Pos

Mohon Doa! PSSNJ Kembali Berjuang di Liga Santri Jatim, Usai Jadi Jawara Pobolinggo Raya

nuruljadid.net – Setelah berhasil memenangkan Piala Kasad Liga Santri PSSI tahun 2022 tingkat Probolinggo beberapa waktu lalu. Tim Persatuan Sepak Bola Santri Nurul Jadid (PSSNJ) usai gencarkan latihan secara rutin di lapangan Tanjung Raya, saat ini kembali berjuang di tingkat provinsi Jawa Timur.

Perjalanan cukup panjang yang telah dilalui oleh tim sepak bola Nurul Jadid PSSNJ tidaklah mudah. Sebelum keluar sebagai juara group, PSSNJ berhasil menaklukkan tim lawan dengan perolehan skor yang fantastis melawan PP. Bani Rancang 15-0, PP. Assulton 13-0, PP. Nurul Qadim 15-0 dan PP. Riyadus Sholihin 3-0. Dengan kemenangan telak tanpa kebobolan sekali pun akhirnya mengantarkan PSSNJ ke laga final.

PSSNJ memaksimalkan waktu sekitar satu bulan latihan untuk mempersiapkan diri menghadapi liga santri tingkat Jatim.  Mereka berlatih cukup intensif dengan melakukan empat kali latihan tiap minggunya. Pada latihan tersebut, tim lebih banyak difokuskan untuk melatih kebugaran fisik pemainnya, agar daya tahan pemain lebih kuat saat pertandingan nanti.

“Turnamen ini digelar untuk mencari bibit atlet dari kalangan pesantren,” ungkap Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Arh Arip Budi Cahyono.

Selain untuk mencari bibit atlet, turnamen ini digelar sebagai ajang mengakomodir bakat para santri, terutama di bidang olahraga sepak bola harapannya bisa ke tingkat Nasional.

(Potret Kemenangan PSSNJ usai menaklukkan tim Sepak Bola Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong di Laga Final Liga Santri PSSI tingkat Probolinggo Raya)

Pada tingkat provinsi ini, Probolinggo mendelegasikan dua tim, mereka adalah peraih juara satu dan runner-up, yakni dari tim sepak bola dari Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong yang sebelumnya final diwarnai adu penalti dramatis dengan skor 4-3.

“Probolinggo akan mengirimkan dua tim ke pertandingan liga santri tingkat Jatim untuk mewakili Probolinggo. Yakni, tim sepak bola Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton dan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong,” ujarnya.

PSSNJ saat ini tengah berjuang di tingkat Jawa Timur tepatnya di Lapangan Rampal Malang sejak tanggal 27 Juli. Tantangan yang tidak mudah bagi tim PSSNJ, karena tim lawan merupakan tim terbaik dari setipa kabupaten dan kota yang berada di Provinsi Jawa Timur.

“Harapan kedepannya, pemain bisa lebih kompak lagi, sehingga bias tampil maksimal dan pulang mendapat juara lagi dan bisa mengharumkan nama baik Pesantren Nurul Jadid, Mohon doanya dari semua pihak khususnya warga pesantren Nurul Jadid” ungkap Fikri selaku official tim PSSNJ kepada kru Infokom saat diwawancarai.

 

 

(Humas Infokom)

Fesban Nurul Jadid Usai, Para Jawara Bawa Pulang Piala Nasional 2022

nuruljadid.net – Festival Al-Banjari (Fesban) tingkat Nasional yang diadakan oleh Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Pesantren Nurul Jadid telah usai pasca ditutupnya acara puncak pengumuman jawara Fesban Nasional ke-5 tahun 2022 dan pembacaan sholawat qiyam bersama para peserta dan penonton Jumat (18/02/2022) dini hari.

Digelarnya Fesban ini tak lain adalah untuk memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kali ini, lokasi pelaksanaan Festival Al-Banjari berlangsung di halaman SMK Nurul Jadid selama satu hari semalam.

Sebelumnya acara telah dibuka resmi pada Kamis (17/02/2022) pagi oleh KH. Muhammad Makki Maimun Wafi selaku ketua BKOSS Nurul Jadid di tempat yang sama halaman SMK Nurul Jadid. Kemudian Festival dimulai pukul 13.00 WIB ba’da dhuhur dan berakhir hingga dini hari hari esoknya (18/02/2022), tepatnya pukul 02.00 WIB.

(Peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 tingkat Nasional tengah khusyuk melantunkan sholawat dengan kemampuan terbaiknya di panggung)

Peserta Festival Banjari tahun ini diikuti oleh 34 tim yang datang dari berbagai kota/kabupaten di indonesia. Gemetar dirasakan oleh peserta lomba pada detik-detik pengumuman pemenang Festival Banjari tahun 2022.

Sembari menunggu pengumuman, tampak peserta juga mengiringi usaha yang telah mereka lakukan dengan doa-doa yang dipanjatkan agar bisa membawa pulang Piala Jawara Festival Banjari tingkat Nasional 2022 ini.

Pada ajang Festival Banjari ini, total ada 11 jawara (pemenang) dengan kategori juara terbaik satu hingga juara terbaik sepuluh, ditambah lagi dengan pemenang kategori Best Jingle.

(Peserta terbaik 1 Fesban Nurul Jadid ke-5 tingkat Nasional Ar-Riyash melakukan foto bersama sesaat setelah penganugerahan pemenang)

Juara terbaik satu berhasil diraih tim hadrah Ar-Riyash; terbaik kedua dimenangkan oleh tim hadrah Alfun Nur. Sedangkan juara terbaik 3 disabet oleh tim hadrah TWI. Sedangkan terbaik empat dan lima berhasil dibawa pulang oleh tim hadrah Anwarul Qomar 2 dan Anwarul Qomar 1.

Selain itu, juara terbaik enam hingga terbaik sepuluh secara berurutan diraih oleh tim hadrah As-Syu’aro, Al-Khoziny, Santri GBX, Al-Mawaddah, dan tim hadrah Asy-Syamsudin. Tambahan juara pemenang untuk kategori Best Jingle berhasil diraih oleh tim hadrah Baitus Sholawat.

Para jawara Festival Banjari tampak sangat gembira ketika mendengar nama tim hadrahnya disebut panitia sebagai pemenang. Merekapun dipanggil maju ke panggung untuk menerima hadiah penghargaan. Para pemenang Festival Banjari mendapatkan paket hadiah yang terdiri dari piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan.

(Panitia dan peserta tengah melantunkan sholawat qiyam setelah usai penampilan hadrah seluruh peserta)

Sebelum usai, pada malam penganugerahan pemenang Fesban, seluruh panitia berikut juga peserta ikut bersama membaca sholawat qiyam dengan harapan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW yang saat itu bertepatan pada kamis malam jum’at.

 

(Humas Infokom)

Keseruan Peserta Fesban Nurul Jadid di Balik Layar dan Off-Stage

nuruljadid.net – Perhelatan Festival Banjari (Fesban) ke-5 tingkat Nasional yang diselenggarakan Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Nurul Jadid telah usai, namun euphoria Fesban masih menyisakan kenangan. Fesban selain ajang silaturrahmi antar komunitas pencinta sholawat juga menjadi sebuah momentum unjuk kebolehan bidang tarik suara. Banyak keseruan yang tercipta di balik layar dan off-stage.

Pentas yang cukup megah dan elegant mengusung konsep vintage-modern dengan kombinasi bentuk persegi multi-layer dan warna mewah menjadikan tampilan pentas Fesban tampak memukau dan memanjakan mata yang memandang.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Acara festival banjari yang dimulai ba’da dhuhur itu selesai sekitar pukul 01.00 WIB dini hari (18/02/2022). Terdapat sekurangnya 34 tim ratusan peserta yang bertanding langsung di pentas Fesban ke-5 Nasional dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Tidak sedikit peserta yang nampak tegang menunggu giliran naik ke pentas untuk tampil dan beberapa lainnya terlihat cukup santai sambil pemanasan latihan vokal off-stage.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Panitia Fesban juga menyediakan photo both di samping pentas untuk peserta dan penonton yang ingin mengabadikan momentum pelaksanakaan Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh kelompok peserta Fesban. Banyak dari mereka mengabadikan kedatangan mereka di photo both dengan eskpresi tidak biasa bahkan terkesan konyol.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Keseruan dalam kebersamaan di ajang Festival Banjari ini menjadi kenangan tersendiri baik bagi peserta lebih-lebih panitia setelah tahun kemarin gagal menggelar Fesban secara offline karena masih tingginya kasus covid-19. Di photo both peserta mengabadikan momen tersebut dengan memegang papan dengan beragam tulisan yang unik sehingga mengundang senyum mereka yang membacanya.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Persiapan dalam waktu singkat dengan tekanan kerja yang tinggi karena padatnya kegiatan menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ini, tidak menyurutkan semangat tim panitia termasuk tim IT dan Multimedia Nurul Jadid untuk menuntaskan apa yang telah dimulai demi memberikan layanan terbaik kepada seluruh peserta, meskipun disadari masih banyak kekurangan yang perlu terus dibenahi.

Usai perhelatan Fesban, seluruh panitia dan kru yang terlibat berpose dan mengabadikan momen tahunan tersebut di atas pentas. Meskipun raga Lelah, namun semangat pengabdian tidak pernah punah karena senantiasa mengharapkan barokah dari para masyayikh Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

 

 

Gawang Tim Kesebelasan PPIQ Dibobol Unggulan 1 dengan Skor Fantastis 3-0

nuruljadid.net – Puncak pertandingan sepak bola bulan lomba dalam rangka haul dan harlah ke-73 Nurul Jadid antara PPIQ dan Unggulan 1 telah berlangsung di lapangan Raja Tega Jum’at (18/02/2022) sore kemarin. Gawang tim kesebelasan PPIQ berhasil dibobol oleh kesebelasan Unggulan 1 dengan skor fantastis 3-0. Sampai akhir pertandingan tim PPIQ tidak berhasil membobol gawang lawan.

Final match antara PPIQ dan Unggulan 1 ini ditonton hampir oleh semua santri putra Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena memang olahraga sepak bola masih menjadi olahraga terfavorit santri sejak lama. Hal ini menunjukkan bahwa banyak peminat sepak bola di kalangan santri, sehingga pertandingan sepak bola bulan lomba selalu menjadi lomba paling bergengsi yang dinanti.

(tim kesebelasan PPIQ sesaat sebelum pertandingan Final melawan Unggulan 1 di lapangan Raja Tega)

Sebelum pertandingan dimulai, penonton sudah mulai memenuhi lapangan Raja Tega di bagian barat pesantren. Lapangan Raja Tega merupakan saksi bisu dan tempat sejarah baru di kamus olahraga santri Nurul Jadid dimana pertandingan sepak bola dengan skill terbaik santri dipertandingkan dan dihelat.

Penonton tampak sangat antusias menanti pertandingan final dimulai, terlebih supporter dari kedua belah tim kesebelasan. Mereka sorakkan lagu-lagu penyemangat untuk tim kebanggaan masing-masing yang akan bertanding disertai dengan atribut ala santri sekaligus dresscode yang disepakati.

Di menit awal babak pertama, pertandingan babak final panas antara PPIQ dan Unggulan 1 ini berlangsung sengit dengan skor 0-0. Pada babak ini terjadi persaingan adu taktik dan teknik dalam penguasaan bola. Sehingga pada pertandingan ini masing-masing tim kesebelasan bermain cantik dengan penjagaan gawang sama ketat.

Masih di babak pertama, tim Unggulan 1 mulai menunjukkan kekuatannya melawan tim PPIQ dengan beberapa kali tembakan ke arah gawang. Akhirnya, ada dua tembakan jitu yang berhasil membobol benteng pertahanan gawang PPIQ, dimana hal itu membuat si penjaga gawang kewalahan. Dua gol itu nampak menjadi beban pikiran untuk tim PPIQ . Sehingga, kondisi ini menjadi peluang emas bagi tim Unggulan 1 untuk memenangkan babak final ini.

(Kedua tim kesebelasan berfoto bersama pasca pertandingan usai didampingi kepala BKOSSNJ KH. Muhammad Makki Maimun Wafi)

Setelah paruh pertama berakhir dengan skor 2-0, pertandingan dilanjutkan pada babak kedua. Pasca kebobolan dua kali, tim PPIQ semakin memperketat penjagaan agar tidak terjadi kebobolan kembali. Di babak ini pertandingan sempat memanas disebabkan pelanggaran pemain, namun perseteruan tersebut berhasil diatasi dengan baik oleh sang wasit.

Tak terduga, ternyata tim Unggulan 1 masih mampu menambah skor pertandingan pada babak final dengan memberikan satu gol cantik ke gawang PPIQ di menit terakhir. Keadaan ini membuat supporter masing-masing tim dan penonton semakin panas dengan bersorak ramai  lewat lagu penyemangat. Hingga pertandingan berakhir ditandai bunyi peluit wasit. Alhasil tim Unggulan 1 tetap berhasil mengungguli tim PPIQ dengan skor akhir 3-0.

 

(Humas Infokom)

Senam Pagi Bersama oleh Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS)

Pengurus Sehat dengan Berolah Raga

nuruljadid.net- Di tengah situasi pandemi covid-19. Bidang Olah raga dan Seni Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo memberikan kegiatan senam pagi pada seluruh pengurus wilayah.

Kegiatan senam pagi dilaksanakan saban hari selama satu jam. Dengan materi senam yang ringan-ringan. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Olah raga dan Seni santri (BKOSNJ) KH. Makki Maimun Wafi.

” Senam pagi ini merupakan kegiatan pesantren untuk menjaga kebugaran fisik para pengurus. Dan kegiatan ini dilaksanakan setiap hari,” Ucapnya.

Adanya kegiatan senam pagi untuk pengurus wilayah mendapatkan respon positif.

“Alhamdulillah, saya sangat senang sekali dengan adanya senam seperti ini. Ada porsi olah raga yang diberikan pesantren untuk tetap bisa menjaga kesehatan ditengah situasi covid-19 saat ini,” Kata Ishomul Irfan Sekretaris Wilayah Sunan Gunung Jati (A)

Kegiatan senam pagi bertempat di halaman kampus UNUJA. Di pandu secara bergantian antar peserta senam.

 

Pewarta : PM

Galeri Foto: Senam Pagi Bersama oleh Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS)

Lawan Virus Corona dengan Senam Bersama

Lawan Virus Corona dengan Senam Bersama

nuruljadid.net – Bidang Koordinasi Olah Raga dan Kesenian Santri (BKOSS) mengadakan Senam Pagi  Bersama untuk para Santri Pondok Pesantren  Nurul Jadid di Lapangan Ayaman. Senin pagi (23/03/2020).

Berlansung pada jam 07.00 WIB, dipimpin oleh tiga santri Husada dari bagian Satuan Tugas Covid-19 (Satgas Covid-19) dan diawasi lansung oleh Kepala BKOSS, KH. Makki Maimun Wafi.

Kegiatan tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh santri agar tidak mudah terjangkit Virus Corona (Covid-19).

3 Santri Husada saat memimpin Senam Pagi Bersama di Lapangan Ayaman

3 Santri Husada saat memimpin Senam Pagi Bersama di Lapangan Ayaman

Tampak gerakan demi gerakan senam diikuti oleh para ribuan santri putra. Sedangkan senam santri putri bertempat di wilayah masing – masing.

“Ayo kita senam, agar daya tahan tubuh kita ini, kebal dari virus Corona,” tegas KH. Makki Maimun Wafi kepada santri sebelum Senam Bersama dimulai

Untuk selanjutnya, Senam Pagi Bersama akan dilaksanakan setiap hari sampai tanggal 02 April 2020.

“Saya harap besok tidak ada yang telat, kalau masih ada yang telat akan diberi sanksi oleh bagian keamanan,” pungkas putra dari KH. Hasan Abdul Wafi itu.

Penulis : Junaedi

Editor : Ponirin

Direktur Klinik Az-zainiyah (kanan) saat secara simbolis Jalan Sehat Santri bersama Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSSS), Kh, Makki Maimun Wafi

Jum’at Berkat dengan Jalan Sehat

nuruljadid.net – Masih tetap dalam rangkaian pra Haul & Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke 71, Klinik Az-Zainiyah bekerja sama dengan Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) menggelar Jalan Sehat Santri, Jum’at pagi (13/03/2020).

Syaiful Hadiyanto, Ketua Panitia Jalan Sehat Santri yang juga sebagai perawat Klinik Az-zainiyah mengatakan bahwa jalan sehat tersebut adalah salah satu rentetan event untuk menyambut Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid.

“Sebenarnya rentetan event untuk menyambut harlah nurul jadid itu banyak, salah – satunya ialah Jalan Santai Santri yang bekerja sama dengan BKOSS. Kemudian Klinik Az-zainiyah juga yang telah donor darah dan kemarin itu juga ada penyuluhan gigi dan mulut yang bukan hanya dikhususkan kepada para santri saja tapi juga kepada masyarakat sekitar pesantren,” ungkapnya saat terwawancara nuruljadid.net.

Pembagian hadiah oleh Wakil Direktur Klinik Az-zainiyah, Kholid Fauzi (paling kiri) kepada para santri pemenang undian kupon berhadiah pasca Jalan Sehat Santri Berlangsung

Pembagian hadiah oleh Wakil Direktur Klinik Az-zainiyah, Kholid Fauzi (paling kiri) kepada para santri pemenang undian kupon berhadiah pasca Jalan Sehat Santri Berlangsung

Dalam perjalanan kegiatan jalan sehat, ribuan santri putra mengikuti Jalan Santai yang dimulai pada pukul 06. 30 WIB itu dengan riang. Dimulai dari depan Gedung Klinik Az-zainiyah, para santri berjalan ke arah barat melewati depan Kantor Pesantren dan wilayah – wilayah santri hingga melalui pos 2 dan berbelok menuju gang K, dari Gang K para santri tetap melangkah kaki – kakinya melewati perumahan sekitar pesantren ke arah Jalan KH. Zaini Mun’in, dan kembali menempuh gedung Klinik Az-zainiyah.

Pasca Jalan Sehat Santri digelar dan istirahat sementara untuk mengembalikan tenaga, dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi yang memenangkan kupon undian, adapun hadiah – hadiahnya ialah berupa Alat Tulis, Baju Koko, Kopyah dan lain-lain seputar alat perlengkapan ibadah.

“Hadiah itu hanya sebagai penyemangat saja, dalam artian begini. Hadiah itu sebenarnya kalau ada acara seperti tadi tanpa ada hiburannya, biasanya itu kurang menarik. Dan untuk menarik minat santri mengikuti acara ini kami warnai dengan hadiah – hadiah meskipun jumlahnya itu jika dinominalkan tidak seberapa,” imbuh Bapak Syaiful.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Galeri Foto: Jalan Sehat Santri oleh Klinik Az-zainiyah bersama Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS)

Galeri Foto: Pemberian Piagam serta Piala kepada 10 Grup Terbaik dan Best Jinggle

20200312_fesban-2020-se-jawa-timur-berikut-daftar-10-grup-terbaik-dan-best-jinggle

FESBAN 2020 se Jawa Timur, Berikut Daftar 10 Grup Terbaik dan Best Jinggle

nuruljadid.net – Haul Pendiri & Hari Lahir (HARLAH) Pondok Pesantren Nurul Jadid ke 71 hampir tiba, sejumlah kegiatan untuk memeriahkan kegiatan tersebut diadakan. Salah satunya ialah lomba Festival Al-Banjari (FESBAN) 2020 se Jawa Timur 2020.

Bertempat di Aula Pesantren II, festival tahunan tersebut diikuti sebanyak 57 grup hadrah yang tersebar di seluruh bumi jawa timur dan dilaksanakan selama 2 hari, yakni tanggal 11 – 12 Maret 2020.

Adapun para pemenang lomba FESBAN ialah sebagaimana berikut :

Juara terbaik 1

Nama Grup         : Sukarol Munsyid

Delegasi               : Mojokerto

Total Nilai            : 96,875

Juara terbaik 2

Nama Grup         : Anwarul Qomar

Delegasi               : Pasuruan

Total Nilai            : 95,625

Juara terbaik 3

Nama Grup         : Faroidul Bahiyah

Delegasi               : Malang

Total Nilai            : 95,375

Juara terbaik 4

Nama Grup         : Al-Funnur

Delegasi               : Malang

Total Nilai            : 94,875

Juara terbaik 5

Nama Grup         : As-Su’aro

Delegasi               : Mojokerto

Total Nilai            : 94,875

Juara terbaik 6

Nama Grup         : Usyauqul Musthofa

Delegasi               : Pasuruan

Total Niali            : 94,875

Juara terbaik 7

Nama Grup         : Miftahul Jannah

Delegasi               : Banyuwangi

Total Nilai            : 94,75

Juara terbaik 8

Nama Grup         : Al-Khozini

Delegasi               : Sidoarjo

Total Nilai            : 94,625

Juara terbaik 9

Nama Grup         : Nur Muhammad

Delegasi               : Mlandingan

Total Nilai            : 93,125

Juara terbaik 10

Nama Grup         : Al-Jabbar

Delegasi               : Lumajang

Total Nilai            : 91,5

Best Jinggle

Nama Grup         : Al-Abror

Delegasi               : Lumajang

Total Nilai Jinggle : 84,75

 

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Galeri Foto: Pembukaan Festival Sholawat Al-Banjari 2020

Penabuhan Bass Drumb saat Pembukaan FESBAN

Penabuhan Bass Drum saat Pembukaan FESBAN

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid, Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) mengadakan Festival Sholawat Al-Banjari (FESBAN) se-Jawa timur dalam rangka memperingati Haul Pendiri & Harlah yang ke 71 yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2020 mendatang.

Pada tahun ini, lomba FESBAN dilaksanakan selama 2 hari tanggal 11 – 12 Maret 2020 serta diikuti sebanyak 57 grup hadrah yang tersebar se Jawa Timur.

Menurut Ridwan Adi Wijaya, FESBAN merupakan salah satu acara yang sering dilaksanakan menjelang Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid. “Diharapkan dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan kecintaan kita kepada baginda Nabi Muhammad SAW, sekaligus menjadi motivasi kita dalam rangka menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya, yang hidup, tumbuh dan berkembang di masyarakat,” ungkap Ridwan tatkala sambutan.

Tampak para santri memadati Aula PP. Nurul Jadid II ketika menghadiri pembukaan FESBAN

Tampak para santri memadati Aula PP. Nurul Jadid II ketika menghadiri pembukaan FESBAN

Selain itu, salah satu anggota grup hadrah PP. Nurul Jadid, Firhaz itu mengatakan. Hadrah Al Banjari merupakan seni membaca sholawat dan menyanjungkan pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan diiringi alat musik rebana yang ditabuh dengan pukulan variatif sehingga menghasilkan irama musik yang syahdu.

“Pada kesempatan yang insya Allah penuh barokah ini, kami ingin menyampaikan  ucapan selamat berlomba dan semangat berkarya kepada seluruh peserta Festival Sholawat Al Banjari tahun 2020. Jadikanlah momentum ini sebagai ajang untuk memperkuat tali silaturohim diantara kita semua,” pungkasnya.

Lebih dilanjut, dilaksanakan pembukaan FESBAN secara simbolis dengan penabuhan Bass Drum oleh Kepala BKOSS, KH. Makki Maimun Wafi bersama Ketua Haul dan Harlah 71, Zainullah Aswi.

Diakhir seremonial digelar sumpah para juri oleh panitia festival sholawat Al-Banjari dan ditutup dengan do’a oleh KH. Makki Maimun Wafi.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Galeri Foto: Technical Meeting Festival Sholawat Al-Banjari 2020

BKOSS Siap Menggelar FESBAN

BKOSS Siap Menggelar FESBAN

nuruljadid.net – Ahad (01/03/2020) Panitia Festival Sholawat Al-Banjari (FESBAN) se-Jawa Timur yang berada di bawah naungan Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Pondok Pesantren Nurul Jadid Menggelar acara Technical meeting bersama para perwakilan setiap tim dari peserta Al-Banjari.

Didalam acara tersebut membahas tentang tata terbit lomba, hal – hal tentang lagu wajib, mengundi nomor tampil, dan lain sebagainya.

Zainullah Aswi Ketua Harlah dan Haul PP. Nurul Jadid menyampaikan dalam sambutan, dengan dihelatnya FESBAN dapat menyambung uswah Ma’hadiyah antara PP. Nurul Jadid dengan Pondok Pesantren se-Jawa Timur.

“Festival Sholawat Hadrah Al-Banjari ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Karena kegitan ini merupakan salah – satu kegiatan yang bertujuan untuk menyemarakkan Haul dan Harlah, serta kami berharap momentum ini juga bukan hanya dapat dirasakan oleh internal PP. Nurul Jadid sendiri, akan tetapi eksternal pesantren lain juga dapat merasakan benar – benar merasakan momentum Haul dan Harlah ke 71 ini,” ungkapnya dalam sambutan.

Ust. Ridwan Adi Wijaya saat menjelaskan tata tertib FESBAN

Ust. Ridwan Adi Wijaya saat menjelaskan tata tertib FESBAN

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Festival Sholawat Al-Banjari Ridwan Adi Wiyaja turut menyampaikan sambutan, dalam sambutannya. Ia menjelaskan beberapa hal tentang festival yang akan dilaksanakan di Aula Pesantren II itu.

“Lomba FESBAN kali ini cukup berbeda dengan lomba FESBAN tahun sebelumnya. Pertama, kita mengadakan lomba festival selama 2 kali pada tanggal 11 dan 12 Maret 2020. Kedua, pada lagu wajib kita memberikan 2 lagu wajib yang harus dipelajari oleh peserta yang akan diacak nantinya pada hari pelaksanaan sebelum penampilan oleh vocal inti,” terangnya.

“Yang perlu kami sampaikan juga, pada teks lagu wajib yang sebentar lagi akan dibahas. Merupakan referensi yang diberikan secara langsung oleh para dewan juri. Kemudian kami mengevaluasi acara FESBAN dari tahun sebelumnya, pada tanggal pelaksanaan nanti lomba hanya akan dilaksanakan pada malam hari,” pungkasnya.

Pasca sambutan terdapat penjelasan penjelasan tentang tata tertib, dan pengundian nomor tampil oleh panitia FESBAN. Dan sampai berita ini ditulis, pendaftar Festival Sholawat Al-Banjari telah berjumlah 58 tim.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala BKOSS, KH. Makki Maimun Wafi, dan Wakil Harlah 1, Taufik Hidayah.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin