Gali Naskah Kuno Peninggalan Almarhumin, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Probolinggo Kunjungi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Dalam rangka menggali lebih dalam koleksi naskah kuno yang ada di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, khususnya di pondok pesantren. Tim Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKPUS) Kabupaten Probolinggo silaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid (19/01/23).

Tim Perpusda Kabupaten Probolinggo yang beranggotakan tujuh personil itu disambut hangat oleh ustaz senior Misbahul Munir Ratib dan ustaz Ponirin Mika dari Biro Pendidikan. Mereka didampingi Kasubbag Umum ustaz Muslehuddin Jauhari, Kasubbag Protokoler Ady Azhari dan Alfi Syukrin serta Kasubbag Humas Infokom Mujiburrohman.

Dihadapan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid, ketua rombongan menyampaikan, kunjungan Tim Perpusda Probolinggo ke Nurul Jadid selain untuk bersilaturahmi juga ingin mencari tahu dan menggali benda-benda peninggalan para muassis dan masyayikh Nurul Jadid termasuk kitab dan naskah kuno.

Ketua tim rombongan Perpusda menyatakan siap membantu Pondok Pesantren Nurul Jadid ikut merestorasi dan melestarikan peninggalan para almarhumin dan mensosialisasikan kepada publik tentang dokumen atau asset intelektual karangan pendahulu Nurul Jadid agar jelas dan tidak ada kesimpang siuran lagi.

Ustaz Misbahul Munir Ratib mewakili Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan terima kasih atas silaturahmi tim Perpusda kabupaten Probolinggo dan inisiatif untuk membantu melestarikan peninggalan para almarhumin agar diketahui masyarakat luas.

“Kami sebenarnya membutuhkan orang yang pas untuk menceritakan karya dan dokumen kuni peninggalan para almarhumin khususnya dari dzurriyah muassis. Karena ada kesimpang siuran dari berita yang beredar di masyarakat,” tutur ustaz Misbah sapaan akrabnya.

Sampai saat ini, sepengetahuan ustaz Misbah selaku santri senior terdapat beberapa karya intelektual pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Zaini Mun’im yakni Tafsirul Ushul fil Ilmil Ushul, Nadham Safinatun Najah yang ditulis pada tahun 1377 H / 1956 M, Nadham Syu’abil Iman dan Tafsir Qur’an bil Imla’.

“sejauh yang kami ketahui Kiai Zaini itu memiliki beberapa karya seperti Tafsirul Ushul fil Ilmil Ushul, Nadham Safinatun Najah, Nadham Syu’abil Iman dan Tafsir Qur’an bil Imla’. Naskah asli tulis tangan beliau kebanyakan berada di para santri sepuh zaman ketika kiai Zaini masih hidup,” imbuh ustaz Misbah.

Ketua tim rombongan Perpusda mengharapkan dengan adanya dialog antara tim langsung dengan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid atau dzurriyah yang saat itu berhalangan hadir, peninggalan karya Kiai Zaini sebagai naskah kuni menjadi terang dan terdokumentasikan dengan baik.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *