Perayaan Tahun Baru Ala Santri Nurul Jadid

Perayaan Tahun Baru Ala Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Masjid Jami’ Nurul Jadid tampak berbeda dari hari-hari biasanya. Pada waktu pagi, di hari yang lain, Masjid Jami’ akan terlihat sepi sebab para santri pergi ke sekolah masing-masing. Lain halnya hari ini, dari kejauhan suara dzikir terdengar menggema, Pondok Pesentren Nurul Jadid gelar istigasah bersama menyambut  tahun baru 2019.

Banyak cara untuk merayakan tahun baru. Kebanyakan biasanya diawali dengan pesta kembang api, tiup terompet, dan diakhiri dengan melancong ke berbagai destinasi wisata. Perayaan macam ini diasumsikan sebagai ucapan syukur atas segala hal yang telah terjadi pada tahun yang sudah terlewati.

Namun santri Nurul Jadid berbeda. Selasa, (01/01/2019) mereka memilih berkumpul di Masjid Jami’ Nurul Jadid dalam rangka menyambut tahun baru dengan lantunan do’a dan ungkapan syukur atas rahmat Allah SWT. “Selain itu kami berdoa untuk keselamatan keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid, santri, wali santri, alumni pondok pesantren, serta seluruh saudara sebangsa setanah air,” kata Alif Hidayatullah selaku Kepala Ubudiyah Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Kegiatan ini dilakukan bakda sholat Shubuh berjama’ah. “Setiap tahun baru, biasanya hanya baca Yasin 3kali dan tahlil. Untuk sekarang ditambah istigasah dan pembacaan tawassul karangan Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Zaini Mun’im,” tambahnya.

Istigasah digelar agar santri membiasakan diri untuk tidak melakukan hal-hal negatif di momentum tahun baru. Misalkan sampai berbuat maksiat atau minum-minuman keras dengan alasan merayakan tahun baru. Santri seharusnya selalu menjaga identitas diri dengan mengamalkan sesuatu yg bernilai ibadah, lebih-lebih tahun baru sebagai tanda berkurangnya umur.

“Di setiap Musala Wilayah Putri acara istigasah juga dilakukan secara serentak. Dengan harapan kita semua, khususnya Indonesia dijauhkan dari bencana pada tahun 2019 nanti,” tutupnya.

Penulis : Badrus

Editor : Rahmad Hidayat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *