K. Muhammad Alfayyadl: di Masa Depan Agama Cenderung Disalahgunakan

K. Muhammad Alfayyadl: Di Masa Depan Agama Cenderung Disalahgunakan

nuruljadid.net – Direktur Lembaga Pendididkan Bahasa Asing (LPBA), K. Muhammad Alfayyadl, menyampaikan tausiah dalam Pelantikan Pengurus Aliansi Murid Madrasah Diniyah (AL MURADI) Asrama Sunan Bonang (N) dengan topik pembicaraan “Berilmu Agama di Era IT (Information Technology)” di Aula Diniyah, Kamis malam (31/01/2019).

Menurut beliau, tema ini penting karena yang akan dihadapi santri khususnya 10 atau 20 tahun kedepan tidak akan sama dengan zaman yang dulu pernah beliau hadapi. “Zaman yang kalian hadapi adalah suatu zaman, yang mana ilmu agama akan berubah menjadi ilmu duniawi, dimana orang yang belajar dan mengerti ilmu agama itu akan berburu duniawi serta mengabaikan agamanya,” dawuh beliau.

Intelektual muda NU ini juga berpendapat bahwa saat ini marak agama dijadikan tameng dalam melakukan kebatilan, terlebih lagi di masa depan. “Agama nantinya akan mudah diputar balikkan. Dipakai untuk kepentingan manusia yang tidak sesuai dengan agama. Kedepannya agama akan cenderung disalahgunakan untuk hal-hal yang justru bertentangan dengan agama,” ungkap beliau.

Terlebih lagi, urai beliau, adanya internet bukahlah produk terakhir para ilmuan. Saat ini menurutnya ilmuan barat sedang mengembangkan ilmu rekayasa syaraf. Hal ini akan berdampak pada kesadaran manusia yang bisa diatur secara mekanis.

“Jadi kedepan manusia akan di rekayasa seperti layaknya robot. Sekarang pendidikan sudah menciptakan robot-robot, maksudnya orang dicetak untuk berfikir sama karena orang sudah menguasai kesadaran otaknya orang lain,” sesal beliau.

Maka dari itu beliau mengajak kepada seluruh yang hadir agar siap menghadapi perubahan supaya tidak menyalahgunakan kemajuan yang ada. “Kalau kita tidak siap dengan perubahan-perubahan, kita kaget akan cenderung menyalahgunakan kemajuan yang ada, maka akibatnya akan sungguh-sungguh fatal. Kita kalau hanya seperti itu akan menjadi budak dari teknologi atau akan menjadi pelaku dalam arus kebatilan,” tutur beliau.

Selain itu di akhir tausiyahnya, beliau menjelaskan tentang tauhid yang berhubungan dengan IT bahwa ilmu tauhid adalah ilmu untuk memahami lebih mendalam tentang keesaan Allah SWT dengan meyakini secara mantap sepenuh iman. “Otomatis juga membawa kita meyakini memantapkan hati kita untuk meyakini kebenaran risalah nabi muhammad SAW,” pungkas beliau.

Penulis : Moch. Badrus Sholeh

Editor : Rahmat Hidayat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *