Pesantren Nurul Jadid Studi Tiru ke Pemkab Probolinggo, Perkuat Tata Kelola Ex Officio
berita.nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan kelembagaan, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton melaksanakan studi tiru ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo pada Senin (23/6/2025). Studi ini difokuskan pada sistem tata kelola organisasi berbasis ex officio sebagai bagian dari transformasi kelembagaan pesantren menuju sistem yang profesional dan berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB tersebut diikuti oleh delapan perwakilan pesantren, di antaranya Sekretaris Pesantren H. Thohiruddin, Kepala Bagian Keuangan dan Aset Abdul Hamid, serta sejumlah kepala bidang terkait.
Dalam sambutannya, H. Thohiruddin menyampaikan bahwa studi tiru ini bertujuan untuk memahami lebih dalam sistem organisasi pemerintahan, khususnya dalam pelaksanaan tugas ex officio—yakni penugasan berdasarkan jabatan yang melekat pada struktur organisasi tetap, bukan melalui pembentukan panitia ad hoc.
“Kami berharap pelaksanaan tugas di lingkungan pesantren bisa dijalankan secara efisien dan langsung terintegrasi dalam struktur kepengurusan yang ada. Ini adalah bagian dari ikhtiar membangun sistem kelembagaan yang lebih tertata, transparan, dan berorientasi jangka panjang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Thohiruddin juga memperkenalkan seluruh delegasi kepada pihak Pemkab Probolinggo, seraya menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan pesantren dan institusi pemerintahan dalam membangun sistem organisasi yang adaptif dan modern.
Mewakili Pemkab Probolinggo, Kepala Bidang Keorganisasian, Sholehudin Hamid, menyambut baik kunjungan tim Pesantren Nurul Jadid. Ia mengapresiasi inisiatif pesantren dalam menggali pengetahuan langsung dari praktik kelembagaan pemerintah daerah.
“Kunjungan ini menjadi bentuk kolaborasi positif antara lembaga pendidikan dan pemerintahan. Kami terbuka untuk berbagi pengalaman, baik dalam hal struktur kelembagaan, tata tugas, hingga mekanisme koordinasi dan pelaporan,” ujar Sholehudin.
Adapun metode studi tiru meliputi observasi lapangan, wawancara, analisis dokumen kelembagaan, serta diskusi strategis mengenai pengelolaan ex officio. Fokus utama meliputi pembagian tugas, sistem koordinasi internal, pengelolaan aset, dan pemetaan solusi atas kendala kelembagaan.
Melalui kegiatan ini, tim Pesantren Nurul Jadid bertekad untuk menyusun laporan evaluatif sekaligus rekomendasi perbaikan yang relevan dengan kultur organisasi pesantren. Hasil akhir dari studi tiru ini akan dirumuskan sebagai dasar penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan ex officio di lingkungan pesantren.
Langkah strategis ini diharapkan menjadi titik tolak pembenahan tata kelola pesantren yang lebih sistematis, akuntabel, dan selaras dengan prinsip manajemen kelembagaan modern.
Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!