Nurul Jadid Tuan Rumah Halal Bi Halal Alumni Bahrul Ulum dan Pelantikan IKABU Probolinggo

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid ditunjuk sebagai tuan rumah untuk menggelar Pelantikan Ikatan Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum (IKABU) Tambakberas Jombang yang berdomisili di wilayah Probolinggo. Acara ini dikemas dalam bentuk Halal bi Halal dan Pelantikan karena masih ada nuansa Idul Fitri bulan syawal.  Pelantikan pengurus IKABU Probolinggu masa bakti 2022-2027 itu berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid Minggu (29/05/22) pagi.

(Suasana peserta Halal Bi Halal dan Pelantikan Pengurus IKABU Probolinggo di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pada acara pelantikan ini, turut hadir salah satu durriyah Bahrul Ulum KH. Abdul Jabbar Hubbi, pengurus IKABU Pusat dan Sekretaris Yayasan, disamping itu juga ada perwakilan keluarga Pondok Pesantren Nurul Jadid yakni KH. Najiburrahman Wahid, KH. Hefniy Razak, dan KH. Ahmad Zaki Nur Chatim Zaini.

Sebelum acara dimulai, Firqah Hadrah Az-Zainiyah (Firhaz) Nurul Jadid mengisi pra acara dengan membawakan lantunan sholawat burdah sembari menunggu kedatangan tamu undangan. Acara dimulai tepat pada pukul 09.30 WIB.(Suasana peserta Halal Bi Halal dan Pelantikan Pengurus IKABU Probolinggo di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

KH. Najiburrahman Wahid mewakili Kepala Pesantren yang tidak hadir dikarenakan sedang menunaikan ibadah Umrah dan mewakili Pengasuh menyampaikan titipan salam takdzim selaku tuan rumah kepada pengurus IKABU baik pusat maupun lokal Probolinggo.

“Kami menyampaikan salam Takdzim dari KH. Moh. Zuhri Zaini selaku Pengasuh Pesantren Nurul Jadid. Beliau sangat bersyukur Nurul Jadid bisa ditempati acara pelantikan. Tetapi beliau mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak bisa turut hadir karena kegiatan ini bertepatan dengan acara yang sudah lama dijanjikan di Bali,” tutur beliau.

(Sambutan perwakilan alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum ambakberas Jombang Ny. Hj. Lathifah Wafi pada acara Halal Bi Halal dan Pelantikan Pengurus IKABU Probolinggo)

Sementara itu, perwakilan Alumni Bahrul Ulum ibu Ny. Hj. Lathifah Wafi dalam sambutannya meminta sambungan doa agar IKABU Cabang Probolinggo ini bisa mengoptimalkan pengabdiannya. “Mohon doanya, semoga dengan adanya acara ini bisa memberikan motivasi kepada kita semua untuk bisa mengoptimalkan khidmah kita kepada Masyayikh, agama dan masyarakat,” pinta beliau.

Acarapun dilanjutkan dengan prosesi Pelantikan IKABU Cabang Probolinggo. Beberapa nama dipanggil untuk menaiki panggung yang kemudian dilantik oleh Pengurus Pusat IKABU Tambakberas Jombang dengan membacakan Ikrar yang diikuti oleh pengurus terlantik.

Usai prosesi pelantikan, ketua IKABU Cabang Probolinggo Ning Zulfa Badri memberikan sambutannya. Beliau menceritakan bahwa beliau tidak menyangka akan dipilih menjadi ketua IKABU ini. “Terus terang, saya tidak pernah bermimpi akan menjadi ketua, karena saya termasuk santri yang agak-agak bandel,” papar beliau.

(Gus Taufiq memberikan sambutan saat sebelum melantik Pengurus IKABU Probolinggo masa bakti 2022-2027 di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Ketua IKABU Pusat sekaligus dzurriyah Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Drs. KH. Taufiq Abdul Djalil, M.M. (Gus Taufiq) menceritakan banyak hal dalam sambutannya termasuk memberikan motivasi melalui kisah perjuangan masyayikh. Beliau juga berharap semoga pengurus terlantik bisa mengemban amanah dengan baik dan semoga berkhidmah di IKABU ini mendapatkan barokah dari para muassis dan masyayikh Bahrul Ulum.

Gus Taufiq berpesan agar raker IKABU Cabang Probolinggo segera dilaksanakan.

(Suasana peserta Halal Bi Halal dan Pelantikan Pengurus IKABU Probolinggo saat sesi foto bersama di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Doa  menjadi acara terakhir dalam susunan acara yang dipimpin oleh KH. Hefniy Rozak, dilanjutkan sesi foto bersama dan ramah tamah.

 

 

(Humas Infokom)

Sigap Hadapi Transformasi Digital, Kopontren Nurul Jadid Mandiri Tandatangani MoU dengan PT. Trans Indonesia Superkoridor

nuruljadid.net – Koperasi Pondok Pesantren Nurul Jadid Mandiri menjalin kerjasama dengan PT. Trans Indonesia Superkoridor melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Sabtu (28/05) pagi. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat pesantren.

Jalinan kerjasama ini bertujuan untuk pengembangan bisnis pesantren di bidang tekonologi, khususnya Internet Service Provider (ISP) yang harapannya dapat memberikan manfaat dan dampak positif kepada individu warga pesantren lebih-lebih masyarakat sekitar.

(Diskusi bersama antara pihak Kopontren Nurul Jadid dengan PT. Trans Indonesia Superkoridor di ruang rapat pesantren)

Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Kepala Inkubasi Bisnis (INBIS) Nurul Jadid sekaligus menjabat sebagai Kepala Kopontren Nurul Jadid Mandiri H. Thohirudun, M.Pd. dan Kepala Operasional PT. TIS Bapak Ali.

Turut hadir pada acara tersebut, Bendahara Pesantren K. Ahmad Zaki, Kabag. Humpro. Dr. Syamsuri Hasan, M.HI., Kabag. Data dan IT Alfian Wahidianto, Kabid. Usaha Ahmad Agus Fannani dan ditemani oleh beberapa pengurus pesantren lainnya.

(Kepala INBIS sekaligus kepala Kopontren Nurul Jadid Mandiri H. Thahiruddin, M.Pd saat menyampaikan sambutan di hadapan pihak PT. Trans Indonesia Superkoridor)

Melalui sambutannya, H. Thohiruddin menyampaikan bahwa MoU yang dilakukan bukan hanya kerja sama antara Kopontren dan PT.TIS, namun dalam konteks ini Kopontren sebagai satker yang memiliki legalitas dalam bidang usaha mewakili pesantren untuk melakukan kerja sama dengan PT.TIS.

“Kami sudah cukup lama berjalan di bidang bisnis, namun baru kali ini kami bergerak dalam bidang penyaluran internet, mudah-mudahan kedepan ini dapat mengembangkan usaha pesantren untuk kepentingan internal dan operasional pesantren,” jelas Bapak Thohir.

Lebih lanjut bapak Thohir menambahkan, karena melihat banyaknya kompetitor yang mulai masuk ke daerah sekitar pesantren sehingga terdapat berbagai macam pilihan penyedia layanan internet di tengah masyarakat, sehingga pihak pesantren meminta PT. TIS untuk lebih mengoptimalkan layanan dan kualitas yang mereka berikan kepada konsumen.

(Kepala operasional PT. Trans Indonesia Superkoridor Bapak Ali ketika memberikan sambutan pada pertemuan untuk Nota Kesepahaman (Mou) dengan pihak Nurul Jadid)

Merespon tanggapan itu, Kepala Operasional PT. TIS Bapak Ali mengaku bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Ini merupakan kerjasama pertama kami dengan pesantren. Setelah melakukan survey yang cukup lama, kami menemukan potensi dan sumber daya yang baik untuk diberdayakan, selain itu kami melihat perkembangan bisnis pesantren cukup kuat, sehingga ini menjadi kesempatan kami kedepannya untuk mengadakan kerjasama praktik dengan mahasiswa di pesantren ini,” pungkas Bapak Ali.

(Proses penyerahan berkas Nota Kesepahaman (MoU) antara PT. Trans Indonesia Superkoridor dengan Kopontren Nurul Jadid Mandiri)

Usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU), acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan diskusi santai.

“Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan penyelesaian yang menguntungkan dan memuaskan semua pihak (win-win solution),” tutup Pak Thohir.

 

(Humas Infokom)

SMA Nurul Jadid Lakukan Kerjasama Internasional dengan Universitas Tongji Shanghai China

nuruljadid.net – SMA Nurul Jadid berhasil menjalin kerjasama internasional dengan salah satu perguruan tinggi di China, yaitu Universitas Tongji Shanghai. Kerjasama ini dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi Voov di ruang galeri SMA Nurul Jadid dipimpin langsung oleh bapak Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd. selaku kepala sekolah pada Selasa pagi (24/05/2022) tepatnya pukul 10.00 waktu Beijing, China.

Kepala sekolah bapak Didik P. Wicaksono, S.Sos., M.Pd pada acara tersebut didampingi oleh ketua jurusan Bahasa dan Budaya bapak Muhammad Khodir, M.Ed. dan beberapa guru pengambu bahasa Mandarin bapak Syamsul Hadi, M.N.S. dan bapak Muhammad Holilul Hasan.

Pihak Universitas Tongji diwakili oleh pimpinan mahasiswa asing Professor Chen Yili, pimpinan rekrutmen mahasiswa asing strata 1 Ibu Fang Xiaozhi, pimpinan rekrutmen mahasiswa asing pascasarjana Ibu Wang Ximeng dan saudara Wei De sebagai perwakilan mahasiswa pascasarjana sekaligus alumni SMA Nurul Jadid tahun 2015.

(Penyampaian profil dan sambutan oleh Profesor Chen dari Universitas Tongji Shanghai China melalui aplikasi VOOV secara daring)

Pertemuan daring tersebut diawali dengan penyampaian profil Universitas Tongji Shanghai oleh pimpinan rekrutmen mahasiswa asing ibu Fang dilanjutkan dengan prosedur perekrutan mahasiswa dan beasiswa.

Sedangkan dari pihak SMA Nurul Jadid, profil lembaga disampaikan oleh bapak Muhammad Khodir. Namun sebelumnya diawali dengan sambutan kepala sekolah bapak Didik P. Wicaksono, dalam sambutannya bapak Didik menyampaikan urgensitas penguasaan bahasa Mandarin.

“Bahasa mandarin adalah bahasa yang digunakan di forum resmi PBB, bahasa Mandarin juga digunakan oleh populasi terbanyak di dunia. Seiring dengan perkembangan, kerjasama diplomatik pemerintah Indonesia dan China semakin harmonis, sehingga banyak perusahaan China ke Indonesia untuk investasi. Sehingga Indonesia sangat membutuhkan generasi yang mempunyai talent bahasa Mandarin yang baik.” Papar bapak Didik.

“SMA Nurul Jadid tentulah membaca peluang yang sangat besar itu sehingga berupaya semaksimal mungkin menyiapkan generasi yang memiliki bahasa asing (Inggris, Arab, Mandarin dan Jepang) yang kami wujudkan dalam pembelajaran baik intra maupun ektra” tambahnya

Pada sesi sambutan bapak Didik P. Wicaksono menggunakan bahasa Indonesia dibantu oleh bapak Syamsul Hadi untuk menterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin.

Usai seremonial, kegiatan dilanjutkan dialog interaktif yang dipimpin oleh professor Chen.

(Penayangan profil Universitas Tongji Shanghai China melalui aplikasi VOOV secara daring)

Professor Chen menyimak pemaparan dari pihak SMA Nurul Jadid dan merespon dengan baik itikad kerjasama ini. “Kami menyimak dengan seksama pemaparan kepala sekolah dan penanggung jawab bahasa, kami dengan tangan terbuka menyambut siswa dan guru yang mempunyai talenta dalam bahasa mamdarin untuk melanjutkan studi di Tongji Shanghai,” terangnya.

Selain dari itu, Prof Chen dalam sambutannya menyampaikan bahwa SMA Nurul Jadid akan dijadikan sekolah pusat pendidikan Universitas Tongji Shanghai.

Bentuk kerjasama yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak meliputi 1) Pemberian beasiswa prestasi; 2) Kolaborasi penelitian guru dan murid; 3) Workshop atau seminar peningkatan mutu pendidikan; 4) Autumn dan summer camp; 5) Cross culture understanding program.

Wahdi sebagai perwakilan mahasiswa asing yang juga alumni SMA Nurul Jadid menyampaikan bahwa Universitas Tongji adalah universitas terbaik nomor 5 di China. Dia berharap SMA Nurul Jadid bisa menjalin kerjasama dengan Tongji dan membawa dampak positif untuk sekolah dan pesantren.

Setelah kurang lebih dua jam kegiatan berlangsung, kegiatan akhirnya diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

 

(Humas Infokom)

LPBA Nurul Jadid Raih Juara Umum di Semarak Tiga Bahasa TMI Al-Amien

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid berhasil meraih berbagai penghargaan sebagai juara pada event lomba Semarak Tiga Bahasa tahun 2022 yang diadakan oleh TMI Al-Amien Prenduan, Madura.

Semarak Tiga Bahasa tahun 2022 merupakan salah satu rentetan agenda kegiatan Syukuran Setengah Abad TMI Al-Amien Prenduan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda muslim Indonesia yang memiliki keterampilan berbahasa yang baik. Adapun peserta yang diperbolehkan untuk mengikuti lomba ini adalah seluruh pelajar baik siswa/i tingkat nasional.

(Potret para jawara lomba pada event Semarak Tiga Bahasa (STB) tahun 2022 oleh TMI Al-Amien Prenduan Madura)

Pada kompetisi Semarak Tiga Bahasa 2022 ini, LPBA Nurul Jadid memborong lima juara sekaligus, diantaranya Juara 1 Speech yang diraih oleh Lailatun Nafisah, Juara 1 News Reading oleh Imamah Naila Amani, lalu Juara 2 Taqdimul Qissoh oleh Auliatun Nisyak, Juara 3 Taqdimul Qissoh diraih oleh Putri Halimatus Sa’diyah, dan juga memperoleh Juara Harapan 1 Debat Bahasa Arab yang dinahkodai oleh Arifurrohman, Wicaksono, dan Jaelani.

Dengan raihan ini, LPBA Nurul Jadid berhak menerima tropi sebagai juara umum. Tropi diserahterimakan pada Rabu, 23 Maret 2022 di TMI Al-Amien Prenduan, Madura.

Pendamping Lomba LPBA Nurul Jadid Ustaz Fauzi Rahman bersyukur atas capaian ini. Ia menceritakan sedikit tantangannya ketika mengikuti kompetisi Semarak Tiga Bahasa tahun 2022 ini.

“Perjalanannya lumayan menantang, banyak kendala dan berbenturan dengan kegiatan LPBA. Kemarin kami juga sempat kesulitan untuk mengikuti sesi closing dikarenakan berbenturan dengan ujian peserta didik kami dan juga sedikit kesulitan saat proses izin ke pesantren, namun semua itu alhamdulillah berhasil kami lewati, dan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut membantu kami, baik dari teman-teman pengurus, Tim Multimedia Pesantren, dan pihak-pihak terkait lainnya,” urainya.

(Potret para jawara lomba pada event Semarak Tiga Bahasa (STB) tahun 2022 oleh TMI Al-Amien Prenduan Madura)

Prestasi ini juga tercapai berkat kerja keras dan partisipasi seluruh komponen yang ada di LPBA Nurul Jadid dan Pondok Pesantren Nurul Jadid. “Semoga capaian ini bisa menjadi lecutan semangat untuk bisa lebih baik lagi kedepannya,” ungkapnya.

Ustaz Rahman menambahkan, perolehan Juara Umum ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi LPBA Nurul Jadid.

“Sebuah kehormatan LPBA Nurul Jadid berhasil memperoleh Juara Umum pada perlombaan Semarak Tiga Bahasa yang diselenggarakan oleh TMI Al-Amien. Juara Umum ini melengkapi penghargaan yang diraih oleh LPBA Nurul Jadid sebelum Libur Ramadhan Santri tiba,” tandasnya.

 

(Humas Infokom)

Siswa SMP Nurul Jadid Wakili Jatim Raih Prestasi pada Piala Kejurnas Pencak Silat TMII Jakarta

nuruljadid.net – Siswa Pesilat SMP Nurul Jadid yang tergabung dalam Persatuan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ) menjadi wakil Jawa Timur dalam gelaran Piala Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Festival IV Pencak Silat yang diadakan oleh Pengurus Pusat Pagar Nusa di Padepokan TMII, Jakarta pada 25-27 Maret 2022.

Siswa pendekar SMP Nurul Jadid yang berhasil mengharumkan nama almamater pesantren di kancah nasional ini adalah Mochammad Sultan Rafi yaitu sebagai Juara 1 tingkat nasional kelas A Pra Remaja.

Sebelumnya para pendekar SMP Nurul Jadid juga meraih prestasi pada event Pencak Silat Banyuwangi Championship yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Tawangalun, Kabupaten Banyuwangi pada Selasa (22/03) pekan lalu. Mereka berhasil membawa pulang 2 medali emas atas nama Dimas Maulana S. dan Brian Ishaq, dan juga 1 medali perunggu atas nama Masyaril Haram.

Kepala Sekolah SMP Nurul Jadid Bapak Rahardjo mengungkapkan rasa syukur atas diraihnya prestasi oleh peserta didik emas SMP Nurul Jadid yang sudah berjuang di kancah Nasional. Ia mengaku, bahwa medali emas yang diperolehnya merupakan buah hasil ikhtiar yang telah dilakukan Rafi dengan tekun.

“Ditengah gempuran padatnya kegiatan belajar mengajar sekolah, dan menjelang Penilaian Tengah Semester (PTS), namun Rafi berhasil membagi waktunya untuk berlatih mempersiapkan diri nya menghadapi perlombaan tersebut. Sekolah sangat mengapresiasi dan mendukung bagi siswa maupun siswi yang mengikuti kompetisi,” ungkapnya pada tim nuruljadid.net.

Sementara itu, Moch. Sultan Rafi mengungkapkan rasa haru dan Bahagia karena dirinya mampu mengharumkan nama almamaternya dengan membawa pulang medali emas dari kejurnas tersebut.

“Berawal dari kesukaan saya pada olah raga pencak silat ini akhirnya saya sangat menekuni seni pencak silat bersama PBDNJ, awalnya saya juga tidak menyangka bisa memenangkan kompetisi ini, karena saya rasa lawan saya waktu itu cukup berat, namun alhamdulillah saya berhasil melampauinya,” ujarnya.

Tak lupa, Rafi juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membina dan memberinya fasilitas untuk berlatih dan menekuni bidang olah raga pencak silat itu.

“Terima kasih terutama kepada orang tua saya, guru guru saya di pesantren, dan juga kepada pembina PBDNJ yang telah mendampingi saya untuk mengikuti perlombaan ini,” tandas Rafi.

Bapak Rahardjo berharap, gelar juara yang telah diraih oleh Siswa Pesilat SMP Nurul Jadid ini dapat menjadi teladan bagi siswa dan siswi lainnya untuk menggali potensi diri dan menjemput prestasi.

 

(Humas Infokom)

 

 

Gus Muhaimin Silaturrahim ke Nurul Jadid dan Ngaji ke Maqbaroh

nuruljadid.net – Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid beserta beberapa anggota keluarga Nurul Jadid menyambut kedatangan Gus Muhaimin Iskandar yang didampingi anggota DPR – RI Faisol Riza, Malik Haramain, Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, dan sejumlah rombongan lainnya di kediaman pengasuh Selasa (24/05/2022) siang.

Pada kegiatan ini Gus Muhaimin Iskandar beserta rombongan turut berkunjung ke sejumlah pesantren dan maqbarah di kota dan kabupaten Probolinggo di hari yang sama, sebelum akhirnya berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.

(Kegiatan ramah tamah Gus Muhaiman beserta rombongan di kediaman pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini)

Usai silaturahim dengan pengasuh serta keluarga besar Ponpes Nurul Jadid, Gus Muhaimin berserta rombongan bergeser menuju maqbaroh muassis dan para almarhumin keluarga besar Nurul Jadid.

Tiba di maqbaroh (astah) dilakukan pembacaan tahlil bersama yang dipimpin oleh kiai Zuhri dilanjutkan menaburkan bunga di makam pendiri dan para almarhumin Nurul Jadid beberapa diantaranya KH. Hasyim Zaini, KH. Abdul Wahid Zaini, KH. Abdul Haq Zaini dan KH. Nur Chatim Zaini.

(Gus Muhaiman beserta rombongan didampingi pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini membaca tahlil dan doa di maqbaroh muassis dan almarhumin keluarga Nurul Jadid)

Kunjungan itu merupakan salah satu upaya memohon doa dalam menghadapi kontestasi politik tahun 2024 mendatang. Beberapa pesantren dan maqbarah yang dikunjungi di Probolinggo antara lain Ponpes Riyadus Sholihin Kota Probolinggo, Ponpes Badridduja Kraksaan, dan Ponpes Nurul Jadid Paiton.

(Gus Muhaimin saat menaburkan bunga sebagai bentuk penghormatan kepada para almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut dengan hangat dan ramah rombongan Gus Muhaimin dengan itikad baik yaitu untuk bersilaturrahim dan ziarah ke maqbarah yang merupakan salah satu tradisi ulama Nahdlatul Ulama dan mendoakan serta berharap yang terbaik untuk NU dan Indonesia.

(Gus Muhaiman saat di maqbaroh bersama pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid)

Selepas ziarah ke maqbaroh, Gus Muhaimin beserta rombongan pamit untuk melanjutkan perjalanan. Sore itu nambak iringan mobil rombongan Gus Muhaimin meninggalkan bumi Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Gus Yahya: Satu Abad NU, Nurul Jadid Tuan Rumah Muktamar Internasional Fiqh Peradaban

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid mendapat kehormatan dikunjungi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf, Kamis (19/05/2022). Kedatangan Gus Yahya didampingi Sekjen PBNU H. Saifullah Yusuf dan Ketua PBNU Amin Said Husni yang merupakan alumni Nurul Jadid.

Kunjungan rombongan PBNU disambut langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid didampingi pimpinan pesantren lainnya di kediaman pengasuh sore itu.

Ketum PBNU menceritakan kenangannya pernah nyantri di Nurul Jadid meski singkat. “Saya mengenang dulu pernah di pesantren ini meski singkat hanya dua minggu,” kata Gus Yahya di hadapan KH. Moh. Zuhri Zaini.

Saat itu, ujar Gus Yahya, tahun 1987 beliaunya sempat dikirim untuk mengikuti pelatihan manajemen pesantren yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga menceritakan adanya beberapa pesantren meskipun tradisional namun digunakan untuk jangkar hubungan internasional.

“Pondok Pesantren Nurul Jadid ini bagian dari pilar tradisional Gus Dur untuk urusan internasional. Ada beberapa pesantren yang sering digunakan diantaranya Paiton dan Pati,” ungkap Gus Yahya saat di kediaman pengasuh.

Menurut Gus Yahya, jaringan internasional yang telah dibangun Gus Dur saat ini bisa dinikmati warga Nahdliyin dan NU. Peran dan sumbangsih Gus Dur itupun terus dilanjutkan meskipun tak lagi menjabat sebagai presiden.

“Gus Dur itu membangun jaringan internasional hingga tahun 2008, baru dilanjutkan Paklek Mus (KH. Mustofa Bisri) dan mulai 2011 saya ikut dan keterusan sampai sekarang,” Gus Yahya mengisahkan.

Selain bernostalgia, Gus Yahya juga menyampaikan kepada Kiai Zuhri tentang agenda satu abad atau 100 tahun NU yang rencananya akan menggelar Muktamar Internasional Fiqih Peradaban. Dalam muktamar tersebut, salah satunya akan menggelar berbagai halaqoh yang akan dilakukan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.

“Menuju 100 tahun, rencanya kami mau melakukan serial halaqoh intensif tentang fiqih peradaban mulai Juli mendatang,” terang Gus Yahya.

KH. Moh. Zuhri Zaini menceritakan bahwa Nurul Jadid sering digunakan sebagai lokasi agenda-agenda PBNU. “Banyak agenda PBNU yang ditempatkan di Nurul Jadid. Saya bersyukur bisa dikunjungi Ketua Umum PBNU. Dulu saat Gus Dur masih hidup sering mampir ke Nurul Jadid,” kenang kiai Zuhri.

Sebelum bertandang ke Paiton, Gus Yahya telah menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus PCNU Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan dan PCNU Bangil di kantor PCNU Kabupaten Pasuruan.

Pertemuan singkat tersebut ditutup dengan do’a bersama seluruh rombongan PBNU dan keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid yang hadir sore itu dipimpin oleh kiai Zuhri. Harapannya, semoga senantiasa mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan program yang telah direncanakan dan keistiqomahan dalam mengemban amanah ummat dan bangsa khsususnya warga Nahdlatul Ulama.

 

(Humas Infokom)

 

 

Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Silaturrahim Sekaligus Nostalgia di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau lebih akrab disapa Gus Yahya itu bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo pada hari ini Kamis (19/05/22) sore ini. Kunjungan tersebut merupakan agenda PBNU dalam rangka silaturahim dan safari kepada sejumlah kiai NU di Jawa Timur untuk membangun soliditas antar tokoh jam’iyah NU.

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) didampingi Sekretaris Jendral (Sekjen) PBNU Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua PBNU H. Amin Said Husni dan beberapa pengurus lainnya.

(Ketua PBNU Gus Yahya didampingi Sekjen PBNU Gus Ipul dan ketua PBNU H. Amin Said Husni bersama pengasuh Kiai Zuhri dan kepala pesantren kiai Hamid di Kediaman pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Kedatangan Gus Yahya disambut hangat oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi Ahz, Kepala Biro Umum KH. Faiz Ahz, Direktur LMNJ KH. Hefniy Rozaq dan beberapa pengurus Pesantren Nurul Jadid lainnya.

Pada pertemuan itu, KH. Yahya Cholil Staquf bernostalgia menceritakan sekelumit kenangan tentang pengalamannya tinggal selama dua minggu di Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam acara Halaqoh NU pada tahun 1980-an akhir. Dimana saat itu pengasuh Nurul Jadid adalah KH. Abdul Wahid Zaini.

(Ketua PBNU Gus Yahya didampingi Sekjen PBNU Gus Ipul bersama pengasuh kiai Zuhri, kepala pesantren kiai Hamid dan wakil kepala pesantren kiai Najib berdoa bersama di kediaman pengasuh)

Selain itu, beliau juga menceritakan bahwa pada kepemimpinan Gusdur, Gusdur memiliki visi untuk menyatukan NU dan mengusung NU ke pentas dunia Internasional. Di masa kepemimpinan Gus Yahya, beliau berikhtiar untuk melanjutkan visi sekaligus cita-cita Gusdur tersebut dan beliau juga meminta do’a dari kiai Zuhri dan para dzurriyah Nurul Jadid.

Lebih lanjut, beliau memaparkan agenda PBNU kedepannya, salah satunya yaitu mengadakan acara Halaqoh dan Muktamar Peradaban Islam Dunia. Sekaligus meminta izin dan kesediaannya kepada KH. Moh. Zuhri Zaini untuk menjadi tuan rumah acara Halaqah NU tersebut. Mendengar permohonan tersebut, kiai Zuhri menerima dengan tangan terbuka kehormatan tersebut untuk menjamu kader NU pejuang ummat dan bangsa di bumi Nurul Jadid.

(Ketua PBNU Gus Yahya dan Sekjen PBNU Gus Ipul bersama rombongan saat berpamitan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Dalam agenda safari PBNU tersebut, rombongan juga berkunjung ke sejumlah pesantren-pesantren tua di Jawa Timur, di bagian timur yaitu PP. Salafiyah Syafiiyah Sukorejo dan PP. Walisongo yang terletak di Situbondo. PP. Nurul Jadid dan PP. Zainul Hasan Genggong yang berlokasi di Probolinggo, dan beberapa pesantren lainnya.

 

(Humas Infokom)

Kemenko Perekonomian RI Helat FGD Percepatan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Pondok Pesantren di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Kementerian Koordinator Bidang Perekponomian Republik Indonesia terus berupaya menggencarkan edukasi dan sosialisasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat tidak terkecuali Pondok Pesantren. Upaya ini dilakukan untuk mencapai target inklusi keuangan di Indonesia sebesar 90% pada tahun 2024 dan diharapkan juga diiringi dengan masyarakat termasuk Pondok Pesantren yang memiliki literasi keuangan yang baik.

Di Indonesia, tingkat inklusi keuangan telah mencapai 83,6% pada tahun 2021, yang berarti lebih tinggi dari tahun 2020 sebesar 81,4%. Namun, di sisi lain, indeks literasi keuangan di Indonesia masih rendah. Untuk itu, Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) memfasilitasi Focus Group Discussion dalam rangka edukasi dan sosialisasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi Pesantren Nurul Jadid dan mitra usaha pesantren Nurul Jadid di Probolinggo, Jawa Timur, kamis (19/05/2022).

(Kegiatan FGD Percepatan Inklusi Keuangan bagi Pondok Pesantren Jawa Timur oleh Kemenko Perekonomian RI di Aula 1 PPNJ)

Edukasi dan sosialisasi bagi kalangan santri dan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) pesantren ini dilakukan sesuai dengan amanat Perpres Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Edukasi dan sosialisasi di lingkungan pesantren ini menjadi penting karena Indonesia memiliki Lembaga Pesantren yang sangat besar yaitu lebih dari 30 ribu pesantren dan lebih dari 4 juta santri. Sebagian pesantren pun memiliki potensi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, serta Usaha Mikro Kecil.

“Dari sisi pesantren, inklusi keuangan ini sangat strategis dalam pemberdayaan pesantren untuk meningkatkan kesejahteraan Kyai, Pengurus, Santri, dan Masyarakat sekitar Pesantren,” ungkap Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir yang disampaikan secara virtual pada kesempatan tersebut.

(Kepala Pesantren KH. Abd. hamid Wahid mendampingi Kabid Keuangan Syariah Bapak Aditya dan perwakilan KIKS Kemenko Perekonomian RI Ibu Fatmah Alatas serta Anggota DPRD Kab. Probolinggo bapak Wahid Nurrahman)

Sementara itu, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid pada kesempatan tersebut menyampaikan agar sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan pesantren serta masyarakat dapat berkolaborasi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

“kami berharap forum-forum seperti ini dapat mendorong akselarasi inklusi keuangan dan memberikan nilai tambah ekonomi untuk usaha atau bisnis yang dijalankan pesantren serta mitra usaha pesantren,” ungkap kiai Hamid.

Sebagai informasi, kegiatan edukasi dan sosialisasi tersebut juga merupakan hasil kolaborasi dengan mitra keuangan inklusif yang hadir sebagai narasumber pada kegiatan FGD antara lain dari Bulog, Jamkrindo, Bank BSI, Bank BJB, CJM Farm, dan Pertakina. Dalam kegiatan tersebut, diperoleh poin penting yaitu berupa rencana dari para mitra untuk pengembangan kemandirian ekonomi pesantren dan peningkatan literasi serta inklusi keuangan di tengah masyarakat.

(Pihak Kemenko Perekonomian RI beserta mitra dan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid serta tamu undangan saat sesi foto bersama usai acara)

Pada kesempatan tersebut, dihadiri oleh kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kepala Inkubasi Bisnis Pesantren H. Thahiruddin dan pimpinan lembaga serta biro juga mitra usaha pesantren di wilayah Probolinggo sebagian Jember dan Banyuwangi. Turut hadir secara langsung dari kemenko perekonomian RI Kabid. Keuangan Syariah bapak Aditya, Perwakilan KIKS Fatmah Alatas dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo bapak Wahid Nurrahman serta Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Ibu Mitroatin.

 

(Humas Infokom)

Kembali Fitri, Ratusan Pengabdi Hadiri Halal Bi Halal Akbar Bersama Ahlul Bait Nurul Jadid

nuruljadid.net – Momentum syawal saat yang tepat kembali fitri, ratusan pengabdi Pondok Pesantren Nurul Jadid terdiri dari pengurus pesantren, dosen, guru dan karyawan menghadiri acara Halal Bi Halal Akbar bersama keluarga besar ahlul bait di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Selasa (17/05/2022) pagi.

Acara ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid, pengurus pesantren, civitas akademika Universitas Nurul Jadid, guru, dosen, hingga karyawan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid termasuk kepala wilayah putra dan putri.

Estimasi undangan yang hadir sekitar 1000 lebih dari seluruh elemen lembaga, wilayah dan perguruan tinggi, namun peserta yang hadir hanya mencapai 80% sekitar 867 orang putra-putri. Ini merupakan kegiatan Halal Bihalal pertama selama tiga tahun terakhir dikarenakan pandemi Covid-19.

(Ratusan pengabdi Pondok Pesantren Nurul Jadid mengikuti dengan khidmat acara Halal Bi Halal Akbar di Aula 1 Pesantren)

Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid pada kesempatan kali ini menyampaikan sambutan pertama. Dalam sambutannya beliau menyampaikan kepada seluruh hadirin “Taqobballallahu minna waminkum taqobbal ya karim, minal ‘aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin” dawuhnya.

Sejumlah pesan juga disampaikan oleh KH. Abdul Hamid Wahid selaku pimpinan pesantren mewakili keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid “Terima kasih kepada seluruh pengurus, guru, dosen dan karyawan yang telah berkhidmat mengemban amanah wali santri dengan baik yang menitipkan putra-putrinya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid” imbuhnya.

Pada agenda tausyiah, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini berpesan dalam sambutannya bahwa beliau berharap tidak hanya sampai disini saja untuk memperbaiki silaturrahmi kita semua namun juga dalam keseharian di lingkungan pesantren dan masyarakat. Beliau juga menyampaikan penguatan ruhul jihad dan menata kembali niat sebagai pengabdi pesantren dalam ikhtiar bersama pembinaan akhalqul karimah, aqidah dan penguasaan furudul ‘ainiyah yang menjadi fondasi dasar penting santri di pesantren dan bekal ketika terjun ke masyarakat kelak.

Kegiatan halal bihalal yang dilaksanakan secara tatap muka tersebut berlangsung dengan khusyuk dan penuh khidmat walaupun suasana sedikit gerah disebabkan ruangan yang padat dan beberapa AC yang tidak berfungsi, namun hal itu tidak mengurangi semangat undangan untuk mengikuti acara sampai selesai.

Halal bi halal akbar ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh dosen Fakultas Humaniora Universitas Nurul Jadid Dr. H. M. Hasyim Syamhudi, M.Si. Usai doa undangan mulai berhamburan meninggalkan ruangan setelah pimpinan dan keluarga Nurul Jadid terlebih dahulu beranjak dari tempat duduknya.

 

(Humas Infokom)

Anggota DPR RI M. Sarmuji Berkunjung Ke Pesantren Nurul Jadid, Ini Yang Dibahas!

nuruljadid.net – Sebagai langkah awal mempersiapkan kunjungan Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartanto yang dijadwalkan datang pada 19 Mei 2022, Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji, SE, M.Si beserta rombongan berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Senin (16/05/2022) sore.

Pada kesempatan ini Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji, SE, M.Si berbicara terkait persiapan pelaksanaan kegiatan kunjungan Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartanto yang keduanya dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar). Selain itu, kedatangan M. Sarmuji juga sekaligus silaturrahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Potret kedatangan kunjungan Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji di Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Sarmuji selain sebagai anggota DPR RI juga menjabat ketua DPD Partai Golkar provinsi Jawa Timur yang kala itu didampingi oleh ketua Badang Kehormatan DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurrahman. Dalam perbincangannya, M. Sarmuji mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesediaan keluarga besar Nurul Jadid untuk berkenan menerima kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto serta menyambut kedatangannya beserta rombongan dengan ramah dan hangat.

Kunjungan ini ditemui langsung oleh Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid. Kepala pesantren juga menyampaikan pesan permohonan maaf kepada M. Sarmuji karena pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak bisa menemui langsung dikarenakan beliau sedang menghadiri acara lain yang tidak bisa ditinggalkan.

(Kepala Pesantren sedang berbincang bersama Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji terkait persiapan kunjungan Menko Perekonomian di Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Berkaitan dengan kunjungan Menko Perekonomian, Pondok Pesantren Nurul Jadid merasa bersyukur bisa didatangi oleh tokoh nasional. Harapan kepala pesantren pada pertemuan itu, bahwa ikatan silaturrahmi ini tidak berakhir begitu saja akan tetapi bisa terus terjalin hubungan persaudaraan yang baik ke depannya.

(Rombongan Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji bersiarah ke makbaroh didampingi oleh kepala Biro Umum KH. Faiz Ahz)

Anggota DPR RI M. Sarmuji beserta rombongan melaksanakan sholat maghrib berjamaah bersama santri di Musholla Riyadus Sholihin yang lebih dikenal Musholla Timur Pondok Pesantren Nurul Jadid. Usai sholat berjamaah, M. Sarmuji beserta rombongan menyempatkan untuk berziarah ke makbaroh Muassis dan para Masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi oleh kepala Biro Umum KH. Faiz Ahz sekaligus memimpin pembacaan tahlil.

(Sesi foto bersama rombongan kunjungan Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji bersama pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Usai ke makbaroh, rombongan tamu didampingi kepala Biro Umum KH. Faiz Ahz melakukan ramah tamah dan bincang santai di ruang tamu pesantren. Pada penghujung acara, diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan foto bersama.

 

 

(Hums Infokom)

Sekretaris Pesantren Bertemu Wagub Emil Dardak Bahas Usaha Pesantren

nuruljadid.net – Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil bertemu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat makan siang di salah satu rumah makan kota Probolinggo membahas tentang unit usaha dan bisnis pesantren khususnya yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid Minggu ini (15/05/2022).

Emil wagup yang masih terbilang muda ini (37 tahun) merupakan figur pemimpin dengan prestasi yang membanggakan selain lulusan S1 dan S2-nya di universitas terkemuka di Australia dan S3-nya di Jepang, Emil juga pernah menjabat sebagai World Bank Officer di usia yang sangat muda (2001- 2003) dan puncak karier Emil dicapai saat didaulat menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

Saat ini Emil menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Timur yang sebelumnya beliau sempat terpilih sebagai bupati kabupaten Trenggalek pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2015.

(Moment Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil saat menemani Wakil Gubernur Emil Dardak makan siang di warung Jawara Kota Probolinggo)

Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menjelaskan bahwa sebelum ke Probolinggo, Emil berangkat dari kunjungan di Sukorejo dan mampir ke Probolinggo makan siang di warung Jawara milik wali santri Nurul Jadid. Emil berbincang santai bersama Faizin dan beberapa tamu yang lain.

Saat makan siang, Faizin membahas beberapa usaha pesantren Nurul Jadid seperti Nurja Water, Retail, Digital Printing dan beberapa lainnya. Kebetulan saat makan siang, Emil meminum air mineral dalam kemasan botol Nurja Water dan beliau mengapresiasi usaha pesantren yang perlu didukung dan dikembangkan.

(Potret Wakil Gubernur Emil Dardak menikmati air mineral dalam kemasan botol Nurja Water salah satu usaha pesantren Nurul Jadid)

Emil berencana melakukan kunjungan dan silaturrahmi kepada para masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid bersama istrinya Arumi Bachsin tanggal 05 Juni 2022 untuk membahas secara khusus tentang usaha pesantren yang harapannya dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah provinsi Jawa Timur untuk pengembangan ke depannya.

Wagub Emil Dardak juga menitipkan salam ta’dzim untuk pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid karena saat itu belum bisa silaturrahmi dikarenakan jadwal kunjungan di tempat lain.

Pertemuan berlangsung kurang lebih 1,5 jam dalam suasana santai sambil berbincang tentang geliat usaha dan bisnis pesantren serta prospeknya ke depan untuk membangun kemandirian ekonomi pesantren di tengah persaingan global saat ini.

 

(Humas Infokom)

Pasca Liburan Santri, PTM Sekolah dan Madrasah Kembali Aktif

nuruljadid.net – Libur lebaran santri usai, Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid menegaskan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak hari kemarin Sabtu (14/5/2022) telah aktif dan berjalan normal pasca hari kembalinya santri putra Jum’at 13 Mei 2022.

Kepala Biro Pendidikan Kiai Moh. Imdad Robbani berdasarkan Surat Edaran menjelaskan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) usai libur lebaran tetap dijalankan sesuai kalender pendidikan.

“Sekolah dan madrasaha sejak Sabtu kemarin tanggal 14 Mei 2022 masuk sesuai kalender pendidikan. Tidak ada perpanjangan waktu libur baik untuk tenaga pendidik maupun para peserta didik,” pungkasnya.

(Kegiatan Pembiasaan Karakter Baik (PKB) di MTs Nurul Jadid sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai)

Saat ini setiap sekolah dan madrasah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid telah kembali beroperasi normal dimana kegiatan belajar mengajar aktif, sehingga diharapkan kepada seluruh pihak baik tenaga pendidik dan peserta didik khususnya yang berstatus santri yang masih di rumah masing-masing agar segera kembali ke pesantren untuk mengikuti kegiatan pesantren dan sekolah.

“Tentu tidak ada alasan. Ketentuan sudah keluar sebelum libur di surat edaran pesantren. Jadi ketika ada yang tidak masuk atau izin nanti akan ada konsekuensi dari pesantren yang harus diterima,” imbuhnya.

(Kegiatan Pembiasaan Karakter Baik (PKB) di SMK Nurul Jadid sebelum Penilaian Tengah Semester (PTS) lanjutan dimulai)

Terlihat di beberapa sekolah dan madrasah, peserta didik tengah melaksanakan kegiatan Penguatan Karakter Baik (PKB) dan Pembelajaran Tatap Muka, ada juga yang sedang melanjutkan Penilaian Tengah Semester (PTS) seperti di SMK Nurul Jadid sebagai strategi agar peserta didik segera kembali ke pesantren.

 

(Humas Infokom)

PCNU Kraksaan Silaturrahim Temui Ahlul Bait Nurul Jadid

nuruljadid.net – Bulan syawal masih menyisakan suasana Idul fitri, dimana umat Muslim memanfaatkannya untuk silaturrahim dan saling memaafkan. Keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid pagi ini kedatangan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kraksaan yang bermaksud untuk silaturahim kepada para ahlul bait Nurul Jadid, minggu (15/05/2022).

Kedatangan rombongan PCNU Kraksaan tersebut disambut hangat oleh Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ, Kepala Biro Pendidikan KH. Moh. Imdad Robbani, Kepala Biro Umum KH. Faiz AHZ, Direktur Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) KH. Hefni Rozaq dan beberapa perwakilan pengurus pesantren

(Rombongan PCNU Kraksaan saat sedang ramah tamah dengan ahlul bait Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Rombongan PCNU Kraksaan dipimpin langsung oleh ketua PCNU Kraksaan HM. Syihabuddin, sekretaris H. Fauzan, katib Syuriah Moh. Hilmi Holip, rais PCNU Abd. Wasik Hannan serta jajaran pengurus PCNU Kraksaan lainnya. Acara tersebut dilaksanakan pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB, bertempat di ruang tamu Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ketua PCNU HM. Syihabuddin menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang sangat baik kepada keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid sekaligus memperkenalkan seluruh anggota pengurus cabang nahdlatul ulama (PCNU) Kraksaan. Forum silaturrahim ini juga diselingi canda gurau yang membuat suasan semakin cair dan akrab sesekali membahas tentang kondisi NU saat ini.

(Rombongan PCNU Kraksaan saat sedang bincang santau dengan ahlul bait Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Turut menyampaikan sambutan dari perwakilan Pondok Pesantren Nurul Jadid wakil kepala pesantren KH. Najiburrahman Wahid. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam menjamu rombongan PCNU Kraksaan.

“Kami mewakili ahlul bait keluarga besar Nurul Jadid mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyambutan. Kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf dari pengasuh yang tidak bisa hadir dikarenakan ada hal penting yang tidak bisa beliau tinggalkan” dawuhnya ketika sambutan.

“NU adalah pesantren besar, sedangkan pesantren adalah NU kecil sehingga perlu bersama perkuat kebersamaan dalam ukhwah Islamiah dan ukhwah wathaniyah” imbuh beliau dalam rangka mempererat ikatan kekeluargaan guna sinergitas kinerja anggota PCNU kraksaan di tengah masyarakat.

(Rombongan PCNU Kraksaan saat sedang berfoto bersama dengan ahlul bait Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Silaturahim ini ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi Ahz dan dilanjutkan pemberian cinderamata dari pihak PCNU kepada perwakilan Pondok Pesantren Nurul Jadid begitupun sebaliknya. Sebelum berpamitan pulang, dilakukan foto bersama oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kraksaan dengan pihak keluarga Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Pengasuh dan Kepala Pesantren Nurul Jadid Sambut Hangat Kedatangan Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kraksaan

nuruljadid.net – Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H telah kita lewati namun suasana lebaran masih kental terasa. Pada moment ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid kedatangan Majelis Jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kraksaan yang berniat untuk silaturrahmi kepada para masyayikh Nurul Jadid kamis kemarin (12/05/2022).

Acara tersebut dihadiri pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid serta beberapa perwakilan pengurus pesantren. Dari pihak pengurus Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) sejumlah 10 orang. Acara tersebut dilaksanakan pada kamis sore pukul 15.30 WIB, bertempat di ruang tamu Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Sejumlah tokoh agama Kristen yang tergabung dalam Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) diketuai oleh Pdt. Lantikaningrum Purbasari, S.Si. Tujuan mereka datang ke Nurul Jadid ansih untuk silaturahmi dengan keluarga Besar Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kehadiran tokoh agama Kristen ini selain untuk silaturahmi sekaligus menyampaikan ucapan selamat idul fitri.

(Rombongan Majelis Jemaar Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kraksaan tengah bincang santai pada saat ramah tamah di ruang tamu Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid menyambut baik dan hangat kehadiran tokoh agama Kristen tersebut di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Silaturahmi ini merupakan momentum yang baik dalam membangun komunikasi dan koordinasi satu sama lain juga untuk menyambung tali persaudaraan lintas agama atau kepercayaan.

Ajang silaturahmi ini bersifat universal, tanpa sekat kelompok atau agama tertentu. Karena itu, GKJW Kraksaan berharap, silaturahmi antar tokoh agama bisa diperkokoh dan menjadi agenda rutin untuk menumbuhkan persaudaraan dan saling memahami. Dengan demikian, silaturahmi ini bisa menjadi kekuatan solidaritas sosial di masyarakat.

(Foto Bersama antara pihak Majelis Jemaar Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kraksaan dengan Pengasuh dan Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pada penghujung momentum silaturrahmi kali ini, acara diakhiri dengan mengabadikan momen foto bersama antara majelis jemaat GKJW dengan pihak Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sebelum maghrib para rombongan majelis jemaat GKJW pun berpamitan dan meninggalkan bumi Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)