Evaluasi Pengurus, Upaya Peningkatan Mutu Pesantren

nuruljadid.net – Sebagai pelayan atau khadim dalam melayani santri untuk mendapatkan haknya sebagai penuntut ilmu seorang pengurus mempunyai tanggung jawab besar di dalamnya. Peranan ini mempunyai dampak yang besar bagi kesejahteraan santri. Tidak hanya itu, sebagai pengurus kewajiban yang sangat penting adalah memberikan moral dan uswah yang baik.

Demi meningkatkan dan kualitas kesejahteraan santri. Malam ini (05/08/2017) pengurus wilayah Az Zainiyah mengadakan rapat evaluasi. Bersama Kiyai Abdul Hamid selaku Kepala Pesantren. Beliau  juga turut memberikan arahan dan nasihat kepada seluruh pengurus. Beberapa evaluasi yang dilakukan berkaitan dengan beberapa persoalan yang telah terjadi.

Mulai dari masalah kebersihan santri hingga uswah dan penanaman moral etis pengurus yang sudah mulai berkurang. Banyaknya akses masuk ke wilayah menjadi kendala serius yang perlu dicarikan solusi. Dalam hal ini beliau menyampaikan bahwa sebagai salah satu tugas besar yang perlu diperhatikan adalah kedisiplinan. “Ada beberapa poin yang harus diperhatikan di Wilayah Az Zainiyah ini yakni yang pertama adalah kedisiplinan, keindahan kemudian kebersihan,” tutur beliau menyampaikan nasihatnya.

Selain itu, dalam menanggulangi benyaknya pintu masuk yang menjadi kendala di wilayah Az Zainiyah untuk segera ditangani. “Saya harap pengurus sudah mulai mengatur penanganan akses masuk ke pesantren. Atau kalau perlu ditutup saja dan beri satu pintu masuk utama,” imbuh beliau.

Minimnya minat baca yang terjadi juga menjadi hambatan di wilayah Az Zainiyah. Hasil evaluasi yang telah dipaparkan bahwa tidak adanya tambahan konsumsi buku menjadi faktor utama turunya minat baca santri. Dalam hal ini beliau menyampaikan bahwa fasilitas juga harus melalui kerjasama dengan beberapa lembaga formal yang ada. Sebab motivasi membaca santri bisa dibangun dengan nasihat oleh guru-guru serta fasilitas yang lebih memadai di sekolah.

Bahwa perubahan yang baik bila terus menerus dilakukan akan menjadi watak. Termasuk kebersihan terutama beberapa sampah yang berserakan sehingga membuat lingkungan menjadi tidak elok dilihat. Hal ini sekaligus menjadi bahan evaluasi yang dilakukan oleh pengurus. Tentu yang harus dilakukan adalah melalui pembiasaan.

Satu catatan penting yang disampaikan beliau bahwa “Anda itu digugu dan ditiru sebagai panutan!”. Sebagai pengurus kewajiban beretika baik ini adalah sikap penting dalam melayani orang lain. “Pengurus harus bisa menfasilitasi anak didiknya untuk mengembangkan diri. Dalam melayani orang lain kita harus lebih keras terhadap diri sendiri untuk berbuat lebih baik,” papar beliau.

Diakhir sebagai penutup kata kunci yang menjadi kesimpulan adalah mengabdi dan berorganisasi dengan baik serta penuh kerja keras. “Mari kita mengabdi dengan baik berorganisasi dengan dan kita kawal bersama program pesantren yang telah kita tetapkan bersama,” pungkas beliau. (DL,zaky/red)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *