Edukasi Lingkungan BKLH NJ di Upacara HSN 2019

Edukasi Lingkungan BKLH NJ di Upacara HSN 2019

nuruljadid.net – Pasca upacara Hari Santri Nasional 2019 yang digelar oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH) Nurul Jadid mengarahkan segenap santri yang hadir dalam acara tersebut untuk memungut sampah yang berserekan di lapangan. Selasa (22/10/2019).
Walaupun tidak banyak sampah yang dihasilkan dari acara yang bertempat di Lapangan PP. Nurul Jadid itu, MS. Rokim, Wakil Ketua BKLH Nurul Jadid menjelaskan. “Hal itu memang kami sengaja dilakukan agar para santri sekalian itu, sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” ungkapnya saat di temui nuruljadid.net ketika turut membantu para santri memungut sampah pasca acara.

salah satu anggota BKLH Nurul Jadid (kaos biru) sedang membuang sampah di gerobak sampah

Salah satu anggota BKLH Nurul Jadid (kaos biru) sedang membuang sampah di gerobak sampah

Lebih lanjut, hal itu juga sebagai cerminan bahwa BKLH Nurul Jadid sangat menekankan kepada para santri untuk menjaga kebersihan.
“Dan kami juga tegaskan kepada para santri itu untuk membuang sampah pada tempatnya walaupun satu sampah plastik bekas makanan,” imbuhnya.

Penulis : Jazul

Editor : Ponirin

Hari Santri Nasional, Sang Saka Merah Putih Berkibar di Lapangan PP. Nurul Jadid

Hari Santri Nasional, Sang Saka Merah Putih Berkibar di Lapangan PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Matahari pagi tampak segar dilangit – langit timur bumi Pondok Pesantren Nurul Jadid, Sinarnya menghadirkan bayangan panjang melintasi gedung megah Universitas Nurul Jadid. Pagi itu seolah-olah memancarkan atmosfer perayaan yang belum ada dalam acara sebelumnya.

Jam dinding menunjukkan pukul 06.40 WIB. Tampak dari depan Gedung kantor pesantren, para santri putra berjalan beriring – iring dengan memakai sarung dan berbaju takwa serta bersongkok hitam untuk menghadiri Upacara Hari Santri 2019. Bersatu padu walaupun tanpa komando.

Tepat pukul 07.30 WIB seluruh santri, Pengurus serta keluarga pengasuh telah memadati lapangan PP. Nurul Jadid.

Mulainya acara ditandai dengan masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisan. Dilanjutkan dengan masuknya pemimpin upacara menuju tengah lapangan. Dan peserta diambil alih oleh Pemimpin Upacara. Suasana khidmat terasa ketika Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) mulai memasuki lapangan upacara, semua hadirin diminta untuk berdiri. Selepas itu, lantunan lagu Indonesia raya diringi musik instrumen mulai menggema.

Para santri putra saat mengikuti upacara hari santri nasional

Para santri putra saat mengikuti upacara hari santri nasional

“Apa yang telah dilakukan para santri ini, tanpa pamrih walaupun jiwa dan raga dikorbankan demi negara ini semua dilakukan semata mata karena Allah Swt,” tegas KH. Hefniy Rozaq saat menjadi inspektur. Selasa (22/10/2019).

“Penghargaan pemerintah kepada kaum santri ini dibuktikan dengan adanya hari santri nasional oleh karena itu, semangat dan pengakuan ini (hari santri nasional, red) bukan tujuan dari santri, tapi bahwa santri telah berbuat untuk kemerdekaan,” imbuh beliau yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMA Nurul Jadid.

“Kegiatan upacara yang dihiasi dengan atribut kesantrian ini berjalan dengan sukses dan tentunya han ini harus tetap dipertahankan,” ungkap Bapak Deni Pramono, Koramil Paiton saat ditemui nuruljadid.net pasca acara.
upacara yang berakhir pada 09.58 WIB ini ditutup dengan pertunjukan dari Perguruan Bela Diri Nurul Jadid dan bersih – bersih masal yang dikoordinir oleh Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH) Nurul Jadid.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Menanamkan Ruhul Jihad di Kegiatan HSN

nuruljadid.net- Hari Santri Nasional menjadi momentum kebangkitan santri dalam mengambil dan menjalankan perannya sebagaimana dahulu menjadi pelopor kemerdekaan,” Ungkap Ketua Panitia Kegiatan HSN, Ustadz Moh. Naim

Kegiatan HSN ini bukan hanya sekedar upacara belaka, tapi menanamkan semangat ruhul jihad untuk mengawal NKRI. Saya sangat bangga, sekalipun dengan kesederhanaan, keterbatasan dan cuaca yg cukup terik, namun tidak menghilangkan ke khidmatan acara,” Sambung Ustadz Naim.

Tampak hadir pada upacara dari unsur keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid dan seluruh dosen,  dewan guru dan karyawan Nurul Jadid.

Kegiatan peringatan HSN dimulai sejak pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB. Alhamdulillah kegiatan peringatan HSN berjalan lancar sesuai harapan. Ungkap Humas Pesantren Nurul Jadid, Ponirin Mika.

 

Pewarta : PM

Menyambut HSN, SMKNJ Unjuk Gigi Hasil Karya Siswanya

nuruljadid.net- Kita promosikan hasil karya siswa perjurusan di hari bersejarah ini (HSN) sebagai bentuk apresiasi sekolah kepada siswanya. ada beberapa produk yang kita promosikan diantaranya abon, keterampilan menjahit, desain dan beberapa produk siswa lainnya, hal ini di ungkapkan oleh Kepala SMK Nurul Jadid Ustadz Abdul Manaf Firdaus, M.Pd.

 

Promosi melalui bazar ini sangat di gandrungi oleh masyarakat dan walisantri yang betkunjung ke Pondok ini, Lanjut Ustadz Manaf.

Berdasarkan hasil pengamatan infokom Nurul Jadid, memang bazar produk siswa SMKNJ ini sangat banyak dikunjungi oleh santri dan beberapa madyarakat sekitar.

“Kami memberikan ruang untuk mempromisikan hasil produk siswa kami, agar mereka tambah semangat berkarya,” Ungkap WKS Sarana Orasarana, Ustadz Fifin.

Pewarta : PM

BKLH Nurul Jadid Bangun Rumah Mesin Pengelolaan Sampah Plastik

BKLH Nurul Jadid Bangun Rumah Mesin Pengelolaan Sampah Plastik

nuruljadid.net – Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH), Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali membenahi bangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Nurul Jadid yang bertempat di desa Karanganyar, Paiton. Dengan Bangunan Rumah Mesin Pengelolaan Sampah Plastik. Sabtu (19/10/2019).

Pembangunan tersebut diawali dengan pembacaan surat Yasin yang dihadiri oleh Kepala BKLH, K. Fahri Nur Chotim. Kepala Biro Umum PP. Nurul Jadid, KH. Faiz AHZ, seluruh anggota BKLH dan masyarakat sekitar.

Pasca selesai Bangunan tersebut, Kepala BKLH, K. Fahri Nur Chotim berharap, Rumah Mesin Pengelolan Sampah Plastik itu bisa mendorong masyarakat sekitar dalam mengelola sampah dengan baik dan benar.

“Dengan penambahan unit pengelolaan sampah ini bisa menjadi motivasi dan penggerak bagi semua orang untuk lebih baik dalam mengurusi lingkungan dengan serentak dan terpenting sampah tidak menjadi masalah bagi masyarakat sekitar,” ungkap beliau dalam sambutan.

Kepala BKLH, K. Fahri Nur Chotim (songkok nasional) bersama Kepala Biro Umum PP. Nurul Jadid, KH. Faiz AHZ (baju batik) saat pemotongan tumpeng

Kepala BKLH, K. Fahri Nur Chotim (songkok nasional) bersama Kepala Biro Umum PP. Nurul Jadid, KH. Faiz AHZ (baju batik) saat pemotongan tumpeng

Searah dengan hal itu, Kepala Biro Umum, KH. Faiz AHZ mengharap dukungan kepada seluruh masyarakat sekitar, santri dan BKLH NJ dalam menjaga Bangunan TPST, mengolah sampah dengan baik dan menata lingkungan agar lebih apik.

“Harapan kami, dari pesantren (PP. Nurul Jadid, red) bahwa keberadaan TPST ini akan semakin baik dan menjadi lebih bermanfaat bagi pesantren, masyarakat dan lingkungan,” tutur beliau yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor IV Universitas Nurul Jadid.

“Saya titip kepada seluruh elemen baik itu dari perangkat desa, santri dan masyarakat. Sama – sama menjaga keberadaan TPST ini dan saya harap semua bisa saling menjaga kemudian saling melengkapi dan mengelola keberadaan TPST, karena sejatinya TPST ini merupakan milik dari kita semua,” pungkas beliau.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Lagi, Santri PP. Nurul Jadid Torehkan Prestasi Kancah Nasional

Lagi, Santri PP. Nurul Jadid Torehkan Prestasi Kancah Nasional

nuruljadid.net – Dua Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid sekaligus Siswa Madrasah Aliyah Nurul Jadid, Program Keagamaan (MANJ-PK) lagi – lagi berhasil mengharumkan nama besar Nurul Jadid di kancah Nasional melalui prestasi di Gebyar Aspirasi Khazanah ‘Aroby yang diadakan oleh Himpunan Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Maulana Malik, Malang. Jum’at (18/10/2019)

Adapun prestasi yang diraih oleh siswa MANJ-PK ialah,  juara 1 Lomba Musbaqoh Qiroatul Kitab tingkat umum se-nasional oleh Ahmad Idhafi dan Muhammad Ilham Barizi, juara 1 Khitobah Bahasa arab tingkat pelajar se-nasional.

Muhammad Ilham Barizi, Santri PP. Nurul Jadid asal Probolinggi saat menerima Penghargaan

Muhammad Ilham Barizi (Jaket Biru), Santri PP. Nurul Jadid asal Probolinggo saat menerima Penghargaan

Muhammad Aswi, Pembina sekaligus Kepala Asrama MANJ-PK merasa sangat bersyukur dan bangga kepada siswa MANJ-PK yang telah menorehkan prestasi yang sangat membanggakan.

“Alhamdulillah, Pertama bersyukur kepada Allah SWT. Kedua, terima kasih atas semua doa dan partisapasinya,  semoga prestasi ini dapat memberikan motivasi kepada siswa yang lain untuk kemajuan lembaga MAPK kedepan. Semangat terus belajarnya dan jangan lupa untuk selalu berdoa,” ungkapnya saat dihubungi nuruljadid.net via telepon.

Seraya dengan hal itu, Ahmad Idhafi, pemenang Musbaqoh Qiroatul Kitab turut bersyukur karena telah bisa menyabet juara hingga membanggakan MANJ.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para pembina karena telah menemani, mendukung dan mendampingi saya selama perlombaan. Jujur saya sangat senang sekaligus dan saya persembahkan hadiah ini (Juara Kitab 1, red) terhadap MANJ khususnya Program Keagamaan, lebih – lebih kepada PP. Nurul Jadid,” ungkap santri asal kabupaten sumenep itu.

Ahmad Idhafi, Santri PP. Nurul Jadid asal Sumenep saat menerima Penghargaan

Ahmad Idhafi (Sarung Kuning), Santri PP. Nurul Jadid asal Sumenep saat menerima Penghargaan

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Rangsang Kreatifitas dan Inovasi Santri lewat Lomba Ala Santri

Rangsang Kreatifitas dan Inovasi Santri lewat Lomba Ala Santri

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali menggelar acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Untuk kali ini, pembukaan lomba dalam rangka Semarak Maulid PHBI 1441 H dilaksanakan di Aula MA Nurul Jadid. Acara yang dimulai pada pukul 20.45 WIB ini, sekaligus menjadi agenda awal untuk lomba para santri.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh santri putra-putri itu, membagi lomba menjadi 2 kategori seperti lomba santri putra meliputi lomba Hadrah Tradisional ala santri, Sholawat, Baca kitab, praktek ibadah dan Musyabaqoh Syarhil Quran (MSQ). Kategori yang kedua lomba santri putri meliputi mencakup Lomba Sirah Nabawiya, Kreasi Sholawat, Mars dan Acapella, MSQ dan Puisi Berkala.

Berdasarkan sambutan Ketua Panitia, Nur Mahmudi Ismail, beraneka ragamnya lomba yang dihelat oah panitia PHBI kali ini, dimaksudkan untuk mengasah kreativitas dan mental diri para santri.

“Lomba – lomba ini juga untuk merangsang kreatifitas dan inovasi santri. Karena dengan hal itu, manusia akan mampu bertahan hidup dengan baik sekalipun didalam hutan selama bertahun-tahun.” Ungkapnya dengan bersemangat.

Suasana Santri Putra saat Mengikuti Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam 1441 Hijriyah

Suasana Santri Putra saat Mengikuti Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam 1441 Hijriyah

Turut hadir dalam acara tersebut. Kepala Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS), KH. Makki Maimun Wafi berpesan dalam sambutan. “Kepada seluruh para santri yang berpartisipasi dalam lomba PHBI ini, untuk menjaga sportivitas dan kejujuran selama mengikuti perlombaan,” dawuh beliau seraya membuka acara tersebut dengan membaca bismillah.

Penulis : Kholis & Nuris

Editor : Ponirin

20191014_tim-paskibraka-bersama-menwa-unuja-siap-sukseskan-hsn-2019

Tim PASKIBRAKA Bersama MENWA UNUJA Siap Sukseskan HSN 2019

nuruljadid.net – Menjelang Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019, Pondok Pesantren Nurul Jadid melatih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Nurul Jadid secara Rutin setiap sore hari di halaman Kampus Universitas Nurul Jadid (UNUJA) bagi PASKIBRAKA Putri dan Lapangan Ayaman Nurul Jadid bagi PASKIBRAKA Putra.

Latihan Persiapan HSN 2019 tersebut telah terealisasikan dari tanggal 12 – 20 Oktober 2019. Yang terdiri dari siswa – siswi SLTA yang terdiri dari unsur: Panji Pelopor, Forum Komunikasi Osis dan Tim Paskibraka NJ.

Pasukan PASKIBRAKA Putri saat latihan di Lapangan PP. Nurul Jadid

Pasukan PASKIBRAKA Putri saat latihan di Lapangan PP. Nurul Jadid

Nurmahmudi Ismail, MENWA sekaligus Pelatih PASKIBRAKA berharap agar latihan yang telah dan akan dilaksanakan itu bisa lebih baik. “Harapan saya teman-teman PASKIBRA bisa tampil maksimal ketika tanggal 22 Oktober nanti,” harap komandan Resimen Mahasiswa (MENWA) UNUJA itu.

Latihan  -tersebut meliputi; Pelatihan Baris Berbaris (PBB) dan Pelatihan Formasi Nama (Mozaik).

Mengenai peserta paskibra sebanyak 61 orang yang dilatih terdiri dari; Danki, komandan Upacara, dan komandan Pengibar Upacara.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

PPBA Al Mawaddah Siapkan Generasi Millenial Bilingual

PPBA Al Mawaddah Siapkan Generasi Millenial Bilingual

nuruljadid.net – Wilayah Al Mawaddah PP. Nurul Jadid terus melakukan berbagai macam cara untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas keilmuan santrinya, baik ilmu agama maupun umum. Hal itu tak hanya menjadi wacana melainkan sudah terbukti keabsahannya, pasalnya, Minggu (13/10/2019) malam hari salah satu program unggulan di Wilayah Al Mawaddah yakni Program Pengembangan Bahasa Asing (PPBA) gelar acara Night Exhibition.

“Acara tersebut bertujuan untuk mengasah skill sekaligus menjadi tolak ukur dari ilmu yang telah dipelajari sebelumnya. Juga, acara ini merupakan acara perdana yang dilakukan oleh PPBA” begitulah kata Ustadzah Roza, Koordinator PPBA Wilayah Al Mawaddah.

Acara yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga 21.30 WIB dengan nuansa “millenial” itu berlangsung sangat meriah. Sorak sorai serta tepuk tangan santri PPBA ini mewarnai jalannya acara. Wajah ceria dan sumringah pun tak luput dari pandangan mata. Hal itu menandakan bahwa kegiatan ini selain mengasah skill dan tolak ukur ilmu, juga mampu mencuri perhatian santri PPBA.

“Dikatakan millenial karena sejak diawal acara, Master of Ceremony (MC) hingga penampilan beberapa peserta didik PPBA menggunakan Bahasa Asing yakni Bahasa Inggris dan Arab” tambah Koordinator PPBA.

Salah - satu peserta didik PPBA, sedang unjuk skill dalam berbahasa asing

Salah – satu peserta didik PPBA, sedang unjuk skill dalam berbahasa asing

Untuk meningkatkan kualitas penampilan santri, diakhir acara segenap asatidzah memberikan komentar terhadap penampilan mereka (santri, red) salah satunya adalah Kepala Wilayah Al Mawaddah.

“Ini dapat menjadi ajang pertama kita untuk belajar lebih baik lagi dan semoga dapat memotivasi program lain untuk lebih semangat dalam belajar bahasa asing,” ujar Ustadzah Iis, Kepala Wilayah Al-Mawaddah.

Kegiatan Night Exhibition ini digelar menjelang ujian akhir semester yang akan berlangsung pada tanggal 26 hingga 28 Oktober mendatang. Harapannya, kegiatan ini mampu menjadi pemacu semangat para santri PPBA untuk mengikuti ujian serta menjadi mentor bagi adik kelasnya selama satu semester nanti.

“Penampilan santri di acara Night Exhibition ini kebanyakan dari adalah santri yang akan lulus dari PPBA. Jadi mereka harus melewati proses itu (Night Exhibition, red). Setelahnya, akan ada ujian lisan hingga tugas akhir. Sehingga sebelum mereka lulus dari PPBA, mereka sudah memiliki sertifikat kelulusan PPBA dengan persyaratan harus mampu menjadi pembimbing atau mentor adek tingkat nya selama 1 semester nanti” pungkas Koodinator PPBA.

Penulis: Dewi

Editor: Ponirin

PBDNJ Sabet 25 Medali di Bupati Cup 2019

PBDNJ Sabet 25 Medali di Bupati Cup 2019

nuruljadid.net – Perguruan Bela Diri Pondok Pesantren Nurul Jadid (PBDNJ) menjadi Juara Umum dalam lomba Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup 2019 yang diadakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Probolinggo. Sabtu (12/10/2019).

Lomba tersebut digelar di GOR Sasana Krida, diikuti oleh 22 perguruan tinggi yang terdaftar di IPSI Probolinggo.

Dari lomba tersebut, PBDNJ berhasil menyabet 12 Medali Emas, 7 Medali Perak dan 6 Medali Perunggu

Ketua PBDNJ, G. Shollahuddin Wahid(baju putih) saat memegang Trofi Juara Umum

Ketua PBDNJ, G. Shollahuddin Wahid(baju putih) saat memegang Trofi Juara Umum

Mahmud Khusairi, Pengurus (PBDNJ) bagian Prestasi merasa senang dengan apa yang telah diraih oleh anggota PBDNJ. “Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih, dan saya sangat bangga terhadap anak didik kami baik yang di pesantren (santri, red) maupun yang cabang dibawah naungan PBDNJ tanpa latihan keras dan hubungan para kepengurusan PBDNJ maupun kepengurusan pesantren kami bukan apa – apa,” senangnya saat dihubungi nuruljadid.net via telepon.

“Harapan saya dan semua kepengurusan PBDNJ kepada teman – teman yang telah mendapatkan prestasi itu, bisa mempertahankan dan bisa dikembangkan lagi kedepannya dan yang belum mendapatkan juara saya harap latihannya lebih keras lagi, lebih semangat lagi biar mengharumkan nama besar PBDNJ dan PP. nurul jadid kedepannya,” pungkasnya

Ditempat yang sama, Bayu Kurniawan anggota PBDNJ yang mendapat medali emas tingkak remaja merasa sangat riang dan merasa bangga bisa bergabung dengan PBDNJ “Saya sangat bersyukur dengan apa yang telah saya raih ini, kalau bukan latihan yang konsisten dan bimbingan dari pada guru sekalian mungkin saya tidak bisa seperti ini,” paparnya saat dihubungi via telepon

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

KH. Moh. Zuhri Zaini; Belajar Mengaji Kitab itu Bukan Ilmunya yang Penting tapi Barokahnya

KH. Moh. Zuhri Zaini; Belajar Mengaji Kitab itu Bukan Ilmunya yang Penting tapi Barokahnya

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. MOH. Zuhri Zaini menghadiri dan membuka kegiatan Kajian Kitab Matan Taqrib yang diselenggarakan oleh Forum Kajian Pondok Pesantren se-Probolinggo (FKPP) dan Launching Kajian Fathul Qorib PP. Nurul Jadid. Senin (07/10/2019).

Diawal sambutan, beliau mengucapkan rasa terima kasih kepada pengurus FKPP karena telah menyelenggarakan kegiatan tersebut di PP. Nurul Jadid.

“Saya sangat bersyukur sekali dengan adanya kegiatan ini mudah – mudahan hal ini bisa lebih menyemangati kita untuk belajar agama atau tafaqquh fiddin. Sebab, kajian – kajian yang berkaitan agama itu kurang menarik karena hasilnya tidak akan dirasakan sekarang atau mungkin tidak bisa dirasakan. sebetulnya agama ini dibutuhkan bukan hanya untuk akhirat nanti, bukan hanya untuk masuk surga. Tapi di dunia juga dibutuhkan tapi kebanyakan orang tidak merasakan akan hal itu. kalaupun yakin akan akhirat itupun katanya masih nanti, bukan sekarang. Apalagi masih banyak juga yang masih ragu. naudzubillah min dzalik,” tutur beliau di Masjid Jami’ PP. Nurul Jadid.

KH. Moh. Zuhri Zaini; saat menyampaikan sambutan

KH. Moh. Zuhri Zaini; saat menyampaikan sambutan

Lanjut beliau, untuk memperkuat semangat tafaqquh fiddin maka kajian – kajian seperti kegiatan ini harus tetap dilestarikan walaupun terdapat metode – metode pembelajaran baru. “Dan yang kita harapkan dari forum ini bukan dari menguasai ilmunya tapi barokahnya, karena dalam belajar mengaji kitab itu bukan hanya belajar menguasai ilmu tapi barokahnya yang terpenting,” jelas beliau.

“Dan juga dalam forum ini sebetulnya bukan bathsul masailnya yang penting, tapi silaturahimnya diantara kita sesama santri,”imbuh Kiai Zuhri (Sapaan akrab pengasuh ke IV PP. Nurul Jadid).

Kemudian beliau berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut dan berkesinambungan. “Oleh karena itu, saya sangat bersyukur sekali dan berterima kasih bahwa pondok ini mendapat kehormatan untuk menjadi tempat kajian ini dan saya berharap kajian ini bisa memotivasi pada para santri yang ada disini (santri PP. Nurul Jadid, red) untuk lebih semangat lagi dalam belajar agama lebih – lebih bisa mempelajari kitab – kitab yang diwariskan oleh para pendahulu kita,” pungkas beliau.

Penulis : Agos

Editor : Ponirin

Pasca Kajian Kitab Matan, Begini Kesan Para Peserta kepada PP. Nurul Jadid

Pasca Kajian Kitab Matan, Begini Kesan Para Peserta kepada PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Kegiatan Kajian Kitab Matan Taqrib yang diselenggarakan oleh Forum Kajian Pondok Pesantren se-Probolinggo dan Launching Kajian Fathul Qorib PP. Nurul Jadid menyisakan kesan yang mendalam bagi segenap peserta. Seperti yang disampaikan oleh Syaifuddin, perwakilan dari PP. Baitis Sholihin, Genggong.

Ia menuturkan, kegiatan kajian kali ini begitu berbeda dengan kegiatan kajian yang sebelum – sebelumnya. “ketika tiba disini (PP. Nurul Jadid, red) kami merasa kagum melihat pesantren terbesar di kawasan probolinggo ini karena saya baru pertama kali kesini, kemudian ketika ketempat acara kami disambut dengan baik dan fasilitas yang ada ketika acara cukup memuaskan dan mungkin yang paling terkesan ketika selesai kajian pas waktu ramah tamah,” jelasnya kepada nuruljadid.net.

para peserta Kajian Kitab Matan saat mengikuti kegiatan FKPP di Masjid Jami' Nurul Jadid

para peserta Kajian Kitab Matan saat mengikuti kegiatan FKPP di Masjid Jami’ Nurul Jadid

Lainnya halnya dengan Himmatur Rizal, perwakilan dari PP. Ar-Rofi’iyah merasa takjub dengan PP. Nurul Jadid karena selain dengan lengkapnya Lembaga  – Lembaga formal yang berdiri di bawah naungan PP. Nurul Jadid. “namun tradisi – tradisi salafiyah seperti mengaji kitab kuning masih cukup kental,” terangnya.

“Semoga pondok pesantren nurul jadid ini terus berjaya meningkatkan kualitasnya dalam mengkaji kitab kuning dan tetap kontisten,”imbuhnya saat ditemui pasca acara.

Setala dengan hal itu, Nur Ahmad Rofiqi, perwakilan dari PP. Riyadus sholihin turut takjub dengan PP. Nurul Jadid. “Mungkin PP. Nurul Jadid ini bisa menjadi gambaran bagi pondok kami,” tuturnya.

Penulis : Agos

Editor : Ponirin

Kajian Kitab Matan Taqrib, Ramaikan Malam Libur Santri

Kajian Kitab Matan Taqrib, Ramaikan Malam Libur Santri

nuruljadid.net – Forum Kajian Pondok Pesantren se-Probolinggo  (FKPP) mengadakan Kajian Kitab Matan Taqrib di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang hal ini bersamaan dengan Launching Kajian Fathul Qorib PP. Nurul Jadid. Senin malam (07/10/2019).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 64 Pondok Pesantren se-Probolinggo dan segenap santri putra perwakilan setiap wilayah dibawah naungan PP. Nurul Jadid.

Menurut Ketua FKPP, Ust. Muhammad Ainul Yaqin, merasa sangat bahagia bisa menyelenggarakan Kajian Kitab Matan Taqrib di PP. Nurul Jadid. “Karena yang saya dengar dulu itu, Pengasuh PP. Nurul Jadid lah yang selalu memberikan nasehat dan mendukung FKPP,” ungkapnya dalam sambutan.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga untuk menjalin silaturahim kepada pesantren – pesantren se-Probolinggo. “Serta untuk melatih para santri pesantren se-Probolinggo agar bisa cakap dalam berbahtsul masail,” imbuhnya dalam di Masjid Jami’ PP. Nurul Jadid.

Ust. Saili Aswi, Perwakilan Biro Kepesantrenan PP. Nurul Jadid saat menyampaikan sambutan

Ust. Saili Aswi, Perwakilan Biro Kepesantrenan PP. Nurul Jadid saat menyampaikan sambutan

Ditempat yang sama, Ust. Saili Aswi,Perwakilan Biro Kepesantrenan PP. Nurul Jadid, mengucapkan terima kasih kepada FKPP serta para peserta Kajian Kitab Matan Taqrib yang turut hadir dalam acara tersebut. “Atas nama pengurus PP. Nurul Jadid, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya terutama kepada pengurus FKPP ni. Karena kami ditunjuk dan dipercaya dalam kesempatan di malam ini untuk menjadi tuan rumah dan mudah-mudahan kami dapat melaksanakan apa yang menjadi keinginan FKPP, segala hal kami usahakan dan kami lakukan dalam rangka mensukseskan acara ini mudah-mudahan selalu bersama Allah subhanahu wa ta’ala,” harapnya.

Seraya dengan hal itu. KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP.Nurul Jadid turut bersyukur dan berterima kasih karena telah menyelenggarakan Kajian Kitab Matan Taqrib di PP. Nurul Jadid.

“Saya berharap kajian ini bisa memotivasi pada para santri untuk lebih semangat lagi dalam belajar agama lebih – lebih bisa mempelajari kitab – kitab yang diwariskan oleh para pendahulu kita,” ungkap beliau seraya membuka Kajian Kitab Matan Taqrib dan meresmikan Forum Kajian Fathul Qorib PP. Nurul Jadid.

Penulis : Agos

Editor : Ponirin

SMA Nurul Jadid Lantik Anggota 6 Organisasi Wilayah Unggulan Putra

SMA Nurul Jadid Lantik Anggota 6 Organisasi Wilayah Unggulan Putra

nuruljadid.net – SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo menggelar acara Pelantikan Raya Pengurus dan Pembina seluruh organisasi yang di bawah naungan Program unggulan SMA Nurul Jadid Periode 2019-2020 yang terdiri dari Presidium, ASIO, AFLA, MPS, COA dan BLS. Selasa (07/10/2019).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh dewan pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Makki Maimun Wafi. Muhammad Qodir, Koordinator Unggulan Putra SMA Nurul Jadid. Segenap Pengurus Asrama Unggulan, Wilayah Maulana Ishaq (P) dan seluruh siswa unggulan SMA Nurul Jadid.

Muhammad Qodir, Koordinator Putra Unggulan SMA Nurul Jadid menyampaikan sambutan

Muhammad Qodir, Koordinator Unggulan Putra SMA Nurul Jadid saat menyampaikan sambutan

Muhammad Qodir, Koordinator Unggulan Putra SMA Nurul Jadid menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengurus wilayah unggulan karena telah berhasil mensukseskan acara tersebut. “Saya sampaikan terimaksih kepada pembina di asrama Ungggulan sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mensukseskan acara ini.” Ungkapnya dalam sambutan di Aula PP. Nurul Jadid.
“Harapan kami untuk kedepannya kepada seluruh organisasi yang berada di bawah naungan program unggulan SMA Nurul Jadid untuk melanjutkan Program yang belum terealisasi pada tahun dengan baik,” imbuh Guru SMA Nurul Jadid itu.
Kali ini, SMA Nurul Jadid melantik 49 anggota pengurus Presidium, 32 anggota Pengurus ASIO, 14 anggota pengurus AFLA, 4 anggota pengurus BLS (Badan Legistatif Siswa), 13 anggota pengurus COA dan 9 anggota MPS (Majelis Permusyawaratan Siswa).

Penulis : Jazul
Editor : Ponirin

Santri I’dadiyah Putra, Praktik Thaharah di Pantai Gerinting

nuruljadid.net : Santri I’dadiyah putra Pondok Pesantren Nurul Jadid, jum’at pagi (04/10) mengadakan kegiatan praktik thaharah di Pantai Gerinting. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB. Bapak Fathollatif selaku Kepala Bidang Wilayah menuturkan adanya kegiatan praktik thaharah ini.

“ Kegiatan praktik ini sebagai tindak lanjut dari materi yang disampaikan di asrama. Praktik langsung itu merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diberikan kepada mereka (santri I’dadiyah). Karena banyak dari mereka paham materi tetapi praktik banyak yang keliru. Dan materi praktik itu setiap bulan dilaksanakan dengan tempat yang berbeda,” Ungkap Ustadz Fathollatif

Sebanyak 165 santri I’dadiyah yang mengikuti kegitan praktik thaharah ini. Ini dilaksanakan upaya untuk memberikan pembekalan dan pemahaman yang benar terhadap cara berthaharah. Dan kali ini praktik wudhu yang benar. Dan untuk mengawal AKu Pesantren,’ Sambungnya.

Pewarta : PM