Ingin Dirikan PDF, Pondok Tahfid Yanbu’ul Quran Kudus Jawa Tengah Lakukan Kunjungan Studi ke Nurul Jadid
nuruljadid.net – Pondok Tahfid Yanbu’ul Qur’an Remaja dari Kota Kudus Jawa Tengah melakukan studi banding ke Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Senin (12/06/23) pagi. Kunjungan ini selain untuk menyambung silaturrahim juga bertujuan untuk memperluas wawasan dan saling bertukar pengalaman antara kedua pesantren.
Kedatangan rombongan Pondok Tahfid Yanbu’ul Qur’an Remaja disambut hangat oleh pengurus Pesantren Nurul Jadid. Selanjutnya rombongan diarahkan untuk menuju Aula Mini sebagai tempat pertemuan formal diantara kedua pihak.
Lebih khusus lagi, Pondok Tahfid Yanbu’ul Qur’an Remaja menuturkan maksud dan tujuan kedatangannya bahwa ingin mempelajari lebih dalam tentang Program Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan juga Kurikulum Ma’had Aly yang ada di Pesantren Nurul Jadid. Sebab, dalam waktu dekat, Pondok Yanbu’ul Qur’an juga berencana akan membuka program baru, yakni Program PDF.
Oleh karena itu, sebelum melangkah lebih jauh, pengurus Yanbu’ul Qur’an berinisiatif menggali informasi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk mematangkan program PDF. Mulai dari persiapan yang harus dilakukan, hingga ke proses pengelolaannya nanti. Di sisi lain, rombongan Yanbu’ul Qur’an juga menggali informasi terkait kurikulum apa yang dipakai di Ma’had Aly Nurul Jadid dan bagaimana proses pelaksanaannya.
Turut hadir menyambut rombongan, Gus Yazid Al-Bustomi selaku Kepala PDF Nurul Jadid, Para Asatidz Ma’had Aly dan Asatidz Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Setelah penyambutan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dimana kedua pihak saling berbagi wawasan dan pengalaman khususnya tentang pengelolaan PDF dan santri Ma’had Aly Nurul Jadid.
(Suasana di Ruang pertemuan Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid saat kunjungan berlangsung)
Salah satu pengurus Yanbu’ul Quran Remaja menjelaskan, bahwa program PDF ini merupakan hal baru yang akan diterapkan di dalam pesantrennya. Sebab, selama ini santri yang ingin masuk ke Yanbu’ul Quran itu bukan karena program kitabnya, melainkan karena ingin mengikuti program tahfidz yang sudah menjadi ciri khas pesantrennya.
“Kalau di Yanbu’ul Quran, niat pertama santrinya itu ingin masuk program tahfidnya,” papar salah satu pengurus Yanbu’ul Quran.
Pengurus Yanbu’ul Quran sudah berkoordinasi dengan walisantri terkait planning program baru ini, dan alhasil walisantri juga sudah setuju dengan program kitab ini.
“Dan ini mutlak telah kami sampaikan kepada wali santri, 80% mendukung pelaksanaan program PDF di Pesantren Kami,” terang Pimpinan Rombongan Yanbu’ul Quran.
“Kami mohon keridoannya untuk Nurul Jadid membantu Tim dari Kudus ini dalam menerapkan program PDF nanti,” pungkasnya.
(Serah terima Cinderamata antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan Pondok Tahfid Yanbu’ul Qur’an)
Acara berjalan dengan lancar dan ditutup dengan pembacaan doa bersama serta sesi pemberian cinderamata antara kedua pihak.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!