Menag Sehari Afi Ahmad Ridho Disambut Meriah dan Mendapatkan Beasiswa Pendidikan Nurul Jadid

nuruljadid.net – Afi Ahmad Ridho santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang memenangkan sayembara Santri Sehari Jadi Menteri Agama Republik Indonesia kembali ke Pesantren setelah purna tugas sebagai Menteri Agama sehari (24/10/2021). Afi Ahmad Ridho pun diberikan beasiswa bebas Biaya Pendidikan Santri (BPS) selama 2 Triwulan atau sampai ia menuntaskan studinya di Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

Ridho bersama guru pendamping dijemput di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo oleh tim Humas dan Protokoler pesantren bersama keluarganya yaitu Ayah, Ibu dan dua adiknya. Sebelumnya, tim Humpro pesantren menjemput keluarga Ridho ke Klakah Lumajang dan langsung menuju Bandara untuk menyambut kedatangan Ridho dari Jakarta.

Afi Ahmad Ridho beserta keluarga setibanya di Pondok Pesantren Nurul Jadid disambut sangat meriah, bahkan Ridho sekeluarga sempat sowan ke Pengasuh setelah menjalani skrining Tes GeNose C19 dengan hasil negative dan mengikuti protokol Kesehatan standard 5 M yaitu Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas dan Menghindari kerumunan.

(Afi Ahmad Ridho berfoto bersama keluarga dan pimpinan lembaga pendidikan Nurul Jadid)

Saat penyambutan di Aula I, seluruh kepala sekolah dan madrasah serta perwakilan peserta didik hadir menyambut kedatangannya. Acara dikemas dalam bentuk seremonial dan penganugerahan yang dihadiri oleh sekretaris yayasan Dr. KH. Hefniy Razaq, M.Pd. mewakili pimpinan pesantren lainnya.

Pasca menjadi menteri sehari, Ridho mendapat tawaran berbagai beasiswa, seperti beasiswa pendidikan di Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Universitas Indonesia (UI) dan Kemenag.

Sekretaris Yayasan Dr. KH. Hefniy Razaq, M.Pd. memberikan kebebasan Ridho untuk menyikapi peluang beasiswa tersebut. “Termasuk yang dari UI, karena prinsipnya santri bisa berkhidmat dimana saja,” dawuh Sekretaris Yayasan.

Perayaan ini, menurut Kabag. Humas dan Protokoler Pondok Pesantren Nurul Jadid, Dr. Syamsuri Hasan, merupakan rasa syukur sekaligus stimulus dan motivasi bagi santri-santri lainnya untuk terus berjuang meraih prestasi selama mondok dan belajar di pesantren.

“Ini harusnya bisa membuat santri-santri lainnya terus bersemangat dalam belajar untuk terus meraih prestasi setinggi-tingginya,”ujarnya.

(Afi Ahmad Ridho menyampaikan sambutannya tentang motivasi di hadapan santri perwakilan lembaga pada acara penganugerahan santri berprestasi)

Dalam sambutannya, Ridho memotivasi santri yang hadir untuk bisa menemukan potensi diri dan passion masing-masing. Sehingga mereka bisa mengasah dan terus mengembangkan sesuai dengan minat dan bakatnya karena di Pondok Pesantren Nurul Jadid itu banyak peluang dan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan diri, tinggal bagaimana santri dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan dengan sebaik-baiknya dan bijaksana.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *