Pos

Santri Libur! Nurul Jadid Gelar Buka Bersama Sekaligus Pelantikan Pengurus Masa Khidmat 2023-2027

nuruljadid.net – Tepat hari Sabtu tanggal 17 Ramadhan 1444 H atau tanggal 8 April 2023, Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar acara Buka Bersama dengan hampir 1000 pegawai dan pengurus Nurul Jadid yang terdiri dari dosen, karyawan, guru, tenaga kependidikan, pengurus pesantren, wilayah dan wali asuh bertempat di Masjid Jami’. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan hari libur dan kepulangan santri putra agar tidak menyita waktu pengurus dalam pelayanan kepada santri.

Kegiatan buka bersama merupakan program rutin tahunan sebagai momentum perkuat tali silaturrahmi antara keluarga pengasuh, pimpinan dan seluruh pegawai serta pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid. Disamping itu, acara bukber ini sudah menjadi budaya umat Islam di dunia dalam menghidupkan hari di bulan suci Ramadan.

(Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus dan Buka Bersama di Masjid Jami)

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan dalam sambutannya agar menjadikan bulan suci Ramadan ini sebagai momentum muhasabah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan merayakan hari kemenangan nanti dengan hati yang bersih.

Hal mendasar yang lain disampaikan oleh kepala pesantren terkait penguatan komitmen dan niat mengabdi dengan pelayana terbaik di bidangnya masing-masing sesuai tupoksi. Hal ini beliau jabarkan dengan mengutip niat mondok yaitu mengaji dan membina akhlaqul karimah. Niat tersebut merupakan intisari dari trilogi santri.

Trilogi santri sebagai nilai inti dari Nurul Jadid harus menjadi ghirroh perjuangan dan pengabdian para pengurus di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Mengaji yang dimaksud adalah dengan selalu memperhatikan kewajiban Fardhu ‘Ain baik untuk diri sendiri maupun kepada para santri, kedua mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar adalah hal yang perlu terus dikaji dan diperhatikan oleh setiap pengurus yang menjadi pengayom santri di pesantren dan poin terakhir dari trilogi santri yakni berbudi luhur kepada Allah SWT dan terhadap makhluq, ini merupakan tujuan mondok yang kedua membina akhlaqul karimah.

(Nampak kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan sekretaris pesantren H. Tahiruddin sedang berbincang santai disela-sela acara)

Usai sambutan kepala pesantren, proses pelantikan pengurus masa khidmat 2023-2027 dimulai yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh sekretaris pesantren H. Tahirudin. Pelantikan kali ini hanya diwakili oleh pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan demi efektifitas dan efisiensi waktu.

Pada kesempatan kali ini, pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini yang mengikrar langsung pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid masa khidmat 2023-2027 di depan seluruh hadirin. Pengambilan ikrar ini diawali dengan nasehat beliau agar semua pengurus yang akan dilantik berupaya selalu siap menjalankan amanah dan tugas yang dibebankan kepada masing-masing individu dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran diri.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausyiah kepada pengurus terlantik dan seluruh pengabdi Nurul Jadid)

Pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya seusai memimpin pembacaan ikrar, kembali mengingatkan kepada seluruh pengabdi Nurul Jadid untuk senantiasa menata hati dan niat dalam pengabdian di pesantren. Bahwa mengabdi dalam menjalankan tugas harus dengan hati ikhlas. Keikhlasan yang dimaksud bukan berarti ikhlas ala kadarnya namun ikhlas pengabdian harus diiringi dengan kerja keras dan maksimal dalam pengabdian sehingga akan melahirkan kaberkahan hidup.

Acara pelantikan pengurus sekaligus buka bersama ini diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH. Muhammad Hefni Mahfudz. Sesaat waktu maghrib tiba usai doa, seluruh hadirin dipersilahkan menikmati takjil yang disediakan. Acara pun dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah, usai sholat, pimpinan diarahkan ke ruang ramah tamah dan pengurus yang lain menikmati nasi kotak yang tersedia di halaman sekitar masjid.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

Galeri Foto: Wisuda Mutaalim, Pelantikan, dan Lepas Pisah Pengurus Pembinaan Alqur’an Musholla Raudlatul Qur’an

Galeri Foto: Pelantikan Panji Pelopor dan Tausiyah Pengasuh

Galeri Foto: Pelantikan Pengurus Wilayah dan Wali Asuh Periode 2019-2020

K. Moh. Imdad Rabbani: Pesantren Ubah Orientasi Kepengurusan

K. Moh. Imdad Rabbani: Pesantren Ubah Orientasi Kepengurusan

nuruljadid.net – Bertepatan dengan momen pergantian tahun, Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Pelantikan Pengurus Wilayah dan Wali Asuh di Masjid Jami’ Nurul Jadid, Kamis (03/01/2019).

K. Moh. Imdad Rabbani selaku Kepala Biro Kepesantrenan mengatakan bahwa tahun ini orientasi kepengurusan berubah dari kuantitas ke kualitas.

“Artinya di tahun sebelumnya yang jadi target adalah keaktifan santri di wilayah, sekarang Kepala Pesantren (baca: KH. Adul Hamid Wahid) mencanangkan untuk meningkatkan aspek kualitas. Karena menurut kami, aspek kuantitas dzahir pengurus sudah selesai,” ungkap beliau dalam sambutan.

Beliau menambahkan, peningkatan kualitas merupakan hal urgen dalam kepengurusan. “Contohnya bimbingan pengajian Alquran, kemampuan gurunya harus ditingkatkan agar pembelajarannya efektif dan efesian,” tambah beliau.

Namun, pesan beliau pada seluruh santri dan pengurus, meningkatkan aspek kualitas bukan berarti harus abai terhadap aspek kuantitas. “Karena hal-hal yang bersifat kuantitatif merupakan pra-syarat sedangkan yang bersifat kualitatif adalah ruh dari kegiatan yang dilajalankan Pesantren,” kata beliau.

Beliau juga mengingatkan, khususnya bagi pengurus yang dilantik bahwa seyogyanya pelantikan ini menjadi sebuah ajang berpacu dengan waktu di era pasar bebas. “Efeknya nanti lembaga pendidikan asing bisa didirikan di Indonesia. Bisa jadi nanti di Paiton ini akan ada cabang dari Grenwich University. Jadi mari kita bersama-sama meningkatkan kemampuan kita, lebih-lebih aspek kualitas,” tutur beliau.

Penulis: Badrus

Editor: Rahmat Hidayat

Pelantikan ILO; Dengan Proses Organisasi Akan Melahirkan Hasil Yang Maksimal

Pelantikan ILO; Dengan Proses Organisasi Akan Melahirkan Hasil Yang Maksimal

nuruljadid.net – Ditempat yang sama, Pelantikan pengurus International Language Organization (ILO) periode tahun 2018-2019 tersebut turut hadir Kepala Sekolah SMP Nurul Jadid, Bapak Didik Priyagung Wicaksono yang mana beliau  menyampaikan sambutannya kepada para pengurus ILO yang baru dilantik dan kepada para siswa didik Language Intensif Program Of SMP Nurul Jadid (LIPS).

Pada mula sambutan, Bapak Didik (sampaan akrab Bapak Didik Priyagung Wicaksono) menuturkan yang paling penting dari suatu pendidikan ialah proses, dan seandainya suatu organisasi mengedepankan proses pasti akan membuahkan hasil yang maksimal.

“Saya yakin kalau anda semua berproses pasti akan melahirkan kesuksesan dan oleh karena itu aktivitas yang ada disini dijalani dengan penuh semangat dan itu nantinya akan kembali kepada ananda –ananda semua,” terangnya. Jum’at (04/5/2018).

kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB tersebut dihadiri oleh seluruh peserta didik Language Intensif Program (LIPS), beliau juga menjelaskan beberapa hal penting yang harus dirawat oleh para pengurus ILO, yakni; Menjaga kepentingan Sosial, Mengembangkan kearifan lokal dan Menjawab tantangan global.

Diakhir sambutan, beliau memaparkan arah haluan dan tujuan dari belajarnya bahasa terutama bahasa inggris dan bahasa arab.

“penting untuk menguasai bahasa – bahasa karena bahasa itu merupakan salah satu alat kemanapun anda melangkah bahasa diperlukan apapun yang ingin anda raih didunia ini kemampuan berbahasalah yang menjadi pintu masuk kunci keberhasilan kalian semua,” Imbuhnya. (red)

Editor : Muhammad Nuris

lantik Pengurus Baru ILO Dalam Menghadapi Tahun Ajaran Baru

lantik Pengurus Baru ILO Dalam Menghadapi Tahun Ajaran Baru

Nuruljadid.net – Menjelang periode baru tahun pelajaran 2018-2019, International Language Organization (ILO) dibawah lindungan SMP Nurul Jadid mengadakan pelantikan pengurus baru periode 2018-2019 yang dihadiri oleh Kepala SMP NJ, Bapak Didik Priyagung Wicaksono, Direktur ILO, Bapak Achmad Febriyanto dan seluruh siswa didik Language Intensif Program Of SMP Nurul Jadid (LIPS).

Dalam Kegiatan Pelanatikan yang bertempat di Auditorium SMP Nurul Jadid tersebut, Bapak Achmad Febriyanto, memaparkan secara dengan jelas kepada pengurus ILO baru akan tugas – tugas awal yang harus mereka selesaikan dan membahas kegiatan yang akan diimplikasikan kepada seluruh peserta baru LIPS.

“Pesan saya kepada kalian beban ini bukan sesuatu yang berat akan tetapi ini akan bisa ringan jika kalian nantinya bisa memfungsikan seluruhnya makanya nanti tugas kalian awal – awal ini adalah bagaimana merampungkan semua kegiatan dan saya  ingin kegiatannya itu lebih baik dari tahun yang lalu,”terangnya. hari Jum’at (04/5/2018).

Selain itu, Bapak Didik Priyagung Wicaksono, kepala sekolah SMP Nurul Jadid, turut melapisi kegiatan tersebut dengan sambutan, dalam sambutan beliau menyampaikan harapannya kepada para pengurus ILO sehingga menambah kesemangatan para peserta baru di lembaga LIPS .

“dengan belajar bahasa asing ini saya harapkan bagaimana kita ini bisa mengubah dan tentunya mengembangkan nilai – nilai kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid, harapannya saya itu kepada ananda semua,”terangnya.(red)

Siap Berkontribusi Setelah Menjadi Wisudawan Terbaik

Siap Berkontribusi Setelah Menjadi Wisudawan Terbaik

nuruljadid.net- Dalam rangkaian acara Pelantikan dan wisuda muta’allim Musala Raudlatul Qur’an Jum’at (06/4/2018). Penobatan wisudawan terbaik menjadi satu rangkaian yang cukup membuat suasana mushala dipenuhi rasa penasaran dari para Muta’allim pada malam itu.

Rasa penasaran para Muta’allim tersebut menjadi pupus ketika satu nama Maulana Syariful Umri dilontarkan oleh pembaca Surat Keputusan (SK)  oleh pembawa acara kegiatan.

Dia Maulana Syariful Umri biasa di sapa Syarif dinobatkan sebagai Wisudawan terbaik dari 11 Peserta yang dikukuhkan sebagai wisudawan muta’allim Qur’an. Senyum manis penuh dengan bahagia atas kerja kerasnya dalam belajar akhirnya menuai hasil yang memuaskan dan Wajah Ceria terpancar jelas menggambarkan rasa bahagianya malam itu.

Rasa terima kasih dia ucapkan kepada seluruh pembina yang selama ini telah membimbingnya belajar Al-Qur’an di Musala Raudlatul Qur’an hingga seperti saat ini. Dari tidak tau menjadi tau.

“Kepada Semua Wisudawan jangan lupa untuk berkontribusi kembali kepada Pondok Pesantren agar dapat membatu para pengurus dalam membina para santri, dan dapat menerapkan ilmu yang telah kita dapatkan selama menjadi Muta’allim.” Ungkapnya pada wartawan nuruljadid.net.

Harapan saya semoga Musala Raudlatul Qur’an bisa terus istiqomah melahirkan santri-santri pecinta Al-Qur’an dan menjadi labih baik lagi kedepannya,” tambahnya wisudawan terbaik.

selesai sambutannya diakhir dengan sesi foto bersama dengan para pembina dan seluruh peserta wisudawan lainnya.(red)

Bekerja Keras Dan Mengamalkan, Kata Si Terbaik

Bekerja Keras Dan Mengamalkan

nuruljadid.net-Untuk meningkatkan semangat para santri dalam belajar al-Qur’an, Mushallah Raudlatul Qur’an mengapresiasi dengan menobatkan beberapa santri sebagai Mutaallim Terbaik dan Muallim Terbaik, Jum’at (06/04/2018).

Nama Subhan Maulana Malik terpilih sebagai Mu’allim Terbaik malam itu.Hal tersebut dilakukan sesuai arahan langsung dari KH. Maimun Abdul Wafi sebagai pemangku Mushallah Raudlatul Qur’an. selain penobatan wisudawan terbaik, apresiasipun turut diberikan kepada Mu’allim (pengajar) terbaik.

Selain Penobatan santri Terbaik, Mushallah Raudlaatul Qur’an juga melakukan Pelantikan Pengurus Baru. yang mana bertujuan sebagai pengkaderan dan juga Hal ini dilakukan untuk melengkapi kembali kepengurusan yang sempat kosong.

Bekerja Keraslah dengan selalu mengamalkan dan mengajarkan apa yang kita miliki sehingga kita menjadi orang yang bermanfaat,” Tutur Mutaallim terbaik Tersebut kepada kru wartawan nuruljadid.net.

“Harapannya semoga Mushalla Raudlatul Qur’an bisa terus eksis mencetak kader-kader ahli Qur’an yang nantinya bisa mengharumkan nama Pondok Pesantren Nurul Jadid,” tambahnya. (red)

dua ketua turut bersua di acara pelantikan dan wisuda

Dua Ketua Turut Bersua di Acara Pelantikan dan Wisuda

nuruljadid.net- Rentetan acara demi acara terus berlangsung pada moment Wisuda Muta’allim dan Pelantikan Pengurus Baru Musala Raudlatul Qur’an (MORQU) Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Jum’at (06/4/2018).

Disesi sambutan, ketua devisioner Pembinaan Al-Qur’an Musala Raudlatul Qur’an (MORQU) Ahmad Muktasim Billah menyampaikan seuntai harapan kepada kepengurusan baru MORQU.

“semoga pengurus baru yang dilantik bisa membawa pembinaan di Musala Raudlatul Qur’an lebih baik dan maju lagi.” Tuturnya.

Ketua baru Pembinaan Al-Qur’an Ahmad Abdul Wafi juga turut menyampaikan beberepa pesan dan harapannya di acara malam itu.  Kata dia, “ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaannya menunjuk kami sebagai ketua baru Pembinaan Al-Qur’an di Musala Raudlatul Qur’an ini,”.

“Diharapkan kepada semua pengurus baru untuk kedepannya bisa memberikan pembinaan semaksimal dan sebaik mungkin kepada para peserta didik pembinaan Al-Qur’an,” ucapnya dengan penuh semangat.

Dan kepada para Muta’allim, “semoga tidak bosan-bosannya dalam mempelajari dan mengkaji Al-Qur’an.” tambahnya. (NakBali)

Perbaharui Motivasi di Wisuda dan Pelantikan Pengurus Baru Musala Raudlatul Qur’an

Perbaharui Motivasi di Wisuda dan Pelantikan Pengurus Baru Musala Raudlatul Qur’an

nuruljadid.net- Bernuansakan Wisuda Muta’allim dan Pelantikan Pengurus Baru Pembinaan Al-Qur’an Musala Raudlatul Qur’an (MORQU) Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Jum’at (06/4/2018),Kiai Miftahul Arifin turut menyampaikan motivasi dan tausyiah kepada segenap muta’allim dan Mualim MORQU.

Diawal tausyiahnya beliau berpesan kepada para muta’allim yang diwisuda bahwa kalian jangan sampai mencukupkan diri hanya pada kata wisuda yang diartikan “wes sudah”. Tetapi diharapkan setelah ini bagaimana bisa memberikan sumbangsih dan khidmatnya kepada pesantren kalau masih di pesantren. Dan memberikan manfaat bagi masyarakat jika pulang nanti.

“Mengabdi itu tidak harus mulang (mengajar), tapi bagaimana kita mencurahkan kemampuan diri untuk memberikan yang terbaik sehingga bisa bermanfaat dimanapun, kapanpun tanpa mengenal waktu.” Kutipan dawuh Pengasuh yang disampaikan kepada beliau.

Ada beberapa pesan yang beliau kutip dari Imam Nawawi dalam kitab Attibyan yang menjelaskan esensi dari sebuah keikhlasan, diantaranya adalah “dalam mengajar maupun belajar seseoang harus mengawali niatnya semata mencari ridha Allah SWT, bukan ingin mencari balasan dunia.” Sehingga perlu bagi pengurus baru ini untuk memperbaharui kembali niatnya semata untuk beribadah kepada Allah.

Selain itu, dalam kutipannya beliau menuturkan ada 3 ciri-ciri ikhlas yang disampaikan oleh Imam Nawawi, diantaranya; 1. Menganggap ujian dan cacian adalah sama, 2. Melupakan pekerjaan ketika bekerja, 3. Mengharap balasan akhirat semata.

Dan perlu diingat pula bagi muta’allim sebagai motivasi bahwa “Al-Qur’an adalah merupakan dasar. Sehingga sekalipun tidak sampai paham maknanya, paling tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.” Tambah beliau.

Diakhir sambutannya beliau mengatakan bahwa kita sebagai seorang santri janganlah menunggu untuk berbuat kebaikan, melainkan mulailah dengan perlahan.

“jangan menunggu diri kita baik untuk berbuat baik,” tegas beliau. (NakBali)

Perbaharui Motivasi di Wisuda dan Pelantikan Pengurus Baru Musala Raudlatul Qur’an

Wisuda Muta’alim dan Pelantikan Ubudiyah Raudlatul Qur’an

nuruljadid.net – Mushallah Raudlatul Qur’an menjadi bukti dari wisuda Muta’allim (pelajar) Al-qur’an dan pelantikan Pengurus Ubudiyah Musala Raudlatul Qur’an periode 2018 – 2019, kegiatan tersebut dihadiri oleh Pemangku Mushallah KH. Maimun Abdul Wafi, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Kiai Miftahul Arifin dan para mualim pengajian al-qur’an.

Pelantikan yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut Mewisuda Muta’allim Al-qur’an sebanyak 11 Muta’allim dan melantik Pengurus Ubudiyah Musala Raudlatul sebanyak 18 orang. Zidni Alfian Bari selaku Ketua Panitia menerangkan tujuan dari diadakannya kegiatan tersebut.

“Dengan diadakannya wisuda dapat memotivasi para Muta’allim untuk lebih semangat dan gigih lagi dalam mengemban amanah sebagai Pembina Muta’allim al-qur’an selanjutnya,”jelasnya, Jum’at (06/4/2018).

Selain itu, Ust. Dimas Eko Cahyono, wakil KASI (Kepala Seksi) Pembinaan Al-qur’an Pondok Pesantren Nurul Jadid turut membalut kegiatan tersebut dengan sambutan, diawal sambutan beliau mengucapkan rasa syukurnya kepada para mualim yang telah mengasuh para Muta’allim.

“Terima kasih kepada para mualim yang telah bekerja keras membina Muta’allim hingga pada malam hari ini dan semoga tidak berhenti sampai disini melainkan menjadikan wisuda ini sebagai awal untuk maju lebih baik lagi,” tuturnya.

Tak hanya itu, Diakhir sambutan ia mengucapkan harapan kepada para Muta’allim yang baru saja diwisuda untuk turut serta membantu dan mendampingi adik – adik kelasnya dalam pembinaan al-qur’an.

“Semoga lulusan musala Roudhlotul qur’an nantinya bisa memberikan kontribusi terhadap musalla khususnya dan bagi PP. Nurul Jadid pada umumya,” tegasnya.

Pasca sambutan – sambutan diteruskan dengan pengukuhan wisuda Muta’allim pengajian al-qur’an dan pengurus ubudiyah oleh pemangku musala raudlatul qur’an, KH. Makki Maimun Wafi.(RED)

KH. Moh. Zuhri Zaini

P4NJ | KH. Moh. Zuhri Zaini; Berjamaah Merupakan Perintah Agama

Nuruljadid.net – Untuk menggapai cita-cita besar kita tidak mungkin bisa sendiri-sendiri atau kelompok-kelompok oleh karena itu kita harus bersama-sama (berjamaah), itulah pesan yang disampaikan Pengasuh ketika Pelantikan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kecamatan Se-kabupaten Situbondo di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Minggu (28/01/2018)

Pengasuh menyampaikan satu ayat Alquran Wa’tashimu Bi Hablillahi Jamian, “Berpegang-teguhlah kamu pada tali Allah, dan jangan bercerai-berai”? (Ali Imran 3:103) perintah tersebut untuk berpegang teguh pada agama Allah, tapi dilakukan secara bersama-sama.

“Sebab tidak mungkin kita sendiri-sendiri, untuk sholat saja kalau kita sendirian itu kurang sempurna, begitu juga didalam keluarga kalau sendirian ya tidak bisa, pasti ada suami dan istri, jadi semua ini serba berjamaah,” Dawuh Pengasuh dihadapan ratusan pengurus P4NJ yang akan dilantik ini

Pangasuh mengharapkan bahwa P4NJ bukan hanya merupakan Organisasi Alumni, tapi siapapun bisa ikut didalamnya dan sesuai dengan namanya Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid

“Siapapun orangnya dengan senang hati yang ingin membantu pesantren baik alumni maupun simpatisan ya monggo dipersilahkan” harapnya kepada masyarakat umum

Menurut beliau tentu kita ingin bermanfaat pada diri kita, keluarga, masyarakat, bahkan kepada bangsa dan Negara, sesuai dengan panca kesadaran santri anatara lain kedaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara “Untuk itu kita tidak mungkin untuk sendiri-sendiri” tegas KH. Zuhri pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid

Penulis : Yani

Editor : Muhammad Nuris