Pos

dr, Nikmah, Simulasi Physical Distancing Diruang Poli Umum

nuruljadid.net- Upaya pencegahan corona virus (Covid-19) terus ditingkatkan oleh Klinik Az-Zainiyah dari hari kehari. Termasuk diantaranya mengadakan simulasi physical distancing antara dokter dan pasien untuk menanggulangi penyebaran covid-19 seperti yang dilakukan klinik, Jum’at sore (24/04) diruangan Poli Umum Klinik Az-Zainiyah.

Saat simulasi tersebut, dr. Nimatul Husnah mengatakan, untuk menjaga menyebaran virus corona (covid-19) disamping physical distancing diharap agar memakai alat pelindung diri (APD) dan rajin cuci tangan dengan memakai sabun. Terutama bagi Gugus tugas yang bekerja dilapangan.

Meskipun santri disini (Pondok Pesantren Nurul Jadid) banyak yang pulang, namun masih ada sekitar puluhan santri yang masih berada di Pondok. Mereka butuh dilindungi dari tertularnya virus corona dari orang lain, khususnya keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid. Untuk itu, penjagaan dan pengawasan perlu terus ditingkatkan. Pada simulasi tadi sore dr. Nikmah mempraktikkan bersama dua orang yang ditunjuk sebagai pasien berkait  jaga jarak fisik antara seorang dokter dan pasiennya,” Kata Kasyiful Anwar.

Jadi, simulasi seperti yang tadi dilaksanakan, itu sangat bermanfaat.” Sambungnya.

Pewarta : PM

Meski Terbatas, Satgas Covid-19 Nurul Jadid, Tetap Kerja Prima

nuruljadid.net- Direktur Klinik Az-Zainiyah sekaligus penanggung jawab Satgas Covid-19 Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah menuturkan, Seusai Kepulangan Santri yang dimajukan, otomatis tim Satgas Covid-19 baik di Tim Screening, disinfeksi maupun Tim Edukasi mengalami penyusutan. Dengan kepulangan personil Tim Saka Bakti Husada dan SBH (Saka Bakti Husada) yang berjumlah 300 orang. Sehingga saat ini hanya mengandalkan Tim yang ada ( Kamtib, Klinik Azzainiyah dan SP3 – Santri Patriot Panji Pelopor-) namun tidak mengurangi semangat kami, bahu membahu menjalankan Tugas mulia dari Pesantren.

“Disinfeksi dalem para keluarga besar Pesantren Nurul Jadid terus dilakukan, juga asrama santri. Disamping itu, satgas covid-19 melakukan screening setiap tamu masuk yang mempunyai hajat di Pesantren,”Tutur Ning Iah.

Ning Iah menambahkan, cek suhu dan edukasi bukan hanya dilakukan dilingkungan Pesantren semata. Akan tetapi dilaksanakan juga di masjid-masjid yang ada di sekitar Pesantren, seperti masjid baitis salam, tanjung. Pembagian masker kepada masyarakat sekitar Pesantren, sebagai bentuk kepedulian kita.

“Pejuang Covid-19, seringkali ada agenda yang bersamaan untuk dikerjakan. Tapi tetap semangat,” Lanjutnya.

Dengan adanya bantuan penanganan cek suhu dan disinfektan di Masjid Baitissalam, Bapak Budi Warga desa setempat mengapresiasi kerja dan kepedulian satgas covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih yang tak terhingga kepada Pesantren Nurul Jadid, khususnya Satgas Covid-19 PPNJ yang telah membantu pencegahan covid-19 di desa kami. Semoga hal ini bisa mengedukasi masyarakat setempat. Sehingga nantinya bisa satu sama lain saling member keselamatan,” Tegasnya.

Ning Hanun, tak hentinya-hentinya memberikan dukungan kepada satgas covid-19 yang tengah berjuang melawan virus corona.

“Jazakumullah Satgas Covid-19 NJ. Sehat selalu dan tetap semangat. Amin,” Ucap Ning Hanun.

 

 

Pewarta : PM

Satgas Covid-19, Ajak Peserta Haul Masyayikh Menjaga Kebersihan

Satgas Covid-19, Ajak Peserta Haul Masyayikh Menjaga Kebersihan

nuruljadid.net – Pada acara haul masayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Satuan Tugas Covid-19 (Satgas-19) memberikan pengetahuan tentang pencegahan penyebaran virus Corona, hal itu dilaksanakan sebelum acara seremonial dimulai. Ahad (22/03/2020)

Ust. Kholid Fauzi selaku Ketua Satgas Covid-19 memberikan edukasi tentang penyebaran penyakit yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu. Sebuah upaya dari pesantren demi menanggulangi terjadinya penularan terus menerus dilakukan hingga saat ini.

“Mungkin Kita tahu di media media masa baik televisi ataupun media media sosial  lainnya, bahwa sekarang sudah marak dikabarkan tentang penyebaran beberapa penyakit dan juga sudah menjadi pandemi dikalangan masyarakat internasional dan nasional  juga mungkin di daerah probolinggo sudah ada beberapa  orang  yang di laporkan. Terkait dengan itu mungkin bapak dan ibu sekarang merasakan adanya  jarak anda duduk. Itu merupakan salah satu  upaya yang dilakukan oleh pesantren meskipun mungkin kita tidak menularkan paling tidak kita tidak tertular,” terang Ust. Kholid Fauzi.

Dia juga mengungkapkan bahwa meskipun merasa kebal dari virus, ia berharap ketika kembali ke rumah agar menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan sebelum menyentuh barang – barang dirumah demi terhidar dari virus corona ini, karena kita tidak mengetahui apakah barang-barang yang kita sentuh di pondok maupun ketika di perjalanan itu terkontaminasi oleh virus atau tidak.

“Jadi ketika sampai di rumah, segera anda mandi  ganti baju baru , cuci tangan pakai sabun dan barulah boleh nanti berinteraksi dengan orang lain. Namun setelah itu kita harus membatasi kontak dengan orang luar. Kontak berupa sentuhan maupun kontak lainnya dengan menjaga Jarak minimal 1 meter. kemarin juga kami  sosialisasi  tata cara bersalaman yang kami ganti dengan tidak bersentuhan. Jadi kita tidak boleh ada  kontak dengan manusia ataupun kontak dengan alat alat umum seperti pagar, gagang pintu, kamar mandi umum,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa ada lima momen cuci tangan menggunakan sabun dengan enam langkah yang sudah di ajarkan ketika masuk di gerbang pesantren. Yang pertama cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan, setelah keluar kamar mandi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan

“Karena semua itu merupakan sebuah ikhtiar kita agar tidak tertular dan kebal dengan virus tersebut. Dan juga kita tidak perlu panik dan rajin olahraga minimal 30 menit sehari  dan makan-makanan yang bergizi agar imunitas dan stamina tubuh tidak menurun dan kita terhindar dari virus tersebut karena sebenarnya virus tersebut dapat mati dengan sendirinya jika imunitas tubuh yang kita miliki itu tinggi,” pungkasnya.

Penulis : Junaedi

Editor : Ponirin

Untuk Mengikuti Haul Masyayikh Pengurus, Dosen dan Guru Wajib Cuci Tangan

Untuk Mengikuti Haul Masyayikh Pengurus, Dosen dan Guru Wajib Cuci Tangan

nuruljadid.net – Sebelum memasuki lokasi Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk mengikuti acara Do’a Bersama dan Tausiyah Pengasuh dalam rangka Haul Masyayikh PP. Nurul Jadid, segenap pengurus, guru, dosen, dan karyawan wajib mencuci tangan dan diperiksa suhu tubuh. Ahad pagi (22/03/2020).

Keputusan diwajibkannya mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh itu merupakan protokol penanggulangan covid 19 yang dilakukan oleh Tim Satuan Tugas (Satgas Covid-19) di depan Pos I Keamanan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Hari – hari sebelumnya kan peraturannya seperti itu. Semua orang Ketika masuk ke area pesantren wajib mencuci tangan  dengan menggunakan hand sanitizer, pada hari ini Pondok sedang melaksanakan Haul PP. Nurul Jadid, jadinya kami perketat peraturannya,” terang Bapak Syaiful Hadiyanto, Koordinator Lapangan Satgas Covid-19 kepada nuruljadid.net.

Saka Bakti Husada (kiri) saat mengecek suhu tubuh salah satu guru yayasan

Saka Bakti Husada (kiri) saat mengecek suhu tubuh salah satu guru yayasan

Bapak Syaiful melanjutkan, bagi para pengurus yang suhu tubuhnya melebihi dari 37,3 celcius maka tidak diperbolehkan untuk mengikuti acara tahunan PP. Nurul Jadid itu dan langsung diarahkan ke Klinik Az-zainiyah agar bisa ditindak lebih lanjut.

Selain itu, pengurus, guru, dosen, dan karyawan putra  diwajibkan untuk memakai baju putih dan kopyah nasional, dan terkhusus putri wajib memakai baju putih dan jilbab putih.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Satgas Covid-19 Edukasi Penanganan Virus Corona kepada Masyarakat

Satgas Covid-19 Edukasi Penanganan Virus Corona kepada Masyarakat

nuruljadid.net –  Setelah melakukan penyemprotan desinfektan di Masjid Jami’ Nurul Jadid, Satuan Tugas Covid 19 (Satgas Covid-19)  mengadakan Sosialisasi Virus Corona kepada masyarakat sekitar Pondok Pesantren Nurul Jadid. Jum’at (20/03/2020).

Sosialisasi tersebut dilakukan di tiga titik berbeda seperti Masjid Miftahur Rahman, Grinting. Masjid Baitis Salam, Tanjung, dan Masjid Al Barokah, Tanjung.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan setelah melaksanakan sholat jum’at berjamaah. Dalam sosialisasinya, Santri Husada bersama Saka Bakti Husada memberikan edukasi tentang apa yang dimaksud dengan Virus Corona juga cara agar terhindar dari virus tersebut.

Santri Husada (berdiri) sedang membagi - bagikan pamflet tentang etika batuk, bersalaman, dan cara mencuci tangan yang baik dan benar

Santri Husada (berdiri) sedang membagi – bagikan pamflet tentang etika batuk, bersalaman, dan cara mencuci tangan yang baik dan benar

“Jadi selain menggalakkan cara untuk melawan virus corona di pesantren, kami Satgas Covid-19 juga sedikit memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar pesantren agar bisa meminimalisir mewabahnya virus corona,” tegas Ust. Azrul Anam, salah – satu perawat Klinik Az-zainiyah sekaligus anggota Satgas Covid-19.

Lebih lanjut, para anggota Satgas Covid-19 juga menjelaskan tentang perkembangan virus corona sejak ditemukannya pertama kali hingga penanganannya serta tata cara mencuci tangan yang benar. Seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin, memakai masker, dan enam langkah mencuci tangan baik dan benar lengkap dengan pamfletnya.

“Ketika ada gejala – gejala virus corona yang telah saya jelaskan tadi, bisa langsung ke fasilitas kesehatan terdekat agar bisa ditindak lanjuti lebih oleh para dokter,” tegas Ust. Azrul kepada para hadirin Sosialisasi.

Penulis : Junaedi

Editor : Ponirin

Galeri Foto: Sosialisasi Kesehatan kepada Masyarakat oleh Satgas Covid-19

Klinik Az-zainiyah Lakukan Pencegahan Preventif Covid-19

Klinik Az-zainiyah Lakukan Pencegahan Preventif Covid-19

nuruljadid.net – Mewabahnya virus corona menjadi perhatian serius Klinik Az-zainiyah. Mereka menerapkan beberapa langkah preventif untuk mencegah masuknya virus tersebut ke wilayah Pondok Pesantren Nurul Jadidmembatasi ruang gerak virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada pertengahan Desember 2019 lalu tersebut.

Sejak awal dikeluarkannya keputusan untuk menunda Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid ke 71 oleh pengurus PP. Nurul Jadid hingga waktu yang tidak ditentukan. Kepala PP. Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid membentuk membentuk Satuan Tugas Cegah Covid-19 (Satgas Covid-19) yang terdiri dari para dokter dan perawat Klinik Az-zainiyah dan dibantu pengurus pesantren dari segala elemen yang bertugas untuk menahan serangan virus Corona.

Setelah itu, Satgas pencegahan Covid-19 melarang para wali santri dan tamu untuk berkunjung ke PP. Nurul Jadid dan hanya mengizinkan para guru dan karyawan. “Dengan syarat para guru dan karyawan itu tidak ada tanda – tanda gejala virus corona. mereka wajib mengikuti alur skrining (penapisan) serta filter (penyaringan) setiap masuk pesantren,” ungkap Ketua Satgas Covid-19, Ust. Kholid kepada nuruljadid.net.

Kemudian bagi santri, tidak diperbolehkan untuk keluar pesantren. Dan bagi santri yang sakit akan dirawat di Klinik Az-zainiyah. “Dan Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada santri yang positif terkena virus corona,” ungkap Ust. Kholid dengan penuh syukur.

Tidak berhenti disitu, panitia Covid-19 juga membangun fasilitas umum untuk mencuci tangan di wilayah – wilayah dan tiap – tiap asrama santri.

“Dan pada hari senin kemarin, kita (panitia Covid-19, red) mengadakan sosialisasi kepada seluruh pengurus dan wali asuh terkait dengan virus Corona serta memajang pamflet – pamflet dan banner cara mencuci tangan, etika batuk, dan etika bersalaman yang baik dan benar di sudut – sudut pesantren,” pungkasnya.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Cegah Corona, Klinik Az-zainiyah Disinfektan di Masjid Jami’ Nurul Jadid

Cegah Corona, Klinik Az-zainiyah Disinfektan Masjid Jami’ Nurul Jadid

nuruljadid.net – Banyak cara yang dilakukan oleh Klinik Az-zainiyah untuk mencegah  Virus Corona atau Covid 19 mewabah di Pondok Pesantren Nurul Jadid, salah satunya dengan melakukan penyemprotan Disinfektan di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Jum’at (20/03/2020).

Disinfektan merupakan salah satu bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah infeksi pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga dapat digunakan untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya.

Penyemprotan Disinfektan dilaksanakan Santri Husada dan memindah semaan Al-Quran yang semulah bertempat di masjid jami’ dipindah ke Musalla Riyadus Sholihin

Adapun area – area masjid yang di semprot ialah masjid lantai 1 dan 2 mulai dari tempat khutbah hingga bagian lainnya yang tak luput dari penyemprotan.

“Jadi nantinya ketika ingin sholat Jum’at para santri diharapkan untuk membawa sajadah pribadi, karena sajadah di masjid masih dalam pembersihan dari kuman,” ungkap Ketua Satgas Covid-19, Ust. Kholid Fauzi kepada nurul jadid.net di sela – sela penyemprotan Disinfektan.

Tampak Santri Husada saat menyemprot tiang Masjid Jami' Nurul Jadid

Tampak Santri Husada saat menyemprot tiang Masjid Jami’ Nurul Jadid

Masih menurut Ust. Kholid Fauzi, proses penyemprotan akan dilaksanakan selama 2 kali, yakni sebelum shalat jum’at dimulai dan setelah sholat jum’at.

“Dan kedepannya penyemprotan Disinfektan di masjid ini akan kami laksanakan setiap hari agar bersih dari virus dan kuman – kuman,” imbuhnya.

“Dengan dilaksanakannya penyemprotan Disinfektan ini agar dapat mencegah penyebaran Virus Corona/Covid 19 dan memberi rasa aman nan nyaman bagi para santri serta dewan pengurus ketika hendak beribadah sholat jum’at di masjid jami’,” pungkasnya.

Penulis : Junaedi

Editor : Ponirin

Covid 19, Pesantren Nurul Jadid Tingkatkan Kewaspadaan

nuruljadid.net- Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) Paiton, Probolinggo, Jawa Timur terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona atau dikenal dengan covid 19 kepada setiap santri, guru dan karyawan dilingkungan Yayasan Nurul Jadid.

Peningkatan kewaspadaan ini merupakan bentuk kesigapan yang dilakukan Pesantren Nurul Jadid terhadap covid 19 yang tengah mewabah di belahan dunia termasuk juga di Indonesia. Bentuk kewaspadaan tersebut meliputi pengecekan ketersediaan alat pengukur suhu tubuh dan juga sosialisasi cara mencegah virus baik mealui pesan berupa meme dan suara yang dilakukan oleh Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ketua Tim Satgas Covid 19, Ustadz Abdul Kholid mengatakan dengan upaya peningkatan kewaspadaan terus menerus dilakukan oleh satuan tugas yang dibentuk oleh Pesantren Nurul Jadid.

“Ini (peningkatan kewaspadaan) dilakukan dengan cepat agar semua kalangan bisa terhindar dari penyebaran virus covid 19. Selain dari itu, ini merupakan wujud dari tanggung jawab dan juga merupakan praktek nilai-nilai kemanusiaan,” Ujar Ustadz Kholid.

“Kami akan selalu berupaya terus menerus dalam meningkatkan kewaspadaan melalui apapun,” Sambungnya.

Pembatasan tamu berkunjung sudah dilakukan oleh Pesantren, kita lebih baik mencegah daripada mengobati,” Kata Ustadz Fathur Rozi Keamanan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

Pewarta : Ibnu Abdillah

Editor : PM

Terindikasi Covid 19, Siap Dikarantina

Terindikasi Covid 19, Siap Dikarantina

nuruljadid.net – Klinik Az-zainiyah, Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara Sosialiasi kepada seluruh pengurus dan Wali Asuh yang bertemakan “Maklumat Pesantren Nurul Jadid Dalam Penanggulangan Pandemi Covid 19”. Senin malam (16/03/2020).

Acara tersebut bertempat di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid tepat ketika berakhirnya acara “Ngaji Pengurus dan Wali Asuh” dengan penyaji KH.Fahmi AHZ yang diselenggarakan oleh Biro Kepesantrenan Bidang Penataan Wilayah.

Dalam acara Sosialisasi ini, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah selaku Direktur Klinik Az-zainiyah memberi sambutan dan sekaligus menghimbau bagi para hadirin baik putra maupun putri yang hadir pada acara tersebut untuk tidak mengabaikan maklumat tentang virus corona yang telah dibuat.

“Kami harap tidak mengabaikan maklumat yang telah kita buat. Sehingga, mengundang celah Virus ini menyebar di lingkungan kita (PP. Nurul Jadid, red),” tutur beliau tatkala sambutan.

Juga demi mendeteksi virus di PP.Nurul Jadid, beliau merekomendasikan kepada segenap Pengurus dan Wali Asuh untuk mengisi form yang disediakan guna mengetahui dengan cepat tanda – tanda gejala virus corona pada setiap santri.

Peragaan bersalaman yang baik agar tidak tertular virus oleh Dokter dan Perawat klinik Az-zainiyah

Peragaan bersalaman yang baik agar tidak tertular virus oleh Dokter dan Perawat klinik Az-zainiyah

“Karena tanpa andanya partisipasi dari Wali Asuh dan pihak lainnya, pihak dari Klinik Az-zainiyah tidak bisa melakukan tindakan yang maksimal dikarenakan personel yang ada kurang memadai karena hal ini butuh penanganan cepat untuk mendeteksi mana yang berpotensi, mana yang dikhawatirkan ,dan seterusnya,” tegas beliau di atas pentas.

Setelah semua form terisi, lanjut Neng I’ah (sapaan akrab Nyai Hj. Khodiajtul Qodriyah). Maka pihak klinik Az-zainiyah akan mengambil langkah tastis yang harus diambil dengan sigap seperti meng-clustering, penjagaan pos – pos gerbang masuk PP. Nurul Jadid oleh Saka Bakti Husada dan perawat.

“Seandainya dalam pemerikasaan tersebut terdapat salah seorang yang terindikasi virus, maka akan langsung dikarantinakan. Tempat karantina putra bertempat di Wisma Dosen sebelah  kantor yayasan yang natinya kantor tersebut akan dijadikan sebagai Posko Covid 19 Nurul jadiddan karantina putri yang bertempat di Aula lantai 2 makhrom dalem timur,” imbuh beliau.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Lomba Cerdas Cermat Kesehatan oleh Klinik Az-zainiyah

Tanamkan Wawasan Kesehatan Melalui Cerdas Cermat

nuruljadid.net- Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid ikut serta meramaikan acara pra haul dan harlah. Pelaksanaan Haul dan Harlah tersebut akan berlangsung pada hari sabtu malam (22/03) mendatang.  Beberapa kegiatan diselenggarakan oleh klinik ini, mulai dari jalan-jalan sehat bersama santri, lomba cerdas cermat, pengobatan missal gratis dan lainnya.

Pada hari jum’at (13/02) Klinik Az-Zainiyah bersama santri mengajak setiap orang agar memperhatikan kesehatan melalui jalan-jalan sehat (JJS), keberangkatannya dimulai dari depan klinik melewati jalan umum diluar pondok hingga kembali lagi ketempat semula (klinik).

Setelah itu dilanjutkan dengan lomba cerdas cermat yang berisi materi tentang wawasan kesehatan dasar dan P3K.

Lomba Cerdas Cermat Kesehatan oleh Klinik Az-zainiyah

Lomba Cerdas Cermat Kesehatan oleh Klinik Az-zainiyah

Ustadz Khoirul Anam Faridz salah satu pegawai klinik az-zainiyah menyampaikan terkait tujuan diadakannya lomba tersebut.

“Salah satu langkah yang kami lakukan untuk menanamkan wawasan kesehatan dasar dan P3K kepada seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui lomba cerdas-cermat. Kami harapkan agar mereka (santri) memahami kesehatan dasar dan juga P3K,” Ucap Ulung (sapaan akrabnya)

Lomba Cerdas Cermat Kesehatan oleh Klinik Az-zainiyah

Lomba Cerdas Cermat Kesehatan oleh Klinik Az-zainiyah

Lomba cerdas-cermat tersebut diikuti oleh delegasi masing-masing wilayah dan sekolah berjumlah 2 orang dengan totoal keseluruhan 24 peserta,” lanjutnya.

Masih kata Ustadz Ulung, Klinik bertanggung jawab memberikan penyadaran tentang kesehatan, dan ini dilakukan terus-menerus, baik melalui informasi lewat meme maupun sosialisasi langsung kepada santri dengan mengunjungi asrama mereka masing-masing.

 

Pewarta : PM

Galeri Foto: Lomba Cerdas Cermat Kesehatan oleh Klinik Az-zainiyah

Baksos Gratis Ala Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid

Baksos Gratis Ala Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid

nuruljadid.net – Dalam rangka ikut memeriahkan Haul Masyaikh dan Hari Lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid ke 71. Klinik Az-zainiyah PP. Nurul Jadid menggelar Bakti Sosial (BAKSOS). Minggu (15/03/2020)

Ada beberapa serangakaian kegiatan dalam BAKSOS tersebut. Diantaranya, Penyuluhan Hand Hygiene, Pemeriksaan Gigi Gratis, Pembagian Sembako, Pemeriksaan Gratis, Khitan Masal, Donor Darah, Bekam & Akupuntur Gratis, Jalan Sehat, Lomba Cerdas Cermat, Poster Kesehatan, dan Turnamen Mahatma.

Direktur Klinik Az-Zainiyah, Nyai Hj. Khodiajatul Qodriyah menyampaikan bahwa kegiatan dalam Baksos tahun ini berbeda daripada sebelumnya. Salah – satunya ialah, penerima BAKSOS Khitan Masal pada tahun ini adalah anak-anak dibawah umur 5 tahun berbeda dengan tahun sebelumnya yang notabe anak diatas umur 5 tahun.

“Peserta bakti sosial yang pada tahun-tahun ini kebetulan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya dan pesertanya Khitan Masal kebanyak berumurminimal 5 tahun. Kalau tahun kemarin masih bervariasi, tapi yang saat ini alhamdulillah masih belum 5 tahun sudah mempunyai kesadaran, setidaknya orang tuanya punya kesadaran untuk segera melaksanakan kewajiban bagi muslim,” ungkap beliau saat sambutan.

Peragaan cara mencuci tangan yang baik dan benar oleh para perawat Klinik Az-zainiyah (berdiri) kepada para penerima BAKSOS

Peragaan cara mencuci tangan yang baik dan benar oleh para perawat Klinik Az-zainiyah (berdiri) kepada para penerima BAKSOS

Lebih lanjut, menurut Neng I’ah (sapaan akrab Nyai Hj. Khodiajtul Qodriyah) kegiatan itu sudah menjadi rutinitasnya ketika menjelang Haul & Harlah sebagai penannggung jawab kesehatan khususnya santri dan masyarakat umum disekitar PP.Nurul Jadid.

“Kegiatan ini memang sudah menjadi rutinitas setiap tahun ketika menjelang mau merayakan haul dan harlah untuk lembaga yang ditunjuk oleh pesantren sebagai penanggung jawab kesehatan khususnya pada santri dan juga masyarakat pada umumnya sekitar paiton disini. Kami sebagai lembaga yang telah mensukseskan pengawalan kesehatan di pondok pesantren ini. Di samping melayani kesehatan yang bersifat akuratif dan juga bersifat respektif bagi kesehatan,” imbuh beliau.

Turut hadir dalam acara tersebut, Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS), KH. Makki Maimun Wafi, Direktur Klinik Az-Zainiyah, Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah, 169 Saka Bhakti Husada, dan 159 Santri Husada.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Direktur Klinik Az-zainiyah (kanan) saat secara simbolis Jalan Sehat Santri bersama Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSSS), Kh, Makki Maimun Wafi

Jum’at Berkat dengan Jalan Sehat

nuruljadid.net – Masih tetap dalam rangkaian pra Haul & Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke 71, Klinik Az-Zainiyah bekerja sama dengan Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) menggelar Jalan Sehat Santri, Jum’at pagi (13/03/2020).

Syaiful Hadiyanto, Ketua Panitia Jalan Sehat Santri yang juga sebagai perawat Klinik Az-zainiyah mengatakan bahwa jalan sehat tersebut adalah salah satu rentetan event untuk menyambut Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid.

“Sebenarnya rentetan event untuk menyambut harlah nurul jadid itu banyak, salah – satunya ialah Jalan Santai Santri yang bekerja sama dengan BKOSS. Kemudian Klinik Az-zainiyah juga yang telah donor darah dan kemarin itu juga ada penyuluhan gigi dan mulut yang bukan hanya dikhususkan kepada para santri saja tapi juga kepada masyarakat sekitar pesantren,” ungkapnya saat terwawancara nuruljadid.net.

Pembagian hadiah oleh Wakil Direktur Klinik Az-zainiyah, Kholid Fauzi (paling kiri) kepada para santri pemenang undian kupon berhadiah pasca Jalan Sehat Santri Berlangsung

Pembagian hadiah oleh Wakil Direktur Klinik Az-zainiyah, Kholid Fauzi (paling kiri) kepada para santri pemenang undian kupon berhadiah pasca Jalan Sehat Santri Berlangsung

Dalam perjalanan kegiatan jalan sehat, ribuan santri putra mengikuti Jalan Santai yang dimulai pada pukul 06. 30 WIB itu dengan riang. Dimulai dari depan Gedung Klinik Az-zainiyah, para santri berjalan ke arah barat melewati depan Kantor Pesantren dan wilayah – wilayah santri hingga melalui pos 2 dan berbelok menuju gang K, dari Gang K para santri tetap melangkah kaki – kakinya melewati perumahan sekitar pesantren ke arah Jalan KH. Zaini Mun’in, dan kembali menempuh gedung Klinik Az-zainiyah.

Pasca Jalan Sehat Santri digelar dan istirahat sementara untuk mengembalikan tenaga, dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi yang memenangkan kupon undian, adapun hadiah – hadiahnya ialah berupa Alat Tulis, Baju Koko, Kopyah dan lain-lain seputar alat perlengkapan ibadah.

“Hadiah itu hanya sebagai penyemangat saja, dalam artian begini. Hadiah itu sebenarnya kalau ada acara seperti tadi tanpa ada hiburannya, biasanya itu kurang menarik. Dan untuk menarik minat santri mengikuti acara ini kami warnai dengan hadiah – hadiah meskipun jumlahnya itu jika dinominalkan tidak seberapa,” imbuh Bapak Syaiful.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin