Suka Duka Santri Baru Al Mawaddah di Pantai Duta

Suka Duka Santri Baru Al Mawaddah di Pantai Duta

nuruljadid.net – Hari Jum’at merupakan hari libur untuk santri pasalnya di hari ini seluruh santri PP. Nurul Jadid diberikan kebebasan untuk mengembangkan bakat minatnya. Namun berbeda dengan Wilayah Al Mawaddah, salah satu wilayah putri PP. Nurul Jadid yang tetap menjalankan aktivitas untuk santri barunya.

Jum’at (19/07/2019) tepat pukul 06.00 WIB wajah ceria nan semangat terpacar diraut wajah santri baru wilayah Al Mawaddah, pasalnya sebanyak 120 santri akan berkunjung ke salah satu objek wisata tersohor di Probolinggo, Pantai Duta. Pantai yang terletak di Desa Randu Tata Kecamatan Paiton ini menjadi tempat pelaksanaan kegiatan dikarenakan keindahan alam yang dimilikinya sangat cocok untuk dinikmati oleh santri baru sebagai refreshing pasca pelaksanaan Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2019.

Tak hanya refreshing saja, mereka (santri baru, red) juga diajak untuk belajar bersama. Outbound istilah dari kegiatan ini. Outbound adalah bentuk pembelajaran perilaku kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka dengan pendekatan yang unik dan sederhana tetapi efektif karena kegiatan ini tidak sarat dengan teori-teori melainkan langsung diterapkan pada elemen-elemen yang mendasar yang bersifat sehari-hari, seperti saling percaya, saling memperhatikan serta sikap proaktif dan komunikatif.

“Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh santri baru di Wilayah Al-Mawaddah baik mutasi atau pun tidak. Sebab, kegiatan ini adalah salah satu cara untuk melatih mental leadership mereka sebelum benar-benar terjun ke masyarakat kelak. Selain itu kegiatan ini juga bisa menjadi refreshing mereka setelah menjalani 3 hari masa OSABAR kemarin” ujar Ustadzah Rif’atul Afifah, penanggung jawab kegiatan outbond.

Terpaut jarak +- 4,5 km dari wilayah tak membutuhkan waktu yang lama untuk tiba di Pantai Duta. Sesaat setelah tiba di pantai, santri baru langsung disambut dengan ular mencari bola, permainan perdana yang mereka lakukan. Permainan ini sangatlah sederhana, mereka (santri baru, red) berbaris sesuai kelompok yang sudah ditentukan, lalu berjalan sembari memegang pundak teman yang berada didepannya dengan mata tertutup kerudung. Orang terdepan disetiap kelompok memegang wadah untuk diisi dengan bola yang berhamburan dipinggir pantai. Kelompok yang berhasil mendapatkan bola terbanyak adalah pemenang dari permainan ini.

Tak hanya bermain-main saja, sesi selanjutnya yang mereka (santri baru, red) ikuti adalah motivasi dan relaksasi. Pada sesi kali ini, Ning Raudlatul Aniq (pengisi materi) memberikan materi tentang bagaimana kita memantaskan diri menjadi hamba pilihan Allah yang benar-benar bermanfaat bagi yang lain.

Suka Duka Santri Baru Al Mawaddah di Pantai Duta

Suasana ketika santri baru mengikuti pematerian oleh Ning Aniq

“Karena untuk menjadi pribadi yang bermanfaat itu prosesnya gak mudah. Seperti halnya proses pembuatan santan. Mulai dari penanaman hingga membuahkan bakal kelapa. Panennya pun tidak seperti buah yang lain, kelapa harus dilempar dari atas, dipatok, dikelontokin serabutnya, diparut, diperas hingga jadilah ia santan yang mengandung banyak khasiat. Namun dari proses yang sulit itulah semua bagian dari pohon dan buah kelapa itu menjadi bermanfaat bagi manusia. Jadikan pesantren ini sebagai rumah kedua bagi kalian. Keluarga kedua yang akan saling menguatkan dan mendukung setiap proses kita disini dengan rasa saling memiliki satu sama lain” ungkap Ning Aniq (sapaan akrab pengisi materi).

Diakhir sesi, untuk membangun rasa memiliki dan bertanggung jawab atas keputusan memilih Pesantren Nurul Jadid sebagai tempat menimba ilmu, Ning Aniq meminta seluruh santri baru untuk menuliskan komitmen dan surat cinta untuk Allah. Al hasil, tak sedikit dari mereka (santri baru, red) berderai air mata.

“Setelah menulis ini, saya merasa sangat terpukul dan sadar bahwa mondok bukan hanya berpindah tempat namun juga untuk berjuang untuk meraih apa yang kita cita-citakan. Dan saya harus bertahan disini hingga itu tercapai bagaimanapun keadaannya” ujar Nadine Lutfiana Putri.

Suka Duka Santri Baru Al Mawaddah di Pantai Duta

Suasana pasca pematerian

Sinar mentari semakin menyengat, air laut pun semakin pasang. Tak terasa 4 jam lamanya santri baru mengikuti kegiatan outbound ini. Tepat pada pukul 11.00 WIB seluruh santri kembali ke wilayah dengan perasaan senang dan gembira. Kegiatan tersebut berhasil mencuri respon positif dari santri.

“Saya banyak belajar dari kegiatan ini. Mulai dari permainan sampai motivasi yang diberikan Ning Aniq. Bahwa hidup bukan hanya tentang kesuksesan diri kita sendiri, namun bagaimana kita bisa menjaga kekompakan dan kebersamaan tim untuk sama-sama berhasil” ungkap Masruroh dengan wajah sumringah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ny. Hj. Hamidah Wafie (Pemangku Wilayah Al Mawaddah), Ning Mabruroh Zain (Wakil Pemangku Wilayah Al Mawaddah) dan Ning Raudlatul Aniq (Konsultan Wilayah Al Mawaddah).

Penulis: Kholis

Editor: Ponirin

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *