Pesta Demokrasi Organisasi Panji Pelopor, Komitmen Mencari Pemimpin Berintegritas

nuruljadid.net – Berakhirnya masa jabatan ketua panji pelopor masa jabatan 2019-2020, bagian Humas & Protokoler Pondok Pesantren Nurul Jadid adakan Pemilihan Ketua Panji Pelopor masa bakti 2021-2022, bertempat di Aula 2 PP. Nurul Jadid, Rabu (27/01/2021) pagi.

Menurut Lailatul Nafisah, Ketua Panitia pesta demokrasi, mengucapkan banyak terima kasih kepada pembina panji pelopor, tamu undangan, seluruh hadirin serta panitia yang telah ikut membantu mensukseskan acara tersebut.

ia berharap kepada para calon kandidat ketua dan ketua panji pelopor yang terpilih nantinya untuk benar-benar bertanggung jawab dalam menjalankan amanah tugasnya yang diberikan.

Selain itu, Dimas Eko Cahyono Pembina Panji Pelopor dan Staff Protokoler PP. Nurul Jadid mengatakan, tidak banyak yang ingin ia sampaikan hanya sepintas mau mengingat masa lalu terbentuknya Panji Pelopor saja.

“Sekarang tahun 2021 berarti panji pelopor sudah berumur 4 tahun dirintis mulai dari tahun 2017 insyaallah waktu itu pada bulan oktober bertempat di Aula Universitas Nurul Jadid Lantai 3. Pada waktu itu dilantik langsung oleh kepala PP. Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid ketika itu mengikuti serangkaian diklat protokoler”, ucapnya.

Dan pada waktu itu, ia juga di panggil oleh beliau (red : KH. Abdul Hamid Wahid) untuk mencari orang sebanyak 200 yang awalnya ia bingung mau diperlakukan bagaimana orang sebanyak ini. Sehingga kemudian sesuai dengan perintah beliau mengatakan terserah mereka mau diperlakukan seperti apa, pada waktu itu ada tim 200 dan 35 dari keamanan atau kamtib.

Masih kata Dimas Eko Cahyono, ia mengatakan bahwa mereka yang telah berkumpul dengan jumlah 200 tersebut diberi nama Panji Pelopor.

“Setelah acara selesai kemudian beliau hadir untuk memberikan sambutan sekaligus mengikuti kegiatan. Hingga akhirnya mereka yang berkumpul itu oleh kepala PP. Nurul Jadid disahkanlah dan diberi nama Panji Pelopor,” katanya.

Jadi intinya organisasi Panji Pelopor ini adalah untuk mewadahi santri yang kemudian akan memberikan pelayanan kepada pesantren,” tambahnya.

Yang terakhir ia berharap kepada tim Panji Pelopor terutama calon yang akan terpilih nanti maka itu adalah suatu anugerah, amanah. Dan yang terkhir semoga acara ini diridhoi oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi kita semua.
Selamat berpesta demokrasi, selamat mengikuti rangkaian kegiatan, dari hari ini sampai selesai dan semoga acaranya berjalan dengan lancar.

“Marilah kita buka kegiatan pada siang hari ini yakni pesta demokrasi calon ketua panji pelopor pondok pesantren nurul jadid 2021-2022 dengan bacaan basmalah bersama-sama ‘bismillahirrohmanirrohim’,” pungkas staff protokoler itu.

Lebih lanjut dalam kegiatan tersebut dilakukan pemilihan menggunakan Google Form, terdapat empat kandidat calon ketua, (1) Nurhalimah, (2) Afifah Nur Makkiyah, (3) Nabila Intan Nazarina, dan (4) Shafa Mariska.

Kemudian dalam pemilihan tersebut, peserta yang memilih sebanyak 161 orang, hasil dari Pemilihan tersebut jatuh pada kandidat nomer (2) Afifah Nur Makkiyah dengan Jumlah 74 suara (46%), kandidat nomer (4) Shafa Mariska dengan Jumlah suara 70 (43,5%), kandidat nomer (3) Nabila Intan Nazarina dengan Jumlah suara 16 (9,9%), dan kandidat nomer (1) Nurhalimah dengan Jumlah suara 1 (0,6%).

Pasca pemilihan berlangsung, Nyimas Zahratul Azizah, Ketua Panji Pelopor Demisioner. Berharap Panji Pelopor terpilih bisa benar-benar merealisasikan salah satu misinya, memaksimalkan solidaritas dan selalu menjadi organisasi panutan. “Good Luck !!,” tuturnya.

Nyimas (red : sapaan akrab Nyimas Zahratul Azizah) berpesan semoga yang perdana dapat membuahkan barokah yang melimpah dan selalu berkelanjutan.

Pewarta.  : Badrus

Editor.      : Ponirin Mika

UNUJA; Tafsir Progresif Hadir Untuk Menjernihkan Pemahaman Orang Awam

nuruljadid.net – Pandemi covid-19 rupanya tak menyurutkan semangat mahasiswa dalam berkhidmat untuk bangsa. Mahasiswa selalu resah melihat kondisi social, ekonomi dan keberagamaan masyarakat yang tak pernah mencapai puncak ideal. Sesuai dengan keberadaannya, mahasiswa hadir untuk memberikan solusi keummatan dan kebangsaan. Salah satunya yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HIMAPRODI IQT) Universitas Nurul Jadid (UNUJA). Mereka menyelenggarakan Kuliah Tafsir Progresif dengan menghadirkan Gus Muhammad Al-Fayyadl, M.Phil sebagai Penyaji I dan Bapak Ahmad Sahida, Ph. D sebagai penyaji II di Aula Universitas Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. Selasa pagi (26/01/21)

Kegiatan tersebut mengambil tema Tafsir Progresif; antara Wacana dan Paradigma Sosial-Politik di Indonesia. Tampak hadir ditengah-tengah acara Bapak Dr. Hasan Baharun, M.Pd.I. (Dekan FAI) dan Bapak Dr. H. Ahmad Fawaid (Kaprodi IQT) serta mahasiswa dari berbagai jurusan.

Gus Muhammad Al-Fayyadl Penyaji I memaparkan bahwa Tafsir Progresif hadir sebagai solusi terhadap persoalan-persoalan umat Islam, salah satunya kehidupan sosial dan politik.

“Dengan pemahaman sejarah, kita akan lebih mudah memahami Alqur’an. Maka dari itu Tafsir Progresif ini hadir sebagai solusi terhadap persoalan-persoalan umat Islam, salah satunya kehidupan sosial dan politik.” Jelasnya.

Sementara Bapak Dr.Ahmad Sahidah, Ph. D Penyaji II juga menyampaikan bahwa Alqur’an perlu dibahasakan ulang  yang dapat menjernihkan pemahaman orang awam.

“Alqur’an perlu dibahasakan ulang dengan bahasa lain yang dapat menjernihkan pemahaman orang awam, itulah yang dimaksud dengan progresif.” Ungkap Dosen Pasca Sarjana UNUJA tersebut.

Disisi lain, M. Fakhroni Hamzah Ketua HIMAPRODI IQT terlantik pada sambutannya menyampaikan harapan agar Himaprodi IQT menjadi wadah aspirasi, potensi serta kontribusi mahasiswa IQT mengembangkan Visi Misi Prodi IQT.

 “Harapan saya, semoga Himaprodi Iqt ini bisa menjadi wadah aspirasi, potensi serta kontribusi Mahasiswa dalam mengembangkan Visi Misi Prodi IQT pada khususnya dan Visi Misi UNUJA pada umumnya,” Tegasnya.

“Mari kita berpeluh bersama, Kerja Bersama dan Sukses Bersama”, imbuhnya penuh semangat.

Usai acara kuliah tafsir dilanjutkan dengan pelantikan pengurus HIMAPRODI IQT masa khidmat 2021-2022 merupakan agenda pertama sebelum dimulainya kegiatan kuliah tafsir tersebut Prodi IQT Universitas Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

 

Pewarta           : NFA

Editor              : Ponirin Mika

Pesan Kiai Zuhri; Isilah Umur Kita dengan Iman dan Amal Saleh

nurunjadid.net- Ketika manusia mati tidak langsung menuju akhirat tapi masih menunggu dialam kubur atau alam barzakh. Orang mati yang berada di kubur melihat dua alam yaitu alam dunia dan alam akhirat.

Kehidupan di dunia ini sebentar. Umurnya umat Nabi Muhammad antara 60 sampai 70. Tapi kehidupan di dunia ini sangat menentukan kehidupan berikutnya (akhirat). Oleh karenanya, waktu yang sebentar di dunia ini harus diisi dengan perbuatan-perbuatan yang baik. Karena apa yang akan kita alami pada kehidupan yang akan datang tergantung apa yang kita lakukan pada kehidupan sekarang. Pesan ini disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Moh Zuhri Zaini pada pengajian kitab Syu’abul Iman, Kamis (21/01/21) sore di Masjid Jami’ Pesantren Nurul Jadid

Mengapa harus mengisi umur kita dengan perbuatan yang baik. Kiai Zuhri melanjutkan, waktu satu detik yang lalu tidak bisa diulang. Kalau waktu satu detik yang lalu tidak diisi kebaikan itu sangat merugikan apalagi diisi keburukan. Isilah umur kita dengan iman dan amal saleh. Tentu mengisi umur kita dengan sesuatu yang berguna bukan berarti umur kita diisi dengan ibadah mahdhah dan belajar semata tapi harus ada waktu tidur, makan, ngobrol bersama teman dan bekerja untuk mencari nafkah.

Masih menurutnya, waktu yang dimiliki manusia ini berjalan meskipun terkadang ada orang yang tidak menyadarinya. Waktu berjalan tersebut mulai dari detik, menit, hari, minggu, bulan dan tahun. Itu menunjukkan kehidupan di dunia ini terbatas dan tidak langgeng.

Manusia berbeda dengan binatang. Kalau binatang mati tidak ada urusan. Tapi kalau manusia mati bukan tidak ada urusan. Saat berada dikubur manusia akan dimintai pertanggung jawaban amal di dunia. Manusia akan beruntung jika umurnya selama di dunia diisi dengan perbuatan-perbuatan baik begitu juga sebaliknya,” Tambahnya.

Pewarta    : P,M

Bagaimana Sikap Kita Menghadapi Perlakuan Buruk Orang Lain; Ini Ulasan Kiai Moh Zuhri Zaini

nuruljadid.net- Termasuk perwujudan iman seseorang adalah menolak perbuatan buruk orang lain dengan perlakuan yang lebih baik, orang yang beriman pasti melakukannya bukan malah membalas dengan prilaku yang setimpal lebih-lebih membalasnya dengan prilaku yang lebih buruk. Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Moh Zuhri Zaini saat mengisi pengajian kitab Syu’abul Iman karya Alm. KH Zaini Mun’im Pendiri dan Pengasuh Pertama Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Menurutnya, Jika ada seseorang yang memperlakukan buruk kepada kita maka kita harus merespon perlakuan orang tersebut dengan sikap yang lebih baik bukan malah mengimbangi apalagi membalasnya dengan perlakuan yang melebihi perlakuan orang itu.

Kiai Zuhri memberikan perumpamaan, jika ada orang memaki-maki kita ya kita diam saja atau kalau harus berbicara maka jangan membalas dengan maki-maki juga.

” Jika kita dimaki-maki orang maka lebih baik diam saja tapi jika terpaksa harus berbicara maka jangan membalasnya dengan memaki-maki pula melainkan balaslah dengan permohonan maaf. Misalnya, mohon maaf saya jika saya salah, hal ini pembalasan yang lebih baik,” Ungkanya.

Tolaklah perlakuan buruk seseorang dengan perilaku yang lebih baik,” Imbuhnya.

Kiai low profile ini melanjutkan dengan memberikan contoh Nabi Muhammad SAW saat dihina dan dimaki-maki orang mekkah yang tidak beriman.

“Nabi ketika diperlakukan buruk oleh orang nabi diam tidak membalasnya. Kalau anbi harus membalasnya maka Nabi membalasnya dengan balasan yang lebih baik. Nabi waktu di mekkah seringkali mengalami hinaan dan makian orang-orang yang tidak memiliki iman,” Tuturnya.

Ada orang yang memiliki kebiasaan meludahi nabi ketika nabi melewati depan rumahnya. orang tersebut menunjukkan kebenciannya pada Nabi Muhammad SAW.  Suatu hari orang itu tidak lagi berada ditempat biasa saat meludahi nabi. Nabi pun bertanya kepada tetangganya, dimana sifulan itu? tanya nabi. Tetangga sifulan menjawabnya, ia sedang sakit. lalu nabi pulang ke kediaman nabi untuk mengambil oleh-oleh setelah itu nabi pergi menjenguk sifulan yang sedang sakit itu. setelah sampai dirumah sifulan nabi bertemu dengannya. Lalu sifulan bertanya, Muhammad untuk apa kamu datang kesini? Nabi menjawab, Saya datang kesini untuk menjengukmu. Mendengar jawaban nabi itu sifulan berfikir ternyata Muhammad orang yang sangat baik. Sehingga sifulan tanpa disuruh ia mengikrarkan dirinya masuk islam dan menjadi orang yang sangat mencintai nabi,” Terangnya.

Jadi balaslah perbuatan buruk seseorang kepada kita dengan prilaku yang lebih baik sehingga orang itu menjadi suka dan cinta pada kita,” Tegasnya.

Pewarta    : PM

Paket Santri Pengganti Sambang Santri di Masa Pandemi

nuruljadid.net – Dimasa pandemi ini Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) memperbolehkan setiap wali santri untuk mengirim putra-putrinya melalui jasa paket antar barang (POS) sebagai pengganti sambang santri yang telah ditutup guna menghindari terjadinya penyebaran covid-19. Selasa 12 November 2020.

Ditutupnya sambang santri, Pondok Pesantren Nurul Jadid memfasilitasi para walisantri untuk mengirimkan barang yang dikoordinir melalui oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) di setiap Kabupaten/Kota dengan teknis prosedur dan mekanisme berbeda. Seperti ada yang berbayar dan ada pula yang tidak berbayar ongkos kirimnya.

Ibu Firda wali santri memberikan apresiasi dengan adanya jasa pengiriman yang dikoordinir P4NJ disetiap kabupaten maupun kota.

“ Dengan adanya jasa antar barang yang langsung dibantu oleh alumni pesanren nurul jadid, saya tidak merasa khawatir makanan yang saya kirimkan basi karena lebih cepat sampai “ kata ibu Firda salah satu wali santri.

Sementara ada Sebagian kota terdekat dapat mengirim barang setiap satu minggu satu kali dan tidak dipungut biaya. Sedangkan kota yang berjarak jauh P4NJ melayani jasa antar barang satu bulan satu kali dengan membayar biaya transportasi sesuai dengan ukuran barang.

Santri merasa nyaman dengan system pengiriman barang tersebut. Walaupun terkadang kalau dikirim masakan ada yang cepat basi.

“ Untuk kami yang berasal dari bali merasa nyaman dengan adanya paketan karena sekalipun berbayar tidak se-mahal ongkos transportasi dari bali ke paiton. Tapi, kami tidak leluasa meminta masakan ibu karena beberapa masakan cepat basi di perjalanan ” tandas Ustadzah. Raib selaku ketua FKS (Forum Komunikasi Santri) Bali.

Paket barang setelah di Pondok Pesantren Nurul Jadid langsung diantarkan kewilayah-wilayah atau asrama santri. Disana ada pengurus bagian paket barang yang bertugas memberikan barang tersebkut kepada santri yang dikirim,” Ungkap Ustaz Muslehuddin Jauhari Penjab Umum bagian paket barang.

Pewarta     : elw

Editor       : Ponirin Mika

Tingkatkan Pengembangan, Pesantren Nurul Jadid Jalin Kerjasama dengan PT PJB UBJ O&M Paiton

nurljadid.net- Delegasi Pondok Pesantren Nurul Jadid berkunjung ke kampus akademi PJB Paiton, Probolinggo untuk menjajaki rencana kerjasama yang telah digagas bersama antara Pesantren Nurul Jadid dan PT PJB UBJ O&M Paiton, Probolinggo, Senin (18/01/21) pagi.
Kunjungan tersebut dikaitkan dengan MoU tindak lanjut antara lembaga yang ada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Jadid (SMKNJ) yang sudah ada ikatan sebelumnya dengan kampus academy tersebut.

WK Humas SMKNJ Ustaz Abdul Hadi menyampaikan, ada beberapa hal yang sempat di bicarakan dengan pihak PJB Akademi UBJ Paitin.
“ Ada beberapa hal yang telah kita bicarakan, diantaranya bidang pendidikan tentang pemanfaatan pengembangan kurikulum dan pelatihan pelatihan serta memfasilitasi para pengajar praktisi dari dunia industri, pertukaran materi ilmiah dan publikasi ilmiah,” Ucapnya.


Ustaz Hadi melanjutkan, Kami bersyukur karena respon ataut anggapan dari pihak PJB sangat antusias sekali dan meminta segera MoU diproses.

 

 

Pewarta    : Ibnu Abdillah

Editor       : Ponirin Mika

Cetak Siswa Mahir Menulis Karya Ilmiah, MANJ Wajibkan Kelas Akhir Menulis TA

nuruljadid.net- Tuntutan menulis Tugas Akhir (TA) tidak hanya dialami seorang mahasiswa di Perguruan Tinggi. Siswa tingkat SLTA pun memiliki kewajiban membuat Tugas Akhir (TA) setelah mereka duduk dibangku kelas XII seperti yang dilakukan Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. Pada Kamis pagi (21/01/21) Madrasah Aliyah Nurul Jadid gelar munaqosah tugas akhir (TA) siswa kelas akhir Peminatan Keagamaan (PK).

Ustaz H. Lukman Al-Hakim Kepala Madrasah Aliyah Nurul Jadid membenarikan adanya program membuat tugas akhir bagi peserta didiknya.

“ Iya betul, siswa peminatan keagamaan atau siswa PK telah melaksanakan munaqosah kemarin, Kamis 21 Januar2021,” Ungkapnya melalu telepon selulernya.

Menurutnya, pembuatan karya ilmiah bagi kelas akhir bagi siswa peminatan keagamaan merupakan persiapan bagi mereka tatkala melanjutkan ke perguruan tinggi.

“ Sekarang ini skill menulis karya ilmiah dengan baik sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa termasuk mahasiswa baru. Oleh karena itu kami di Madrasah Aliyah Nurul Jadid mewajibkan pembuatan TA sebagai prasyarat bagi siswa peminatan keagamaan untuk bisa mengikuti ujian berikutnya hingga bisa lulus sebagai siswa peminatan keagamaan,” Imbuhnya.

Mantan WKM Kurikulum itu melanjutkan, saya ingin lulusan Madrasah Aliyah Nurul Jadid mahir menulis karya ilmiah sehingga nantinya mereka bisa melahirkan karya-karya ilmiah dalam bidang agama, Pendidikan, ekonomi dan disiplin ilmu lainnya,” Tuturnya

 

Pewarta     : Ibnu Abdillah

Editor         : Ponirin Mika

 

 

Menanggapi Banyaknya Permintaan SDM, Pesantren Nurul Jadid Bentuk Lembaga Kader

nuruljadid.net- Pondok Pesantren Nurul Jadid dipercaya sebagai lembaga yang mampu mensupport tenaga pengajar, pendidik, pengabdi di masyarakat terutama di Pondok Pesantren baik Pondoknya alumni Nurul Jadid maupun Pondok Pesantren lainnya. Hal itu diungkapkan Sekretaris Pesantren Ustaz H Faizin Syamwil saat memberikan sambutan pada rapat di ruang rapat Pesantren, Rabu (21/01/21) siang.

Menyambut keinginan masyarak itu, Pesantren Nurul Jadid akan membentuk lembaga kader untuk mempersiapkan guru tugas hal itu sesuai dengan keinginan pengasuh,” Imbuhnya.

Ustaz Faizin melanjutkan, pengasuh (Kiai Zuhri) menginginkan agar lembaga kader dikelola dengan baik.

Sebenarnya sudah ada santri Pesantren Nurul Jadid yang dikirim untuk menjadi pengajar di beberapa Pesantren, salah satunya di Pesantren alumni Nurul Jadid yang ada di Manado.

” Santri Nurul Jadid ada yang bertugas di Manado yaitu pondok pesantren alumni NJ sendiri. Alhamdulillah mereka sampai kawin disana,” Tuturnya

Pewarta. : Ibnu Abdillah

Editor.     : Ponirin Mika

Meski Ditengah Pandemi Covid-19, SMA Nurul Jadid Tingkatkan Inovasi Kelembagaan

nuruljadid.net- Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat SMA Nurul Jadid (SMANJ) berinovasi dalam pengelolaan kelembagaan. Salah satu kegiatan yang dilakukan Sekolah Menengah Atas Nurul Jadid adalah Webinar, Senin (18/01/21) pagi.

Webinar tersebut  dilaksanakan secara live kepada wali murid/santri melalui zoom meeting dan live streaming via Youtube dan Facebook SMANJ untuk  menyampaikan sosialisasi program sekolah kepada stakeholder.

Kepala Sekolah, Ustaz Didik P Wicaksono, S.Sos,. M.Pd menjelaskan, Program kerja SMANJ pada tahun takwim 2021, secara garis besar memuat hal penting terutama berkait dengan program integrasi pesantren dan sekolah.

“Kami menyusun Program dengan tiga program pokok, Pertama, Program integrasi Pesantren dan Sekolah, Kedua, Sekolah Unggulan, Sekolah Pelaksana SKS dan Sekolah Penggerak dan yang ketiga program efesiensi dan efektivitas penggunaan anggaran yang berprinsip pada manajemen berbasis sekolah (MBS),” Ungkap Ustaz Didik .

Hadir pada acara tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, Kiswanto, S.Pd., M.Pd dengan memberikan wawasan filosofi Pendidikan

“Bersama-sama menumbuk padi untuk dijadikan beras”. Kalimat filosofi yang sangat tepat dalam dunia pendidikan, sangat cocok sekali untuk diterapkan oleh SMANJ. Kerja tim yang solid. Kerja bersama berjuang mewujudkan visi, misi, tujuan untuk kemajuan SMANJ. Sehingga SMANJ mampu bersaing di tingkat lokal, propinsi, nasional dan bahkan internasional.,” Ungkapnya.

Sementera itu Sekretaris Pesantren, KH. Faizin Syamwil, S.Ag., M.Ag menyampaikan pandangan Pendiri Pesantren Nurul Jadid Alm. KH Zaini Mun’im yang sangat spektakuler.

“Pesantren tidak hanya mencetak santri untuk menjadi seorang ulama, tetapi harus ada peran-peran lain yang harus dipersiapkan oleh pesantren atau sekolah agar bisa menopang hidupnya dalam bermasyarakat. Program SMA Nurul Jadid sangat sesuai dengan perencanaan pesantren mempersiapkan kader yang terbaik, sangat baik kegiatan vokasi ditingkatkan namun dengan tetap tidak menghilangkan nilai-nilai kepesantrenannya,” Terangnya.

Disisi lain, Pembina Pengawas cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, Drs. Kholis Hasyim, MM mengungkapkan salah satu keunggulan kurikulum 2013 adalah adanya mata pelajaran kewirausahaan yang disiapkan untuk membentuk vokasional skill.

“Apa yang menjadi program SMA Nurul Jadid mengembangkan kewirausahaan sangat bagus dan sangat sesuai dengan kurikulum 2013.
Lulusan dari SMANJ diharapkan siswa/santri memiliki ilmu agama yang tinggi serta mempunyai bekal vokasi sehingga bisa menjalani kehidupannya dengan baik dalam bermasyarakat,” Tegasnya.

Sementara Nara sumber dari Dunia Usaha dan Industri (DUDI) yang diwakili oleh Drs. Syafi’i mennyampaikan peran CSR Bidang Pendidikan PT.Jawa Power-PT.YTL. Peran itu diantaranya melalui dua Yayasan mendirikan dan mengelola jenjang pendidikan SLTP dan SLTA dengan penerapan full day school di daerah Paiton. Selain itu peningkatan kapasitas Guru melalui berbagai pelatihan, Student Practice/PKL, Bea siswa dan Bantuan Paket Pendidikan, Bantuan Peningkatan Sarana Belajar (Paving FaBa) dan Event Sponsorship dan pengembangan sepak bola kelompok umur.
Disela-sela kegiatan, Kepala Sekolah SMANJ menyampaikan laporan tertulis pemasangan paving dan sekaligus ucapan terima kasih atas bantuan paving sejumlah 60.660 buah dan Kanstin 428 buah dari PT. Jawa Power – PT. YTL Jawa Timur yang disaksikan seluruh peserta.
Disela-sela Kegiatan webinar Kepala Sekolah SMA Nurul Jadid meminta bacakan do’a kepada KH. Maimun Makki Wafi agar program yang dicanangkan mendapatkan keberkahan.

“ Ya betul kami meminta beliau (Kiai Maimun) membaca do’a agar segala yang diprogramkan SMANJ beriringan dengan ridha Allah dan memperoleh berkahNya,” Ucap Ustaz Didik dengan senyum khasnya.

 

 

Pewarta   : Kdr

Editor       : Ponirin Mika

Demi Pertahankan Identitas, PPIQ Gelar Lomba Tajwid dalam Nada

nuruljadid.net- Untuk memeriahkan acara tahunan Dies Maulidyah ke- 27,Pusat Pendidikan Ilmu Alquran (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar lomba Tajwid dalam Nada, Senin(18/01/21) malam di Teras Asrama PPIQ.

Lomba tajwid dalam nada tersebut untuk menjaga identitas PPIQ. Pelajaran tajwid di asrama PPIQ merupakan salah satu pelajaran pokok yang diberikan kepada peserta didiknya.

 Ustazah Faizatun Islamiyah Ketua Umum PPIQ mengungkapkan, lomba Tajwid dalam Nada ini nantinya akan di dokumentasikan berbentuk video agar mempermudah pembelajaran tajwid untuk bisa terus melestarikan ciri khas PPIQ.

“ Jika belajar kitab itu menggunakan amtsilati tasrif, dan di PPIQ pelajaran wajibnya itu tajwid. Maka kami memutuskan untuk menggunakan tajwid yang dilagukan,” ungkapnya.dengan senyum ramah.

Selanjutnya, Ustazah Faizah menyampaikan, diadakannya lomba perdana ini diharapkan bisa menjadikan peserta didik lebih kreatif di segala bidang

 “Awalnya kami memilih cover sholawat, namun fasilitas tidak memungkinkan jadi kami lebih memilih tajwid dalam nada sekaligus untuk mengembangkan ciri khas PPIQ,” Imbuhnya.

Lomba yang diikuti masing-masing kamar itu, mendapatkan apresiasi positif dari peserta didiknya

Salah satunya Wardatul Karomah. Ia mengungkapkan lomba Tajwid dalam Nada ini lebih menaraik dari lomba sebelumnya, karena membutuhkan kerja sama seluruh anggota kamar.

“Lomba ini lebih menantang, karena tahun lalu hanya majalah duduk jadi sedikit yang berkontribusi,”Ungkap gadis kelahiran Probolinggo.

Melalui lomba ini diharapkan peserta didiklebih kreatif dan bisa menciptakan alumni PPIQ yang berkiprah di segala bidang.

Pewarta : Farah dilla azzainia fauzi

Editor   : Ponirin Mika

Mahasiswa Kesehatan Pesantren Nurul Jadid Gelar Edukasi dan Pemeriksaan Gratis

nuruljadid.net- Mahasiswa Kesehatan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo gelar Edukasi dan Pemeriksaan Gratis di Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Probolinggo, Senin (18/01/21) pagi.

Mahasiswa Universitas Nurul Jadid itu tidak hanya diberi bekal teori semata di bangku kuliahnya. Namun ada kegiatan praktik yang harus dilaksanakan sebagai bentuk pengaplikasian teori yang diperolehnya.

Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid Ns. Handono Fatkhur Rahman, M.Kep., Sp.Kep.M.B menyampaikan kegiatan tersebut merupakan praktik lapangan yang wajib dilakukan oleh mahasiswi Kesehatan sebagai bentuk pengaplikasian teori yang dipelajarinya.

“Tujuan praktik ini, pengaplikasian ilmu yang telah dibangku perkuliahan dengan sasaran keluarga dan komunitas sehingga pada pengobatan ini mengangkat tema” memperkenalkan pengobatan alternatif (non medis) seperti bekam, herbal dan akupuntur,” Terangnya.

Bapak Handono melanjutkan, kita juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat cara mencegah tertularnya covid-19.

“Kita memberikan edukasi kepada masyarakat cara pencegahan covid-19 dengan cara cuci tangan, memakai masker, jaga jarak, batuk efektif dan penyuluhan hipertensi,” Ungkapnya.

Kegiatan Edukasi dan Pemeriksaan Gratis kepada masyarakat merupakan pengejawantahan dari Tri Dharma PT, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Maayarakat. dengan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan UNUJA, semoga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,” Imbuhnya.

Sementara itu, Camat Tiris, Probolinggo Bapak Imron Rosyadi, M.M memberikan apresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa profesi ners Universitas Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa profesi ners di desa segaran, karna sebelum kegiatan ini mahasiswa sudah melakukan kegiatan SEBAR MASA (sehat bersama masyarakat Lansia) dimana ini sangat membantu desa dan puskesmas tiris dalam meningkatkan derajat kesehatan maayarakat tiris, dimoment acara edukasi dan pemeriksaaan kesehatan ini masyarakat sangat antusias untuk mengikuti. semoga kerjasama ini selalu terjalin dengan baik dikegiatan selanjutnya,” Katanya.

Selanjutnya, Kades Segaran, Tiris, Probolinggo H. Sadi sangat senang dengan adanya kegiatan pemeriksaan gratis tersebut.

“Sangat senang senang dengan adanya pemeeiksaan ini, karna kesehatan ada yang memperhatikan. Mator sakalangkong de’kah mahasiswa Nurul jadid,” Ucapnya

Terima kasih kepada mahasiswa Profesi Ners yang sudah melaksanakan praktik keluarga dan komunitas di desa segaran kecematan Tiris dan pengobatan non medis mudah-mudahn bisa bermanfaat bagi masyarakat desa Segaran secara Khusus dan Tiris secara umum, serta kami sampaikan terima kasih atas semua dukungan dari Clinical Instructor (perawat Puskesmas Tiris dan perangkat Desa Segaran) dan Clinical Educator (dosen pembimbing) yang telah membimbing mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid. sehinnga telah menyelesaikan tugas di segaran dengan baik bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Jangan berhenti berinovasi,” Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners: Ns. Zainal Munir, M.Kep.

 

Pewarta  : Ibnu Abdillah

Editor     : Ponirin Mika

Infokom Nurul Jadid Ngaji Jurnalistik Jilid III

nuruljadid.net- Bagian Informasi dan Komunikasi Pondok Pesantren Nurul Jadid (Infokom-NJ) melanjutkan ngaji jurnalistik tahap ke III di Ruangan Humas dan Protokoler, Ahad (17/01/21) sore.

Kasubbag Humas Pesantren Nurul Jadid Ponirin Mika mengatakan, ngaji jurnalistik ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi awak infokom sebagai wartawan Pesantren.

“Infokom itu wartawan Pesantren yang harus selalu memberikan informasi terkait kegiatan Pesantren kepada masyarakat. Oleh karenanya, agar informasi tersampaikan dengan baik terutama melalui berita tulis maka ngaji jurnalistik itu adalah sangat penting bagi mereka,” Katanya.

Kegiatan Ngaji Jurnalistik kali ini diikuti oleh tujuh peserta yang semuanya awak infokom puteri.
“Kami focus kepada puteri memberikan pelatihan-pelatihan teknik menulis berita yang baik. Insya Allah setelah ini kami akan mengagendakan Ngaji Jurnalistik untuk seluru wartawan yang ada di Pesantren baik wartawan Pesantren dan lembaga,” Imbuhnya.

Ngaji infokom jilid III ini, awak Infokom Nurul Jadid langsung proaktif menulis setelah mendapatkan teknik menulis berita dari pemateri. Pada ngaji Infokom jilid III awak infokom menerima materi teknik menulis berita dan cara mencari engle yang baik.

“Ngaji Infokom pada jilid ke III ini kita harapkan awak infokom bisa praktik menulis langsung dan langsung mendapatkan evaluasi dari pemateri terkait kesalahan-kesalahan yang ada dalam penulisan berita yang dibuat,” Harapnya.

Pada Ngaji Infokom jilid III menghadirkan Taufiqur Rohim, salah satu wartawan DATASIANA.COM media online milik ISNU Probolinggo untuk menjadi pemateri. Ia memberikan tips tehnik menulis berita yang baik dan menarik sesuai denga kaidah penulisan berita.

“Membuat berita itu harus menarik peminat baca. Judul berita merupakan salah satu hal yang harus dibuat semenarik mungkin agar para pembaca ingin membaca berita sampai tuntas,” Katanya.

Lebih lanjut, Alumni SMK Nurul Jadid ini menerangkan, menjadi wartawan itu harus pintar-pintar mencari isu yang mau diangkat. “Memang awalnya agak kesulitan mau membuat isu, judul berita dan lead. Itu dulu pernah saya alami waktu saya baru diangkat menjadi wartawan.” Pungkasnya.

 

Pewarta : Lzt
Editor : Ponirin Mika

Tumbuhkan Semangat Kepemimpinan, FKO Adakan Talk Show

nuruljadid.net – (Jum’at, 15/01/2021) Forum Komunikasi Osis (FKO) Biro Pendidikan, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar Talk Show yang bersamaan dengan acara Pelantikan dan Pelepasan Pengurus FKO dimesioner. Kegiatan talk show ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB di Aula II Pesantren Nurul Jadid dengan mengangkat tema “Membangun Profesionalisme Kepemimpinan Santri dalam Ghiroh Perjuangan dan Pengabdian”.

Kegiatan tersebut menghadirkan Bapak Moh. Abd. Rouf salah satu alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai narasumber dan Ustaz Hidayaturrohman sebagai moderator. Kurang lebih 500 peserta putera dan puteri yang hadir pada acara tersebut dengan menerapkan prokes kesehatan.

Dalam pemateriannya, Bapak Abd Rouf memberikan motivasi kepada peserta talk show bahwa pemuda merupakan aset masa depan bangsa. Sebab pemuda yang akan mengisi ruang-ruang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernega.

“Sejatinya pemuda itu merupakan seseorang yang akan memimpin bangsa dan negara di masa yang akan mendatang,” Kata Bapak Rouf ditengah-tengah menyampaikan materinya.

Selanjutnya, Bapak Rouf menyampaikan, Pemimpin itu harus memiliki 4 sifat kepemimpinan, yakni Shiddiq, Tabligh, Amanah, dan Fatonah. Selain itu pemimpin juga harus bisa bekerja sama dengan tim, dan mengkoordinir anggotanya dengan baik,”

Founder Unity Writer ini juga menceritakan pengalaman hidupnya saat ia masih menduduki bangku siswa di SMK Nurul Jadid pada awal merintis majalah MASA (Majalah di SMK Nurul Jadid), hingga majalah MASA bisa terus berkembang hingga saat ini.

Sementara Saudari Athi’ah Fitri, salah satu Pengurus FKO Demisioner 2020-2021 mengatakan, kegiatan ini diadakan sebagai wahana pembekalan bagi pengurus FKO yang baru dilantik.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk memberi pembekalan materi pada anggota FKO terlantik khususnya, Banyak materi yang diberikan kepada mereka diantaranya materi kepemimpinan,” Ungkapnya.

Kegiatan talk show itu mendapatkan apresiasi dari salah satu peserta kegiatan.

“Saya sangat mengapresiasi acara ini, karena materinya sangat bagus, bermanfaat, dan cocok untuk para calon pemimpin sebagai bekal saat terjun ke masyarakat nantinya. Selain itu, acara seperti ini juga dapat membuka cakrawala tentang keorganisasian bagi mereka yang sebelumnya belum mengecap organisasi,” Kesan Elok Mar’atil salah satu peserta saat diwawancarai.

 

Pewarta     : Dewi

Editor         : Ponirin Mika

Dinas Kabupaten Tunjuk Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid  Sebagai Fasilitator Swab Antigen

nuruljadid.net- Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan menunjuk Klinik Az-Zainiyah menjadi fasilitator tes rapid antigen. Tes tahap I telah dilaksanakan Klinik Az-Zainiyah seminggu sebelum tahap ke II saat ini digelar. Tidak ada yang perbedaan dengan sebelumnya, peserta yang dilakukan swab antigen tersebut seluruh Pegawai, Dosen dan Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid. Seperti yang telah dilaksanakan, Sabtu pagi (15/01/21) bertempat di Balai Pertemuan Putera (Batra)

Ustaz Ahmad Kholid Fauzi Ketua Pelaksana Gugus Tugas Pondok Pesantren Nurul Jadid menerangkan, tes swab antigen ini merupakan agenda yang diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui dinas kesehatan. Dalam hal ini, klinik Azzainiyah ditunjuk sebagai fasilitator.

“Kita ditunjuk oleh pemkab untuk menjadi fasilitator oleh puskesmas,” ujarnya

Lebih lanjut Ustaz Kholid menjelaskan, tes tersebut tidak lepas dari ikhtiar untuk terus mengantisipasi tertularnya virus covid-19. Beliau juga menjelaskan bahwa swab merupakan tes yang spesimennya langsung diambil melalui saluran pernafasan.

“Swab antigen ini meruakan tes spesimennya langsung diambil dari saluran pernafasan. Jadi akurasi dari swab antigen ini adalah 97 persen,” tegasnya.

Namun, disamping itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama warga Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Salah satunya adalah dengan selalu memakai masker.

“Kita tidak tahu kebiasaan sekitar kita seperti apa. Sehingga kita harus tetap membentengi diri sendiri, salah satunya adalah dengan 3M,” Pungkasnya saat ditemui di kantor Klinik Azzainiyah.

Tes swab antigen tahap ke II tersebut berakhir pada pukul 11. 00 WIB dengan kecepatan hasil 15 menit, maka hasil dari tes swab antigen tersebut menyatakan bahwa seluruh pegawai, pengurus dan dosen Nurul Jadid dinyatakan sehat dan hasilnya seratus persen non-reaktif.

 

 

Pewarta    : Ibnu Abdillah

Editor        : Ponirin Mika

Klinik Azzainiyah Gelar Rapid Antigen Pegawai Nurul Jadid

nuruljadid.net-Sabtu pagi (16/01) Klinik Azzainiyah gelar swab antigen. Tes yang bertempat di Sambang Santri Putera (Batra) tersebut diikuti oleh seluruh pegawai, dosen dan pengurus pondok Pesantren Nurul Jadid kali ini merupakan tes gelombang kedua. Setelah seminggu sebelumnya telah digelar gelombang pertama.

Kali ini, tes dimulai pada pukul 8.00 WIB tersebut merupakan program pemerintah kabupaten Probolinggo. Tidak hanya di Nurul Jadid, tes tersebut juga tersebar di berbagai titik yang menjadi pusat kerumunan lainnya.

Saat dikonfirmasi, Ustaz Khalid membenarkan hal tersebut. Beliau menyampaikan bahwa tes swab antigen ini merupakan agenda yang diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui dinas kesehatan. Dalam hal ini, klinik Azzainiyah ditunjuk sebagai fasilitator. “kita ditunjuk oleh pemkab untuk menjadi fasilitator oleh puskesmas,” ujarnya

Lebih lanjut, ustaz yang menjadi Kepala Tata Usaha Klinik Azzainiyah tersebut juga menjelaskan bahwa tes tersebut tidak lepas dari ikhtiar untuk terus mengantisipasi tertularnya virus covid-19. Beliau juga menjelaskan bahwa swab tersebut merupakan tes yang spesimennya langsung diambil melalui saluran pernafasan. “Akurasi dari swab antigen ini adalah 97 persen,” tegas beliau.

Namun, disamping itu, beliau juga tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama warga Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk tetap menghiraukan anjuran sesuai dengan protokol kesehatan. Salah satunya adalah dengan selalu memakai masker. “Kita tidak tahu kebiasaan sekitar kita seperti apa. Sehingga kita harus tetap membentengi diri sendiri, salah satunya adalah dengan 3M,” pungkasnya saat ditemui di kantor Klinik Azzainiyah.

Tes tersebut berakhir pada pukul 11. 00 WIB. Dengan kecepatan hasil adalah 15 menit, maka hasil dari tes swab antigen tersebut menyatakan bahwa seluruh pegawai, pengurus dan dosen Nurul Jadid dinyatakan sehat dan hasilnya seratus persen non-reaktif.

 

Pewarta: Wildana Rahmah

Editor    : Ponirin Mika