Dunia Baru : Siswi SMK Bulugading Jember Menimba Ilmu di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Abillity atau kemampuan merupakan hal yang harus digali oleh masing masing individu agar mereka dapat berjalan dengan sesuai dengan “jalannya” masing masing. Berjalan dengan diikuti oleh perkembangan zaman yang pesat menjadi PR bagi para guru yang mengabdi untuk perbaikan dan perkembangan dunia pendidikan sangatlah sulit. Pasalnya mereka harus mendidik dan mengayomi peserta didiknya untuk memberikan pelayanan yang terbaik sehingga output yang dihasilkan bisa sesuai dengan tuntutan zaman.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sebuah lembaga formal yang dewasa ini sudah mulai nge-trend namanya dikalangan masyarakat. Mampu bersaing dengan tingkatan se-derajat dan menyesuaikan dengan kebutuhan zaman, itulah SMK saat ini. SMK Bulugading Jember menunjukkan kebolehannya untuk memperkuat argumen tersebut. SMK Bulugading memiliki nilai tambah, selain mereka mampu mendidik siswa/i nya untuk mengetahui dunia teknologi, mereka juga dapat mendidik siswa/i nya dengan islami. SMK Bulugading yang berdomisili di PP. Bustanul Ulum Bulugading Jember mencoba “mencampur baurkan” dunia teknologi dengan dunia islami. Teknologi berbasis Islami adalah slogan yang pas untuk mereka.

Hari ini (04/03) mereka berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan tujuan utama yaitu untuk silaturrahim dan melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan. 19 siswi yang sekaligus juga santri siap menempa “dunia baru” di bumi Nurul Jadid. Dengan suasana yang berbeda, mereka (siswi SMK Bulugading) menjalankan tugas dan amanah dari PP. Bustanul Ulum serta SMK Bulugading.

Sambutan yang hangat mereka dapatkan. Prosesi ceremonial yang dilakukan sebagai pengantar dari kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin). Kegiatan Prakerin bagi siswi SMK Bulugading akan berlangsung selama 2 bulan.

“Kegiatan prakerin ini berlangsung selama 2 bulan lamanya. Selama kegiatan ini berlangsung, kami selaku perwakilan dari lembaga memasrahkan 19 santri sekaligus siswi kepada pihak yang bersangkutan untuk di didik dan menimpa ilmu yang baru di Pondok Pesantren Nurul Jadid” ujar Bapak Masyhuri salah satu perwakilan guru dalam acara ceremonial.

“Perlakukanlah siswi kami seperti santri Nurul Jadid yang lain. Peraturan yang berlaku di Nurul Jadid adalah peraturan mereka juga. Mereka pada dasarnya adalah santri, hanya saja selama Prakerin berlangsung, mereka bukan santri PP. Busatnul Ulum melainkan santri PP. Nurul Jadid. Jadi kami memohon kepada pihak Nurul Jadid untuk tidak menganggap kehadiran kami sebagai tamu melainkan sebagai santri.” Tambah bapak masyhuri.

Kegiatan Prakerin yang bertujuan untuk memberikan sebuah pengalaman tentang bagaimana mereka (siswi) bisa mengetahui dan memahami dunia kerja yang dituntut untuk melakukan hal hal yang tak biasanya mereka lakukan. Harapannya adalah mereka dapat bersaing dan mampu untuk menguasi dunia kerja lebih awal sehingga setelah jenjang studi telah mereka tempuh, maka mereka sudah siap untuk melawan dunia kerja. (Q2/Red)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *