur beliau.

Penulis : DMS

Editor : Ponirin

Akhiri Agenda Tahunan dengan Kegiatan In House Training

Akhiri Agenda Tahunan dengan Kegiatan In House Training

nuruljadid.net – Sebagai agenda tahunan setelah terbentuknya pengurus baru Ittihadun Nasyi’in (ITNASY) Periode 2019-2020, Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid, adakan kegiatan In House Training dengan tema “Mencetak Generasi Pemimpin Berjiwa Qur’ani” di Aula SMA Nurul Jadid, Senin (16/12/2019).

Kegiatan tersebut mengundang Pemateri dosen luar biasa dari Universitas Islam Negeri Surabaya, Anwari Nuril Huda, S.Sos, MA. Dalam pemateriannya, ia menyampaikan dengan sangat baik serta memberikan kesan mendalam, motivasi, dan inspirasi bagi peserta yang hadir pada kegiatan tersebut. Acara itu diadakan berlangsung selama tiga malam berturut-turut terhitung sejak tanggal 14 – 16 Desember 2019.

Penyaji (berdiri) saat menyampaikan materi di depan para peserta didik PPIQ

Penyaji (berdiri) saat menyampaikan materi di depan para peserta didik PPIQ

Menurut Pembina ITNASY, Idris Ahmadi, kegiatan ini diadakan dalam rangka untuk memberikan motivasi serta untuk meningkatankan ruhul jihad pengabdian bagi pengurus baru ITNASY, terutama untuk menciptakan kepribadian diri dalam kehidupan sehari-hari. “Kami mengadakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi teman-teman ITNASY dalam bidang keorganisasian agar mereka faham bagaimana menjadi organisator dan pemimpin yang berpedoman pada nilai-nilai Al-Qur’an”, Ungkapnya.

Ia berharap, pengurus ITNASY agar bisa membentengi jiwa-jiwa muda santri agar tidak terjerumus pada panggung politik yang akan membahayakan keutuhan bangsa dan negara. “Penanaman nilai kepemimpinan dan keorganisasian yang sesuai dengan nilai-nilai al-Qur’an haruslah dimulai sejak dini. Agar nantinya seorang santri bisa menjadi penggerak dibarisan terdepan dalam mengawal kepemimpinan negeri”, Harap pembina ITNASY.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

FKO Nurul Jadid Adakan Bedah Buku “Peradaban Sarung” dengan Penulisnya

FKO Nurul Jadid Adakan Bedah Buku “Peradaban Sarung” dengan Penulisnya

nuruljadid.net – Sebagai kegiatan penutup akhir tahun sebelum Sidang Pleno, Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid Paiton Probolinggo gelar Kajian dan Bedah Buku “Peradaban Sarung” langsung bersama sang penulis Gus Achmad Dhofir Zuhry yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Baitul Hikmah sekaligus Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Filsafat Al-Abrori Malang. Beliau juga merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid lulus SLTA tahun 2002. Jum’at, (14/12/2019).

Menurut Ketua Panitia, M. Thoiful Abrar, Kegiatan tersebut bertujuan untuk menginspirasi para santri tentang pentingnya Literasi dan keuntungan menulis. Diikuti oleh ratusan santri dari kalangan Siswa dan Mahasiswa. “Kami melaksanakan kegiatan Kajian Bedah Buku ini bertujuan untuk mengajak santri agar sadar pentingnya Literasi dan mau belajar menulis,” Ungkap Ketua Panitia.

Pengurus FKO Nurul Jadid memilih Buku Peradaban Sarung, dikarenakan penulis nya alumni PP. Nurul Jadid sehingga diskusi lebih mengena, dan isi Bukunya sangat relevan dengan Santri dan Nilai-nilai Kepesantrenan yang ada.

Gus Achmad Dhofir Zuhry saat menyampaikan materi

Gus Achmad Dhofir Zuhry saat menyampaikan materi

Dalam Buku ini dijelaskan tentang Pesantren yang merupakan cakrawala tak berujung yang takkan pernah habis untuk dikaji khususnya di Indonesia dengan warisan Kitab Klasik dan Kitab Kuning para ulama dari berbagai penjuru dunia.

Penguatan intelektual, Spiritual dan emosional menyatu dan saling melengkapi terutama dewasa ini ketika sebagian masyarakat kita terjebak pada gemerlap budaya asing dan berjamaah ingin meniru Arab, Eropa, dan Amerika, namun para santri lebih memilih menjadi Indonesia. Dari ini, Pesantren menjadi matahari dalam sistem tata surya kehidupan dan Keindonesiaan.

Selain itu, Pembina FKO Nurul Jadid, Mujiburrohman, mengakatakan bahwa Kiai dan para santri dalam mengawal NKRI menjadi hal penting untuk terus digalakkan karena Kemerdekaan Indonesia bukan untuk dinikmati namun untuk dipertahankan dan diperjuangkan.“Di tengah krisis identitas dan moral bangsa diskusi peradaban Sarung yang maksudnya adalah Kiprah Pesantren, Kiai dan para santri dalam mengawal NKRI menjadi hal penting untuk terus digalakkan karena Kemerdekaan Indonesia bukan untuk dinikmati namun untuk dipertahankan dan diperjuangkan,” Tutur Pembina FKO Nurul Jadid, Mujiburrohman.

Penulis : Mujiburrohman

Hujan Tak Kunjung Datang, Nurul Jadid Gelar Shalat Istisqa

Hujan Tak Kunjung Datang, Nurul Jadid Gelar Shalat Istisqa

nuruljadid.net – Kemarau Panjang dengan udara panas masih dirasakan di daerah Paiton, Probolinggo dan disekitarnya. ikhtiar dengan menggelar shalat Istisqo’ pun dilakukan.

Hal itulah yang dapat disaksikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, ribuan santri putra beserta masyarakat sekitar melaksanakan Shalat Istisqa’ pada Jum’at (13/12/2019).

Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 06.30 WIB itu dilakukan di Halaman Kantor PP. Nurul Jadid yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Najiburahman Wahid.

KH. Najiburrohman Wahid menjadi imam pada shalat istisqo'

KH. Najiburrohman Wahid menjadi imam pada shalat istisqo’

Dalam khotbahnya, Kiai Najib (sapaan akrab Wakil Kepala Pesantren) menganjurkan kepada seluruh santri untuk bertaubat kepada Allah SWT, meninggalkan segala jenis maksiat yang terkait dengan hak Allah SWT, dan bertaubat dengan segala jenis maksiat yang terkait dengan hak sesama.

“Kita ini berkumpul disini untuk memohon hujan dari Allah swt, hujan yang menjadi rahmat Allah SWT, dan salah – satu adzab Allah adalah ditahannya hujan, semoga kita tidak termasuk orang yang mendapat adzab dari Allah swt. Mari kita perbanyak istighfar memperbanyak mohon ampun segala dosa,” turut beliau dihadapan para jamaah.

Lebih lanjut, beliau menyarankan kepada seluruh jamaah bagi yang pernah tidak sholat untuk segera diganti, bagi yang pernah tidak puasa untuk segera mengganti puasanya, dan barang siapa yang pernah tidak melakukan kewajiban – kewajiban untuk segera menggantinya.

KH. Najiburrohman Wahid menjadi khotibpada shalat istisqo'

KH. Najiburrohman Wahid menjadi khotib pada shalat istisqo’

“Dalam rangka memohon rahmat Allah SWT, memohon hujan. Marilah kita memperbaiki hubungan dengan sesama jangan ada permusuhan diantara kita para santri dengan teman sekamarnya jangan bermusuhan berdamailah karena jika kita rukun itu termasuk sebab dari turunnya hujan dan hal itu itu adalah salah satu sebab dari turunnya rahmat Allah Swt,” imbuh beliau.

“Semoga kita termasuk orang – orang yang suka minta ampun, orang – orang yang suka bertaubat kepada Allah SWT dan termasuk orang – orang yang shaleh yang mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT, pungkas beliau seraya menutup khutbah dengan do’a.

Penulis: Ahmad
Editor: Ponirin

Peserta Didik MINM Turut Berpartisipasi di Sholat Istisqa

Peserta Didik MINM Turut Berpartisipasi di Sholat Istisqa

nuruljadid.net – Kemarau Panjang,  Hujan tak kunjung datang serta panasnya terik matahari membuat Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan kegiatan sholat Istisqo’ berjamaah di Halaman Kantor PP. Nurul Jadid. Jum’at (13/12/2019).

Dalam kegiatan yang diikuti oleh ribuan santri putra itu, terdapat hal cukup mengesankan. Pasalnya santri sekaligus seluruh peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) mengikuti kegiatan tersebut.

Dengan khusyuknya, para santri itu mengikuti rentetan kegiatan sholat istisqa dengan khidmat seperti kegiatan sholat berjamaah biasa yang mereka lakukan setiap harinya.

Faikoh Sholiha, Waka HUMAS MINM mengatakan partisipasinya peserta didik MINM dalam shalat yang dimulai pada pukul 06.30 WIB itu dalam rangka mengajak para santri yang notabene masih anak – anak untuk sholat istisqo’.

“Jadi sebetulnya pada hari jum’at ini, peserta didik MINM ada kegiatan pelatihan Drumband kemudian karena pada hari ini juga di pesantren ada kegiatan sholat istisqa’ dan juga mendapat arahan dari Kepala MINM, KH. Abdurrahman Wafi untuk mengikuti kegiatan terlebih dahulu,” tutur beliau kepada nuruljadid.net saat ditemui pasca sholat istisqa’.

Lebih lanjut, Faikoh Sholiha mengatakan bahwa sebelum – sebelumnya para peserta didik MINM telah diberitahu akan tatacara sholat istisqa’ dengan baik dan benar.

“Memang sebelumnya kami menerangkan kepada peserta didik kami (MINM, red) bagaimana cara sholat istisqa’ ketika di kegiatan ekstra keagamaan, selain itu. Di MINM ekstra keagamaannya itu juga ada kegiatan ekstra Qiroah, terus kegiatan Sholat Dhuha setiap harinya sebelum KBM dimulai, dan kegiatan Majelis Sholawat,” pungkasnya.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Ponpes Nurul Jadid Mendapat Bantuan 500 Quran Dari Timur Tengah

nuruljadid.net- Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur mendapatkan bantuan hibah alquran sebanyak 500 buah, selasa (10/12).

Sumbangan alquran ini berasal dari Negara Timur Tengah seperti Kairo, Lebanon, Kuwait, Turki melalui penyalur Jamiyah Tahfidz Quran Situbondo.

Ketua Yayasan Jamiyah Tahfidz Quran Situbondo, Ustadz Nurhidayat mengatakan : Bantuan wakaf kepesantren seperti ini, agar menunjang tahfidz quran yang ada di Pondok Pesantren termasuk di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Penyaluran bantuan ini diberikan langsung ke santri yang berada di asrama. Ikut mendampingi perdistribusian bantuan hibah quran untuk santri Ustadz Saili Aswi Sekretaris Biro Kepesantrenan, Ustadz Bahrudin Kasubbag Rumga, Kasubbag Protokoler Ustadz Bashori Alwi dan beberapa staf sekretariat.

Ustadz Bashori Alwi mengucapkan terima kasih atas sumbangan yang diberikan oleh Negara Timur Tengah.

“Kami atas nama pengurus Pesantren Nurul Jadid mengucapkan banyak terima kasih kepada Negara Timur Tengah seperti Turki, Lebanon, Kuwait dan lainnya. Terutama kepada badan penyalur bantuan hibah quran Jamiyah Tahfidz Quran Situbondo. ini sangat bermanfaat untuk para santri terutama penghafal quran di Pondok kami.

Pewarta : PM

Muhammad Fadil Hasan saat memegang trofi dan sertifikat didepan podium

Siswa SMKNJ Raih Juara 1 Web Design

nuruljadid.net – Setelah mengharumkan nama besar Pondok Pesantren Nurul Jadid di kancah nasional melalui Lomba Web Design tingkat Nasional dan berhasil menjadi juara 2, kali ini siswa SMKNJ kembali menghaturkan prestasi membanggakannya dengan menyabet Juara 1 Web Design se-Jawa Timur. Kamis (05/12/2019).

Adapun siswa yang berhasil menyabet prestasi membanggakan itu adalah Muhammad Fadil Hasan, siswa SMKNJ  jurusan Rekayasa Perangkat Lunak kelas XII sekaligus santri PP. Nurul Jadid wilayah PPIQ Tahfidz.

Dalam lomba yang bertempat di SMKN 1 jember itu Fadil berhasil mengalahkan 25 siswa smk se – jawa timur dengan perolehan nilai 94,25.

Lebih lanjut, Prestasi itu diraih pada Lomba Kompetensi Siswa SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur 2019 yang mengusung tema “Generasi Millenial Yang Berkompeten Dan Berkarakter” dan diikuti oleh seluruh SMK Negeri dan Swasta yang meliputi 7 kabupaten seperti : Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.

Muhammad Fadil Hasan (baju biru) saat memegang trofi dan sertifikat didepan podium

Muhammad Fadil Hasan (baju biru) saat memegang trofi dan sertifikat didepan podium

Abdul Hadi, Kepala Jurusan RPL yang turut mendampingi kelapangan sangat bangga terhapat perolehan prestasi tersebut.

“Alhmadulillah, dalam lomba Kompetensi Siswa pada tahun ini. Siswa kami SMKNJ berhasil mendapat juara 1,” tuturnya saat dihubungi via telepon.

Seraya dengan hal itu, Abdul Manaf Kepala SMKNJ sangat senang sekaligus bangga dengan prestasi yang diraih oleh siswa yang berasal dari Bondowoso itu.

“Tentunya senang dan bangga, kami yakin pertarungan ini tidak sampai disini dan nanda Fadil pasti akan naik diajang LKS bergengsi ini ke level Nasional bahkan Internasional,” harapnya.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin