KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag

Lakukan Satu Tahapan, Biro Pendidikan mengadakan Sosialisasi Peraturan Kepegawaian

nuruljadid.net- peningkatan kinerja terus digalakkan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai lembaga yang berperan aktif dalam pengembangan pendidikan. Peningkatan kali ini dilakukan dalam bentuk Sosialisasi Peraturan Kepegawaian Biro pendidikan kepada segenap karyawan, guru, maupun dosen yang ada di lingkungan Pondok Pesantren. Tepatnya Ahad, (25/03/2018) di Aula Pesantren lantai III.

Acara berjalan dengan khidmat dengan dihadiri oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, M. Ag., Kepala Biro Pendidikan KH. Mahfudz Faqih, Sekretaris Pesantren Bapak Faizin Syamwiel, segenap jajaran Biro, guru, dosen dan karyawan putra maupun putri.

Adapun rangkian acara berlangsung tertib dalam balutan ceremonial yang berisikan pembukaan, , sambutan Kepala Pesantren dan diakhiri doa.

Selain rangkaian ceremonial, acara sosialisasi dan dialog bersama terkait peraturan kepegawaian menjadi acara inti dengan dipimpin langsung oleh Kepala Biro Pendidikan.

Dalam sambutannya, Kepala Pesantren menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan satu tahapan dari beberapa tahapan dan langkah yang kita lakukan untuk mengawal perkembangan, dan penataan-penataan di Pondok Pesantren ini.

“bahkan dimasa akan datang kita terus berpacu dan berusaha menyusun cita-cita dengan tahapan dan penataan bersama sehingga visi misi dari pondok pesantren dapat tercapai sesuai harapan, walau pelan tapi pasti,” tutur beliau.

Sehingga harapan besar setelah diadakannya sosialisasi ini adalah kita semua dapat mengusahakan dan melaksanakan aturan-aturan dengan baik dan optimal. Dan hal yang tidak boleh terlupakan sebagai penunjang dalam pengoptimalan tahapan dan penataan aturan ini yakni etos kerja dan semangat dari semua pihak yang harus selalu ditingkatkan.

“Namun semua itu tidak akan berarti dan sia-sia tanpa disertai sandaran kita kepada Allah dalam melakukan formulasi-formulasi dan penataan aturan tersebut.” Tambah beliau.

Sambutan beliau diakhiri dengan harapan untaian doa semoga Allah selalu berkenan memberikan hidayah dan pertolonganNya kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas dan amanah di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini. (NakBali)

  

Adakan Uji Coba Kepada Calon Wisudawati Amtsilati Ke IX

Nurul Jadid.net – Dalam rangka acara wisuda amtsilati ke IX, panitia melaksanakan uji coba pra wisuda kepada para wisudawati di Musholla Al-Wafiyah Zaid Bin Tsabit (K) Putri, Pondok Pesantren Nurul Jadid, Sabtu (24/03/18).

Hadir sebagai penguji, Ustadz Syahid, pencetus pertama Amtsilati di Nurul Jadid, serta ustadz Amaluddin S.Pd.I, yang setiap harinya mendampingi para wisudawati dalam proses menghafal Nadzom Nahwiyah Amtsilati.

Tujuan dari kegiatan ini, untuk mengetahui lebih lanjut kemampuan dari masing-masing calon wisudawati. Berbagai tahap ujiansudah dilalui, yakni Ujian Akhir Amtsilati (UAA) lisan maupun tulis.

Ustadzah Alqoyla Rosabila Dini, mengatakan tes uji Pra Wisuda ini sebagai terobosan baru.  Karena sebelumnya tes ini dilakukan saat wisuda, itupun dengan salah satu peserta wisuda terpilih saja.

“Maka dari itu, selain untuk diketahui kemampuan masing-masing wisudawati oleh wali santri, ini juga membuktikan bahwa mereka layak untuk diwisuda”, lanjut pembina Amtsilati Gang K putri tersebut.

Salah satu wali santri yang hadir, merasa senang melihat putrinya bisa menjawab pertanyaan ketika nuji coba berlangsung. “Saya senang anak saya bisa menjawab pertanyaan dari penguji”, kata Ibu Siti Nur Laila.

“Coba saja kami (wali santri) diuji dengan pertanyaan seperti itu, mungkin kami hanya geleng-geleng kepala, haha…”, lanjut Ibu tersebut sambil tertawa. (Aisyatul Azizah, SJ)

Ciptakan Huffadz Yang Berkualitas Melalui Khotmil Quran

Nuruljadid.net – Tahfidzul Qur’an Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Menyelenggarakan Acara Penutupan Khotmil Qur’an, Jum’at (23/03/18). Acara ini hanya di khususkan untuk Tahfidz putra serta di hadiri oleh Asatidz PPIQ  serta Penasehat lembaga Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ), KH Hefni Mahfudz Al-Hafidz.

Acara tersebut bertujuan untuk menutup kegiatan Khotmil Qur’an yang sebelumnya telah dibuka pada hari Sabtu(22/3), serta untuk menambah motivasi para santri Agar lebih giat menghafal kitab suci Al-Qur’an supaya tercipta huffadz yang Istiqomah dan berkualitas.

KH Hefni Mahfudz Al-Hafidz menuturkan bahwa Al-Qur’an akan menerangi para pembacanya. “Tidak usah menanggapi komentar miring orang lain”. Imbuhnya. Mudir Wilayah K Tersebut juga mengatakan bahwa Hanya dengan membacan Al-Qur’an mereka akan memahami isi kandungannya.

Dimulai dengan penampilan Hadrah Ittihadun Nasyiin PPIQ, Acara tersebut berjalan dengan khidmat. Acara yang berlangsung mulai jam 20.00 WIB tersebut kemudian ditutup dengan pembacaan do’a oleh KH Hefni Mahfudz Al-Hafidz pada jam 21.30 WIB. (Hasyim As’Ari, SJ)

Pekan Lomba Harlah : Cerdas-Cermat Sebagai Ajang Adu Ketangkasan Otak

Nurul Jadid.net-  Tadi pagi, Jum’at (23/03/18) sekitar jam 08.30 WIB di Mushalla wilayah Az-zainiyah, diselenggarakan Lomba Cerdas Cermat. Lomba tersebut merupakan salah satu perlombaan dalam ajang bergengsi antar lembaga untuk memperingati Haul dan Harlah yang ke-69.

Dalam perlombaan adu ketangkasan Otak tersebut, dibagi dalam dua kategori. Kategori pertama adalah tingkat SLTA, sedangkan kategori yang lain tingkat SLTP. Seperti halnya perlombaan pada umumnya, dalam perlombaan ini setiap lembaga di wajibkan untuk mendelegasikan dua kelompok.

Selain itu, lomba ini ada sedikit perbedaan dengan perlombaan sebelumnya. Karena dalam perlombaan ini selain kecerdasan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para juri, juga dibutuhkan ketangkasan dan kejelian. Hal inilah yang memnbuat perlombaan ini sangat sayang untuk di lewatkan.

Ustadah Indah dan Ustadah Hj Amafita menjadi juri untuk tingkat SLTA sedangkan tingkat SLTP yang menjadi juri adalah Ustadzah Siti Badriyah dan Ustadzah Dini.

Adapun ketentuan perlombaannya ada tiga tahap. Pertama, setiap kelompok di haruskan untuk mengambil soal yang telah disediakan oleh panitia, setelah itu soal lemparan menjadi tahap kedua, dan tahap ketiga adu ketangkasan dan kecepatan. Dalam hal ini, kelompok yang jeli dan tangkas yang akan memperoleh poin lebih.

Tidak hanya peserta yang merasa gregetan menunggu soal dibacakan oleh para juri, kebanyakan penonton juga menampakkan wajah penasaran. “aku juga ikut merasa penasaran dan ingin tau siapa diantara peserta yang bisa menjawab soal mengecoh dan ruwet itu” ungkap aisyah, salah satu penonton kepada Wartawan SJ.

Pada akhirnya, perlombaan dimenangkan oleh Lembaga SMANJ sebagai juara I, juara II diraih oleh Lembaga MA Negeri 1 Probolinggo dan juara III diraih oleh Lembaga MANJ. Sedangkan untuk tingkat SLTP, juara I diraih oleh Lembaga SMPNJ, juara II diraih oleh lembaga SMPNJ dan j+uara III diraih oleh Lembaga MTsNJ. (Sofatul Azizah, SJ)

Lomba Praktek Ibadah Warnai Harlah PP Nurul Jadid

Nurul Jadid.net- Dalam menyambut Haul dan Harlah ke 69, Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, panitia mengadakan pelbagai macam perlombaan. Satu diantaranya adalah lomba praktek ibadah yang dilaksanakan di Mushalla Riyadus Shalihin, Kamis malam (22/03/2018).

Adapun praktek ibadah yang di lombakan meliputi shalat khauf, shalat istisqo, shalat Jumat, sholat tasbih, sholat ied dan sholat gerhana. Semua peserta khidmat mengikuti lomba itu. Hadir sebagai Juri Ustad Syaiful Bahri ( Wilayah J) dan Ustad Qusyairi (Wilayah J).

Lomba yang merupakan bagian dari devisi keagamaan tersebut, memiliki beberapa kriteria penilaian. Kriteria itu antara lain, praktek 50 %, materi 30% dan kesopanan 20%. Pesertanya umum dan maksimal berjumlah 8 orang.

Keluar sebagai juara I adalah Wilayah Al-Amiri (J). Zaid bin Tsabit (K) meraih juara II dan Wilayah MAK sebagai juara III. (Hasyim As’ari, SJ)

Lomba Mars dan Nasyid Acapela Meriahkan Harlah PP Nurul Jadid

Nuruljadid.net- Lomba Mars dan Nasyid Acapela meriahkan Hari lahir (Harlah) ke 69 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Minggu (15/04/2018). Lomba itu berlangsung Kamis (22/03/2018), sekira pukul 19.30 WIB di Pendopo Raya Wilayah Az-Zainiyah.

Santri putri yang menyaksikan aksi para peserta lomba, kompak ikut bersorak. Ini tidak terlepas dari peran beberapa lembaga yang wajib mengirimkan delegasi dua kelompok. Setiap kolompok terdiri dari tujuh orang.

Sementara itu, ketentuan penilaian lomba terdri dari mars 30%, keselarasan lagu 25%, kreativitas 25% dan kekompakan 20%. Atas penilaian juri, Ustadzah Firoh dan Ustadzah Ro’fah, juara I dengan poin 197 dimenangkan oleh Filda, delegasi MANJ.

Sementara juara II dengan poin 194 diraih oleh Firda, delegasi SMANJ. Juara ke III dengan poin 192 diraih oleh Silva, delegasi MANJ. Sebelumnya telah diselenggarakan beberapa lomba seperti yel-yel, tartil, debat dan masih banyak lagi lomba lainnya yang rutin dilaksanakan setiap tahun. (Sofa, SJ)

Perkuat Silaturrahmi, PP. Tebuireng Mengadakan Praktek Kunjungan Lapangan di PP. Nurul Jadid

Perkuat Silaturrahmi, PP. Tebuireng Mengadakan Praktek Kunjungan Lapangan di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali kedatangan tamu dari Pondok Pesantren Tebuireng tepatnya Mahasantri Ma’had Aly Semester 7 dan 8 selasa malam, (20/03/18). Kegiatan ini dilakukan untuk menerapkan hasil belajar mahasantri PP. Tebuireng di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara dibuka oleh Bapak A. Rofik, Kasubag Humas Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dan dilanjutkan dengan sambutan dari Perwakilan dari PP. Tebuireng dengan menyampaikan tujuan kegiatan tersebut. Beliau menyampaikan Kegiatan ini diadakan untuk menjaga tali silaturahmi antara PP. Tebuireng dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Selain itu juga acara tersebut diadakan untuk melepas lima mahasantrinya di PPNJ untuk mengadakan PKL di PPNJ selama satu bulan. “Tujuan kami adalah mengantarkan mahasantri kami untuk melakukan PKL di PPNJ selama satu bulan,” ucap Ust. Abdul Halim Kepala diklat PP. Tebuireng.

Baliau juga menyampaikan salam dari pengasuh PP. Tebuireng akan keinginan Pengasuh untuk mengadakan Pelatihan dan Praktek Pendidikan ini di 40 pesantren Besar di Indonesia. “Sebenarnya Nurul Jadid adalah salah satu Pondok Pesantren yang ditempatkan untuk dijadikan PKL Pendidikan dari empat pondok lainnya,” tambah beliau.

Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan PP NJ, H. Faizin Syamweil dengan menyampaikan ucapan terima kasih telah dipecayai untuk menjadikan PPNJ sebagai tempat PKL.

“Permohonan Maaf kami sampaikan karena Pengasuh dan Kepala Pesantren tidak dapat menyambut secara langsung kedatangan kalian ,” tambah beliau untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada peserta dan Perwakilan dari PP. Tebuireng.

Setelah sambutan dari dua pihak selesai kemudian dilanjutkan dengan doa oleh Bapak Ponirin Mika, dan ditutup dengan Ramah Tamah dengan Penampilan Profil empat Bahasa PP. NJ.

Setelah acara selesai, seluruh Mahasantri dari PP. Tebuireng diantarkan ke daerah PKL masing-masing oleh anggota protokoler putri PPNJ, yang diantaranya ada dua mahasantri di dalem barat dan tiga mahasantri di dalem timur. (Red)

Laziskaf Azzainiyah Luncurkan Program Perdana Santuni Mustahiq

Laziskaf Azzainiyah Luncurkan Program Perdana Santuni Mustahiq

nuruljadid.net – Senin, (19/02 s.d 01/03/2018), Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqah dan Wakaf (Laziskaf) Azzainiyah, lembaga Laziskaf PP Nurul Jadid, memulai kegiatannya pada tahun pertama ini dengan membagikan santunan bagi lansia (lanjut usia) di sekitar Pondok pesantren dan beasiswa pendidikan bagi putra-putri almarhum pengabdi Ponpes Nurul Jadid.

Santunan lanjut usia (lansia) diberikan kepada Ibu Hana salah seorang warga Desa Gerinting yang berusia 90 tahun dan berkebutuhan khusus. Sedangkan beasiswa pendidikan bagi putra-putri almarhum pengabdi Ponpes diberikan kepada keluarga-keluarga alm. Bapak Baidhowi (guru SMANJ), alm. Bapak Farid Murdianto (guru SMANJ), keluarga alm. Bapak Sanusi (karyawan UNUJA), dan keluarga alm. Bapak K.Hazin (dosen IAINJ dan kerabat keluarga Ponpes Nurul Jadid).

“Program ini merupakan bentuk kepedulian Ponpes Nurul Jadid terhadap para pengabdi dan masyarakat sekitar. Kita berharap program ini bisa terus berlanjut kita jalankan, insya Allah,” tutur K. Muhammad Al-Fayyadl selaku Ketua Laziskaf Azzainiyah.

Bapak Ilham juga menyampaikan bahwa selain santunan bagi lansia dan beasiswa pendidikan bagi yatim-piatu pengabdi Ponpes Nurul Jadid, Laziskaf Azzainiyah juga mencanangkan program bantuan modal bagi usaha kecil dan bidang pertanian. (Red)

BLK Komunitas Nurul Jadid

BLK Komunitas Nurul Jadid

nuruljadid.net – Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Semarang, mengadakan acara sosialisasi penyusunan program dan modul Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). acara tersebut dilaksanakan selama 3 hari mulai hari rabu 14 Maret 2018 sampai kamis 14 Maret 2018 bertempat di Aula UPT PK Jember

Untuk meningkatkan kualitas BLK Komunitas Nurul Jadid dalam memenuhi standa penyusunan program dan modul pelatihan berbasis kompetensi, dua orang instruktiur dan pengelolah BLK Komunitas Nurul Jadid menjadi salah satu peserta dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya Bapak Suparno selaku kepala seksi pelatihan dan sertifikasi Jember menyampaikan agar selama pelatihan peserta mampu mengikuti pelatihan dengan baik. “Pelatihan ini, nanti semoga bisa menjadi pedoman bagi kita untuk mensukseskan pelayanan kepada masyarakat”. Harapnya

Sementara Menurut Bapak Drs. Arif Gunawan selaku kepala Program dan Pemberdayaan dalam sambutuannya menegasakan kepada peserta bahwa BBPLK Semarang merupakan sebuah induk dari semua LPK.

Lebih lanjut beliau juga menyampaikan secumpu harapannya kepada peserta agar menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam mengikuti pelatihan ini serta bisa meningkatkan kompetensi dan rasa tanggung jawab. “ Tugas kita tidak mudah, peserta harus memikirkan tindak lanjut seusai mengikuti pelatihan,” Tandasnya.

Selain itu, menurutnya  hal yang sangat perlu di perhatikan yaitu mengenai pengelolaan dan pelaporan dana, beliau juga berharap agar dana LPK dari APBN harus bisa dilaporkan secara terperinci dan transparan. “ lebih berhati-hati dan jangan pernah bermain-main dengan pengeluaran dana,” Pungkasnya.

Meriahkan Dies Maulidiyah dengan Seminar Ruqyah Masal

Meriahkan Dies Maulidiyah dengan Seminar Ruqyah Masal

nuruljadid.net – Setelah seremonial acara Ruqyah Hilal kemudian dilanjutkan dengan Seminar Ruqyah Masal yang diadakan untuk mengobati santri dengan ayat-ayat AlQur’an dalam memperingati Dies Maulidiyah Pusat Pendidikan Ilmu AlQur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Jum’at (16/03).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Oleh Ust. Gufron, Salah satu Dewan Asatid Wilayah PPIQ yang memulainya dengan Pembacaan AlFatihah kemudian yang dilanjutkan dengan Penyajian dari beberapa penyaji pada acara tersebut.

Ruqyah Masal adalah Kegiatan yang mulia karena mengandung ayat-ayat alQuran. “Sebenarnya kegiatan ini sangat mulia dilakukan oleh para santri untuk mengobati penyakit-penyakit yang masuk dalam tubuh kita,” ungkap Ust. Hasan Ahmad Basri saat memberikan penyajian di depan peserta Ruqyah Massal.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Empat penyaji dari beberapa daerah, yang pertama Hasan Ahmad Basri, Alumni MAK berasal dari daerah Bondowoso . Yang disebut dengan julukan Joyoleno. Kemudian dilanjutkan dengan Penyaji kedua yakni dari Alumni PPIQ, Ust. Rizqullah, Ketua Keluarga Besar Ruqyah Aswaja Lumajang.

Dilanjutkan dengan Penyaji Ketiga yakni dari Ketua Jam’iyah Ruqyah Aswaja Probolinggo, Ust. Iqbal. Dan kemudian diakhiri oleh Ust. Imam Supriadi, S.H.I, M.A, Ketua Jam’iyah Ruqyah Aswaja Bondowoso yang dijuluki oleh KJRA Gerbong Maut.

Dies Maulidiyah, PPIQ Adakan Seremonial Ruqyah Masal

Dies Maulidiyah, PPIQ Adakan Seremonial Ruqyah Masal

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu AlQuran (PPIQ) mengadakan acara Seremonial Ruqyah Massal yang bertempat di Auditorium Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) Paiton Probolinggo pada Jum’at Kemarin (16/03/18) Dalam Rangka memperingati dies Maulidiyah PPIQ.

Kegiatan yang dimulai dengan pembacaan Ayat suci alQuran tersebut berjalan dengan khidmat dan dilanjutkan dengan Pelantunan Mars PPNJ yang dipimpin langsung oleh peserta didik PPIQ. Sambutan Hangat dan permohonan maaf terlantun dari lisan ketua panitia acara Dies Maulidiyah PPIQ setelah beliau melantunkannya.

Acara tersebut pertama kali diadakan di PPNJ terutama di PPIQ  menanganai problematika santri saai ini. “Acara ini dilakukan perdana di PPIQ lebih-lebih di PPNJ untuk mengatasi masalah kalian, santri PPNJ saat ini,” Ucap beliau saat memberikan sambutan di depan jamaah ruqyah masal.

Begitu juga untuk memperingati Dies Maulidiyah PPIQ. “Begitu juga acara ini diadakan untuk memperingati Dies Mauliyah PPIQ yang Ke-24 yang diadakan secara seremonial pertama kali selama ini,” Sambung beliau saat memberikat sambutan pada acara seremonial tersebut.

Kegelisahan peserta di era globalisasi ini membuat direktur dan dewan direktur terdukung untuk mengadakan acara ini. Direktur PPIQ, H. Rusydi Aziz memaparkan “Kegelisahan seorang pengurus PPIQ pada era melinial yang stres, galau, dll dikarenakan mengecilnya dunia  di era globalisasi ini,” utas beliau saat memberikan sambutan.

Untuk memulai serangkaian Dies Maulidiyah PPIQ, direktur PPIQ Sekaligus membuka acara dengan basmalah dan diikuti oleh semua Direktur, Asatid PPIQ dan Seluruh Hadirin yang hadir dalam acara Ruqyah Massal tersebut.

Setelah sambutan dari Ketua panitia dan Direktur PPIQ, kamudian Acara tersebut kemudian ditutup dengan Tawassul dan Berdo’a yang dipimpinan oleh Ust Hasan Basri, Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Sekaligus menjadi Penyaji pada acara tersebut.

Upaya Bangun Desa, Pesantren Nurul Jadid Ikuti Sekolah Transformasi Sosial Riset dan Pengembangan Teknologi Desa

Upaya Bangun Desa, Pesantren Nurul Jadid Ikuti Sekolah Transformasi Sosial Riset dan Pengembangan Teknologi Desa

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan atau yang lebih dikenal dengan LPTP, meluncurkan sebuah program Sekolah Transformasi Sosial Riset dan Pengembangan Teknologi Desa. Kegiatan tersebut akan berlangsung mulai Maret hingga Juni nanti.

Menurut ketua yayasan LPTP, Ahmad Mahmudi, yang menjadi prioritas kegiatan tersebut adalah bagaimana peserta dapat mengetahui masalah dan potensi masyarakat yang tinggal di desa. Selama satu pekan peserta akan dibekali pelbagai materi sebelum peserta nantinya praktik dilapangan. Adapun materi yang akan diberikan diantaranya: Metodelogi Riset Partisipasi; Strategi Pengorganisasian Masyarakat; Penerapan Sistem Pangkalan Data dan Informasi; Pengembangan Riset dan Inovasi Bidang Pertanian, Peternakan dan Perkebunan; Riset dan Inovasi Energi Pedesan.

Jadi, “kalau peserta sampai selesai mengikuti kegiatan ini maka akan menguasai sistem ilmu pangkalan data dan Ilmu kemasyarakatan,” ungkap Mahmudi ketika memberikan sembutan pada acara pembukaan pelepasan peserta Sekolah Tranformasi Sosial dan Pengembangan Teknologi Desa, Jumat (8/3/18) di gedung LPTP, Solo, Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut Mahmudi juga menegaskan bahwa kegiatan LPTP tidak punya afiliasi untuk kepentingan politik tapi murni untuk belajar dan mengetahui masalah dan potensi masyarakat yang tinggal di desa. Dihadapan peserta ia berharap supaya peserta bisa berkontribusi kepada masyarakat ketika pulang ke daerahnya masing-masing.

Sebelumnya, terdapat delapan belas orang yang mendaftar Sekolah Tranformasi Sosial dan Pengembangan Teknologi Desa. Dari depan belas peserta kemudian disaring menjadi lima peserta.  Salah satunya, Abd. Rahman, pengurus bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jatim. (Abd. Rahman)

Sambutan Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dalam Acara Workshop dan

Membangun Organisasi Baik Melalui Manajemen Apik

nuruljadid.net – Sejak bulan Juli 2017 hingga Maret 2018 Pondok Pesantren Nurul Jadid telah melakukan beberapa perubahan dan perkembangan terutama dalam hal manajemen pesantren yang diawali dengan perencanaan tahunan. Selasa (13/03/2018) PP. Nurul Jadid mengadakan workshop dan sosialisasi peraturan pesantren kepada seluruh pimpinan dan pengurus pesantren yang bertempat di Aula Pesantren.

Dalam pelaksanaannya, Kepala Pesantren, KH. Abdul Hamid Wahid turut hadir untuk membuka secara simbolis kegiatan ini namun sebelum itu, beliau memberikan sambutan kepada peserta workshop dan sosialisasi.

Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa perkembangan yang selama ini diikhtiarkan bersama merupakan sebuah hal yang positif dan harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan zaman.

“kami bersyukur dengan perkembangan yang ada. Dan kami belajar sejak bulan Juli 2018 hingga sampai saat ini. diawali dengan belajar tentang perencanaan, hari ini kita kembali melakukan ikhtiar untuk melakukan implementasi penataan, pelaksanaan dan pengawalan program serta pengawasannya” ujar Kepala Pesantren.

“tanda – tanda istiqomah sudah mulai terlihat di pesantren dan itu merupakan sebuah perkembangan yang baik dan kita sebagai pengurus harus bersyukur tentang perkembangan yang telah kita lakukan walaupun itu kecil. Prencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi ini merupakan sebuah alur organisasi” imbuh beliau.

Yang tak kalah penting dari sebuah organisasi adalah administrasi. Hal itulah yang mendasari kegiatan ini untuk kemudian disahkan dan diimplementasikan serta diawasi bersama oleh pengurus.

“administrasi merupakan suatu keharusan dalam organisasi. Kita coba menata bagaimana semua aturan yang telah disepakati bersama agar tetulis. Bagaimana kita saling memahami dan mencerna dari apa yang telah kita putuskan bersama” cakap KH. Abdul Hamid Wahid.

Semua yang telah dan akan dilakukan oleh pesantren merupakan langkah demi langkah untuk menuju keutuhan dan kesempurnaan. Oleh karena itu, Kepala Pesantren mengatakan bahwa kita akan berbagi tugas dan peran serta sekapat untuk mengawal pesantren ini dengan penuh tanggung jawab dari segi kuantitas maupun kualitas. Dan kita juga harus ikut melaksanakan dan menjaga apa yang telah kita sepakati bersama.

Diakhir sambutan Kepala Pesantren, beliau mengutip sebuah filosofi dari lidi.

“Satu lidi itu mampu dipatahkan dengan mudah, sedangkan jika lidi itu banyak, maka akan sangat sulit untuk dipatahkan” ujar beliau.

“kita ini hanya berikhtiar untuk melakukan sebuah perubahan menuju kesempurnaan. Kita juga berharap agar apa yang telah kita lakukan itu bisa menghasilkan hal yang baik. Namun segala sesuatu yang lebih baik itu hanyalah milik Allah semata” cakap beliau mengakhiri sambutannya. (Qz/Red)

Manajemen Modern Melalui Workshop dan Sosialisasi Peraturan

Manajemen Modern Melalui Workshop dan Sosialisasi Peraturan

nuruljadid.net- sebagai bahan untuk mengawali administrasi dan peningkatan kualitas kinerja pengurus pesantren maupun lembaga yang lebih baik di lingkungan Pondok pesantren. Selasa, (13/03/2018) Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara Workshop dan Sosialisasi Peraturan di Aula Pesantren.

Adapun beberapa peraturan yang disosialisasikan pada acara workshop ini meliputi; bidang keuangan, administrasi, bimbingan konseling, kepegawaian, kepengawasan, bimbingan konseling dan tatib pesantren.

Berkenaan dengan tujuan dari diadakannya acara ini, ketua panitia Bapak Ali Wafa Sutomo menyampaikan dalam sambutannya bahwa workshop dan sosialisasi ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan manajemen modern yaitu the person follow the form yang nantinya disepakati dan dilaksanakan bersama oleh forum rapat.

Hal ini sejalan dengan penyampaian yang disampaikan kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid bahwa acara ini merupakan langkah awal kita menuju keutuhan dan kesempurnaan. Melakukan penataan administrasi yang memang menjadi suatu keharusan untuk dicoba dan ditata sehingga semua aturan itu bersifat tertulis.

“ini merupakan suatu perkembangan yang positif sehingga diharapkan semua pihak bisa saling memahami dan mencerna apa yang telah diputuskan,” tambah beliau.

Kegiatan berjalan dengan khidmat dan seksama dengan dihadiri jajaran kepala-kepala Biro, sekretaris, bendahara dan seluruh kepengurusan di pesantren maupun lembaga.

Segenap kepengurusan dari pelbagai wilayahpun turut menghadiri undangan dalam acara kali ini, baik putra maupun putri.(Red)

Program Baru Pesantren Untuk Kesejahteraan Santri

Program Baru Pesantren Untuk Kesejahteraan Santri

nuruljadid.net – Biro Kepesantrenan yang diketuai oleh K. Imdad Robbani terus melakukan perubahan – perubahan untuk mensejahterahkan para santri. Salah satu program yang diluncurkannya ialah indekost makanan untuk para santri.

Program tersebut disampaikan oleh K. Imdad Robbani di Masjid Jami’ Nurul Jaidd dalam penyampaiannya, beliau berkata bahwa tujuan program tersebut ialah untuk menertibkan kegiatan – kegiatan harian santri.

“jadi dalam rangka berkhidmat, sahabat -sahabat santri sekalian diaturlah seperti ini (indekost makanan para santri.red) yang tujuannya untuk menertibkan kegiatan dan pengurus biar mudah mengatur para teman – teman santri untuk melakukan kegiatan pesantren,” tutur beliau, Ahad (11/03/18).

Tak hanya itu, beliau juga menyampaikan bahwa pembayaran dapat disetorkan kepada pengurus wilayah masing – masing.

 “untuk pembayaran itu silahkan membayar kepengurus wilayah masing – masing nanti kedepan pembayaran itu bisa disetorkan dibank dan bukan hanya makanan saja nanti kedepannya semua kebutuhan santri itu tidak menggunakan uang tunai(cashless),”imbuh beliau.

akhir tausiyah beliau menyampaikan bahwa program tersebut telah diketahui dan mendapat izin dari Pengasuh dan Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid.(ahmad)