Pos

Perayaan HUT LPBA ke 29

Perayaan HUT LPBA ke 29, Berikut Harapan Mereka

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) kamis, (01/01/2018) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 29 di Aula SMA Nurul Jadid. Dalam usia yang sudah tak mudah lagi nuruljadid.net menghimpun beberapa harapan dari kalangan – kalangan pecinta LPBA baik dari pengurus aktif hingga kepada alumninya. Berikut harapan dari mereka :

Haris Zainurrifan (Pembantu Direktur LPBA)

“Harapan saya, semoga LPBA kedepannya tambah sukses dan bahasanya tambah luas di lingkungan Nurul Jadid”.

Barirotul Ummah (Ibu Asuh Arab Al – Bayan)

“Semoga LPBA semakin jaya, eksis dan semakin baik lagi kedepannya”

Widiana Sari (Ibu Asuh Inggris Al – Bayan)

“Semoga LPBA menjadi Lembaga Bahasa dari beberapa Bahasa asing yang sesuai dengan visinya yaitu “being of polyglot”. Dan semoga LPBA semakin jaya dan berkarya kedepannya”.

Lukluil Maknunah (Ibu Asuh Arab Al – Hasyimiyah)

“Semoga LPBA kedepannya lebih baik, semakin maju dan berkembang”.

Khotijah (Ibu Asuh Inggris Al – Hasyimiyah)

“Semoga LPBA ini tidak hanya berbahasa, tetapi juga berbahasa dalam da’i – da’i diseluruh dunia dan tetap mengacu kepada syariat islam, syar’i, menginspirasi dan tetap berprestasi”.

Afifah Nur Hanifah (Alumni LPBA tahun 2017)

“Semoga LPBA selalu Berjaya dan selalu lancer”.

Ahmad Sofyan Nadhori (Alumni LPBA tahun 2013)

“Lembaga ini semakin meningkat, maju dan memiliki generasi muda yang berbakat.”

Munawwar Rojabi (Alumni LPBA tahun 2015)

“Semoga LPBA bisa mencetak kader – kader yang lebih bermanfat bagi bangsa dan negara. Dan semoga LPBA semakin maju”.

Direktur LPBA, K. Muhammad Al – Fayyadl juga turut menyampaikan beberapa harapannya yang dikemas dalam sambutan beliau pada acara ceremonial perayaan HUT LPBA ke 29 pada kamis (01/02/2018).

“Happy Anniversary for FLDI untuk semua orang yang berkhidmat yang selama ini telah mengajar semoga ilmu yang diajarkan membawa keberuntungan dan keberkahan bagi anda semua”, cakap Direktur LPBA.

Diusia yang menjelang umur ke 30th, Gus Fayyad (sapaan akrab Direktur LPBA) menyampaikan beberapa hal yang akan dikembangkan dan dilaksanakan oleh LPBA dalam periode ini.

“pada intinya, Nurul Jadid kedepan akan menjadi pesantren dengan nuansa Bahasa – Bahasa asing. Anda (peserta didik LPBA) akan menjadi duta Bahasa, siap-siap dikirim ke luar asrama. Kita akan melakukan dakwah bahasa” tambah Direktur LPBA,” tambah Direktur LPBA. (Qz)

Wilda Ismi Azizah (Sang TA Terbaik)

Wilda Ismi Azizah, Berawal dari Tak Suka, Akhirnya Jadi Cinta

nuruljadid.net – Jangan main – main dengan pandangan pertama, karena dengan pandangan itulah kemudian kita bisa menjadi cinta, begitulah kata – kata yang sering didengar dari kaum muda dan biasanya disebut dengan “cinta pandangan pertama”. Hal itu juga dirasakan oleh Wilda Ismi Azizah.

Sekalipun cinta dalam pandangan pertama, namun objek yang dicintainya berbeda. Azizah, panggilan akrab Wilda Ismi Azizah juga merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama, namun bukan kepada sosok pria, melainkan kepada Bahasa.

“Saya sebenarnya tidak suka dengan Bahasa inggris, namun ketika mendengar banyak orang berbahasa Inggris, pada saat itulah saya tertarik untuk mempelajarinya” cakap Azizah.

Azizah, dinobatkan dengan terhormat untuk menyandang gelar sebagai Tugas Akhir (TA) terbaik tahun 2017 pada Peringatan Hari Ulang Tahun Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (HUT LPBA) ke 29, Kamis (01/02/2018) di Aula SMA Nurul Jadid.

Selain itu, dia juga menyampaikan tips singkat agar bisa menguasai Bahasa inggris dengan mudah. Dia mengatakan agar dalam belajar Bahasa inggris, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencintainya terlebih dahulu.

“Awal mula saya belajar Bahasa Inggris, saya mulai mencitai Bahasa inggris terlebih dahulu tapi jangan lupa bahasa indonesianya” ujar gadis pengandang gelar The Best TA.

Tak menyangka akan mendapatkan gelar TA terbaik, Azizah mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada pembimbingnya yang sudah setia menemaninya dalam merampungkan tugas akhirnya. Dan gelar tersebut Azizah persembahkan untuk kedua orang tuanya.

“Pertama, prestasi TA Terbaik ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya. Kedua, saya persembahkan untuk pembina saya karena beliau telah memberikan support ke saya dan beliau juga rela memberikan waktu luangnya kepada saya sepulang les jam 10 malam hanya untuk memberikan kritikan kepada TA saya dan yang terakhir pasti kepada teman – teman saya” cakap gadis yang berasal dari Jember tersebut kepada wartawan nuruljadid.net.

Gadis kelahiran Jember, 02 Desember 2000 tersebut juga menyampaikan harapannya kepada LPBA di HUT ke 29.

“Harapan kepada LPBA pastinya sukses selalu dan jangan lupa untuk menciptakan seseorang yang lebih berkarakter dan sebagai pemimpin dunia pastinya” harap Azizah, gadis yang juga memiliki skill di beberapa Bahasa Asing lainnya. (Qz)

Biodata WIlda Ismi Azizah (The Best Tugas Akhir)

Biodata WIlda Ismi Azizah (The Best Tugas Akhir)

Nurul Jannah berbagi tips dan trik belajar bahasa inggris dengan mudah

3 Trik Mudah Belajar Bahasa Inggris Ala Nurul Jannah

nuruljadid.net – Menyandang predikat sebagai Bintang Pelajar Bahasa Inggris di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) tahun 2017, Nurul Jannah berbagi cerita tentang cara belajar dan menguasai bahasa inggris. Ia mengatakan bahwa sebenarnya bahasa itu adalah dunia kita. Dia mengatakan bahwa langkah mudah dalam belajar Bahasa terutama Bahasa inggris adalah dengan mengetahui dasar – dasarnya terlebih dahulu kemudian istiqomah dan yang terakhir adalah berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Sebenarnya bahasa itu adalah dunia kita. Jadi kita hanya perlu memnguasai dasar-dasarnya. Seperti vocab dasar grammar dasar begitu juga dengan writing dasar. Untuk mengembangkan itu, kita hanya perlu melakukan peningkatan kebahasaan kita dengan cara belajar setiap harinya tanpa batas. Yang kedua adalah istiqomah. Setelah itu yang perlu kita lakukan berdo’a kepada Yang Maha Kuasa. Mengapa demikian? ketika kita telah berusaha untuk belajar dan sudah istiqomah, tetapi kita masih perlu untuk berdo’a agar ilmu kita bisa berguna,” cakap gadis kelahiran Probolinggo, 05 Oktober 2001 tersebut kepada wartawan nuruljadid.net.

Gadis yang berdomisili di kamar Pensylvaniadaerah Laila United tersebut mempersembahkan gelar yang didapatkan kepada orang tuanya yang selama ini telah men-support dirinya selama belajar Bahasa asing hingga saat ini.

“saya persembahkan gelar ini kepada kedua orang tua saya yang telah men-support saya dari belakang sehingga saya mampu belajar dengan istiqomah dan mampu mencapai prestasi ini. Yang kedua kepada teman saya yang bisa men-support saya untuk bersaing memperebutkan bintang pelajar ini,” cakapnya.

Diakhir, gadis asal Kotaanyar Probolinggo ini juga turut menyampaikan harapannya kepada LPBA yang telah berumur 29 tahun.

“Saya berharap agar LPBA bisa menjadi Lembaga yang lebih berkembang lagi bukan hanya 2 bahasa saja, melainkan penuh dengan warna warni Bahasa yang dapat mencerahkan Nurul Jadid ini,” harapnya, Jum’at (02/02/2018). (Qz)

Biodata Nurul Jannah (Bintang Pelajar Bahasa Inggris)

Biodata Nurul Jannah (Bintang Pelajar Bahasa Inggris)

Ahmad Firman Satrio saat menjadi penyaji di HUT LPBA ke 29

29th FLDI Anniversary, “On Being Polyglot”

nuruljadid.net – Masih digemerlap bahasa, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jum’at (02/02/2018) kembali memperingati hari jadinya yang ke 29 th di Aula SMA Nurul Jadid. Penuh semangat dan motivasi berbeda dengan balutan talk show bertema “on being polyglot” (cara mudah mempelajari banyak bahasa) yang dihadiri oleh beberapa penyaji spektakuler.

Beberapa tips dan motivasi menarik mengawali talk show pagi ini dari bapak Ahmad Firman. Beliau menyampaikan bahwa “Setiap bahasa itu unik, sehingga sesulit apapun bahasa yang kita pelajari tapi kalau kita menanamkan fikiran bahwa bahasa itu mudah maka akan mudah. Alias cintai dulu bahasa itu! Kalau sudah cinta, akan senang mempelajarinya”.

“Sebenarnya tips mempelajari banyak bahasa itu mudah dan mungkin teman-teman sudah tau. salah satunya adalah pertama, ligkungan (baik keluarga maupun masyarakat sekitar).  Kedua, Perbanyak membaca, apa saja bentuknya! Baik buku, koran, majalah dan lainnya. Ketiga, Fokus dan step by step/ perlahan-lahan tapi pasti,” semangat beliau.

“tapi yang perlu diingat adalah ketika lingkungan kita tidak mendukung untuk belajar dan mengembangkan bahasa, jangan lalu putus asa. Melainkan kita bisa membangun lingkungan bahasa itu dari diri kita sendiri dengan konsisten dalam bahasa yang kita tekuni melalui beberapa cara seperti memperbanyak menghafal kosa kata, membaca dan menulis,” tambah beliau.

Ahmad Firman Satrio pada saat menerima piagam penghargaan dari Direktur LPBA

Ahmad Firman Satrio pada saat menerima piagam penghargaan dari Direktur LPBA

Dengan modal tips yang saya miliki, ada beberapa manfaat yang saya rasakan dan dapatkan dari memahami banyak bahasa. “Selain dari sebatas menambah banyak teman, manfaat besarnya kita akan mudah mengambil hati mereka sehingga semakin akrab, dipercaya, dan peluang kerjapun semakin besar,” tutur beliau.

Dalam penyajiannya, beliau juga memaparkan bagaimana cara mudah untuk mempelajari Bahasa asing lebih dari 2 bahasa dengan tetap tidak melupakan Bahasa asing yang sebelumnya dipelajari.

“dalam mempelajari banyak Bahasa bahkan bisa menguasai Bahasa Asing lebih dari 2 bahasa tentunya diawal yang harus kita terapkan adalah cinta, cinta akan Bahasa yang kita pejalari. Karena berawal dari cinta kita akan mudah mendapatinya. Selain itu, pastikan terlebih dahulu Bahasa asing yang sebelumnya dipelajari sudah mencapai level Intermediate yang mana pada level itu kalian rasa sudah pantas untuk ditinggalkan belajar Bahasa asing lainnya” ujar penyaji.

Dalam pelaksanaan kegitan itu, Nampak sekali antusias para peserta didik untuk mengetahui lebih dari satu Bahasa. (NakBali/Qz)

K. Muhammad Al - Fayydl, Direktur LPBA pada saat sambutan

K. Muhammad Al-Fayyadl; Bahasa – Bahasamu adalah Kompas Dunia

nuruljadid.net – Setiap orang pasti mempunyai hari yang spesial baginya, hari yang melemparnya jauh ingatan kebelakang, saat ia dilahirkan ke dunia ini, ketika hari itu datang, setiap orang pun kembali mengangkat tangan – tangan jemarinya, untuk menghitung kembali tahun – tahun yang telah ia lewati di muka bumi ini, ya biasanya hari itu disebut dengan hari ulang tahun.

Dan kali ini, pengurus Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) mengadakan acara Hari Ulang tahun LPBA yang ke 29, yang dihadiri oleh Direktur LPBA K. Muhammad Al- Fayyadl, dalam kegiatan tersebut beliau mewarnainya dengan sambutan, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa prospek kedepannya bagi LPBA itu bisa men-sharing ilmu bahasanya ke seluruh wilayah – wilayah yang ada di PP. Nurul Jadid.

“Yang pertama, kita akan melirik potensi – potensi yang ada di PP. Nurul Jadid tidak hanya pada bahasa Arab atau Inggris. Diawal kepemimpinan ini LPBA mendapat amanah untuk juga bisa mengkoordinir membantu bahasa – bahasa asing yang ada di daerah atau wilayah lain,” terang beliau, Kamis (02/02/2018).

“pada intinya, Nurul Jadid kedepan akan menjadi pesantren dengan nuansa Bahasa – Bahasa asing. Anda (peserta didik LPBA) akan menjadi duta Bahasa, siap-siap dikirim ke luar asrama. Kita akan melakukan dakwah bahasa” tambah Direktur LPBA.

Aktivitas yang dimulai pukul 20.15 WIB tersebut, beliau juga menyampaikan penambahan armada bahasa asing lagi untuk kemajuan LPBA kedepannya terutama Bahasa yang sudah mulai pamor di kancah internasional.

“Ada hal – hal yang perlu kita miliki yakni Bahasa – Bahasa yang sudah mulai pamor di dunia internasional. Saya menyebutkan satu contoh yang sekarang mulai berkembang khususnya di SMA Nurul Jadid yaitu Bahasa Mandarin. Insya Allah LPBA akan mengajarkan Bahasa Mandarin” cakap Direktur LPBA dengan penuh harap.

Dalam sambutannya pula, beliau memaparkan progress LPBA dalam periode ini. Beliau menyampaikan LPBA akan berkenalan dengan salah satu Bahasa – Bahasa yang mulai dipakai di negara berkependudukan islam.

“Sekarang, negara negara islam semakin mulai muncul ke permukaan di dunia ini. Dan sekarang ketika kita menjadi ukhuwah Islamiyah dengan mereka yang ada diluar negeri, mau tidak mau kita harus tau dengan Bahasa mereka. Dalam periode ini dalam 3 – 4 tahun kedepan, Insya Allah kita akan mulai berkenalan dengan salah satu Bahasa yang mulai dipakai dinegara berpenduduk islam yaitu Bahasa Turki. Insya Allah kita akan mencoba menjajaki salah satu Bahasa – Bahasa yang dipakai di negara berpenduduk islam,” cakap Beliau dengan senyuman.

K. Muhammad Al - Fayydl, Direktur LPBA pada saat sambutan

K. Muhammad Al – Fayydl, Direktur LPBA pada saat sambutan

Direktur LPBA juga menyampaikan sekilas tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh LPBA di ulang tahun yang ke 30 dan itu merupakan tugas bagi seluruh pengurus LPBA. Beliau berkata dalam menyemarakkan ulang tahun LPBA yang ke 30, Pekan Bahasa tidak hanya berlaku bagi peserta didik LPBA namun juga berlaku untuk seluruh santri Nurul Jadid.

“Insya Allah di ulang tahun yang ke 30 kita akan membuat agenda yang lebih besar lagi. Insya Allah kita akan bikin pekan Bahasa bukan hanya untuk peserta didik LPBA namun untuk santri se Nurul Jadid. Anda sebagai duta Bahasa harus bisa menunjukkan bahwa belajar Bahasa asing tidak hanya bermanfaat bagi masa depan saja namun juga membawa manfaat bagi keagamaan. Insya Allah generasi kedepan akan menjadi generasi yang polyglot,” pungkas Direktur LPBA yang disambut dengan applause gemuruh oleh seluruh masyarakat LPBA.

Sebagai Direktur LPBA, beliau juga ingin memperkenalkan dan melestarikan bahasa – bahasa nusantara, seperti bahasa sunda, melayu, jawa, Madura, sulawesi dll. Beliau menginginkan agar dalam mempelajari Bahasa asing, Bahasa ibu tetap dilestarikan dan digunakan. Salah satu contoh yang beliau paparkan adalah melakukan orasi dengan berbahasa asing yang disertakan Bahasa nusantara sebagai subtitle. Tak hanya itu, sebagai penutup sambutan sebagai Direktur LPBA, beliau menyebut motto baru LPBA yang akan mulai dikenakan.

“dalam motto baru yang akan mulai kita kenakan adalah “Bahasa – bahasamu adalah kompas dunia”” pungkas beliau dengan penuh semangat.

Diakhir sambutannya beliau berkata Happy Anniversary for FLDI untuk semua orang yang berkhidmat yang selama ini telah mengajar semoga ilmu yang diajarkan membawa keberuntungan dan keberkahan bagi anda semua.

“Dari kampung, dari sebuah desa yang bernama Karanganyar, dari sebuah Kecamatan yang bernama Paiton dan dari sebuah Pondok Pesantren yang ada dipinggir laut yang bernama Pondok Pesantren Nurul Jadid. Biarpun ada di kampung tapi insya Allah dengan jembatan Bahasa, anda akan melanglang dunia,” ujar beliau sekaligus memotivasi seluruh masyarakat LPBA. (Qz/Salim)

KH. Moh. Zuhri Zaini

P4NJ | KH. Moh. Zuhri Zaini; Berjamaah Merupakan Perintah Agama

Nuruljadid.net – Untuk menggapai cita-cita besar kita tidak mungkin bisa sendiri-sendiri atau kelompok-kelompok oleh karena itu kita harus bersama-sama (berjamaah), itulah pesan yang disampaikan Pengasuh ketika Pelantikan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kecamatan Se-kabupaten Situbondo di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Minggu (28/01/2018)

Pengasuh menyampaikan satu ayat Alquran Wa’tashimu Bi Hablillahi Jamian, “Berpegang-teguhlah kamu pada tali Allah, dan jangan bercerai-berai”? (Ali Imran 3:103) perintah tersebut untuk berpegang teguh pada agama Allah, tapi dilakukan secara bersama-sama.

“Sebab tidak mungkin kita sendiri-sendiri, untuk sholat saja kalau kita sendirian itu kurang sempurna, begitu juga didalam keluarga kalau sendirian ya tidak bisa, pasti ada suami dan istri, jadi semua ini serba berjamaah,” Dawuh Pengasuh dihadapan ratusan pengurus P4NJ yang akan dilantik ini

Pangasuh mengharapkan bahwa P4NJ bukan hanya merupakan Organisasi Alumni, tapi siapapun bisa ikut didalamnya dan sesuai dengan namanya Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid

“Siapapun orangnya dengan senang hati yang ingin membantu pesantren baik alumni maupun simpatisan ya monggo dipersilahkan” harapnya kepada masyarakat umum

Menurut beliau tentu kita ingin bermanfaat pada diri kita, keluarga, masyarakat, bahkan kepada bangsa dan Negara, sesuai dengan panca kesadaran santri anatara lain kedaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara “Untuk itu kita tidak mungkin untuk sendiri-sendiri” tegas KH. Zuhri pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid

Penulis : Yani

Editor : Muhammad Nuris

Pelantikan Pengurus P4nj Situbondo

Secercah Impian Pasca Pelantikan

nuruljadid.net – Alumni juga memiliki peran penting dalam mengembangkan kiprah Pondok Pesantren dalam menjalankan visi dan misinya. Contohnya adalah pengembangan potensi – potensi dalam aspek perkembangan ekomoni pesantren. Hal itu disampaikan oleh Ketua P4NJ Pusat, KH. Junaidi Mu’thi dalam acara Pelantikan Pengurus P4NJ Kecamatan se Kabupaten Situbondo, Ahad (28/01/2018) di Masjid Jami’ Nurul Jadid Lantai II.

“Kalau PP. Sidogiri punya Basmalah, kita akan punya Hamdalah” ujar Ketua P4NJ dengan penuh senyuman.

Sekalipun terucap degan nada santai, hal itu merupakan salah satu program yang akan dijalankan oleh kepengurusan P4NJ Pusat kedepan. Program tersebut mendapatkan respon yan positif dari Pengasuh dan Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid. Selain memprogramkan pembangunan koperasi Hamdalah, program pengembangan ekomoni juga telah dilakukan oleh P4NJ Situbondo dengan dibuktikan adanya devisi Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqoh dan Wakaf (LAZISKAF) dalam sturktur pengurus.

“Di Situbondo sudah dibentuk badan LAZISKAF seperti halnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini artinya paling tidak menggambarkan bahwa kita sudah siap untuk  meghimpun kekuaatan ummat dalam hal pendanaan wajib atau sunnah apakah zakat, infaq atau lainnya. Dan tentu ketika itu sudah terkumpul tentu kita telah memiliki perhatian dan kepedulian terhadap saudara saudara kita yang Mustadh’afin,” Ujar KH. Abdul Hamid Wahid selaku Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid.

“mungkin suatu saat saudara saudara kita dari Situbondo sudah akan berfikir mengirim tenaga-tenaga atau kader-kadernya yang terbaik tapi tidak mampu ke Nurul Jadid dan itu didanai dan dibantu oleh hasil penghimpunan dana,” tambah KH. Hamid, sapaan akrab Kepala Pesantren.

“Kita harapkan pengalaman kelebihan-kelebihan di masing masing daerah saling sumbang dan tentu misalnya secara ekonomi ini berarti jaringan pasar dan jaringan ekonomi yang bisa saling melengkapi,” lanjut KH. Hamid menyampaikan harapannya.

KH. Junaidi Mu’thi pun ikut menyampaikan harapan pasca pelantikan pengurus P4NJ Kecamatan se Kabupaten Situbondo pada saat terwawancara oleh wartawan nuruljadid.net.

“Dengan adanya kegiatan ini saya harapkan dapat mempompa P4NJ di kota-kota yang lain untuk lebih semangat dalam membantu pesantren” ujar beliau. (Qz)

Pelantikan Pengurus P4nj Situbondo

Pesantren Nurul Jadid Canangkan Pertemuan Alumni se Nasional

nuruljadid.net – Selain memiliki fungsi tarbiyah watta’lim, Pesantren juga memiliki 3 fungsi lainnya, yaitu pelayanan, pengkaderan dan dakwah begitulah dawuh dari KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dalam acara pelantikan pengurus P4NJ Kecamatan se Kabupaten Situbondo, Ahad (28/01/2018) di Masjid Jami’ Nurul Jadid lantai II.

PP. Nurul Jadid yang pada saat ini berumur 68 tahun telah menghasilkan beberapa alumni yang tersebar di pelosok–pelosok Nusantara. Dengan banyakya alumni yang sudah tersebar, maka Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid berinisiatif untuk mengadakan pertemuan alumni PP. Nurul Jadid se Nasional.

Munculnya inisiatif tentang pertemuan alumni PP. Nurul Jadid se-Nasional disebabkan banyakya alumni Nurul Jadid yang memiliki semangat dan antusias untuk berkembang lebih baik lagi. Hal itu disampaikan oleh KH. Abdul Hamid Wahid ketika pelaksanaan pelantikan pengurus P4NJ Kecamatan se-Kabupaten Situbondo.

“Saya salah satunya pernah ke Bali dan Kalimantan, para alumni sangat antusias terutama dalam mengapresiasi kepada perkembangan alumni terutama didaerah Situbondo dan Bondowoso. Mereka ingin bagaimana berkembang leih baik. Kami menampung masukan-masukan dari para alumni dan salah satu masukan yang berkembang dari beberapa kunjungan adalah harpan bahwa adanya pertemuan P4NJ dan alumni tingkat Nasional,” ujar Kepala Pesantren.

Hal tersebut telah dikonsultasikan kepada Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini dan rencananya akan dilaksanakan dalam jangka waktu satu atau bulan kedepan dengan beberapa pesiapan yang matang terutama kesiapan P4NJ Pusat selaku pelaksana kegiatan.

Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Pusat, KH. Junaidi Mu’thi ketika ketika bertemu dengan wartawan nuruljadid.net. Beliau menyampaikan bahwa P4NJ Pusat akan memprogram dan melaksanakan kegiatan tersebut.

“Kegiatan pertemuan alumni se-Nasional tersebut merupakan kegiatan pesantren dan ditampung serta akan dilaksanakan secepatnya oleh P4NJ Pusat. Tak hanya itu, bisa saja kegiatan pertemuan terebut bertajuk reuni akbar alumni Nurul Jadid se Nasional,” ujar KH. Junaidi Mu’thi dengan wajah penuh gembira.

Selain itu, kegiatan pertemuan tersebut juga merupakan salah satu bentuk kontribusi yang baik dari seluruh alumni Nurul Jadid se-Nasional tak hanya untuk Pesantren namun juga untuk perkembangan masyarakat, bangsa dan Negara.

“Lalu kemudian kita berikan forum ini, bagaimana P4NJ dan alumni memanfaatkan dengan baik pengembangan atau kebersamaan termasuk sub-sub berjejaring antara alumni se Indonesia. Bisa jadi didalamnya berbicara tetang aspek-aspek pendidikan, ekonomi, sosial dll. Intinya, saya kira keberadaan jejearing ini insya Allah jika kita dorong bersama akan bermakna positif dan memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan negara,” ujar KH. Hamid. (Qz)

KH. Abdul Hamid Wahid

Sambutan Kepala Pesantren dalam Acara Pelantikan Pengurus P4NJ Kecamatan se Kab. Situbondo

nuruljadid.net – Pelantikan Pengurus P4NJ (Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid) dihadiri oleh KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid, Ahad (28/01/2018) di Masjid Jami’ Nurul Jadid lantai II. Diawal sambutannya, KH. Hamid, sapaan akrab Kepala Pesantren menyampaikan bahwa walaupun acara ini hanya acara seremonial dan simbolis tetapi, kegiatan ini merupakan ungkapan niat dan tekad untuk bergerak maju kedepan.

“kegiatan ini merupakan ungkapan niat dan tekad untuk bergerak maju kedepan bagaimana kita bisa melaksanakan program-program kita dengan baik. Seperti yang disampaikan oleh Ketua P4NJ Pusat, KH. Junaidi Mu’thi nampaknya fokus dalam program ekonomi, ini menjadi salah satu perhatian,” dawuh KH. Hamid.

Didalam sambutannya pula, beliau mengucapkan selamat atas terlantiknya pengurus P4NJ kecamatan se Kab. Situbondo. Beliau juga berharap dengan kegiatan ini pengurus P4NJ bisa meneguhkan perjuangan bukan hanya untuk pesantren.

“Harapan kami semoga pelantikan ini merupakan momentum bagi kita untuk meneguhkan hidmat kita kepada perjuangan bukan hanya kepada pesantren tetapi juga meneguhkan perjuangan kita kepada masyarakat, berbangsa dan bernegara” ujar Kepala Pesantren.

Selain itu, KH. Hamid juga menyampaikan beberapa perkembangan yang terjadi di Pondok Pesantren Nurul Jadid terutama dalam mengikhtiarkan bagaimana fungsi pesantren bisa berjalan dengan baik. Ada 3 fungsi lain yang dilakukan oleh pesantren selain dari fungsi tarbiyah watta’lim. Adapun fungsi tersebut yaitu fungsi pelayanan, pengkaderan dan dakwah.

“Selama ini pesantren yang tokoh dan fokus utamanya adalah pengasuh mungkin fungsi ini telah dilaksanakan secara individu oleh beliau. Ketika kita berbicara tentang pesantren, ketika kita bicara tentang alumi yang kapasitas, kuantitas dan jumlahnya semakin hari semakin berkembang, maka tentu pelayanan ini perlu ditata secara kelembagaan. Oleh karena itu, barangkali munculnya p4nj adalah dalam kerangka itu, bagaimana dalam melaksanakan khidmah dan fungsi – fungsi pesantren, termasuk didalamnya p4nj bagaimana juga ikut memikirkan pesantren tapi tentu juga berfungsi dalam kerja yang lain dapat terlaksana dan dilaksanakan degan kolektif,” dawuh KH. Hamid.

“bagaimana santri PP. Nurul Jadid walaupun tidak menjadi kiai atau ulama tetapi, dapat membawa jiwa kesantrian ketika berperan dalam profesi ataupun bidang masing – masing,” lanjut KH. Hamid.

“Tentu dalam berjuang kita tidak bisa sendirian apalagi dijaman sekarang, dalam berjuang, menata langkah yang sistematis dan baik apalagi dalam panca kesadaran santri yang ditanamkan oleh pendiri dan pengasuh yang salah satunya adalah kesadaran berorganisasi. Bagaimana kita bisa menata cita-cita kita dengan baik dan menatanya dengan sisematis, terstruktur dan dengan langkah – langkah yang baik,” tambah beliau.

Kepala Pesantren juga menyampaikan bahwa ikatan alumni sebaiknya tidak harus mendorong dan mengembangkan sisi ekslusifitas tetapi semakin meningkatkan khidmatnya dalam bermasyarakat. Alumni ketika di masyarakat adalah lebur dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam masyarakat.

Tak hanya itu, beliau semenjak menjabat sebagai kepala pesantren telah berkunjung kebeberapa daerah yang notabene-nya adalah alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dalam kunjungannya beliau melihat antusias dan apresiasi yang tinggi dari alumni untuk berkembang lebih baik lagi.

“Saya salah satunya pernah ke Bali dan Kalimantan, para alumni sangat antusias terutama dalam mengapresiasi kepada perkembangan alumni terutama didaerah Situbondo dan Bondowoso. Mereka ingin bagaimana berkembang leih baik. Kami menampung masukan-masukan dari para alumni dan salah satu masukan yang berkembang dari beberapa kunjungan adalah harpan bahwa adanya pertemuan P4NJ dan alumni tingkat nasioal,” ujar KH. Hamid

Masukan tersebut direspon positif oleh Kepala Pesantren dan telah dikonsultasikan kepada KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid dan rencananya akan dilaksanakan dalam jangka waktu satu atau dua bulan kedepan.

“Lalu kemudian kita berikan forum ini, bagaimana P4NJ dan alumni memanfaatkan dengan baik pengembangan atau kebersamaan termasuk sub-sub berjejaring antara alumni se Indonesia. Bisa jadi didalamnya berbicara tetang aspek-aspek pendidikan, ekonomi, sosial dll,” ujar KH. Hamid.

”Intinya, saya kira keberadaan jejearing ini insya Allah jika kita dorong bersama akan bermakna positif dan memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan negara,” tambah KH. Hamid. (Qz)

KH. Junaidi Mu'thi

Ketua P4NJ Pusat Mengakui Kekompakan P4NJ Situbondo

nuruljadid.net – Masjid Jami’ Lantai II menjadi tempat bersejarah bagi Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kecamatan se Kabupaten Situbondo. Pasalnya sebanyak 350 anggota P4NJ Situbondo berkumpul di Masjid Jami’ guna mengikuti proses pelantikan Kepengurusan P4NJ Kecamatan se Kabupaten Situbondo periode 2018 – 2022. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua P4NJ Pusat yakni KH. Junaidi Mu’thi.

Beliau, KH. Junaidi Mu’thi mewarnai kegiatan pelantikan tersebut dengan sambutan. Dalam sambutannya, beliau merasa tergugah dengan bersatu padunya kepengurusan P4NJ dari 17 Kecamatan di Kabupaten Situbondo yang hadir dalam kegiatan ini.

“Kami melihat dari teman – teman yang hadir pada saat ini, insya Allah luar biasa, belum pernah dari kemarin kami melihat P4NJ dilantik sebanyak ini. Insya Allah kegiatan ini merupakan kegiatan Perdana dan ini merupakan suatu percontohan bagi P4NJ lainnya kedepan,” tutur beliau dengan penuh rasa terkesan, Sabtu (28/01/2022) Pagi.

Lantaran melihat jumlah yang lumayan besar dari kepengurusan P4NJ Situbondo, beliau memiliki gagasan untuk membangun koperasi berbasis pesantren.

“kita bertemu siang hari ini, dengan jumlah yang lumayan besar adalah suatu potensi kita kalau Sidogiri punya Basmillah, insya Allah kita akan punya Hamdalah. Mudah – mudahan dengan niat yang suci ditempat yang suci di Masjid Jami’ Nurul Jadid ini, insya Allah apa yang menjadi harapan kita mudah mudahan dikabulkan oleh Allah SWT,” cakap beliau dengan penuh suka.

Selain dari itu, beliau juga menegaskan kepada para pengurus P4NJ Situbondo yang terlantik untuk turut aktif pula dalam Istighosah yang lazim setiap bulannya diadakan oleh PP. Nurul Jadid. Dan beliau menyampaikan kepada para pengurus P4NJ Situbondo mungkin ada alumni yang tidak terlantik untuk membolehkan mencampur tangan dalam hal mengurus pesantren.

“Yang terakhir, mungkin saja saat ini ada teman – teman kami yang tidak terdaftar kepengurusan yang tadi dibacakan barang kali tidak ada salahnya untuk aktif membantu kepada teman  – teman,” ujar Ketua P4NJ. (Qz/Ahmad)

KH. Moh. Zuhri Zaini

KH. Moh. Zuhri Zaini Melantik 350 Anggota P4NJ Situbondo dari 17 Kecamatan

nuruljadid.net – Pelantikan identik dengan peresmian seseorang ketika ditetapkan dalam suatu jabatan untuk memberitahu kepada khalayak banyak bahwasanya orang tersebut telah diangkat dalam suatu jabatan. Hari ini, Ahad (28/01/2018) Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kecamatan se Kabupaten Situbondo mengadakan pelantikan kepengurusannya di Masjid Jami’ Nurul Jadid lantai II dengan masa periode 5 tahun, terhitung sejak tahun 2018 hinggga 2022.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri langsung oleh Pengasuh (KH. Moh. Zuhri Zaini), Kepala Pesantren (KH. Abdul Hamid Wahid), Ketua P4NJ Pusat (KH. Junaidi Mu’thi), Sekretaris P4NJ Pusat (H. Syamsul Ma’arif), Ketua P4NJ Situbondo (H. Nasir) dan beberapa dewan Pengasuh. Kepengurusan P4NJ Kecamatan se Kabupaten Situbondo tersebut terdiri dari 17 Kecamatan dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 350 orang.

KH. Junaidi Mu’thi selaku Ketua P4NJ Pusat melayangkan sambutan dalam acara tersebut. Dalam sambutannya beliau sangat tergugah akan kehadiran para pengurus P4NJ situbondo yang berjumlah 350 orang dan beliau juga berharap dengan banyaknya pengurus P4NJ kedepannya bisa berfikir tentang aspek ekonomi yang berguna untuk khalayak umum khususnya bagi pesantren dan alumninya.

“dengan kita bertemu pada saat ini dengan jumlah yang sekian besar ini suatu potensi kita dengan teman – teman yang banyak ini potensi kita kalau Sidogiri mempunyai Basmalah insya Allah kita akan punya Hamdalah,” tutur beliau dengan penuh senyuman.

Tak hanya itu, Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid berpesan agar seluruh kepengurusan untuk saling bekerja sama dalam menjalankan tugasnya agar tujuan yang inginkan dicapai lebih produktif.

“intinya saya rasa dengan adanya jejaring ini insya Allah jika kita dorong bersama – sama akan bermakna positif dan memberikan kontribusi yang baik bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara,” tutur beliau.

Sementara itu, KH. Zuhri Zaini selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid juga searah dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Pesantren.

“Bapak ibu sekalian, tugas kita ini bagaimana kita menjadi perekat dan pemersatu. Itu tidaklah mudah oleh karena itu sekalipun berbeda-beda tapi kita tetap terbuka untuk yang lain dan tentunya untuk hal – hal yang baik,” dawuh beliau.

Pasca pelantikan, P4NJ Situbondo Bersama P4NJ dari 17 Kecamatan langsung menggelar rapat tentang penggalangan dana untuk Pembangunan Masjid Jami’ Nurul Jadid yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. (Qz/Ahmad)

Seminar BRD oleh OSIM MANJ

Bapak Ponirin Mika; Humas Merupakan Struktur yang Urgen dalam Organisasi

nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatkan wawasan mengenai peran HUMAS (Hubungan Masyarakat) didalam sebuah organisasi, Organisasi Sekolah Intra Madrasah (OSIM) Putri Madrasah Aliyah Nurul Jadid mengadakan pelatihan kehumasan yang dibina langsung oleh Bapak Ponirin Mika.

Aktivitas yang bertempat di Ruang Rapat MA Nurul Jadid tersebut diikuti sebanyak 27 siswi yang merupakan kepengurusan OSIM Putri. Dalam penyajiannya, hal pertama yang disampaikan Bapak Ponirin ialah tentang pengertian dari Humas.

“Humas itu merupakan suatu perwakilan dari suatu organisasi dan dia harus paham betul terhadap kegiatan organisasi dan tujuan dari suatu organisasi,” tutur Bapak Ponirin, penyaji sekaligus Pembina OSIM MA Nurul Jadid, Jum’at (26/01/2018) Siang.

Selain itu, ia juga menguraikan secara terang akan tugas – tugas humas dan karakteristik sendiri dari anggota humas sebagai pembangun citra sebuah organisasi.

“pencitraan yang dimaksud itu, bagaimana seorang humas bisa mengetahui keunggulan dari suatu organisasi yang dimiliknya agar bisa menyampaikan kepada orang lain. Dan orang lain itu bisa mengerti apa keunggulan dari organisasi tersebut,” tegasnya dalam kegiatan yang berjalan selama 90 menit tersebut.

Tak hanya pengertian dan fungsi dari humas, ia juga menjelaskan tentang tujuan humas didalam organisasi.

“tujuan humas itu, bagaimana masyarakat publik itu bisa tertarik kepada organisasinya,” imbuh penyaji yang juga merupakan Pembina dari Panji Pelopor Nurul Jadid.

Dipenghujung pelatihan, ia menasehatkan kepada ketua OSIM MANJ putri untuk tidak memilih sembarang orang dalam menjadi anggota humas karena humas merupakan struktur yang urgen dalam organisasi. (Qz/Salim)

Burdah rutin oleh santri nurul jadid

Shalawat Burdah Bergema di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pembacaan Shalawat Burdah merupakan suatu kegiatan rutin yang dilakukan oleh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid,  kegiatan yang dipimpin oleh ubudiyah Masjid Jami’ Nurul Jadid tersebut dilaksanakan setiap hari jum’at.

Burdah merupakan kegiatan rutinan santri diseluruh wilayah yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid, burdah adalah kegiatan sholawat dengan mengelilingi batas-batas pondok pesantren dengan membaca sholawat. dengan setiap sampai disudut-sudut pagar pesantren selalu di adzani dan di iqomah oleh ubudiyah yang memimpin sholawat, untuk start awal ubudiyah terlebih dahulu membaca khuson kepada pendiri serta kepada para almurhumin pondok pesantren nurul jadid, seusai memutari pesantren sesampainya di tempat semula di tutup dengan pembacaan doa, dengan harapan pondok  pesantren Nurul Jadid senantiasa dalam lindungan sang maha kuasa.

Kegiatan tersebut dimulai setelah jamaah subuh turun dari masjid dan digilir setiap wilayah yang ada di PP. Nurul Jadid sesuai dengan jadwal telah ditetapkan oleh pengurus ubudiyah.

“Kegiatan ini dijadwal setiap jum’atnya dan sekarang gilirannya wilayah B (Wilayah I’dadiyah),” tutur salah satu Pengurus Ubudiyah, Rahmat Maskura. Jum’at (26/01/2018).

Pembacaan Shalawat Burdah yang dikarang oleh Syaikh Imam Ahmad Al Bushiry ini dimulai dari depan Wisma Tamu (PP. Nurul Jadid) lantas mengitari wilayah PP. Nurul Jadid sampai kembali lagi ke tempat dimulainya pembacaan Shalawat Burdah ini.

“pembacaan shalawat burdah ini bertujuan untuk membentengi PP. Nurul Jadid dari kekuatan – kekuatan spiritual,” imbuhnya.

Penulis : Qz/Salim

Editor : Muhammad Nuris

Atika Jatimi, Peraih IPK Tertinggi Lulusan NERS UNUJA

Atika Jatimi, Peraih IPK Tertinggi Lulusan NERS UNUJA

nuruljadid.net – menjadi lulusan dengan menyandang IPK tinggi merupakan harapan dan tujuan dari para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo. Minggu, (21/01/2018) menjadi tinta emas dalam buku sejarah seorang gadis asal pulau garam. Pasalnya, dia meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), 3,82.

Gadis tersebut bernama Atika Jatimi. Dia merupakan lulusan Sekolah Tinggi Kesehatan Nurul Jadid tahun 2016 yang telah menjalankan tugas profesi NERS selama setahun lamanya. Dibalik kesuksesan yang telah diraih, gadis asal pulau madura tersebut mengatakan bahwa apa yang telah diraihnya selama ini tidak akan tercapai apabila tidak mendapat dukungan dari orang – orang terdekatya, terutama orang tua yang telah melahirkan serta membesarkannya dengan penuh kucuran keringat.

“Yang pasti saya merasa bersyukur bahagia juga karena apa yang saya cita – sita kan bisa tercapai hari ini. Ucapan terima kasih yang pertama saya sampaikan kepada orang tua karena satu tahun selama saya melakukan profesi NERS, saya banyak melakukan kesalahan tapi juga mendapat dukungan dari mereka karena ketika orang lain tidak tahu apa yang saya rasakan, orang tua saya yang paling tahu tentang kondisi saya. Selain orang tua saya juga ucapkan terima kasih juga kepada guru – guru pembimbing yang berada di Fakultas Kesehatan khususnya di Prodi NERS Universitas Nurul Jadid” cakapnya ketika terwawancara oleh wartawan nuruljadid.net.

“Sebenarnya dalam tahap profesi kita itu dihadapkan pada banyak sekali permasalahan dan kita menghadapi banyak orang yang otomatis memiliki latar belakang yang berbeda ,” imbuh gadis kelahiran tahun 1995 tersebut.

Dia juga berbagi tips dan trik dalam menempuh profesi NERS. Dia berkata “Agar kita berhasil dalam menempuh profesi ners yaitu sabar, ikhlas, dan jangan suka mendengarkan perkataan orang lain yang jelek”.

Tak hanya itu, sebagai lulusan NERS Fakultas Kesehatan UNUJA, dia juga mebeberkan harapannya kepada kampus tercintanya.

“Untuk prodi, kedepannya semoga bisa mencetak mahasiswa dan mahasiswi yang baik dan berkompeten dalam bidang Keperawatan,” harapnya.

“Untuk UNUJA, saya harap kedepannya beberapa tahun yang akan datang kita bisa memajukan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang pertama dan yang kedua kita bisa bermanfaat bagi lingkungan disini yang ketiga kita mencetak mahasiswa – mahasiswi yang terbaik dan bisa bermanfaat di masyarakat,” imbuhnya. (Qz)

Warek I UNUJA; Bersama-sama! Kita Tingkatkan Kualitas UNUJA

Pendidikan Bersama-sama! Kita Tingkatkan Kualitas UNUJA

nuruljadid.net – Masih di moment yang sama pada acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Minggu (21/01/2018) di Aula MANJ. Beberapa butir harapan dan pesan penting disampaikan oleh Wakil Rektor I, Bapak H. Hambali, M.Pd yang ditujukan kepada para wisudawan prodi keperawatan disela sambutannya.

“kita sebagai lembaga pendidikan yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki tugas untuk mempersiapkan peserta didik yang berkualitas sehingga siap nantinya mengembangkan, meningkatkan dan mengabdikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.

Pendidikan adalah keilmuan yang sangat urjen Karena pada dasarnya perawat identik dengan pendidikan yang selain mempunyai tugas untuk memberikan perawatan, juga sebagai penyalur wawasan keilmuan yang dimiliki kepada orang lain terutama dalam hal kesehatan. Sehingga tak heran jika banyak tantangan yang akan ditemukan setelah turun ke masyarakat. Baik tantangan dalam keluarga maupun di lingkungan masyarakat sekitar.

“Salah satunya adalah banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap pentingnya kesehatan. Tidak hanya itu, kebanyakan masyarakat juga sering kali salah dalam penggunaan dosis obat yang dikonsumsi sehari-hari. Sehingga bukan malah mengobati tapi menyakiti,” imbuh beliau.

Dari realita itulah beliau berharap kepada para wisudawan prodi keperawatan yang telah disumpah agar senantiasa mengamalkan dan memanfaatkan ilmunya dengan sebaik mungkin agar benar-benar memberikan manfaat kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

“kalian ibarat mutiara yang sudah jadi, tinggal bagaimana kalian tampakkan, amalkan serta memperkenalkan kepada masyarakat sekitar akan berharganya mutiara tersebut,” tegas beliau dengan yakin.

Sambutan beliau tutup dengan satu cita-cita besar bahwa target kita adalah di tahun 2022 pada beberapa prodi yang ada di Universitas Nurul Jadid bisa menjadi akreditasi B minimalnya atau maksimal A, bahkan unggul insyaAllah.

“Oleh karena itu, kita membuka peluang seluas-luasnya kepada para wisudawan yang ingin mengabdikan dirinya di Universitas Nurul Jadid sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan terus kualitas dari kampus kita tercinta ini,” harap beliau.

Penulis : NakBali

Editor : Co