Direktur Klinik Az-zainiyah (kanan) saat secara simbolis Jalan Sehat Santri bersama Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSSS), Kh, Makki Maimun Wafi

Jum’at Berkat dengan Jalan Sehat

nuruljadid.net – Masih tetap dalam rangkaian pra Haul & Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke 71, Klinik Az-Zainiyah bekerja sama dengan Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) menggelar Jalan Sehat Santri, Jum’at pagi (13/03/2020).

Syaiful Hadiyanto, Ketua Panitia Jalan Sehat Santri yang juga sebagai perawat Klinik Az-zainiyah mengatakan bahwa jalan sehat tersebut adalah salah satu rentetan event untuk menyambut Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid.

“Sebenarnya rentetan event untuk menyambut harlah nurul jadid itu banyak, salah – satunya ialah Jalan Santai Santri yang bekerja sama dengan BKOSS. Kemudian Klinik Az-zainiyah juga yang telah donor darah dan kemarin itu juga ada penyuluhan gigi dan mulut yang bukan hanya dikhususkan kepada para santri saja tapi juga kepada masyarakat sekitar pesantren,” ungkapnya saat terwawancara nuruljadid.net.

Pembagian hadiah oleh Wakil Direktur Klinik Az-zainiyah, Kholid Fauzi (paling kiri) kepada para santri pemenang undian kupon berhadiah pasca Jalan Sehat Santri Berlangsung

Pembagian hadiah oleh Wakil Direktur Klinik Az-zainiyah, Kholid Fauzi (paling kiri) kepada para santri pemenang undian kupon berhadiah pasca Jalan Sehat Santri Berlangsung

Dalam perjalanan kegiatan jalan sehat, ribuan santri putra mengikuti Jalan Santai yang dimulai pada pukul 06. 30 WIB itu dengan riang. Dimulai dari depan Gedung Klinik Az-zainiyah, para santri berjalan ke arah barat melewati depan Kantor Pesantren dan wilayah – wilayah santri hingga melalui pos 2 dan berbelok menuju gang K, dari Gang K para santri tetap melangkah kaki – kakinya melewati perumahan sekitar pesantren ke arah Jalan KH. Zaini Mun’in, dan kembali menempuh gedung Klinik Az-zainiyah.

Pasca Jalan Sehat Santri digelar dan istirahat sementara untuk mengembalikan tenaga, dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi yang memenangkan kupon undian, adapun hadiah – hadiahnya ialah berupa Alat Tulis, Baju Koko, Kopyah dan lain-lain seputar alat perlengkapan ibadah.

“Hadiah itu hanya sebagai penyemangat saja, dalam artian begini. Hadiah itu sebenarnya kalau ada acara seperti tadi tanpa ada hiburannya, biasanya itu kurang menarik. Dan untuk menarik minat santri mengikuti acara ini kami warnai dengan hadiah – hadiah meskipun jumlahnya itu jika dinominalkan tidak seberapa,” imbuh Bapak Syaiful.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *