Hujan Tak Kendorkan Semangat Santri Ngalap Berkah

nuruljadid.net.-Terlihat air hujan di halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid belum kering. Hujan lebat tadi malam membuat air hujan tergenang di beberapa sudut Pondok.

Sisa rintik rintik hujan masih tersisa pagi hari ini, Namun hal itu tak mengurangi semangat mengabdi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam melaksanakan sapu massal. Sapu massal ini merupakan kegiatan bersih bersih di area Pondok dilakukan oleh sekelompok santri saban pagi dan sore hari.

Sapu massal salah satu upaya Pesantren Nurul Jadid dalam membentuk kemandirian dan kebersamaan santri, sebagaimana terungkap dalam nilai-nilai Kepesantren, yaitu nilai kebersamaan,kemandirian,kesederhanaan dan tirakat. Dan juga upaya santri ngalap berkah di Pondok Pesantren

Pewarta : PM

Sambut Berkah Ramadhan, PP. Nurul Jadid Adakan Variasi Kegiatan

nuruljadi.net.-Bulan ramadhan, bulan agung. Setiap umat muslim senang gembira menyambutnya. Seperti yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Siang ini, ahad (28/04/19) pukul 12.30 WIB, nampak sibuk Panitia Semarak Ramadhan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, seperti terlihat pada gambar diatas.

mereka mempersiapkan beberapa informasi dan banner motivasi yang berisi ajakan menyambut ramadhan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan, Pesantren Nurul Jadid kali ini akan melaksanakan beberapa variasi kegiatan. Diantaranya pembukaan semarak ramadhan, Bazar Takjil, Pembinaan kader muallim, Pembinaan kader rukyah wal hisab, Peminatan dan beberapa kegiatan-kegiatan lainnya.

Ketua Panitia Semarak Ramadhan Ustadz Bashori Alwi berhasil di wawancarai mengenai persiapan menyambut ramadhan tahun ini, ia mengatakan “tahun ini kami panitia tidak akan menyia-nyiakan keberkahan bulan suci ramadhan.

Oleh karenanya kami membagi beberapa bentuk kegiatan semarak dengan pembagian 10 hari menjemput maghfiroh, 10 hari memput rahmat dan 10 hari berikutnya itqon min-annar. Kegiatan-kegiatan pada bulan ramadhan tentunya kami berharap, santri tidak hanya memperoleh ilmu semata melainkan berkah ramadhan mengalir pada semua santri”.

Beberapa santri antusias membaca jadwal kegiatan yang terpajang pada banner di depan Universitas Nurul Jadid (UNUJA)

Pewarta : PM

Belajar Administrasi, PP. Al-Mubarok Sampang, Rela Magang Di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net.-Kamis (28/04/19) pukul 07. 00 WIB rombongan asatidz Pondok Pesantren Al-Mubarok Lanbulan, Sampang, Madura tiba di Kantor Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. Mereka datang ingin belajar administrasi yang diberi nama “Magang Sehari Di Pondok Pesantren Nurul Jadid” Ustad Mushannif, ketua asatidz dalam sambutanya mengatakan” kami ingin belajar administrasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena Pondok Pesantren Nurul Jadid cocok dengan Pondok Al-Mubarak Lambulan, Sampang, Madura.

Di Pondok kami, administrasinya belum tertata dengan baik, oleh karenanya kami ingin belajar menata, mengkonsep surat menyurat, arsip-mengarsip dan lainnya berkaitan dengan surat menyurat. Ditempat yang sama, Kabag Pepha H. Thohiruddin, mewakili Pengurus Pesantren menyambut baik atas kegiatan seperti ini.

Beliau menyampaikan “Kami menyambut dengan sebaik-baiknya, atas kepercayaan Pondok Al-Mubarok Lanbulan, Sampang, Madura. Semoga ilmu administrasi yang di dapat nantinya oleh PP. Al-mubarok Lanbulan, di Pondok Nurul Jadid bisa ditularkan ke Pondok yang lain. Kali ini, administasi Pondok Pesantren terpusat di Pedatren dan alhamdulillah sudah tertata dengan baik. Dan kami akan selalu melakukan perbaikan-perbaikan”
Setelah acara seremonial, dilanjutkan dengan dialog dan menampilkan struktur kepengurusan, Tupoksi, SOP dan SPM juga administarsi. Kasubag Kepegawaian Miftahul Huda menjelaskan tentang bagan struktur dan tugas dari pejabat masing-masing. Kegiatan ini akan berakhir pukul 15. 00 WIB.

Pewarta : PM

Mampu Baca Kitab Fathul Qorib, Lembaga Alkhoiriyah Mewisuda Delapan Pesera Didik

nuruljadid.net.-Sebanyak delapan wisudawati Lembaga Alkhoiriyah mendapatkan pengukuhan, malam jum’at (25/04/19) tadi malam. Mereka dinyatakan lulus karena mampu membaca kitab fathul qorib dengan menggunakan metode Nubdzatul Bayan.

“Nubdzatul Bayan merupakan metode yang diterapkan oleh lembaga Alkhoiriyah dalam membimbing penguasaan baca kitab kuning. Kemampuan membaca kitab fathul qorib menjadi tolak ukur peserta didik Alkhoiriyah agar bisa dinyatakan berhasil dan lulus. Harapannya dengan metode nubdzah tersebut para wisudawati tidak hanya mampu membaca kitab fathul qorib saja, namun mampu juga membaca kitab-kitab kuning lainnya” Ungkap Siti Nur Afifah salah satu pengurus lembaga Alkhoiriyah.

Sebelum pengukuhan bagi wisudawati, panitia penyelenggara wisuda mengadakan unjuk kemampuan melalui tes baca kitab fathul qorib secara langsung terhadap peserta wisuda dengan menggunakan metode nubdzah barkaitan dengan kaidah-kaidah nahwu dan shorrof disertai nadham alfiyah oleh Nyai Hj. Hanunah Nafiiyah dan Ustadzah Umi Mahmudah
Delapan orang Wisudawati terdiri dari siswa lembaga MANJ, SMANJ, MTSNJ dan juga SMPNJ. “Semoga peserta yang dinyatakan lulus, bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi” dawuh Nyai Nurdiana Kholida (mewakili sambutan Direktur Alkhoiriyah)

Wisuda kali ini dibersamakan dengan wisuda PPIQ karena kebetulan waktu acara pelaksanaannya berbarengan, dan Alhamdulillah lebih meriah. Ungkap salah seorang pengurus Wilayah Azzainiyah.

Pewarta : PM

Pengurus PPNJ, Jaga Kesehatan Melalui Latihan MAHATMA

Nuruljadid.net.-Suasana pantai duta tak seperti hari-hari biasanya. Sudah mafhum pantai duta merupakan salah satu tempat wisata. Tak hanya masyarakat Kabupaten Probolinggo yang ingin menikmati pemandangan indahnya melainkan masyarakat luar kabupaten pun tidak mau ketinggalan, seperti Situbondo, Bondowoso, Banyuangi dan sekitarnya.

Kali ini Jumat (26/04/19) peserta persatuan Mahatma terdiri dari Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid, disamping berwisata mingguan, melakukan latihan pernafasan demi menjaga stabilitas kesehatan.

Koordinator umum latihan mingguan Mahatma, Mustafa Syukur mengatakan “ latihan mahatma ini membuat badan segar, pernafasan teratur dan fisik terasa nyaman. Juga, karena pelatihan ini dilaksanakan dengan riang gembira”

Bapak mustakim dari Lamongan, salah satu pelatih mahatma di Pondok Pesantren Nurul Jadid, menyempatkan hadir mendampingi para peserta latihan. Beliau, rela meluangkan waktunya untuk mendampingi dan melatih para peserta mahatma dan kita patut bersyukur. Ungkap Mustafa.

Sebagaimana biasa latihan mahatma dilaksanakan selama 2 jam dengan latihan pernafasan yang menjadi rutinitasnya. Biasanya diawali dengan tawasul dan pembacaan Surah Al-fatihah dan di akhiri pembacaan doa.

Pewarta : PM

Wisuda 62 Peserta Didik, Direktur PPIQ Dalbar Ajak Memberi Warna Pada Lingkungan Sekitar

nuruljadid.net – Wilayah Az zainiyah Dalbar Pondok Pesantren Nurul Jadid Kamis malam (25/04/19) menyelenggarakan wisuda bagi peserta didik PPIQ dan Alkhoiriyah kelas akhir, bertempat di halaman Wilayah Dalbar.

Direktur PPIQ Nyai Hj. Nurdiana Kholidah dalam sambutannya mengingatkan agar wisudawati nantinya mampu memberi warna pada lingkungan sekitar, serta mampu melanjutkan ilmunya ke jenjang yang lebih tinggi supaya memiliki cakupan yang lebih luas.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Ning Din, Kepala Wilayah Dalbar Ustadzah Farhah berpesan kepada para wisudawati agar mendapat ilmu yang barokah untuk dirinya dan orang lain dan bisa ditularkan kepada adik-adik tingkat dibawahnya.

Wisuda kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, kalau sebelumnya lembaga takhassus di Wilayah Azzainiyah melakukan wisuda peserta didiknya di waktu yang berbeda, namun kali ini ada beberapa lembaga takhassus mewisuda peserta didiknya dibersamakan dengan lembaga yang lain.
Para wisudawati diantaranya menguasai hafalan 5-10 juz, lulus Tahsinul Qiroah, dengan model methode hafalan salah satunya methode Annur.

Pewarta : PM

RAKORDA IMMAPSI SE- JAWA TIMUR DI UNIVERSITAS NURUL JADID

Nuruljadid.net- Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam (HIMAPRODI), Universitas Nurul Jadid, menggelar kegiatan Rapat Koordinator Daerah (RAKORDA) wilayah daerah III Jawa Timur, yang bekerja sama dengan Ikatan Mahasiswa/wi Manajemen Pendidikan Islam Seluruh Indonesia (IMMAPSI). Yang bertempat di Aula Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ), , Kamis, (25/04/2019).

Pada kegiatan ini, dihadiri oleh 20 Kampus se- jawa timur, dengan total 60 peserta dari perwakilan Mahasiswa prodi MPI, Se – Jawa Timur, dalam hal ini juga dihadiri oleh prodi bapak Abu Hasan R, M. Pd, Dimas Eko Cahyono, ketua IMMAPSI wilayah III Jawa Timur, beserta jajaran sivitas akademik universitas nurul jadid dan seluruh mahasiswa manajemen pendidikan islam.

Dalam hal ini, ketua panitia agus safindi menyampaikan, “selamat datang kepada seluruh peserta (RAKORDA) yang sudah berpartisipasi hadir dalam kegiatan ini,” selain kegiatan rapat koordinasi juga ada kegiatan Seminar Nasional dengan tema “ Reaktualisasi Manajemen Pendidikan dalam Meningkatkan Progresivitas Pendidikan Nasional,” bersama Drs. Anang Prasetyo, M.Pd sebagai penyanji. Ungkap Agus ketua panitia.

“Kegiatan rakorda ini diselenggarakan setiap tahun, secara bergergilir pada 20 kampus Se – jawa timur, kegiatan ini berlangsung selama kurun waktu 2 hari, sejak tanggal 25 April 2019 s/d 26 April 2019, alhamdulilah pada kesempatan kali ini prodi MPI universitas nurul jadid diamanahi untuk melaksanakan kegiatan ini,” tambah ketua.

Bapak Abu (panggilan akrabnya) Abu Hasan R, M.Pd, selaku Kepala kaprodi MPI juga turut memberi sambutan, “ semoga dengan adanya kegiatan ini, para mahasiswa mendapat motivasi dan dapat evaluasi dari kegiatan ini, ” pungkas kepala kaprodi.

Penuli : Nuris

Editor : Ponirin Mika

Program IPA UI MANJ, Belajar Di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi

nuruljadid.net- Sejumlah 24 siswi dan 19 siswa MANJ Program UI, melaksanakan kunjungan Belajar, Kamis (25/04/19) pagi. Kunjungan Belajar ilmiah ini, merupakan kegiatan prioritas program UI, karena siswa akan mendapatkan praktik langsung dari teori yang di dapatkan di bangku sekolah, ungkap Ketua Program UI Ahmad Khoisol, S.P.

Kunggulan IPA ke Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi dibetuk dengan kegiatan workshop dengan beberapa materi, diantaranya, budidaya perikanan, budidaya garam, konservasi terumbu karang, penangkapan ikan dan navigasi, pengolahan hasil perikanan
Tujuan kunjungan ini supaya bisa menambah wawasan siswa dalam memahami dan mengetahui potensi alam negeri, agar termotivasi untuk menjaga dan mengembangkan potensi tersebut,” ucap Khoisol, melalui telepon selulernya.

Respon siswa sangat antusias, pada saat Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan, Ahmad Subijakto menawarkan banyak fasilitas kerjasama, di akhir sambutannya, Subijakto berpesan agar siswa tidak boleh membawa botol plastik, jika diketahui akan didenda 500 rb perbotol, sambil tertawa.

Pewarta : PM

MANJ, Merayakan Hardiknas Dengan Dialog Interaktif Wawasan Kebangsaan

nuruljadid.net.-Suasana menjadi hening, saat  Pembina Osim Eko Sunaryadi memberikan sambutan pada acara Dialog Interaktif Pendidikan Wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan oleh Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM).

Kegiatan yang dilaksanakan hari selasa (23/04/19) bertempat di AULA MANJ ini, bertujuan untuk memberikan bekal kepada siswa Madrasah Aliyah Nurul Jadid, agar supaya menjadi pribadi yang mempunyai pengetahuan tentang kebangsaan. ungkap Eko Sunaryadi dalam sambutannya.

Dialog Interaktif Pendidikan Wawasan Kebangssaan tersebut, di isi oleh dua penyaji, Ponirin Mika, M.Pd sebagai penyaji pertama sementara Ainul Yakin, M.H.I sebagai penyaji kedua. Dalam pemaparannya Pak Po panggilan akrabnya mengatakan, bahwa Pendidikan Wawasan Kebangsaan sangat penting karena dengan semacam ini sikap nasionalisme dan patriotisme akan tertanam pada jiwa seseorang. Banyak orang yang tidak mempunyai wawasan kebangsaan dengan baik, dia kan menjadi pengganggu keutuhan bangsa. Lanjutnya.

Ditempat yang sama Ainul Yakin menjelaskan bahwa dengan memiliki wawasan kebangsaan maka setiap orang akan menghargai satu sama lain.  Kita harus bangga bahwa salah satu tokoh pesantren yang mempunyai paham kebangsaan yang tinggi adalah KH. Abdurrahman Wahid atau dikenal dengan panggilan Gusdur, ungkap beliau diakhir pemaparannya.

Disisi tanya jawab peserta sangat antusias menyakan tentang wawasan kebangsaan, salah satu diataranya, Islah. Dia menanyakan berkait lemahnya pemuda saat ini terhadap wawasan kebangsaan. “ Pak pemuda saat ini sangat miskin wawasan kebangsaannya, apa yang melatar belakanginya”?

Ponirin menyaji pertama memberikan jawaban, bahwa pemuda seperti itu, tidak pernah membaca sejarah perjuangan bangsa karena dengan membaca sejarah, maka akan tumbuh rasa kecintaan terhadap bangsa.

Tepat pukul 11. 30 moderator menutup acara dengan pembacaan Alhamdulillah.

Pewarta : Zaki

Editor : Ponirin Mika

Bagian Kepegawaian dan Ortala Pondok Pesantren Nurul Jadid Adakan Bimtek Job Desk Dan Intruksi Kerja

Nuruljadid.net.-Bagian Kepegawaian dan Ortala Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, hari ini ahad (21/04/19) mengadakan pelatihan pembuatan job desk dan intruksi kerja. Kegiatan ini bertempat di ruang rapat UNUJA yang diikuti oleh peserta delegasi dari unit kerja yang berada di naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pemateri Dody Heral Ardiansyah, S.Psi menyampaikan bahwa job desk dan intruksi kerja sangat penting dalam sebuah organisasi” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Agus Fanani peserta pelatihan mengungkapkan ketertarikannya pada pelatihan semacam ini, sebab, dengan pelatihan-pelatihan seperti ini, seluruh pejabat di organisasi bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Kegiatan ini akan dilaksanakan sehari dan akan di tindak lanjuti dengan pembuatan job desk, intruksi kerja bagi unit terkait setelah usai pelatihan ini. Ungkap Miftahul Huda Kasubbag Kepegawaian dan Ortala.

 

Pewarta : Zaki

Editor    : Ponirin Mika

Upgrading Skill Pengurus

Upgrading Skill Kepengurusan Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net- Suasana gembira terpancar di wajah para peserta Upgrading Skill saat sang motivator, Dr. Roy Sugiowantono menyapa para peserta di Aula Mini Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo. Acara upgrading skill bermaksud untuk memberikan motivasi kepada para pengabdi Pondok Pesantren Nurul Jadid. “Acara ini sebagai bekal pengurus Pesantren, dalam rangka meningkatkan semangat kerja dengan profesional” ungkap Sekretaris Pesantren, H. Faizin Syamwil.

Acara tersebut dimulai pukul 09.30 WIB dibuka oleh Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid serta dimoderatori KH. Hefniy Rozaq, Sekretaris Yayasan Nurul Jadid. Di tengah-tengah penyampainnya, Dr. Roy (sapaan akrab sang motivator) mengungkapkan bahwa dalam melakukan sesuatu harus diniati dengan ikhlas agar apa yang dilakukan bernilai ibadah.

Dr. Roy Sugiowantono (motivator) pada saat meyampaikan materi  Upgrading Skill untuk Pengurus harian pesantren

“Terlebih dalam membina manusia yang mempunyai karakter dan kemampuan yang berbeda-beda. ditengah perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh manusia, pasti akan ditemukan manusia yang hebat sesuai dengan kemampuan para pengelola” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut pengurus harian pesantren dari masing-masing unit kerja dibawah naungan PP. Nurul Jadid. Kegiatan tersebut berakhir pada pukul 12.30 WIB.

Pewarta: Zaky

Editor: Ponirin Mika

Hiruk Pikuk Demonstrasi Skill MA Nurul Jadid Program Keagamaan

Hiruk Pikuk Demonstrasi Skill MA Nurul Jadid Program Keagamaan

nuruljadid.net – Rasa haru serta gembira terlihat di wajah wali santri tatkala anaknya para siswa – siswi MA Nurul Jadid Program Keagamaan (MANJ-PK) unjuk gigi ketika acara Demontrasi Skill pada Ahad (14/04/2019).

Salah – satunya membaca dan memahami Kitab Fathul Qorib, yang merupakan salah – satu kewajiban bagi siswa – siswi MANJ-PK agar bisa lulus.

Dalam implementasinya, mereka diperkenankan oleh penguji untuk membaca suatu bab di kitab fathul qorib kemudian ditanyakan di satu – persatu mengenai pemahamannya dan juga mengenai ilmu nahwu maupun shorroh nya oleh penguji, yakni ustad Zainul Arifin Adam, penguji siswa MANJ-PK dan Penguji siswi MANJ-PK oleh ustadzah. Nur Faizah.

Kegiatan yang bertempat di Aula MA Nurul Jadid itu bertambah meriah tatkala pembawa acara Demonstrasi Skill, Taufikurrahman memperkenankan kepada para tamu undangan maupun wali santri untuk bertanya kepada para santri yang ada di atas pentas.

“Tadi ketika Demonstrasi berlangsung, ada Salah – satu wali santri yang mempertanyakan tentang hukum gadai yang ada dimasyarakat, dan ada juga yang bertanya tentang hukum hutang yang dipindah ke barang beserta kedudukan nahwu dan shorrofnya,”tutur Abdul Wafi, Santri MANJ-PK yang berasal dari Kabupaten Sampang.

Setelah itu, digelar Demonstrasi Pidato Berbahasa Inggris oleh Siska Robiatul Adawiyah dan pidato berbahasa arab oleh Abdil Fattah Daniyullah.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

MA Nurul Jadid Program Keagamaan Gelar Demonstrasi Skill dan Tasyakkuran

MA Nurul Jadid Program Keagamaan Gelar Demonstrasi Skill dan Tasyakkuran

nuruljadid.net – Jika dilihat dari luar gerbang, Madrasah Aliyah Nurul Jadid pada Ahad (14/04/2019) terlihat seperti biasa. Namun, di Gedung utamanya yang berwarna putih tepatnya lantai 3
di Aula, MA Nurul Jadid Program Keagamaan (MANJ-PK) mengadakan kegiatan Demonstrasi Skill dan Tasyakkuran Kelas Akhir.

Kegiatan yang berlangsung setiap tahunnya itu, bertujuan sebagai media evaluasi dan Tasyakkuran kepada Allah SWT. “Karena anak didik kami telah berhasil menempuh pelajaran selama 3 tahun dan mudah – mudahan ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat,”jelas Zainullah Aswi, Pimpinan Asrama MANJ-PK dalam sambutan.

Seraya dengan hal itu, Drs. Lukman Hakim Kepala MA Nurul Jadid menjelaskan kegiatan tersebut juga sebagai laporan prestasi akademik siswa – siswi MANJ-PK. “Sebagaimana standart kompetensi siswa MANJ-PK ialah harus mampu membaca dan memahami kitab Fathul Qorib,”Ungkap Kepala MANJ.

ia menambahkan, dalam tahun ini siswa MANJ-PK telah banyak lolos dari SNMPTN maupun SPAN dan ada beberapa yang mendaftarkan diri ke Al-Azhar maupun ke Yaman.

“Mudah – mudahan pada tahun ini semua siswa – siswi MANJ-PK bisa lolos ke perguruan tinggi yang diinginkan,”harapnya.

Lebih lanjut, dilaksanakan wisuda siswa MANJ-PK oleh Drs. Lukman Hakim, Kepala MA Nurul Jadid. Dan Muhammad Nashiruddin, Koordinator Program Keagamaan kemudian Wisuda Siswi MANJ-PK oleh Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah dan Ustd. Madinatul Munawwaroh.

Selain itu, digelar demonstrasi skill, yang pertama. Membaca kitab yang diujikan oleh Ust Zainul Arifin Adam, penguji siswa MANJ-PK dan Penguji siswi MANJ-PK oleh Ustd. Nur Faizah. Setelah itu dilaksanakan Pidato berbahasa inggris oleh Siska Robiatul Adawiyah dan pidato berbahasa arab oleh Abdil Fattah Daniyullah.

Setelah itu, digelar Penobatan Bintang Kelas Ujian Akhir Madrasah, Penobatan Bintang Kelas Ujian Akhir Asrama, Penobatan Tugas Akhir Terbaik. Penobatan Siswa Teladan kepada Khudri Yasin dan Siswi Teladan kepada Faaqotul Hilyah. Serta Penobatan Wisudawan terbaik kepada M. Ali Hasan Sholeh dan wisudawati terbaik kepada Siti Shoniatur Rahmah.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

20190413_sudah-kesekian-kalinya-wilayah-zaid-bin-tsabit-(k)-mewisuda-penghafal-amtsilati-dan-nadham-alfiyah

Sudah Kesekian Kalinya Wilayah Zaid bin Tsabit (K) Mewisuda Penghafal Amtsilati Dan Nadham Alfiyah

nuruljadid.net – Acara Wisuda Amtsilati ke X dan I’lan Alfiyah, Faroidl yang diadakan oleh Wilayah Zaid bin Tsabit (K) Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Sabtu malam (13/04/2019) menyisihkan kenangan yang tak dapat dilupakan oleh saudara Ali Hurozim, dan saudara Wildan Zulfikar.

Pasalnya kegiatan yang bertempat di Halaman Wilayah (K), Wildan Zulfikar, dikukuhkan sebagai seorang wisuda Amtsilati terbaik, dan Ali Hurozim, dikukuhkan sebagai Pasca Amtsilati terbaik.

Wildan Zulfikar berhasil menyisihkan 42 peserta wisudawan – wisudawati lainnya. Atas Atas prestasi ini, ia berhak mendapatkan Piala, Piagam, sertifikat dan sanad amsilati.

Ketika ditemui pasca acara berlangsung, merasa senang dan sangat bersyukur atas apa yang telah ia dapatkan.

“Prestasi ini adalah berkat doa orang tua dan para Guru beserta Ustad yang telah mengajar saya di Pesantren Nurul Jadid ini”, jelasnya.

Ketika ditanya tips keberhasilan menjadi wisudawan terbaik, Agung mengaku tidak memiliki persiapan khusus. Tapi sebelum belajar, Santri yang masih berasal dari Kota Surabaya itu mengaku selalu mengambil wudlu’ terlebih dahulu dan tidak lupa untuk bersiwak.

Selain itu, Ali Hurozim. Peserta Pasca Amsilati terbaik itu yang sekarang masih sekolah di MA Nurul Jadid telah menghafal kitab Alfiyah Ibnu Malik 1002 bait dan memahami kitab Faroidl (kitab ahli waris).
Dalam menghafal kitab Alfiyah, ia punya cara tersendiri. Ketika menghafal kitab alfiyah ia selalu menghafal di Maqbaroh Dewan Pengasuh PP. Nurul Jadid.

Dalam sehari, santri yang berasal dari Probolinggo itu mentargetkan 10 bait, dan sebelum ia mulai menghafal ia membiasakan dirinya terlebih dahulu untuk tawasul kepada segenap Masyayikh PP. Nurul Jadid, kepada guru dan orang tuanya.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

KH. Moh. Zuhri Zaini; Mensyukuri Nikmat dari Allah, dengan mengamalkan Ilmu yang kita dapatkan

KH. Moh. Zuhri Zaini; Mensyukuri Nikmat Allah, dengan mengamalkan Ilmu

nuruljadid.net- Wilayah Zaid Bin Tsabit (K) gelar kegiatan wisuda amsilati yang ke sepuluh, tepat dihalaman musholla Al insyiroh wilayah zaid bin tsabit (K), yang di hadiri oleh KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesanten Nurul Jadid, pada kegiatan ini beliau berkesempatan memberikan tausiyah kepada para santri dan seluruh calon wisudawan-wisudawati yang hadir, Sabtu (13/04/2019).

Sebelum beliau menyampaikan tausiyah, tak lupa menyapa kepada para undangan wali santri dan seluruh santri dan wisudawan-wisudawati yang hadir dalam kegiatan wisuda amsilati ke sepuluh, seusai itu menyampaikan, “Dalam acara ini beliau sangat mengapresiasi kegiatan wisuda amsilati dan i’lan Alfiyah serta faroid, semoga apa yang dilaksanakan pada malam ini, mulai dari wisuda, i’lan alfiyah, faroid semua mendapat rihdo serta ma’unah dari Allah SWT, sehingga mendatangkan keberkahan bagi kita khususnya bagi para wisuda,” dawuh beliau.

Disamping itu beliau juga berharap, semoga kedepannya akan lebih banyak lagi program-program yang dilaksanakan serta lebih banyak lagi wisudawan-wisudawati yang dihasilkan, karena pada kegiatan ini selain mendapat ma’unah dari Allah, ada kerja keras dari berbagai pihak, terutama dari para masyayikh dan asatidz .

“Selamat atas keberhasilan para wisudawan-wisudawati yang telah menyelesaikan program Amsilati, maupun i’lan Alfiyah serta Faroid, mudah-mudahan dapat bisa menjaga apa yang sudah diperoleh dan bisa mengembangkan lebih lanjut, sebab mensyukuri nikmat kepada Allah SWT, dan mensyukuri kepada orang-orang yang sudah berjasa, khususnya orang tua yang mendidik kita sejak lahir mau pun orang tua secara biologis (guru),” Tegas beliau

“Ilmu yang nantinya kita dapatkan harus dipelihara dan dijaga, agar kita dapat mensyukuri nikmatya yang allah berikan kepada kita, mengembangkan ilmu dengan belajar dan terus belajar, sebagai orang beriman belajar tidak dibatasi oleh usia, ruang kelas atau tempat, jadi belajar dalam islam adalah sepanjang hidup,” imbuh beliau.

Penulis : Nuris

Editor : Ponirin