Pos

Launching Pesona Club dan Turba Cek Kesehatan PP. Nurul Jadid

Nuruljadid.net – Jum’at (22/08/2019) bersamaan dengan acara Pelantikan dan Pengukuhan Santri Husada & Saka Bakti Husada, juga menjadi acara inti yakni Launching PESONA CLUB (Pengobatan, Senam, Olahraga, dan Pelayanan). Di  PESONA CLUB ini terdapat komunitas Mahatma (Majlis Sehat Bersama) dan pelatihan Yoga.

Acara yang bertempat di auditorium MA Nurul Jadid ini berupa prosesi penyematan selendang Pesona Club. Dan Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah selaku Direktur Klinik Az-Zainiyah menyematkan kepada Ibu Dr. Sri Astutik Andayani selaku Ketua Yoga. Dan penyematan kedua oleh wakil Direktur yakni Bapak Kholid Fauzi kepada Bapak Musthofa Syukur selaku Ketua Mahatma.

Berbarengan dengan Pesona Club, juga Launching Turba Cek Kesehatan dan General Chek Up bagi pengurus, guru, karyawan, dan keluarga pengasuh PPNJ. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang akan dibuka sejak 1 September – 22 Oktober 2019.

Pada akhir acara Launching, terdapat pemberian vocher oleh Neng I’ah kepada Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah dan Ibu Masruroh (sebagai perwakilan keluarga pengasuh dan pengurus PPNJ).

Pewarta : dwi

Editor : PM

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Dengan Membentuk Santri Husada & Saka Bakti Husada

nuruljadidi.net- Pos Kesehatan Klinik Az-Zainiyah, Jumat, 23 Agustus 2019, melaksanakan pelantikan dan pengukuhan serentak bagi santri Husada & Saka Bakti Husada di AULA Pesantren (MA Nurul Jadid) pukul 14. 00 WIB sampai selesai.

Hadir pada acara ini, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid. Sekretari Pesantren H. Faizin Syamwil, Sekretaris Yayasan KH. Hefny Rozak, Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. HJ. Khodijatul Qodriyah dan beberapa undangan VIP lainnya.

Adanya Kegiatan ini bertujuan agar tercipta kesigapan untuk memberikan pelayanan kesehatan santri dilingkungan Pondok, disamping itu, sebagai wadah training santri dalam hal kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar. Melihat dibutuhkannya pelayanan prima tersebut, maka muncul inisiatif untuk mendirikan satu tim baru dengan nama Santri Husada & Saka Bakti Husada. Santri Husada merupakan tim yang terdiri dari beberapa santri aktif dengan status Mahasisiwa/i Universitas Nurul Jadid, mereka dipercaya untuk menjadi tim medis bagain kesehatan Pesantren begitupula Saka Bakti Husada merupakan santri aktif dibidang Pramuka yang berstatus siswa/i dipercaya menjadi Panji Kesehatan Pondok Pesantren.

Direktur Klinik Az-Zainiyah; Ny.Hj.Khodijatul Qodriyah S.Ag, M.MPub, M.Si. Beliau sangat antusias dalam sambutan, beliau menyampaikan : Pertama: dilakukan pelantikan dan pengukuhan santri husada dan saka bakti husada ini untuk legalitas adanya santri husada dan saka bakti husada dengan adanya santri Husada dan Saka Bakti Husada dapat meningkatkan kualiatas kesehatan di Pondok Pesantren dengan cara PHBS dengan baik agar bisa mendampingi santri untuk bisa hidup sehat dari diri sendiri.
Kedua : Klinik Az-zainiyah Award untuk memberikan apresiapi kepada karyawan yang telah berkontribusi baik, dalam bekerja memberi pelayanan dan disiplin waktu. Ketiga : Launching Pesona Club (pengobatan, senam, olahraga dan pelayanan) Klinik, melayani kesehatan seperti yoga dan senam, akupuntur, bekam untuk masyarakat umum.

Senada dengan Direktur Klinik Az-Zainiyah Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, M. Ag berharap dengan moment ini agar tercipta meningkatnya kesehatan para santri sekalian di dalam Pondok Pesantren.
Selanjutnya sambutan dari Kepala Dinas Kab.Probolinggo yang diwakili oleh Ibu Sri Patmiati S.ST yang menjabat sebagai Kepala Bidang kesehatan Masyarakat. Dalam kutipan sambutannya ia mengatakan “ wadah ini untuk mencegah penyakit tingkat nasional, harapannya santri Husada dapat mencegah adanya penyakit yang ada dalam ruang lingkup pesantren” jelasnya dalam penghujung sambutannya.
Dalam agenda kali ini sangatlah sinkron dengan adanya beberapa agenga lain yang dapat menjadi bahan study baik siswa maupun Mahasiswa yakni acara ini juga dilengkapi dengan adnya Launching/PESONA CLUB ( Pengobatan Senam, Olahraga dan Pelayanan ) yang dihadiri langsung oleh pimpinan, Direktur beserta kepala bagaian lainnya. Lounching ini ditujukan sebagai ajang evaluasi untuk tim Kesehatan sendiri bagaimana adanya kendala yang lalu tidak terjadi lagi kedepannya.
Lounching dibuka dengan pemotongan pita langsung oleh Direktur Klinik Az-Zainiyah; Ny.HJ. Khadijatul Qodariyah dan ditutup dengan Launching Voucher general Chek up.
Doa merupakan agenda terakhir kali ini yang diampuh langsung oleh Dr. KH. Hefniy Rozaq M.Pd. Setelah acara satu-persatu selesai akhirnya berakhirlah rentetan kegiatan siang hari ini.

Pewarta : Lidhat
Editor : Ponirin

 

Az-Zainiyah memproduksi Profil untuk Menyambut Harlah Ke-70 PP.NJ

Az-Zainiyah memproduksi Profil untuk Menyambut Harlah Ke-70 PP.NJ

nuruljadid.net – Wilayah Az-Zainiyah putri Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ), sedang memproduksi profil wilayah untuk Haul dan Hari Lahir (Harlah) ke-70. Profil tersebut rencananya akan ditayangkan pada tanggal 30 Maret 2019 saat Harlah berlangsung.

Tim IT Az-Zainiyah yang diketuai Shofatul Azizah, kini sudah melakukan shoot di beberapa plot. Seperti, Pendopo Raya, Gang C, Gang D, Gang A dan beberapa Lembaga Otonom yang berada di bawah naungan Kabid IV Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ketika sedang mempersiapkan shoot scene 3 pada 23 Maret 2019 hujan deras menguyur Pondok Pesantren Nurul Jadid pukul 17.25 WIB. Mengakibatkan shoot scene 3 pun di tunda, dan akan di lanjutkan ke esokan harinya. “Karena dikejar waktu, meskipun hujan deras kami tetap semangat,” kata Tamara Mayliana salah satu tim IT Az-Zainiyah.

Penundaan produksi profil tersebut tidak membuat tim merasa patah semangat untuk menyelesaikannya sesuai deadline launcing 29 Maret 2019 yang akan di tanyangkan pada acara puncak Harlah.

Sulusiyah, salah satu anggota yang terlibat dalam produksi profil berharap kerja keras mereka membuahkan hasil maksimal. Agar wali santri mengetahui bangunan dan beberapa kegiatan yang ada di wilayah Az-Zainiyah. “Dengan adanya produksi profil asrama putri Az-Zainiyah, para orang tua dapat tau bagaimana kegiatan putri mereka sehari-hari,” pungkasnya.

Penulis : Sulusiyah SJ
Editor : Badrus

Klinik Az Zainiyah Award 2018, Ini Daftar Pemenangnya

Klinik Az Zainiyah Award 2018, Ini Daftar Pemenangnya

nuruljadid.net – Klinik Az Zainiyah Nurul Jadid terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dalam melayani kesehatan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dan masyarakat sekitar. Tak hanya itu, Klinik Az Zainiyah terus melakukan terobosan-terbosan baru demi menungjang kinerja karyawan, salah satu contohnya adalah dengan menyelenggarakan Klinik Az Zainiyah Award 2018 di Aula Mini Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Sabtu (02/02/2019).

Direktur Klinik Az Zainiyah Nurul Jadid, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, S.Ag., MM.Pub., M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan perdana yang dilakukan oleh Klinik Az Zainiyah untuk meningkatkan serta memberi apresiasi terhadap kinerja karyawan dalam melayani kesehatan santri dan masyarakat sekitar. “Untuk kedepannya insyaallah kegiatan ini akan dilaksanakan setiap 4 bulan sekali sebagai bentuk ikhtiar kami dalam menjaga dan meningkatkan palayanan,” dawuh beliau dalam sambutan

Dalam ajang penghargaan tersebut terdapat tiga kategori award untuk internal klinik, diantaranya adalah Paramedis Award, Admin Award dan Structure Award. Sedangkan untuk eksternal Klinik Az Zainiyah hanya terdapat satu kategori, yakni Wilayah Responsive. “Insyaallah tahun depan kami akan menambah dengan Dokter Award dan Sekolah Responsive,” tambah Neng I’ah, sapaan akrab beliau.

Penilaian pemenang Klinik Az Zainiyah Award 2018 ditetapkan berdasarkan survey dari dokter, tim management, Penasehat Klinik Az Zainiyah (KH. Hefniy Razaq), Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid (KH. Abdul Hamid Wahid) dan beberapa masukan-masukan dari kotak saran. Neng I’ah juga menyampaikan bahwa kriteria peniliain klinik Az Zainiyah Award 2018 adalah tidak memiliki kasus di Klinik maupun di Pesantren, kedisiplinan, performance dan skill.

Kegiatan tersebut mendapatkan apresisasi dari salah satu karyawan Klinik Az Zainiyah, Nuris Syarifatul Bahraini. Pemenang Structure Award tersebut berharap dengan adanya Klinik Az Zainiyah Award ini dapat membangkitkan semangat dalam meningkatkan kinerja dan kesadaran atas tanggung jawab sebabagai karyawan secara individu maupun kelompok. “Kepercayaan manajemen klinik dan pesantren harus dibalas dengan mengerjakan tugas kami (baca: karyawan) dengan efektif dan efesien. Sehingga apa menjadi cita-cita pesantren maupun dunia kesehatan dapat tercapai,” ujarnya.

Adapun Pemenang Klinik Az Zainiyah Award 2018 sebagaimana berikut:

  1. Paramedis Award: Ns. Syamsul Arifin, S.Kep
  2. Admin Award: Busairi
  3. Structure Award: Nuris Syarifatul Bahraini
  4. Wilayah Responsive: Wilayah Al Hasyimiyah

Penulis: Baihaki

Editor: Rahmat Hidayat

Galeri Foto: Konsolidasi dan Sosialisasi Poli Komplementer Klinik Az Zainiyah

Galeri Foto: Foging

Tingkatkan Pelayanan, Klinik Az-Zainiyah Lakukan Penandatanganan Kerja Sama

Klinik Az-Zainiyah Lakukan Penandatanganan Kerja Sama

nuruljadid.net– Klinik Az-Zainiyah mengadakan seminar nasional yang bertema “Deteksi Dini Kelainan Tulang Pada Anak” yang bertempat di Auditorium Universitas Nurul Jadid, Senin (18/12/2018). Kegiatan ini dalam rangka penandatanganan kerjasama dengan pihak Laboratorium Sejahtera Kraksaan, PT. Putra Restu Abadi dan Rumah Sakit Rizani Paiton.

“kerja sama itu kita lakukan antara lain demi kemajuan klinik Az-zainiyah yang mempunyai cita – cita melayani dengan sepenuh hati dan profesional dan kami terus berusaha semaksimal mungkin meng upradge kualitas klinik kita sehingga mampu menjawab kebutuhan tantangan zaman serta melayani apa yang menjadi kebutuhan kesehatan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” dawuh Nyai HJ. Khodijatul Qodriyah, selaku Direktur Klinik Az-zainiyah.

Klinik Az-Zainiyah adalah pusat pelayanan kesehatan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid beserta para masyarakat sekitar komplek pesantren.

Selain itu, KH. Abdul Hamid Wahid Kepala Pesantren Nurul Jadid menyampaikan bahwa seminar yang diadakan oleh klinik Az-zainiyah merupakan hal yang patut untuk diperdalam lebih lanjut.

“saya kira kriteria yang dilakukan Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya klinik Az-Zainiyah bukan hanya bagaimana? apa menyembuhkan yang sakit? tapi yang paling penting lagi adalah mencegah dan meningkatkan wawasan dan kesadaran atau promosi dalam dibidang kesehatan,”ungkap beliau.

Kegiatan ini dilanjut dengan penandatangan kerja sama yang di tandatangani langsung oleh Nyai HJ. Khodijatul Qodriyah,Direktur Klinik Az-Zainiyah.

Turut hadir sebagai penyaji Zainul Munir. M,Kep, Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid, Gestin Yastriani S.E dan Dr. Ristiya Glih Pratama, A.I dari Rumah Sakit Orthopedi & Traumatologi Surabaya serta seluruh Mahasiswa – Mahasiswi Fakultas Kesehatan Unuja sebagai peserta.

Penulis : Ahmad

Editor : Jawahir

Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah : Kerja Sama Kita Lakukan, Untuk Tingkatkan Kualitas Klinik Az-Zainiyah

Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah : Kerja Sama Kita Lakukan, Untuk Tingkatkan Kualitas Klinik Az-Zainiyah

nuruljadid.net – “Klinik Az-Zainiyah mempunyai cita – cita melayani dengan sepenuh hati dan mampu melayani apa yang menjadi kebutuhan kesehatan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” dawuh Nyai HJ. Khodijatul Qodriyah, selaku Direktur Klinik Az-zainiyah.

Hal itu disampaikan pada acara seminar nasional yang bertema “Deteksi Dini Kelainan Tulang Pada Anak” di Auditorium mini Universitas Nurul Jadid, Senin (18/12/2018).

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penandatanganan kerjasama dengan pihak Laboratorium Sejahtera Kraksaan, PT. Putra Restu Abadi dan Rumah Sakit Rizani Paiton.

“Pertama, Klinik Az-zainiyah bekerja – sama dengan Rumah Sakit Rizani untuk pengadaan ambulans dan urusan perjenazahan. Kedua, PT. Putra Restu Abadi untuk pemusnahan limbah medis atau limbah beracun dan yang terakhir ialah dengan Laboratorium Sejahtera, Kraksaan,”Jelas beliau.

Beliau menambahkan, dua penyaji seminar ini dari rumah sakit Orthopedi & Traumatologi, Surabaya dan Lulusan terbaik keperawatan Fakultas Kesehatan UNUJA pada tahun 2019 akan di rekrut sebagai perawat di Rumah Sakit Orthopedi & Traumatologi Surabaya.

Lanjut beliau, menyampaikan bahwa dalam sebulan klinik Az-Zainiyah melayani sebanyak 1200 pasien. “Tapi, alhamdulillah saya mengamati dari bulan januari sampai september tahun 2018 data statistik yang masuk mulai menurun untuk tingkat penyakit Pondok yaitu penyakit Hepatitis dan Rabies,”ujar beliau.

Diakhir sambutannya, beliau berharap dengan adanya seminar ini agar bisa membuka wawasan kesehatan bagi para peserta. “Semoga acara seminar ini adalah bentuk lain dari memprioritaskan bentuk ibadah kita kepada Allah Swt, baik dari segi kualitas maupun kuantitas kita sehingga kita menjadi hamba yang lebih beriman dan bertaqwa,”harapnya.

Penulis : Ahmad

Editor : Jawahir

Klinik Az-zainiyah Adakan Penyuluhan pola hidup sehat santri

Klinik Az-zainiyah Adakan Penyuluhan pola hidup sehat santri

nuruljadid.net –  Klinik Az-zainiyah yang merupakan suatu klinik yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid, hari ini, Selasa(30/10/2018) mengadakan penyuluhan Pola Hidup Sehat di Asrama Diniyah yang mengambil tema “Promosi Kesehatan santri dan siswa PP. Nurul Jadid”.

Kegiatan tersebut dimulai dari pukul 20.00 WIB dan disajikan oleh Ahmad Kholil Fauzi, Wakil Direktur Pelaksana Harian Klinik Az-zainiyah  yang kali ini, dia memfokuskan pada penyuluhan tersebut akan urgentnya membasuh tangan sebelum dan sesudah makan.

“jadi, cuci tangan ini sangat penting khususnya ketika sebelum maupun sesudah makan karena dengan mencuci tangan itu bisa mencegah penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan, Diare dan Tipus,”ungkapnya saat penyajian berlangsung.

Selain menerangkan secara teori beliau turut langsung mengajak para peserta didik asrama diniyah untuk praktek bagaimana caranya mencuci tangan dengan baik dan benar. Diakhir penyajian dia menghendaki agar mereka bisa mempraktekkannya setiap hari.

“kami berharap kepada seluruh santri PP. Nurul Jadid terutama peserta didik asrama diniyah untuk mempraktekkan Pola hidup yang baik salah-satunya seperti yang barusan kita terangkan yakni cuci tangan sebelum dan sesudah makan,”tegasnya saat diwawancarai oleh wartawan nuruljadid.net.

Seraya dengan kutipan diatas, Ahmad Kasiful Anwar, Bagian Administrasi Klinik Az-zainiyah mengatakan bahwa penyuluh itu dilakukan oleh Klinik Az-zainiyah untuk turut menyemarakkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2018 dan dilaksanakan disetiap wilayah maupun asrama santri PP. Nurul Jadid.“Kami ini ditugaskan di setiap wilayah santri putera dan santri puteri ada petugasnya masing – masing,”pungkasnya.

Penyuluhan tersebut mendapat respon baik dari pengurus asrama diniyah sendiri yang tertara seperti yang disampaikan Hamdan Mufidi, Kepala Wilayah Sunan Bonang(N) Asrama Diniyah.”Semoga dengan teralisasinya penyuluhan ini peserta didik diniyah dapat tergerak hati dan kesadarannya akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan,”Pungkasnya.

Penulis  : Ahmad

Editor : Achmad Danial

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Klinik Az Zainiyah Gandeng Fatayat NU Kraksaan

Membangun Keluarga SAMARO

nuruljadid.net – Pernikahan yang sakinah adalah dambaan bagi setiap pasangan yang telah menikah. Namun kehidupan dalam pernikahan tidaklah selalu seindah seperti yang diharapkan karena memang tidak mudah untuk menyatukan dua orang pribadi yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan komitmen dari setiap pasangan untuk memelihara pernikahannya.

Berangkat dari hal itu, KH. Moh. Romzi Al-Amiri Mannan, penyaji kedua dalam kegiatan dialog ini menyampaikan tentang bagaimana mewujudkan rumah tangga SAMARO (Sakinah, Mawaddah dan Rohmah), Minggu, (25/03/2018) di Aula Mahrom Al Hasyimiyah.

Diawal pelaksanaan, Kiyai Romzi (sapaan akrab penyaji kedua) menyampaikan tentang lima hikmah pernikahan dalam perspektif islam, yaitu: agar manusia memperoleh keturunan, tersalurkan hasrat biologis secara benar dan sah, mengoptimalkan diri dalam beragama, menemukan ketenangan jiwa; diberi kecukupan rizqi yang halal.

“karena dengan pernikahan akan memperoleh keturunan. Kalau sudah ada keturunan, bahagia akan tersalurkan,” ujar Kiyai Romzi

Untuk mewujudkan keluarga yang SAMARO, kiyai Romzi berkata, setiap pasangan suami istri harus mengetahui hak dan kewajiban masing- masing, ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Hak Istri dan kewajiban suami.
  2. Hak Suami dan kewajiban Istri.
  3. Hak dan Kewajiban bersama.

Tak hanya sekedar menyampaikan, kiyai Romzi juga menjelaskan dan memberikan contoh kehidupan suami dan istri yang benar menurut islam. Adapun penejelasan dari poin diatas ialah:

  1. Hak Istri yang Menjadi Kewajiban Suami
  • Tidak memukul
  • Jangan mencaci maki
  • Memberi makan
  • Memberikan pakaian yang layak kepada istrinya
  • Tidak berpergian

“yang dikatakan keluarga Romantis dan SAMARO bukan berarti didalamnya tidak ada pertengkaran, pasti ada pertengkaran,” ujar Kiyai Romzi

“Apabila suami sedang marah, bacakanlah sholawat. Ketika marah, suami tidak boleh mencaci maki istrinya. Jikalau lagi marah, jangan pergi meninggalkan rumah. Membiasakan memanggil panggilan istri dengan nama yang indah.,” tambah beliau.

  1. Hak Suami yang Menjadi Kewajiban Istri
  • Menyenangkan apabila dipandang
  • Tidak membangkang kepada suaminya (taat)
  • Tidak melakukan ulah yang dapat membuat benci suami

“pakaiannya yang diberikan oleh suami, sekalipun tidak senang dengan pemberiannya tapi harus dipakai dengan niatan untuk membahagiakan suami. Dan apabila memanggil pasangannya tidak boleh mengucapkan namanya. Menurut dari Imam Al Ghazali, memanggil pasangan tidak boleh memanggil dengan Namanya, karena tidak barokah,” jelas Kiyai Romzi

  1. Hak dan Kewajiban Bersama
  • Adanya perselisihan bukan permusuhan

“perbedaan itu bikin indah dan kokoh dalam rumah tangga,” cakap Kiyai Romzi

“Rumah tangga itu seperti bangunan yang berdiri kokoh dengan bahan yang berbeda dan tertata. Dalam rumah tangga, perbedaan harus ditata dengan baik, kapan istri harus ikut suami, kapan suami harus ikut istri,” tambah Kiyai Romzi (Qz)

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Klinik Az Zainiyah Gandeng Fatayat NU Kraksaan

Wujudkan GERMAS dengan Pola Hidup Sehat

nuruljadid.net – Sehat itu bukan hanya sehat jasmani dan rohani, namun sehat itu sebenarnya adalah suatu kesatuan antara sehat jasmani, rohani, sosial dan spiritual. Jika hanya sehat jasmani saja tetapi stres itu tidak bisa dibilang sehat. Apabila semuanya sudah terpenuhi, maka itu adalah sehat yang sempurna. Begitulah kata dr. Nina Kartika mengawali pembicaraannya sebelum berkata lebih jauh tentang GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), Minggu, (25/03/2018) di Aula Mahrom Al Hasyimiyah.

“sehat itu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat,” cakap dr. Nina menjelasakan definisi sehat menurut WHO.

dr. Nina juga menyampaikan, gerakan sehat jasmani bisa dimulai dari masing-masing individu, kemudian keluarganya. Apabila masing-masing individu dan keluarga sudah bisa menjaga kesehatan jasmani, maka akan membentuk masyarakat yang sehat, masyarakat yang sehat akan membentuk negara yang sehat.

Terdapat 2 jenis penyakit yang harus diwaspadai bersama yaitu; Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular. Tercatat sejak abad ke 21 terjadi pola perubahan penyakit terkait dengan perilaku manusia.

“sejak 30 tahun terakhir, terjadi pergeseran penyakit. Di tahun 1990-an yang paling banyak adalah penyakit menular. Sedangkan sejak tahun 2010, penyebab terbesar kesakitan dan kematian itu sudah mulai bergeser yang disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular” jelas dr. Nina.

Dalam peyampaiannya, dr. Nina Kartika juga memaparkan tentang persentase jenis penyakit yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada abad ke 2001. Tercatat, terdapat 57% jenis penyakit tidak menular, 30% penyakit menular dan sisanya dialami akibat cidera.

Hal tersebut terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang meningkat sehingga penyakit infeksi mulai menurun. Faktor risiko perilaku penyebab terjadinya PTM (Penyakit Tidak Menular) yang harus diperbaiki menurut sumber Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2017 & 2013 adalah:

  1. Penduduk kurang aktifitas fisik.
  2. Penduduk >10th kurang buah dan sayur.
  3. Penduduk usia >15th (laki-laki) dan >10th (perempuan) merokok.
  4. Penduduk usia >10th minuman beralkohol.

Untuk menanggulangi dan mengurangi angka PTM, dr. Nina berbagi 7 bentuk kegiatan GERMAS, diantaranya:

  1. Melakukan aktifitas fisik.
  2. Mengkonsumsi sayur dan buah.
  3. Tidak merokok.
  4. Tidak mengkonsumsi alkohol.
  5. Memeriksa kesehatan secara rutin.
  6. Membersihkan lingkungan.
  7. Menggunakan jamban.

Untuk mewujudkan keluarga yang sehat, maka diperlukan batin yang sehat tentunya dengan membiasakan diri dengan pola hidup sehat. (Qz)

KH. Abdul Hamid Wahid

KH. Abdul Hamid Wahid; Hanya dengan Berkhidmah Kita bisa Membuat Hidup Kita Lega

nuruljadid.net – Penandatangan Nota Kesepahaman atau yang lebih dikenal dengan Memorendum of Understanding (MoU) antara Klinik Az Zaniyah dan Fatayat NU Kraksaan, Minggu, (25/03/2018) di Aula Mahrom Al Hasyimiyah tentang Peningkatan Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Spiritual Kerohanian dihadiri dan disaksikan oleh Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, KH. Abdul Hamid Wahid.

Selain itu, Kegiatan tersebut juga dikemas dengan acara Dialog Interaktif dengan tema “Merenda Cinta Kasih Membangun Rumah Tangga Bahagia, Sehat Lahir Batin”. Selain hadir sebagai saksi, Kiyai Hamid (sapaan akrab Kepala Pesantren) juga turut memberikan sambutan serta menyambut dengan positif atas terlaksanakannya kegiatan dimaksud.

“Kami sebagai pengurus pesantren menyambut dengan baik kegiatan ini dan kita berharap dapat berlanjut dalam kesempatan – kesempatan yang lain,” cakap Kiyai Hamid.

Diawal sambutan, beliau menyampaikan, memiliki kekuatan dalam membina generasi – generasi kita merupakan sebuah potensi. Apabila kita berjalan bagaimana memahami keluarga, maka energinya tidak hanya menyebar bagi dirinya saja tapi nantinya akan terpancar, meluas dan menular karena kebahagiaan, kesedihan, optimisme, pemahaman dan keilmuan itu menular.

“Kalau pengurus fatayat aktif dan konsen mengurusi masyarakat dengan semangat yang masih energik maka kita akan menyebarkan itu kepada masyarakat kita. Itu yang saya harap dari pertemuan kali ini. Kita menggagas pemahaman tentang apa arti rumah tangga bahagia sehat lahir dan batin dan apa lagi nanti bisa disebarkan dan menular dalam arti energi positif,” tambah beliau.

Sebelum beliau mengakhiri sambutan, Kyai Hamid menyampaikan, hanya dengan pengabdian (berhikmah) kepada masyarakat, bangsa, negara, agama dan kemanusiaan kita bisa membuat hidup kita lega. Walaupun kita hilang secara fisik tetapi jasa, nama dan aroma dari kita masih bisa dikenang dan pahalanya terus bisa mengalir sebagaimana yang disampaikan salah satu dari tiga yang bisa mengkekalkan hidup, mati tapi tetap menyambung amal jariyah. Jadi, aspek pemanfaatan dari ini sebagai tindak lanjut dari pemahaman kita sebagai pengurus dan kader tentu menjadi penting untuk membawa semangat dan energi ini kepada pengabdian kita didalam kehidupan kita sehari – hari.

Diakhir, dengan mengucapkan basmalah, beliau membuka kegiatan Dialog Interaktif yang dilaksankan oleh Klinik Az Zainiyah Bersama Fatayat NU Kraksaan dan berharap kegiatan ini bersamaan dengan Rahmat Allah SWT. (Qz)

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Klinik Az Zainiyah Gandeng Fatayat NU Kraksaan

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Klinik Az Zaniyah Menambah Pelayanan Preventif

nuruljadid.net – Direktur Klinik Az Zainiyah Nurul Jadid, Ny. Hj. Khodijatul Qdoriyah turut memberikan sambutan dalam kegiatan Dialog Interaktif, Minggu, (25/03/2018) di Aula Mahrom Al Hasyimiyah. Neng I’ah (sapaan akrab Direktur Klinik Az Zaniyah Nurul Jadid) mengawali sambutannya dengan menyampaikan beberapa bentuk pelayanan dan program yang telah dilakukan oleh Klinik Az Zaniyah selama 3 bulan dimasa kepemimpinannya.

Diantara program yang telah dilakukan adalah melayani BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan bagi guru, dosen dan karyawan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang jumlahnya mencapai 906 orang. Selain itu, Klinik juga melayani BPJS Kesehatan bagi 11.000 siswa/i dan mahasiswa/i di PP. Nurul Jadid.

“adanya Klinik Az Zainiyah yang kurang lebih selama 2 bulan kemarin sudah memiliki kamar rawat inap khusus putera dan puteri yang diresmikan langsung oleh Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini,” ujar Neng I’ah

“kemudian kita juga telah membuka Poligi Gigi (jam pelayanan 09.00 WIB hingga maghrib), Poli Umum (24 Jam) dan Apotik (24 Jam),” tambah beliau.

Terus meningkatkan pelayanan terhadap kesehatan masyarakat, Senin, (01/04/2018) Klinik Az Zainiyah akan membuka pelayanan Poli Spesialis Obgyn (kandungan), Poli Spesialis Anak, Konsultasi Psikolog Putera dan Puteri, Medis Komplementer yang terdiri dari: Bekam, Akupuntur, Akupresure, dan Herbal.

Adanya penambahan pelayanan tersebut didasari oleh mindset yang telah tertera dalam hadist nabi tentang mempersiapkan 5 hal sebelum 5 hal yaitu:

  1. Sehatmu sebelum sakitmu
  2. Masa mudamu sebelum tuamu
  3. Kayamu sebelum miskinmu
  4. Masa senggangmu sebelum sibukmu
  5. Hidupmu sebelum matimu

Dalam mewujudkan pelayanan dan peduli akan kesehatan masyarakat terutama masyarakat PP. Nurul Jadid yang berasaskan mindset tersebut, Klinik Az Zaniyah terus melakukan pencegahan dan menigkatkan kepeduliannya dengan mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit tertinggi santri berikut dengan definisi sekaligus cara pencegahannya kepada Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) dan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) bekerjasama dengan Lembaga – lemabaga dibawah naungan Yayasan PP. Nurul Jadid.

Selain itu, dalam merealisasikan mindset promotif dan preventif, Klinik Az Zainiyah telah mencanangkan beberapa program kesehatan tentang mindset pola hidup sehat menjelang peringatan Hari Lahir (HARLAH) PP. Nurul Jadid yang ke 69.

mindset yang kita bangun adalah promotif dan preventif bukan hanya kuratif atau rehabilitasi. Kita lebih mengedepankan pola hidup sehat. Insya Allah menjelang Harlah, kita juga akan mengadakan penyuluhan kepada walisiswa TPQ, MI dan TK tentang penyuluhan pola hidup sehat dan bersih bagi anak-anak baik makanan dan seterusnya,” ujar Direktur Klinik Az Zaniyah.

Tak hanya itu, beberapa program lainnya adalah khitan masal, baksos, pemeriksaan gratis gigi, pembagian sembako untuk kaum dhuafa. (Qz)

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Klinik Az Zainiyah Gandeng Fatayat NU Kraksaan

Klinik Az Zainiyah Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

nuruljadid.net – Klinik Az Zainiyah, Lembaga kesehatan pesantren mendapatkan amanah dari pesantren untuk memperhatikan kesehatan santri, guru dan karyawan. Dalam menjalankan tugasnya, Klinik Az Zainiyah terus melakukan perubahan dan perkembangan agar mampu menjadi sebuah layanan kesehatan yang lebih peduli terhadap lingkungan, masyarakat, pasien dan client. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kerjasama antara Klinik Az Zainiyah dengan Fatayat NU Kraksaan.

“Latar belakang kita menggandeng Fatayat NU Kraksaan adalah untuk menggalang kemitraan dalam hal potensi kemasyarakatan,” ujar Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, Direktur Klinik Az Zainiyah dalam sambutannya, Minggu (25/03/2018).

Menuju ke sasaran tersebut, Direktur Klinik Az ZAiniyah menjelaskan bahwa yang akan dilakukan Klinik Az Zainiyah bersama Fatayat NU Kraksaan adalah melakukan penyuluhan kesehatan, motivasi kerohanian dan hal ke-kifayah-an.

“Kita gandeng Fatayat NU Kraksaan dalam hal program penyuluhan kesehatan. Karena setiap satu hingga dua bulan sekali Klinik Az Zainiyah rutin melakukan penyuluhan kesehatan ke Poskestren dan UKS tentang penyakit tertinggi yang dialami oleh santri. Dalam penyuluhan itu, kita biasanya menjelaskan tentang penyakit dan cara mencegahnya,” cakap Neng I’ah (sapaan akrab Direktur Klinik Az Zainiyah).

“sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang peduli terhadap lingkungan dan secara sosial, Klinik Az Zainiyah menggandeng Fatayat NU Kraksaan dalam hal motivasi kerohanian. Bagaimana para pasien dapat diberikan suntikan motivasi untuk semangat sembuh. Tak hanya itu, kita juga menggandeng dalam hal kifyah,” tambah Neng I’ah.

Diharapkan, lanjut Neng I’ah, kita bisa menjadi pengganti orang tua mereka di rumah dengan memberikan pelayanan yang terbaik demi kebaikan mereka.

Pimpinan Fatayat NU Kraksaan, Ny. Hj. Lathifah Wafie juga turut merespon positif atas kerjasama ini.

“Semoga dengan kegiatan ini Fatayat NU Kraksaan tetap bisa berkiprah dan bisa menjadi Khoirunnas Anfa’uhum Linnas,” ujar Pimpinan Fatayat NU Kraksaan dalam sambutannya.

Penanda tanganan nota kesepahaman atau Memorendum of Understanding (MoU) dilakukan oleh pimpinan dari kedua belah pihak dengan disaksikan oleh Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, dr. Nina Kartika (Klinik Az Zainiyah), S. Aisyah (Fatayat NU Kraksaan) dan Luluk Mudzakiroh (Fatayat NU Kraksaan).

Selain itu, acara ini juga dikemas dengan kegiatan Dialog Interaktif yang bertemakan “Merenda Cinta Kasih Membangun Rumah Tangga Bahagia, Sehat Lahir Batin”. (Qz)

Seminar Kesehatan Klinik Az Zainiyah

Untaian Harapan di Seminar Kesehatan

nuruljadid.net – Dalam acara seminar kesehatan Sabtu (20/01/2018), ada beberapa untaian harapan dari beberapa perwakilan Klinik Az-Zainiyah yang disampaikan melalui sambutan pada rangkaian susunan acara seminar kesahatan reproduksi remaja. Adapun sambutan pertama disampaikan oleh Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah, Wakil Kepala Pesantren II mewakili Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah selaku pimpinan Klinik Az-Zainiyah.

Beliau menyampaikan “kegiatan seminar kesehatan ini merupakan salah satu usaha pengembangan kesehatan dalam rangka memberikan pemahaman kepada segenap santriwati dan para remaja tentang arti penting kesehatan terutama dalam hal kesehatan reproduksi”.

“Sehingga dari tema seminar kesehatan reproduksi remaja kali ini, diharapkan juga bisa manambah pengetahuan para santriwati terkait hal-hal yang menyebabkan kerusakan reproduksi pada perempuan dan hal-hal yang dapat memperbaiki sel reproduksi tersebut. Semua itu tidak lepas dari hakikat seorang perempuan yang merupakan generasi-generasi calon ibu yang nantinya akan melahirkan kembali calon generasi bangsa yang hebat dan unggul” Sambung beliau.

“Dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, diharapkan pula para santriwati dapat lebih peduli lagi terhadap kesehatan serta mengantisipasi dan menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak kesehatan reproduksi secara khusus sehingga mengahacurkan masa depan cerahnya sebagai calon generasi ibu  yang sehat bagi anak-anak bangsa” tambah beliau.

Sambutan, beliau tutup dengan satu pesan penting kepada segenap mahasiswi dan santriwati yang hadir pada acara seminar agar turut menularkan dan menyebarkan kembali ilmu yang didapatkan.

“Dari seminar ini saya berharap agar ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan juga ditularkan kepada semua teman-teman sekitar, kerabat dan kahalayak umum,” tegas Neng Hanun (sapaan akrab Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah)

Tidak kalah penting beberapa harapanpun disampaikan oleh dr. Nina Kartika, M.Kes selaku peanggung jawab medis di Klinik Az-Zainiyah. Beliau menyampaikan bahwa Klinik Az-Zainiyah sebagai lembaga pengembangan kesehatan yang berada di bawah naungan Pondok pesantren Nurul Jadid berkomitmen untuk mengawal kesehatan santri di pondok ini dengan penuh semangat hingga kesehatan santri tetap terjaga pada tingkatan prima. (NakBali)