PK IPPNU Nurul Jadid Gelar Seminar Fenomena Tahun Baru Masehi
nuruljadid.net – Dalam rangka untuk memperingati Hari Ulang Tahun Nahdlatul Ulama ke 92, Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar Putri Nahdaltul Ulama (PK IPPNU) Nurul Jadid mengadakan Seminar yang bertema “Menyingkap Tabir Fenomena Tahun Baru Masehi” yang disajikan oleh Bapak Zainul Arifin Adam, M.Pd.I.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dan bertempat di Aula MA Nurul Jadid mendapat respon yang positif dari kalangan santri putri Nurul Jadid. Nampak di raut wajah mereka rasa antusias untuk mengikuti acara ini. Dengan diawali dengan acara ceremonial, ketua panitia, Siti Zahrowiyah yang juga merupakan salah satu pengurus aktif IPPNU Nurul Jadid menyampaikan harapan diadakannya seminar kali ini.
“Harapannya kami dalam acara seminar ini tidak hanya untuk mencari kader- kader yang akademik tapi juga ingin mencari kader – kader yang non akademik,” ujarnya.
Setelah satu jam lamanya prosesi ceremonial, seminarpun digelar dengan diawali oleh penyampaian latar belakang tema yang diusung oleh Bapak Zainul Hasan, S.Pd.I (Pembina IPPNU Nurul Jadid) sebagai moderator dalam kegaiatan seminar ini.
“bagaimana kita sebagai seorang santri merayakan tahun baru masehi. Dan hal-hal apa yang seharusnya kita lakukan dalam menyambutnya. Dan juga sebenarnya tahun baru masehi itu miliknya siapa? Apakah milik ummat islam atau pemeluk agama lainnya,” Ujar moderator
Seminar tersebut berlangsung selama 70 menit. Diawal penyajiannya, penyaji menyampaikan asal – muasal tahun masehi dan hijriyah.
“Tahun baru masehi diawali pada masa Julius yang akhirnya menjadi salah satu nama bulan di tahun masehi yaitu bulan Juli,” ujar Bapak Zainul Arifin Adam.
Selain menjelaskan sekilas tentang sejarah tahun baru masehi, beliau juga menyampaikan beberapa hal yang pada akhir – akhir ini menjadi banyak perbincangan di khalayak umum terutama hukum orang muslim merayakan peringatan tahun baru masehi.
“hukum merayakan tahun baru hijriyah itu tergantung kita, kalau kita memanfaatkannya dengan yang positif maka kita mendapat pahala, akan tetapi kalau kita memanfaatkannya dengan hal – hal yang negatif maka kita akan berdosa,” tegas alumni Madrasah Aliyah Nurul Jadid tersebut.
Diakhir seminar, moderator menyimpulkan hasil penyampaian dari penyaji. Bapak Zainul Hasan menyampaikan bahwa tahun baru masehi juga termasuk tahun yang disebutkan dalam Al Qur’an. (Qz/Salim)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!