Begini Cara Santri Nurul Jadid Sambut Tahun Baru

nuruljadid.net – Berbagai cara dilakukan oleh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dalam menyambut tahun baru masehi 2018,  salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh santri yang berdomisili di Asrama Diniyah.

Hari ini, (01/01/18) tepat pada pukul 00.00 WIB santri asrama Diniyah mengadakan kegiatan perayaan hari tahun baru masehi 2018 di Auditorium Madrasah Diniyah Nurul Jadid. Kegiatan tersebut diisi dengan beberapa kegiatan seperti Istigosah,  Muhasabah, Pembacaan Puisi dan yang terakhir ialah makan tabhek atau makan bareng (budaya santri Nurul Jadid).

Selaku Kepala Wilayah Sunan Bonang (N), Ust. Imron Sadewo menyampaikan dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para santri yang berdomisili di Asrama Diniyah bisa ber-Muhasabah atau evaluasi diri.

“harapan kedepannya yang diinginkan semoga momen – momen tahun baru seperti ini bisa diisi dengan hal – hal yang bermanfaat dan bisa bermuhasabah atau evaluasi diri atau dengan renungan,” cakap Ust. Dewo (sapaan akrab Kepala Wilayah N). (qz/salim)

Refleksi Diri, Cara Mahasiswa UNUJA Rayakan Akhir Tahun

nuruljadid.net – Pondok Mahasiswa (POMAS) Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo akan menyambut tahun baru 2018 dengan kegiatan malam refleksi; Muhasabah An Nafs.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada malam senin, (31/12/2017) di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Hal ini merupakan momentum evaluasi diri bagi mahasiswa, pengurus pesantren dan masyarakat yang telah melewati kehidupan selama tahun 2017.

Selain itu, merupakan bentuk kepedulian atas budaya perayaan malam tahun baru yang amoral.
Sehingga diharapkan dengan adanya malam refleksi, mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dan masyarakat pada umumnya dapat menebarkan nilai-nilai religius, merawat budaya dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.

Adapun bentuk kegiatan yang dimaksud antara lain Kuliah Tasawuf oleh KH Moh Zuhri Zaini, obor reflektif, pentas seni mahasiswa pesantren, tausiah kebudayaan oleh KH Zawawi Imron dan Fawaid Abrary El-Abdillah, penulis novel rumah hati. (Jawahir)

Bapak Sujono : Kewajiban Saya untuk Membesarkan Pramuka dan PMR di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pelantikan Pramuka dan PMR di MA Nurul Jadid mendapatkan respon positif dari jajaran kepemerintahan. Bapak Sujono, Wakil Kepala Bidang SDM di PMI Kabupaten Probolinggo turut hadir dalam kegiatan pelantikan ini, beliau juga memberikan apresisasi yang tinggi kepada pengrus yang telah dilantik.

“Pada kesempatan kali ini saya ucapkan selamat kepada pengurus yang telah dilantik dan diharapkan agar kalian dapat melaksanakan tugas dengan baik. Dan saya juga katakan bahwa MA Nurul Jadi is very good” ucap beliau.

Dalam kesempatannya, beliau menyampaikan bahwa PMR merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang sosial yang beberapa waktu lalu telah dibentuk undang – undang ke PMR-an. Selain itu, PMI juga memiliki tujuh prinsip yang menjadi landasan kerja dari PMI. Salah satu diantaranya adalah memiliki kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain.

“PMI juga bergerak dalam bidang pertolongan pertama, donor darah dsb. Dan pada saatnya dengan seijin pengasuh PP. Nurul Jadid unit donor darah akan datang ke Nurul Jadid untuk melakukan donor darah bagi mereka yang sudah memnuhi syarat” kata Bapak Sujono dalam sambutannya.

“Selama kurang lebih 4 tahun lamanya, PMI telah menyumbankan sebanyak 5.000 kacamata kepada siswa/i yang membutuhkan. Dan kedepannya juga akan diagendakan untuk hadir di Nurul Jadid” tambahnya.

Beliau juga menyampaikan penghormatan kepda seluruh pihak karena beliau bisa berkunjungan ke PP. Nurul Jadid. Beliau juga menyampaikan bahwa beliau merupakan sahabat karib dari Alm. KH. Nur Chotim Zaini ketika beliau (Bapak Sujono) menjadi kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

“Secara pribadi saya sampaikan rasa hormat saya bisa berkunjung ke PP. Nurul Jadid karena sebenarnya PP. Nurul Jadid ini adalah salah satu tempat dimana saya dulu pernah mendapatkan pelajaran dan arahan dari Alm. KH. Nur Chotim Zaini. Saya mendapatkan banyak arahan dan petunjuk dari beliau” cakap beliau dengan penuh linangan air mata.

“Oleh karena itu menjadi kewajiban saya untuk bisa bersama – sama dengan pembina Pramuka dan PMR di MA Nurul Jadid untuk membesarkan pramuka dan pmr di PP. Nurul Jadid” tambahnya sekaligus mengakhiri sambutannya pada kegiatan kali ini. (Qz)

Sambutan Pembina OSIM MA Nurul Jadid pada Pelantikan Pramuka dan PMR

nuruljadid.net – Menjadikan pribadi yang disiplin dikalangan siswa/i MA Nurul Jadid, pembina Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA Nurul Jadid melakukan beberapa gerakan yang salah satunya adalah pembentukan kepengurusan Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR).

“pembentukan kepengurusan Pramuka dan PMR di MA Nurul Jadid sudah dirancang sejak beberapa bulan lalu kurang lebihnya sekitar 5 bulan yang lalu. Yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan serta kepekaan terhadap kesehatan siswa dan siswi MA Nurul Jadid” cakap Bapak Ponirin Mika, Pembina OSIM MA Nurul Jadid.

Dalam sambutannya, Bapak Ponirin juga menyampaikan bahwa pengurus PMR MA Nurul Jadid telah melakukan kegiatan ke PMR-an selama satu semester dan mendapatkan pendidikan. Namun hal tersebut masih memiliki kendala terutama dalam segi fasilitas yang masih kurang memadai dan kedepannya lembaga akan melengkapi perlatan yang dibutuhkan.

Selain itu, pembina OSIM MA Nurul Jadid juga menyampaikan beberapa tugas dari masing masing kepegurusan yang telah dilantik.

“Bagaimana peningakatan kedisipilan di manj lebih baik. Tanggung jawab dan pribadi dan orang lain dianggap selesai. Jangan sampai ada pengurus pramuka yang letoy. Pengurus pramuka harus peka akan kedisiplinan dan bertangug jawab akan pribadi dan kelembagaan. Pengruurs pramuka adalah penegak kedisipilinnan. Mebangung masyarakat manj secara mandiri

“Pengurus Pramuka yang telah dilantik agar bisa meningkatkan kedisiplinan di MA Nurul Jadid lebih baik kedepannya. Pengurus Pramuka diharapkan untuk peka akan kedisiplinan serta bertanggung jawab kepada pribadi dan kelembagaan karena pengurus pramuka adalah penegak kedisiplinan di MA Nurul Jadid secara khusus dan PP. Nurul Jadid secara umum” ujar Bapak Ponirin.

Tak hanya menyampaikan harapan kepada Pramuka, Pembina OSIM MA Nurul Jadid juga menyampaikan harapannya kepada pengurus PMR MA Nurul Jadid.

“PMR diharapkan mampu untuk mengawal kegiatan kelembagaan dengan baik terutama dalam segi kesehtaan. Karena kalian bertanggung jawab akan kesehtan siswa/i dengan pertolongan pertama” cakap pembina OSIM MA Nurul Jadid.

Selain bertanggung jawab akan kesehatan siswa/i MA Nurul Jadid, pengurus PMR juga harus bertanggung jawab akan kesehatan orang lain terutama santri di PP. Nurul Jadid.

“Secara umum petugas PMR diharapakan dapat melaksakan tindakan pertama pada orang sakit siapapun dia jangan pandang dari lembaga dan unsur lainnya. Karena dalam PMR ada asas kemanusiaan, kenetralan dan kemandirian. Jangan sampai kita sungkan untuk menolong orang lain” tambahnya.

Diakhir sambutannya, kegiatan pelantikan kepengurusan Pramuka dan PMR MA Nurul Jadid ini juga dikemas dengan penutupan Class Competition (CC) yang diadakan seminggu yang lalu. Dan pada kesempatan ini, pembina OSIM juga menutup kegiatan CC dengan harapan seluruh siswa/i MA Nurul Jadid dapat menjadikan prestasi yang diraih sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kreatifitas dan intelektual. (Qz)

Pramuka dan PMR MA Nurul Jadid Resmi Dilantik, Ini Kata Mereka

nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan serta membiasakan hidup sehat siswa/i MA Nurul Jadid, hari ini (26/12) sebanyak 31 Pengurus Pramuka (18 puteri dan 13 putera) dan 41 pengurus Palang Merah Remaja (PMR) (27 puteri dan 14 putera) resmi dilantik. Bapak Ponirin Mika selaku pembina Pramuka dan PMR mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan semua peserta didik MA  Nurul Jadid untuk selalu bersikap disiplin serta membiasakan hidup sehat disetiap harinya.

Kegiatan pelantikan ini dilaksanakan di Aula MA Nurul Jadid yang juga disaksikan oleh seluruh peserta didik MA Nurul Jadid baik putera maupun puteri. Tak hanya itu, kegiatan pelantikan ini juga disaksikan oleh Pembina Pramuka PP. Nurul Jadid, Gus Shalahuddin Wahid.

Gus Shalah (sapaan akrab pembina Pramuka PP. Nurul Jadid) juga berharap kepada peserta didik MA Nurul Jadid untuk bersungguh sungguh dalam menjalankan amanah dan tugas yang diembankan serta dapat menjadi pribadi yang baik dan mandiri.

Pembacaan ikrar pengurus juga dilangsungkan dalam kegiatan ini. Dalam prosesinya, pembacaan ikrar dibacakan oleh Bapak Muhtarullah, Bagian Kesiswaan MA Nurul Jadid. Beberapa poin dalam ikrar diantaranya adalah siap untuk melaksanakan tugas dengan kesungguhan hati serta dengan jiwa persatuan dan kesatuan, akan selalu setia mengayomi dan memperjuangkan aspirasi siswa/i MA Nurul Jadid dan selalu menjunjung tinggi almamater sebagai siswa/i MA Nurul Jadid.

Setelah pembacaan ikrar selesai diucapkan, Bapak Muhtar (sapaan akrab Bagian Kesiswaan MA Nurul Jadid) berharap agar pengurus yang telah dilantik dapat menjalankan amanah dengan baik dan dapat menjadi pelopor dari siswa/i MA Nurul Jadid.

Tak hanya itu, Muh. Zainur Razikin, salah satu pengurus Pramuka yang telah dilantik menyampaikan agar kedepannya, Pramuka MA Nurul Jadid dapat memberikan sumbangsi yang positif dan bermanfaat bagi MA Nurul Jadid. Dan keberadaan Pramuka benar – benar dapat dirasakan oleh warga sekolah MA Nurul Jadid. Sehingga kedepannya MA Nurul Jadid terus maju dan jaya selalu. (Qz)

Temu Kangen Alumni, PBDNJ Bahas Masa Depan

nuruljadid.net – Dalam rangka mempererat hubungan silaturrahim dengan pengurus senior, Perguruan Bela Diri Nurul Jadid atau yang lebih dikenal dengan PBDNJ hari ini (25/12) mengadakan kegiatan temu kangen alumni yang bertempat di Aula MA Nurul Jadid.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 alumni senior dan pengurus aktif PBDNJ. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memikirkan perkembangan PBDNJ kedepannya. Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua PBDNJ, Ahmad Febrianto.

“pada kesempatan kali ini, saya berharap agar para senior dapat memberikan arahan dan pencerahan kepada kami terutama pengurus PBDNJ yang aktif untuk terus melakukan pembenahan dan perkembangan kedepan. Agar PBDNJ juga bisa memberikan sumbangsi besar kepada PP. Nurul Jadid” ujar Febri (sapaan akrab Wakil Ketua Umum PBDNJ) dalam sambutannya.

Tak hanya itu, Febri juga menyampaikan bahwa belajar pencak silat bukan hanya sekedar untuk belajar bela diri saja, namun dengan aktif di PBDNJ kita juga bisa mempelajari bagaimana caranya berorganisasi dengan baik.

Diakhir sambutannya, Febri yang aktif di PBDNJ sejak tahun 2005 menyampaikan bahwa “dengan aktif di PBDNJ bagaimana kita bisa melestarikan budaya bangsa dalam hal bela diri (pencak silat)”

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari kalangan alumni PBDNJ terutama dari Bapak Maryo. Dalam sambutannya, Bapak Maryo memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus aktif PBDNJ. Hal itu dibuktikan dengan pernyataan beliau dalam sambutannya siang hari ini (25/12).

“terimakasih kepada pengurus aktif PBDNJ yang sampai detik ini masih memberikan yang terbaik untuk PBDNJ sehingga PBDNJ masih tetap eksis dijaman sekarang” cakap Bapak Maryo mengawali sambutannya.

Tak hanya menyampaikan apresiasi saja, Bapak Maryo juga mengulas sejarah berdirinya PBDNJ di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang didirikan oleh Alm. KH. Abdul Haq Zaini. Hal itu bertujuan agar PBDNJ dapat terus berkembang dan lebih eksis lagi kedepannya.

“Harapan saya selaku alumni adalah bagaimana aliran aliran yang selama ini dipelajari agar terus dikembangkan dengan baik bahkan PBDNJ dapat menambah aliran lagi untuk dipelajari contohnya tapak seroyong, tapak suci dsb” ujar Bapak Maryo. (Qz)

Untuk Penanggulangan Degradasi Nasionalisme, PP. Nurul Jadid ikutkan 18 Santrinya ke Sekolah Kebangsaan

nuruljadid.net – Dalam rangka pendidikan mental generasi muda Indonesia, 18 santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dari unsur Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di masing masing lembaga pendidikan tingkat menengah mengikuti Sekolah Kebangsaan bersama TNI AL yang diprakarsai oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) NU dengan TNI Angkatan Laut.

Kegiatan ini diselenggarakan di Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (red. singk = Puslatdiksarmil Kobangdikal) Juanda Sidoarjo. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari sejak tanggal 21 hingga 22 Desember 2017.

Saat dihubungi melalui selulernya, Imam Syafi’i menyampaikan bahwa “Sekarang ini banyak faham – faham ideologi yang tidak sesuai dengan pancasila dan karakter bangsa, yang dalam hal ini mulai menyerang dengan faham ideologi – ideologi lain (red. Radikal dan intoleran) yang menyerang para pelajar. Oleh karena itu kegiatan ini tujuannya adalah untuk mengisi pemahaman mereka yang belum terisi dengan pemahaman kelompok – kelompok yang radikal itu. Tapi bagi mereka yang sudah punya basic, justru bisa semakin meningkatkan nasionalisme mereka sekaligus kebangsaannya.” Cakapnya sebagai Ketua Panitia Pelaksana kegaitan Sekolah Kebangsaan bersama TNI AL.

“hasil survey belakangan ini agak (baca: hampir,red) memprihatinkan. Sebagian kalangan pelajar anak muda menyetujui adanya tentara islam dan jihad. Dan ada pula sebagian mereka yang tidak setuju dengan hal itu. Misalnya, tidak boleh mengucapkan hari raya kepada orang lain ini (baca: pemeluk agama lain,red) kan bahaya”. Benih – benih toleransi seperti itu bisa menjadi benih kekerasan radikal” imbuhnya.

Selain itu, Bapak Imam Syafi’i juga menyampaikan alasan mengapa memilih pengurus OSIS sebagai bidikan utama dalam kegiatan ini.

“alasan kenapa kami memilih OSIS sebagai peserta sekolah kebangsaan ini karena mereka untuk sementara ini adalah pemimpin di sekolah mereka masing masing. Dan pada akhirnya mereka akan menjadi pemimpin dimasa mendatang. Mudah – mudahan hasil dari sekolah ini bisa diimplementasikan dengan baik di sekolah mereka masing masing karena mereka adalah pemimpin sekolah.” Ujar Bapak Imam Syafi’i yang sekaligus menjabat sebagai Pimred JTV dengan menghela nafas.

Kegiatan ini juga mendapatkan respon positif dari Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid.

“Dengan kegiatan ini kita berharap ada ikhtiar untuk terus memperkokoh semangat kebangsaan dikalangan pelajar, yang semenjak reformasi ini kurang mendapat porsi perhatian dari berbagai pihak.  Lebih – lebih bagi kalangan santri pesantren sebagai pelopor dan perintis penghayatan kebangsaan” dawuh beliau saat dihubungi via seluler. (Qz)

Wilayah Az Zainiyah Merayakan Hari Ibu

nuruljadid.net – Organisasi Santri Intra Az Zainiyah, Memperingati Hari Ibu yang dihadiri oleh Kepala Wilayah Az Zainiyah, Ustadzah Farha beserta ketua Panitia dan segenap para Pengurus Asrama, yang di ramaikan oleh Seluruh Santriwati Wilayah Az Zainiyah yang bertempat di Aula Wilayah Az Zainiyah.

Acara ini di kemas dengan beberapa ceremonial, serta Penampilan dari perwakilan daerah atau asrama yang dalam hal ini yang menambah semangat dalam kegiatan pada malam ini 21/12/2017, yang mana tepat pada malam hari ini adalah memperingati hari Ibu.

Sebelum beranjak ke inti kegiatan terlebih dahulu di bacakan ayat-ayat suci al Qur’an yang dibacakan oleh saudari (), setalah pembacaan selesai dilanjutkan dengan mbebebrapa pemanamoilan dari pemenang audisi lomba yang dilaksanakan sebelum kegiatan ini diakan.

Nurul Khomariah, ketua panitai, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua para hadirin yang sudah berkenan hadir dalam kegiatan ini, dan ucapan maaf yang sebesar-besarnya apa bila banyak ke kurangan dalam pelaksanaan kegiatan, mulai pertama diadakannya perlombaan sampai tepat pada kegiatan penutupan malam ini, kegiatan ini bertujuan Memperingati Hari Ibu, sebagaimana kita sebagai anaknya dapat mengenang jasa jasa seorang ibu yang sudah beliau berikan kepada kita.

“kasih ibu sepanjangn jalan, kasih anak sepanjang galah”., Imbuh Ketua Panitia.

Kepala Wilayah Ustadzah Farha dalam sambutannya , menyampaikna ungkapan kata sangat berterima kasih atas di laksaknannya kegitaan pada malam ini yang di laksakan oleh Organisasi santri Intra Az Zainiyah, (ORIZA), kegiatan yang Memeringati Hari Ibu ini sebenanrnya banyak tujuan, kekgiatan ini juga sebagai ajang bagaimaana kita mengenang jasa seorang ibu, yang sudah membesarkan kita dengan susah, mulai kecil hingga kita di Pondokkan di Pondok Pesanteren Nurul Jadid,merupakan Bukti kasih sayangnya terhadap kita semua,karena menjadi seorang ibu tidak lah mudah , harus banyak tau tentang bagaimana selalu membuat anaknya bahagia, harapannya kedepan dengan diadakkannya kegiatan memperingati hari Ibu, kita lebih baik lagi, mengaca betapa susah membesarkan kita sampai sebesar kini.

“Peran seorang Ibuk tidak hanya sampai kita dewasa, melainkan sampai hembusan terakhirnya beliau”,. kata Ustadzah farha.

Setelah sambutan dari kepala Wilayah dilanjutkan dengan Pembacaan pemenang Lomba sekaligus Pembagian hadiah, yang dibacakan Oleh Ustadzah ulfa.

Sebelum Kegiatan ditutup dengan pembacaan yang bacakan oleh Ustadzah Ira Amiroh, terlebih dahulu ada penampilan kreasi santriwati, perwakilan dari masing- masing Asrama di Pondok Puteri. (Ns)

ITNASY PPIQ Nurul Jadid Memperingati Hari Ibu

nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Hari ini (21/12/17) Ittihadun Nasyi’in (ITNASY) yang berada dibawah kendali Pusat Pendidikan Ilmu Al-qur’an (PPIQ) mengadakan kegiatan RENUNGAN yang bertema “DALAM MENGGAPAI SURGA MENGHARAP RIDHO PEREMPUAN MULIA” yang bertempat di Aula SMA Nurul Jadid pada pukul 20.30 WIB. Kegiatan  ini dihadiri oleh segenap asatid dan para siswa didik PPIQ.

Abdullah Faqih selaku ketua panitia menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini agar senantiasa mengingat akan jasa – jasa para ibu yang telah merawat dan mendidik anak – anaknya dengan rasa kasih sayang.

“kita tidak boleh durhaka sepada kepada ibu kita lebih – lebih kepada ibu karena keridoan allah adalah ridhonya kedua orang tua,” tuturnya.

Tak hanya itu, Ust. Moch Qoid, Mewakili Pembina dari ITNASY menuturkan bahwa kegiatan renungan untuk memperingati Hari Ibu ini merupakan kegiatan pertamakali selama beliau ada di PPIQ dan juga beliau menjelaskan tujuan dari memperingati Hari Ibu.

“Hari ibu adalah hari memperingati peran seorang ibu dalam membina keluarga. Disini, ibu berperan aktif membina keluarga karena ibu mempunyai rasa kasih sayang yang lebih dari pada seorang ayah kepada anak – anaknya”tutur Pembina ITNASY.

Setelah sambutan beliau selesai, acara renungan pun dimulai lampu – lampu dimatikan para peserta dimintakan untuk memejamkan mata mereka sembari mengingat kesalahan – kesalahannya yang mereka buat dan menulisnya diselembar kertas yang akan diberikan kepada ibu mereka masing – masing. (Salim)

Sambut Semester Genap dengan Hypno Teaching

Nuruljadid.netDemi meningkatkan kualitas dan kapasitas pengabdian untuk menjadi seorang pendidik terbaik, pengurus putri wilayah Al-hasyimiyah bekerja sama dengan pengurus wilayah Al-mawaddah mengadakan pelatihan yang bertajuk Hypno Teaching pada Selasa (19/12/2017).

Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 tersebut mengundang Ustadz Edy Susanto, SQ, S.Pd.I, MPS, MCIHt, CIHC, CNLP  seorang Trainer nasional dari Jakarta untuk menjadi Trainer dalam pelatihan yang berlangsung selama satu hari.

Pelatihan Hypno Teaching ini sengaja dilaksanakan sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar semester genap di lembaga-lembaga yang berada di wilayah Al-hasyimiyah dan Al-Mawaddah. Hal ini dimaksudkan agar para guru bisa langsung mempraktekkan materi pelatihan.

“Tujuan adanya pelatihan ini adalah agar kita bisa berproses dan memantaskan diri untuk menjadi Khairah Ummah.  Oleh karena itu, saya berharap untuk semua yang telah hadir dalam acara ini benar-benar bisa mengoptimalkan amanah-amanah yang telah diemban bersama” tutur Ibunda Nyai Hj. Hamidah Wafi selaku pemangku wilayah Al-Hasyimiyah dalam sambutannya.

Lebih lanjut Ibunda Nyai Hj. Hamidah Wafie mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas para guru sehingga kelak dihadapan Allah ketika dimintai pertanggung jawaban tentang anak didik yang tidak sesuai dengan harapan, ikhtiar yang dilakukan para guru sudah maksimal.

Hypno Teaching yang dimotori oleh Kabid IV wilayah Al-Hasyimiyah ini mengundang seluruh guru yang mengajar di wilayah, lembaga, asrama khusus maupun tutor yang melibatkan santri wilayah Al-Hasyimiyah keseluruhan.

Kegiatan yang berlangsung di Aula SMP Nurul Jadid tersebut berlangsung dengan antusiasme para guru yang tinggi. Hal ini terlihat dari aura wajah para peserta pelatihan yang bersemangat mengikuti pelatihan meski yang hadir lebih banyak guru perempuan dibanding guru laki-laki.

“Kita tidak bisa memberi lebih jika kita tidak punya lebih, kita tidak bisa memberikan yang terbaik jika kita tidak punya yang terbaik” ungkap Ibunda. (KA)

UNUJA adakan Kuliah Tamu Sesi Kedua Bertemakan Renewable Energi

nuruljadid.net – Di era globalisasi yang semakin berkembang pesat, menjadi sebuah tantangan bagi bangsa Indonesia sendiri untuk tetap eksis dan up to date untuk mempersiapkan generasi-generasi bangsa yang berintelektual dengan tidak gagap terhadap kemajuan teknologi yang ada. Kemajuan yang membuat Indonesia tidak boleh menutup mata dan harus selalu melek dengan problema-problema baru yang melanda Indonesia terutama dibidang teknologi dan komunikasi.

Melihat realita pesatnya perkembangan teknologi, hari ini (17/12/2017) Universitas Nurul Jadid Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro mengadakan kegiatan intelektual yang dikemas dalam acara “Kuliah Tamu Season Dua” dengan mendatangkan seorang Pakar Elektro ITS Surabaya, Ir. H. Syarifuddin Mahmudsyah, M.Eng.

Kegiatan kuliah tamu kali ini bertemakan “Memujudkan kemandirian energi dengan energi terbarukan (renewable energi) lewat pengembangan penelitian dan pengembangan EBT di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo”. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi realita kemajuan teknologi di era globalisasi, juga sebagai ajang untuk mengupgrade semangat intelektual para mahasiswa teknik dalam menyongsong masa depan yang mandiri, dan tidak gagap teknologi pastinya.

Tepat pada pukul Jam 09.30 WIB tepatnya di Aula Universitas Nurul Jadid Fakultas Kesehatan kegiatan ini digelar. Selain diikuti oleh seluruh mahasiswa UNUJA Teknik Elektro, tak kalah ketinggalan Dekan dan para dosen UNUJA Fakultas Teknik juga antusias turut serta menghadiri acara pagi hari ini.

Bapak Moh. Furqon, M.kom selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid menyampaikan beberapa point penting. Salah satunya adalah penyampaian sejarah berdirinya Fakultas Teknik di UNUJA.

Setelah sambutan dari Dekan Fakultas Teknik UNUJA, Bapak Pakar Elektro dari ITS Surabaya memulai perbincangan tentang tema yang diusung. Diawal pembicaraannya, beliau menyampaikan bahwa harapan diadakannya kegiatan ini dapat membawa karya baru tentang energi baru dan terbarukan.

“Ada tiga hal yang menjadi harapan kepada mahasiswa UNUJA Fakultas Teknik Prodi Elektro setelah kegiatan ini selesai. Yang pertama, mahasiswa UNUJA dapat membuat energi listrik dari laut. Yang kedua, dapat mengubah energi angin menjadi energi listrik. Yang terakhir, ilmu yang didapatkan dapat diamalkan” cakap Bapak Pakar Elektro ITS Surabaya ini.

Selain tiga harapan tersebut, beliau juga menyampaikan beberapa motivasi pembangkit semangat mahasiswa untuk terus belajar dan berkarya.

“Walaupun umur sudah tidak muda lagi, tapi saya masih semangat untuk mengajar.” Ujar Bapak Syarifuddin yang sejak tahun 1974 hingga sekarang menjadi dosen elektro di ITS Surabaya. (Alfan)

Untuk Ketiga Kalinya, SMK Full Day Bulugading Jember Adakan PRAKERIN di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) merupakan sebuah lembaga formal yang dewasa ini sudah nge-trend namanya dikalangan masyarakat. Mampu bersaing dengan tingkatan se-derajat dan menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. itulah SMK saat ini, SMK Bulugading Jember menunjukkan kebolehannya untuk memperkuat argumen tersebut. SMK Bulugading memiliki nilai tambah, selain mereka mampu mendidik siswa/i untuk mengetahui dunia teknologi, mereka juga mendidik mereka siswa-siswa nya dengan Nilai-nilai keagamaan islam yang kuat, SMK Bulugading yang berdomisili di PP. Bustanul Ulum Bulugading Jember mencoba “ Mencampur aduk ” dunia teknologi dengan agama Islami. Teknologi berbasis Islami adalah slogan yang pas untuk mereka.

Hari ini (15/12/17) mereka berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan tujuan utama yaitu untuk silaturrahmi dan melakukan kerja sama dalam bidang pendidikan. 38  siswi siap menempa “dunia baru” di bumi Nurul Jadid. Dengan suasana berbeda, mereka (siswi SMK Bulugading) menjalankan tugas dan amanah dari PP. Bustanul Ulum serta SMK Bulugading.

Sambutan yang hangat mereka dapatkan. Prosesi ceremonial yang dilakukan sebagai pengantar dari kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin). Kegiatan Prakerin bagi siswi SMK Bulugading merupakan kegiatan yang ketiga kalinya di PP. Nurul Jadid. Dan kegiatan ini akan berlangsung selama 2 bulan.

“Kegiatan prakerin ini berlangsung selama 2 bulan lamanya. Selama kegiatan ini berlangsung, kami selaku perwakilan dari lembaga memasrahkan 38 siswi kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid yang bersangkutan untuk di didik” ujar Bapak Nurul Hidayat Kepala Sekolah SMK Full Day Bustanul Ulum.

Selain itu Kepala Sekolah Bustanul Ulum juga memasrahkan penuh peserta prakerin kepada pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan beliau juga berharap agar memperlakukan peserta prakerin seperta para santri di PP. Nurul Jadid berikut juga dengan peraturan – peraturan yang berlaku di PP. Nurul Jadid dan lembaga – lembaga formal

“Perlakukanlah siswi kami seperti santri Nurul Jadid yang lain. Peraturan yang berlaku di Nurul Jadid adalah peraturan mereka juga, Jadi kami memohon kepada pihak Nurul Jadid untuk tidak menganggap kehadiran kami sebagai tamu melainkan sebagai santri,” Tambah beliau.

Kepala Biro Pendidikan, Bpk. Bakir Muzanni yang turut menyambut kedatangan para paserta prakerin dengan sambutan, dalam sambutannya beliau berharap nantinya para peserta prakerin mendapat ilmu yang barokah dan juga mereka mengikuti semua praturan –praturan yang ada di Pondok Pesantren Nuruk Jadid.

“semoga mendapatkan ilmu yang barokah ilmu yang didapatkan dapat berkembang dengan baik dan dan para peserta prakerin ini bisa diharapkan untuk mengikuti semua peraturan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid” ujar beliau. (Qz/Salim)

kh-abdullah syamsul arifin di acara maulid nabi 1439h

KH. Abdullah Syamsul Arifin : Hadirkan Rosulullah dalam Kehidupan Kita

nuruljadid.net – Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka memperingati Hari Lahir Nabi Muhammad SAW. Namun pertanyaan mendasar bagi kita semua, mengapa kita semua merayakan maulid? Dawuh DR. KH. Abdullah Syamsul Arifin yang berasal dari Jember diawal ceramah agama dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Beliau menyampaikan bahwa ada dua tujuan kita merayakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW :

Pertama, sesuai dengan ungkapan kebahagian dengan dilahirkan nabi sebagai rahmat bagi seluruh alam yang disampaikan oleh Imaam As- Syuyuti. Beliau menjelaskan mengutip dari dawuh Sayyidina Abbas, ahli tafsir dengan metode tafsir Al Surah dalam Surah Al-Ambiya bahwa sepupu nabi mendoakan beliau dengan kata rahmat dan beliau menafsirkan kata rahmat dengan Nabi Muhammad SAW.

Kedua, menghadirkan kembali sosok rasul diantara umat – umat nya yang lupa. Kegiatan ini akan sunnah ketika tujuan nya hanyalah untuk menghadirkan beliau dalam keduniaan. Jika tujuannya untuk keagamaan maka hukumnya itu wajib.

Sebelum beliau memberikan penjelasan tentang sejarah singkat Rosulullah dalam mensyiarkan agama islam, KH. Abdullah Syamsul Arifin sedikit tentang tujuan diperingatinya Maulid Nabi Muhammad SAW.

“memperingati Hari Lahir Nabi Muhammad SAW itu sama seperti kita memperingati Haul. Mengapa di Pesantren diperingati Haul? Maka jawabannya adalah untuk menghadirkan kembali para leluhur kita untuk kembali hadir ditengah kita agar perjuangan beliau tetap dikenang” dawuh beliau

Beliau juga menambahkan ceramah agama yang disampaikan oleh Habib Shaleh bin Aly Al-Muhdlar tentang mencintai Rosulullah SAW.

“Hadirkan Rosulullah dalam kehidupan kita, tanamkan dalam otak kita tentang perilaku sifat Rosulullah sehingga ketika kita menghadapi persoalan secara tidak langsung akan menyelesaikan dengan cara rosulullah ketika meyelesaikan sebuah persoalan” dawuh KH. Abdullah Syamsul Arifin.

Selain menyampaikan tentang keharusan kita sebagai Ummat Nabi Muhammad SAW dalam mengikuti sunnahnya, beliau juga sedikit menceritakan kisah Nabi Muhammad dalam berdakwah. Allah SWT juga memberikan cerita cerita tentang kehidupan nabi nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.

“Allah menceritakan kisah kehidupan nabi nabi sebelum Nabi Muhammad SAW dengan tujuan untuk meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW untuk terus berdakwah mensyiarkan agama islam” Ujar KH. Abdullah Syamsul Arifin.

Beliau juga menyampaikan bahwa Perjuangan Rosulullah dalam mensyiarkan agama islam sangat berat dan melarat. Oleh karena itu, jika kita menghadapi permasalahan dalam hidup, maka bacalah Rosulullah, maka kita akan kembali kuat untuk menjalani kehidupan.

“Perbanyak kita membaca sifat rosulullah karena dalam diri Rosulullah terdapat banyak sifat tauladan yang baik untuk kita tiru. Sifat ayah ada dalam diri Rosulullah. Sifat pemimpin juga ada dalam diri Rosulullah. Dan masih banyak sifat sifat Rosulullah lainnya yang harus kita pelajari dan tauladani” dawuh Beliau sambil memberikan nasihat kepada santri. (Qz/Salim)

habib shaleh bin aly al-muhdlar di acara maulid nabi 1439h

Mauidhatul Hasanah oleh Habib Shaleh bin Aly Al-Muhdlar

nuruljadid.net – Malam ini (14/12/2017) Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Nurul Jadid digelar di Lapangan Nurul Jadid. Kegiatan ini diisi dengan beberapa ceramah agama. Ceramah agama pertama diisi oleh Habib Shaleh bin Aly Al-Muhdlar dari Banyuwangi.

Beliau mengawali ceramahnya dengan melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk cinta kepada Nabi. Beliau juga menyampaikan bahwa untuk mencintai Nabi Muhammad SAW kita harus bertaaruf kepada sang Rosul. Karena dengan mengenal Nabi Muhammad kita akan mencintai Nabi Muhammad.

“Siapa yang kenal dengan Nabi Muhammad, pasti cinta kepada Nabi Muhammad SAW” dawuh beliau dalam ceramahnya.

“Siapa yang melihat Nabi Muhammad, maka dia akan merasakan kesempurnaan pada diri Nabi Muhammad” tambahnya.

Dalam tausiyahnya beliau sering mengingatkan kepada semuanya untuk terus mencintai Nabi Muhammad SAW. Karena dengan mencintai Nabi Muhammad kita akan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW.

“Nabi Muhammad adalah manusia biasa yang berhasil mendedikasikan dirinya kepada Allah SWT” dawuh beliau.

Diakhir ceramahnya, beliau kembali mengajak para santri untuk melantukan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

243 Pelajar PP. Al Multazam Mojokerto Berkunjung ke PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Hari ini (12/12/2017) Pondok Pesantren Al Multazam Mojokerto berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dengan maksud dan tujuan untuk mempelajari sistem pendidikan yang ada di lembaga formal. Tepat pada pukul 06.00 WIB, sebanyak 243 peserta didik dan 10 pendamping dari PP. AL Multazam tiba di PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Kedatangan mereka disambut dengan hangat oleh Pengurus Pesantren. Sebelum acara dimulai, mereka peserta kunjungan menyempatkan diri untuk melihat suasana kegiatan di pagi hari di Wilayah Al Hasyimiyah.

Tepat pada pukul 08.00 WIB acara ceremonial dan pelaksanaan tukar pengalaman diantara kedua belah pihak dilaksanakan di Aula MA Nurul Jadid. Pada pelaksanaannya, Sekretaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamwil, Wakil Sekretaris Bapak Ponirin Mika, Bagian Humasy Sekretariat Bapak Jasri dan beberapa pengurus pesantren putera dan puteri turut serta mendampingi kegiatan kunjungan ini.

Ustadzah Evi Rahmawati, Kepala MTs Al Multazam sekaligus perwakilan dari PP. AL Multazam menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kunjungan ini adalah sebagai wahana silaturrahmi dan saling tukar pengalaman serta mempelajari pendidikan yang ada di PP. Nurul Jadid terutama di Univeersitas Nurul Jadid (UNUJA).

“Semoga kegiatan ini bisa menambah bekal pengalaman dan pengetahuan bagi para peserta didik PP. Al Multazam” tambah Ustadzah Evi Rahmawati dalam sambutannya.

Bapak Faizin Syamwil, Sekretaris Pesantren menyampaikan sekilas tentang PP. Nurul Jadid dimulai dari struktur Pengurus Pesantren hingga pengenalan sekilas tentang lembaga – lembaga formal serta non formal.

Selain itu beliau juga menyampaikan tentang harapan terlaksananya kegiatan kunjungan ini. beliau berharap kunjungan ini bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

“saya harap silaturahim ini bisa berlanjut kedepannya dan bisa bermanfaat bagi pihak PP. Nurul Jadid dan PP Al – Multazam. Dan alhamdulilah ini sudah kegiatan slaturrahim ke dua dari PP Al – Multazam ke PP. Nurul Jadid” tambah beliau.

Pemberian cindera mata sekaligus foto bersama diantara kedua pihak dilaksanakan setelah sambutan dari perwakilan pimpinan dari kedua pesantren. Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi pendampingan dari 16 kelompok. (Qz/Salim)