Siswa SMKNJ, Berhasil Buat Aplikasi Game Edukasi Berbasis Augmented Reality (AR)

nuruljadid.net.-Kepala SMK NJ Ustadz Abdul Manaf Firdaus terus mendorong siswanya untuk membuat karya di bidang IT, agar mampu beradaptasi dengan kemajuaan teknologi. Beberapa karya yang di buat oleh siswa SMKNJ telah mendapatkan perhargaan di pentas Internasional. Kali ini, tiga siswa SMK Nurul Jadid berhasil membuat aplikasi game edukasi berbasis AR, mereka duduk di bangku kelas 2 jurusan RPL, MM dan TKJ yg saling berkolaborsi.

Sementara, objek penelitian pembuatan aplikasi dilakukan di pantai duta, karena situasinya sangat tepat dan layak. Buat aplikasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pesisir, agar bisa menanam bakau atau mangrove di dekat pantai. Melalui game ini agar masyarakat mudah memahami edukasi di dalamnya. Dua minggu yang lalu kami melakukan penelitian di duta. Kata Ustadz Rahmad salah satu guru pembina pembuatan game.

Dengan keberhasilan siswa SMKNJ, Ustadz Abdul Manaf berharap, agar siswa SMK yang berada di naungan Pesantren mampu menghadapi kejut teknologi yang semakin berkembang.
“Karena ini ilmu baru, semoga bisa ditularkan kepada adik kelasnya. Dan juga sebagai masyarakat Pesantren kita patut berbangga bisa memproduksi game aplikasi berbasis AR yang jarang ada di Indonesia. Kami akan terus mendorong siswa dan guru SMKNJ agar berkarya menghadapi tantangan 4.0 bahkan 5.0,” tegas Ustadz Manaf.

Pewarta : PM

Jelang Ramadhan, Nurul Jadid Bersama Kaum Dhuafa Ziarah Wali lima

Nuruljadid.net.-Menjelang ramadhan seringkali dijadikan moment untuk melaksanakan beberapa kegiatan sebagai upaya menyambut datangnya ramadhan yang penuh berkah. Ada yang menyambut dengan pengajian akbar dan kegiatan seremonial lainnya, bahkan ada yang nyekar atau ziarah ke makam wali, seperti yang dilakukan Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Kali kedua Pesantren Nurul Jadid mengajak kaum dhuafa berziarah ke makam waliyullah. Pada akhir bulan Pebruari 2019, Pesantren Nurul Jadid bersama abang becak nyekar atau ziarah ke wali sembilan. Kali ini kamis malam (02/05/19) rombongan bersama kaum dhuafa sekitar pesantren ziarah ke waki lima dan beberapa makam ulama.

“Hal ini menunjukkan peduli Pesantren terhadap masyarakat dengan upaya Kepala Pesantren berharap bisa merangkul tetangga lebih-lebih kaum dhuafa dan tidak menjadikan Pesantren sebagai menara gading yang asing di mata warga sekitar. Disamping itu, mengharap doa dari kaum dhuafa untuk keselamatan Pesantren. Ini kali kedua, sebelumnya Kepala memberangkatkan para abang becak yang mangkal di pesantren ke wali songo dan pada bulan mei saat ini,  sasaran ziarahnya wali lima, Gusdur dan Syekh Jumadil Kubro,”. Ungkap Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil

Turut mendampingi pada acara ziarah tersebut, Sekretaris Pesantren Ustadz H. Faizin Syamwil, Kasubbag Umum Ustadz Muslehuddin Jauhari, Kasubbag Rumga Ustadz Bahrudin.

Pewarta : PM

Peluang Untuk Mendapatkan Syafaat, Kiai Hamid Sarankan Memanfaatkan Ramadhan Dengan Baik

Nuruljadid.net.-Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid menyarankan kepada seluruh santri dan peserta yang hadir pada acara pembukaan Semarak Ramadhan, Kamis malam (02/04/19), agar supaya melaluinya ramadhan dengan proses yang benar dan mampu melatih serta mengendalikan nafsu di bulan ramadhan. Sebab jika mampu melakukan semuanya maka akan mendapatkan keberuntungan berupa predikat muttaqin.

“Insya Allah, di ujung bulan ramadhan, jika kita melaluinya dengan proses yang benar maka kita akan masuk dalam status muttaqin. Akan ada ketaqwaan pada diri kita dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan yang sudah ditetapkan oleh Allah. Peluang untuk mendapatkan syafaat kalau kita memamfaatkan ramadhan dengan baik,”Dawuh Kiai Hamid

Acara pembukaan Semarak Ramadhan dilaksanakan di ruang terbuka halaman Kantor Pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid pukul 20.00 WIB dihadiri Pengurus Pesantren diantaranya Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Sekretaris Yayasan KH. Hefny Rozak, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kepala BKOS KH. Makki Maimun Wafie, Kepala Laziskap K. Muhammad Al-Fayyadl, Kabag Humpro Ustadz Ernawiyadi Munsyi serta Kepala-kepala biro dan Kepala-kepala Unit Pendidikan serta para undangan dan seluruh santri putra – putri

Untuk memeriahkan acara pembukaan semarak kali ini, panitia menyediakan penampilan hadrah santri delegasi dari lembaga dan wilayah dengan kreatifitas dan style yang berbeda beda

Pewarta : PM

Penampilan Santri Meriahkan Pembukaan Semarak Ramadhan

Nuruljadid.net- Pondok Pesantren Nurul Jadid, gelar pembukaan Semarak Ramadhan 1440 H di halaman terbuka depan Kantor Pusat, pada kegiatan tersebut dihadiri jajaran pengurus inti Pesantren dan seluruh santri putra – putri dan seluruh pengurus pesantren, Kamis malam, (02/05/2019).

Sebelum kegiatan pembukaan dimulai, semua yang hadir di hibur dengan penampilan grup Firqah Hadrah Az Zainiyah (FIRHAZ), Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin yang diselenggarakan sebelum bulan suci Ramadhan tiba.

“Ramadhan berkah dengan mengaji dan berbagi” merupakan tema semarak kali ini, hal tersebut senada disampaikan oleh ketua panitia bapak Basori Alwi, baik bagi kita, memenuhi hari-hari sepanjang bulan ramadhan dengan kegiatan pengajian yang sudah ditetapkan oleh pesantren, tegas ketua panitia.

“Dalam rangka meningkatkan amal sholeh dibulan penuh berkah, pada semarak Ramadhan tahun, kami harapkan kepada santri agar terus bersemangat dalam mengikuti pengajian dan kegiatan Intelektual peminatan pada lingkup lembaga-lembaga masing-masing yang sudah di susun oleh pengurus pesantren pada kegiatan Ramadhan tahun ini, harapan kami, semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat menambah pengetahuan santri sebagai bekal di masyarakat nanti,” Imbuh Bapak Bashori.

Tak hanya itu, kiai Abdul Hamid wahid kepala pesantren Nurul Jadid, turut hadir mengawal berjalannya acara ini, beliau menyampaikan, “semoga dengan datangnya bulan penuh berkah ini, keimanan dan ketakwaan kita kepada allah semakin bertambah,” Dauh Beliau.

Semarak Ramadhan resmi dibuka dengan pemukulan beduk secara simbolis oleh KH. Abdul Hamid Wahid dan ditutup dengan beberapa penampilan hadrah santri menyemarakkan pembukaan semarak Ramadhan 1440 H.

Penulis : ns

editor : PM

KH. Abdul Hamid Wahid; Meningkatkan Kualitas Keimanan Dibulan Penuh Berkah.

Nuruljadid.net – Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid pada pembukaan semarak ramadhan menyampaikan, “Menyambut kedatangan bulan penuh berkah serta penuh syukur kita masih diberikan umur dan kesehatan dapat berpuasa pada ramadhan tahun ini.

“Barang siapa yang bergembira dengan datangnya ramadhan, dan merasa sedih ditinggal ramadhan maka dia telah membukakan rahmat dan ampunan Allah, sesuai tahapan ramadhan serta membebaskan dirinya dari api neraka dengan sebab datangnya ramadhan,” ungkapnya.

“ Insyallah, ujung pada bulan Ramadhan, jika kita melaluinya dengan proses yang benar maka kita akan masuk dalam status muttaqin, akan ada ketaqwaan pada diri kita, dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT, hanya dengan masuk dalam jalur mamdhan dengan proses yang benar,” tegas kiai Hamid.

Beliau mengibaratkan Iman seperti batrai handphone bisa bertambah dan berkurang sewaktu digunakan, semoga dengan datangnya bulan Ramadhan ini, keimanan kita semakin bertambah, dengan melatih mengendalikan nafsu diri, di niatkan dengan baik pada malam hari dan melakukan perintahnya pada tubuh disiang hari, hal ini merupakan salah satu proses pengendalian diri yang bersumber dari keinginan-keinginan dasar, seperti makan minum.

Pada dasarnya puasa adalah kebutuhan pada diri kita, fisik, pikiran dan ruhani ada makannya, salah satu makanan ruhani adalah dengan puasa, itulah alasan pesantren mengadakan semarak ramadhan agar kita ingat dan sadar betul tentang posisi bahwa kita masuk kedalam bulan yang sebetulnya kebutuhan ruhani. Imbuh beliau.

Di penghujung sambutan kiai Hamid berpesan, Pada bulan Ramadhan kita gunakan kesempatan ini untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah, semaksimal mungkin.

Penulis : ns
Editor : PM

Lampu Lampion Menerangi Wilayah Al Mawaddah Dalam Bulan Ramadhan

Lampu Lampion Menerangi Wilayah Al Mawaddah Dalam Bulan Ramadhan

nuruljadid.net – Pada Kamis (02/05/2019), Lampu lampion menerangi bilik – bilik ka mar para santri wilayah Al-mawaddah Pondok Pesantren Nurul Jadid, lampion tersebut merupakan salah – satu dari bentuk perhatian wilayah Almawaddah akan datangnya bulan yang penuh barokah, bulan Ramadhan.

Lampu lampion tersebut dibuat sendiri oleh santri wilayah al-mawaddah yang bertujuan untuk mengasah kreasi para santri dalam membuat suatu karya seni.

Selain lampion, Wilayah yang terkenal akan keberhasillannya dalam mencetak para hafidzoh ini juga mengadakan serangkaian kegiatan lainnya, seperti pendalaman bahasa asing, pendalaman ini difokuskan kepada bahasa inggris. Yang nantinya, selain menjadi seorang hafidzoh.

Mereka juga diharapkan menjadi seorang yang fashih dalam berbahasa asing. Kemudian, Wilayah Al-Mawaddah turut menyelenggarakan kajian pelatihan kitab, adapun kitab yang dipilih oleh wilayah al-mawaddah ntuk dikaji ialah kitab Al-miftah.

Dengan harapan para santri wilayah al-mawaddah bisa menjadi seorang yang bisa membaca an memahami kitab kuning. “semoga mereka para santri almawaddah bisa mengamalkan ilmu mereka nanti ketika pulangan yang dekat ini, dan besar harapan mereka bisa menjadi uswah bagi khalayak masyarakat,” ungkap Kepala Wilayah Al-Mawaddah, Rahmatul Hasanah. (Ila/red)

Kiai Hamid Ajak Santri Mengingat Falsafah Ki Hajar Dewantoro

Nuruljadid.net.- Dalam sambutannya Kepala Pesantren PPNJ, mengajak kepada seluruh peserta Gebyar Pendidikan, khusus bagi santri berprestasi agar mengingat falsafah Ki Hajar Dewantoro, sebagai tokoh pendidikan termuka, sangat berarti bagi perjalanan pendidikan di bumi pertiwi. Melalui ide dan konsep pendidikan yang ia gagas mampu mewujudkan sistem pendidikan yang baik.

“Hari ini kita patut bersyukur dan sepantasnya bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, salah satu nikmat Allah yang kita rasakan, kita bisa hadir di acara ini. Beliau juga menyampaikan bahwa dihari ini, mengingatkan kita pada konsep Ki Hajar, “Jika kita berada di depan kita harus mampu memberi contoh,

jika ada di tengah harus mampu memberi prakarsa, jika ada di belakang harus mampu memberi tutwuri handayani.
Dawuh Kiai Hamid ini, tidak lain merupakan peringatan bahwa sebagai orang berpendidikan harus mampu untuk memberikan yang terbaik bagi yang lain. Jika seseorang ingin menjadi yang terbaik maka salah satunya yang harus di lakukan mencari lingkungan yang baik, seperti dawuh beliau “Kita butuh lingkungan yang baik, tumbuh dan berkembang. Jangan kamu berteman dengan orang yang kata-katanya tidak membangkitkan gairahmu.

Gebyar Pendidikan dilaksanakan sebagai bentuk memperingati Hardiknas yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Hal ini di maksudkan agar merefresh semangat untuk tetap sadar akan pentingnya pendidikan. Ucap Ustadz Mujib.
Acara penobatan dan Gebyar Pendidikan ini dilaksanakan di AULA MANJ pukul 09. 00 WIB dan akan di akhiri pukul 14. 00 WIB. Beberapa rangkaian kegiatan menjadi pelengkap kemeriahan acara, di antaranya : pembacaan SK Pemenang Lomba, Pembacaan SK Student Top Leader, dan penampilan film karya santri.

Pada kesempatan yang sama Kepala Biro Pendidikan KH. Mahfudz Faqih mengatakan bahwa untuk memotivasi dan menginsirasi santri yg lain, tentang penting dan strategisnya kemampuan berorganisasi yang baik dan benar dalam rangka mencapai tujuan apapun, lebih lebih tujuan dakwah islamiyah. Dan ini sebagai bentuk dari pengamalan الوعي النظامي kegiatan ini.
“Semua ini kami lakukan untuk memberikan motivasi. Ungkap Pembina FKO Ustadz Mujib

Pewarta : PM

Kepala Pesantren Hadiri Penobatan Santri Berprestasi

20190719_ny-hj-hamidah-wafie-menghafal-al-qur%u2019an-bukan-tentang-kecerdasan-tapi-tentang-maunah-dan-ridho-allah-swt-semata

Ny. Hj. Hamidah Wafie: Menghafal Al-Qur’an Bukan tentang Kecerdasan tapi tentang Maunah dan Ridho Allah SWT Semata

nuruljadid.net – Dalam pelaksanaan wisuda perdana Tahfidz Ekselensia Wilayah Al Mawaddah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Rabu (01/05/2019) di Aula MA Nurul Jadid, Ny. Hj. Hamidah Wafie, Pemangku Wilayah Al Mawaddah berharap dengan dilahirkannya para hafidzoh Al Qur’an akan terlahir generasi-generasi Qur’ani yang siap berkhidmat, berjuang dan menjunjung tinggi nilai-nilai Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Bunda Hami (sapaan akrab Pemangku Wilayah Al Mawaddah) juga menambahkan, mudah-mudahanan dengan kita semakin mendekat dengan Al Qur’an, kita akan terus menjalankan nilai-nilai dan keteladanan dari Rosulullah SAW.

Dalam kesempatan itu, Bunda Hami mengucapkan terimakasih atas dukungan serta ijin dari Pengasuh, KH. Moh. Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren, KH. Abdul Hamid Wahid atas terlaksananya acara ini (wisuda perdana Tahdiz Ekselensia, red).

“ini akan menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus bergerak mengawal lahirnya generasi-generasi qur’ani yang akan berikhtiar untuk terus istiqomah lebih dekat dan menghafalkan Al Qur’an bahkan tidak berhenti sekedar menghafal Al Qur’an, mudah-mudahan kita semua khususnya anak-anak kita yang sudah hafal Al Qur’an akan bisa memahaminya, melaksanakannya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari serta memperjuangkannya kelak ketika pulang di tengah-tengah masyarakat” ujar Bunda Hami.

“Hal ini dimaksudkan tidak lain hanya untuk mengembalikan generasi-generasi muda kita agar lebih mencintai dan dekat dengan Al Qur’an sehingga insyaAllah syafa’at dan nilai-nilai yang ada dalam Al Qur’an terus berproses menjadi bagian hidupnya, sikapnya, amaliyahnya dan nantinya mudah-mudahan anak-anak kita, para hafidzul Quran terus berjuang untuk Al Qur’an sehingga kedepannya generasi muda kita tidak lagi jauh dari Al Qur’an, tetapi semakin dekat dan mencintai Al Qur’an dan akan kembali pada real yang diridhoi oleh Allah SWT.” imbuh beliau.

Bunda Hami (Pemangku Wilayah Al Mawaddah) saat memberikan sambutan di acara Wisuda Perdana Tahfidz Ekselensia

Bunda Hami (Pemangku Wilayah Al Mawaddah) saat memberikan sambutan di acara Wisuda Perdana Tahfidz Ekselensia Al Mawaddah

Pemangku Wilayah Al Mawaddah juga menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kondisi yang ada saat ini sehingga harus ada gerakan serta langkah konkrit agar para generasi muda kembali kepada sikap dan perilaku yang semestinya.

“jujur, akhir-akhir ini kami sangat prihatin dengan banyaknya profil-profil yang menjadi figur anak-anak kita dan banyaknya bacaan-bacaan yang tidak sesuai dengan nuansa islami. Sehingga mau tidak mau kita harus memiliki gerakan, langkah konkrit agar anak-anak kita kembali kepada sikap dan perilaku yang semestinya, kembali kepada nilai-nilai Al Qur’an dengan cara mendekatkan mereka kepada Al Qur’an” dawuh beliau.

“Mudah-mudahan dengan dekat dengan Al Qur’an, kemerosotan akhlak dan moral yang terjadi di lingkungan kita akan semakin bisa diminimalisir” tambah beliau.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Bunda Hami menyampaikan bahwa menghafal Al Qur’an tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“menghafal Al Qur’an tidak semudah membalikkan telapak tangan, selesai menghafal Al Qur’an, masih ada program lanjutan yang perlu diistiqomahkan untuk muroja’ah dan terus menghafal.  Harapannya, bukan hanya sekedar pernah menghafal Al Qur’an tapi benar-benar mutqin (Lancar Hafalannya) sebagai Hafidzoh Al Qur’an” dawuh beliau.

Diakhir sambutan, Bunda Hami menyampaikan “Menghafal Al Qur’an bukan tentang kecerdasan tapi tentang maunah dan ridho Allah semata. Tanpa kita memohon kepada Allah agar terus diberi inayah, hidayah, diridhoi oleh Allah maka kemampuan manusia tiadak akan ada artinya” pungkas beliau.

Wilayah Al-Mawaddah PP. Nurul Jadid Lahirkan Generasi Qurani

nuruljadid.net.-Tak dapat dimungkiri, Pondok Pesantren tidak pernah lelah mencetak generasi emas. Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo contohnya, Pondok ini tidak pernah lelah melahirkan generasi penghafal alquran. Rabu malam pukul 20.00 WIB, bertempat di AULA Madrasah Aliyah Nurul Jadid, Wilayah Al-Mawaddah Pondok Pesantren Nurul Jadid telah mewisuda 65 orang santrinya yang telah menghafalkan alquran.

Hadir pada acara tersebut Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Wakil Kepala Pesantren II Nyai Hanunah Nafi’iyah, Pembina Tahfidz Exelensia Ustad Edy Susanto, Wakil Pemangku Wilayah Al-mawaddah Ning Kholishotul Widad, Ning Mabruroh Zain dan beberapa ustadzah lainnya.

Dalam sambutannya Kepala Pesantren menyampaikan kepada para peserta wisuda tahfidz agar tidak hanya menjadi penghafal al-quran. “Para peserta wisuda tidak hanya menjadi penghafalalquran tapi harus mampu mengambil barokah dan mengamalkannya dalam kehidupan.” Ungkapnya.

Ditempat yang sama pemangku Wilayah Al-Mawaddah Nyai Hj. Hamidah Wafie mengatakan bahwa penghafal alquran ini merupakan generasi qurani.
Wisuda kali ini di ikuti oleh 65 dengan kategori, mewisuda peserta yang hafal 10 juz, 20 juz dan 30 juz. Jelas panitia wisuda yang tidak mau disebutkan namanya.

Pewarta : PM

Tim Falakiyah NJ Bersama Takmir Masjid Se- Paiton Atur Kesamaan Waktu Di Bulan Ramadhan

nuruljadid.net.-Bersama takmir masjid se- Paiton, tim falakiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo rapat bareng , membicarakan kesamaan waktu buka puasa dan imsakiyah ramadhan kali ini bertempat di ruang rapat Universitas Nurul Jadid (UNUJA)

Ketua Lajnah Falakiyah Nurul Jadid Ustadz Mustafa Syukur mengatakan “Dengan adanya pertemuan ini, kami menginginkan berkait waktu buka puasa dan imsakiyah tidak ada perbedaan di wilayah se-kecamatan Paiton. Jika terjadi perbedaan maka masyarakat se paiton akan resah dan mengalami kebingungan. Kita tudak ingin permasalahan perbedaan penetapan waktu buka dan imsak tahun-tahun sebelumnya terulang kembali pada tahun ini” sambungnya.

Nampak hadir pada pertemuan tersebut tim falakiyah NJ, takmir se-kecamatan Paiton dan pemandu radio FM wilayah Paiton.

Hasil pertemuan kali ini, menyepakati kesamaan waktu buka dan imsak, hasilnya akan kami sebarkan melalui edaran surat ke seluruh masjid di Paiton dua hari setelah rapat hari ini, ungkap ustadz Mustafa.

Pewarta : PM

Meme “Bangga Padamu Sebagai Alumni Nurul Jadid” Viral Di Medsos

Nuruljadid.net.- Terpampang jelas di status facebook Muhammad Tauhid,  penggalan kalimat “Bangga Padamu”. Pantas saja kalimat ini terungkap dari alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Sebab, ia bangga dan terharu melihat Laila Fakhriyatus Zakiyah, salah satu alumni Nurul Jadid ikut mengharumkan bangsa pada ajang festival kebudayaan Indonesia bertajuk Nusantara Festifal 2019 di kota Wuhan Provinsi Hubei, Tiongkok dengan tema “Colorful In Harmony”. Minggu (21/4/19).

“saya ikut bangga sebagai Pengurus Pesantren melihat alumni yang berprestasi, lebih-lebih berprestasi dalam festival pencak silat. Sebab kalau menunjukkan kemampuan baca kitab sudah biasa, sedangkan mempertontonkan pencak silat di dunia internasional merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Ungkap H. Thohiruddin Pengurus Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Gadis alumni Madrasah Aliyah Nurul Jadid ini mampu menampilkan keahlian bela diri  pencak silat dengan memukau para penonton.

“Semoga bisa menjadi generasi yang terus mengharumkan nama Indonesia di pentas Internasional. Dan semoga memberi motivasi kepada santri yang lain tidak hanya bidang olah raga tapi juga bidang keilmuan di level Internasional” Kata Ustadz Ainul Yakin guru Laila di Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

Pewarta : PM

PSB 2019 Uji Sistem Aplikasi CBT Santri Baru

nuruljadid.net.-Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ajaran 2019 Panitia Penerimaan dan Oreintasi Santri Baru, melakukan Uji Sistem Aplikasi CBT yang melibatkan beberapa peserta didik di semua tingkatan.

“Saat ini kami PSB, melakukan beberapa inovasi berbasis teknologi, termasuk salah satunya akan melaksanakan tes untuk santri baru berbasis teknologi. Dengan model semacam ini, kami bermaksud memberikan pelayanan yang paling memudahkan kepada semua unsur.

Meski mayoritas lulusan SD dan MI tidak pernah melakukan tes memakai CBT. Oleh karenanya kami melakukan uji coba kemudahan sistem, soal bisa di pahami dengan baik” kata Agus Fanani Sekretaris PPSOB 2019.

Saat ini beberapa lembaga melakukan uji sistem setiap ruang 20 peserta dan di dampingi 2 orang proktor.
Rencananya juga, simulasi CBT akan di berikan kepada santri baru, sebelum tes FA dann penempatan peminatan di sekolahnya masing-masing dilaksanakan. Kata Agus.

Pewarta : PM

Aksi Heroik Murid MI Nurul Mun’im Warga Karanganyar Rela Berpanas- panasan

nuruljadid.net.- Pagi hari pukul 06.00 WIB disepanjang jalan tanjung ada segerombolan orang menunggu kedatangan pawai murid MI Nurul Mun’im. Mereka rela berdiri berjam-jam tidak menggubris sinar matahari yang sudah mulai menyengat. Mereka ingin melihat aksi heroik yang akan di pertontonkan murid MINM.

Kegiatan pawai keliling ini akan di mulai pada pukul 07.00 WIB, ungkap Bapak Umar Thoha, Guru MINM.
“Kegiatan pawai merupakan wujud syukur kami kepada Allah, karena kami diberi kemampuan olehNya sehingga bisa mendidik murid sampai lulus. Saat ini wisuda kelas akhir jadi patut kiranya kita melakukan tasyakkuran” di samping itu, kegiatan ini salah satu syiar lembaga kepada masyarakat” kata umar.

Beberapa pertunjukan dilakukan oleh murid MINM, diantaranya Drumban, Parade (pawai) dan Pengajian. Pertunjukan Drumban, Parade diberangkatkan, start awal depan lembaga MINM-Tanjung-Jalan Nangka sampai kembali lagi ke MINM.

Pewarta : PM

Makan Tabhek Bersama, Membangun Kebersamaan Tim

nuruljadid.net.Membangun kekompakan tim bukan hanya dilakukan melalui pelatihan-pelatihan.

Sekretaris Pesantren Nurul Jadid H. Faizin Syamwil mempunyai cara tersendiri untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan etos kerja tim sekretariat.

Contohnya pada malam selasa 29 April 2019. Setelah bincang-bincang santai (binsai), H. Faizin mengajak tim untuk makan tabhek bersama. Hal tersebut dilakukan setiap bulan sekali. “Makan tabhek bersama ini, disamping mempertahankan tradisi makan ala santri, juga upaya kami di sekretariat untuk membangun kekompakan dan kebersamaan tim. Karena dengan kebersamaan dan kekompakan, kinerja tim akan semakin semangat dan meningkat. Ungkap H. Faizin

Makan tabhek seperti ini dilaksanakan di rumah pengurus sekretariat dengan cara berpindah-pindah dan seluruh biaya ditanggung oleh tuan rumah. “saya ingin tim sekretariat kuat, sehingga makan tabhek bersama, kami jadikan agenda rutin” sambungnya.

Pewarta : PM