Klinik Az-zainiyah Lakukan Pencegahan Preventif Covid-19

Klinik Az-zainiyah Lakukan Pencegahan Preventif Covid-19

nuruljadid.net – Mewabahnya virus corona menjadi perhatian serius Klinik Az-zainiyah. Mereka menerapkan beberapa langkah preventif untuk mencegah masuknya virus tersebut ke wilayah Pondok Pesantren Nurul Jadidmembatasi ruang gerak virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada pertengahan Desember 2019 lalu tersebut.

Sejak awal dikeluarkannya keputusan untuk menunda Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid ke 71 oleh pengurus PP. Nurul Jadid hingga waktu yang tidak ditentukan. Kepala PP. Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid membentuk membentuk Satuan Tugas Cegah Covid-19 (Satgas Covid-19) yang terdiri dari para dokter dan perawat Klinik Az-zainiyah dan dibantu pengurus pesantren dari segala elemen yang bertugas untuk menahan serangan virus Corona.

Setelah itu, Satgas pencegahan Covid-19 melarang para wali santri dan tamu untuk berkunjung ke PP. Nurul Jadid dan hanya mengizinkan para guru dan karyawan. “Dengan syarat para guru dan karyawan itu tidak ada tanda – tanda gejala virus corona. mereka wajib mengikuti alur skrining (penapisan) serta filter (penyaringan) setiap masuk pesantren,” ungkap Ketua Satgas Covid-19, Ust. Kholid kepada nuruljadid.net.

Kemudian bagi santri, tidak diperbolehkan untuk keluar pesantren. Dan bagi santri yang sakit akan dirawat di Klinik Az-zainiyah. “Dan Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada santri yang positif terkena virus corona,” ungkap Ust. Kholid dengan penuh syukur.

Tidak berhenti disitu, panitia Covid-19 juga membangun fasilitas umum untuk mencuci tangan di wilayah – wilayah dan tiap – tiap asrama santri.

“Dan pada hari senin kemarin, kita (panitia Covid-19, red) mengadakan sosialisasi kepada seluruh pengurus dan wali asuh terkait dengan virus Corona serta memajang pamflet – pamflet dan banner cara mencuci tangan, etika batuk, dan etika bersalaman yang baik dan benar di sudut – sudut pesantren,” pungkasnya.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *