Musim Hujan Tiba, Klinik Az-Zainiyah Lakukan Tindakan Preventif dengan Fogging
nuruljadid.net – Dalam rangka mencegah (preventif) terjadinya penyakit demam berdarah saat musim hujan, Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan pengasapan (fogging) di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid kamis lalu (23/12). Area sasaran meliputi komplek lembaga pendidikan, perkantoran, fasilitas umum sampai dengan asrama santri baik putra maupun putri.
Memasuki musim penghujan kerap membuat nyamuk Aedes Aegypti berkembangbiak disebabkan banyaknya tempat-tempat genangan air. Selain itu, musim penghujan juga dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit, diantaranya wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus dan penyakit Malaria sebab gigitan nyamuk Anopheles pembawa parasite plasmodium.
(Tim fogging Klinik Az-Zainiyah melakukan pengasapan di ruang terbuka tempat penampungan sampah ekonomis yang rentan genangan air)
Sebelum terjun ke lapangan pihak Klinik Az-Zainiyah melayangkan surat pemberitahuan ke setiap satuan kerja dan lembaga serta asrama. Tim Kesehatan Klinik Az-Zainiyah melaksanakan fogging dengan menyisir setiap bagian di ruangan-ruangan yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Disamping itu, fogging juga dilakukan di ruangan terbuka serta saluran air yang diduga menjadi tempat persembunyian nyamuk terutama nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah (Aedes Aegypti).
Kegiatan fogging tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan setiap kali musim penghujan datang yang bertujuan untuk membunuh nyamuk pembawa virus DBD, dengan harapan tidak ada warga pesantren, karyawan, guru, dan santri putra maupun putri yang terjangkit penyakit DBD di masa pandemi Covid- 19 saat ini.
Diketahui pengasapan dilakukan oleh tim kesehatan dari klinik Az-Zainiyyah dengan 2 mesin fogging. Meskipun fogging bisa mengurangi resiko penularan penyakit DBD, seluruh warga pesantren tetap dihimbau untuk menerapkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M yakni Mengubur, Menguras bak air dan Menutup barang bekas.
(Fogging dilakukan di area perkantoran dan lembaga pendidikan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid)
Dalam proses pengasapan seluruh warga pesantren diminta keluar dari ruangan yang akan dilakukan penyemprotan. Oleh karenanya, kandungan dalam fogging mengandung racun insektisida jenis piretroid sintesis apabila asap fogging yang terhirup dalam jumlah kecil bisa mengganggu kesehatan manusia seperti mata perih, batuk-batuk, sulit bernafas, sakit kepala iritasi kulit dan lemas.
Tak hanya beberapa gejala di atas, paparan insektisida dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan keracunan insektisida yang ditandai dengan munculnya beberapa gejala yaitu gangguan penglihatan, keringat berlebih, produksi air liur berlebih, muntah, sesak nafas, sakit perut, dan detak jantung serta tekanan darah menurun.
Musim penghujan tahun ini menjadi tantangan sendiri karena di tengah masih maraknya pandemi Covid-19, sehingga pihak pesantren melalui Klinik Az-Zainiyah senantiasa melakukan tindakan edukatif, preventif dan kuratif bagi yang mengalami gejala. Namun, alhamdulillah sejauh ini keadaan warga Pondok Pesantren Nurul Jadid relatif terkendali dan santri dalam kondisi kesehatan yang cukup baik meskipun beberapa di antara santri mengalami gejala deman, flu dan batuk akibat cuaca ekstrim. Kondisi ini pun dapat ditangani oleh pihak klinik dengan obat-obatan standar dan layanan kesehatan gratis untuk santri.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!