Seminar Tahun Masehi IPPNU

Bapak Zainul Arifin Adam: Tahun Baru Itu Sebagai Muhasabah Diri

nuruljadid.net – Untuk menjawab ketidaktahuan para santri akan seluk-beluknya tahun baru masehi dan memperingati Hari Ulang Tahun Nahdlatul Ulama ke-92, Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PK IPPNU) Nurul Jadid mengadakan seminar yang bertemakan “Menyingkap Tabir Fenomena Tahun Baru Masehi”.

Kegiatan yang bertempat di Aula MA Nurul Jadid tersebut, disajikan oleh Bapak Zainul Arifin Adam, M.Pd.I. Sebelum pematerian tersebut dimulai, ia menerangkan tentang lahirnya Nahdlatul Ulama.

“Ini rangkaian dari semangat menyemarakkan hari ulang tahun Nahdlatul Ulama dan Nahdlatul Ulama itu lahir pada 31 Januari 1926,” terang alumni MTs Nurul Jadid tersebut. Jum’at (26/01/2018).

Sehabis itu, ia menjelaskan sedikit tentang pengertian dari tahun masehi dan mengenai hukum dari merayakan tahun baru masehi.

“Kalau kita merayakan tahun baru masehi itu boleh, dengan catatan kita tidak boleh keluar dari syariat islam dan tergantung bagaimana cara kita mengisi , jika diisi dengan hal-hal yang positif maka kita dapat pahala, jika diisi dengan yang negatif maka akan berdosa,” tegas alumni MTs Nurul Jadid dalam seminar yang berjalan selama 70  menit tersebut.

Selain dari pengertian dan hukum merayakan tahun baru masehi, ia juga menjelaskan sejarah  dari tahun masehi dan menjawab pertanyaan dari peserta seminar yang bernama Ulfatul Widad tentang hukum ummat islam mengucapkan selamat tahun baru masehi.

“ketika mengucapkan tahun baru hanya sekedar mengingatkan bahwa tahun baru dilakukan untuk mengevaluasi diri maka berpahala, jika mengucapkannya hanya untuk mengingatkan maka boleh – boleh saja dan jika mengucapkan dalam rangka untuk membanggakan diri dengan hura – hura maka itu berdosa,” tuturnya. (Qz/Salim)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *