Pos

Alumni Sumbang 15.000 Vitamin C 250g untuk Suplemen Kekebalan Tubuh Santri dan Pengabdi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Bulan lalu, alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui kepada Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ menyumbangkan 15.000 pieces suplemen kesehatan untuk sistem kekebalan tubuh dalam bentuk 250gr Vitamin C untuk para santri dan pengabdi Nurul Jadid. Sumbangan tersebut lantas diserahkan langsung kepada Klinik Az-Zainiyah untuk didistribusikan kepada para santri dan pengabdi Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Meskipun pandemi COVID-19 sudah mereda, menjaga imunitas tubuh sebagai tindakan preventif di tengan ancaman virus dengan varian baru muncul harus menjadi prioritas bersama. Menyikapi hal tersebut, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid tetap tanggap dalam menjaga dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada santri.

Salah satu tindakan konkrit dalam rangka menjaga imunitas santri agar kebal dari serangan virus. Maka, melalui tangan baik alumni, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid membagikan 15.000 Vitamin C 250gr dari sumbangan alumni secara gratis kepada seluruh santri dan pengabdi di pesantren.

(Santri putra tengah meminum Suplemen Kesehatan Vitamic C 250 gr untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari virus setelah sarapan)

Serah terima sumbangan suplemen kesehatan Vitamin C 250gr ini diberikan oleh alumni yang tidak diketahui identitasnya kepada kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ. Dari kepala Biktren diserahkan kepada Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah di Klinik untuk kemudian didistribusikan kepada santri dan pengabdi Nurul Jadid.

Wakil Pelaksana Harian Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ahmad Kholid Fauzi mewakili pimpinan menyampaikan banyak terima kasih kepada alumni yang telah ikut peduli memberikan sumbangan untuk kesehatan santri dan pengabdi Nurul Jadid.

Pada proses distribusi 15.000 Vitamin C 250gr itu, Klinik Az-Zainiyah bekerja sama dengan pengurus pesantren dan wilayah dalam mempermudah dan efisiensi proses distribusi suplemen kesehatan kepada seluruh santri. Pengurus pesantren dan kepanitiaan PSB serta OSABAR kala itu juga mendapatkan jatah vitamin C agar kekebalan tubuh tetap terjaga dan fit dalam menjalankan aktivitas harian.

“Sumbangan 15.000 Vitamin C 250gr ini merupakan bantuan kesehatan yang sangat berharga sebagai ikhtiar bersama dalam menjaga imunitas santri dan pengabdi, harapannya ini dapat memberikan dampak yang baik kepada kesehatan santri,” tutup Ustaz Kholid kepada Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Rayakan Hari Kesehatan Telinga Nasional, Klinik Az-Zainiyah Jalin Kerjasama dengan RS Graha Sehat

nuruljadid.net – Menyambut hari kesehatan telinga dan pendengaran nasional Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid menjalin kerjasama dengan RS. Graha Sehat dengan penandatanganan MoU pada Selasa (15/03/22) pagi. Kegiatan ini bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid dan terbagi dalam dua sesi yakni seremonial dan bakti sosial pemeriksaan THT gratis untuk santri.

Acara penendatanganan MoU itu dihadiri langsung oleh Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, Direktur Rumah Sakit Graha Sehat Susanti Sugianto, Direktur Lembaga Motivasi Nurul Jadid Dr. KH. Hefny Rozaq, beberapa dokter dan tenaga kesehatan baik dari RS. Graha Sehat maupun Klinik Az-Zainiyah, dan ratusan siwa SLTP juga MINM.

(Penyerahan cinderamata dari Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah kepada Direktur RS. Graha Sehat Ibu Susianti Sugianto)

Kegiatan ini dibuka dengan pembacaan basmalah bersama yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan mars Nurul Jadid. Masing-masing pimpinan memberikan sambutan pada acara seremonial tersebut diawali Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

Dalam sambutannya, Direktur Klinik Az-Zainiyah menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut membantu atas terealisasinya kegiatan hari itu, “Terimakasih kepada seluruh mitra kami, dalam hal ini Rumah Sakit Graha Sehat yang terlah berkenan untuk menjalin kerjasama dalam memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada masyarakat kita dengan saling menggandeng tangan agar masyarakat tetap sehat” tutur Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

(Sesi foto bersama pimpinan dan tenaga kesehatan RS. Graha Sehat dan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Graha Sehat ibu Susanti Sugianto juga mengungkapkan hal serupa dalam sambutannya. “saya merasa bahagia dan terhomat juga berterimakasih karena telah disambut dengan sangat baik untuk mengadakan kegiatan pada hari ini di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” pungkas Direktur RS. Graha Sehat Kraksaan Probolinggo.

“Agenda hari ini ada dua, pertama yakni penandatanganan kerjasama. Saya harap bentuk kerjasama ini dapat menjalin tali silaturrahmi yang lebih baik dan sinergis. Kedua yakni, bertepatan dengan 3 Maret lalu hari kesehatan telinga dan pendengaran nasional, sehingga pada hari ini, bentuk bakti kami kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan telinga dan pendengaran kepada anak-anak santri,” imbuhnya.

(Penandatanganan MoU kerjasama antara Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah dengan Direktur RS. Graha Sehat Ibu Susianti Sugianto)

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid dengan Rumah Sakit Graha Sehat. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata secara bergantian.

Sebelum acara berakhir, para direktur dan dokter melakukan foto bersama yang dilanjutkan dengan penampilan video profil pelayanan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid terhadap pasien. Akhirnya, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh KH. Hefniy Rozaq.

(Tim dokter spesialis THT dan tenaga kesehatan sedang melakukan pemeriksaan kesehatan telinga dan pendengaran santri)

Pada sesi dua, para dokter dan tenaga kesehatan Rumah Sakit Graha Sehat dibantu personil Klinik Az-Zainiyah mulai bersiap untuk melakukan pemeriksaan terhadap para santri yang hadir pada acara tersebut, terlihat juga beberapa pengurus pesantren dan keluarga pengasuh ikut memeriksakan kesehatan telinga dan pendengarannya. Bagi yang selesai diperiksa, masing-masing diberi bingkisan snack, water bottle dan susu.

 

(Humas Infokom)

 

Presiden RI Putuskan Pemberian Vaksin Ketiga, Kepala Pesantren dan Direktur Klinik Az-Zainiyah Tuntas Vaksinasi Booster

nuruljadid.net – Presiden RI Joko Widodo telah memutuskan pemberian vaksinasi covid-19 ketiga (booster) bagi masyarakat secara gratis. Hal ini guna meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat (herd immunity) mengingat virus covid-19 terus bermutasi. Saat momentum program vaksinasi serentak Indonesia Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Nurul Jadid dimanfaatkan oleh kepala pesantren dan direktur klinik Az-Zainiyah lakukan vaksinasi ketiga (24/02/2022).

Syarat mendapatkan vaksin booster ini berusian di atas 18 tahun, sudah divaksin dosis lengkap dengan jangka waktu 6 bulan usai dosis kedua diberikan dan diprioritaskan pada kabupaten dan kota yang sudah memenuhi 70 persen suntikan dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.

Pemberian vaksin booster ini selain untuk semakin meningkatkan kekebalan (imun) tubuh juga mengingat virus corona ini mudah sekali bermutasi dari itu pemberiannya sangat diprioritaskan bagi kelompok rentan dan lansia serta tenaga Kesehatan (nakes).

(Kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid tengah mengurus administrasi kartu telah vaksin pasca vaksinasi booster)

Jelang pemberian dosis ketiga atau booster itu kepada masyarakat, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah mengikuti vaksinasi ketiga (booster) lebih awal dari para santri pada program vaksinasi serentak Indonesia oleh kepolisian republik Indonesia di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi Wakapolda.

Dikatakan Direktur Klinik Az-Zainiyah capain target vaksinasi santri Nurul Jadid berstatus pelajar dan mahasiswa sudah hampir mencapai 100 persen dosis pertama dengan mobilitas tertinggi terutama ketika nanti mereka pulang kampung saat liburan.

Sehingga kegiatan vaksinasi kali ini merupakan kesempatan baik untuk para santri mengikuti vaksinasi dosis kedua atau booster meskipun dengan kuota terbatas hanya 500 dosis jenis AstraZeneca dan Pfizer masing-masing 250 dosis.

(Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid bersama pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini didampingi Direktur Klinik Az-Zainiyah saat press release bersama Wakapolda Brigjen Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo)

Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Hamid ungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo kepada Nurul Jadid untuk menjadi tempat penyelenggaraan vaksinasi.

“Saya ucapkan terimakasih karena Nurul Jadid dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan vaksin. Kegiatan ini membawa manfaat bagi santri, pendidik dan tenaga kependidikan khususnya untuk mendapatkan pelayanan vaksin ketiga atau melengkapi vaksin-vaksin sebelumnya,” terang KH. Abd. Hamid Wahid

Beliau juga mengungkapkan agar semua elemen terus mendorong masyarakat luas untuk menyukseskan program vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar untuk memperkuat ketahanan masyarakat (community resilience) dan kekebalan tubuh (herd immunity) menghadapi pandemi ini.

(Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah didampingi Humas Klinik Astutik Andayani menghadiri acara Vaksinasi Serentak Indonesia bersama Wakapolda Jatim)

Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid selaku pihak yang terlibat dalam vaksinasi santri dan masyarakat sekitar pesantren menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan adalah bagian dari tugas kami sebagai bentuk pengabdian kepada pesantren khususnya dan masyarakat pada umumnya.

“Semoga ikhtiar manusiawi ini menjadi bagian dari menysukuri nikmat sehat, agar menjadi salah satu perisai, peningkatan imun terhadap bahaya Covid-19 yang masih mengintai dengan berbagai variannya,” tambah Direktur Klinik Az-Zainiyah.

Kunci sukses vaksinasi tidak lain melalui sinergitas dan solidaritas semua lini yang ada di pesantren atau masyarakat karena semuanya memiliki peran yang signifikan.

“Program vaksinasi serentak ini melengkapi penyelenggaraan vaksin yang pertama kali kami adakah di bulan Februari tahun lalu (2021) dengan pencapaian sasaran di atas 10 ribu lebih. Saya ucapkan terimakasih atas Kerjasama semua pihak.” Ny. Hj. Khodiajtul Qodriyah menutup wawancara bersama nuruljadid.net via WhatsApp.

 

(Humas Infokom)

Vaksinasi Serentak Indonesia: Probolinggo Capai Lebih 97%, Wakapolda Jatim Apresiasi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali dipercaya menjadi tuan rumah program vaksinasi serentak Indonesia untuk yang kesekian kalinya. Program vaksinasi ini serentak dilaksanakan se Indonesia pada kamis (24/02/22) pukul 10.00 pagi melalui video conference (vicon) yang dipimpin langsung oleh bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dari Gor Perahu kajang Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir.

“Saya minta seluruh Kapolda, untuk menekan penyebaran Covid-19 ini dan meningkatkan vaksinasi,” jelas bapak Kapolri.

Wakapolda provinsi jawa timur Brigjen. Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo menjelaskan bahwa program ini dicanangkan pemerintah sebagai wujud kepedulian bangsa untuk mengantisipasi dari varian baru Covid-19 bernama Omicron. Sasarannya tidak hanya para santri saja, akan tetapi juga masyarakat di kabupaten Probolinggo.

(Wakapolda bersama pengasuh dan kepala pesantren Nurul Jadid berserta tamu undangan lainnya saat mengikuti vicon Vaksinasi Serentak Indonesia bersama kapolri)

Sebelum vaksin dilaksanakan, para peserta diharuskan untuk mengikuti rangkaian seremonial dan vicon bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. bersama polda se Indonesia untuk melaporkan progress vaksinasi serentak di masing-masing daerah.

Saat press release, bapak wakapolda Brigjen. Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo mengungkapkan rasa syukurnya berada di kabupaten Probolinggo karena untuk vaksinasi dosis pertama telah mencapai lebih dari 97%, vaksinasi dosis kedua mencapai 77% dan saat ini sedang dilaksanakan vaksinasi booster dosis ketiga untuk santri dan masyarakat.

Beliau juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid yang konsisten bermasa-sama forkopimda untuk mengedukasi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk vaksin.

(Wakapolda Brigjen. Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo saat press release didampingi pengasuh dan kepala pesantren Nurul Jadid bersama forkopimda)

“Vaksinasi ini merupakan ikhtiar dan ibadah kita. Pondok pesantren Nurul Jadid perlu kita apresiasi karena memberikan ruang untuk masyarakat ikut vaksin dan mengedukasi santri pentingnya vaksinasi. Perlu dicontoh oleh yang lain untuk bisa membangun dan menggugah masyarakat akan pentingnya vaksinasi,” jelas bapak wakapolda Brigjen. Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo.

Ia juga meminta awak media yang bisa masuk ke semua lini untuk mengajak dan menginformasikan kepada semua elemen masyarakat agar mau vaksin dan taat prokes.

Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid merespon positif dan berterimakasih atas adanya vaksinasi serentak Indonesia di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini.

“Saya berterimakasih Nurul Jadid dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan vaksin, karena ini membawa manfaat bagi santri, pendidik dan tenaga kependidikan khususnya untuk mendapatkan pelayanan vaksin booster ketiga atau melengkapi vaksin sebelumnya,” beliau menuturkan kepada nuruljadid.net via WhatsApp.

(Ketika masyarakat Probolinggo peserta vakasinasi booster ketiga divaksin oleh vaksinator pada acara vaksinasi serentak Indonesia)

Hal ini juga didukung oleh Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah bahwa kita semua perlu bersama menyukseskan kegiatan vaksinasi ini, “bersama perlu mendorong masyarakat luas untuk menyukseskan vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar untuk memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi pandemi ini,” jelas Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan bahwa ketercapaian sasaran target vaksinasi untuk umur lanjut usia (lansia) dan anak-anak di kabupaten Probolinggo telah mencapai target. Lansia telah melebihi sasaran target sekitar 71% dan anak-anak mencapai lebih dari 70%.

Peserta sasaran vaksinasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid hari ini berjumlah keseluruhan 500 orang, 250 dosis AstraZeneca dan 250 dosis jenis Pfizer untuk vaksinasi dosis kedua dan booster ketiga.

(Penyerahan bingkisan sembako kepada perwakilan peserta vaksinasi dari unsur masyarakat oleh wakapolda dan pimpinan lainnya)

Ratusan peserta dari dalam dan luar pesantren datang memadati ruangan aula satu, bahkan mereka harus sabar mengantri dikarenakan banyaknya peserta vaksinasi dengan waktu yang cukup terbatas. Usai vaksinasi, setiap peserta diberikan bingkisan sembako.

Dari data yang ada, usia yang paling rentan terkena virus omicron ini adalah usia remaja hingga usia produktif yang berkisar antara 10 – 49 tahun. Dan wanita mendominasi jumlah yang terpapar virus tersebut.

Kegiatan vaksinasi serentak ini, polda bekerjasama dengan melibatkan Polres Probolinggo, Dinkes Probolinggo, Puksesmas Paiton dan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid yang menyediakan tenaga Kesehatan serta vaksinator.

Acara ini dihadiri oleh Wakapolda Jatim, Kapolres Probolinggo, Dandim 0820 Probolinggo, Forkopimda Probolinggo, Pengasuh dan Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, Ketua DPRD, Kajari Jember, Direktur Klinik Az-Zainiyah, beberapa jajaran TNI dan Polri yang turut mengawal suksesnya acara ini.

 

(Humas Infokom)

Klinik Az-Zainiyah Adakan Pemeriksaan Gratis, Khitan Masal dan Bagi Sembako

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid dalam rangka meningkatkan kepedulian antar sesama dan dalam rangka memeriahkan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan pemeriksanaan gratis, khitan masal dan pembagian sembako di Klinik Az-Zainiyah senin (20/02/2022) siang lalu.

Usai kegiatan seremonial pembukaan di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan gratis bagi masyarakat, khitan masal untuk anak-anak dan pembagian sembako bagi masyarkat kurang mampu sekitar pesantren.

Sebagaimana keterangan yang dihimpun dari humas Klink Az-zainiyah Sri Astutik bahwa sasaran kegiatan ini adalah masyarakat sekitar pesantren yang menjadi peserta Az-Zainiyah Health. Pembagian sembako ditujukan pada 50 orang dan khitan untuk 10 orang peserta sedangkan pemeriksaan gratis tidak dibatasi sepanjang hari tersebut.

(Dokter Klinik Az-Zainiyah tengah melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat desa Karanganyar)

Wakil pelaksana harian klinik Az-Zainiyah yang juga eks ketua gugus tugas covid-19 Nurul Jadid Ahmad Kholid Fauzi menyampaikan bahw kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian tenaga kesehatan pesantren kepada masyarakat.

“Kami panitia pelaksana bakti sosial klinik Az-Zainiyah terus berupaya meningkatkan layanan dan istiqomah mengadakan bakti sosial sebagai bentuk pengabdian kami tenaga Kesehatan kepada masyarakat khususnya di masa pandemi ini,” ungkap Ahmad Kholid Fauzi.

Meskipun melaksanakan kegiatan di tengah pandemi ini mengandung resiko dan tantangan yang tinggi dikarenakan pandemi belum usai ditambah kasus omicron yang kian mengkhawatirkan di Indonesia tidak menyurutkan semangat pengabdian dan pelayanan prima kepada masyarakat.

(Tim dokter dan tenaga kesehatan melakukan khitan masal kepada anak-anak masyarakat desa Karanganyar di Klinik Az-Zainiyah)

Hal ini seiring dengan fungsi pesantren yaitu pendidikan dan pembelajaran, dakwah Islam juga pengkaderan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bentuk edukasi kepada santri dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, kesehatan dan imunitas tubuh apalagi di masa pandemi.

Dalam kegiatan ini dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya saling bahu membahu termasuk karyawan klinik untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan santri yang terlibat dalam kegiatan gerak sosial dan sehat ini.

 

(Humas Infokom)

 

Klinik Az-Zainiyah Embrio Pendirian RS. Nurul Jadid Galakkan Gerak Sosial dan Sehat Meski Pandemi

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid meskipun di tengah pandemi tetap istiqomah menggalakkan kegiatan gerak sosial dan sehat untuk masyarakat sekitar pondok pesantren beberapa waktu lalu (20/02/2022). Rangkaian kegiatan Azzainiyah Health ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Gerakan gerak sosial dan sehat ini diawali dengan acara seremonial pagi sekitar pukul 09.00 WIB di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dihadiri langsung oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan Direktur Klinik Az-Zainiyah Hy. Hj. Khodijatul Qodriyah.

Kegiatan ini menyasar pada masyarakat yang terdaftar untuk berpartisipasi  dalam program pemeriksaan gratis dan anak-anak desa Karanganyar yang menjadi peserta khitan masal. Mereka semua dihadirkan untuk mengikuti acara seremonial pembukaan gerak sosial dan sehat di Aula 1 pesantren.

Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah menyampaikan kepada tim nuruljadid.net terkait tujuan diselenggarakannya kegiatan Az-Zainiyah Health yang mengusung tema “gerak sosial dan sehat di masa pandemi” yaitu untuk meningkatkan kepedulian antar sesama, memberikan sumbangsih pelayanan kesehatan dan menumbuhkembangkan semangat kebersamaan.

(Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid bersama Direktur Klinik Az-Zainiyah dan penerima Baksos saat sesi foto bersama)

Kepala pesantren dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada pihak Klinik Az-Zainiyah yang senantiasa istiqomah melaksanakan kegiatan tidak hanya di bidang Kesehatan namun juga sosial serta berharap terus dapat meningkatkan layanan kepada santri dan masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Klinik Az-Zainiyah ini, harapannya ke depan klinik Az-Zainiyah terus meningkatkan layanan kepada santri dan masyarakat. Selain itu, saya juga berharap semoga Rumah Sakit Nurul Jadid segera terealisasi dan juga Fakultas Kedokteran di Unuja,” kepala pesantren menuturkan dalam sambutannya.

Masih dalam acara seremonial, pasca sambutan kegiatan dilanjutkan dengan pemberian sembako secara simbolis kepada tiga perwakilan peserta oleh kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid.

Usai acara sermonial kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan gratis, khitan masal, dan pembagian sembako di Klink Az-zainiyah oleh dokter dan karyawan Klinik Az-Zainiyah.

Turut hadir pada kegiatan ini, kepala pesantren, direktur Klinik Az-Zainiyah, kepala-kepala biro, kepala sekolah dan madrasah, dokter dan karyawan Klinik Az-Zainiyah serta masyarakat dan ank-anak sekitar pesatren yang menjadi sasaran langsung kegiatan ini.

 

 

(Humas Infokom)

Jika Santriwan Jalan Sehat, Santriwati Senam Kebugaran Sambut Haul dan Harlah 73

nuruljadid.net – Salah satu program Az-Zainiyah Health, Klinik Az-Zainiyah menggelar jalan sehat untuk santri putra dan senam santri untuk santri putri. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ke 73 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Senam sehat santri diikuti seluruh santri putri pada Jum’at (11/02/2022) pagi di Wilayah Al-Hasyimiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Meeting point peserta senam sehat di halaman Gedung Putih Wilayah Al-Hasyimiyah. Kegiatan ini diawali dengan pelepasan balon yang diikuti seluruh peserta senam sehat yang dipimpin langsung oleh instruktur professional Ibu Yuni dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini bersamaan dengan jalan sehat yang dilaksanakan untuk santri putra.

Instruktur Yuni mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan Az-Zainiyah Health untuk meningkatkan kebugaran jasmani, daya tahan tubuh, dan kemampuan gerak. Tidak hanya itu seluruh peserta senam sehat yang terlibat di dalamnya akan berkembang daya tahan ototnya, kekuatannya, powernya, kelenturannya, kelincahan, serta keseimbangan. Kegiatan ini dilaksanakan guna untuk meningkatkan sikap kerjasama yang baik saling membantu satu sama lain dan lebih meningkatkan ukhwah Islamiyah.

(Instruktur Ibu Yuni menyerahkan door prize kepada peserta senam santri putri)

Seluruh santri yang mengikuti senam sehat terlihat sangat semangat dan antusias dengan beragam macam gerakan, walaupun kegiatan ini dikonsep dengan sederhana. Peserta riang gembira karena bisa melaksanakan senam bersama yang diikuti oleh seluruh santriwati termasuk pengurus, serta dari pihak panitia juga menyediakan door prize.

Adinda salah satu santriwati, menyambut positif kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkala dan diikuti oleh semua santri. “Dengan senam menjadikan tubuh kita sehat, meningkatkan stamina dan meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga kami menjadi kuat,” tandasnya.

Sebagaimana sebelumnya, kegiatan ini diakhiri dengan pembagian door prize kepada peserta yang nomor kuponnya dipanggil dan acara berakhir dengan pembacaan Surat Al_ashr bersama.

 

 

(Humas Infokom)

Sambut Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Klinik Az zainiyah Adakan Jalan Sehat Santri

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah menggelar serangkaian kegiatan Az-Zainiyah Health dalam menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ke 73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, salah satunya ialah jalan sehat santri yang diikuti seluruh santri putra pada jum’at (11/02/2022) pagi di area sekitar Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Titik kumpul peserta di halaman klinik Az-Zainiyah, rute dimulai dari titik kumpul melewati Pos II lanjut menuju jalan aspal desa Karanganyar dan kembali ke titik awal. Setelah jalan sehat, acara dilanjutkan dengan pengambilan kupon door prize.

(Kepala BKOSS Nurul Jadid KH. Muhammad Maimun Wafi sedang melepas balon sebagai simbolis pembukaan acara Jalan Sehat)

Kegiatan jalan sehat ini diawali dengan pelepasan balon oleh Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) KH. Muhammad Maimun Wafi yang diikuti oleh seluruh peserta. Jalan sehat diiringi mobil ambulance Klinik Az-Zainiyah sebagai tindakan preventif jika sewaktu-waktu terdapat insiden di tengah jalan. Seluruh santri sangat antusias dan gembira dalam mengikuti kegiatan jalan sehat ini.

Jalan sehat yang merupakan kegiatan tahunan Klinik Az-Zainiyah dalam rangka menyambut Haul dan Harlah berjalan lancar walaupun dikemas dengan konsep yang sederhana namun tidak satupun santri yang melewatkan moment ini, karena selain menyehatkan, santri juga berkesempatan mendapatkan hadiah door prize jika beruntung.

(Kepala BKOSS Nurul Jadid KH. Muhammad Maimun Wafi sedang mengkoordinir pembagian door-prize untuk santri)

Tujuan dilaksanakannya serangkaian kegiatan Az-Zainiyah Health 2022 ini selain sebagai kontribusi Klinik kepada pesantren dan masyarakat juga sebagai partisipasi aktif Klinik Az-Zainiyah sebagai bagian dari pesantren untuk melakukan layanan kepada seluruh santri.

Sedangkan Jalan Sehat sendiri adalah untuk mengajak santri gerak sehat di pagi hari, dengan tetap mematuhi protokol kesehtan. Hal itu sejalan dengan tema besar memperingati Haul dan Harlah ke 73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, yakni Sehat, Mandiri, dan Berprestasi.

Rafi’ salah satu santri, merasa senang dengan mengikuti jalan sehat ini, baginya walaupun acaranya sederhana cukup membuatnya bahagia bisa berkumpul dengan teman-temannya, jalan sambal berjemur dan bercanda tawa berjalan bareng menyusuri area persawahan.

“Terima kasih Panitia Az-Zainiyah Health, telah memfasilitasi acara jalan sehat ini untuk kami,” ucap Febi.

(Kepala BKOSS Nurul Jadid KH. Muhammad Maimun Wafi sedang mengkoordinir pengambilan kupon door-prize untuk santri yang beruntung)

Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian door prize bagi yang nomornya kuponnya terpilih di halaman depan Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi langsung olej Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) KH. Muhammad Maimun Wafi.

 

(Humas Infokom)

 

Klinik Az-Zainiyah Gandeng RS Rizani Helat Webinar Bertajuk “Preventif Penyakit Degeneratif”

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah menggandeng Rumah Sakit Rizani Paiton menghelat webinar kesehatan bertajuk “Preventif Penyakit Degeneratif Di Era 4.0” pada kamis (17/02/2022) pagi kemarin di Aula 1. Setelah dua kegiatan sukses sebelumnya yaitu penyuluhan kesehatan gigi anak dan jalan sehat, kegiatan webinar ini merupakan agenda ketiga rangkaian Az-Zainiyah Health dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Di tengah pandemi ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid meski sudah mulai membuka diri secara terbatas namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Webinar kesehatan ini pun dilaksanakan secara luring dan daring serta terbatas mengingat akhir-akhir ini varian baru corona yaitu Omicron semakin meningkat. Oleh karena itu, semua peserta tetap wajib memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan telah divaksin serta tes Genose untuk bisa memasuki area pesantren.

(Narasumber webinar Dr. Rizki Habibie, Sp.PD saat tengah menyampaikan pematerian di hadapan seluruh peserta)

Acara ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama acara seremonial yang diisi dengan pembukaan, tilawatil qur’an, sambutan Direktur Klinik Az-Zainiyah, dan Direktur Rumah Sakit Rizani Paiton, penandatanganan kerjasama dan diakhiri dengan doa. Sesi dua diisi dengan webinar Kesehatan dan dilanjutkan penyerahan cinderamata serta foto bersama.

Turut hadir, narasumber webinar kesehatan Dr. Rizki Habibie Sp.PD, Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qadriyah, Direktur Rumah Sakit Rizani Paiton dr. Dr. Mirah Samiyah, Direktur Lembaga Motivasi Nurul Jadid Dr. KH. Hefniy Razaq, perwakilan guru dari lembaga, biro, dan seluruh mahasiswi fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid yang berada di dalam pesantren.

(Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah memberikan sambutan pada acara seremonial webinar kesehatan)

Dalam sambutannya, Direktur Klinik Az-Zainiyah menyambut hangat seluruh peserta dan tamu undangan sekaligus menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya webinar ini.

“Webinar ini merupakan agenda rutinan tiap tahun, namun dua tahun terakhir ini tidak bisa dilaksanakan karena kondisi tertentu, sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakan dan baru bisa digelar saat ini” jelas Ny. Hj. Khodijatul Qadriyah.

“Tujuan diadakannya seminar kali ini, yakni supaya kita bisa menghadapi dan mengisi masa tua dengan lebih produktif, berkualitas, awet dan sehat di era digital,” imbuh Neng Iah sapaan akrab Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

(Dokumen kerjasama antara Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid dengan beberapa lembaga mitra internal dan eksternal pesantren)

Setelah sambutan, dilanjutkan  penandatanganan kerjasama antara Klinik Az-Zainiyah dengan beberapa lembaga. SMK Darul Lughah bekerjasama dalam penempatan siswanya untuk prakerin di Klinik. Sementara itu, TPA Ar-Rahmah dan PAUD Anak Sholeh bekerjasama dalam pemeriksaan rutin terkait tumbuh kembang anak. Kemudian acara seremonial pun diakhiri dengan doa yang dipimpin langsung oleh Dr. KH. Hefniy Rozak.

(Direktur Lembaga Motivasi Nurul Jadid Dr. KH. Hefny Rozak saat tengah memimpin doa pada acara seremonial pembukaan webinar kesehatan)

Kegiatan Webinar ini berlangsung dengan lancar dan khidmat. Peserta sangat antusias terlebih ketika sesi webinar berlangsung. Peserta nampak khusyuk mendengarkan penjelasan dari narasumber dan sesekali beberpa peserta terlihat membuat catatan kecil terkait materi yang disampaikan.

(Sesi foto bersama narasumber beserta pengurus Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid usai acara webinar)

Sebagai penutup acara, panitia mengakhiri kegiatan dengan pemberian cinderamata kepada narasumber dan foto bersama dengan Dr. Rizki Habibie Sp.PD selaku narasumber webinar.

 

 

(Humas Infokom)

Klinik Az-Zainiyah Turba Lakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi Anak

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah turut berpartisipasi aktif memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi anak di TK. Bina Anaprasa sabtu lalu (5/2/2022).

Di Indonesia, berdasarkan riset Machfoedz and Zein tahun 2005 melaporkan bahwa penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu ditangani secara intensif, mengingat tingginya prevalensi penyakit ini. Penyakit gigi, walaupun tidak menyebabkan kematian, dapat menurunkan produktivitas kerja. Penyakit gigi yang banyak diderita masyarakat adalah karies/gigi berlubang dan penyakit periodontal.

(Siswa-siswi TK. Bina Anaprasa sedang mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik sesuai arahan dokter Klinik Az-Zainiyah)

Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi anak ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan bakti sosial Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid yang dipimpin oleh Ny. Hj. Khodijatul Qordriyah dari program “Az-Zainiyah Health” dalam rangka memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan di TK Bina Anaprasa ini menyasar siswa-siswi di lembaga pra-sekolah tersebut. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi diisi oleh para dokter yang bertugas di Klinik Az-Zainiyah drg. Hesty dan drg. Dwi Wahyudi.

Drg. Dwi Wahyudi menyampaikan petingnya merawat kesehatan gigi sejak dini untuk kesehatan dan produktivitas kerja. “Ini menjadi penting bagi kita untuk merawat kesehatan gigi sejak dini kepada anak-anak kita agar kesehatannya tetap terjaga dan untuk produktivitas kerja di masa yang akan datang,” tutur Dwi.

(Para siswi dengan antusias mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar di wastafel sekolah)

Pada kesempatan yang sama drg. Hesty juga menjelaskan bagaimana gangguan kesehatan gigi dapat terjadi. “Gangguan gigi juga dapat terjadi pada anak-anak. Pertumbuhan gigi pada anak-anak dimulai sejak umur 6 bulan. Gigi yang tumbuh pada masa anak di bawah 3 tahun (batita) disebut gigi susu. Gigi susu akan tumbuh secara lengkap pada usia 2 tahun. Sejak masa itulah gangguan kesehatan gigi dapat terjadi.” Papar Hesty kepada tim nuruljadid.net

Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi ini sebagaimana disampaikan oleh Humas Klinik Az-Zainiyah Sri Astutik berupa penyampaian makanan sehat untuk kesehatan gigi dan mulut serta kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anak-anak.

(Dokter dengan konstum unik mengajak para siswa-siswi TK. Bina Anaprasa untuk mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar)

Perilaku sehat seperti merawat gigi dengan baik dan benar perlu dibiasakan sejak dini agar penyakit gigi dapat dicegah sedini mungkin. Oleh karenanya, peran orang tua khususnya ibu dalam mengasuh anak perlu dioptimalkan dengan didorong melalui kegiatan posyandu atau langsung datang ke klinik kesehatan setempat, sehingga anak mencapai tumbuh kembang yang optimal.

 

(Humas Infokom)

Penghujung Tahun, 90% Lebih Santri Telah Divaksin, Tanda Akhir Vaksinasi di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Jelang akhir 2021, wakil pelaksana harian klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi mengatakan bahwa program vaksinasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid telah berhasil mencapai persentase lebih dari 90% santri divaksin. Gencatan vaksinasi terakhir dilaksanakan pada Selasa kemarin (28/12) bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan vaksinasi terakhir kemarin merupakan vaksinasi kesekian kalinya yang diadakan oleh Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid bekerjasama dengan beberapa pihak terkait. Awalnya, Klinik Az-Zainiyah menargetkan hanya 70% santri saja yang akan disuntik vaksin karena di awal terdapat resistensi yang cukup tinggi dari banyak pihak, namun alhamdulillah saat ini sudah mencapai lebih dari 90% atau lebih dari 9000 santri serta pengurus telah divaksin. Pihak Klinik mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama membantu dalam menyukseskan program ini.

“Per hari ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah mencapai lebih dari 90% santri yang telah disuntik vaksin. Semua ini bisa dicapai berkat upaya dan kerja sama dari semua pihak, terlebih kepada santri yang mau datang untuk vaksinasi,” tutur Kholid.

(Santri putra tengah menjalani prosedur kesehatan sebelum melakukan suntik vaksinasi oleh tenaga kesehatan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Meskipun demikian, mengingat ditemukannya 1 kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia yang bisa menyebabkan angka kenaikan kasus cenderung lebih cepat, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid menghimbau kepada seluruh santri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku sebagai bentuk ikhtiar menghadapi pandemi Covid-19 ini khususnya ketika keluar pesantren dan atau bertemu orang dari luar pesantren.

“Melihat perkembangan Virus Covid-19 yang saat ini sudah bertransmisi di Indonesia menciptakan virus varian baru, yaitu jenis Omicron, cenderung terjadi penyebaran lebih cepat dari varian delta meski tingkat keparahannya lebih ringan, maka santri dan seluruh masyarakat pesantren harus tetap menegakkan protokol kesehatan,” tegas Kholid.

(Santri putra terlihat sedang melakukan tahap rekam data diri oleh petugas administrasi program vaksinasi Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Semua upaya tetap harus dilakukan oleh garda terdepan kesehatan Santri Nurul Jadid Klinik Az-Zainiyah untuk memastikan kesehatan warga Pondok Pesantren Nurul Jadid, meski situasi pandemi di Indonesia belum juga usai, khususnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid, akan tetapi harus terus diwasapadai dan semoga tetap terkendali meskipun tingkat vaksinasi sudah cukup tinggi.

 

 

(Humas Infokom)

Peringati Hari HIV/AIDS se-Dunia dan Menanam Pohon Nasional, Poskestren Nurul Jadid Gelar Serangkaian Acara

nuruljadid.net – Memperingati hari HIV/AIDS se-Dunia dari Menanam Pohon Nasional, Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Nurul Jadid yang merupakan gabungan Santri Husada dan Satuan Karya Bakti Husada Nurul Jadid melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan. Diantaranya Lomba Desain Poster Santri, Seminar Kesehatan dan penyerahan pohon secara simbolis di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid, Jumat (03/12).

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, Kepala Dinas Kesehatan Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono, dan tamu undangan lainnya di hadapan ratusan peserta santri puteri yang terdiri dari Santri Husada dan Saka Bakti Husada Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam sambutannya, Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi bersama antara Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid, BKLH Nurul Jadid dan Dinas Kesehatan Probolinggo untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman santri tentang HIV/AIDS dan pentingnya menjaga lingkungan.

“Kegiatan ini kami laksanakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Problinggo dan BKLH Nurul Jadid, karena untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan dan kesehatan di Pondok Pesantren Nurul Jadid  kita tidak bisa dengan mudah melakukannya sendiri, melainkan harus saling bergandengan tangan dan saling memberikan informasi. Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman santri tentang HIV/AIDS, dan ajakan bagi mereka untuk hidup sehat, terutama dengan menjaga lingkungan sekitar,” tutur Ny. Hj. Qodriyatul Khodijah

(Penyampaian materi tentang upaya pencegahan dari infeksi HIV/AIDS oleh dr. Hamidatul Musyarrofah)

Selanjutnya, peserta seminar diminta untuk saling berkomitmen menjauhi penyalahgunaan konsumsi narkoba, dengan kompak mereka mengatakan “Santri Nurul Jadid: Say No To Drugs, Say No To Zina.” Tindakan ini dilakukan sebagai sikap untuk mengingatkan santri bahwa mengkonsumsi narkoba dan tindakan zina adalah dua dosa besar dan sangat berbahaya bagi kesehatan hingga wajib dijauhi.

(Penyerahan pohon secara simbolis dari pembina Santri Husada dan Saka Bakti Husada kepada perwakilan BKLH Nurul Jadid)

Sementara itu, dalam peringatan hari Menanam Pohon se-Dunia, Saka Bakti Husada dan Santri Husada Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid melaksanakan penyerahan pohon secara simbolis kepada Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH) Nurul Jadid pada serangkaian acara seminar kesehatan tersebut.

(Penyerahan trofi dan piagam penghargaan kepada pemenanga lomba desain poster dalam rangka memperingati Hari HIV/AIDS se-Dunia)

Sebelum seminar berlangsung, panitia mengumumkan para pemenang lomba poster dan menyerahkan hadiah berupa trofi dan piagam penghargaan serta bingkisan merchandise Klinik Az-Zainiyah kepada para pemenang di atas pentas.

Pematerian seminar kesehatan berlangsung sekitar 1,5 jam dengan Narasumber dr. Hamidatul Musyarrofah menjelaskan tema “Akhiri Ketidaksetaraan Akhiri AIDS.” Pemateri dengan asyik menjelaskan tentang pengertian HIV/AIDS, bahaya penyakit AIDS, hingga cara pencegahan penyakit tersebut di depan ratusan peserta santri puteri. Tampak jelas raut wajah antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini hingga selesai dengan bekal pengetahuan yang sangat berarti untuk diterapkan.

 

(Humas Infokom)

Jatim Kasus HIV/AIDS Tertinggi, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Gelar Seminar Kesehatan

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid adakan Seminar Kesehatan dalam rangka pencegahan terhadap maraknya penyakit HIV/AIDS di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Timur dengan kasus tertinggi pada Jum’at pagi (03/12) lalu. Seminar itu bertempat di Aula 1 Pesantren Nurul Jadid diikuti 126 Santri Husada dan 87 Saka Bakti Husada Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Untuk saat ini, Jatim berada pada posisi tertinggi se-Indonesia untuk kasus HIV/AIDS. Tahun 2021 ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mendata sebanyak 2.526 orang terinfeksi virus HIV/AIDS. Oleh karenanya, pemerintah sedang berupaya memperluas cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu sebagai tindakan preventif.

(Pemateri dr. Hamidatul Musyarrofah menampilkan data kasus HIV/AIDS di Indonesia dan Jatim berada pada posisi paling atas)

Dilatarbelakangi oleh Kasus HIV/AIDS di Jawa timur yang cukup tinggi, Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid tergerak dalam berupaya secepat mungkin melakukan tindakan edukatif dan preventif khususnya di kalangan santri. Klinik Az-Zainiyah menggelar Seminar Kesehatan untuk sosialisasi pentingnya merangkul penderita namun waspada dengan bahayanya HIV/AIDS yang bertajuk “Akhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS.”

Seminar tersebut menghadirkan dr. Hamidatul Musyarrofah sebagai pemateri. Selain itu, acara dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr, Shodiq Tjahjono, Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, tamu undangan, Santri Husada dan Saka Bakti Husada Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(dr. Hamidatul Musyarrofah menyampaikan kiat pencegahan agar terhindar dari infkesi HIV/AIDS pada Seminar Kesehatan)

Untuk melakukan pencegahan sedini mungkin pesantren tidak bisa bergerak sendiri, tentunya perlu bekerjasama dengan dinas kesehatan untuk saling mmberi informasi. “Kita tidak bisa dengan mudah melakukannya sendiri, melainkan harus bergandengan tangan dan saling memberikan informasi,” papar Ny. Hj Qadriyatul khodijah di depan para tamu undangan dan santriwati peserta seminar.

Ratusan santriwati yang mengikuti seminar tampak begitu antusias. Mereka fokus dalam menerima ilmu baru yang disampaikan oleh penyaji. Tidak hanya pemaparan materi satu arah, para santriwati diberikan kesempatan untuk bertanya kepada penyaji terkait tema yang tengah dibahas.

Di akhir seminar, peserta dengan serentak menyorakkan tagline “Santri Nurul Jadid Say No to Drugs Say No to Zina.”. kegiatan seminar kesehatan ditutup dengan doa dan pemberian piagam penghargaan kepada penyaji dr. Hamidatul Musyarrofah dri Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Terus Galakkan Vaksinasi untuk Santri

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan vaksinasi dosis satu dan dua sebagai upaya menggalakkan program 100% santri tervaksin. Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah Pfizer dan Sinovac oleh Puskesmas Paiton bekerja sama dengan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid yang ditujukan kepada santri yang belum melakukan vaksinasi sama sekali dan santri yang tuntas melakukan vaksinasi dosis satu. Vaksinasi ini dilaksanakan untuk kesekian kalinya di Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Selasa kemarin (02/11/2021).

Vaksinasi ini menargetkan sekitar seribu santri putra dan putri. Pelaksanaan vaksinasi ini tetap mematuhi protokol Kesehatan. Dalam kegiatan ini santri begitu antusias untuk mengikuti vaksinasi terutama mereka yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali, para santri pun terlihat senang karena bisa mendapatkan vaksin secara gratis.

Puskesmas Paiton menyediakan dua tipe vaksin yakni dosis satu untuk jenis vaksin Pfizer dan dosis dua untuk jenis vaksin Sinovac. Dari kedua vaksin tersebut terdapat pengkategorian usia sesuai petunjuk dari tenaga kesehatan yang bertugas. Vaksin tipe Pfizer diperuntukkan untuk umum mulai dari tingkat SLTP hingga lansia, sedangkan untuk vaksin tipe Sinovac mulai usia 11 tahun hingga 19 tahun. Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan secara berkala sesuai jadwal vaksinasi selanjutnya dan tipe vaksin yang diberikan.

Setelah vaksinasi, santri mendapatkan makanan ringan dan Nurja Water kemasan gelas serta vitamin yang harus diminum sesuai petunjuk tenaga Kesehatan (nakes) yang bertugas di bagian farmasi.

Acara vaksinasi santri ini berjalan mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Sekitar 6 jam target vaksinasi untuk seribu santri terselesaikan. Giat ini merupakan ikhtiar pesantren untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan membangun herd immunity. Alhamdulillah, sampai saat ini santri yang telah mengikuti vaksin dalam kondisi sehat tanpa ada gejala yang berarti.

(Humas Infokom)

Percepatan Target, Kapolres Probolinggo Gelar Vaksinasi dan Bagi Bansos bersama Puskesmas Paiton

nuruljadid.net – Ratusan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid menjalani vaksinasi dosis pertama Sinovac Covid-19 oleh Polres Probolinggo bersama Puskesmas Paiton yang difasilitasi oleh Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid. Acara ini dilaksanakan di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid Lantai 3 dan melibatkan peserta perwakilan dari 7 Satuan Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid SMA Nurul Jadid, SMK Nurul Jadid, MA Nurul Jadid, MAN 1 Probolinggo, SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid, dan MTsN 1 Probolinggo, sebagai upaya percepatan realisasi target vaksinasi menuju herd immunity.

Tidak hanya vaksin, Polres Probolinggo juga membagikan 250 paket Bansos kepada 250 santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang menjalani vaksin hari itu.

(Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyerahkan Paket Bansos kepada Santri Puteri Nurul Jadid)

Mengenai program tersebut, Wakil Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ahmad Kholid Fauzi mendukung upaya pemerintah menuju herd immunity dengan mengupayakan tercapainya 100% Vaksinasi warga Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Untuk mewujudkan tercapaianya 100% vaksinasi warga Pondok Pesantren Nurul Jadid dibutuhkan kerja keras dan Kerjasama dengan berbagai pihak. Maka dari itu, kami bekerjasama dengan Polres Probolinggo dan Puskesmas Paiton sebagai upaya percepatan pada program tersebut,” ujarnya saat diwawancarai.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menegaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya Polres Kabupaten Probolinggo untuk membantu pencapaian target 2 juta vaksin per hari. “Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam membantu percepatan dan perluasan program vaksinasi guna terbangunnya kekebalan kelompok dari virus COVID-19, termasuk memenuhi target 2 juta vaksin per hari” tegas Kapolres Probolinggo.

Kepala Puskesmas Paiton dr. Nina Kartika menjelaskan terkait jenis vaksin yang digunakan, yaitu vaksin jenis sinovac dosis 1 yang dikhususkan untuk santri berumur 18 tahun ke bawah, dengan total sebanyak 874 dosis yang disumbangkan oleh Polres Pobolinggo sebanyak 250 dosis, dan 524 dosis oleh Puskesmas Paiton, serta tenaga kesehatan yang merupakan gabungan dari Polres Probolinggo, Puskesmas Paiton dan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid, dan beberapa petugas input data peserta vaksin dari Mahasiswa Universitas Nurul Jadid.

(Tenaga administrasi Input Data peserta vaksin dari Mahasiswa Universitas Nurul Jadid)

Pada proses vaksinasi tersebut, peserta hanya perlu melalui 4 tahapan, yaitu pertama registrasi peserta dengan menyertakan data diri berupa NIK atau Kartu Tanda Pengenal (ID Verification), selanjutnya tahap kedua peserta harus menjalani Skrining Kesehatan untuk mengetahui kondisi Kesehatan santri dan sebagai penentu lanjut tidaknya peserta ke tahap injeksi vaksin. Pada tahap ketiga peserta mendapatkan penyuntikan vaksin oleh petugas kesehatan dan tahap akhir yaitu observasi pasca Vaksinasi oleh petugas kesehatan Klinik Az-Zainiyah.

(Tenaga Kesehatan Polres Probolinggo tengah melakukan suntik Vaksin kepada Santri Puteri Nurul Jadid)

Sebelumnya, terdapat 352 santri pelajar yang sudah divaksin pada program vaksinasi di SMP Nurul Jadid lalu. Vaksinasi dilakukan dalam dua tahap, pada hari pertama vaksinasi, Selasa, 21 Agustus 2021 diikuti sebanyak 102 santri dan hari kedua, Sabtu, 28 Agustus 2021 sebanyak 250 santri baik putra maupun putri.

(Sesi foto bersama Wadir Klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi, dr. Nina Kartika Kepala Puskesmas Paiton, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi beserta perwakilan peserta vaksin dan tim Polres Probolinggo)

Sementara itu, Ahmad Kasiful Anwar Bagian Administrasi Umum Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid menyebutkan terkait jumlah peserta yang telah melakukan vaksin dosis pertama meliputi Santri, Pengurus dan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton sebelumnya yaitu sebanyak 1.800 orang. Sehingga total keseluruhan sementara ini terdapat 2.674 orang yang telah menjalani Vaksin dosis pertama.

(Humas/Infokom NJ)