Siswa SMPNJ, Juara 2 Festival Al Banjari Di STIT Pasuruan

Siswa SMPNJ, Juara 2 Festival Al Banjari Di STIT Pasuruan

nuruljadid.net – Prestasi membanggakan dipersembahkan oleh siswa SMP Nurul Jadid kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid, dalam lomba Festival Banjari yang diselenggarakan pada dies maulidiyah ke-15, STIT PGRI Pasuruan. Pada sabtu kemarin, (01/02/2020).

Dengan nama grup hadrah yang terdiri dari 10 siswa : Zulfi Zamiri, Riski, Farhan, Abqariyin, Ronal, Balya, Shodiqin, Fahril, Dani Purnama dan Imong. Telah berhasil meraih juara 2 se-jawa timur.

Sholawat Busro Lana dan Arofal itu telah berhasil mengharumkan nama baik Nurul Jadid di pasuruan.

Tampak Anggota Hadrah Abal Qhosim sedang foto bersama dengan para pembina

Tampak Anggota Hadrah Abal Qhosim sedang foto bersama dengan para pembina

Menurut Tito Roy Zakki. M, Pembina ekstra hadrah sekaligus pendamping dalam lomba itu menjelaskan, merupakan suatu kebanggaan yang sangat berharga baginya sebagai pembina karena telah meraih prestasi tersebut.

“Saya sangat berterima kasih sekali pada teman – teman peserta didik SMP Nurul Jadid karena dari seminggu sebelum acara itu mereka sudah melatih diri, untuk persiapan mengikuti lomba ke pasuruan dan saya turut bangga atas prestasi mereka,” tuturnya saat ditemui nuruljadid.net di Kantor SMPNJ.

“Untuk ditingkatkan kembali apa yang menjadi evaluasi dewan juri kemarin, dengan harapan semoga lebih baik kedepannya dan bisa mengikuti event selanjutnya,” imbuhnya.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

120 Orang Santriwati PPTQ Oemah Al-Qur’an Abu Hanifah Malang Berkunjung ke PP. Nurul Jadid

120 Orang Santriwati PPTQ Oemah Al-Qur’an Abu Hanifah Malang Berkunjung ke PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net- Sebanyak 120 santriwati  Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Oemah Al-Qur’an Abu Hanifah Malang datang berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Sabtu (01/02/2020). Kunjungan ini tiba sekitar pukul 13.00 WIB bertempat di Aula Universitas Nurul Jadid.

Berkunjung ke PP. Nurul Jadid dengan niat silaturrahim dan mengenal lebih lanjut tentang Program Tahfidz Ekselensia yang ada di Al-Mawaddah (salah satu wilayah bagian PP. Nurul Jadid). 7 tahun berdiri PPTQ Oemah Malang merupakan wadah bagi mahasiswi yang punya keinginan kuat untuk menghafal Qur’an ditengah kesibukan kuliah.

Ustadzah Hanifah, Pembina PPTQ Oemah Malang  dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedatangannya ke PP. Nurul Jadid, untuk menimba ilmu dan sharing tentang bagaimana menghafal Al-Qur’an dan mengatasi rasa bosan yang biasa dirasakan oleh para penghafal Qur’an pada umumnya.

Sementara Pemangku Al-Mawaddah Ibunda Ny. Hj. Hamidah Wafie menyambut baik rombongan ini. “Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan PPTQ Oemah Malang, menjadikan Tahfidz Ekselensia Al-Mawaddah sebagai tempat berkunjung untuk berbagi ilmu. Walupun kami sendiri masih berproses menuju lebih baik lagi,” ungkap Bunda Hami dalam sambutannya.

Tak hanya itu, Bunda Hami (sapaan akrab Ny. Hj. Hamidah Wafie) melanjutkan sambutan dengan pemaparan selayang pandang Program Tahfidz Ekselensia dan dialog interaktif tentang Program Tahfidz Ekselensia dan bagaimana mengahafal Al-Quran.

Sesi foto bersama para pengurus dan pemangku al-mawaddah dengan para santriwati PP. Tahfidzul Qur’an Oemah Al-Qur’an Abu Hanifah, Malang

Sesi foto bersama para pengurus dan pemangku al-mawaddah dengan para santriwati PP. Tahfidzul Qur’an Oemah Al-Qur’an Abu Hanifah, Malang

Pasca acara, segenap rombongan PPTQ Oemah Qur’an itu langsung meninjau ke Tahfidz Eksensia Al-Mawaddah. Dan ditutup dengan pemberian cinderamata sekaligus foto bersama kedua pihak.

Hadir menemani Pemangku Al-Mawaddah, Konsultan Tahfidz Ekselensia Gus Faiz Sa’di dan Ning Kholishotul Widad, Pembina Tahfidz Ekselensia Ustadzah Rodliyah Ulfa, Wakil Kepala Pesantren Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah dan Sekretaris Pesantren Putri Ny. Hj. Mutmainnah Waqit.

Penulis : Kholis

Editor : Ponirin

PPIQ Undang Imam Besar Batam dan Dosen dari Malaysia

PPIQ Undang Imam Besar Batam dan Dosen dari Malaysia

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-qur’an (PPIQ), Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara Seminar Qur’aniyah dan Pelatihan Tajwid Dalam Nada bersama Associate Researcher ITS Universitas Utara Malaysia, Ahmad Sahidah, Ph.D dan Imam Besar Masjid jabal Arafah, Nagoya, Batam, Drs.KH. Zainuddin Adnan yang bertempat di Aula II PP. Nurul Jadid, Jum’at (31/01/2020).

Menurut Qais, Ketua panitia Dies Maulidiyah, kegiatan itu dalam rangka menyambut dies maulidiyah PPIQ ke-26 dan kegiatan seminar ini merupakan kegiatan awal pra dies maulidiyah. Yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan wawasan peserta didik baik peserta PPIQ ataupun perserta eksternal PPIQ  dalam menyiapkan diri untuk menghadapi era society 5.0. serta mengenal dan mempelajari ilmu Al-Qur’an.

Tampak Ahmad Sahidah, Ph.D saat menyampaikan materi dalam seminar

Tampak Ahmad Sahidah, Ph.D saat menyampaikan materi dalam seminar

“Acara pada hari ini adalah acara pra-dies maulidiyah dan acara seminar qur’aniyah ini baru kali pertama adakan dies maulidiyah PPIQ,” ucapnya dalam sambutan.

Senada dengan hal itu, H. Rusdi Aziz, Direktur PPIQ  juga menyampaikan bahwa, umur PPIQ itu sudah bisa diibaratkan manusia yang telah dewasa karena mencapai 26 tahun. Hanya saja kalau diukur dengan pengabdian 26 tersebut masih sedikit, karena ukuran pengabdian itu tidak mengenal waktu bahkan sampai mati.

“PPIQ yang ke 26 ini ibarat manusia yang sudah dewasa. Siap untuk melamar dan siap untuk di lamar bahkan sangat menunggu lamaran kalau umur 26 itu. Tetapi kalau ukuran pengabdian 26 ini sangat sedikit sekali, karena pengabdian itu tidak mengenal waktu bahkan sampai mati ataupun nyawa sampai melayang,” tuturnya.

Tampak para santri putri PPIQ sedang khidmat mengikuti seminar

Tampak para santri putri PPIQ sedang khidmat mengikuti seminar

Ia pula mengatakan bahwa sudah ada salah satu alumni yang jadi Rektor dan Kiai. “Salah satunya alumni ppiq itu angkatan pertama Pengasuh PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo,” imbuhnya.

Hadir pula dalam acara ini segenap pengurus PPIQ, peserta delegasi dari lembaga sekolah se-kawedanan paiton sebanyak 450 peserta yang terdiri dari 225 putra da 225 putri.

Penulis : Badrus, Juna

Editor : Ponirin

Event Bulan Lomba, Momentum Santri Untuk Kesyahduan dan Ketegangan

Event Bulan Lomba, Momentum Santri Untuk Kesyahduan dan Ketegangan

nuruljadid.net – Suasana malam dengan langit hitam pekat tak sedikitpun menghalangi para santri Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk mengikuti pelaksanaan pembukaan bulan lomba yang begitu meriah, di buka secara simbolis dengan pemukulan bambu dan kembang api. Kamis Malam, (30/01/2020)

Bertempat di depan Kantor PP. Nurul Jadid, Perhelatan tahunan pra haul & harlah ini serentak dilaksanakan di malam hari oleh panitia dengan dihadiri seluruh ribuan santri putra dan putri, Sekretaris PP. Nurul Jadid, H. Faizin Syamweil, Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS), KH. Makki Maimun Wafi, Segenap Pimpinan Lembaga Sekolah, Biro dan Pengurus Wilayah.

Menurut Ridwan Hamimi, Ketua Panitia Bulan Lomba menyampaikan tujuan dari lomba tersebut ialah untuk menyambug tali silaturrahim antar lembaga dan wilayah serta memotivasi santri dalam berkompetisi dan untuk proses seleksi pada ajang perlombaan yang selanjutnya. “Menumbuhkan bakat dan menggali potensi terpendam dari dalam diri para santri diberbagai bidang yang mana hal ini dimaksudkan untuk proses seleksi pada ajang atau event perlombaan ditingkat yang lebih tinggi,” katanya dalam sambutan.

Tampak Ust. Ridwan Hamimi saat menyampaikan sambutan

Tampak Ust. Ridwan Hamimi saat menyampaikan sambutan

Lebih lanjut, mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) itu menuturkan bahwa perlombaan tersebut ada 3 macam yang akan diperlombakan yakni : bidang keilmuan, kegamaan dan keolahragaan.

Ia berharap kepada para santri yang akan megikuti perlombaan agar bisa bersaing secara sehat dan juga tetap menjaga nilai sportifitas dalam setiap event. “Jangan sampai ada istilah kecurangan atapun keributan dalam event ini. Kita buktikan bahwa kita mampu menunjukkan hasil sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,” harapnya.

Senada dengan hal itu ketua 1 Haul Pendiri & Harlah PP. Nurul Jadid ke-71, Ustadz Taufiq Hidayah, turut juga merangkan dalam sambutan. Menurutnya dalam event itu ada dua macam yakni ketegangan dan kesyahduan. Syahdu dikarenakan mengingat perjuangan beliau – beliau (para pendiri,red) yang sudah dahulu meghadap kepada sang pencipta, ketegangan karena ada kompetesi bulan lomba. “Oleh karena itu mari kita nikmati dua keadaan ini baik kesyahduan dan ketegangan. Syahdu karena kita mengenang jasa-jasa para masayikh melalui bulan lomba haul & harlah yang akan kita laksanakan pada malam hari ini dan di hari-hari berikutnya,” jelas saat sambutan.

Pasca seremonial, acara Pembukaan Bulan Lomba dilanjutkan dengan penampilan-penampilan diantaranya : Musabaqoh Tartil Qur’an (MTQ), Pidato Bahasa Inggris, dan Teater AMOEBA.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Sang Juara 1 Tartil Tingkat Nasional, Tampil Dipembukaan Bulan Lomba

Sang Juara 1 Tartil Tingkat Nasional, Tampil Dipembukaan Bulan Lomba

nuruljadid.net – Nabilul Fiqri, Santri Pusat Pendidikan Ilmu Al-qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berhasil menjadi juara 1 Tartil Tingkat Nasional pada tahun 2019 tampil dalam pembukaan Bulan Lomba Hari Lahir PP. Nurul Jadid yang ke 71. Kamis Malam (30/01/2020).

Seperti diberitakan nuruljadid.net pada 23 Desember 2019, Nabilul Fiqri berhasil menyabet juara 1 lomba tartil tingkat nasional pada Darul Fiqri Islamic Festival di Darul Fikri Islamic Boarding School of Qur’an Memorization, Sukodono, Sidoarjo.

Dalam tampilannya, santri yang berasal dari Probolinggo itu menampilkan pembacaan surat Al-a’la dengan menggunakan Irama Qurdi. Hal itu membuat ribuan santri yang memadati acara tersebut bertepuk tangan seraya menyunggingkan senyuman manis.

Tampak Nabilul Fiqri saat melantkan surat Al-a'la di atas pentas

Tampak Nabilul Fiqri saat melantkan surat Al-a’la di atas pentas

Dimas Eko Cahyono, Wakil Sekretaris PPIQ turut bangga dengan penampilan tersebut, menurutnya hal itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pengurus PPIQ karena anak didiknya bisa tampil menggugah didepan para santri.

“Tentunya sangat bahagia, salah satu peserta didik kami yang sebelumnya telah berhasil menjadi juara 1 tartil tingkat nasional bisa membuat takjub para santri dengan suara emasnya,”tegasnya kepada nuruljadid.net saat ditemui pasca acara.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Pembukaan Bulan Lomba, Duta Siswa Berprestasi Nasional Sampaikan Peran Pemuda dalam Indonesia Bonus Demografi

Pembukaan Bulan Lomba, Duta Siswa Berprestasi Nasional Sampaikan Peran Pemuda dalam Indonesia Bonus Demografi

nuruljadid.net- Tetap di momen Pembukaan Bulan Lomba Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke 71, selain terdapat penampilan tartil dari santri PPIQ, dan penampilan teater AMOEBA. Wahyu Ilahi, Duta Siswa Berprestasi Nasional tahun 2019 turut tampil dalam acara yang bertempat didepan Kanto PP. Nurul Jadid. Kamis Malam (2020/01/30).

Dalam tampilannya di pentas, santri sekaligus siswa SMP Nurul Jadid itu berpidato dihadapan ribuan santri dengan berbahasa inggris akan penting cara pemuda untuk menghadapi Indonesia Bonus Demografi tahun 2045.

“Bagaimana cara pemuda terutama para santri ini bisa menghadapi Indonesia Bonus Demografi tahun 2045, salah satunya ialah dengan focus mengembangkan potensi masing – masing bukan hanya didalam akademi (hard skill) namun juga mengembangkan potensi mereka dalam soft skill,” tegasnya kepada nuruljadid.net ketika disua pasca acara.

Tampak Wahyu Ilahi saat berpidato di atas pentas

Tampak Wahyu Ilahi saat berpidato di atas pentas

Kemudian, santri yang masuk dalam top 10 Delegasi Pemuda Indonesia dan menjadi perwakilan Indonesia ke Singapura dari Pemuda Mendunia pada tanggal 11 – 14 Januari 2020 itu, menjelaskan pada tahun 2045 nanti Indonesia akan memasuki era emas jika pemuda saat ini produktif. “namun, pemuda saat ini tidak melakukan apa-apa maka hal itu akan menjadi bencana bagi bangsa,” tegasnya.

“Mungkin penampilan saya tadi bisa memotivasi untuk terus berkarya kepada bangsa,” tutur siswa Program Bahasa Inggris SMP Nurul Jadid itu.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

tampak penampilan AMOEBA di atas pentas

Tambah Riah dengan Teater AMOEBA

nuruljadid.net- Dalam ajang pembukaan bulan lomba Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid yang ke 71, seni teater Anak Muda Bahasa (AMOEBA) turut ikut meriahkan pembukaan yang dilaksanakan di depan Kantor Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kamis Malam (30/01/2020).

Amoeba yang berada dibawah naungan Program unggulan bahasa Sekolah Menengah Atas (SMA), tersebut menampilkan pertunjukan perkusi dan pamtomim. Tujuan tersebut iyalah untuk membuat suasana pembukaan lomba bulan harlah semakin meriah.

Di samping itu, untuk memberi hiburan kepada santriwan dan santriwati. Muhammad Zainul Arifin dari salah satu peserta Amoeba menuturkan, dalam penampilan tersebut, merasa senang. “Pengalaman untuk beraksi di depan para santri ini baru pertama kali, tentunya senang dan di samping itu juga untuk melatih mental saya,” ungkap pria kelahiran Jember itu.

Dalam kedua penampilan tersebut dapat merespon para santri yang menjadi jenuh menjadi terhibur. Tepuk tangan yang meriah dari para santri itu, nampaknya para santriwan dan santriwati tertarik dan senang atas penampilan Amoeba tersebut.

Termasuk Junaedi, santri yang berasal dari kabupaten bondowoso tersebut sangat merespon dan sangat terhibur dengan penampilan perkusi dan pamtomim itu. “Dengan adanya dua penampilan tersebut menjadi suasana pembukaan semakin seru, dan membuat tak jenuh,” tuturnya.

Dengan  dua penampilan tersebut, menjadi penampilan penutup sebagai acara pembukaan bulan lomba harlah ke 71.

Penulis : Ahmad

Editor: Ponirin

KH. Moh. Zuhri Zaini; Keragaman itu Bukan Masalah, Tapi adalah suatu Kekayaan

KH. Moh. Zuhri Zaini; Keragaman itu Bukan Masalah, Tapi adalah suatu Kekayaan

nuruljadid.net – “Jadi dengan merantau seperti ini kita bisa mengetahui keragaman. Dan keragaman itu bukan masalah, tapi justru adalah suatu kekayaan. Kalau kita menyikapinya sebagai suatu kekayaan, kaya akan budaya kita. Insya allah hal itu akan menjadi aset dan modal bagi kita. Sebab, maaf. Sekarang ini banyak orang yang alergi dengan perbedaan jadi dengan perbedaan – perbedaan ini dianggap penyakit”

Hal itu didawuhkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini. Tatkala menghadiri acara Lepas Kenangan Studi Lapangan Siswi MA Darussalam Sungai Mancur, Bungo, Jambi. Kamis (30/01/2020).

Acara yang bertempat di Aula Mini Universitas Nurul Jadid itu. Beliau turut menerangkan, usia seperti para siswa dari MA Darussalam tersebut merupakan usia – usia emas. “Kalau dirawat dengan baik nantinya akan mahal dimasa depan, sebab saya yakin dari adik – adik ini akan lahir penerus estafet perjuangan para pendahulu yang sudah sepuh – sepuh ini. yang kemudian akan menjadi harapan umat dan harapan agama. Oleh karena itu, adik – adik ini selama 3 bulan ini hanya masih awal bukan pertengahan maupun akhir jadi diteruskan,” tutur beliau dengan ramah lembut.

Tampak Pengasuh (tengah dua dari kiri) saat foto bersama dengan para siswi MA serta pimpinan Darussalam

Tampak Pengasuh (tengah dua dari kiri) saat foto bersama dengan para siswi MA serta pimpinan Darussalam

Selain itu,  beliau turut menjelaskan dengan kehadiran para siswi MA Darussalam di PP. Nurul Jadid, hal itu pasti menambah pengalaman dan faedah bagi pengurus PP. Nurul Jadid.

“Kami bangga dengan kehadiran adik – adik sekalian ini, mudah – mudahan silaturahim ini terus bisa bersambung tidak hanya putus sampai disini tapi katanya ada harapan akan ada lagi(studi lapangan, red) insya allah kami siap dengan tangan terbuka akan menerima dan mudah – mudahan kami yang disini nanti bisa silaturahim juga. Insya allah,” pungkas beliau.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Kesan Siswi PP. Darussalam Jambi Selama Tiga Bulan di PP. Nurul Jadid

Kesan Siswi PP. Darussalam Jambi Selama Tiga Bulan di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Acara lepas kenang studi lapangan siswi MA Darussalam, Sungai Mancur Bungo, Jambi telah selesai. Hal itu, menyisahkan pesan dan kesan bagi mereka untuk Pondok Pesantren Nurul Jadid, seperti yang disampaikan oleh Intan Gustiana, perwakilan dari siswi MA Darussalam. Kamis, (30/01/2020).

Salah – satuya ialah Ia berpesan pada PP. Nurul Jadid semoga bisa berkembang menjadi lebih maju. “Semoga kedepannya bisa menjadi lebih maju lagi, tambah sukses, tambah lebih baik lagi, dan banyak peminat yang meminati pp. nurul jadid,” jelasnya saat acara penampilan.

Segenap pengurus PP. Nurul Jadid pun tak luput pesan dari santri yang berasal dari kabupaten sianama itu, “Pesan untuk pengurus pp. nurul jadid, jangan pernah menyerah dan jangan pernah menghindar dari tanggung jawab menjadi pengurus,  jangan pernah lari dari prinsip kuatkan mental lahir dan batin. Agar bisa menghadapi semua rintangan yang dihadapi, jadilah panutan yang baik bagi santriwan dan santriwati intinya jangan mundur dari tanggung jawab. Semangat!,” tegasnya.

Para siswi MA Darussalam tampak Khusyuk berdoa pada penutupan acara lepas kenang

Para siswi MA Darussalam tampak Khusyuk berdoa pada penutupan acara lepas kenang

Lebih lanjut, Intan (sapaan akrab Intan Gustiana) memberikan pesan pula kepada segenap santri PP. Nurul Jadid untuk tetap semangat dalam belajar dan meraih cita-cita, menjadi anak yang membahagiakan orang tua, dan berguna bagi masyarakat.

Santri kelahiran 19 Agustus 2002 itu juga menyampaikan beberapa kesan yang telah ia dapatkan selama studi lapangan di PP. Nurul Jadid. “beberapa kesan yang saya dapati seperti mulai dari awalnya tidak berani untuk berbicara di depan umum dan alhamdulillah saya mulai percaya diri, pengalaman yang bisa kita ambil selama nyantri di pp. nurul jadid salah – satunya kami bisa belajar banyak dalam mengatur waktu dan menjalankan kewajiban kami sebagai seorang santri,” ucapnya dengan riang.

“Kesan kami juga selama di pp. nurul jadid sangat banyak, ada suka ada dukanya. Setapak kami meninggalkan tanah paiton nurul jadid yang menusuk keadaan berduka melangkahkan kami membawa kenangan yang terukir indah dengan persahabatan, menuju jati semoga membawa berkah dan bermanfaat, selamat tinggal paiton nurul jadid semoga kami bertemu kembali dilain waktu. Mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan kami, doa kami semoga tetap terjaga ukhuwah dan persahabatan,” pungkasnya.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Akhiri Studi Lapangan dengan Musikalisasi Puisi

Akhiri Studi Lapangan dengan Musikalisasi Puisi

nuruljadid.net – Kamis, (30/01/2020) Pondok Pesantren Nurul Jadid, paiton, probolinggo bertempat di Aula Mini UNUJA, menjadi saksi atas di gelarnya Lepas Kenang studi lapangan siswi MA Darussalam Sungai Mancur, Bungo, Jambi selama 3 bulan.

Acara itu, serentak dilaksanakan dengan sambutan – sambutan antara pihak PP. Nurul Jadid dan MA Darussalama, pemberian cindera mata pada kedua belah pihak dan diakhiri dengan penampilan musikalisasi oleh siswi MA Darussalam kepada PP. Nurul Jadid.

Bahrein, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam sangat berterima kasih atas penerimaan studi siswinya di PP. Nurul Jadid terutama pada pengasuh, pengurus, dan seluruh jajaran pegawai yang ada di Nurul Jadid. “Mudah – mudahan apa yang didapatkan oleh anak – anak kami baik itu pengetahuan, pengalaman dan sebagainya. Menjadi bantal tatkala mereka tidur, dan menjadi tongkat bagi mereka tatkala berjalan serta menjadi lampu dikala malam hari ketika mengelilingi dunia,” ungkapnya saat sambutan.

Tampak para siswa MA Darussalam sedang khidmat mengikuti jalannya acara

Tampak para siswa MA Darussalam sedang khidmat mengikuti jalannya acara

“Mudah – mudahan yang sebentar tersebut satu genggam, menjadi gunung dan satu tetes mudah – mudahan menjadi lautan bagi mereka dan manfaat bagi mereka apalagi keluarga mereka, bagi orang sekitar mereka khususnya bagi agama kita yakni agama islam,” imbuhnya.

Ia berharap tahun yang akan datang bisa berkunjung studi lapangan kembali pada PP. Nurul Jadid dan akan menggabungkan Lembaga lain yang ada dibawah naungan PP. Darussalam. “Harapan kami mudah – mudahan dari keluarga besar Nurul Jadid masih menerima kami dan insyaallah kami akan menggabungkan tiga Lembaga yang ada dibawah naungan pp. modern Darussalam seperti Darussalam, Darulhikmah, dan Al-husnan,” harapnya.

Ditempat yang sama, Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini turut menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih karena PP. Nurul Jadid telah mendapat kehormatan untuk ditempati studi lapangan. “Jadi istilahnya, ini hanya tukar-menukar saja. Jadi kami disini mendapat hikmah juga mendapat faedah dari kedatangan adik – adik dari Jambi, mudah – mudahan apa yang adik – adik dapatkan dari sini merupakan sesuatu yang baik,” tutur beliau.

“Kami bangga, dengan kehadiran adik – adik sekalian ini mudah – mudahan silaturahim ini terus bisa bersambung tidak hanya putus sampai disini tapi katanya ada harapan akan ada lagi insya allah kami siap dengan tangan terbuka akan menerima,” pungkas beliau.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Regenerasi Organisasi, FKO Nurul Jadid menggelar Pemilu

nuruljadid.net – Panitia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid di bawah Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan menggelar pemilihan ketua FKO masa bakti 2020-2021 dengan mengadopsi sistem seperti pemilihan umum (Pemilu), Jum’at (24/1). Kegiatan yang digelar di aula SMK Nurul Jadid tujuannya, untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan sejak dini tentang tata cara pemilu bagi para siswa dan melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi itu sendiri.

Pemilu ini merupakan rangkaian kegiatan akhir organisasi untuk regenerasi kepengurusan yang sebelumnya digelar Sidang Paripurna untuk forum Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan Tes Kelayakan (Fit and Proper Test) Bakal Calon Ketua FKO dari setiap lembaga pendidikan menengah atas yang juga dihadiri oleh perwakilan OSIS dan organisasi se Nurul Jadid.

Sebelum mencoblos, siswa perwakilan OSIS dari setiap lembaga mengikuti acara penyampaian visi-misi dan Debat Kandidat yang dipandu langsung oleh Panelis Bapak Mujiburrohman (Pembina) dan Fathul Irfan Arridho (Ketum Demisioner). Puluhan siswa nampak mengantre untuk melakukan pencoblosan di bilik Suara yang telah disediakan setelah memperoleh kertas suara dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Setelah mengisi absensi, para siswa mendapatkan kertas suara.

Setelah mencoblos, siswa melipat surat suara seperti semula. Selanjutnya, surat suara dimasukan ke kotak suara. Sebelum meninggalkan lokasi pemungutan suara, KPPS memberikan checklist di daftar hadir peserta agar tidak ada yang memilih lebih dari satu kali.

Panitia Pemilihan Ketua FKO saat menghitung suara

Panitia Pemilihan Ketua FKO saat menghitung suara

Ketua FKO Demisioner, Fathul Irfan Arridho, mengatakan pemilihan Ketua FKO layaknya Pemilu merupakan kegiatan rutin yang sudah digelar sejak awal berdirinya. Tujuannya memberikan pendidikan demokrasi dan mengenalkan siswa-siswi santri sejak dini tentang tahapan dalam Pemilu.

“Kegiatan pemilihan ketua FKO ini diawali penjaringan calon, seleksi, debat kandidat, pemaparan visi misi dan proses pemilihan”, kata Irfan.

Setelah itu, kata Irfan dilanjutkan dengan penghitungan suara oleh para petugas TPS disaksikan oleh saksi. Setelah surat suara dihitung, hasilnya dapat dilihat hari itu juga.

Sementara itu, Pembina FKO Nurul Jadid Mujiburrohman mengapresiasi pelaksanaan pemilihan ketua FKO Nurul Jadid. Melalui pemilihan ini maka perwakilan siswa akan terlibat dalam pesta demokrasi tingkat lintas sekolah/madrasah.

Mujib mengatakan kagum, ketika Ia mengetahui bahwa kegiatan ini dilaksanakan mendadak karena dikejar waktu namun bisa terlaksana dengan baik. Terlebih Mujib dibuat takjub ketika bertanya kepada para siswa, akan memilih yang satu sekolah atau beda sekolah? Kemudian mereka jawab yang terpenting visi misinya Pak. “Ini adalah refleksi demokrasi, mudah-mudahan adanya pemilihan seperti ini memberikan pemahaman kepada santri sejak dini”, pungkas Mujib.

Pelaksanaan Pemilu Putra pada pagi hari dengan perolehan suara Ahmad Zainul Khofi (SMK Nurul Jadid) 79% suara, M. Abdi Maulana Ilyas (SMA Nurul Jadid) 11% suara dan Muhammad Syafakhorrahman (MA Nurul Jadid) 10% suara, sehingga Ketua FKO terpilih berdasarkan vote adalah Ahmad Zainul Khofi dari SMK Nurul Jadid.

Sedang Pemilu putri dilaksanakan pada siang hari dengan perolehan suara, Nurul Fadilah (MAN 1 Probolinggo Putri) 33% suara, Citra Nova Ramadana (SMA Nurul Jadid) 36.5%, Jazilah Makkiyah (MAN 1 Probolinggo Putri) 30,5% dan Ketua FKO Terpilih diperoleh oleh Citra Nova Ramadana dari SMA Nurul Jadid dengan perolehan suara terbanyak 36,5%.

Penulis : Mujiburrohman Bakri

Asrama Unggulan SMANJ, Gelar Lapresio Champions 2020

nuruljadid.net – Asrama unggulan putra, SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo, adakan pembukaan Lapresio Champions 2020 Biggest Competition In Excelent Dormitory di halaman asrama unggulan, kamis malam, (23/01/2020). Event ini bakal terlaksana mulai dari 23/01/2020 – 10/02/2020.

Turut hadir dewan pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Makki Maimun Wafi, Kepala SMA Nurul Jadid, Didik Priyagung Wicaksono, Segenap Pengurus Asrama Unggulan, Wilayah Maulana Ishaq (P) dan seluruh siswa SMA Nurul Jadid.

Didik Priyagung Wicaksono dan KH. Makki Maimun Wafi saat Meresmikan Pembukaan Lomba

Didik Priyagung Wicaksono dan KH. Makki Maimun Wafi saat Meresmikan Pembukaan Lomba

Ketua panitia, Dika Ahmad Fahresi, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman santri dalam berkompetensi.

“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi santri dalam berkompetensi,” ungkap Dika dalam sambutannya.

Jika santri mempunyai potensi, menurut Kepala SMA Nurul Jadid, Didik Priyagung Wicaksono, maka harus di gali, agar nampak kemampuan bakat dan minatnya.

“Kita mempunyai potensi, maka itu harus kita gali bakat dan minatnya,” tuturnya.

Dalam kompetisi itu ada 13 jenis cabang perlombaan, diantaranya : Hadrah Ala Santri, Tarik Tambang, MSQ, Cerdas Cermat, Stand Up Comedy, Dramatisasi Puisi, Speech, Debat Ilmiah, Ceramah Agama, News Reading, Praktek Ibadah, Nasyid, dan Qori’.

Penulis : Badrus

Editor : Febri Delfitri Fauzi

Asrama Nurus Shobah, Biasakan pola hidup mandiri

nuruljadid.net – Asrama yang lokasinya berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid ini memang sesudah membiasakan pola hidup mandiri bagi santri yang tinggal didalamnya. Meskipun santri disini masih berusia kisaran 8-12 tahun mereka tetap bersemangat melaksanakan kegiatan santri pada umumnya, seperti pengajian Qur’an, kitab dan kegiatan pesantren lainnya.

Asrama ini membiasakan sholat berjama’ah lima waktu sebagai bentuk usaha untuk melatih dan membiasakan santri nya yang notabene masih anak kecil dengan sholat berjama’ah. Selepas sholat subuh berjama’ah para santri kemudian mengikuti pembinaan Al-Qur’an dan bagaimana mereka belajar untuk mengetahui cara baca dan melatih kefashihan membaca Al-Qur’an. Bersih-bersih juga menjadi kegiatan wajib harian, dimana semua santri membersihkan Asrama yang mereka tempati mulai dari kamar sampai halaman Asrama. Diasrama ini mereka memang diajari untuk mempersiapkan semua kebutuhan sendiri, termasuk ketika ingin berangkat ke sekolah. “Untuk kegiatan asrama setiap harinya selepas sholat subuh berjamaah, itu ada pembinaan Al-Quran sampai pagi, setelah itu bersih-bersih halaman atau kamar masing-masing, kemudian anak-anak diarahkan untuk persiapan sekolah di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mun’im”. Begitu ungkap mantan kepala wilayah Nurus Shobah, Ustadz Syukron.

Bermain adalah hal yang paling disukai anak-anak, utamanya pelajar SD/MI/Sederajat. Biasanya selepas penat di Sekolah, anak-anak akan menyibukkan diri dengan bermain. Namun berbeda dengan siswa Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mun’im yang bermukim di Asrama Nurus Shoabah. Ya, mereka di sibuk kan dengan berbagai macam kegiatan yang ada di asrama.

“Mereka memiliki waktu istirahat selepas pulang sekolah, kemudian ba’da Sholat ashar berjama’ah mereka harus kembali ke Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mun’im untuk mengikuti pembelajaran di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Nurul Mun’im. Setelah kembali ke asrama mereka kemudian diarahkan untuk bersiap-siap melaksanakan sholat maghrib berjama’ah. Ada juga pelaksanaan kegiatan belajar mandiri bersama, yang dilaksanakan setiap selesai sholat isya’ berjama’ah, kegatan ini bersifat rutin kecuali hari libur.” Terang ustadz Syukron.

Selain kegiatan rutin tersebut, asrama Nurus Shobah juga mengembangkan kajian kitab meski kitab yang dikaji hanya kitab bagi santri pemula. Kitab Akhlakul Lil Banin menjadi pilihan tepat yang dikaji di asrama ini. Kitab tersebut memang mengajarkan materi Akhlak dasar. “Owh, kajian kitab disini belum di ikutkan ke pusat, Asrama memang mengadakan kegiatan sendiri, soalnya materinya masih materi dasar. tidak mungkin lah santri sekelas anak MI ini ikut mengaji kitab kuning, ya hanya kitab-kitab dasar saja.” Paparnya.

Asrama ini juga mengenalkan berbagai tradisi pesantren seperti Yasinan, Tahlilan, Burdaan. dan pembacaan Maulid Diba’i. Kegiatan tersebut biasanya dilaksanakan per minggu di malam jum’at. “Setiap malem jum’at itu ada kegiatan pembacaan maulid diba’i selepas pembacaan yasin dan tahlil di Astah pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Zaini Mun’im. Ziarah Maqbaroh ini memang menjadi nilai plus yang diajarkan dan kebiasaan yang ditanamkan pada para santri disini” cerita Ustadz Syukron. “itu setiap malam selasa juga sehabis sholat maghrib ada kegiatan praktik ibadah” lanjutnya.

Pola hidup mandiri memang berhasil diterapkan di asrama ini, mulai dari kegiatan, kebersihan, mandi, makan, dan lain sebagainya. Selain dari faktor didikan sang ustadz, hal itu juga disebabkan keuletan dan kesiapan santri untuk membiasakan diri dengan se-gudang kegiatan dimasa-masa bermain mereka. Namun meski begitu mereka juga menyempatkan diri bermain dan mengisi kekosongan kegiatan dengan bercanda gurau.

Pewarta : Nur Azizah

Anniversary dan Talk Show Warnai Hari Jadi LIPS

nuruljadid.net – Language Intensive Programe of SMP Nurul Jadid (LIPS) adakan Anniversary ke-7 dan Talk Show dengan tema “Bahasa Asing Sebagai Ciri Khas Santri Milenial” di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Jum’at (17/01/2020).

Acara tahunan yang dihadiri para alumni ini memiliki harapan besar seperti yang diungkapkan oleh Bapak M. Ridwan, Spd selaku Koordinator LIPS dalam sambutannya, “kami harap, ulang tahun yang ke-tujuh ini adalah moment yang disebut sebagai usia emas. Dimana, usia emas bisa dipergunakan sebaik-baiknya menuju masa depan yang lebih baik. Dan kami harap diusia emas ketujuh ini lebih bisa menguasai lingkungan maupun peradaban-peradaban yang semakin maju. Amin ya Robbal alamin,”.

Tak hanya itu, Kepala Sekolah juga menaruh harapan besar untuk kemajuan siswanya,“ke depannya semoga LIPS tidak hanya berbahasa arab dan inggris saja, melainkan juga bahasa mandarin. Dan saya sangat berharap bahwa bahasa asing itu tak hanya dimiliki anak-anak LIPS saja, melainkan dimana seluruh warga SMPNJ putra putri juga mahir berbahasa asing,” jelas Kepala Sekolah SMPNJ Bapak Drs. Rahardjo penuh harap.

Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini cukup meriah. Selain itu, M. Arifurrahman-selaku penyaji pertama mampu menjadikan suasana pagi itu riuh suara tepuk tangan. Hal ini nampak ketika peserta yang notabennya siswa itu antusias menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh penyaji.

“Apa ciri khas LIPS? ”, serempak semua peserta menjawab “Language!” yang disusul dengan tepukan meriah. Jargon ini menjadi pemacu semangat peserta Talk Show yang berlangsung hingga sore itu. Dapat dilihat dari antusias para perserta dan alumni saat jargon tersebut berulang kali dilantangkan.

“LIPS itu Language Intensive Programe of SMP Nurul Jadid. Ciri khas kita itu bahasa, kalau language itu hilang dari kita, lalu apa yang menjadi ciri khas kita?,” terangnya.

Tak hanya itu, pesan yang disampaikannya pun (penyaji) mudah untuk difahami.

“Tanamkan mindset positif dalam pikiran kita. Dengan belajar dari hal-hal kecil di kehidupan kita,” imbuhnya dengan semangat.

Tak lupa dalam akhir sesi acara Anniversary ini ditutup dengan tradisi makan “Tabhek” bersama sebagai ciri khas santri dan juga foto bersama para siswa, alumni, serta para guru yang turut hadir.

Pewarta : Humairo

Alumni Program Unggulan IPA Beri Bimbingan Belajar pada Siswa Kelas Akhir

nuruljadid.net – Dalam rangka memberi arah jalan untuk pandangan siswa-siswi yang hendak melanjutkan ke perguruan tinggi, alumni siswa MA Nurul Jadid Program Unggulan IPA (UI) adakan kegiatan Pengabdian Alumni di Aula II PP. Nurul Jadid. Kegiatan ini berkelanjutan selama 7 hari mulai dari 10/01/2020 – 17/01/2020.

Menurut Fathor Rozy, panitia pelaksana, pengdabdian alumni tersebut bertujuan untuk menyambung tali silaturrahim antar angkatan yang telah lulus di tahun 2019 sebelumnya (red: angkatan 1 sampai 11).

“Disamping untuk memberi bimbingan dan pandangan kepada siswa/i aktif program UI, kegiatan pengabdian alumni ini juga dimaksudkan untuk menjalin silaturohim dengan alumni UI dari angkatan 1-11 (lulus angkatan 2019),” ungkap Fathor Rozy selaku panitia Pengabdian Alumni yang kini melanjutkan pendidikan di Universitas Nurul Jadid.

Beberapa rentetan acara telah tersusun, yakni para alumnus lulusan tahun sebelumnya agar memberikan manfaat kepada siswa-siswi aktif Program UI sebagai bekal menghadapi ujian Nasional dan tes seleksi masuk perguruan tinggi. Diantaranya adalah kegiatan bimbingan belajar yang dilaksanakan setiap malam selama masa pengabdian.

“Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan pengabdian alumni ini banyak manfaat yang kita dapat. Dapat ilmu dan bisa kenal juga dengan kakak-kakak alumni. Jadi nantinya kita bisa menjalin banyak relasi saat kuliah di perguruan tinggi. Dan kita merasa sangat terbantu dengan adanya bimbingan belajar oleh kakak-kakak alumni,” ujar M. Ficky Haris Ardiyansyah siswa kelas akhir.

Semua agenda kegiatan terlaksana dengan lancar. Penutupan kegiatan Pengabdian Alumni Program UI usai pada Jum’at, (17/01/2020) pukul 10.45 WIB. Diisi dengan Rapat evaluasi menjadi akhir dari pertemuan alumni sebagai penutup kegiatan tersebut.

Penulis : Kholis

Editor : Febri Delfitri Fauzi