Pos

Panggung Kreasi OSABAR, Ajang Unjuk Bakat dan Kebolehan Santri Baru

nuruljadid.net – OSABAR Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar acara panggung kreasi untuk santri baru. Hal ini disinyalir ansih untuk memeriahkan dan menghibur santri baru. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari setelah kegiatan pesantren, dan tempat diselenggarakan acara panggung kreasi tersebut di aula dua pondok pesantren Nurul Jadid untuk putra dan masing-masing wilayah (Al-Hasyimiyah dan Az-Zainiyah) untuk putri.

Acara Panggung Kreasi tersebut diikuti oleh seluruh peserta OSABAR baik tingkat SLTP maupun SLTA. Pada acara tersebut panitia juga mengundang sejumlah kelompok sanggar seni perwakilan dari masing-masing lembaga Pendidikan formal seperti Amoeba SMA Nurul Jadid, Gas Bumi MA Nurul Jadid, AKSES SMK Nurul Jadid, sanggar seni SMP Nurul Jadid dan MTs Nurul Jadid.

(Potret Panggung Kreasi Orientasi Santri Baru (OSABAR) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton)

Pembukaan panggung kreasi malam itu tetap diawali dengan basmalah yang dipandu oleh panitia bagian acara. Kegiatan ini tidak terlalu formal dan tidak mengundang unsur pengurus atau pimpinan pesantren karena murni hiburan.

Panggung kreasi tersebut berlangsung dengan lancar dan meriah, karena adanya kerja sama antara panitia dan atas partisipasi seluruh elemen baik dari santri baru maupun dari santri sanggar seni. Acara panggung kreasi merupakan acara tahunan yang diselenggarakan pada momentum Orientasi Santri Baru (OSABAR).

(Potret Panggung Kreasi Orientasi Santri Baru (OSABAR) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton)

Selain hiburan, panggung kreasi juga bertujuan salah satunya untuk memeriahkan dan ikut berpartisipasi dan untuk memperlihatkan bakat seni santri Nurul Jadid kepada santri baru, sehingga mereka juga terinspirasi untuk berani menampilkan bakat dan kebolehan yang mereka miliki.

 

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Berprestasi, Gerbang Santri Baru Menata Mimpi

nuruljadid.net – Tepat hari ketiga pelaksanaan OSABAR (03/07), santri baru dibekali dengan pematerian tentang Nurul Jadid Berprestasi yang dilaksanakan di Aula I untuk santri baru putri dan Aula II untuk santri baru putra. Pematerian ini berlangsung pada sesi pagi mulai pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB.

Pada pematerian Nurul Jadid Berprestasi ini, selain menampilkan prestasi santri Nurul Jadid yang telah diraih juga membahas tentang bagaimana caranya menjadi santri berprestasi dan strategi yang harus dilakukan agar impian terwujud.

(Suasana pematerian Nurul Jadid Berprestasi santri baru putri di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Santri baru bertepuk tangan dan bersorak kagum ketika prestasi santri Nurul Jadid ditampilkan. Mereka nampak sangat antusias dan termotivasi untuk juga bisa berprestasi dan menggapai mimpi masing-masing tanpa meninggalkan kewajiban santri yaitu mengaji dan membina akhlaqul karimah.

Banyak kisah inspiratif yang disampaikan oleh narasumber dari perjalanan sukses para alumni. Melalui cerita tidak sedikit santri baru yang terlihat terinspirasi dan di tengah narasumber bercerita kisah sukses santri Nurul Jadid peserta OSABAR bertepuk tangan tanda membenarkan apa yang disampaikan.

(Suasana kegiatan role play dan ice breaking santri baru putri saat kegiatan di luar ruangan bersama kakak asuh OSABAR)

Sekilas dari pematerian Nurul Jadid Berprestasi itu menyimpulkan bahwa menjadi santri berprestasi harus bisa membagi waktu dan fokus terhadap apa yang diinginkan dengan mengukur kemampuan diri serta mengikuti passion masing-masing.

Tidak hanya itu, santri perlu di awal menguasai Furudul Ainiyah dan Al-qur’an sebagai kompetensi dasar yang harus dikuasi. Maka, keistiqomahan dan kerja keraslah yang akan menentukan kesuksesan meraih impian tentunya atas kehendak Allah SWT dengan tawakkal dan sabar.

(Suasana kegiatan role play dan ice breaking santri baru putri saat kegiatan di luar ruangan bersama kakak asuh OSABAR)

Usai pematerian peserta OSABAR mengikuti kegiatan role play dan ice breaking untuk menghilangkan kejenuhan setelah berjam-jam pematerian di dalam ruangan.

 

 

(Humas Infokom)

Outbound OSABAR Momentum Hiburan dan Akrabkan Santri Baru

nuruljadid.net – Kegiatan Orientasi Santri Baru (OSABAR) Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak hanya diisi dengan pematerian, namun juga ada kegiatan seru salah satunya adalah Outbound (03/07). Kegiatan Outbound merupakan momentum bagi santri baru untuk bermain dan menghibur diri serta saling mengakrabkan satu dengan yang lainnya melalui berbagai jenis permainan dan tantangan.

Kegiatan Outbound OSABAR dilangsungkan usai pematerian dan sholat ashar berjamaah. Dengan mengenakan kaos dan celana training berkopyah santri baru putra berbondong-bondong menuju lokasi dimana Outbound dilaksanakan yaitu lapangan parkir umum pesantren selatan Gedung Unuja.

Kegiatan Outbound ini dikomandoi oleh koordinator devisi acara Ahmad Zainul Khofi beserta tim lainnya. Sedikitnya terdapat empat jenis permainan yang disuguhkan kepada masing-masing kelompok. Jenis permainan yang diberikan meliputi pindahkan tepung, gelang karet sedotan, bola dan gelas yang terakhir adalah bola tangkap sarung.

(Suasana kegiatan Outbound OSABAR 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid di Lapangan Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Setiap kelompok terdiri dari kurang lebih 20 anggota yang setiap babak bersaing dengan empat kelompok lainnya. Masing-masing kelompok dipandu oleh dua kakak asuh untuk membantu jalannya permainan.

Terlihat peserta sangat antusias dan saling bersorak memberikan dukungaggn kepada teman lainnya yang sedang bermain melawan kelompok lainnya. Keseruan itu membuat suasana lapangan sore itu ramai dan riuh karena suara sorak gembira para santri baru.

Tujuan kegiatan outbound ini adalah untuk menghibur santri baru agar tidak jenuh dan ingat rumah juga orang tua mereka yang membuat mereka tidak kerasan di pesantren.

Tidak kalah pentingnya dengan kegiatan outbound dimana masing-masing peserta kelompok diharuskan menjalin kerjasama serta kekompokan yang baik secara tidak langsung menjadikan santri baru akrab dengan teman sekelompoknya.

(Potret kegiatan role play dan ice breaking peserta OSABAR 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid di Halaman MTs Nurul Jadid)

Dengan ini santri baru harapannya tidak merasa sendiri lagi karena sudah banyak kenal teman dan beraktivitas bersama dengan santri lainnya.

OSABAR Hari Kedua Santri Baru Belajar Mengenali Jati Diri Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – (02/07) Hari kedua Orientasi Santri Baru (OSABAR), santri baru diberikan pematerian tentang Jati Diri seorang santri khususnya Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pematerian putra diisi langsung oleh putra pengasuh Kiai Zuhri yang juga menjabat sebagai kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Mengenal jati diri seorang santri merupakan materi yang krusial tentang bagaimana santri memposisikan dan membawa dirinya selama di pesantren dan ketika di tengah masyarakat. Karena menjadi santri merupakan sebuah pilihan dengan konsekuensi dan nilai yang melekat dalam diri santri itu sendiri.

(Kepala Biro Pendidikan Kiai Moh. Imdad Robbani saat memaparkan pematerian tentang Jati Diri Santri Nurul Jadid di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Dalam pematerian jati diri seorang santri, Kiai Imdad memaparkan nilai-nilai yang terkandung dalam core values atau nilai inti Pondok Pesantren Nurul Jadid yaitu Trilogi dan Panca Kesadaran Santri. Kumpulan nilai yang merupakan warisan juga peninggalan pendiri kiai Zaini kepada santri-santrinya.

Trilogi dan panca kesadaran santri mengandung nilai substantif sebagai gambaran profil diri seorang santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, sehingga santri Nurul Jadid harapannya tidak sekedar menghafal namun lebih dari itu memahami makna yang terkandung serta mengamalkannya.

Pada sesi ini, peserta lebih banyak diajak berdiskusi dan berdialog oleh Kiai Imdad agar suasana lebih hidup. Terlihat ada seorang peserta yang membernikan diri maju ke atas pentas dan bertanya langsung kepada narasumber.

Kegiatan pematerian semacam ini, selain membekali peserta dengan ilmu dan informasi juga melatih keberanian mereka untuk berpartisipasi aktif dengan bertanya dan berdiskusi dalam sebuah forum dengan mengikuti aturan yang ada. Sehingga berpikir kritis dan keterampilan berkomunikasi santri baru akan pelan-pelan terasah dan berkembang.

 

 

(Humas Infokom)

 

OSABAR Hari Pertama, Kenalkan Santri Baru Ma’had, Mu’assis dan Pengasuh Nurul Jadid

nuruljadid.net – Hari pertama usai pembukaan (01/07), Orientasi Santri Baru (OSABAR) memperkenalkan kepada santri baru tentang Ma’had, Mu’assis dan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pematerian ini diisi oleh pengurus atau asatiz dan asatizah senior bahkan sebagian dari mereka adalah dzurriyah langsung.

Pematerian tentang Ma’had, Mu’assis dan Pengasuh ini sengaja diletakkan pada hari pertama dikarenakan merupakan hal yang sangat mendasar wajib diketahui oleh seluruh santri dan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam pematerian ini santri baru dikenalkan tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Nurul Jadid dan pendirinya tidak lain adalah KH. Zaini Mun’im serta periodisasi pengasuh setelah Kiai Zaini hingga saat ini. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.30 sampai dengan 10.30 WIB.

(suasana kelompok santri baru tingkat SLTP sedang mengikuti kegiatan di luar ruangan bersama kakak asuh dan kakak panitia OSABAR di lapangan SMK Nurul Jadid)

Peserta dibagi menjadi dua sesi, santri baru tingkat SLTA dan tingkat SLTP. Keterbatasan ruangan dan banyaknya santri menjadi alasan logis pemetaan dua sesi ini, karena jika dipaksanakan maka pematerian tidak akan berjalan kondusif disebabkan tempat yang sesak dan peserta yang terlalu banyak (over capacity).

Pembagian sesi ini memiliki kegiatan berbeda yaitu pematerian di dalam aula (indoor activity) sedangkan kegiatan non-pematerian diisi dengan role-play dan ice breaking di halaman SMK Nurul Jadid (outdoor activity). Kegiatan pematerian ditangani oleh devisi pematerian OSABAR sedangkan outdoor activity dipimpin oleh devisi acara.

(Potret santri baru didampingi kakak asuh sedang berbaris Apel sesaat sebelum mengikuti kegiatan pematerian OSABAR)

Hari pertama, acara berjalan lancar, peserta OSABAR terlihat mengikuti kegiatan dengan sangat antusias dan tidak sedikit dari mereka yang sudah terlihat akrab dengan peserta lainnya dari daerah yang berbeda. Karena tujuan OSABAR ini selain untuk membekali santri baru dengan informasi penting seputar pesantren juga sebagai ajang mengakrabkan satu dengan yang lain.

 

 

(Humas Infokom)

Pembawa Acara 5 Bahasa Menggema pada Grand Opening OSABAR 2022 Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pembukaan Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid kali ini dipandu oleh Master of Ceremony (MC) atau pembawa acara dengan lima bahasa berhasil menggema dan memukau peserta dan hadirin pada grand opening OSABAR tahun ini yang berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pembawa acara tersebut semuanya adalah santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berdomisili di asrama bahasa dan asrama unggulan bahasa. Bahasa yang digunakan selain bahasa Indonesia adalah Bahasa Arab, Inggris, Mandarin dan Jepang.

Diketahui mereka adalah Muhammad Irsyad Nur Azizi membawakan acara dalam Bahasa Inggris dan Muhammad Hikam berbahasa Arab merupakan peserta didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA), Ahmad Zaki Amali pembawa acara bahasa Mandarin, Danendra Amirudin berbahasa Indonesia dan Ahmad Dzulhaq Akbar berbahasa Jepang merupakan peserta didik Asrama Unggulan Bahasa SMA Nurul Jadid.

Pembawa acara hanya berlatih dalam sehari setelah debriefing oleh bagian Acara Miftahurrahman, selebihnya mereka berlatih secara mandiri namun dapat tampil memukau. Hal ini disebabkan karena pembiasaan dan pembelajaran bahasa asing yang intensif di asrama masing-masing membuat mereka fasih dan mahir dengan bahasa asing yang mereka geluti.

Pengembangan bahasa asing di Pondok Pesantren Nurul Jadid merupakan salah satu program favorit yang digemari oleh para santri, kualitas kebahasaan santri bahasa juga cukup mumpuni dibuktikan dengan banyak prestasi yang ditorehkan oleh para santri dalam bidang bahasa asing baik skala provinsi hingga nasional.

 

 

(Humas Infokom)

Grand Opening OSABAR 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid Tampil Memukau

nuruljadid.net – Kemeriahan dan kemilau lighting mewarnai pembukaan Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang resmi dibuka pada kamis (30/06/2022) malam minggu lalu, acara ini diikuti oleh seluruh santri baru baik putra maupun putri.

Acara pembukaan terpusat di Aula 1 lokasi putra dan parallel atau terhubung ke Aula 2 lokasi putri. Kegiatan ini juga ditayangkan secara live streaming di YouTube Channel Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid hadir mewakili pengasuh yang sedang berhalangan didampingi Sekretaris Pesantren bapak H. Faizin Syamwil, Wakil Sekretaris Ny. Hj. Mutmainnah Waqid, Direktur Klinik Az-zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah dan pengurus pesantren serta tamu undangan yang turut memeriahkan acara grand opening tersebut.

(Suasana Grand Opening OSABAR tahun 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula 1 Pesantren)

Kegiatan Orientasi Santri Baru (OSABAR) ini sudah menjadi agenda di setiap tahunnya sebagai momentum pengenalan pesantren dan bagaimana santri baru beradaptasi di lingkungan pesantren. Agenda OSABAR ditempuh selama tiga hari dengan materi pengenalan lingkungan pesantren, mu’asis, pengasuh, tata tertib pesantren, jati diri santri nurul jadid dan nurul jadid berprestasi.

OSABAR bertujuan agar santri baru mengenal dan memahami karakter, nilai, budaya, serta kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid. OSABAR kali ini mengambil tema “Santri Hebat, Berakhlaq, Bermartabat” dengan harapan santri bisa menjadi versi terbaik diri masing-masing dengan tetap menjunjung tinggi akhlaq dan martabat.

(Ketua Panitia Alfi Syukrin, S.Pd saat menyampaikan laporan pada Grand Opening OSABAR tahun 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula 1 Pesantren)

“Selamat datang di Pondok Pesantren Nurul Jadid, ini adalah pintu awal setelah PSB tentunya temen-temen akan dihadapkan dengan kegiatan yang sangat luar biasa bagi santri baru karena tidak umum diketahui di luar sebelum masuk pesantren,” pungkas Alfi Syukrin, S.Pd selaku ketua panitia yang dilanjutkan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia OSABAR, pembina serta Steering Committee (SC) yang ikut menyukseskan acara tersebut.

(Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid saat memberikan tausiyah pada Grand Opening OSABAR tahun 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula 1 Pesantren)

Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid menyampaikan dalam sambutannya secara langsung “Semoga rangkaian OSABAR ini berjalan dengan lancar sesuai harapan, dan adik-adik sekalian senantiasa dikaruniai sehat wal afiat selama acara dan kerasan mondok di Nurul Jadid,” dawuhnya.

Sekitar 1.267 santri baru berstatus siswa non-alumni dengan rincian 541 putra 726 putri mengikuti OSABAR tahun ini. Bukan angka yang sedikit bagi pengurus untuk memberikan pelayan terbaik agar santri baru kerasan dan semangat belajar di pesantren.

Grand Opening OSABAR tampil epic memukau hadirin dengan karya video yang spektakuler. Cuplikan video berisi ucapan perwakilan wali santri dan ucapan selamat dari para alumni yang menempuh pendidikan di luar negeri. Meskipun tidak bisa hadir secara langsung, Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid memberikan ucapan selamat datang dalam bentuk video tapping.

(Suasana penyematan santri baru secara simbolis oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil pada Grand Opening OSABAR tahun 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula 1 Pesantren)

Selain itu, penyematan kepada santri baru secara simbolis dilakukan oleh Sekretaris Pesantren bapak H. Faizin Syamwil untuk santri putra sedangkan putri oleh Direktur Klinik Az-zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah didampingi Ny. Hj. Mutmainnah Waqid. Usai penyematan, acara grand opening OSABAR ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Kabag. Humpro bapak Dr. Syamsuri Hasan, M.HI.

 

(Humas Infokom)

OSABAR 2021 Momentum Santri Reorientasi Tujuan ‘Nyantri’

nuruljadid.net – Orientasi Santri Baru (OSABAR) Pondok Pesantren Nurul Jadid merupakan salah satu gerbang awal untuk santri baru sebelum mengenal lebih dalam seluk-beluk Pondok Pesantren Nurul Jadid beserta hiruk-pikuknya (15/7/2021). OSABAR juga merupakan momentum penting untuk mereorientasi tujuan mondok para santri baru agar tidak salah niat dan salah arah ketika kelak berproses di dalam pesantren, karena segala sesuatu tergantung pada niatnya, jika niatnya salah maka akan berdampak kurang baik bagi pribadi santri itu sendiri sehingga menata niat di awal untuk “Mengaji dan membina akhlaqul karimah” menjadi hal yang harus tertanam di masing-masing pribadi para santri.

Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid menyadari bahwa santri baru mondok atau belajar di lembaga pondok pesantren tidak semuanya karena murni keinginan sadar atau atas kemauan diri sendiri, tidak sedikit yang karena paksaan orang tua, ikut teman atau berbagai jenis motivasi lainnya. Oleh karena itu, OSABAR 2021 menjadi momentum yang sangat tepat dalam memperbaiki tujuan “nyantri” atau “mondok” itu sendiri. Berbagai nilai dan sikap diajarkan tidak hanya sekedar dari perkataan namun dicontohkan dalam perbuatan pada kehidupan sehari-hari santri yang dapat ditauladani oleh santri baru, bahkan perjuangan mondok dan nilai santri pun dikenalkan melalui bait-bait lagu sehingga lebih mudah diingat dan diresapi oleh santri baru.

Kegiatan yang hanya dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) hari itu memang tidak cukup untuk memberikan gambaran utuh tentang kegiatan pesantren dan makna jati diri seorang santri, namun hanya menjadi pengantar yang harapannya pasca OSABAR santri baru dalam memperdalam pencarian nilai dan jati diri santri melalui kegiatan pembiasaan yang ada di Pesantren, baik melalui pengajian kitab pengasuh maupun melalui pembelajaran di kelas bersama para asatiz serta kegiatan pembiasaan baik setiap harinya.

Di Pondok pesantren beragam santri datang dan belajar dengan karakter dan perilaku yang beragam juga sehingga hal utama yang perlu diantisipasi adalah kemampuan dalam beradaptasi dan komunikasi sederhana, karena jika tidak akan sulit akrab antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, tidak semua santri memiliki perilaku ‘baik’ karena sejatinya mereka ‘mondok’ untuk memperbaiki perilaku yang kurang baik, sehingga masing-masing santri selain belajar untuk menempa dirinya juga perlu membersamai teman santri yang lain agar berpartisipasi aktif dalam meningkatkan perilaku terpuji selama di pesantren yang tentunya dengan bantuan dan bimbingan wali asuh dan para asatiz/asatizah.

 

(Humas NJ)

OSABAR 2021 Berlangsung Meriah dan Syahdu

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan kegiatan Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2021 sejak ahad (11/7/2021) hingga kamis (15/7/2021). Kegiatan OSABAR ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada Santri Baru tentang hal mendasar Pondok Pesantren Nurul Jadid sehingga santri baru harapannya dapat mengikuti budaya dan nilai yang terdapat di dalam pesantren.

Ketua Panitia, Ustaz Idris Ahmadi, menyampaikan bahwa tema OSABAR yang diusung tahun ini adalah Tolerasi, Keberagaman dan Perdamaian. “Tema OSABAR 2021 atau tahun ini adalah toleransi, keberagaman dan perdamaian karena sangat relevan dengan isu kekinian bangsa kita bahwa maraknya kasus intoleran di kalangan pemuda dan masyarakat kita hanya karena perbedaan suku, budaya dan adat-istiadat yang harus bersama kita kikis sejak dini, oleh karena OSABAR sebagai gerbang awal santri baru pondok pesantren nurul jadid menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai toleransi pada santri di tengah keberagaman dalam mewujudkan perdamaian,” ungkap Idris di sela acara OSABAR.

Pembukaan OSABAR didesain dan dikonsep sangat apik oleh tim kreatif panitia bersama tim Multimedia Pondok Pesantren ditambah dengan lighting yang luar biasa sehingga menjadikan pembukaan OSABAR meriah dan elegan ditambah penampilan Video Kami Santri Nusantara yang menggelora seantero ruangan membuat peserta tertegun sejenak karena penampilan para talent yang memukau sampai akhirnya riuhnya tepuk tangan menambah kemeriahan Opening Ceremony OSABAR 2021.

Dalam kegiatan pembukaan tersebut dihadiri langsung oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan didampingi pimpinan Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan beberapa jajaran pengurus pesantren lainnya yang mendampingi dalam kegiatan Opening Ceremony OSABAR 2021 terpusat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid (putra) yang di-rally ke Aula I PPNJ tempat santri baru putri berlokasi. Kegiatan berjalan dengan khidmat dan meriah diikuti dengan antusias oleh seluruh santri baru putra maupun putri.

Ribuan santri baru akan mengikuti rangkaian OSABAR yang terpusat di dua tempat. Untuk Putra di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Putri di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. Rangkaian kegiatan OSABAR meliputi kegiatan keilmuan, kepesantrenan, keterampilan/pengembangan diri dan pembiasaan nilai-nilai santri. Narasumber yang dihadirkan dalam sesi pematerian mayotitas berasal dari Ahlul Bait (keluarga besar pondok pesantren nurul jadid) sehingga memberikan kesempatan santri baru untuk mengenal lebih dekat dengan keluarga ahlul bait. Untuk kegiatan keterampilan/pengembangan diri didampingi langsung oleh kakak asuh atau santri senior yang bertugas menjadi pendamping selama kegiatan OSABAR serta Wali Asuh yang terdiri dari astadiz/asatizah sekaligus mengenalkan kebiasaan nilai-nilai santri pondok pesantren nurul jadid sehingga santri baru akan memiliki banyak kenalan dan teman untuk sharing selama OSABAR bahkan pasca kegiatan OSABAR ini sehingga santri baru merasa “kerasan” untuk tetap bertahan di pesantren.

Sedangkan Closing Ceremony OSABAR 2021 dihadiri oleh KH. Najiburrahman Wahid, Wakil Kepala Pesantren I didampingi jajaran pimpinan Pondok Pesantren lainnya. Tidak kalah meriah dengan pembukaan, penutupan OSABAR 2021 ditutup dengan penampilan Tari Campusari Nusantara salah satunya adalah Tari Saman yang sudah disederhanakan sehingga bisa dieksekusi dengan baik oleh santri baru sebagai performer nya. Nuansa Islami, Klasik dan Indonesianya sangat kental terasa ditambah syahdunya ketika lagu ‘Rindu Seorang Santri’ dinyanyikan bersama, tidak sedikit santri yang meneteskan airmata sebab rindu kedua orangtuanya.

 

(Humas NJ)