Pos
Secercah Impian Pasca Pelantikan
nuruljadid.net – Alumni juga memiliki peran penting dalam mengembangkan kiprah Pondok Pesantren dalam menjalankan visi dan misinya. Contohnya adalah pengembangan potensi – potensi dalam aspek perkembangan ekomoni pesantren. Hal itu disampaikan oleh Ketua P4NJ Pusat, KH. Junaidi Mu’thi dalam acara Pelantikan Pengurus P4NJ Kecamatan se Kabupaten Situbondo, Ahad (28/01/2018) di Masjid Jami’ Nurul Jadid Lantai II.
“Kalau PP. Sidogiri punya Basmalah, kita akan punya Hamdalah” ujar Ketua P4NJ dengan penuh senyuman.
Sekalipun terucap degan nada santai, hal itu merupakan salah satu program yang akan dijalankan oleh kepengurusan P4NJ Pusat kedepan. Program tersebut mendapatkan respon yan positif dari Pengasuh dan Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid. Selain memprogramkan pembangunan koperasi Hamdalah, program pengembangan ekomoni juga telah dilakukan oleh P4NJ Situbondo dengan dibuktikan adanya devisi Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqoh dan Wakaf (LAZISKAF) dalam sturktur pengurus.
“Di Situbondo sudah dibentuk badan LAZISKAF seperti halnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini artinya paling tidak menggambarkan bahwa kita sudah siap untuk meghimpun kekuaatan ummat dalam hal pendanaan wajib atau sunnah apakah zakat, infaq atau lainnya. Dan tentu ketika itu sudah terkumpul tentu kita telah memiliki perhatian dan kepedulian terhadap saudara saudara kita yang Mustadh’afin,” Ujar KH. Abdul Hamid Wahid selaku Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid.
“mungkin suatu saat saudara saudara kita dari Situbondo sudah akan berfikir mengirim tenaga-tenaga atau kader-kadernya yang terbaik tapi tidak mampu ke Nurul Jadid dan itu didanai dan dibantu oleh hasil penghimpunan dana,” tambah KH. Hamid, sapaan akrab Kepala Pesantren.
“Kita harapkan pengalaman kelebihan-kelebihan di masing masing daerah saling sumbang dan tentu misalnya secara ekonomi ini berarti jaringan pasar dan jaringan ekonomi yang bisa saling melengkapi,” lanjut KH. Hamid menyampaikan harapannya.
KH. Junaidi Mu’thi pun ikut menyampaikan harapan pasca pelantikan pengurus P4NJ Kecamatan se Kabupaten Situbondo pada saat terwawancara oleh wartawan nuruljadid.net.
“Dengan adanya kegiatan ini saya harapkan dapat mempompa P4NJ di kota-kota yang lain untuk lebih semangat dalam membantu pesantren” ujar beliau. (Qz)
Pesantren Nurul Jadid Canangkan Pertemuan Alumni se Nasional
nuruljadid.net – Selain memiliki fungsi tarbiyah watta’lim, Pesantren juga memiliki 3 fungsi lainnya, yaitu pelayanan, pengkaderan dan dakwah begitulah dawuh dari KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dalam acara pelantikan pengurus P4NJ Kecamatan se Kabupaten Situbondo, Ahad (28/01/2018) di Masjid Jami’ Nurul Jadid lantai II.
PP. Nurul Jadid yang pada saat ini berumur 68 tahun telah menghasilkan beberapa alumni yang tersebar di pelosok–pelosok Nusantara. Dengan banyakya alumni yang sudah tersebar, maka Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid berinisiatif untuk mengadakan pertemuan alumni PP. Nurul Jadid se Nasional.
Munculnya inisiatif tentang pertemuan alumni PP. Nurul Jadid se-Nasional disebabkan banyakya alumni Nurul Jadid yang memiliki semangat dan antusias untuk berkembang lebih baik lagi. Hal itu disampaikan oleh KH. Abdul Hamid Wahid ketika pelaksanaan pelantikan pengurus P4NJ Kecamatan se-Kabupaten Situbondo.
“Saya salah satunya pernah ke Bali dan Kalimantan, para alumni sangat antusias terutama dalam mengapresiasi kepada perkembangan alumni terutama didaerah Situbondo dan Bondowoso. Mereka ingin bagaimana berkembang leih baik. Kami menampung masukan-masukan dari para alumni dan salah satu masukan yang berkembang dari beberapa kunjungan adalah harpan bahwa adanya pertemuan P4NJ dan alumni tingkat Nasional,” ujar Kepala Pesantren.
Hal tersebut telah dikonsultasikan kepada Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini dan rencananya akan dilaksanakan dalam jangka waktu satu atau bulan kedepan dengan beberapa pesiapan yang matang terutama kesiapan P4NJ Pusat selaku pelaksana kegiatan.
Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Pusat, KH. Junaidi Mu’thi ketika ketika bertemu dengan wartawan nuruljadid.net. Beliau menyampaikan bahwa P4NJ Pusat akan memprogram dan melaksanakan kegiatan tersebut.
“Kegiatan pertemuan alumni se-Nasional tersebut merupakan kegiatan pesantren dan ditampung serta akan dilaksanakan secepatnya oleh P4NJ Pusat. Tak hanya itu, bisa saja kegiatan pertemuan terebut bertajuk reuni akbar alumni Nurul Jadid se Nasional,” ujar KH. Junaidi Mu’thi dengan wajah penuh gembira.
Selain itu, kegiatan pertemuan tersebut juga merupakan salah satu bentuk kontribusi yang baik dari seluruh alumni Nurul Jadid se-Nasional tak hanya untuk Pesantren namun juga untuk perkembangan masyarakat, bangsa dan Negara.
“Lalu kemudian kita berikan forum ini, bagaimana P4NJ dan alumni memanfaatkan dengan baik pengembangan atau kebersamaan termasuk sub-sub berjejaring antara alumni se Indonesia. Bisa jadi didalamnya berbicara tetang aspek-aspek pendidikan, ekonomi, sosial dll. Intinya, saya kira keberadaan jejearing ini insya Allah jika kita dorong bersama akan bermakna positif dan memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan negara,” ujar KH. Hamid. (Qz)
Sambutan Kepala Pesantren dalam Acara Pelantikan Pengurus P4NJ Kecamatan se Kab. Situbondo
nuruljadid.net – Pelantikan Pengurus P4NJ (Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid) dihadiri oleh KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid, Ahad (28/01/2018) di Masjid Jami’ Nurul Jadid lantai II. Diawal sambutannya, KH. Hamid, sapaan akrab Kepala Pesantren menyampaikan bahwa walaupun acara ini hanya acara seremonial dan simbolis tetapi, kegiatan ini merupakan ungkapan niat dan tekad untuk bergerak maju kedepan.
“kegiatan ini merupakan ungkapan niat dan tekad untuk bergerak maju kedepan bagaimana kita bisa melaksanakan program-program kita dengan baik. Seperti yang disampaikan oleh Ketua P4NJ Pusat, KH. Junaidi Mu’thi nampaknya fokus dalam program ekonomi, ini menjadi salah satu perhatian,” dawuh KH. Hamid.
Didalam sambutannya pula, beliau mengucapkan selamat atas terlantiknya pengurus P4NJ kecamatan se Kab. Situbondo. Beliau juga berharap dengan kegiatan ini pengurus P4NJ bisa meneguhkan perjuangan bukan hanya untuk pesantren.
“Harapan kami semoga pelantikan ini merupakan momentum bagi kita untuk meneguhkan hidmat kita kepada perjuangan bukan hanya kepada pesantren tetapi juga meneguhkan perjuangan kita kepada masyarakat, berbangsa dan bernegara” ujar Kepala Pesantren.
Selain itu, KH. Hamid juga menyampaikan beberapa perkembangan yang terjadi di Pondok Pesantren Nurul Jadid terutama dalam mengikhtiarkan bagaimana fungsi pesantren bisa berjalan dengan baik. Ada 3 fungsi lain yang dilakukan oleh pesantren selain dari fungsi tarbiyah watta’lim. Adapun fungsi tersebut yaitu fungsi pelayanan, pengkaderan dan dakwah.
“Selama ini pesantren yang tokoh dan fokus utamanya adalah pengasuh mungkin fungsi ini telah dilaksanakan secara individu oleh beliau. Ketika kita berbicara tentang pesantren, ketika kita bicara tentang alumi yang kapasitas, kuantitas dan jumlahnya semakin hari semakin berkembang, maka tentu pelayanan ini perlu ditata secara kelembagaan. Oleh karena itu, barangkali munculnya p4nj adalah dalam kerangka itu, bagaimana dalam melaksanakan khidmah dan fungsi – fungsi pesantren, termasuk didalamnya p4nj bagaimana juga ikut memikirkan pesantren tapi tentu juga berfungsi dalam kerja yang lain dapat terlaksana dan dilaksanakan degan kolektif,” dawuh KH. Hamid.
“bagaimana santri PP. Nurul Jadid walaupun tidak menjadi kiai atau ulama tetapi, dapat membawa jiwa kesantrian ketika berperan dalam profesi ataupun bidang masing – masing,” lanjut KH. Hamid.
“Tentu dalam berjuang kita tidak bisa sendirian apalagi dijaman sekarang, dalam berjuang, menata langkah yang sistematis dan baik apalagi dalam panca kesadaran santri yang ditanamkan oleh pendiri dan pengasuh yang salah satunya adalah kesadaran berorganisasi. Bagaimana kita bisa menata cita-cita kita dengan baik dan menatanya dengan sisematis, terstruktur dan dengan langkah – langkah yang baik,” tambah beliau.
Kepala Pesantren juga menyampaikan bahwa ikatan alumni sebaiknya tidak harus mendorong dan mengembangkan sisi ekslusifitas tetapi semakin meningkatkan khidmatnya dalam bermasyarakat. Alumni ketika di masyarakat adalah lebur dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam masyarakat.
Tak hanya itu, beliau semenjak menjabat sebagai kepala pesantren telah berkunjung kebeberapa daerah yang notabene-nya adalah alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dalam kunjungannya beliau melihat antusias dan apresiasi yang tinggi dari alumni untuk berkembang lebih baik lagi.
“Saya salah satunya pernah ke Bali dan Kalimantan, para alumni sangat antusias terutama dalam mengapresiasi kepada perkembangan alumni terutama didaerah Situbondo dan Bondowoso. Mereka ingin bagaimana berkembang leih baik. Kami menampung masukan-masukan dari para alumni dan salah satu masukan yang berkembang dari beberapa kunjungan adalah harpan bahwa adanya pertemuan P4NJ dan alumni tingkat nasioal,” ujar KH. Hamid
Masukan tersebut direspon positif oleh Kepala Pesantren dan telah dikonsultasikan kepada KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid dan rencananya akan dilaksanakan dalam jangka waktu satu atau dua bulan kedepan.
“Lalu kemudian kita berikan forum ini, bagaimana P4NJ dan alumni memanfaatkan dengan baik pengembangan atau kebersamaan termasuk sub-sub berjejaring antara alumni se Indonesia. Bisa jadi didalamnya berbicara tetang aspek-aspek pendidikan, ekonomi, sosial dll,” ujar KH. Hamid.
”Intinya, saya kira keberadaan jejearing ini insya Allah jika kita dorong bersama akan bermakna positif dan memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan negara,” tambah KH. Hamid. (Qz)
Ketua P4NJ Pusat Mengakui Kekompakan P4NJ Situbondo
nuruljadid.net – Masjid Jami’ Lantai II menjadi tempat bersejarah bagi Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kecamatan se Kabupaten Situbondo. Pasalnya sebanyak 350 anggota P4NJ Situbondo berkumpul di Masjid Jami’ guna mengikuti proses pelantikan Kepengurusan P4NJ Kecamatan se Kabupaten Situbondo periode 2018 – 2022. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua P4NJ Pusat yakni KH. Junaidi Mu’thi.
Beliau, KH. Junaidi Mu’thi mewarnai kegiatan pelantikan tersebut dengan sambutan. Dalam sambutannya, beliau merasa tergugah dengan bersatu padunya kepengurusan P4NJ dari 17 Kecamatan di Kabupaten Situbondo yang hadir dalam kegiatan ini.
“Kami melihat dari teman – teman yang hadir pada saat ini, insya Allah luar biasa, belum pernah dari kemarin kami melihat P4NJ dilantik sebanyak ini. Insya Allah kegiatan ini merupakan kegiatan Perdana dan ini merupakan suatu percontohan bagi P4NJ lainnya kedepan,” tutur beliau dengan penuh rasa terkesan, Sabtu (28/01/2022) Pagi.
Lantaran melihat jumlah yang lumayan besar dari kepengurusan P4NJ Situbondo, beliau memiliki gagasan untuk membangun koperasi berbasis pesantren.
“kita bertemu siang hari ini, dengan jumlah yang lumayan besar adalah suatu potensi kita kalau Sidogiri punya Basmillah, insya Allah kita akan punya Hamdalah. Mudah – mudahan dengan niat yang suci ditempat yang suci di Masjid Jami’ Nurul Jadid ini, insya Allah apa yang menjadi harapan kita mudah mudahan dikabulkan oleh Allah SWT,” cakap beliau dengan penuh suka.
Selain dari itu, beliau juga menegaskan kepada para pengurus P4NJ Situbondo yang terlantik untuk turut aktif pula dalam Istighosah yang lazim setiap bulannya diadakan oleh PP. Nurul Jadid. Dan beliau menyampaikan kepada para pengurus P4NJ Situbondo mungkin ada alumni yang tidak terlantik untuk membolehkan mencampur tangan dalam hal mengurus pesantren.
“Yang terakhir, mungkin saja saat ini ada teman – teman kami yang tidak terdaftar kepengurusan yang tadi dibacakan barang kali tidak ada salahnya untuk aktif membantu kepada teman – teman,” ujar Ketua P4NJ. (Qz/Ahmad)
KH. Moh. Zuhri Zaini Melantik 350 Anggota P4NJ Situbondo dari 17 Kecamatan
nuruljadid.net – Pelantikan identik dengan peresmian seseorang ketika ditetapkan dalam suatu jabatan untuk memberitahu kepada khalayak banyak bahwasanya orang tersebut telah diangkat dalam suatu jabatan. Hari ini, Ahad (28/01/2018) Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kecamatan se Kabupaten Situbondo mengadakan pelantikan kepengurusannya di Masjid Jami’ Nurul Jadid lantai II dengan masa periode 5 tahun, terhitung sejak tahun 2018 hinggga 2022.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri langsung oleh Pengasuh (KH. Moh. Zuhri Zaini), Kepala Pesantren (KH. Abdul Hamid Wahid), Ketua P4NJ Pusat (KH. Junaidi Mu’thi), Sekretaris P4NJ Pusat (H. Syamsul Ma’arif), Ketua P4NJ Situbondo (H. Nasir) dan beberapa dewan Pengasuh. Kepengurusan P4NJ Kecamatan se Kabupaten Situbondo tersebut terdiri dari 17 Kecamatan dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 350 orang.
KH. Junaidi Mu’thi selaku Ketua P4NJ Pusat melayangkan sambutan dalam acara tersebut. Dalam sambutannya beliau sangat tergugah akan kehadiran para pengurus P4NJ situbondo yang berjumlah 350 orang dan beliau juga berharap dengan banyaknya pengurus P4NJ kedepannya bisa berfikir tentang aspek ekonomi yang berguna untuk khalayak umum khususnya bagi pesantren dan alumninya.
“dengan kita bertemu pada saat ini dengan jumlah yang sekian besar ini suatu potensi kita dengan teman – teman yang banyak ini potensi kita kalau Sidogiri mempunyai Basmalah insya Allah kita akan punya Hamdalah,” tutur beliau dengan penuh senyuman.
Tak hanya itu, Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid berpesan agar seluruh kepengurusan untuk saling bekerja sama dalam menjalankan tugasnya agar tujuan yang inginkan dicapai lebih produktif.
“intinya saya rasa dengan adanya jejaring ini insya Allah jika kita dorong bersama – sama akan bermakna positif dan memberikan kontribusi yang baik bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara,” tutur beliau.
Sementara itu, KH. Zuhri Zaini selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid juga searah dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Pesantren.
“Bapak ibu sekalian, tugas kita ini bagaimana kita menjadi perekat dan pemersatu. Itu tidaklah mudah oleh karena itu sekalipun berbeda-beda tapi kita tetap terbuka untuk yang lain dan tentunya untuk hal – hal yang baik,” dawuh beliau.
Pasca pelantikan, P4NJ Situbondo Bersama P4NJ dari 17 Kecamatan langsung menggelar rapat tentang penggalangan dana untuk Pembangunan Masjid Jami’ Nurul Jadid yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. (Qz/Ahmad)
Tanggapan K. Mifathul Arifin di Pelantikan Pengurus Almuradi Periode 2018-2019
nuruljadid.net – Auditorium Asrama Diniyah Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi saksi dari pelantikan pengurus baru Almuradi periode 2018 – 2019, Kamis (18/01/2018) kegiatan yang dihadiri oleh K. Moh. Imdad Rabbani selaku Kepala Biro Kepesantrenan, K. Miftahul Arifin selaku Wakil Kepala Biro Kepesantrenan, seluruh asatids dan santri asrama diniyah.
Berdasarkan dengan hasil dari pemilihan calon ketua dan wakil ketua Almuradi seminggu sebelum pelaksanaan pelantikan, jum’at (12/01/2018) Muhammad Alkaf Paputungan dan Ainul Yakin beserta anggotanya dilantik secara terhormat oleh Ust. Misbahul Fathoni.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan dari Ketua Devisioner Almuradi, Muhammad Arik dalam sambutannya dia berharap kepada pengurus Almuradi yang terpilih untuk mengemban amanah dengan baik sehingga asrama diniyah lebih muluk dari asrama lain yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid.
“Kami berharap kepada ketua almuradi yang terpilih untuk lebih memajukan lagi asrama diniyah sehingga (asrama diniyah, red) bisa bersaing dengan asrama lainnnya yang ada di pondok Pesantren nurul Jadid,” terang siswa SMA Nurul Jadid tersebut.
Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 20.30 WIB mendapatkan respon yang positif dari Wakil Kepala Biro Kepesantrenan. Beliau mengulas sekilas terbentuknya Asrama Diniyah menjadi wilayah Badan Otonom (Banom) dalam sambutannya.
“kita telah ngobrol kepada Kepala Pesantren untuk menjadikan asrama diniyah ini menjadi wilayah Banom, sehingga asrama diniyah ini mempunyai keunggulan dalam suatu bidang,” ungkap beliau.
Selain itu, dalam sambutannya beliau juga memotivasi santri didik asrama diniyah untuk lebih tangkas lagi dalam belajar.
“mari kita bersama – sama berniat untuk berubah dari yang buruk ke yang baik dan lebih meningkatkan lagi semangat belajar kita,” tutur beliau. (Qz/Ahmad)
Pekan Bahasa LPBA 2018; Tunjukkan Prestasi dengan Berkreasi dan Inovasi
nuruljadid.net – Bergerak dalam bidang pengembangan Bahasa Asing (Arab – Inggris) Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) merupakan badan otonom yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menggelar Pekan Lomba.
Kegiatan Pekan Lomba merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan menjelang HUT (Hari Ulang Tahun) LPBA. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih mental dan kemampuan kebahasaan peserta didik LPBA. Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan ajang bergengsi tahunan antar kamar. Pasalnya, nama baik dimasing – masing kamar akan ditentukan setelah Pekan Bahasa digelar.
Pekan Lomba digelar sejak tanggal 13 – 26 Januari 2018 yang bertempat di depan asrama LPBA untuk putra, sedangkan putri bertempat di halaman Gedung SMP Nurul Jadid. Peserta lomba diikuti oleh Elementary dan Intermediate (Peserta Didik Bahasa Inggris) sedangkan Ula dan Wustho untuk Peserta Didik Bahasa Arab.
Abdul Aziz, Pembantu Direktur LPBA mengatakan kegiatan perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para peserta didik LPBA. Dengan demikian peserta didik LPBA lebih mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mereka.
“kegiatan ini adalah kegiatan rutinitas kita yang diselenggarakan satu tahun satu kali dan wajib dilaksanakan,” tegasnya.
Selain itu, KH. Makki Maimun Wafi, salah satu Dewan Pengasuh PP. Nurul Jadid menyampaikan pesan yang disampaikan oleh Direktur LPBA, K. Muhammad Fayyadl yang dikirim melalui media sosial.
“Dalam pembukaan lomba ini, kami (K. Muhammad Fayyad) berharap bisa berjalan lancar dan mendatangkan manfaat kepada adik – adik (peserta didik LPBA)sekalian maupun kepada pesantren dan semoga kegiatan berjalan dengan sukses dan lancar,” dawuh beliau.
Selain melaksanakan pembukaan Pekan Bahasa, kegiatan ini juga dikemas dengan pelantikan Pengurus Organisasi LPBA (Federasi Bahsa Internasional (FBI) dan Badan Penerbitan Majalah Asing (BPMA)). Adanya organisasi tersebut merupakan pembantu pengurus LPBA dalam menjalankan tugasnya. Seperti mengawal kegiatan harian santri dan pelaksanaan kegiatan esktrakulikuler yang sudah direncanakan. (qz/ahmad)
Pelantikan Presiden dan wakil Presiden BPK; Jadilah Pemimpin Tanpa Menghilangkan Huruf “-n” nya
nuruljadid.net – Acara pelantikan ketua dan wakil ketua Badan Pembinaan Khusus (BPK) Periode 2018 – 2019 pada kamis (11/01/2018) di Wilayah sunan Kalijaga (A) dihadiri oleh seluruh pengurus wilayah dan asrama, peserta didik dan beberapa alumni BPK.
Setelah melalui proses pemilihan Presiden dan wakil presiden BPK sehari sebelum pelaksanaan Pelantikan, Rabu (10/01/2018), mereka dilantik secara simbolis dan disaksikan oleh Direktur BPK, Rifki Baharuddin. Terdapat dua Presiden dan Wakil Presiden BPK yang terlantik, mereka berasal dari Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab dan Inggris. Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab ialah Muhammad Jakfar Holikur Ridho dan Muhammad Aluf Zainuddin, sedangkan Presiden dan Wakil Presiden BPK Inggris yang terpilih yakni Faiziz Sururi dan Afi Ahmad Ridho.
Presiden terpilih BPK Inggris memberikan sambutannya setelah prosesi pelantikan dilaksanakan. Dia menyampaikan bahwa jadilah pemimpin bukan pemimpi.
“kita adalah pemimpin. Jadi jangan sekali – kali menghilangkan huruf “-n” di akhir kata pemimpin, karena dia akan menjadi Pemimpi. Oleh karena itu, jadilah seorang pemimpin bukan pemimpi,” cakap Faiziz Sururi.
Sambutan dari direktur BPK juga disajikan dalam acara ini. Ust. Rifki Baharuddin menyampaikan beberapa hal terkait dengan acara pelantikan ini. Beberapa diantaranya adalah diharapkan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih agar dapat mengembankan amanah dengan baik dalam menjalankan tugasnya serta tidak mengecewakan para pengurus lebih – lebih Pesantren. Dia juga menasehati agar mereka selalu bersabar dalam menjalankan amanah yang diberikan terutama dalam hal mengurus santri seperti membina dan mengontrol para santri untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan asrama maupun pesantren.
“Saya berharap kedepannya BPK itu lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya sehingga nama baik Pondok Pesantren Nurul Jadid semakin harum tanpa adanya cela,” tutur beliau.
Tak hanya itu, sambutan dari pihak Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid (MTs NJ) yang diwakili oleh Bapak Khoirus Sholeh. Dalam sambutannya, dia menyampaikan sedikit tentang asal – usul berdirinya BPK di Pondok Pesantren Nurul Jadid.
“BPK itu dibentuk dimasa kepemimpinan Bpk. Mahmudi, yang bertujuan untuk menampung siswa MTs Nurul Jadid yang mempunyai minat dalam belajar kitab. Lambat laun BPK berkembang menjadi kelas unggulan sehingga siswa BPK itu dibekali bahasa asing (Bahasa Inggris dan Arab) sesuai dengan harapan dari Pengasuh PP. Nurul Jadid,” tegasnya.
Dalam kesempatannya, Bapak Sholeh (Sapaan akrab Bapak Khoirus Sholeh) juga menyampaikan kepada para pengurus untuk mendampingi para peserta didik BPK dengan sebaik mungkin dan maksimal.
“kepada teman – teman pengurus, tolong jangan bekerja sendiri, kita harus bekerja bersama – sama agar tujuan kita bisa tercapai. Harapan saya kepada pengurus untuk melaksanakan tugas dengan ikhlas dan sungguh – sungguh,” tuturnya.
“Jangan menjadi seperti gerobak, yang tak akan berjalan ketika tiada yang mendorong. Dalam artian, menjalankan sebuah organisasi kita tidak harus menunggu perintah dari siapa pun. Kita harus menjalankannya dengan kesadaran akan amanah dan tanggung jawab masing-masing, dengan begitu maka, organisasi kita akan berjalan dengan baik” tambah Bapak Sholeh mengutip dawuh dari K. Imdad Robbani, Kepala Biro Kepesantrenan PP. Nurul Jadid. (qz/ahmad).
Direktur Klinik Az-zainiyah, Ini Pesan Kepala Pesantren
Nuruljadid.net – KH. Abd Hamid Wahid selaku Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid juga ikut menghadiri acara Pisah Sambut Direktur yang dilaksanakan oleh Klinik Az-zainiyah. Selasa, (09/01/2018), KH. Hamid (sapaan akrab Kepala Pesantren) juga ikut memberikan sambutan di kegiatan ini. Diawal sambutannya, beliau mengucapkan selamat kepada Direktur Divisioner yang telah melewati masa kepemimpinan dengan baik.
“Dan juga selamat kepada Direktur yang baru mulai sekarang mengemban amanah baru di bidang kesehatan,” tutur beliau.
Dikegiatan ini, beliau juga berharap kepada Klinik Az-zainiyah agar melayani kesehatan para santri dengan sebaik mungkin.
“paling tidak Klinik Az-zainiyah melayani santri dalam hal kesehatan tapi tentu dengan fungsi lainnya seperti dakwah, pelayanan masyarakat dan pengkaderan di pesantren. Di periode ini, kami mendapat amanah dari pesantren untuk dapat mengoptimalkan fungsi pelayanan” tegas beliau.
Klinik Az-zainiyah ini merupakan bagian yang tidak berpisah dari proses pelayanan. Beliau berharap agar Klinik Az-zainiyah memiliki seorang Psikolog, agar santri yang bermasalah dalam hal psikologis dapat ditangai oleh sesorang yang ahli dan profesional.
Selain itu, beliau juga berharap agar Klinik Az Zainiyah dapat terus berkembang dengan maksimal terutama dalam hal pelayanan kepada santri maupun walisantri bahkan kepada masyarakat umum.
“Barang kali kedepan kita bisa rencanakan fasilitas – fasilitas penunjang yang harus dilengkapi dan pada periode ini kita bisa mulai memperbaiki kinerja dan perencanaan tahunan” imbuh beliau.
Penulis : Ahmad
Editor : Co
7 Program Disiapkan oleh Direktur Klinik Az Zainiyah Periode 2018 – 2022
nuruljadid.net – Menjabat sebagai Direktur Klinik Az Zainiyah periode 2018 – 2022, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah atau yang akrab dengan nama sapaan Neng I’ah menyampaikan 7 programnya di acara pisah sambut Direktur Klinik Az Zainiyah. Neng i’ah menggantikan KH. Hefniy Razaq yang telah menjabat sebagai direktur Klinik Az Zainiyah selama 2,5 tahun.
Dalam sambutan di acara pisah sambut Direktur Klinik Az Zainiyah, Neng I’ah yang terpilih sebagai Direktur baru menyampaikan 7 program yang akan dilaksanakan dimasa jabatan beliau. Namun sebelum itu, beliau mengucapkan ucapan terimakasih kepada Direktur Klinik Az Zainiyah devisioner atas pencapaiannya selama menjabat. Dan juga beliau, Neng I’ah, juga menyampaikan bahwa Klinik Az Zainiyah akan selalu berkembang dan berbenah diri lebih baik kedepannya dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan kesehatan.
“Pertama saya sampaikan jazakumullah atas pencapaian yang selama ini terjadi di Klinik Az Zainiyah. Dengan sinergitas teman – teman dan dengan modal seperti ini kita akan meneruskan apa yang sudah menjadi pencapaian yang baik oleh direktur sebelumnya. Semoga pada periode yang selanjutnya kita dapat melanjutkan apa yang menjadi cita – cita yang baik dan semakin bisa melanjutkan serta meningkatkan pelayanan yang lebih” ujar Neng I’ah.
Adapun 7 program yang akan dilaksanakan oleh Direktur Klinik Az Zainiyah periode 2018 – 2022 sebagai berikut :
- Menjadi lembaga pelayanan kesehatan yang optimal, tarif terjangkau dan akses yang mudah untuk mengedepankan keselamatan, kepuasan dan kenyamanan pasien.
- Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan tenaga medis serta kesehatan.
- Standarisasi sarana dan prasarana menyesuaikan dengan standard mutu keamanan, keselamatan dan kelaikan.
- Standarisasi pelayanan dan kendali mutu. Contohnya standarisasi profesi, pelayanan dan prosedur operasional yang optimal.
- Pemasaran dengan mempromosikan nilai – nilai produk dengan paradigma sehat serta mengedepankan aspek promotif dan prefentif daripada kuratif dan rehabililatif.
- Mengoptimalkan sistem informasi.
- Perngorganisasian potensi masyarakat.
“Kepuasan pasien adalah tujuan utama. Dengan melakukan pendekatan holistic approach yaitu dengan pendekatan biologis, emosional dan sosiologis sehingga pasien merasa nyaman dan tentram saat dilayani” cakap beliau dalam menyampaikan program kedepan.
Diakhir sambutannya, beliau menyampaikan harapan kepada segenap karyawan Klinik Az Zainiyah agar saling bersinergi dalam menjalankan amanah pesantren. Team work menjadi kunci utama untuk merealisasikan semua program yang telah dicanangkan sehingga harapan pesantren dan bersama bisa tercapai. (qz)