Berkunjung ke PP. Nurul Jadid, YP Al Maarif Singosari Malang Pelajari Manajemen Pesantren
nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatkan pengembangan pendidikan dan sarana prasarana, Pengurus Yayasan Pendidikan Al-Maarif Singosari Malang berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Hari ini (25/10/2017) tepat pada pukul 10.30 WIB, para rombongan Pengurus Yayasan Al Ma’arif yang disambut hangat oleh Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid dan Bapak Faizin Syamweil selaku Sekretaris Pesantren beserta pengurus pesantren lainnya.
Acara silaturrahim ini bukan kali pertama yang mereka adakan, kegiatan ini merupakan kunjungan kali kedua yang diadakan oleh Yayasan Al Maarif Singosari Malang di PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Silaturrahim yang Pertama dilaksanakan pada tahun 1973.
“Terus terang saja kami pada tahun 1973 itu pernah kesini tapi mengatas namakan Nahdlatul Ulama. Tidak seperti ini, Perkembangan yang dilakukan Pondok Pesantren Nurul Jadid sangatlah pesat sampai semegah ini”. Ungkap Bapak KH M. Asj’ari Sarbani, Ketua Yayasan Pendidikan Al Maarif Singosari Malang.
“kami bersama-sama dengan teman-teman ini ingin menggali kesuksesan PP. Nurul Jadid disegala bidang” imbuh Ketua Yayasan Pendidikan Al Maarif Singosari Malang.
Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid turut memberikan penjelasan beberapa perkembangan yang telah dan akan dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Bebrapa program pesantren yang disosialisasikan oleh KH. Hamid (Sapaan akrab KH. Abdul Hamid Wahid) adalah struktur pengurus pesantren, badan otonom, kerjasama dengan pihak ketiga untuk peningkatan sarana pendidikan, sistem pola keuangan, manajemen berbasis IT, jadwal keseharian santri hingga perkembangan fisik pesantren dan lembaga. Dan beberapa program yang akan dilakukan oleh pesantren adalah monitoring data pesantren dengan menggunakan aplikasi berbasis android, jaringan intanet dan internet yang mencakup seluruh unit di pesantren termasuk lembaga formal.
Diakhir sambutan, beliau menjelaskan tentang pengembangan Pesantren yang berdasarkan pada Tri Logi Santri dan Panca Kesadaran Santri, adapun yang dimaksud dengan Trilogi Santri ialah Memperhatikan Kewajiban-Kewajiban Fardlu’ain, Mawas Diri Dengan Meninggalkan Dosa-Dosa Besar dan Berakhlak Baik Kepada Allah dan Makhluk. Adapun Panca Kesadaran Santri ialah Kesadaran Beragama, Kesadaran Berilmu, Kesadaran Bermasyarakat, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, dan yang terakhir Kesadaran Berorganisasi.
Setelah KH. Hamid menyampaikan beberapa hal terkatit dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid, acara dilanjutkan dengan dialog bersama dan diakhiri dengan penulisan kesan dan pesan serta pemberian cindera mata oleh kedua belah pihak. (Qz/Salim)
Cuplikan Foto Kegiatan Klik disini
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!