Raih Penganugerahan Pesantren Terbaik Penanganan Covid-19, Pesantren Nurul Jadid Banjir Karangan Bunga

nuruljadid.net- – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo menerima banyak ucapan dari instansi pemerintah dan masyarakat terkait penganugerahan sebagai Pesantren Terbaik Penanganan Covid-19 Satgas Award PBNU.

Pantauan nuruljadid.net- Rabu (06/01/21) karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat diletakkan di sekeliling Gedung Kantor Pesantren Nurul Jadid, seluruh santri pun dapat dengan jelas melihat rangkaian yang tampak menghiasi halaman Kantor Pesantren tersebut.

Tampak beberapa karangan bunga bertuliskan selamat dan sukses Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai Pesantren Terbaik Penanganan Covid-19 Satgas NU Peduli Award PBNU.

Kabag Humas, Protokoler, Umum dan Kerumah Tanggaan Pesantren Nurul Jadid Ustaz Ernawiyadi Munsyi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan instansi pemerintah dan masyarakat terhadap Pesantren Nurul Jadid.

” Kami berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat baik instansi pemerintah,KPU, lembaga pendidikan, instansi swasta maupun masyarakat umum yang telah memberikan dukungan dan apresiasi kepada Pesantren Nurul Jadid yang saat ini telah mendapatkan penganugerahan dani satgas PBNU menjadi pesantren terbaik penanganan covid-19. Semoga kami tambah semakin baik dalam memberikan penanganan covid-19 kedepannya,” Tegas Ustaz Erna.

 

Pewarta.    : Ibnu Abdillah

Editor           : Ponirin Mika

Berpenampilan Palsu Untuk Menipu Orang; Ini Ungkapan Kiai Zuhri

nuruljadid.net- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Moh Zuhri Zaini menerangkan hadits ke 1548 dalam kitab Riyadhus Sholihin pada pengajian sore di Masjid Jami’ Nurul Jadid, Senin (04/01/21).

Pada penjelasannya, Kiai Zuhri menyampaikan, orang yang berpenampilan seperti tokoh seperti memakai surban, juba agar disegani orang itu termasuk perbuatan menipu. Tapi kalau hanya suka berpenampilan seperti itu tidak jadi masalah.

” Penampilan palsu seperti memakai surban, juba karena ingin disegani orangitu perbuatan menipu dan tidak boleh.,” Ungkapnya.

Kiai Zuhri melanjutkan, Orang yang di madu sulit akur, ada seorang perempuan yang ingin menampakkan bahwa suaminya mengistimewakan dia padahal sebetulnya suaminya kurang perhatian dan dia berpura-pura bahwa ia betul-betul diperhatikan oleh suaminya. Ini dilakukan mungkin untuk menyakiti madunya (istri kedua dari suaminya).

Berpura-pura untuk kebaikan itu tidak apa-apa. suatu ketika nabi meminta untuk dibuatkan kopi kepada istrinya Siti Aisyah kemudian ia (Siti Aisyah) membuatkan kopi, pada saat itu Siti Aisyah kurang teliti sehingga salah mengambil garam padahal maunya mengambil gula. Lalu diserahkan kepada Nabi lantas Nabi meminumnya, Nabi tidak langsung protes seolah-olah kopi itu enak, lalu Nabi memberikan kopi tersebut kepada Siti Aisyah untuk dicicipi ternyata setelah dicicipi rasanya asin,” Imbuhnya.

Masih kata Kiai Zuhri, ada seorang ulama bernama Syekh Hatim Al-Ashom, suatu ketika beliau beli-beli di toko dan pelayan toko tersebut seorang perempuan, kemuadian perempuan itu kentut cukup nyaring tapi beliau syekh Hatim Al-Ashom pura-pura tuli agar pelayan perempuan itu tidak malu. Pura-pura yang penting tujuannya baik dan tidak merugikan orang lain tapi menguntungkan maka itu baik. Kalau menipu itu jelas merugikan orang lain tapi kalau pura-pura belum tentu menipu. Pura-pura dengan tujuan buruk itu tidak diperbolehkan.

 

 

Pewarta      : Ibnu Abdillah

Editor         : Ponirin Mika

LPBA Adakan Ta’aruf dan Pelantikan Pengurus Baru

nuruljadid.net – Selasa 29/12/2020 Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) melaksanakan acara pelantikan Tenaga Kependidikan Baru. Acara tersebut dimulai sejak pukul 20.00 – 22.00 WIB di depan asrama LPBA.

“ Diadakannya acara tersebut adalah untuk memperkenalkan ke peserta didik kepengurusan yang baru di LPBA  agar mudah mengenali siapa saja pengurus dan jabatannya.” tutur Ustad Rizal salah satu pengurus LPBA terlantik.

“Pasalnya, acara seperti ini (pergantian pengurus) akan menjadi agenda rutin tiap 2 tahun sekali.” lanjutnya.

Dalam kegiatan ini, turut hadir direktur LPBA Nurul Jadid, Kyai Moh. Al-Fayyadl, M. Phil. Dalam sambutannya beliau berpesan harapannya semoga kepengurusan yang baru dapat dipercaya dan amanah dalam mengemban tanggung jawab. Dan beliau menyampaikan semoga kedepannya LPBA bisa menjadi Kampung Bahasa 2025.

Asah Skill kader, FKO helat SSC

nuruljadid.net- Perdana, Forum Komunikasi Osis (FKO) Nurul Jadid sukses menghelat acara Student Soft Skill Camp (SSC) pada Senin pagi (28/12/20) di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Acara tersebut diikuti oleh anggota FKO terpilih sebagai modal perdana untuk mengasah skill organisator calon pengurus FKO masa bhakti 2020-2021.

Acara itu  dikemas dalam bentuk pelatihan dan  ini merupakan terobosan baru yang diprakarsai oleh organisasi siswa terbesar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, yaitu FKO. Karena mengingat pada tahun-tahun sebelumnya acara pelatihan sejenis ini hanya dikemas dalam bentuk Latihan Kepemimpinan semata. Namun saat ditemui, Ketua Panitia Kegiatan SSC Puteri Salsabila  mengungkapkan, Student Soft Skill Camp (SSC) memiliki perbedaan dengan tahun sebelumnya.

“Acara ini menjadi berbeda dengan tahun sebelumnya, sebab yang menjadi prioritas dari SSC saat ini  adalah mengasah soft skill Calon Pengurus FKO, seperti leadership and  personality,dan critical thinking,” Ungkapnya

Puteri Menambahkan, selain memaparkan materi yang berifat afektif, pelatihan ini memuat materi yang semuanya dinilai efektif sebagai bekal menjadi organisator. Sehingga dalam mengkader organisatornya, FKO kali ini memang tidak main-main.

Pasalnya, SSC digelar juga bertujuan untuk melihat sejauh mana komitmen, profesionalitas, dan loyalitas para organisator. Hal tersebut tentu dilatar belakangi oleh amanah pengabdian yang diemban FKO sendiri yang membawahi seluruh OSIS dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Atas dasar itulah kami meletakkan acara SSC ini sebelum pelantikan agar tampak siapa saja yang benar-benar siap mengabdi di FKO ini,” tandas Alifiyah Qurratu Aini, salah satu pengurus FKO demisioner.

Kegiatan ini diakhiri dengan closing ceremony pada Rabu (30/12), tepat pada pukul 14. 30 WIB sebagai tanda acara tersebut resmi ditutup.

 

Pewarta    : Wildana & Rizky

Editor       : Ponirin Mika

Santri Nurul Jadid Gelar Lailatus Sholawat di Malam Tahun Baru

nuruljadid.net- Memperingati malam tahun baru Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo gelar acara penampilan grup hadroh se-Nurul Jadid di Aula I Pesantren, Kamis malam (31/12/20).

Acara ini dikoordinir Bagian Kesenian dan Olah Raga Santri Nurul Jadid (BKOS-NJ) dan diberi nama Lailatus Sholawat.

KH Makki Maimun Wafi dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar covid-19 segera berakhir sebab tidak sedikit orang yang meninggal dunia karena dikenai serangan virus yang membahayakan tersebut.

“ Mari kita berdo’a semoga covid-19 segera berakhir. Banyak paku bumi yang wafat karena covid-19 dan juga habaib banyak yang wafat,” Ungkapnya.

Selanjutnya beliau menyampaikan, seluruh santri harus ikut dengan seksama untuk menyaksikan penampilan hadroh malam ini.

Diakhir sambutannya Kiai Maimun menyapa keamanan dan ketertiban Pondok Pesantren Nurul Jadid yang hadir turut serta menyaksikan dan menertibkan keberlangsungan acara.

 

 

Pewarta     : Ibnu Abdillah

Editor         : Ponirin Mika

 

 

 

Nurul Jadid Pesantren Terbaik Penanganan Covid-19

nuruljadid.net-  Pesantren Nurul Jadid mendapatkan penghargaan menjadi Pesantren terbaik dalam melakukan penanganan covid-19 dan memperoleh piagam penghargaan dari NU Peduli Covid-19 saat refleksi akhir tahun SATGAS NU Peduli Covid-19 “Aksi Bersama Peluncuran Car of Covid-19 care (Mobil edkasikeliling COC) dan Satgas NU Peduli Covid-19 Award”, Kamis (31/12/20).

Kepala Pesantren Nurul Jadid KH Abdul Hamid Wahid, M.Ag mengucapkan syukur atas ditetapkannya Pesantren Nurul Jadid sebagai Pesantren Terbaik dalam penanganan Covid-19.

“ Alhamdulillah, di akhir tahun Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi Pesantren Terbaik dalam penanganan Covid-19,” Tulis beliau di akun facebook pribadinya.

Ustadz Ali Wafa salah satu alumni Pesantren Nurul Jadid memberikan komentar di akun facebook pribadi beliau, Alhamdulillah Jaya Nurul Jadid,” Ungkapnya.

Sementara Direktur Klinik Az-Zainiyah sekaligus Penanggung Jawab Satgas Covid-19 Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah menyampaikan, ini benar-benar surprise bagi kami atas nama tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Masih kata Ning Iah, mewakili teman-teman yang telah berjibaku dalam penanganan penanggulangan Covid-19, khususnya di Pesantren Nurul Jadid, tidak ada kata yang patut kami sampaikan selain persembahan apresiasi ini semoga menambah motivasi berkhidmat kami, kepedualian kami dan terus memberikan kebermanfaatan.

Dosen Universitas Nurul Jadid ini menambahkan, walaupun ini sebenarnya adalah panggilan tugas kami, namun kami sampaikan terima kasih setulus-tulusnya kepada tim Satgas PBNU, RMI khususnya dan semua pihak yang terus bersinergi baik dari Medis, Pemerintah dan biro-biro terkait serta relawan kalangan para tim Satgas di Pesantren.

“Tetap semangat, waspada dan peduli, semoga covid ini segera berlalu,” Tegas Ning Iah diakhir pembicaraanya.

 

 

 

Pewarta     : Ibnu Abdillah

Editor         : Ponirin Mika

 

 

Pesantren Nurul Jadid Masuk Nominasi Pesantren Terbaik Penanganan Covid-19 Satgas NU Peduli Award

nuruljadid.net- Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur masuk nominasi Pesantren Terbaik Penanganan Covid 19, Satgas NU Peduli Award 2020. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Abdul Hamid Wahid di akun Media Sosial resmi Pesantren Nurul Jadid.

“ Nurul Jadid masuk nominasi, mohon sambungan do’anya,” Ungkap Kiai Hamid di beberapa medsos resmi Pesantren.

Para alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid memberikan komentar seperti yang diucapkan Nuril Khotim

“Enggih, Semoga eparengi sukses (Semoga mendapatkan kesuksesan) Amin,” Begitu ucapnya.

Nurul Jadid layak masuk nominasi menjadi Pesantren Terbaik Penanganan Covid-19 dari PBNU. Sebab, Pesantren ini dari awal sangat tanggap menerapkan protokol kesehatan covid-19. Juga, Pesantren Nurul Jadid kan mendapatkan penghargaan Pesantren Tangguh dari pemerintah. Ini buah hasil dari kerja Satgas Penanganan Covid-19 Pesantren Nurul Jadid bersama TIM,” Ungkap Bapak Basri salah satu wali santri.

Kami berharap Pesantren Nurul Jadid selalu terdepan dalam memberikan pelayanan kepada santri dan masyarakat, utamanya berkait protokol kesehatan Covid-19,” Imbuhnya.

 

 

Pewarta   : Ibnu Abdillah

Editor      : Ponirin Mika

 

Kiai Zuhri; Guru Adalah Orang Yang Mulia

nuruljadid.net- Saya bangga bisa bertemu kembali dengan para muallim/guru disini (MANJ). Semoga kita bisa berkhidmat dengan baik. Hal ini disampaikan KH Moh Zuhri Zaini di acara tausyiah untuk Guru di ruang Guru Madrasah Aliyah Nurul Jadid, Selasa (29/12/20) siang.

Kiai Zuhri melanjutkan, tugas seorang muallim sangat berat sekalipun mulia. Mulia karena bergelut bagi keilmuan dan bisa mendidik anak didik. Ilmu adalah mulia dengan mulianya ilmu malaikat pun menghormati kepada Nabi Adam. Dalam kitab Bidayatul Hidayah dijelaskan, malaikat akan membentangkan sayapnya bagi orang penuntut ilmu.

Masih kata Kiai Zuhri, beratnya bagi seorang muallim karena orang punya ilmu harus mengamalkan dan menyebarkannya. Seorang Guru bukan hanya sebagai muallim tapi harus sebagai murobbi atau pembimbing ruh.

Kalau hanya sekedar mengajar atau menstransfer ilmu bukan hanya manusia bisa melakukannya tapi buku-buku bacaan pun bisa melakukan hal itu,” Imbuhnya.

Mendidik juga bukan sekedar memberi tau tapi yang lebih berat memberikan contoh. Sebab pendidikan itu mendidik karakter dan ini tidak cukup dengan memberi tau tapi tidak kalah pentingnya ada uswah,” Lanjutnya.

Pengasuh Ke IV Pesantren Nurul Jadid ini melanjutkan, muballig banyak kadang-kadang uswahnya kurang akhirnya menjadi blunder. Tanggung jawab kita (muallim) bukan saja sama wali murid tapi juga pada Allah.

Tentu kita harus bisa meneladani pendahulu kita terutama Rasulullah. Beliau sebelum menyuruh memberikan contoh terlebih dahulu sehingga banyak orang tertarik untuk ikut beliau,” Dawuhnya.

Sebagai guru harus ikhlas bertugas terutama dipesantren. Kiai Zaini Mun’im pernah dawuh Kamu yang penting sungguh-sungguh mengabdi hidupmu tidak akan susah,” Ungkap Kiai Zuhri diakhir pengarahannya.

Pewarta. : Ponirin Mika

13 Calon Pegawai Nurul Jadid Ikuti Tes Baca Tulis Qur’an

nuruljadid.net- Calon Pegawai Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo mengikuti tes materi Pedagogik, Kemampuan Baca Tulis Qur’an, Materi Kepesantren dan Materi Kepribadian, Ahad pagi (27/12/20) di Ruang Rapat Universitas Nurul Jadid.

Kabag Perencanaan, Evaluasi, Hukum dan Advokasi Pesantren Nurul Jadid H Thohirudin, M. Pd menyampaikan tes seleksi masuk bagi calon pegawai Nurul Jadid merupakan ikhtiar Pesantren agar Pegawai Nurul Jadid (PNJ) benar-benar sesuai dengan keinginan Pesantren berkait dengan kemampuannya baik dibidang pengetahuan umum lebih-lebih kemampuan agama.

“ Calon Pegawai Nurul Jadid diberi materi tes seleksi masuk agar Pesantren mengetahui kemampuan dari mereka baik kemampuan penguasaan mata pelajaran yang dibutuhkan lebih-lebih kemampuan materi agama. Setiap satu calon pegawai memiliki waktu 1 jam untuk mengikuti tahapan-tahapan tes,” Kata Ustadz Thohir.

Masih menurutnya, kita tidak ingin Pegawai Nurul Jadid tidak memiliki kemampuan furudhul ainiyah, kepesantren dan Baca Tulis Qur’an. Bagaimana nantinya, kita menginginkan santri memahami materi furudhul ainiyah, baca tulis al-qur’an tapi guru-guru yang ngajar banyak tidak menguasai materi itu,” Imbhunya.

Tes yang kita laksanakan ini Langkah maju kita dalam menyeleksi calon Pegawai di Nurul Jadid supaya kita tidak asal menerima para pendaftar yang ingin menjadi tenaga pendidi di Nurul Jadid,” Tambahnya.

Dari 13 pendaftar akan kita ambil 5 orang dan akan kita tempatkan di Lembaga yang membutuhkan. Pesantren Nurul Jadid saat ini membutuhkan guru bidang matematika, biologi, Fisika dan IPA,” Ujarnya.

 

Pewarta        : Ibnu Abdillah

Editor           : Ponirin Mika

Alumni NJ Banyuangi Ngaji Kitab Karangan Kiai Zaini

nuruljadid.net- Kitab Nadham Syu’abul Iman karangan KH Zaini Mun’im Pendiri dan Pengasuh Pertama Pondok Pesantren Nurul Jadid telah dikaji oleh alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid di masing-masing Kabupaten.

Ahad 27 Desember 2020 Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Banyuwangi mengkaji kitab tersebut di PP BUSTANUL MAKMUR, kediaman KH. Muwaffiq Amirudin Genteng Banyuwangi.

Hadir pada acara itu Kiai Mohammad Imdad Rabbani dan alumni senior.

“P4NJ Banyuwangi mengundang Alumni Senior dan Pengurus P4NJ. Hadir dari Majelis Keluarga Ra Ama’ bin KH. Zuhri Zaini, acara berlangsung sekitar 4 jam,” Pesan ini didapatkan dari GWA P4NJ pusat.

Pewarta.       : Ibnu Abdillah
Editor.            : Ponirin Mika

Tiga Siswa MANJ Raih Juara Nasional

nuruljadid.net- Ditengah pandemi covid-19 siswa Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) mampu mengukir prestasi meraih juara nasional.

Mereka adalah, Ahmad Agil Tsabata kelas XII Peminatan Keagamaan (PK) peraih juara satu khitobah, Andika Firman Maulana kelas XII PK juara favorit Arabic poster. Keduanya sukses meraih juara pada event Gebyar Apresiasi Khazanah Araby (GAZA) VIII, ajang bergengsi itu diselenggarakan Prodi Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Sabtu (14/11/2020) lalu.

Pada kompetisi berbeda, Salman Alfarisi Hadi Putra kelas XII PK, meraih juara dua di lomba essai nasional 22 Oktober silam. Prestasi tersebut diraihnya kala mengikuti lomba essai memperingati Hari Santri Nasional oleh Pondok Pesantren Thawalib Bukittinggi Sumatera.

Ketiga siswa MANJ itu mengikuti lomba secara daring. “Di masa pandemi , memang aktifitas kita terbatas, tetapi bukan berarti kita menyerah pada kondisi seperti ini,” kenang Ahmad Aqil Tsabata yang merasa cukup kerepotan mengikuti lomba khitobah via daring tersebut.

Sebab menurut Aqil, dirinya tak hanya harus bisa tampil berpidato, tetapi harus mengirimkan video hasil pidatonya ke panitia. “Saat shooting untuk menggarap video khitobah saya, berkali-kali harus diulang untuk menghasilkan kualitas yang bagus,” kenangnya saat ditemui manj-online.

Menurutnya, dengan lomba serba daring pada Gaza III, kemungkinan para peserta bisa lebih menusantara. Pasalnya, menurut siswa asal kabupaten Jember itu, peserta yang jauh tidak lagi dibatasi jarak tempuh, karena hanya tinggal mengirim video atau karyanya. “Alhamdulillah saya dan Andika bisa meraih juara,” pungkasnya berucap syukur. 

 

Pewarta      : (b4d)

Editor            : Ponirin Mika

Musyawarah Kutubiyah di Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net– Pada kamis (17/12) pukul 21.00 Wib, kajian bahtsul masail dilaksanakan santri Mahad Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid di Musholla al-Amiri (J).

Kegiatan ini merupakan bahtsul masail perdana setelah lama di non-aktifkan akibat pandemi covid-19. Hal tersebut diungkapkan bagian Infokom Ma’had Aly.

” Ini merupakan kegiatan perdana. Semoga terus istikamah dan berlanjut sebab kegiatan seperti ini merupakan tradisi Pesantren yang harus terus dilestarikan,”Ungkapnya.

Menurut Imam Thobroni ketua FK2M, tujuan diadakannya musyawarah kutubiyah ini adalah untuk mencetak aktivis musyawarah yang handal memahami teks kitab-kitab turats serta menghidupkan budaya musyawarah di Ma’had Aly utama di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Masih menurut Imam Thobroni, kegiatan rutin dilaksanakan setiap sebulan sekali. Untuk pertemuan selanjutnya, forum akan mengundang peserta musyawarah dari wilayah pusat Pesantren Nurul Jadid.

“ Kita akan mengundang peserta dari wilayah pusat agar lebih seruh saat kegiatan bahtsu. Ini juga merupakan tahap awal belajar bermahtsul masail.” Ucap mahasantri asal Situbondo tersebut.

 

Kontributor: Alfin Haidar Ali

Editor          : Ponirin Mika

Berbohong Dalam Mimpi Itu Dosa; Ini Penjelasan Kiai Zuhri

nuruljadid.net- KH Moh Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid menyatakan orang yang berbohong dalam mimpi dan bersaksi adalah dosa. Hal tersebut diungkapkan saat beliau membahas hadits yang ke 1545 dalam kitab Riyadhus Sholihin, Senin sore (21/12/20) di Masjid Jami’ Nurul Jadid.

“Berbohong dalam mimpi dan bersaksi merupakan kebohongan yang besar, seperti bermimpi bertemu Nabi” Ungkapnya.

Kiai Zuhri melanjutkan, membuat-buat cerita seolah-olah melihatnya padahal tidak melihat dan cerita tersebut disengaja. Berbeda dengan orang yang tidak waras, ia sering melihat sesuatu padahal sebenarnya tidak ada. Orang yang waras terus bercerita mimpi padahal dirinya tidak bermimpi itu suatu kebohongan dan berdosa.

 

Pewarta      : Ibnu Abdillah

Editor          : Ponirin Mika

Ibu Liao Guirong Ungkap Semangat Nurul Jadid Semangat Indonesia

nuruljadid.net- Pandemi covid 19 telah membuat pendidikan banyak mengalami perubahan. Perubahan drastis diantaranya bisa atau tidaknya sekolah beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Salah satunya pembelajaran dan ujian online dan lainnya yang berhubungan dengan teknologi.

Saat ini program bahasa SMA Nurul Jadid berkolaborasi bersama Tim ICT Pesantren Nurul Jadid mengadakan kegiatan online (live) melibatkan sekolah setingkat SLTA (SMA/SMK/MA) se-Kab/Kota Probolinggo, bahkan wilayah Madura dan Kab. Langsa Aceh Timur.

Kegiatan itu di kemas dalam Zoom Metting dengan Topic: “Penyerahan Beasiswa Prestasi & Pengenalan Perguruan Tinggi di Tiongkok”. Berlangsung pada hari Senin (21/12/2020) mulai jam 08.30 sd 11.30 WIB di gedung galery SMA Nurul Jadid.

Pemberian beasiswa prestasi itu buah Kerjasama SMA Nurul Jadid dengan Confucius Institute Universitas Negeri Malang yang sudah berlangsung selama empat tahun. Setiap tahun ada beasiswa yang diberikan kepada siswa SMANJ, baik beasiswa prestasi selama studi di SMANJ maupun beasiswa studi ke Tiongkok.

Dengan memanfaatkan fasilitas dan kemajuan teknologi yang didukung oleh kemampuan personal dalam IT secara live Kepala Sekolah memberi sambutan dari Bekasi Jawa Barat. Sebab pada saat kegiatan berlangsung ada kegiatan bersamaan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Sekolah dengan Direktorat Pendidikan Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Nurul Jadid Bapak Didik P. Wicaksono, S.Sos., M.Pd. berharap informasi beasiswa ke Kampus Tiongkok bisa di akses pula oleh lembaga-lembaga lainnya di Kab/Kota Probolinggo.

Sedangkan Direktur Confucius Institute Universitas Malang Ibu Liao Guirong menyampaikan dalam bahasa mandarin yg intinya beliau berharap siswa/i SMA Nurul Jadid yang menerima beasiswa harus lebih punya semangat lagi untuk belajar, sedangkan bagi yang belum menerima juga harus tetap semangat belajar agar sama-sama maju. Dipenghujung sambutannya beliau berorasi “Semangat Nurul Jadid Semangat Indonesia”.

 

Pewarta       : Kdr (hmssmanj)

Editor          : Ponirin Mika

MANJ Bekali Pengurus Organisasi Mahir Administrasi

nuruljadid.net- Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton, Probolinggo melalui Majelis Perwakilan Kelas (MPK) menghadirkan semua pengurus organisasi siswa (OSIM dan Organisasi Jurusan) untuk mengikuti Pelatihan Kepimpinan Menengah (LKM), Rabu (16/12/20) pagi di Aula II Pesantren.

Materi yang diberikan pada hari itu yaitu teknik penyusunan laporan dan kesekretariatan yang disampaikan oleh dua orang narasumber.

Ustadz Husnan Abrori penyaji pertama menyampaikan materi teknik penyusunan laporan pertanggung jawaban.

Pengawas Pendidikan Agama Islam dilingkungan Kemenag Probolinggo itu menjelaskan pentingnya penyusunan laporan pertanggung jawaban sesuai standar.

“Banyak kegiatan yang dilaksanakan akan tetapi sering keteteran pada saat menyusun laporannya,” ucap beliau diawal materi.

Beberapa penyusunan bukti fisik beliau rinci dalam penjelasannya, agar dokumen administrasi bisa valid dan benar-benar bisa dipertanggung jawabkan.

“Dalam berorganisasi tak hanya mampu melaksanakan berbagai macam kegiatan, tetapi juga mampu melaporkan kegiatan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan itu bisa dibuktikan dengan penyusunan laopran yang baik pula,” jelas beliau

Sedangkan ustadz Muzaqqi memaparkan materi kesekretariatan meliputi administasi surat dan proposal.

“Agar berbagai kegiatan itu bisa dipersiapkan dengan matang dan gambarannya jelas, maka dalam hal administrasi sangat dibutuhkan penyusunannya secara jelas dan terstruktur,” jelas guru MANJ yang juga menjadi dosen Unuja itu.

Terpisah, terkait dengan pelatihan tersebut, Ustadz Mukhtarullah Waka Kesiswaan menuturkan, Diharapkan manajemen administrasi dalam keorganisasian tertata dan terdokumentasi dengan baik.

“Kita mengaharapkan dokumen administrasi yang disusun bisa memenuhi standar nasional,” ungkap Ustadz Mukhtarullah.

Dengan demikian lanjut beliau, dokumen yang telah dimiliki dari setiap program kegiatan sangat berguna untuk menjadi penunjang dalam kebutuhan bukti fisik saat akreditasi Madrasah. “Dari dokumentasi kegiatan yang pernah dibuat, akan kita konsultasikan kepada penyaji, sehingga kekurangannya bisa segera kita penuhi agar sesuai standar nasional,” pungkas beliau.

Pewarta. : Hum Manj
Editor. : Ponirin Mika