expo kampus man 1 probolinggo

Mahasiswa UNUJA Turut Aktif di Expo Kampus se-Jatim & Bali

Nuruljadid.net- Mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA) berperan aktif ikut serta dalam kegiatan Expo Kampus se-Jawa Timur-Bali yang berlokasi di lingkungan sekolah SMA Yayasan Tunas Luhur (YTL) dan MAN 1 Paiton Probolinggo pada Sabtu (20/01/2018) dimulai pukul 09.00 wib.

Panitia Pelaksana dalam pembukaan kegiataan Expo Kampus menyatakan kegiatan ini diikuti sedikitnya 23 Kampus tersebar di Jawa Timur-Bali. Kegiatan expo kampus yang dimaksudkan selain sebagai wahana silaturrahmi antar perguruan tinggi juga ditujukan untuk memperkenalkan kualitas dan kuantitas masing-masing perguruan tinggi (PT) yang hadir.

Semangat 15 mahasiswa delegasi UNUJA di lokasi sangat tampak dari Tanya jawab dengan peserta expo kampus yang menanyakan seputar kampus UNUJA . Menurut paparan Ika (Mahasiswa Fakultas Teknik UNUJA) siswa-siswi banyak bertanya tentang berbagai jurusan yang ada. ‘saya dan temen-temen juga ikut antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa-siswi yang singgah ke stand kami’, terang mahasiswi semester 5 ini .

Disela-sela kesibukan, unsur jajaran pimpinan UNUJA menyempatkan hadir di lokasi kegiatan ekspo jatim tersebut, sehingga semakin menambah semangat mahasiwa UNUJA di stand lokasi kegiatan. ‘Kami merasa bangga pada kegiatan yang dilakukan mahasiswa-mahasiswi UNUJA dalam kegiatan ini, sekaligus ini merupakan contoh bagi mahasiswa yang lain, bahwa kita juga siap berkompetisi dengan perguruan-perguruan tinggi yang sudah ada”, ujar Warek III, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom, beserta rombongan dan tim pengawas UNUJA di lokasi kegiatan. Dalam kesempatan tersebut warek III juga menyatakan bahwa kampus UNUJA pimpinan KH. Abdul Hamid Wahid, MA.g., akan terus mengupayakan pelayanan dan kualitas terbaik bagi para mahasiswa dan juga calon mahasiswa baru.

Penulis : Humpro Unuja

Editor : Co

Seminar Kesehatan Klinik Az Zainiyah

Untaian Harapan di Seminar Kesehatan

nuruljadid.net – Dalam acara seminar kesehatan Sabtu (20/01/2018), ada beberapa untaian harapan dari beberapa perwakilan Klinik Az-Zainiyah yang disampaikan melalui sambutan pada rangkaian susunan acara seminar kesahatan reproduksi remaja. Adapun sambutan pertama disampaikan oleh Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah, Wakil Kepala Pesantren II mewakili Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah selaku pimpinan Klinik Az-Zainiyah.

Beliau menyampaikan “kegiatan seminar kesehatan ini merupakan salah satu usaha pengembangan kesehatan dalam rangka memberikan pemahaman kepada segenap santriwati dan para remaja tentang arti penting kesehatan terutama dalam hal kesehatan reproduksi”.

“Sehingga dari tema seminar kesehatan reproduksi remaja kali ini, diharapkan juga bisa manambah pengetahuan para santriwati terkait hal-hal yang menyebabkan kerusakan reproduksi pada perempuan dan hal-hal yang dapat memperbaiki sel reproduksi tersebut. Semua itu tidak lepas dari hakikat seorang perempuan yang merupakan generasi-generasi calon ibu yang nantinya akan melahirkan kembali calon generasi bangsa yang hebat dan unggul” Sambung beliau.

“Dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, diharapkan pula para santriwati dapat lebih peduli lagi terhadap kesehatan serta mengantisipasi dan menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak kesehatan reproduksi secara khusus sehingga mengahacurkan masa depan cerahnya sebagai calon generasi ibu  yang sehat bagi anak-anak bangsa” tambah beliau.

Sambutan, beliau tutup dengan satu pesan penting kepada segenap mahasiswi dan santriwati yang hadir pada acara seminar agar turut menularkan dan menyebarkan kembali ilmu yang didapatkan.

“Dari seminar ini saya berharap agar ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan juga ditularkan kepada semua teman-teman sekitar, kerabat dan kahalayak umum,” tegas Neng Hanun (sapaan akrab Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah)

Tidak kalah penting beberapa harapanpun disampaikan oleh dr. Nina Kartika, M.Kes selaku peanggung jawab medis di Klinik Az-Zainiyah. Beliau menyampaikan bahwa Klinik Az-Zainiyah sebagai lembaga pengembangan kesehatan yang berada di bawah naungan Pondok pesantren Nurul Jadid berkomitmen untuk mengawal kesehatan santri di pondok ini dengan penuh semangat hingga kesehatan santri tetap terjaga pada tingkatan prima. (NakBali)

Seminar Kesehatan Klinik Az Zainiyah

Wujudkan Generasi Hebat Dengan Reproduksi Sehat

nuruljadid.net- Sehat! satu semboyan yang selalu menjadi harapan semua makhluk hidup di dunia. Baik sehat jasmani maupun rohani. Tak hanya sebatas harapan, segala bentuk usahapun dilakukan untuk meraih kehidupan yang  sehat walau harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Banyak hal yang bisa dilakukan dan diterapkan untuk menjalani hidup dengan sahat, dari mulai gaya hidup, lingkungan, sampai pada konsumsi makanan yang kita makan sehari-hari.

Dari begitu pentingnya arti kesehatan, sebagai bentuk usaha pengembangan kesehatan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid Sabtu (20/01/2018) Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dipimpin oleh Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah mengadakan sebuah seminar di Aula UNUJA dengan tema “Kesehatan Reproduksi Remaja”. Adapun narasumber yang menjadi penyaji seminar kali ini adalah dr. Dini Sri Damayanti , M.Kes, Ketua Prodi Kedokteran UNISMA.

Selain sebagai bentuk pengembangan kesehatan, “kegiatan seminar pagi ini diharapkan bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya arti kesahatan terutama dalam hal kesehatan reproduksi remaja,” harap dr. Nina Kartika, M.Kes, penanggung jawab medis Klinik Az-Zainiyah.

Tak kalah penting juga, satu harapan umum disampaikan oleh Wakil Kepala Pesantren II yaitu Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah mewakili Direktur Klinik Az Zainiyah. Beliau menyampaikan bahwa seminar kesehatan ini selain sebagai bekal pengetahuan, juga merupakan salah satu bentuk usaha untuk menyiapkan generasi-generasi unggul sebagai sosok calon ibu yang nantinya akan melahirkan pula generasi-generasi hebat.

Kegiatan seminar kesehatan pagi ini, selain dihadiri oleh dokter dan segenap karyawan Klinik Az-Zainiyah, turut berpartisiasi dan meramaikan juga para mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (UNUJA) beserta segenap para santriwati dari berbagai wilayah yang ada di ligkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara demi acara dalam seminar kali ini berjalan dengan apik dan tertib tanpa kegaduhan sedikitpun. Berjalan sesuai harapan hingga penghujung acara dengan ditutup untaian doa dari Wakil Kepala Pesantren II Pondok Pesantren Nurul Jadid. (qz/NakBali)

Seminar Motivasi Bersama Syubbanul Muslimin

Syubbanul Muslimin Hipnotis Santri di Seminar Motivasi

nuruljadid.net – Sebagai bentuk penyegaran dan pengaktualisasian kiprah santri zaman sekarang, Ikatan Santri Sekawedanan Paiton (IKSASP) mengadakan seminar motivasi dengan tema “Tantangan Dakwah Santri Zaman Now” di aula Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Kegiatan tersebut bertambah spektakuler dan bergengsi dengan dihadiri langsung oleh group hadrah Syubbanul Muslimin beserta Gus Hafidz Ahkam dari Pondok Pesantren Nurul Qodim Paiton Probolinggo.

“Kegiatan seminar ini, merupakan agenda kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia dari Ikatan Santri Sekawedanan Paiton Probolinggo yang  selain bertujuan sebagai ajang penyegaran dan pengaktualisasian, lebih dari itu adalah diharapkan dengan adanya kegiatan seminar kali ini, semangat dan ruhul jihad seorang santri sebagai pendakwah bisa tumbuh kembali seiring dengan perkembangan zaman” ucap ketua panitia.

Seminar pagi ini diikuti oleh segenap santriwan santriwati dari berbagai kalangan di wilayah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dan tak kalah meramaikan, dihadiri pula oleh kalangan dewan pengasuh yakni KH. Makki Maimun Wafi.

Kegiatan berlangsung cukup apik dan menggelora penuh semangat dari santriwan dan santriwati yang kagum dengan penampilan vokalis utama dari hadrah Syubbanul Muslimin (Gus Azmi) yang membuka acara seminar dengan senandung sholawatnya.

Ramai sorak teriak dan tepuk tanganpun dari seluruh santri tak bisa terelakkan, karena rasa penasaran dan luapan kagum mereka selama ini dari sosok vokalis ternama Syubbanul Muslimin yang menjadi trend viral akhir-akhir ini di media sosial.

Menetralkan suasana seminar, himbauan kepada santriwan santriwati yang mengikuti seminar untuk tetap meluruskan niatnya dengan tujuan mengambil pelajaran dan hikmah dari seminar kali ini, bukan lainnya” himbau panitia acara.

Seminar Motivasi akan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB dengan narasumber KH. Hafidzul Hakim Noer, Pondok Pesantren Nurul Qodim Paiton Probolinggo. (NakBali)

K. Mifathul Arifin di Pelantikan Pengurus Almuradi Periode 2018-2019

Tanggapan K. Mifathul Arifin di Pelantikan Pengurus Almuradi Periode 2018-2019

nuruljadid.net – Auditorium Asrama Diniyah Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi saksi dari pelantikan pengurus baru Almuradi periode 2018 – 2019, Kamis (18/01/2018) kegiatan yang dihadiri oleh K. Moh. Imdad Rabbani selaku Kepala Biro Kepesantrenan, K. Miftahul Arifin selaku Wakil Kepala Biro Kepesantrenan, seluruh asatids dan santri asrama diniyah.

Berdasarkan dengan hasil dari pemilihan calon ketua dan wakil ketua Almuradi seminggu sebelum pelaksanaan pelantikan, jum’at (12/01/2018) Muhammad Alkaf Paputungan dan Ainul Yakin beserta anggotanya dilantik secara terhormat oleh Ust. Misbahul Fathoni.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan dari Ketua Devisioner Almuradi, Muhammad Arik dalam sambutannya dia berharap kepada pengurus Almuradi yang terpilih untuk mengemban amanah dengan baik sehingga asrama diniyah lebih muluk dari asrama lain yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami berharap kepada ketua almuradi yang terpilih untuk lebih memajukan lagi asrama diniyah sehingga (asrama diniyah, red) bisa bersaing dengan asrama lainnnya yang ada di pondok Pesantren nurul Jadid,” terang siswa SMA Nurul Jadid tersebut.

Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 20.30 WIB mendapatkan respon yang positif dari Wakil Kepala Biro Kepesantrenan. Beliau mengulas sekilas terbentuknya Asrama Diniyah menjadi wilayah Badan Otonom (Banom) dalam sambutannya.

“kita telah ngobrol kepada Kepala Pesantren untuk menjadikan asrama diniyah ini menjadi wilayah Banom, sehingga asrama diniyah ini mempunyai keunggulan dalam suatu bidang,” ungkap beliau.

Selain itu, dalam sambutannya beliau juga memotivasi santri didik asrama diniyah untuk lebih tangkas lagi dalam belajar.

“mari kita bersama – sama berniat untuk berubah dari yang buruk ke yang baik dan lebih meningkatkan lagi semangat belajar kita,” tutur beliau. (Qz/Ahmad)

Haul Alm. KH. Hasan Abd. Wafi

Mengenang Sosok Alm. KH. Hasan Abd. Wafi

nuruljadid.net – 01 Jumadil Awal 1439 H merupakan waktu dimana keluarga besar Alm. KH. Hasan Abd. Wafi mengenang kembali sosok karismatik yang tegas dan penuh wibawa dikalangan para santri dan masyarakat. Kamis, (18/01/2018) segenap keluarga beliau dan jajaran pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid memperingati haul (hari wafat) beliau di Musholla Raudhatul Qur’an yang bertempat di kediaman almarhum.

Acara peringatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun oleh jajaran keluarga dalam rangka untuk mengenang kembali sosok almarhum, dan juga sebagai sarana untuk menghadiahkan panjatan doa kepada beliau dengan harapan semoga beliau selalu mendapat rahmat dan serta ampunan dari Allah SWT.

Acara haul kali ini selain dihadiri oleh jajaran keluarga dewan pengasuh, juga turut hadir segenap para Asatid dan Dewan pengurus wilayah putera yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Mereka juga ikut mengenang dan memanjatkan doa memperingati haul beliau.

Acara peringatan haul berjalan penuh khidmat dan seksama dengan di pandu pembawa acara oleh Ust. Syaiful Rijal, salah satu pengurus pesantren. Pembacaan Al-Fatihah sebagai pembuka acara dipimpin langsung oleh KH. Fadlurrohman Zaini (Putera ke IV Pendiri PP. Nurul Jadid dari VII bersaudara). Berlanjut pada pembacaan surah yasin oleh K.H Romzi Al Amiri Mannan selaku menantu dari almarhum menempati acara kedua.

Setelah pembacaan surah yasin, KH. Zainuri Sufyan memimpin pembacaan surah al-Ikhlas sebanyak 1.000x kepada segenap hadirin dan jamaah haul pada malam itu. Sampai tibalah pada penghujung acara, yakni penutup yang diakhiri dengan pembacaan doa dengan dipimpin langsung oleh KH Fadlurromhan Zaini dan KH. Qusyairi Syam. (NakBali)

Baca Juga..!!! Biografi Lengkap Alm. KH. Hasan Abd. Wafi

KH. Moh. Zuhri Zaini

KH. Moh. Zuhri Zaini: Kita ini Mengobati bukan berarti Menyembuhkan, yang Menyembuhkan adalah Allah

nuruljadid.net – Acara Peresmian Gedung Rawat Inap yang dilaksanakan oleh Klinik Az-zainiyah dihadiri oleh  Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Zuhri Zaini. Beliau berharap, agar fasilitas yang telah tersedia untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin dan lebih tingkatkan lagi kinerja para karyawan.

“Tentu harapan kita semua bahwa fasilitas ini digunakan sebaik mungkin dan juga maksimalkan  kinerja kita karena klinik az-zainiyah ini akan banyak memberikan pelayanan kesehatan kepada para santri dan masyarakat,” dawuh beliau,  Selasa (16/01/2018).

Acara yang bertempat di Gedung Az-zainiyah lantai III itu,  KH. Zuhri Zaini mengapresiasi program – program yang digagas oleh Ny. HJ. Khodijatul Qodriyah kedepannya.

“saya sangat bergembira sekali tadi sudah disampaikan program pelayanan persalinan ibu dan anak pasca persalinan mungkin sejak awal ada penyuluhan terhadap masyarakat secara umum khususnya kepada ibu – ibu,” Imbuh beliau dalam sambutannya.

Dalam acara tersebut, beliau juga merekomendasikan kepada pihak Klinik Az-zainiyah untuk tidak hanya mengobati penyakit para santri, tapi juga mempromosikan Pola Hidup Sehat kepada para santri agar tidak mudah sakit.

“Kita tidak hanya melakukan tindakan bersifat kuratif dan rehabilitatif tapi yang tak kalah penting adalah promotif dan antisipatif. Dan itu bukan hanya tanggung jawab klinik az zainiyah, itu juga merupakan tanggung jawab kita bersama dalam mempromosikan pola hidup sehat,” dawuh beliau.

“pola hidup sehat itu bersih dan higinis sekalipun sederhana ini yang perlu kita fungsikan dengan baik sekarang,” tambah beliau.

“tak hanya melakukan pendekatan medis, tapi kita juga melakukan pendekatan spiritual. Misalnya dikamar – kamar nantinya dikasih kaligrafi Allah kemudian ada hadist – hadist yang memotivasi kita untuk sembuh atau nantinya ada bacaan – bacaan dzikir sebab seperti yang kita pahami bersama penyakit itu bukan murni masalah fisik. Malah akhir – akhir ini banyak yang mengalami masalah psikis / mental”

Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa Klinik Az Zainiyah perlu berkoordinasi dengan BP Pesantren untuk melayani keluhan – keluhan yang dialami oleh santri.

“perlu adanya bimbimbingan kepada santri yang memiliki masalah dengan keluarganya karena itu perlu ada sinegri dengan BP pesantren” dawuh Kiyai Zuhri.

“kita ini mengobati bukan berarti menyembuhkan, yang menyembuhkan adalah Allah. Tapi kita melaksanakan perintah Allah dalam ikhtiar kita,” tambah Pengasuh.

Diakhir sambutan, Beliau berharap kepada Klinik Az Zainiyah untuk lebih memaksimalkan pelayanan kesehatannya kepada khalayak umum khususnya para santri Pondok Pesantren Nurul Jadid. (qz/ahmad)

KH. Moh. Zuhri Zaini

Kiyai Zuhri Meresmikan Gedung Rawat Inap Klinik Az Zainiyah

nuruljadid.net – Klinik Az Zainiyah terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada santri maupun masyarakat umum. Hal itu dibuktikan dengan penambahan fasilitas yang berupa gedung rawat inap. Pembangunan gedung dengan jumlah kamar sebanyak 10 kamar tersebut membutuhkan waktu selama 6 bulan.

“sudah ada 10 kamar rawat inap pasien. Dengan pembagian 5 kamar untuk pasien putera dan 5 kamar untuk pasien puteri. 2 kamar VIP dan sisanya adalah kamar kelas 1, 2, 3 dan 4” ujar Neng I’ah sapaan akrab Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, Direktur Klinik Az Zainiyah ketika menyampaikan sambutannya pada acara peresmian gedung rawat inap Klinik Az Zainiyah di Lantai III Klinik Az Zainiyah Selasa(17/01/2018).

Peresmian gedung tersebut dilakukan dengan cara penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid. Beliau juga berharap agar fasilitas yang ada dapat dipergunakan dengan baik untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi santri dan masyarakat umum. (qz)

KH. Moh. Zuhri Zaini

Penandatanganan Prasasti oleh KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Kegiatan Pengembangan Santri di Wilayah

Khitobah; Cara Ampuh Tingkatkan Potensi dan Mental Santri

nuruljadid.net – Bermacam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus Wilayah untuk mengembangkan potensi santri. Salah satu contohnya adalah kegiatan Khitobah yang dilaksanakan secara rutin setiap malam Selasa. Kegiatan tersebut merupakan cara yang cukup strategis untuk meningkatkan potensi dan melatih mental santri. Hal itu dipandang serius oleh pengurus Wilayah I’dadiyah (B), wilayah khusus santri baru.

“Kegiatan khitobah ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap malam selasa dan peserta dari Khitobah ini adalah seluruh kamar yang ada di wilayah I’dadiyah (B) yang secara bergantian tampil di setiap minggunya,” ujar Syaiful, salah satu pengurus wilayah.

Anggota Kamar B.06 menjadi peserta yang tampil pada kali ini, Muhammad Maulana Nuriansyah sebagai Ketua Panitia menjelaskan tujuan dari khitobah bukan hanya untuk melatih mental para santri tapi juga untuk melatih santri agar mampu berbicara dihadapan orang banyak.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini ialah untuk mengasah kemampuan kita dan menguji mental kita oleh karena itu gunakan kegiatan ini sebaik-baiknya,” ucap ketua panitia, Senin (15/01/2018).

Muhammad Arroihan, salah satu anggota B. 06 yang pada mala mini ditunjuk untuk ber-khitobah menyampaikan sekilas tentang kematian.

“Kematian, yang dikenal sebagai berpisahnya ruh dari badan, merupakan sebab yang mengantar manusia menuju kehidupan abadi yakni alam akhirat. Kematian juga merupakan pemusnah semua kenikmatan dan pemutus segala nafsu syahwat,” ucapnya.

Kegiatan tersebut didampingi dan diawasi langsung oleh Ust. Wali, Kepala Wilayah Sunan Ampel (B). Diakhir penampilan, Kepala Wilayah memberikan komentar tentang penampilan khitobah yang dilakukan oleh santri.

“penampilan barusan saya beri nilai 90. Karena penampilan dan pembawaan khitobahnya sudah baik, tinggal bagaimana yang bersangkutan untuk terus belajar agar semakin baik. Dan kepada anggota kamar lainnya, bagaimana penampilan khotibah di minggu depan bisa lebih baik daripada yang sekarang” ujarnya. (qz/ahmad)

Pembukaan Pekan Bahasa LPBA Putra dan Pelantikan OSIL

Pekan Bahasa LPBA 2018; Tunjukkan Prestasi dengan Berkreasi dan Inovasi

nuruljadid.net – Bergerak dalam bidang pengembangan Bahasa Asing (Arab – Inggris) Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) merupakan badan otonom yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menggelar Pekan Lomba.

Kegiatan Pekan Lomba merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan menjelang HUT (Hari Ulang Tahun) LPBA. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih mental dan kemampuan kebahasaan peserta didik LPBA. Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan ajang bergengsi tahunan antar kamar. Pasalnya, nama baik dimasing – masing kamar akan ditentukan setelah Pekan Bahasa digelar.

Pekan Lomba digelar sejak tanggal 13 – 26 Januari 2018 yang bertempat di depan asrama LPBA untuk putra, sedangkan putri bertempat di halaman Gedung SMP Nurul Jadid. Peserta lomba diikuti oleh Elementary dan Intermediate (Peserta Didik Bahasa Inggris) sedangkan Ula dan Wustho untuk Peserta Didik Bahasa Arab.

Abdul Aziz, Pembantu Direktur LPBA mengatakan kegiatan perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para peserta didik LPBA. Dengan demikian peserta didik LPBA lebih mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mereka.

“kegiatan ini adalah kegiatan rutinitas kita yang diselenggarakan satu tahun satu kali dan wajib dilaksanakan,” tegasnya.

Selain itu, KH. Makki Maimun Wafi, salah satu Dewan Pengasuh PP. Nurul Jadid menyampaikan pesan yang disampaikan oleh Direktur LPBA, K. Muhammad Fayyadl yang dikirim melalui media sosial.

“Dalam pembukaan lomba ini, kami (K. Muhammad Fayyad) berharap bisa berjalan lancar dan mendatangkan manfaat kepada adik – adik (peserta didik LPBA)sekalian maupun kepada pesantren dan semoga kegiatan berjalan dengan sukses dan lancar,” dawuh beliau.

Selain melaksanakan pembukaan Pekan Bahasa, kegiatan ini juga dikemas dengan pelantikan Pengurus Organisasi LPBA (Federasi Bahsa Internasional (FBI) dan Badan Penerbitan Majalah Asing (BPMA)). Adanya organisasi tersebut merupakan pembantu pengurus LPBA dalam menjalankan tugasnya. Seperti mengawal kegiatan harian santri dan pelaksanaan kegiatan esktrakulikuler yang sudah direncanakan. (qz/ahmad)

Kegiatan Peminatan Qiro'ah

Kegiatan Peminatan di Hari Pengembangan Diri Santri

nuruljadid.net  – Pengembangan diri di Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi kegiatan rutin yang telah tercantum dalam jadwal harian santri. Sesuai dengan jadwal, pengembangan diri bagi santri dilaksanakan pada hari Selasa dan Jum’at. Namun, waktu pengembangan diri santri yang sangat panjang adalah hari Jum’at. Pasalnya pada hari tersebut mereka (santri) mendapatkan waktu yang panjang sejak selesai jamaah subuh hingga pukul 17.00 WIB.

Di hari Jum’at, banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri. Contohnya adalah mengikuti kegiatan peminatan Qiro’ah di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh santri yang berminat untuk mendalaminya. Tak hanya itu, kegiatan tersebut didampingi langsung oleh Ustad Sa’ari, salah satu pembina Qiro’ah di PP. Nurul Jadid.

“Kegiatan Qiro’ah ini biasa dilaksanakan pada hari Jum’at setelah selesai shalat jum’at sampai pada pukul 14.00 WIB. Kegaitan ini berlaku untuk umum, artinya semua santri bisa mengikutinya,” terang Ust. Sa’ari kepada wartawan nuruljadid.net, Jum’at (12/01/2018).

Peminatan Qiro’ah ini memiliki target yang telah disepakati oleh segenap para pembina Qiro’ah PP. Nurul Jadid. Target mereka adalah seluruh santri yang mengikuti peminatan ini mampu menguasai 7 jenis lagu salam Qiro’ah.

“kami sudah memiliki target bagi mereka (santri). Target kami, mereka mampu menguasai 7 lagu dalam setahun. Jenis lagunya adalah Lagu Bayati, Hijaz, Nahawan, Rost, Sika, Jiharka dan Sobah. Untuk 1 semester ini, target kami adalah mereka mampu memahami dan menguasai Lagu Bayati, Hijaz dan Nahawan,” tegas Ust. Sa’ari.

Alhasil, kegiatan yang telah berjalan sebanyak 5 kali ini membuahkan hasil. Potensi yang terpendam dalam diri mereka sudah mulai nampak. Perkembangan ini menjadi buah bibir dari kalangan pembina Qiroah terutama Ust. Sa’ari yang menjadi pembina Qiroah Jum’at (12/01/2018).

“dari 5 kali pertemuan, ternyata banyak sekali potensi mereka yang bermunculan. Suara mereka juga bagus tinggal bagaimana membina dan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Ini tugas kami selaku pembina untuk membuat potensi mereka dapat terbina dengan baik. Sehingga, ketika ada kegiatan – kegiatan pesantren, mereka sudah siap untuk ditampilkan dihadapan seluruh santri bahkan para dewan pengasuh” cakap Ust. Sa’ari dengan wajah penuh gembira.

Memaksimalkan pendampingan dalam peminatan menjadi titik kesuksesan dalam membina santri. Oleh karenanya, segenap pengurus harus mampu memberikan pelayanan yang baik, baik dari pendampingan dan penyediaan kebutuhan lainnya. Hal itu disampaikan oleh Ust. Sa’ari, pembina Qiro’ah sekaligus santri aktif PP. Nurul Jadid yang berasal dari pulau Ra’as Madura.

“banyak sekali potensi santri yang masih terpendam, ini PR bagi kita selaku pembina dan pengurus untuk selalu membina dan mengembangkan bahkan memunculkan potensi santri. Tentunya dengan fasilitas yang memadai pula. Saya menginginkan ada tempat khusus bagi para Qiro’ah untuk membina mereka dalam setiap harinya,” ujar Ust. Sa’ari dengan wajah penuh harap. (Qz)

Pemilihan Ketua dan Wakil Al Muradi Madrasah Diniyah Nurul Jadid

Pemilihan Ketua Al-Muradi, Paslon 3 yang Terpilih

nuruljadid.net – Membiasakan diri sejak dini dengan berorganisasi menjadi program utama yang dicanangkan oleh pengurus asrama Madrasah Diniyah Nurul Jadid. Hal itu dibuktikan dengan sistem demokrasi yang dilakukan kepada peserta didik asrama Madrasah Diniyah dalam memilih calon ketua dan wakil ketua Al-Muradi (organisasi santri di Madrasah Diniyah).

Asrama Diniyah mengadakan Pemilihan Ketua dan Wakil ketua Al-Muradi periode 2018-2019 Jum’at (12/01/2018) di Aula Madrasah Diniyah. Dalam pelaksanaannya, terdapat 3 paslon yang dipilih oleh seluruh santri Asrama Madrasah Diniyah. Adapun paslon 1 (Muhammad Afifuddin dan Miftahul Huda), paslon no 2 (Zainullah dan Muhammad Ayyubi) dan Paslon 3 (Alkaf Paputungan dan Ainul Yakin).

Kegiatan pemilihan tersebut berlangsung selama 1 jam. Alhasil, Paslon no 3 (Alkaf Paputungan dan Ainul Yaqin) terpilih menjadi ketua dan wakil ketua Al-Muradi. Pasangan tersebut unggul dengan perolehan 59 suara dari 89 suara.

Ust. Hisnul Muhaimin, Pembina Al-Muradi  menyampaikan kepada harapan kepada ketua dan wakil ketua Al-muradi yang terpilih untuk turut mengawasi dan membantu menggerakkan kegiatan – kegiatan yang ada di Asrama Diniyah.

“Harapan kepada pemimpin sekarang itu bisa memberikan perubahan – perubahan seperti kegiatan yang sebelumnya belum terlaksana bisa dimaksimalkan dan bisa sedikit membantu mengurus santri khususnya di Asrama Diniyah” tutur Ust. Hisnul Muhaimin yang juga menjabat sebagai pengurus aktif Biro Kepesantrenan.

Penulis : Ahmad

Editor : Co

Pesta Demokrasi dan Pelantikan Pengurus BPK MTs Nurul Jadid

Pelantikan Presiden dan wakil Presiden BPK; Jadilah Pemimpin Tanpa Menghilangkan Huruf “-n” nya

nuruljadid.net – Acara pelantikan ketua dan wakil ketua Badan Pembinaan Khusus (BPK) Periode 2018 – 2019 pada kamis (11/01/2018) di Wilayah sunan Kalijaga (A) dihadiri oleh seluruh pengurus wilayah dan asrama, peserta didik dan beberapa alumni BPK.

Setelah melalui proses pemilihan Presiden dan wakil presiden BPK sehari sebelum pelaksanaan Pelantikan, Rabu (10/01/2018), mereka dilantik secara simbolis dan disaksikan oleh Direktur BPK, Rifki Baharuddin. Terdapat dua Presiden dan Wakil Presiden BPK yang terlantik, mereka berasal dari Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab dan Inggris. Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab ialah Muhammad Jakfar Holikur Ridho dan Muhammad Aluf Zainuddin, sedangkan Presiden dan Wakil Presiden BPK Inggris yang terpilih yakni Faiziz Sururi dan Afi Ahmad Ridho.

Presiden terpilih BPK Inggris memberikan sambutannya setelah prosesi pelantikan dilaksanakan. Dia menyampaikan bahwa jadilah pemimpin bukan pemimpi.

“kita adalah pemimpin. Jadi jangan sekali – kali menghilangkan huruf “-n” di akhir kata pemimpin, karena dia akan menjadi Pemimpi. Oleh karena itu, jadilah seorang pemimpin bukan pemimpi,” cakap Faiziz Sururi.

Sambutan dari direktur BPK juga disajikan dalam acara ini. Ust. Rifki Baharuddin menyampaikan beberapa hal terkait dengan acara pelantikan ini. Beberapa diantaranya adalah diharapkan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih agar dapat mengembankan amanah dengan baik dalam menjalankan tugasnya serta tidak mengecewakan para pengurus  lebih – lebih Pesantren. Dia juga menasehati agar mereka selalu bersabar dalam menjalankan amanah yang diberikan terutama dalam hal mengurus santri seperti membina dan mengontrol para santri untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan asrama maupun pesantren.

Saya berharap kedepannya BPK itu lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya sehingga nama baik Pondok Pesantren  Nurul Jadid semakin harum tanpa adanya cela,” tutur beliau.

Tak hanya itu, sambutan dari pihak Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid (MTs NJ) yang diwakili oleh Bapak Khoirus Sholeh. Dalam sambutannya, dia menyampaikan sedikit tentang asal – usul berdirinya BPK di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“BPK itu dibentuk dimasa kepemimpinan Bpk. Mahmudi, yang bertujuan untuk menampung siswa MTs Nurul Jadid yang mempunyai minat dalam belajar kitab. Lambat laun BPK berkembang menjadi kelas unggulan sehingga siswa BPK itu dibekali bahasa asing (Bahasa Inggris dan Arab) sesuai dengan harapan dari Pengasuh PP. Nurul Jadid,” tegasnya.

Dalam kesempatannya, Bapak Sholeh (Sapaan akrab  Bapak Khoirus Sholeh) juga menyampaikan kepada para pengurus untuk mendampingi para peserta didik BPK dengan sebaik mungkin dan maksimal.

“kepada teman – teman pengurus, tolong jangan bekerja sendiri, kita harus bekerja bersama – sama agar tujuan kita bisa tercapai. Harapan saya kepada pengurus untuk melaksanakan tugas dengan ikhlas dan sungguh – sungguh,” tuturnya.

“Jangan menjadi seperti gerobak, yang tak akan berjalan ketika tiada yang mendorong. Dalam artian, menjalankan sebuah organisasi kita tidak harus menunggu perintah dari siapa pun. Kita harus menjalankannya dengan kesadaran akan amanah dan tanggung jawab masing-masing, dengan begitu maka, organisasi kita akan berjalan dengan baik” tambah Bapak Sholeh mengutip dawuh dari K. Imdad Robbani, Kepala Biro Kepesantrenan PP. Nurul Jadid. (qz/ahmad).

Pemilu Presiden BPK

Sunan Gunung Jati | Rakyat BPK Memilih Presiden Baru

nuruljadid.net – Mendidik serta melatih rasa tanggung jawab para peserta didik Badan Pembinaan Khusus (BPK), Rabu (10/01/2018) BPK mengadakan kaderisasi dan peremajaan yang dikemas dengan pemilihan Presiden BPK periode 2018-2019 di Halaman Asrama Sunan Gunung Jati (A).

Kegiatan tersebut dimulai pukul 20.00 WIB. Pemilihan Presiden BPK terbagi menjadi dua yakni pemilihan Presiden BPK Inggris dan Arab. Adapun pasangan calon (paslon) dari masing-masing lembaga bahasa. Adapun paslon Presiden BPK Arab ialah paslon 1 (Farhan Mahfud Ramadani dan Musfikur Royhan) serta paslon 2 (Muhammad Jakfar Holikur Ridho dan Muhammad Aluf Zainuddin). Sedangkan paslon presiden BPK Inggris ialah paslon 1 (Akbar Fikri Putra dan Syarif Hidayatullah) serta paslon 2 (Faiziz Sururi dan Afi Ahmad Ridho).

Dalam pelaksanaannya, pemilihan Presiden BPK Arab dan Inggris dipilih oleh seluruh peserta didik BPK sesuai dengan bahasanya. Pemilihan Presiden BPK Arab dipilih sebanyak 56 peserta didik BPK Arab sedangkan Presiden BPK Inggris dipilih sebanyak 39 peserta didik BPK Inggris.

Alhasil, semua paslon 2 berhasil menjadi Presiden BPK dimasing masing bahasa. Muhammad Jakfar Holikur Ridho dan Muhammad Aluf Zainuddin sebagai Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab sedangkan Presiden dan Wakil Presiden BPK Inggris terpilih adalah Faiziz Sururi dengan Afi Ahmad Ridho.

Setelah pencoblosan selesai, harapan demi harapan muncul dari banyak pihak salah satunya ialah Direktur BPK, Ust. Ahmad Rifqi Baharuddin. Dia berharap seluruh Presiden dan Wakil Presiden BPK terpilih dapat mengharumkan nama baik BPK lebih – lebih nama baik Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“semoga presiden BPK terpilih mampu membuat perubahan BPK yang lebih baik BPK sehingga lebih-lebih dapat mengangkat nama Pondok Pesantren Nurul Jadid” ujarnya saat terwawancara oleh wartawan nuruljadid.net.

Tak hanya itu, harapan juga disampaikan oleh Sutan Batara, siswa aktif BPK. Dia berharap agar presiden BPK terpilih mampu meningkatkan prestasi BPK melebihi dari Presiden BPK devisioner. (qz/Ahmad)

KH. Abdul Hamid Wahid

Direktur Klinik Az-zainiyah, Ini Pesan Kepala Pesantren

Nuruljadid.net – KH. Abd Hamid Wahid selaku Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid juga ikut menghadiri acara Pisah Sambut Direktur yang dilaksanakan oleh Klinik Az-zainiyah. Selasa, (09/01/2018), KH. Hamid (sapaan akrab Kepala Pesantren) juga ikut memberikan sambutan di kegiatan ini. Diawal sambutannya, beliau mengucapkan selamat kepada Direktur Divisioner yang telah melewati masa kepemimpinan dengan baik.

“Dan juga selamat kepada Direktur yang baru mulai sekarang mengemban amanah baru di bidang kesehatan,” tutur beliau.

Dikegiatan ini, beliau juga berharap kepada Klinik Az-zainiyah agar melayani kesehatan para santri dengan  sebaik mungkin.

“paling tidak Klinik Az-zainiyah melayani santri dalam hal kesehatan tapi tentu dengan fungsi lainnya seperti dakwah, pelayanan masyarakat dan pengkaderan di pesantren.  Di periode ini, kami mendapat amanah dari pesantren untuk dapat mengoptimalkan fungsi pelayanan” tegas beliau.

Klinik Az-zainiyah ini merupakan bagian yang tidak berpisah dari proses pelayanan. Beliau berharap agar Klinik Az-zainiyah memiliki seorang Psikolog, agar santri yang bermasalah dalam hal psikologis dapat ditangai oleh sesorang yang ahli dan profesional.

Selain itu, beliau juga berharap agar Klinik Az Zainiyah dapat terus berkembang dengan maksimal terutama dalam hal pelayanan kepada santri maupun walisantri bahkan kepada masyarakat umum.

“Barang kali kedepan kita bisa rencanakan fasilitas – fasilitas penunjang yang harus dilengkapi dan pada periode ini kita bisa mulai memperbaiki kinerja dan perencanaan tahunan” imbuh beliau.

Penulis : Ahmad

Editor : Co