Menteri BUMN Erick Tohir Kunjungi Program Vaksinasi sekaligus Resmikan Ruang Rawat Inap Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid

nurujadid.net – Menteri BUMN Erick Tohir mengunjungi program Vaksinasi untuk santri dan masyarakat umum sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo (14/8). Kegiatan ini digelar dalam rangka menggalakkan Vaksinasi untuk masyarakat umum mulai Sabtu, 14 Agustus 2021 hingga Rabu, 18 Agustus 2021 bersama Ketua Komisi VI DPR RI dan Direktur Bank BRI di halaman Universitas Nurul Jadid Paiton.

Pondok Pesantren Nurul Jadid turut berpartisipasi aktif dalam mendukung program vaksinasi pemerintah untuk meminimalisir penyebaran dan dampak dari COVID-19 khususnya di kalangan santri dan masyarakat sekitar. Kegiatan yang dipersiapkan tidak lebih dari tiga hari ini bersama tim Kementerian BUMN berjalan dengan sukses dan khidmat penuh makna.

Pada hari pertama vaksinasi digelar dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza. Kehadiran mereka disambut pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren sekaligus Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) KH. Abdul Hamid Wahid di ruang tamu UNUJA.

Dalam keterangannya, Faisol Riza mengatakan, vaksinasi tersebut sebagai salah satu upaya meminimalisasi penyebaran COVID-19. Harapannya, vaksinasi hingga ke lembaga pendidikan bisa dimanfaatkan peserta didik atau santri, maupun warga sekitar. “Vaksinasi untuk memutus mata rantai COVID-19,” terangnya.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini digelar di halaman Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo melalui gerai sangat luas yang telah disediakan oleh panitia pelaksana. Peserta yang datang wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer yang telah tersedia.

Sebagaimana syarat umum vaksinasi pada umumnya, masyarakat cukup membawa KTP dan menyetorkan nomor HP khususnya bagi yang belum pernah divaksin sama sekali. Tim tenaga kesehatan (Nakes) sebelum vaksinasi, melakukan verifikasi identitas diri dan medical check-up (pemeriksaan medis) terkait kondisi kesehatan peserta vaksin.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan pelaksanaan vaksinasi ini memberikan pengaruh positif bagi masyarakat. Khususnya bagi kalangan santri. “Santri merupakan aset bangsa yang harus diselamatkan,” katanya. Ia menargetkan 5 ribu santri dan warga yang divaksinasi dalam kurun waktu 5 hari sejak tanggal 14-18 Agustus 2021. Sehingga dengan demikian gerai vaksin itu dapat membantu mempercepat proses vaksinasi pemerintah.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Tohir bersama Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza dan Direktur Bank BRI Bapak Sunarso melakukan ramah tamah di Ruang Tamu UNUJA Gedung lama Zona 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi oleh Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, dan Direktur BPA Klinik Az-Zainiyah, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

Dalam kunjungan tersebut, Dirut Bank BRI Bapak Sunarso menyerahkan bantuan dana untuk Fasilitas Kesehatan BPA Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan santri. Erick Tohir juga menandatangani prasasti peresmian Gedung Rawat Inap BPA Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid. Dilanjutkan pemberian cinderamata dan Buku Kaleidoskop Nurul Jadid dari Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini kepada Menteri BUMN Erick Tohir. Dalam kesempatan itu, baik Faisol Riza maupun Erick Tohir menyampaikan terima kasih pada KH. Moh. Zuhri Zaini dan KH. Abdul Hamid Wahid, karena telah memfasilitasi giat vaksinasi tersebut dengan baik dan ramah.

(HUMAS NJ)

Ketua Komisi VI DPR RI Galakkan Vaksinasi bersama Santri Nurul Jadid dan Masyarakat

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan ribuan santri senantiasa berupaya untuk terus mendukung program pemerintah di tengah pandemi COVID-19, salah satunya dengan menggalakkan program vaksinasi untuk santri dan masyarakat sekitar pesantren (18/4/2021). Kali ini bersama Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza, menggelar gerai vaksinasi bagi santri dan masyarakat yang bertempat di halaman Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton, Kabupaten Probolinggo. Program ini merupakan bentuk konkrit Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam meningkatkan layanan kesehatan kepada santri dan masyarakat sebagaimana Panca Kesadaran Santri ketiga yaitu Kesadaran Bermasyarakat.

Dalam sambutannya Faisol Riza menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada Pengasuh dan Kepala Pesantren yang telah berkenan memfasilitasi penyelenggaraan program vaksinisasi ini. “Terima kasih kepada KH. Moh. Zuhri Zaini dan KH. Abd. Hamid Wahid yang sudah membantu menyediakan tempat untuk vaksinasi ini dan tak lupa pula Direktur Utama Bank BRI, Bapak Sunarso yang juga turut memfasilitasi,” ujar Faisol dalam sambutannya.

Selaku Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza, turut serta membantu target-target yang dibebankan kepada pihak kepolisian di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya adalah upaya menggalakkan vaksinasi bagi masyarakat. Giat vaksinasi ini dibuka untuk umum yang dihelat mulai 14-18 Agustus 2021.

Syarat yang perlu dibawa bagi masyarakat yang ingin divaksin adalah dengan membawa fotocopy KTP dan nomor HP. Menariknya dalam program vaksinasi gratis ini adalah setiap masyarakat yang telah divaksin di gerai tersebut mendapatkan uang transport dari Faisol Riza sebesar Rp. 100.000,- (Seratus ribu rupiah).

Pada hari pertama pos vaksinasi itu dibuka, mayoritas peserta yang datang adalah kalangan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid. Mereka nampak antusias mengikuti vaksinasi tersebut. Pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini menerapkan protokol kesehatan ketat dan tempat yang disediakan sangat luas sehingga dapat menghindari kerumunan yang rentan melanggar aturan physical distancing.

Kegiatan vaksinasi tersebut ditinjau langsung oleh Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Erick Thohir. Erick menyebut kegiatan ini sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya para santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Menurut Erick, dalam kurun waktu lima hari ke depan kemungkinan target vaksinasi mencapai 5.000 peserta karena rata-rata peserta yang divaksin per harinya adalah 1000 orang. Dengan demikian, giat ini bisa membantu percepatan vaksinasi di daerah.

Pada kesempatan lain Erick Tohir juga menyampaikan bahwa santri merupakan golongan yang sangat rentan dan perlu diperhatikan karena mereka merupakan penerus masa depan bangsa. “Mereka (santri) termasuk golongan yang sangat terdampak Covid-19. Giat vaksinasi ini sangat bermanfaat bagi mereka, terlebih lagi para santri, yang merupakan generasi penerus bangsa,” ucapnya.

Setelah kurang lebih satu setengah jam acara kunjungan digelar, rombongan Ketua Komisi VI DPR RI dan Menteri BUMN meninggalkan bumi Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk melanjutkan ke lokasi yang lain.

 

(HUMAS NJ)

Dahlan Iskan Apresiasi Pengembangan Bisnis Nurul Jadid

nuruljadid.net – Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 salah satunya dengan meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia. Oleh karena itu, Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan penguatan dan percepatan di bidang ekonomi mandiri pesantren. Pesantren Nurul Jadid memberi materi dan membelajarkan kepada para pembisnis pemula baik di lokal pesantren maupun di luar pesantren yang ingin memulai bisnis khususnya yang ikut serta dalam webinar “Pesantren dan Santri Entrepreneur” bersama Bapak Dahlan Iskan (Menteri BUMN periode 2011-2014) yang diadakan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Tahun 2021. Dalam rangka menjalankan program kerja, kegiatan ini merupakan wadah bagi pengurus aktif, alumni dan masyarakat luas untuk saling bersilaturrahmi dan menambah ilmu tentang kewirausahaan. Kegiatan ini ditujukan untuk meberikan pengetahuan mengenai dunia wirausaha kepada masyarakat terutama pesantren dan santri agar menjadi insan yang mandiri secara finansial.

Tergabungnya Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam komunitas Hebitren (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren) dan juga ditunjuk menjadi salah satu dari 3 pesantren di Indonesia oleh Bank Indonesia (BI) sebagai pesantren pilot project penguatan ekonomi masyarakat berbasis pesantren dengan didirikannya Distribution Center (DC). Hal ini seiring dengan semakin meningkatnya minat masyarakat pesantren dalam berbisnis dan juga sebagai bentuk inkubasi bisnis pesantren dalam menciptakan generasi yang kreatif inovatif dan mandiri dalam menjalankan bisnis. Komitmen ini disampaikan oleh Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid dalam sambutannya sebelum webinar entrepreneur dimulai.

Bapak Dahlan Iskan selaku keynote speaker menyampaikan kekagumannya dengan potensi besar yang dimiliki Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dahlan juga mendorong agar santri terlibat aktif dalam kegiatan kepanitiaan dan kewirausahaan pesantren secara langsung, “meskipun penguatan secara kelembagaan penting, namun yang tidak kalah penting adalah penguatan individu ummat atau santri itu sendiri dalam menjalankan bisnis secara mandiri,” tambah Dahlan. Selain itu, Dahlan juga menyampaikan penting pesantren melakukan pemetaan komptensi keahlian santri yang harus ditingkatkan dan dibekali dalam menjawab kebutuhan zaman khususnya di era serba sulit di tengah pandemi dewasa ini, beberapa diantaranya adalah sarjana Teknik, akuntansi dan marketing.

Webinar yang dimoderatori oleh Ahmad Sahidah, Ph.D berjalan dengan lancar dan khidmat. Peserta sangat antusias menyimak pemaparan dari narasumber dan aktif bertanya serta berdialog seputar pengembangan bisnis dan penguatan jiwa kewirausahaan pesantren dan santri di masa pandemi covid-19. Kurang lebih dua jam webinar berlangsung, banyak nutrisi kewirausahaan yang telah diberikan untuk menggugah semangat berbisnis di kalangan pesantren dan santri, akhirnya kegiatan webinar ini diakhiri dengan kesimpulan dan salam.

 

(Humas NJ)

Kepala Pesantren Resmikan Gedung Baru TPA Ar-Rahmah

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid terus berkomitmen meningkatkan sarana dan prasarana di bidang pendidikan demi menciptakan generasi penerus yang berkualitas dengan layanan pendidikan memadai. Hal tersebut diungkapkan Kepala Pesantren, KH. Abd. Hamid Wahid yang didampingi Kepala Biro Pendidikan, Dr. Moh. Imdad Robbani, M.Th.I pada peresmian Gedung Taman Pengasuhan Anak (TPA) Ar-Rahmah, di sebelah timur Gedung MI Nurul Mun’im, Minggu (18/7/2021).

Kepala Pesantren dalam sambutannya menuturkan, peresmian gedung sekolah tersebut dapat mendukung peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, serta dapat memberikan semangat baik kepada para Guru dan seluruh peserta didik untuk meraih dan mengukir prestasi demi mengemban cita-cita mulia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam acara tersebut turut hadir guru dan tenaga kependidikan TPA Ar-Rahmah.

Selanjutnya Kepala Pesantren mengatakan, keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah dapat ditunjang salah satunya dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, yang dapat dikelola secara optimal. Oleh sebab itu, dengan keberadaan Gedung Baru TPA Ar-Rahmah yang merupakan ikhtiar dari pesantren Nurul Jadid dapat memberikan manfaat terutama dalam mendukung proses pembelajaran dan penumbuhan sikap serta karakter yang mulia anak-anak di usia dini.

Hal ini sejalan dengan Program Induk Pesantren (PIP) yakni peningkatan kualitas SDM melalui penyediaan pelayanan pendidikan yang semakin  berkualitas. Maka, Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan strategi keuangan dan anggaran untuk dapat mewujudkan program tersebut sesuai perencanaan. Kepala Sekolah, guru dan murid diminta agar terus senantiasa memaksimalkan fungsi prasarana ini dengan menjaga, memelihara dan merawat aset ini dengan baik.

Peresmian Gedung diresmikan dengan pemotongan Nasi Tumpeng oleh Kepala Pesantren yang didampingi oleh Kepala Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid dan disaksikan oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan TPA Ar-Rahmah. Acara berlangsung sederhana, meriah namun khidmat. Tidak lupa doa dan harapan juga dimunajatkan untuk keberkahan Gedung, agar senantiasa dapat memberikan manfaat dan dampak positif untuk Pendidikan anak-anak didik yang dititipkan di TPA Ar-Rahmah dimaksud.

Harapan dengan semakin berkembangnya fasilitas Gedung dapat diimbangi dengan peningkatan layanan Pendidikan kepada masyarakat, Pondok Pesantren Nurul Jadid senantiasa berupaya agar dunia pendidikan di Nurul Jadid terus maju dan berkembang pesat, tidak hanya pada peningkatan kualitas sarana dan prasarana saja. Namun juga memberikan perhatian kepada anak didik, keluarga dan masyarakat  untuk memahami bersama bahwa manusia yang berkualitas dan sukses dalam hidup tidak hanya berbicara mengenai kecerdasan Intellectual Quotient (IQ) saja, namun juga Spiritual Quotient (SQ) dan Emotional Quotient (EQ).

Hal ini ditunjukkan melalui iman yang teguh taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga membawa setiap pribadi sebagai manusia yang berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia. Mampu dewasa dan bijaksana serta membentengi diri dari hal-hal yang merongrong pertahanan iman dan kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa. Berikutnya memiliki kepekaan sosial, beretika dan mampu menjadi manusia yang berguna bagi kesejahteraan hidup orang banyak dan membaktikan diri kepada bangsa dan negara ini.

 

(Humas NJ)

OSABAR 2021 Momentum Santri Reorientasi Tujuan ‘Nyantri’

nuruljadid.net – Orientasi Santri Baru (OSABAR) Pondok Pesantren Nurul Jadid merupakan salah satu gerbang awal untuk santri baru sebelum mengenal lebih dalam seluk-beluk Pondok Pesantren Nurul Jadid beserta hiruk-pikuknya (15/7/2021). OSABAR juga merupakan momentum penting untuk mereorientasi tujuan mondok para santri baru agar tidak salah niat dan salah arah ketika kelak berproses di dalam pesantren, karena segala sesuatu tergantung pada niatnya, jika niatnya salah maka akan berdampak kurang baik bagi pribadi santri itu sendiri sehingga menata niat di awal untuk “Mengaji dan membina akhlaqul karimah” menjadi hal yang harus tertanam di masing-masing pribadi para santri.

Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid menyadari bahwa santri baru mondok atau belajar di lembaga pondok pesantren tidak semuanya karena murni keinginan sadar atau atas kemauan diri sendiri, tidak sedikit yang karena paksaan orang tua, ikut teman atau berbagai jenis motivasi lainnya. Oleh karena itu, OSABAR 2021 menjadi momentum yang sangat tepat dalam memperbaiki tujuan “nyantri” atau “mondok” itu sendiri. Berbagai nilai dan sikap diajarkan tidak hanya sekedar dari perkataan namun dicontohkan dalam perbuatan pada kehidupan sehari-hari santri yang dapat ditauladani oleh santri baru, bahkan perjuangan mondok dan nilai santri pun dikenalkan melalui bait-bait lagu sehingga lebih mudah diingat dan diresapi oleh santri baru.

Kegiatan yang hanya dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) hari itu memang tidak cukup untuk memberikan gambaran utuh tentang kegiatan pesantren dan makna jati diri seorang santri, namun hanya menjadi pengantar yang harapannya pasca OSABAR santri baru dalam memperdalam pencarian nilai dan jati diri santri melalui kegiatan pembiasaan yang ada di Pesantren, baik melalui pengajian kitab pengasuh maupun melalui pembelajaran di kelas bersama para asatiz serta kegiatan pembiasaan baik setiap harinya.

Di Pondok pesantren beragam santri datang dan belajar dengan karakter dan perilaku yang beragam juga sehingga hal utama yang perlu diantisipasi adalah kemampuan dalam beradaptasi dan komunikasi sederhana, karena jika tidak akan sulit akrab antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, tidak semua santri memiliki perilaku ‘baik’ karena sejatinya mereka ‘mondok’ untuk memperbaiki perilaku yang kurang baik, sehingga masing-masing santri selain belajar untuk menempa dirinya juga perlu membersamai teman santri yang lain agar berpartisipasi aktif dalam meningkatkan perilaku terpuji selama di pesantren yang tentunya dengan bantuan dan bimbingan wali asuh dan para asatiz/asatizah.

 

(Humas NJ)

OSABAR 2021 Berlangsung Meriah dan Syahdu

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan kegiatan Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2021 sejak ahad (11/7/2021) hingga kamis (15/7/2021). Kegiatan OSABAR ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada Santri Baru tentang hal mendasar Pondok Pesantren Nurul Jadid sehingga santri baru harapannya dapat mengikuti budaya dan nilai yang terdapat di dalam pesantren.

Ketua Panitia, Ustaz Idris Ahmadi, menyampaikan bahwa tema OSABAR yang diusung tahun ini adalah Tolerasi, Keberagaman dan Perdamaian. “Tema OSABAR 2021 atau tahun ini adalah toleransi, keberagaman dan perdamaian karena sangat relevan dengan isu kekinian bangsa kita bahwa maraknya kasus intoleran di kalangan pemuda dan masyarakat kita hanya karena perbedaan suku, budaya dan adat-istiadat yang harus bersama kita kikis sejak dini, oleh karena OSABAR sebagai gerbang awal santri baru pondok pesantren nurul jadid menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai toleransi pada santri di tengah keberagaman dalam mewujudkan perdamaian,” ungkap Idris di sela acara OSABAR.

Pembukaan OSABAR didesain dan dikonsep sangat apik oleh tim kreatif panitia bersama tim Multimedia Pondok Pesantren ditambah dengan lighting yang luar biasa sehingga menjadikan pembukaan OSABAR meriah dan elegan ditambah penampilan Video Kami Santri Nusantara yang menggelora seantero ruangan membuat peserta tertegun sejenak karena penampilan para talent yang memukau sampai akhirnya riuhnya tepuk tangan menambah kemeriahan Opening Ceremony OSABAR 2021.

Dalam kegiatan pembukaan tersebut dihadiri langsung oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan didampingi pimpinan Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan beberapa jajaran pengurus pesantren lainnya yang mendampingi dalam kegiatan Opening Ceremony OSABAR 2021 terpusat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid (putra) yang di-rally ke Aula I PPNJ tempat santri baru putri berlokasi. Kegiatan berjalan dengan khidmat dan meriah diikuti dengan antusias oleh seluruh santri baru putra maupun putri.

Ribuan santri baru akan mengikuti rangkaian OSABAR yang terpusat di dua tempat. Untuk Putra di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Putri di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. Rangkaian kegiatan OSABAR meliputi kegiatan keilmuan, kepesantrenan, keterampilan/pengembangan diri dan pembiasaan nilai-nilai santri. Narasumber yang dihadirkan dalam sesi pematerian mayotitas berasal dari Ahlul Bait (keluarga besar pondok pesantren nurul jadid) sehingga memberikan kesempatan santri baru untuk mengenal lebih dekat dengan keluarga ahlul bait. Untuk kegiatan keterampilan/pengembangan diri didampingi langsung oleh kakak asuh atau santri senior yang bertugas menjadi pendamping selama kegiatan OSABAR serta Wali Asuh yang terdiri dari astadiz/asatizah sekaligus mengenalkan kebiasaan nilai-nilai santri pondok pesantren nurul jadid sehingga santri baru akan memiliki banyak kenalan dan teman untuk sharing selama OSABAR bahkan pasca kegiatan OSABAR ini sehingga santri baru merasa “kerasan” untuk tetap bertahan di pesantren.

Sedangkan Closing Ceremony OSABAR 2021 dihadiri oleh KH. Najiburrahman Wahid, Wakil Kepala Pesantren I didampingi jajaran pimpinan Pondok Pesantren lainnya. Tidak kalah meriah dengan pembukaan, penutupan OSABAR 2021 ditutup dengan penampilan Tari Campusari Nusantara salah satunya adalah Tari Saman yang sudah disederhanakan sehingga bisa dieksekusi dengan baik oleh santri baru sebagai performer nya. Nuansa Islami, Klasik dan Indonesianya sangat kental terasa ditambah syahdunya ketika lagu ‘Rindu Seorang Santri’ dinyanyikan bersama, tidak sedikit santri yang meneteskan airmata sebab rindu kedua orangtuanya.

 

(Humas NJ)

Sertijab Kepala Satuan Kerja Nurul Jadid berjalan Khidmat

nuruljadid.net – KH. Najiburrahman Wahid, Wakil Kepala Pesantren I, memimpin upacara serah terima jabatan Pimpinan Satuan Kerja Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Sabtu (10/7/2021). Dalam kegiatan tersebut, Gus Najib memimpin sertijab kepala-kepala satuan kerja ke pimpinan baru diantaranya kepala Biro Pendidikan; Biro Kepesantrenan; Biro Umum; Biro Pengembangan; Badan Pengawas; Bagian Umum, Humpro dan Kerumahtanggaan; Bagian PEPHA, Ortala dan Kepegawaian; Mahkamah Pesantren dan Kepala SMK Nurul Jadid. “Pada kesempatan yang sama, struktur turunannya juga beberapa dilakukan mutasi menyesuaikan kebutuhan masing-masing satuan kerja,” ujar Sekretaris Pesantren, H. Faizin Syamweil, Sabtu (10/7/2021).

Faizin menjelaskan, proses Serah Terima Jabatan (sertijab) ini dilakukan berdasarkan peraturan Kepala Pondok Pesantren nomor 01 tahun 2018 Bab VI tentang Mutasi, Promosi dan Demosi Pegawai dan Hasil rapat pimpinan tentang rotasi dan mutase pegawai/pengurus tanggal 06 Juni 2021. “Hal ini dilakukan untuk mengambil langkah cepat dan strategis mengisi beberapa kekosongan pos disebabkan pegawai yang bersangkutan telah berpindah tugas dan pindah domisili, sehingga langkah ini harus diambil agar fungsi roda organisasi pada satuan kerja pesantren berjalan dengan baik meski di tengah pandemic covid-19,” tegas Faizin ketika ditemui nuruljadid.net

Pada prosesi penyerahan jabatan, KH. Najiburrahman Wahid berpesan “Jalankan amanah pesantren dengan penuh tanggung jawab karena mengharap ridho Allah SWT dan dengan jiwa pengabdian tulus kepada ummat”. Sebagai pejabat baru, para pimpinan Satuan Kerja melakukan penandatangan Berita Acara Sertijab dan selanjutnya dilanjutkan penyerahan dokumen berita acara dari pejabat lama ke pimpinan baru satuan kerja Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kemudian, dilanjutkan doa dan sesi foto bersama di akhir acara yang didampingi oleh Wakil Kepala Pesantren dan Sekretaris Pesantren.

 

(Humas NJ)

KH. Moh. Zuhri Zaini Pimpin Probolinggo Bersholawat di tengah Pandemi COVID-19

nuruljadid.net – kegiatan Kabupaten Probolinggo Bersholawat berlangsung khidmat dan meriah (10/7/2021). Ribuan orang mengikuti secara vitual baik melalui aplikasi Zoom Meeting maupun kanal Youtube Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan yang diisi istighosah dan doa bersama ini dilaksanakan selama PPKM sebagai ikhtiar bathin untuk keselamatan bangsa. Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo yang turut mengundang Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini sekaligus Mustasyar NU Jawa Timur, untuk memimpin istighosah dan memberikan tausyiah khasanah dalam menghadapi pandemi covid-19.

Turut hadir secara virtual Bupati Probolinggo Ibu Hj. P. Tantriana Sari, SE.; Wakil Bupati Bapak Drs. H. A. Timbul Prihanjoko; Sekda; Ketua DPRD; Kabag Kesra; Para Alim-Ulama; Habaib dan hadir pula Bapak Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si. selaku pimpinan Komisi IV DPR-RI serta keluarga besar ASN dan masyarakat Probolinggo yang mengikuti kegiatan Probolinggo Bersholawat secara live streaming di YouTube dan Zoom.

Kegiatan ini merupakan upaya dalam bermunajat bersama mengharapkan perlindungan dari Allah SWT dan untuk menambah kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW khususnya di masa pandemi yang sulit dewasa ini.

Bupati Probolinggo dalam sambutannya memberikan support penuh terhadap tenaga kesehatan dan non kesehatan yang berjibaku di lapangan menangani kasus COVID-19 dengan multivitamin ekstra dan Fooding. “sejak awal concern saya adalah bagaimana menjaga imunitas, keselamatan dan perhatian bagi tenaga kesehatan dan non-kesehatan yang berjibaku di lapangan dan saya mensyukuri support lintas sektoral yang luar biasa sehingga mempermudah kinerja SATGAS kabupaten Probolinggo. Salah satu perhatian utama adalah multivitamin ekstra bagi tenaga kesehatan dan extra fooding” tegas Tantri. Hal ini mendapatkan apresiasi dari pimpinan komisi IV DPR-RI, Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si.

Dalam tausyiahnya, KH. Moh. Zuhri Zaini berharap semoga pandemi Covid-19 ini segera diangkat oleh Allah SWT. Beliau juga menyampaikan keprihatinnya terhadap banyak saudara dan teman kita yang sakit bahkan meninggal, termasuk nakes. Beliau berpesan agar kita tidak boleh larut dalam kesedihan, semoga kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini. Karena ujian ini adalah fase agar kita bisa naik kelas jika bersabar dan tawakkal.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid sekaligus mustasyar NU Jawa Timur, KH. Moh. Zuhri Zaini juga menyampaikan kepada seluruh jamaah daring bahwa pandemi mengajarkan betapa kecil dan tidak berdayanya kita di hadapan Allah SWT. “Ini bukti bahwa ketika pandemi melanda dunia, menunjukkan betapa kita sangat lemah dan kecil di hadapan Allah SWT. Sehingga kita perlu taqorrub ilallah,” ungkapnya “Istiqomah istighosah tidak cukup kita lakukan selama PPKM saja, namun harus kita lanjutkan dengan keluarga maupun individu masing-masing”, tambahnya.

Dengan Probolinggo Bersholawat semoga menjadikan kabupaten Probolinggo lebih baik dan segera terbebas dari Covid-19 dengan keadaan yang baik dan Sentosa dan semoga kegiatan ini dijadikan kesempatan untuk berbuat kebaikan oleh seluruh elemen kepada masyarakat lebih luas yang Allah berikan kepada kita sebagai amal jariyah dan pahala yang insyaallah akan terus mengalir. Ikhtiar Bathin berjalan sejak awal pemberlakuan PPKM hinggal tanggal 20 Juli 2021 secara daring.

 

(Humas NJ)

 

 

Dok. PP. Nurul Jadid

Sekitar 1500 Santri Padati Kajian Bedah Kitab A’malul Yaum

nuruljadid.net- Telah menjadi acara rutin setiap tahun bagi PK IPNU (Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’) dan PK IPPNU (Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’) mengadakan kajian bedah kitab A’malul Yaum.  Pada tahun ini , acara tersebut terlaksana pada Jum’at, (16/07/2021) di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Penyaji kajian ini merupakan Wakil Kepala Pesantren Nurul Jadid, yaitu KH. Najiburrahman Wahid M.Ag.

Dimulai sejak pukul 08.00 WIB, kajian Bedah Kitab A’malul Yaum ini melingkupi 2 sesi. Sesi pertama berupa pematerian yang berakhir hingga pukul 11.00 WIB. Dilanjutkan sesi kedua yakni ba’da dhuhur berupa kegiatan audiovisual film yang diambil dari channel NU sendiri.

Tujuan pelaksanaan acara ini tidak lain adalah agar santri baru bisa paham apa isi dari kitab wirid tersebut, bukan hanya sekedar membaca tanpa paham maksud dari niat-niat dzikir tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, maka sasaran utama dari acara ini adalah santri baru 2021, yang baru saja bermukim  beberapa pekan lalu di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Tak hanya santri baru, acara ini pun sangat mendapat apresiasi dari santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Hal tersebut cukup terbukti dari membludaknya peserta yang hadir. “Peserta acara kali ini sangat di luar dugaan, awalnya kami hanya menampung kurang lebih 1.000 peserta untuk putri dan 400 peserta untuk putra, tetapi yang datang ternyata sekitar 1500 peserta”, tutur salah satu Panitia.

“Santri harusnya mempunyai pegangan yang diamalkan sehari-hari, untuk menjadi tameng bagi diri sendiri. Disamping itu, melengkapinya dengan perbanyak baca istighfar dan sholawat”, jelas KH. Najiburrahman diakhir acara.

Pewarta: Maria, Zahwa

Dok. PPIQ Nurul Jadid

Wisuda Akbar ke-XXI, PPIQ Putri Kukuhkan 27 Wisudawati

nuruljadid.net-Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) akhirnya kembali gelar Wisuda Akbar ke-XXI pada Kamis malam (08/07). Ny. Hj. Nur Diana Kholidah telah mengukuhkan 27 wisudawati pada acara yang bertempat di Aula I (PPNJ) tersebut dengan didampingi oleh Ny. Hj. Muthmainnah Waqid.

Sekalipun ditengah pandemi, acara tersebut berhasil digelar dengan dihadiri beberapa tamu undangan, alumni dan sejumlah keluarga pengasuh yang berada di wilayah pesantren. Hal ini merupakan buah dari evaluasi panitia yang lebih matang menyiapkan acara setelah tahun lalu terpaksa batal. Sehingga konsep acara ini juga dilangsungkan secara online menggunakan zoom meeting khusus wali santri maupun partisipan yang tidak bisa masuk wilayah pesantren.

Selain itu, calon wisudawati yang sudah boyong (lulus dari pesantren) dapat mengikuti prosesi wisuda dan masuk area pesantren dengan peraturan yang ketat. “Mereka harus datang 3 Minggu sebelumnya dengan melakukan tes gnose dan dinyatakan negative dan mengikuti semua latihan dan persiapan wisuda,” ungkap ustadzah Nurul Nadroh selaku Kepala Bagian Tahsinul Qiroah.

Dok. PPIQ Nurul Jadid

Para Wisudawati tersebut terdiri dari dua program unggulan PPIQ, yakni 19 orang dari Program Tahsinul Qiroah dan 8 orang Tahfizul Qur’an. “Diantara wisudawati Tahfizul Qur’an ada 2 anak wisuda 5 juz, 5 orang 10 juz dan Alhamdulillah ada satu yang berhasil menuntaskan 30 juz di PPIQ dalam waktu 1,5 tahun,” Jelas Ny. Hj. Nur Diana Kholidah dalam sambutannya.

Sebagai penutup, beliau selaku Direktur PPIQ putri Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki harapan yang sangat besar terhadap lembaga yang sudah 27 tahun berdiri tersebut. “Semoga PPIQ kedepannya tidak hanya mencetak para hafidz dan hafidzah, melainkan juga mampu mencetak mufassir dan mufassirat yang dapat memahami dan mengajarkan al-Qur’an,” pungkas beliau. (w24/kyl)

Dokumentasi Humas Pesantren

Tingkatkan Pelayanan Selama PSB, FKS Turut Ambil Bagian

nuruljadid.net – (01/07/2021) Dalam menyambut Penerimaan Santri Baru (PSB) Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) kian matang. Pasalnya, melalui Biro Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (PPM) menurunkan seluruh perwakilan anggota  Forum Komunikasi Santri (FKS) untuk andil selama PSB, yang berlangsung sejak tanggal 30 Juni hingga 06 Juli mendatang.

Partisipasi FKS yang merupakan organisasi kedaerahan bukan tanpa alasan. Sebab, mereka yang ditempatkan di lokasi sambang putera (Batra) tersebut merupakan salah satu wujud peningkatan pelayanan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota FKS Kabupaten Jember, Saudari Zahrotul Fikri Annabila.

Ia juga menjelaskan bahwa tugas mereka (anggota FKS) adalah mencatat nomor Hp dan mengantarkan wali santri sesuai daerahnya masing-masing. Ini dilakukan setelah santri baru  merampungkan rangkaian tes kesehatan sebelumnya, untuk kemudian melakukan verifikasi data yang bertempat di aula II PPNJ.

“Kita bertugas membantu dan mendampingi wali santri agar lebih kondusif dan terkontrol,” ucapnya kepada redaksi.

Dokumentasi Humas Pesantren

Dengan adanya pelayanan ini, diharapkan komunikasi antar santri lebih terjalin. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Biro PPM, Bapak Rojabi Azharghony. Menurut beliau, adanya pelayanan dari FKS ini diharapkan mampu menjalin keakraban antar santri sesuai asal Kota masing-masing. Dan diharapkan pula para santri baru bisa berpartisipasi dalam kegiatan FKS.

“Hal tersebut untuk mengakrabkan dengan santri baru terkait program kedaerahan,” tutur beliau saat dihubungi melalui telegram.

FKS merupakan organisasi di bawah naungan biro PPM Pondok Pesantren Nurul Jadid dan dibentuk berdasarkan latar belakang kedaerahan. Biasanya, FKS melakukan serangkaian kegiatan di dalam pesantren maupun di daerahnya masing-masing sebagai wujud silaturahmi dan dakwah pesantren, santri dan masyarakat sekitar. (w24/Aozo)

Apel Hari Kedua, Sekretaris Pesantren Berharap Panji Pelopor Meningkatkan Pelayanan

nuruljadid.net- Sekretaris Pesantren Ustaz H. Faizin Syamwil memberikan apresiasi terhadap Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal itu disampaikan saat pelaksanaan apel pagi Panji Pelopor, Kamis (01/07/21) di halaman Universitas Nurul Jadid (UNUJA)

“Kalian telah bekerja dengan baik dalam melayani tamu pesantren,” katanya.

Mantan Kepala SMA Nurul Jadid ini melanjutkan, tentu untuk menuju kesempurnaan memberikan pelayanan harus ada evaluasi kinerja secara terus menerus.

“Evaluasi kinerja itu untuk memperbaiki kinerja yang kurang baik dan meningkatkan kinerja yang sudah baik agar semakin baik,” imbuhnya.

H. Faizin yang saat itu di dampingi Kasubbag Protokoler Ustaz Bashori Alwi, Ketua PSB 2021 Ustaz Misbahul Munir berharap agar Panji Pelopor dalam bertugas untuk tetap menjaga kesehatan.

“Kesehatan itu hal utama, jaga dengan baik. Apabila fisik sehat dalam bertugas akan lebih aman dan nyaman,” lanjutnya.

Ustaz Bashori yang memimpin apel pagi Panji Pelopor menyampaikan agar kegiatan apel terus dilakukan sebelum bertugas dimulai.

“Apel sebelum bertugas harus terus dilakukan hingga PSB 2021 selesai,” ucapnya.

Pewarta. : PM

Sebelum Verifikasi Data, Santri Baru Ikuti Pemeriksaan Kesehatan

nuruljadid.net- Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) Paiton, Probolinggo membuka penerimaan santri baru (PSB) secara offline. Penerimaan santri ini tahun ini melalui dua sistem, yakni melalui jalur online dan offline. Jalur online telah di buka sejak tanggal 01 maret 2021-07 juli 2021.sedangkan jalur offline dibuka pada 30 juni-6 Juli 2021 bertempat di auditorium II PPNJ.

Setiap harinya, pelayanan PSB tersebut di buka sejak pukul 08.00 WIB16.00 WIB. Adapun alur PSB ini di awali dengan pengambilan nomor antrian untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berupa tes GeNoSe, urine, cek darah dan ketinggian badan yang bertempat di Universitas Nurul jadid Gedung B.

Ini merupakan tahapan awal bagi santri baru dan wali santri sebelum memasuki area pondok pesantren. Setelah melakukan pemeriksaan santri baru dan wali santri di arahkan memasuki area pondok pesantren melalui gerbang hitam anyaman lalu menuju gedung Auditorium II PPNJ di aula Pesantren II untuk melakukan verifikasi data berupa penyetoran berkas dan menjawab angket, pemotretan foto, ikrar dan melakukan transaksi pembayaran.

Kemudian santri dan wali santri kembali menuruni lantai 1 untuk melakukan pengambilan barang logistik, pengambilan Kartu identitas santri (KIS) dan kartu E-Bekal serta penyerahan santri kepada pengurus pesantren.dan santri baru di bawa oleh pengurus pesantren menuju asrama masing-masing.

“Penerimaan santri baru (PSB) diberlakukan sistem seperti ini untuk mempermudah dalam registrasi, kepanitiaan menjadi fokus dan konsentrasi serta meminimalisisr jumlah kedatangan santri dari berbagai daerah,” kata Ustaz Saili Aswi Koordinator Bagian Penerimaan Santri Baru 2021, Rabu (30/06/21).

Saili menambahkan, Penerimaan santri baru dilakukan secara offline ini agar prosesnya cepat dan akurat dalam pendataannya.

“Penerimaan secara offline ini untuk melakukan pendataan santri baru yang lebih akurat,” imbuhnya.

Pewarta. : (M4S/wrd)
Editor       : Ponirin Mika

Pesantren Nurul Jadid Sediakan 8000 Kantong GeNoSe Untuk Santri Baru 2021

nuruljadid.net- (30/07) Pelayanan Penerimaan Santri Baru tahun ajaran 2021-2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk memasuki area pesantren, para peserta didik dan dua orang walinya diwajibkan untuk melakukan tes genose yang bertempat di halaman Universitas Nurul Jadid (UNUJA).

“Di era pandemi saat ini, penerapan protokol kesehatan sangat di perlukan. Maka dari itu, kami sudah siapkan 8.000 kantong genose untuk PSB tahun ini. Insyaallah semuanya sudah siap. Ungkap Khosibun Ni’am Kepala operator GeNose PPNJ.

Berbicara tentang tenaga kesehatan, ia menyampaikan sudah tidak menjadi masalah. Pasalnya, Klinik Azzainiyah sudah berkolaborasi dengan beberapa organisasi yang bergerak di bidang kesehatan.

“Kami juga bekerjasama dengan santri Husada, Saka Bhakti Husada, dan F-Kes (Fakultas Kesehatan) UNUJA”, jelas Niam yang juga merangkap sebagai Ketua Saka Bhakti Husada PPNJ yang ditemui saat bertugas.

Tak hanya itu, dari bagian Keamanan dan Ketertiban (KAMTIB) juga turut andil dalam menjaga penerapan protokol kesehatan.

“Kami juga bertugas menegur para tamu yang abai terhadap protokol kesehatan,” terang Gus Shalahuddin Wahid saat diwawancarai di sela-sela kesibukannya.

Perlu diketahui, prosedur pelayanan menyambut kedatangan santri secara offline kali ini diterapkan dengan sistem satu pintu. Yakni diawali dengan penurunan barang bawaan santri yang berada di area lapangan parkir.

Selanjutnya, santri baru diarahkan untuk memasuki halaman kampus UNUJA guna melaksanakan serangkaian tes kesehatan dan pengambilan id card. Setelah itu, santri baru yang didampingi wali santrinya melakukan verifikasi data yang bertempat di aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pewarta. : (w24/Aozo)
Editor : Ponirin Mika

Hari Perdana Penerimaan Santri Baru 2021 Pesantren Nurul Jadid Berjalan Lancar

nuruljadid.net- Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur hari ini Rabu 30 Juni 2021.

Ada beberapa alur yang harus dilalui oleh calon santri baru sebelum melakukan verifikasi di tempat penerimaan santri baru.

Santi baru terlebih dahulu menuju parkir kendaraan untuk menurunkan barang bawaan, melakukan tes kesehatan bagi calon santri baru yang tidak membawa rapid atau GeNose, mengambil map pesantren dan kalung ID Card.

Selanjutnya, menuju aula Pesantren II untuk melakukan verifikasi data, penyetoran berkas, mengisi angket, pemotretan, ikrar, pembayaran.

Setelah dinyatakan resmi menjadi santri, santri baru menuju ruang logistik untuk mengambil baju, buku, kitab dan seragam, selanjutnya mengambil Kartu Identitas Santri dan E-bekal kemudian wali santri menyerahkan puteranya ke pesantren.

Alur ini dibuat untuk mempermudah calon wali santri saat mendaftarkan putera-puterinya.

Alhamdulillah hari Perdana Penerimaan Santri Baru berjalan lancar.

” Kita berharap penerimaan santri baru terus berjalan lancar sampai batas hari penerimaan offline yang telah ditentukan,” kata Ustaz Bashori Alwi Kasubbag Protokoler Pesantren Nurul Jadid.

Begitupun, Sekretaris PSB 2021 Ustaz Moh. Faisol menyampaikan rasa gembiranya karena semua panitia bertugas dengan baik dan memberikan pelayanan yang terbaik terhadap calon santri baru.

“Panitia telah bekerja dengan baik sesuai dengan tugasnya masing-masing,” pungkasnya.

Pewarta. : PM