Pos

Seminar Kesehatan Klinik Az Zainiyah

Wujudkan Generasi Hebat Dengan Reproduksi Sehat

nuruljadid.net- Sehat! satu semboyan yang selalu menjadi harapan semua makhluk hidup di dunia. Baik sehat jasmani maupun rohani. Tak hanya sebatas harapan, segala bentuk usahapun dilakukan untuk meraih kehidupan yang  sehat walau harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Banyak hal yang bisa dilakukan dan diterapkan untuk menjalani hidup dengan sahat, dari mulai gaya hidup, lingkungan, sampai pada konsumsi makanan yang kita makan sehari-hari.

Dari begitu pentingnya arti kesehatan, sebagai bentuk usaha pengembangan kesehatan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid Sabtu (20/01/2018) Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dipimpin oleh Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah mengadakan sebuah seminar di Aula UNUJA dengan tema “Kesehatan Reproduksi Remaja”. Adapun narasumber yang menjadi penyaji seminar kali ini adalah dr. Dini Sri Damayanti , M.Kes, Ketua Prodi Kedokteran UNISMA.

Selain sebagai bentuk pengembangan kesehatan, “kegiatan seminar pagi ini diharapkan bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya arti kesahatan terutama dalam hal kesehatan reproduksi remaja,” harap dr. Nina Kartika, M.Kes, penanggung jawab medis Klinik Az-Zainiyah.

Tak kalah penting juga, satu harapan umum disampaikan oleh Wakil Kepala Pesantren II yaitu Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah mewakili Direktur Klinik Az Zainiyah. Beliau menyampaikan bahwa seminar kesehatan ini selain sebagai bekal pengetahuan, juga merupakan salah satu bentuk usaha untuk menyiapkan generasi-generasi unggul sebagai sosok calon ibu yang nantinya akan melahirkan pula generasi-generasi hebat.

Kegiatan seminar kesehatan pagi ini, selain dihadiri oleh dokter dan segenap karyawan Klinik Az-Zainiyah, turut berpartisiasi dan meramaikan juga para mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (UNUJA) beserta segenap para santriwati dari berbagai wilayah yang ada di ligkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara demi acara dalam seminar kali ini berjalan dengan apik dan tertib tanpa kegaduhan sedikitpun. Berjalan sesuai harapan hingga penghujung acara dengan ditutup untaian doa dari Wakil Kepala Pesantren II Pondok Pesantren Nurul Jadid. (qz/NakBali)

Galeri Foto: Seminar Kesehatan Klinik Az-Zainiyah PP. Nurul Jadid

KH. Abdul Hamid Wahid

Direktur Klinik Az-zainiyah, Ini Pesan Kepala Pesantren

Nuruljadid.net – KH. Abd Hamid Wahid selaku Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid juga ikut menghadiri acara Pisah Sambut Direktur yang dilaksanakan oleh Klinik Az-zainiyah. Selasa, (09/01/2018), KH. Hamid (sapaan akrab Kepala Pesantren) juga ikut memberikan sambutan di kegiatan ini. Diawal sambutannya, beliau mengucapkan selamat kepada Direktur Divisioner yang telah melewati masa kepemimpinan dengan baik.

“Dan juga selamat kepada Direktur yang baru mulai sekarang mengemban amanah baru di bidang kesehatan,” tutur beliau.

Dikegiatan ini, beliau juga berharap kepada Klinik Az-zainiyah agar melayani kesehatan para santri dengan  sebaik mungkin.

“paling tidak Klinik Az-zainiyah melayani santri dalam hal kesehatan tapi tentu dengan fungsi lainnya seperti dakwah, pelayanan masyarakat dan pengkaderan di pesantren.  Di periode ini, kami mendapat amanah dari pesantren untuk dapat mengoptimalkan fungsi pelayanan” tegas beliau.

Klinik Az-zainiyah ini merupakan bagian yang tidak berpisah dari proses pelayanan. Beliau berharap agar Klinik Az-zainiyah memiliki seorang Psikolog, agar santri yang bermasalah dalam hal psikologis dapat ditangai oleh sesorang yang ahli dan profesional.

Selain itu, beliau juga berharap agar Klinik Az Zainiyah dapat terus berkembang dengan maksimal terutama dalam hal pelayanan kepada santri maupun walisantri bahkan kepada masyarakat umum.

“Barang kali kedepan kita bisa rencanakan fasilitas – fasilitas penunjang yang harus dilengkapi dan pada periode ini kita bisa mulai memperbaiki kinerja dan perencanaan tahunan” imbuh beliau.

Penulis : Ahmad

Editor : Co

KH. Hefniy Razaq

Direktur Klinik Az Zainiyah Devisioner Menyampaikan Program yang Terealisasi

nuruljadid.net – Kegiatan Pisah Sambut Direktur diadakan oleh Klinik Azzainiyah pada Selasa (09/01/2018) di Lantai III Klinik Az Zainiyah. Kegiatan tersebut hadiri oleh Kepala Pesantren, KH. Abdul Hamid Wahid, Direktur Devisioner Klinik Az-zainiyah, KH. Hefniy Razaq, Direktur Baru Klinik Az-zainiyah, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, para dokter dan seluruh karyawan Klinik Az-zainiyah.

Dalam kegiatan ini, Direktur Devisioner Klinik Az-zainiyah KH. Hefniy Razaq memberikan sambutan dan menjelaskan sedikit akan hal – hal yang telah dicapai beliau di Klinik Az-zainiyah selama 2,5 tahun seperti dibukanya Klinik Az-zainiyah selama 24 Jam, merubah pembayaran biaya kesehatan santri dari Rp 5.000 – ke Rp 20.000, renovasi gedung Klinik, membangun gedung rawat inap, pembelian kendaraan antar jemput pasien, dsb.

“perubahan yang pertama kali saya lakukan adalah jam pelayanan Klinik Az-zainiyah yang semula tutup pada pukul 23.00 WIB sekarang sudah buka 24 Jam dan tentunya dengan menambah beberapa dokter serta karyawan di malam hari” tutur beliau.

Selain itu, beliau juga membuka pelayanan BPJS, tersedianya nomor khusus untuk Klinik Az-zainiyah dan membuat tim investigasi untuk mengontrol kondisi keseharian Klinik.

“kami mendapatkan anjuran dari Kepala Pesantren untuk membuat nomer khusus Klinik agar bisa menjawab dan melayani segala pertanyaan tentang kesehatan dari masyarakat terutama walisantri” tegas beliau.

“kami juga mendapatkan support yang positif dari kepala pesantren untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pasien. Alhamdulillah kami sudah memiliki kendaraan antar jemput santri” tambah beliau.

Kesempatan ini, juga beliau sempatkan untuk berharap kepada Direktur baru Klinik Az-zainiyah untuk benar – benar memanfaatkan fasilitas dengan sebaik mungkin dan terus meningkatkan pelayanan sesuai dengan standard mutu dan operasional.

Penulis : ahmad

Editor : Co

Klinik Az Zainiyah; Pelantikan POSKESTREN Perdana Tetap Berjalan Lancar

nuruljadid.net Jumat malam (29/09/2017) klinik Az-Zainiyah mengadakan pelantikan pengurus dan kader Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN). Pelantikan perdana kader kesehatan wilayah putri ini dilaksanakan di wilayah Al-Hasyimiyah. Tepatnya di depan mushalla dengan dihadiri oleh seluruh pengurus Badan Koordinator Pengurus Putri (BKPP) serta staf dan karyawan klinik Az-Zainiyah. Turut hadir pula Kepala Pesanten KH. Hamid Wahid, M.Ag.

Tepat pukul 20.05 WIB acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara. Proses acara sempat terganggu tepat ditengah pembacaan sholawat nabi disebabkan gerimis. Meski sempat terganggu, acara pelantikan POSKESTREN tetap dilanjutkan.

“Pembentukan kader kesehatan ini (POSKESTREN, Red) dalam rangka meminimalisir adanya potensi-potensi penyakit yang sewaktu-waktu bisa datang” ungkap KH. Hefniy Rozak, M.Pd. dalam sambutan pidatonya selaku direktur klinik Az-Zainiyah.

KH. Hefniy juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dimulainya acara yang seharusnya dimulai tepat pukul 20.00 WIB. Menurut beliau, waktu adalah komponen yang penting terutama bagi kader kesehatan, sebab setiap detik dalam kesehatan bertaruh dengan nyawa.

Setelah sambutan dari direktur klinik Az-Zainiyah, acara dilanjutkan dengan prosesi pelantikan POSKESTREN. Diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Ahmad Kholid, S.Kep. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan oleh dr. Nina Kartika. Pembacaan ikrar dipimpin oleh KH. Hamid Wahid. Terdapat 28 kader kesehatan POSKESTREN yang terlantik dihadapan seluruh tamu undangan dan santri wilayah Al-Hasyimiyah.

Acara pelantikan juga diisi dengan tausiyah oleh KH. Hamid Wahid, M.Ag. Dalam tausiyahnya, beliau berpesan terutama kepada para kader kesehatan POSKESTREN bahwa segala sesuatu yang dilakukan secara bersama-sama dapat lebih mudah. Beliau berharap dengan adanya POSKESTREN dapat membantu Pesantren dalam menjaga kesehatan santri. Menurut beliau, perjalanan hidup yang sehat dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan perjalanan hidup seseorang pada akhirnya. (ADK)

 

Cegah Virus Rubella, SMP Nurul Jadid adakan “Measles-Rubella”

nuruljadid.net – “Mencegah lebih baik daripada mengobati”, frasa tersebut terus dilakukan banyak orang dalam keseharian mereka dengan harapan mereka bisa selalu berbadan sehat. Hal tersebut juga dilakukan oleh SMP Nurul Jadid dalam rangka mencegah virus rubella yang sudah menyebar luas di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan ini merupakan program kegiatan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang bekerjasama dengan SMP Nurul Jadid sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan. Kegiatan yang semestinya dilakukan pada bulan Agustus ini akhirnya dapat terealisasi hari ini (20/09/2017). Sebanyak 20 orang perawat yang turut andil dalam kegiatan ini.

“Kegiatan ini kami laksanakan dengan tujuan selain pencegahan juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang melihat banyaknya virus rubella yang menyebar dikalangan masyarakat umum” ujar Bapak Ismail selaku penanggung jawab kegiatan dari pihak SMP Nurul Jadid.

“Kegiatan yang diundur ini menyebabkan virus menyebar luas. Andaikata pada tanggal 20 Agustus kemarin terealisasi, maka virus ini tidak teralalu menyebar. Sampai saat ini, banyak santri yang juga siswa SMP Nurul Jadid yang pulang kerumahnya dikarenakan penyakit ini” tambahnya.

Virus yang dapat menyebar melalui udara dan makanan ini mendapatkan perhatian yang benar benar serius. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 5 orang siswa SMP Nurul Jadid yang terkena virus ini bahkan masih terdapat bebrapa santri lainnya yang masih dirawat di Klinik Az Zainiyah.

Bapak Ismail juga menyampaikan bahwa imunisasi campak tidak cukup hanya dilaksanakan sejak kecil saja, namun pada saat dewasa pun perlu dilakukan imunisasi campak untuk mencegah pernyakit yang viral dikalangan umum pada saat ini. Dia juga menyampaikan bahwa pernyataan tentang imunisasi cukup dilaksanakan pada saat masih kecil itu salah.

“Sempat saya tanyakan kepada petugas medisnya, “anak saya pada saat masih kecil sudah pernah melakukan imunisasi, sekrang kok masih terkena juga?”. Dia (petugas medis) menjawab bahwa imunisasi tidak hanya dilakukan pada saat masih kecil saja, pada saat dewasapun imunisasi masih perlu dilakukan. Karena andaikata korban yang terkena virus ini pada masa kecilnya tidak ikut imunisasi, maka kondisinya bisa lebih parah. Jadi itu yang terkadang membuat kita tidak salah mengerti bahwa sekali imunisasi maka kedepannya tidak perlu ikut imunisasi lagi” cakap bapak penanggungjawab kegiatan mengutarakan jawaban dari hasil pertanyaan yang ditanyakan kepada tim medis.

Harapan juga disampaikan oleh Bapak Ismail, dia berharap bahwa dengan adanya sosialisasi dan imunisasi ini seluruh warga Pondok Pesantren Nurul Jadid agar terbeas dari virus rubella ini. (Qz/Msf)

Galeri Foto: Jalan-Jalan Sehat Bersama Klinik Az Zainiyah