Tiupan Kue Tart Menjadi Simbolis Berakhirnya Lomba
nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar penutupan bulan lomba dalam rangka memperingati haul dan Harlah Pendiri ke 70 bertempat di Aula Universitas Nurul Jadid. kamis, (28/03/2019).
Imron Sadewo, Ketua Bulan Lomba menuturkan dalam sambutan, dengan berakhirnya kegiatan bulan lomba. “Saatnya kita bekerja sama untuk satu tujuan luhur dimana tujuan tersebut seiring perjalanan visi misi pesantren,”tuturnya.
Ia juga menambahkan, setiap orang harus membawa misi dalam hidupnya. Begitu pula hidup di dalam organisasi, tentu harus mengemban visi dan misi yang di wujudkan dalam tindakan sehari-hari.
“tujuannya tetap sama yakni menciptakan dunia yang lebih baik”. Tegasnya.
Ditempat yang sama, KH. Makki Maimun Wafi, Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS), menjelaskan bahwa tujuan Bulan Lomba bukan hanya semata – mata untuk menyemarakkan peringatan Harlah, namun juga untuk menjalin tali silaturrahim antar wilayah sekaligus antar peserta.
Beliau menambahkan, dengan di adakannya bulan lomba ini, menjadi nilai positif bagi para santri dan melahirkan bibit – bibit unggul yang bisa memberikan prestasi untuk Pesantren.
“Berharap prestasi dari adik-adik juga bisa menorehkan dengan tinta emas nama PP. Nurul Jadid dikancah yang lebih besar lagi, seperti Nasional bahkan Internasional,” imbuh beliau.
Pasca sambutan, beliau dan didampingi oleh panitia bulan lomba meniup kue tart sebagai simbolis akan berakhirnya bulan lomba.
Pada tahun ini, bulan lomba melombakan 30 lomba yang terbagi dalam bidang keilmuan, keolahragaan dan keagamaan. Dari lomba – lomba ditentukan juara umum dan pada kali ini jatuh pada Asrama Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK).
Penulis : Yahya
Editor : Ponirin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!