Adu IQ di Lomba Final Debat Bulan Lomba Harlah 68
nuruljadid.net – Harlah Pondok Pesantren akan digelar kurang lebih satu bulan lagi. 28 Lomba akan segera selesai. Hari ini (23/03) Panitia Bulan Lomba 68 menggelar pertandingan adu IQ dengan mengandalkan fakta dan data. Perlombaan kali ini adalah Debat yang diikuti oleh perwakilan dari 15 wilayah putera. Masing masing wilayah wajib mendelegasikan satu kelompok.
“Tujuan diadakannya lomba debat ini adalah untuk mengasah dan mengetahui kemampuan santri terhadap kejadian atau isu isu yang berkembang saat ini, baik itu isu internasional maupun nasional” ucap Ust. Horik Alamsyah selaku Ketua Bulan Lomba 68.
Pada malam hari ini (23/03) adalah lomba final debat yang tersisa 3 kelompok dengan masing masing dari Wilayah Unggulan, Wilayah Diniyah dan Wilayah Zaid bin Tsabit (K). Debat kali ini berbeda dengan debat debat sebelumnya. Jika sebelumnya mereka (masing masing peserta) diberikan tema beberapa hari sebelum pertandingan dimulai, untuk malam ini tema diberikan ketika mereka (peserta final debat) sudah berada diatas panggung dan diberikan case building (waktu sesaat) untuk mempersiapkan data.
“Debat kali ini tema tergantung juri dan diberikan ketika peserta debat sudah berada diatas panggung. Hal ini bertujuan untuk melatih pikiran mereka sejauh mana mereka mampu berfikir selain itu jug abermaksud untuk menguji kesiapan mereka dalam mengikuti loma debat kali ini. Karena lomba pada malam hari ini adalah Final, maka semuanya haris berbeda dengan sebelumnya. Harus lebih extreme lagi” cakap Ust. Salman Al Farisi selaku salah satu juri debat final malam ini.
Adapun tema yang diberikan juri pada lomba final debat kali ini adalah sebagai berikut :
- Pancasila sudah tidak sakti lagi
- Feminisme telah runtuh
- Sosial media penyebab rusaknya sosial generasi muda
- Koruptor hukum mati
Debat yang dimulai pada pukul 20.30 WIB pada awalnya ini berjalan dengan alot sehingga beberapa argument mereka dapat dimentahkan dan terkadang masih jauh dari tema yang telah ditentukan. Namun setelah pertandingan awal selesai, juri memberikan arahan bagaimana mereka seharusnya memberikan argument dan membawa argument mereka. Sehingga pada pertandingan kedua mereka lebih baik lagi dalam ber-argument.
Tema tentang “Koruptor Hukum Mati” adalah tema terakhir pada lomba debat kali ini yang akan memperebutkan juara 1. Kali ini terdapat 2 kandidat yang akan adu argument. Delegasi dari Wilayah Unggulan berhadapan dengan delegasi Wilayah Diniyah. Diakhir pertandingan ini, Unggulan yang berada pada posisi Pro sedangkan Dinyah berada pada posisi Kontra.
“Mereka sudah bermain dengan bagus, namun kesalahan mereka adalah mereka terlalu terbawa emosi dengan pernyataan dari pihak lawan, sehingga pada waktu mereka menyampaikan argument, mereka hanya menentang atas apa yang menjadi pernyataan lawan dengan tanpa adanya penguatan fakta dan data dari masing masing pihak baik pro maupun kontra.” Ujara Zaky selaku juri ke 2 pada lomba final debat,
Akibat itu, juri memberikan 1 pertanyaan pada masing masing delegasi untuk memperkuat data mereka sesuai dengan posisi mereka dalam perdebatan. Dan akhirnya dengan beberapa pertimbangan, juri memutuskan Unggulan lah yang berhak mendapatkan Juara 1 lomba debat kali ini. Dengan alasan Delegasi Unggulan dapat menjawab pertanyaan dewan juri dengan bagus. (Q2/Red)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!