Pos

30 Mahasiswa Lulusan NERS UNUJA Dilantik dan Bersumpah di Aula MA Nurul Jadid

30 Mahasiswa Lulusan NERS UNUJA Dilantik dan Bersumpah di Aula MA Nurul Jadid

nuruljadid.net – Mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA) menyatakan sumpah jabatan selaku lulusan NERS di Aula Madrasah Aliyah Nurul Jadid, Minggu (21/01/2018) siang.

Kegiatan yang dihadiri oleh Ahmad Yusuf (Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur), Bapak H. Hambali (Wakil Rektor I), Bapak Handono Fathur Rahman (Dekan Fakultas Kesehatan), Bapak Zainul Munir (Kepala Program Studi Keperawatan) dan seluruh dosen pembimbing di Fakultas Kesehatan UNUJA serta diikuti oleh 30 mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kesehatan UNUJA yang telah lulus pada tahun 2016 beserta walinya.

Penobatan wisudawan wisudawati sebagai peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dibacakan oleh Kepala Prodi Keperawatan yang tertera dalam Surat Keputusan. Peraih IPK peringkat pertama Atika Jatimi dengan IPK 3.82, peringkat kedua Faizatul Istiqomah dengan IPK 3.81 dan peringkat ketiga Nuri Firdausiyah IPK 3.80.

Setelah diumumkan peraih IPK tertinggi, Bapak Handono Fathur Rahman memimpin sumpah jabatan kepada 30 wisudawan wisudawati. Usai pengambilan sumpah, Ketua Prodi Perawatan  mengasakan kepada wisudawan yang  telah menerima sumpah untuk terus belajar hingga ke tingkat yang lebih tinggi.

“Teruslah belajar hingga mencapai tingkat yang tinggi karena proses pendidikan itu selain membutuhkan waktu yang lama juga pasti mengalami naik turun dengan banyaknya ujian dan tantangan yang ada didalamnya,” tegas beliau.

Selain itu, Wakil Rektor I UNUJA juga memberikan sambutan tentang harapan UNUJA kepada mahasiswa mahasiswi.

“Target kita pada tahun 2022 adalah beberapa prodi yang ada di Universitas Nurul Jadid dapat meraih akreditasi minimal B dan maksimal A lebih – lebih bisa unggul,” ungkapnya.

“kalau mahasiswa mampu memberikan manfaat kepada orang lain, maka dengan sendirinya mahasiswa akan mendapatkan manfaat dari apa yang telah dilakukannya,” tambah Bapak H. Hambali.

Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Ahmad Yusuf menyampaikan harapannya kepada lulusan NERS UNUJA agar ilmu yang telah didapatkan agar mampu memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Jika kita ingin berkarir jangan nunggu diangkat orang lain, tapi gunakan potensi yang kita miliki untuk mengembangkan keilmuan yang kita miliki. Dengan cara membuka diri untuk membantu tetangga terdekat dulu. Sehingga tanpa kita sadari kita telah memberikan edukasi dan mengamalkan ilmu yang kita miliki kepada masyarakat,” tegasnya. (Qz/Ahmad)

expo kampus man 1 probolinggo

Mahasiswa UNUJA Turut Aktif di Expo Kampus se-Jatim & Bali

Nuruljadid.net- Mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA) berperan aktif ikut serta dalam kegiatan Expo Kampus se-Jawa Timur-Bali yang berlokasi di lingkungan sekolah SMA Yayasan Tunas Luhur (YTL) dan MAN 1 Paiton Probolinggo pada Sabtu (20/01/2018) dimulai pukul 09.00 wib.

Panitia Pelaksana dalam pembukaan kegiataan Expo Kampus menyatakan kegiatan ini diikuti sedikitnya 23 Kampus tersebar di Jawa Timur-Bali. Kegiatan expo kampus yang dimaksudkan selain sebagai wahana silaturrahmi antar perguruan tinggi juga ditujukan untuk memperkenalkan kualitas dan kuantitas masing-masing perguruan tinggi (PT) yang hadir.

Semangat 15 mahasiswa delegasi UNUJA di lokasi sangat tampak dari Tanya jawab dengan peserta expo kampus yang menanyakan seputar kampus UNUJA . Menurut paparan Ika (Mahasiswa Fakultas Teknik UNUJA) siswa-siswi banyak bertanya tentang berbagai jurusan yang ada. ‘saya dan temen-temen juga ikut antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa-siswi yang singgah ke stand kami’, terang mahasiswi semester 5 ini .

Disela-sela kesibukan, unsur jajaran pimpinan UNUJA menyempatkan hadir di lokasi kegiatan ekspo jatim tersebut, sehingga semakin menambah semangat mahasiwa UNUJA di stand lokasi kegiatan. ‘Kami merasa bangga pada kegiatan yang dilakukan mahasiswa-mahasiswi UNUJA dalam kegiatan ini, sekaligus ini merupakan contoh bagi mahasiswa yang lain, bahwa kita juga siap berkompetisi dengan perguruan-perguruan tinggi yang sudah ada”, ujar Warek III, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom, beserta rombongan dan tim pengawas UNUJA di lokasi kegiatan. Dalam kesempatan tersebut warek III juga menyatakan bahwa kampus UNUJA pimpinan KH. Abdul Hamid Wahid, MA.g., akan terus mengupayakan pelayanan dan kualitas terbaik bagi para mahasiswa dan juga calon mahasiswa baru.

Penulis : Humpro Unuja

Editor : Co

Seminar Kesehatan Klinik Az Zainiyah

Wujudkan Generasi Hebat Dengan Reproduksi Sehat

nuruljadid.net- Sehat! satu semboyan yang selalu menjadi harapan semua makhluk hidup di dunia. Baik sehat jasmani maupun rohani. Tak hanya sebatas harapan, segala bentuk usahapun dilakukan untuk meraih kehidupan yang  sehat walau harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Banyak hal yang bisa dilakukan dan diterapkan untuk menjalani hidup dengan sahat, dari mulai gaya hidup, lingkungan, sampai pada konsumsi makanan yang kita makan sehari-hari.

Dari begitu pentingnya arti kesehatan, sebagai bentuk usaha pengembangan kesehatan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid Sabtu (20/01/2018) Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dipimpin oleh Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah mengadakan sebuah seminar di Aula UNUJA dengan tema “Kesehatan Reproduksi Remaja”. Adapun narasumber yang menjadi penyaji seminar kali ini adalah dr. Dini Sri Damayanti , M.Kes, Ketua Prodi Kedokteran UNISMA.

Selain sebagai bentuk pengembangan kesehatan, “kegiatan seminar pagi ini diharapkan bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya arti kesahatan terutama dalam hal kesehatan reproduksi remaja,” harap dr. Nina Kartika, M.Kes, penanggung jawab medis Klinik Az-Zainiyah.

Tak kalah penting juga, satu harapan umum disampaikan oleh Wakil Kepala Pesantren II yaitu Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah mewakili Direktur Klinik Az Zainiyah. Beliau menyampaikan bahwa seminar kesehatan ini selain sebagai bekal pengetahuan, juga merupakan salah satu bentuk usaha untuk menyiapkan generasi-generasi unggul sebagai sosok calon ibu yang nantinya akan melahirkan pula generasi-generasi hebat.

Kegiatan seminar kesehatan pagi ini, selain dihadiri oleh dokter dan segenap karyawan Klinik Az-Zainiyah, turut berpartisiasi dan meramaikan juga para mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (UNUJA) beserta segenap para santriwati dari berbagai wilayah yang ada di ligkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara demi acara dalam seminar kali ini berjalan dengan apik dan tertib tanpa kegaduhan sedikitpun. Berjalan sesuai harapan hingga penghujung acara dengan ditutup untaian doa dari Wakil Kepala Pesantren II Pondok Pesantren Nurul Jadid. (qz/NakBali)

K. Mifathul Arifin di Pelantikan Pengurus Almuradi Periode 2018-2019

Tanggapan K. Mifathul Arifin di Pelantikan Pengurus Almuradi Periode 2018-2019

nuruljadid.net – Auditorium Asrama Diniyah Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi saksi dari pelantikan pengurus baru Almuradi periode 2018 – 2019, Kamis (18/01/2018) kegiatan yang dihadiri oleh K. Moh. Imdad Rabbani selaku Kepala Biro Kepesantrenan, K. Miftahul Arifin selaku Wakil Kepala Biro Kepesantrenan, seluruh asatids dan santri asrama diniyah.

Berdasarkan dengan hasil dari pemilihan calon ketua dan wakil ketua Almuradi seminggu sebelum pelaksanaan pelantikan, jum’at (12/01/2018) Muhammad Alkaf Paputungan dan Ainul Yakin beserta anggotanya dilantik secara terhormat oleh Ust. Misbahul Fathoni.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan dari Ketua Devisioner Almuradi, Muhammad Arik dalam sambutannya dia berharap kepada pengurus Almuradi yang terpilih untuk mengemban amanah dengan baik sehingga asrama diniyah lebih muluk dari asrama lain yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami berharap kepada ketua almuradi yang terpilih untuk lebih memajukan lagi asrama diniyah sehingga (asrama diniyah, red) bisa bersaing dengan asrama lainnnya yang ada di pondok Pesantren nurul Jadid,” terang siswa SMA Nurul Jadid tersebut.

Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 20.30 WIB mendapatkan respon yang positif dari Wakil Kepala Biro Kepesantrenan. Beliau mengulas sekilas terbentuknya Asrama Diniyah menjadi wilayah Badan Otonom (Banom) dalam sambutannya.

“kita telah ngobrol kepada Kepala Pesantren untuk menjadikan asrama diniyah ini menjadi wilayah Banom, sehingga asrama diniyah ini mempunyai keunggulan dalam suatu bidang,” ungkap beliau.

Selain itu, dalam sambutannya beliau juga memotivasi santri didik asrama diniyah untuk lebih tangkas lagi dalam belajar.

“mari kita bersama – sama berniat untuk berubah dari yang buruk ke yang baik dan lebih meningkatkan lagi semangat belajar kita,” tutur beliau. (Qz/Ahmad)

Pembukaan Pekan Bahasa LPBA Putra dan Pelantikan OSIL

Pekan Bahasa LPBA 2018; Tunjukkan Prestasi dengan Berkreasi dan Inovasi

nuruljadid.net – Bergerak dalam bidang pengembangan Bahasa Asing (Arab – Inggris) Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) merupakan badan otonom yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menggelar Pekan Lomba.

Kegiatan Pekan Lomba merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan menjelang HUT (Hari Ulang Tahun) LPBA. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih mental dan kemampuan kebahasaan peserta didik LPBA. Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan ajang bergengsi tahunan antar kamar. Pasalnya, nama baik dimasing – masing kamar akan ditentukan setelah Pekan Bahasa digelar.

Pekan Lomba digelar sejak tanggal 13 – 26 Januari 2018 yang bertempat di depan asrama LPBA untuk putra, sedangkan putri bertempat di halaman Gedung SMP Nurul Jadid. Peserta lomba diikuti oleh Elementary dan Intermediate (Peserta Didik Bahasa Inggris) sedangkan Ula dan Wustho untuk Peserta Didik Bahasa Arab.

Abdul Aziz, Pembantu Direktur LPBA mengatakan kegiatan perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para peserta didik LPBA. Dengan demikian peserta didik LPBA lebih mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mereka.

“kegiatan ini adalah kegiatan rutinitas kita yang diselenggarakan satu tahun satu kali dan wajib dilaksanakan,” tegasnya.

Selain itu, KH. Makki Maimun Wafi, salah satu Dewan Pengasuh PP. Nurul Jadid menyampaikan pesan yang disampaikan oleh Direktur LPBA, K. Muhammad Fayyadl yang dikirim melalui media sosial.

“Dalam pembukaan lomba ini, kami (K. Muhammad Fayyad) berharap bisa berjalan lancar dan mendatangkan manfaat kepada adik – adik (peserta didik LPBA)sekalian maupun kepada pesantren dan semoga kegiatan berjalan dengan sukses dan lancar,” dawuh beliau.

Selain melaksanakan pembukaan Pekan Bahasa, kegiatan ini juga dikemas dengan pelantikan Pengurus Organisasi LPBA (Federasi Bahsa Internasional (FBI) dan Badan Penerbitan Majalah Asing (BPMA)). Adanya organisasi tersebut merupakan pembantu pengurus LPBA dalam menjalankan tugasnya. Seperti mengawal kegiatan harian santri dan pelaksanaan kegiatan esktrakulikuler yang sudah direncanakan. (qz/ahmad)

Pesta Demokrasi dan Pelantikan Pengurus BPK MTs Nurul Jadid

Pelantikan Presiden dan wakil Presiden BPK; Jadilah Pemimpin Tanpa Menghilangkan Huruf “-n” nya

nuruljadid.net – Acara pelantikan ketua dan wakil ketua Badan Pembinaan Khusus (BPK) Periode 2018 – 2019 pada kamis (11/01/2018) di Wilayah sunan Kalijaga (A) dihadiri oleh seluruh pengurus wilayah dan asrama, peserta didik dan beberapa alumni BPK.

Setelah melalui proses pemilihan Presiden dan wakil presiden BPK sehari sebelum pelaksanaan Pelantikan, Rabu (10/01/2018), mereka dilantik secara simbolis dan disaksikan oleh Direktur BPK, Rifki Baharuddin. Terdapat dua Presiden dan Wakil Presiden BPK yang terlantik, mereka berasal dari Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab dan Inggris. Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab ialah Muhammad Jakfar Holikur Ridho dan Muhammad Aluf Zainuddin, sedangkan Presiden dan Wakil Presiden BPK Inggris yang terpilih yakni Faiziz Sururi dan Afi Ahmad Ridho.

Presiden terpilih BPK Inggris memberikan sambutannya setelah prosesi pelantikan dilaksanakan. Dia menyampaikan bahwa jadilah pemimpin bukan pemimpi.

“kita adalah pemimpin. Jadi jangan sekali – kali menghilangkan huruf “-n” di akhir kata pemimpin, karena dia akan menjadi Pemimpi. Oleh karena itu, jadilah seorang pemimpin bukan pemimpi,” cakap Faiziz Sururi.

Sambutan dari direktur BPK juga disajikan dalam acara ini. Ust. Rifki Baharuddin menyampaikan beberapa hal terkait dengan acara pelantikan ini. Beberapa diantaranya adalah diharapkan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih agar dapat mengembankan amanah dengan baik dalam menjalankan tugasnya serta tidak mengecewakan para pengurus  lebih – lebih Pesantren. Dia juga menasehati agar mereka selalu bersabar dalam menjalankan amanah yang diberikan terutama dalam hal mengurus santri seperti membina dan mengontrol para santri untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan asrama maupun pesantren.

Saya berharap kedepannya BPK itu lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya sehingga nama baik Pondok Pesantren  Nurul Jadid semakin harum tanpa adanya cela,” tutur beliau.

Tak hanya itu, sambutan dari pihak Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid (MTs NJ) yang diwakili oleh Bapak Khoirus Sholeh. Dalam sambutannya, dia menyampaikan sedikit tentang asal – usul berdirinya BPK di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“BPK itu dibentuk dimasa kepemimpinan Bpk. Mahmudi, yang bertujuan untuk menampung siswa MTs Nurul Jadid yang mempunyai minat dalam belajar kitab. Lambat laun BPK berkembang menjadi kelas unggulan sehingga siswa BPK itu dibekali bahasa asing (Bahasa Inggris dan Arab) sesuai dengan harapan dari Pengasuh PP. Nurul Jadid,” tegasnya.

Dalam kesempatannya, Bapak Sholeh (Sapaan akrab  Bapak Khoirus Sholeh) juga menyampaikan kepada para pengurus untuk mendampingi para peserta didik BPK dengan sebaik mungkin dan maksimal.

“kepada teman – teman pengurus, tolong jangan bekerja sendiri, kita harus bekerja bersama – sama agar tujuan kita bisa tercapai. Harapan saya kepada pengurus untuk melaksanakan tugas dengan ikhlas dan sungguh – sungguh,” tuturnya.

“Jangan menjadi seperti gerobak, yang tak akan berjalan ketika tiada yang mendorong. Dalam artian, menjalankan sebuah organisasi kita tidak harus menunggu perintah dari siapa pun. Kita harus menjalankannya dengan kesadaran akan amanah dan tanggung jawab masing-masing, dengan begitu maka, organisasi kita akan berjalan dengan baik” tambah Bapak Sholeh mengutip dawuh dari K. Imdad Robbani, Kepala Biro Kepesantrenan PP. Nurul Jadid. (qz/ahmad).

Pemilu Presiden BPK

Sunan Gunung Jati | Rakyat BPK Memilih Presiden Baru

nuruljadid.net – Mendidik serta melatih rasa tanggung jawab para peserta didik Badan Pembinaan Khusus (BPK), Rabu (10/01/2018) BPK mengadakan kaderisasi dan peremajaan yang dikemas dengan pemilihan Presiden BPK periode 2018-2019 di Halaman Asrama Sunan Gunung Jati (A).

Kegiatan tersebut dimulai pukul 20.00 WIB. Pemilihan Presiden BPK terbagi menjadi dua yakni pemilihan Presiden BPK Inggris dan Arab. Adapun pasangan calon (paslon) dari masing-masing lembaga bahasa. Adapun paslon Presiden BPK Arab ialah paslon 1 (Farhan Mahfud Ramadani dan Musfikur Royhan) serta paslon 2 (Muhammad Jakfar Holikur Ridho dan Muhammad Aluf Zainuddin). Sedangkan paslon presiden BPK Inggris ialah paslon 1 (Akbar Fikri Putra dan Syarif Hidayatullah) serta paslon 2 (Faiziz Sururi dan Afi Ahmad Ridho).

Dalam pelaksanaannya, pemilihan Presiden BPK Arab dan Inggris dipilih oleh seluruh peserta didik BPK sesuai dengan bahasanya. Pemilihan Presiden BPK Arab dipilih sebanyak 56 peserta didik BPK Arab sedangkan Presiden BPK Inggris dipilih sebanyak 39 peserta didik BPK Inggris.

Alhasil, semua paslon 2 berhasil menjadi Presiden BPK dimasing masing bahasa. Muhammad Jakfar Holikur Ridho dan Muhammad Aluf Zainuddin sebagai Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab sedangkan Presiden dan Wakil Presiden BPK Inggris terpilih adalah Faiziz Sururi dengan Afi Ahmad Ridho.

Setelah pencoblosan selesai, harapan demi harapan muncul dari banyak pihak salah satunya ialah Direktur BPK, Ust. Ahmad Rifqi Baharuddin. Dia berharap seluruh Presiden dan Wakil Presiden BPK terpilih dapat mengharumkan nama baik BPK lebih – lebih nama baik Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“semoga presiden BPK terpilih mampu membuat perubahan BPK yang lebih baik BPK sehingga lebih-lebih dapat mengangkat nama Pondok Pesantren Nurul Jadid” ujarnya saat terwawancara oleh wartawan nuruljadid.net.

Tak hanya itu, harapan juga disampaikan oleh Sutan Batara, siswa aktif BPK. Dia berharap agar presiden BPK terpilih mampu meningkatkan prestasi BPK melebihi dari Presiden BPK devisioner. (qz/Ahmad)

KH. Abdul Hamid Wahid

Direktur Klinik Az-zainiyah, Ini Pesan Kepala Pesantren

Nuruljadid.net – KH. Abd Hamid Wahid selaku Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid juga ikut menghadiri acara Pisah Sambut Direktur yang dilaksanakan oleh Klinik Az-zainiyah. Selasa, (09/01/2018), KH. Hamid (sapaan akrab Kepala Pesantren) juga ikut memberikan sambutan di kegiatan ini. Diawal sambutannya, beliau mengucapkan selamat kepada Direktur Divisioner yang telah melewati masa kepemimpinan dengan baik.

“Dan juga selamat kepada Direktur yang baru mulai sekarang mengemban amanah baru di bidang kesehatan,” tutur beliau.

Dikegiatan ini, beliau juga berharap kepada Klinik Az-zainiyah agar melayani kesehatan para santri dengan  sebaik mungkin.

“paling tidak Klinik Az-zainiyah melayani santri dalam hal kesehatan tapi tentu dengan fungsi lainnya seperti dakwah, pelayanan masyarakat dan pengkaderan di pesantren.  Di periode ini, kami mendapat amanah dari pesantren untuk dapat mengoptimalkan fungsi pelayanan” tegas beliau.

Klinik Az-zainiyah ini merupakan bagian yang tidak berpisah dari proses pelayanan. Beliau berharap agar Klinik Az-zainiyah memiliki seorang Psikolog, agar santri yang bermasalah dalam hal psikologis dapat ditangai oleh sesorang yang ahli dan profesional.

Selain itu, beliau juga berharap agar Klinik Az Zainiyah dapat terus berkembang dengan maksimal terutama dalam hal pelayanan kepada santri maupun walisantri bahkan kepada masyarakat umum.

“Barang kali kedepan kita bisa rencanakan fasilitas – fasilitas penunjang yang harus dilengkapi dan pada periode ini kita bisa mulai memperbaiki kinerja dan perencanaan tahunan” imbuh beliau.

Penulis : Ahmad

Editor : Co

KH. Hefniy Razaq

Direktur Klinik Az Zainiyah Devisioner Menyampaikan Program yang Terealisasi

nuruljadid.net – Kegiatan Pisah Sambut Direktur diadakan oleh Klinik Azzainiyah pada Selasa (09/01/2018) di Lantai III Klinik Az Zainiyah. Kegiatan tersebut hadiri oleh Kepala Pesantren, KH. Abdul Hamid Wahid, Direktur Devisioner Klinik Az-zainiyah, KH. Hefniy Razaq, Direktur Baru Klinik Az-zainiyah, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, para dokter dan seluruh karyawan Klinik Az-zainiyah.

Dalam kegiatan ini, Direktur Devisioner Klinik Az-zainiyah KH. Hefniy Razaq memberikan sambutan dan menjelaskan sedikit akan hal – hal yang telah dicapai beliau di Klinik Az-zainiyah selama 2,5 tahun seperti dibukanya Klinik Az-zainiyah selama 24 Jam, merubah pembayaran biaya kesehatan santri dari Rp 5.000 – ke Rp 20.000, renovasi gedung Klinik, membangun gedung rawat inap, pembelian kendaraan antar jemput pasien, dsb.

“perubahan yang pertama kali saya lakukan adalah jam pelayanan Klinik Az-zainiyah yang semula tutup pada pukul 23.00 WIB sekarang sudah buka 24 Jam dan tentunya dengan menambah beberapa dokter serta karyawan di malam hari” tutur beliau.

Selain itu, beliau juga membuka pelayanan BPJS, tersedianya nomor khusus untuk Klinik Az-zainiyah dan membuat tim investigasi untuk mengontrol kondisi keseharian Klinik.

“kami mendapatkan anjuran dari Kepala Pesantren untuk membuat nomer khusus Klinik agar bisa menjawab dan melayani segala pertanyaan tentang kesehatan dari masyarakat terutama walisantri” tegas beliau.

“kami juga mendapatkan support yang positif dari kepala pesantren untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pasien. Alhamdulillah kami sudah memiliki kendaraan antar jemput santri” tambah beliau.

Kesempatan ini, juga beliau sempatkan untuk berharap kepada Direktur baru Klinik Az-zainiyah untuk benar – benar memanfaatkan fasilitas dengan sebaik mungkin dan terus meningkatkan pelayanan sesuai dengan standard mutu dan operasional.

Penulis : ahmad

Editor : Co

Pelantikan Pengurus Pesantren Masa Bakti 2018 - 2022

Pelantikan | Untaian Harapan teruntuk Pengurus Pesantren Masa Khidmat 2018-2022

nuruljadid.net – Pasca pelaksanaan Pelantikan Pengurus Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid Periode 2017 – 2022,  Senin (08/01/2018) harapan demi harapan bermunculan dari berbagai kalangan terutama dari pengurus pesantren. Harapan tersebut menjadi tolak ukur kesuksesan bagi kepengurusan baru yang telah dilantik dalam mengemban amanah yang telah diembankan kepada mereka. Contohnya adalah Sekretaris Pesantren, Bapak H. Faizin Syamwil. Beliau berharap untuk menguatkan kembali kekuatan Pesantren agar bisa lebih maksimal dalam melayani tindak masyarakat.

“posisi pesantren itu sebagai penguat institusi besar yang bisa lebih maksimal didalam memberikan layanan kepada masyarakat. Saat ini, kekuatan kita banyak berada pada lembaga-lembaga formal, sehingga pesantren terkesan ada di bawah lembaga tersebut. Dari itulah diharapkan dengan adanya pelantikan ini pesantren bisa memiliki kekuatan penuh di dalam mengatur lembaga-lembaga yang ada di dalamnya,” tegas beliau.

Harapan kepada kepengurusan baru, Bapak Tahiruddin selaku Kepala Bagian Evaluasi Perencanaan juga turut menyampikannya. untuk bekerja secara maksimal sesuai dengan target yang akan dicapai.

“semoga teman – teman yang dilantik itu bisa fokus pada tugas – tugasnya yang telah ditentukan oleh pesantren, karena pengurus yang diharapkan pesantren yang dilantik ini, benar- benar melaksanakan tugas dengan baik,” tegas beliau.

Tak hanya dari mereka, Ketua Bagian Protokuler, Bapak Ponirin Mika turut menyampaikan harapannya saat terwawancara oleh wartawan nuruljadid.net

“semoga pelantikan yang dilakukan secara bersama antara pengurus Pesantren dan Pengurus Lembaga Formal dapat menjalankan tugas secara maksimal,” ujarnya.

“untuk tahun ini pengurus pesantren dan lembaga formal disatukan sehingga menjadi satu – kesatuan karena semua dalam kepengurusan Pesantren seperti yang didawuhkan pengasuh” tambahnya.

Penulis : Ahmad

Editor : Co

KH. Moh. Zuhri Zaini

Ruhul Jihad Senjata Ampuh untuk Menopang Masa Khidmat 2018-2022

nuruljadid.net – Dalam rangka memotivasi dan mengokohkan ruhul jihad pengurus pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid menyampaikan beberapa poin hikmah yang termaktub dalam tausyiah beliau pada acara Pelantikan Pengurus Pesantren masa khidmat 2018-2022 di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Ucapan syukur kepada Allah beliau haturkan sebagai muqoddimah pembuka atas terlaksananya Pelantikan Pengurus Baru Masa Bakti 2018-2022.

Beliau menyampaikan bahwa pada dasarnya, semua lembaga yang ada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid baik formal maupun non formal merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sehingga tidak ada yang namanya dualisme didalam pesantren.

“Pesantren ini adalah milik kita bersama” satu untaian kalimat beliau yang sejalan dengan harapan umum dari adanya pelantikan yakni semoga semangat kebersamaan dalam kepengurusan semakin kuat dan kokoh. Kebersamaan yang terealisasi didalam keikutsertaan, memiliki dan membantu pesantren didalam pengembangan serta penggapaian visi misi pesantren.

“Visi misi pesantren selain sebagai media dakwah penerus para Nabi dan Rosul dalam mengembangkan ilmu agama, juga memiliki peran sebagai pengembang pendidikan dan fungsi pelayanan terhadap masyarakat dalam segala aspek bidang kehidupan, yang nantinya dapat memunculkan generasi-generasi baru yang siap melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu“ tambah beliau.

Sehingga, fungsi dari pengurus pesantren selain sebagai tim dakwah, juga sebagai pengabdi yang siap mengabdikan dirinya sepenuh hati dan tanggung jawab untuk pesantren. Bisa dikatakan pengabdian kepada Tuhan, karena berdakwah menyebarkan syari’at-Nya.

“dan Saya yakin, kalau kita mengabdi kepada Tuhan, maka pasti akan ditolong dan mendapat berkah-Nya”, ucap Beliau penuh yakin.

Satu kunci sukses menutup tausyiah beliau dengan seruan, laksanakanlah tugas dengan penuh semangat dan tanggung jawab yang dibuktikan dalam bentuk kerja keras dan bekerja secara profesional. Tapi jangan lupa bahwa semangat dan motivasi itu saja tidak cukup, tanpa diimbangi dengan cara-cara yang baik didalam pelaksanaannya. Dengan kesimpulan bahwa, maksud baik tanpa disertai cara dan sistem yang baik maka tidak akan menghasilkan hasil yang baik pula.

Penulis : NakBali

Editor : Co

KH. Moh. Zuhri Zaini Pengasuh ke IV PP. Nurul Jadid Paiton Proboinggo

Pelantikan Pengurus Pesantren Masa Bakti 2018 – 2022

nuruljadid.net – Masih dalam nuansa pelantikan di Masjid Jami’ Nurul Jadid. KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid selain menyampaikan tausyiah kepada pengurus, tak kalah penting juga beberapa harapan dan motivasi beliau tujukan kepada segenap santri dari adanya Pelantikan Pengurus Pesantren Masa Bakti 2018 – 2022.

“Setelah adanya pelantikan ini, santri diharapkan lebih semangat lagi dalam belajar di Pondok Pesantren, baik semangat mendalami ilmu, juga semangat amaliyah (pengamalan) terhadap ilmu yang telah dipelajari” dawuh beliau.

Beliau mengutip dawuh dari Syaikh Junaid yang tersirat dalam kitab Minhaj al ‘Abidin, “Carilah ilmu! Tapi jangan sampai menggangu dan melalaikan ibadah. Karena mencari ilmu itu tujuannya adalah untuk bisa ibadah dengan baik”

“Sebagai seorang santri, selain mengembangkan keilmuan, jauh lebih penting dari itu adalah mengembangkan diri dalam perbaikan moral dan akhlak. Karena ukuran sukses tidaknya kita dalam mencari ilmu adalah akhlakul karimah yang terpancar dari diri kita” tambah beliau.

Dari adanya pelantikan kepengurusan baru ini, Pengasuh berharap agar seluruh santri PP. Nurul Jadid dapat melaksanakan program-program yang dibuat dan direncanakan oleh Pengurus dengan baik. Dalam menjalankan program tersebut, seorang santri harus selalu berdoa, bersandar dan berserah diri kepada Allah semata. Karena tanpa pertolongan dan hidayah-Nya, semuanya akan terasa mustahil.

“Sukses dalam hidup ini ditentukan oleh karakter kita. Semakin baik karakter kita Insya Allah akan semakin sukses hidup kita didunia maupun akhirat. Apapun yang dilakukan dengan sebaik baiknya, tanpa berdoa pada Allah maka tidak akan berhasil” dawuh beliau.

“Kesuksesan hidup bukan hal yang gratis, harus dibayar dengan perjuangan dan kerja keras yang memang tidak disenangi oleh nafsu. Contohnya adalah tirakat. Tirakat bukan hanya puasa, tetapi melawan keinginan nafsu adalah bentuk puasa santri. Salah satu contohnya adalah menahan diri untuk tidak melanggar aturan Pesantren” tambah beliau.

Penulis : nakbali

Edirot : Co

Pelantikan Pengurus Pesantren Masa Khidmat 2017 - 2022

Pondok Pesantren Nurul Jadid, Pengasuh Melantik Pengurus Pesantren Periode 2018 – 2022

nuruljadid.net – Berakhirnya sebuah jabatan bukan berarti berakhir pula beberapa harapan di masa depan, melainkan itu merupakan sebuah ajang untuk perbaikan demi terealisasinya sebuah tujuan dalam kepengurusan. Hal itu yang dilakukan oleh kepengurusan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo di Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan pelantikan pengurus pesantren masa khidmat 2018 – 2022, Senin, (08/01/2018) bertujuan sebagai kaderisasi dalam kepengurusan dan peremajaan ulang setelah masa kepengurusan berjalan satu periode. Yang dihadiri oleh Dewan Pengasuh, Para Pengurus Pesantren, Kepala – kepala lembaga dan madrasah, Kepala – kepala wilayah dan daerah putri serta seluruh santri putra Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan yang dimulai pada pukul 20.00 WIB berlangsung dengan khidmat. Hal itu dibuktikan dengan pembacaan nama – nama pengurus pesantren yang akan menjabat selama 5 tahun lamanya oleh Sekretaris Pesantren, H. Faizin Syamwil.

KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid mengikrar seluruh pengurus pesantren baru sekaligus menyematkan pin sebagai simbolis berlogo Nurul Jadid kepada Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid.

Selain itu, beliau juga memberikan tausiyah kepada seluruh pengurus terlantik dengan berharap agar pengurus dapat mengemban amanah dengan baik.

“Dalam menjalankan tugas, berpedoman pada tujuan, visi  dan misi Pesantren” dawuh beliau.

“Menjalankan amanah Pesantren merupakan melanjutkan dakwah para ulama. Pengurus pesantren adalah Tim Dakwah yang mengajak santri dan masyarakat ke jalan Allah. Sehingga kita dapat mewarisi apa yang diwariskan Rosul berupa Ilmu, Amal dan Perjuangan” tambah beliau dalam tausiyahnya.

Penulis : Salim

Editor : Co

KH. Moh. Zuhri Zaini

Cucu Syekh Abdul Qodir Jaelani Beri Ijazah Sholawat Pada Santri Nurul Jadid

Nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo kedatangan tamu spesial pada Selasa (02/01/2018). Beliau adalah salah satu Dzurriyah Rosulullah,  al alim al allamah Prof.  Dr.  Syaikh Muhammad Fadhil bin Muhammad Faiq Al Jailani. Beliau memberi ijazah sholawat kepada semua santri Nurul Jadid.

Keturunan ke 25 sultanul auliya ini tiba di Nurul Jadid sekitar jam 11.25 Wib.  Ulama asal Turki bersama rombongannya langsung menuju masjid. Disambut sholawat badar oleh Group Hadrah Firhaz. Sebelumnya, semua santri khidmat membaca Burdah.

Selesai baca serakalan simtuth dhurar, shalat berjamaah dhuhur. Syaikh Fadhil memimpin sebagai imam sholat. Usai sholat,  beliau membaca wirid sama seperti bacaan amalan warga NU. Usai wirid, beliau bercerita pengalaman saat mengumpulkan manuskrip karangan buyutnya,  syaikh Abdul Qadir Al Jailani. (Sholeh)

Sambut Semester Genap dengan Hypno Teaching

Nuruljadid.netDemi meningkatkan kualitas dan kapasitas pengabdian untuk menjadi seorang pendidik terbaik, pengurus putri wilayah Al-hasyimiyah bekerja sama dengan pengurus wilayah Al-mawaddah mengadakan pelatihan yang bertajuk Hypno Teaching pada Selasa (19/12/2017).

Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 tersebut mengundang Ustadz Edy Susanto, SQ, S.Pd.I, MPS, MCIHt, CIHC, CNLP  seorang Trainer nasional dari Jakarta untuk menjadi Trainer dalam pelatihan yang berlangsung selama satu hari.

Pelatihan Hypno Teaching ini sengaja dilaksanakan sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar semester genap di lembaga-lembaga yang berada di wilayah Al-hasyimiyah dan Al-Mawaddah. Hal ini dimaksudkan agar para guru bisa langsung mempraktekkan materi pelatihan.

“Tujuan adanya pelatihan ini adalah agar kita bisa berproses dan memantaskan diri untuk menjadi Khairah Ummah.  Oleh karena itu, saya berharap untuk semua yang telah hadir dalam acara ini benar-benar bisa mengoptimalkan amanah-amanah yang telah diemban bersama” tutur Ibunda Nyai Hj. Hamidah Wafi selaku pemangku wilayah Al-Hasyimiyah dalam sambutannya.

Lebih lanjut Ibunda Nyai Hj. Hamidah Wafie mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas para guru sehingga kelak dihadapan Allah ketika dimintai pertanggung jawaban tentang anak didik yang tidak sesuai dengan harapan, ikhtiar yang dilakukan para guru sudah maksimal.

Hypno Teaching yang dimotori oleh Kabid IV wilayah Al-Hasyimiyah ini mengundang seluruh guru yang mengajar di wilayah, lembaga, asrama khusus maupun tutor yang melibatkan santri wilayah Al-Hasyimiyah keseluruhan.

Kegiatan yang berlangsung di Aula SMP Nurul Jadid tersebut berlangsung dengan antusiasme para guru yang tinggi. Hal ini terlihat dari aura wajah para peserta pelatihan yang bersemangat mengikuti pelatihan meski yang hadir lebih banyak guru perempuan dibanding guru laki-laki.

“Kita tidak bisa memberi lebih jika kita tidak punya lebih, kita tidak bisa memberikan yang terbaik jika kita tidak punya yang terbaik” ungkap Ibunda. (KA)