Pos

Galeri Foto: Santri Nurul Jadid Praktek Ibadah Sholat

Galeri Foto: Penyaji Seminar Motivasi KH. Hafidzul Hakim Noer

Seminar Motivasi Bersama Syubbanul Muslimin

Syubbanul Muslimin Hipnotis Santri di Seminar Motivasi

nuruljadid.net – Sebagai bentuk penyegaran dan pengaktualisasian kiprah santri zaman sekarang, Ikatan Santri Sekawedanan Paiton (IKSASP) mengadakan seminar motivasi dengan tema “Tantangan Dakwah Santri Zaman Now” di aula Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Kegiatan tersebut bertambah spektakuler dan bergengsi dengan dihadiri langsung oleh group hadrah Syubbanul Muslimin beserta Gus Hafidz Ahkam dari Pondok Pesantren Nurul Qodim Paiton Probolinggo.

“Kegiatan seminar ini, merupakan agenda kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia dari Ikatan Santri Sekawedanan Paiton Probolinggo yang  selain bertujuan sebagai ajang penyegaran dan pengaktualisasian, lebih dari itu adalah diharapkan dengan adanya kegiatan seminar kali ini, semangat dan ruhul jihad seorang santri sebagai pendakwah bisa tumbuh kembali seiring dengan perkembangan zaman” ucap ketua panitia.

Seminar pagi ini diikuti oleh segenap santriwan santriwati dari berbagai kalangan di wilayah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dan tak kalah meramaikan, dihadiri pula oleh kalangan dewan pengasuh yakni KH. Makki Maimun Wafi.

Kegiatan berlangsung cukup apik dan menggelora penuh semangat dari santriwan dan santriwati yang kagum dengan penampilan vokalis utama dari hadrah Syubbanul Muslimin (Gus Azmi) yang membuka acara seminar dengan senandung sholawatnya.

Ramai sorak teriak dan tepuk tanganpun dari seluruh santri tak bisa terelakkan, karena rasa penasaran dan luapan kagum mereka selama ini dari sosok vokalis ternama Syubbanul Muslimin yang menjadi trend viral akhir-akhir ini di media sosial.

Menetralkan suasana seminar, himbauan kepada santriwan santriwati yang mengikuti seminar untuk tetap meluruskan niatnya dengan tujuan mengambil pelajaran dan hikmah dari seminar kali ini, bukan lainnya” himbau panitia acara.

Seminar Motivasi akan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB dengan narasumber KH. Hafidzul Hakim Noer, Pondok Pesantren Nurul Qodim Paiton Probolinggo. (NakBali)

Galeri Foto: Kegiatan Khitobah dan Sholawat Bersama

Kegiatan Pengembangan Santri di Wilayah

Khitobah; Cara Ampuh Tingkatkan Potensi dan Mental Santri

nuruljadid.net – Bermacam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus Wilayah untuk mengembangkan potensi santri. Salah satu contohnya adalah kegiatan Khitobah yang dilaksanakan secara rutin setiap malam Selasa. Kegiatan tersebut merupakan cara yang cukup strategis untuk meningkatkan potensi dan melatih mental santri. Hal itu dipandang serius oleh pengurus Wilayah I’dadiyah (B), wilayah khusus santri baru.

“Kegiatan khitobah ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap malam selasa dan peserta dari Khitobah ini adalah seluruh kamar yang ada di wilayah I’dadiyah (B) yang secara bergantian tampil di setiap minggunya,” ujar Syaiful, salah satu pengurus wilayah.

Anggota Kamar B.06 menjadi peserta yang tampil pada kali ini, Muhammad Maulana Nuriansyah sebagai Ketua Panitia menjelaskan tujuan dari khitobah bukan hanya untuk melatih mental para santri tapi juga untuk melatih santri agar mampu berbicara dihadapan orang banyak.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini ialah untuk mengasah kemampuan kita dan menguji mental kita oleh karena itu gunakan kegiatan ini sebaik-baiknya,” ucap ketua panitia, Senin (15/01/2018).

Muhammad Arroihan, salah satu anggota B. 06 yang pada mala mini ditunjuk untuk ber-khitobah menyampaikan sekilas tentang kematian.

“Kematian, yang dikenal sebagai berpisahnya ruh dari badan, merupakan sebab yang mengantar manusia menuju kehidupan abadi yakni alam akhirat. Kematian juga merupakan pemusnah semua kenikmatan dan pemutus segala nafsu syahwat,” ucapnya.

Kegiatan tersebut didampingi dan diawasi langsung oleh Ust. Wali, Kepala Wilayah Sunan Ampel (B). Diakhir penampilan, Kepala Wilayah memberikan komentar tentang penampilan khitobah yang dilakukan oleh santri.

“penampilan barusan saya beri nilai 90. Karena penampilan dan pembawaan khitobahnya sudah baik, tinggal bagaimana yang bersangkutan untuk terus belajar agar semakin baik. Dan kepada anggota kamar lainnya, bagaimana penampilan khotibah di minggu depan bisa lebih baik daripada yang sekarang” ujarnya. (qz/ahmad)

Pembukaan Pekan Bahasa LPBA Putra dan Pelantikan OSIL

Pekan Bahasa LPBA 2018; Tunjukkan Prestasi dengan Berkreasi dan Inovasi

nuruljadid.net – Bergerak dalam bidang pengembangan Bahasa Asing (Arab – Inggris) Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) merupakan badan otonom yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menggelar Pekan Lomba.

Kegiatan Pekan Lomba merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan menjelang HUT (Hari Ulang Tahun) LPBA. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih mental dan kemampuan kebahasaan peserta didik LPBA. Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan ajang bergengsi tahunan antar kamar. Pasalnya, nama baik dimasing – masing kamar akan ditentukan setelah Pekan Bahasa digelar.

Pekan Lomba digelar sejak tanggal 13 – 26 Januari 2018 yang bertempat di depan asrama LPBA untuk putra, sedangkan putri bertempat di halaman Gedung SMP Nurul Jadid. Peserta lomba diikuti oleh Elementary dan Intermediate (Peserta Didik Bahasa Inggris) sedangkan Ula dan Wustho untuk Peserta Didik Bahasa Arab.

Abdul Aziz, Pembantu Direktur LPBA mengatakan kegiatan perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para peserta didik LPBA. Dengan demikian peserta didik LPBA lebih mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mereka.

“kegiatan ini adalah kegiatan rutinitas kita yang diselenggarakan satu tahun satu kali dan wajib dilaksanakan,” tegasnya.

Selain itu, KH. Makki Maimun Wafi, salah satu Dewan Pengasuh PP. Nurul Jadid menyampaikan pesan yang disampaikan oleh Direktur LPBA, K. Muhammad Fayyadl yang dikirim melalui media sosial.

“Dalam pembukaan lomba ini, kami (K. Muhammad Fayyad) berharap bisa berjalan lancar dan mendatangkan manfaat kepada adik – adik (peserta didik LPBA)sekalian maupun kepada pesantren dan semoga kegiatan berjalan dengan sukses dan lancar,” dawuh beliau.

Selain melaksanakan pembukaan Pekan Bahasa, kegiatan ini juga dikemas dengan pelantikan Pengurus Organisasi LPBA (Federasi Bahsa Internasional (FBI) dan Badan Penerbitan Majalah Asing (BPMA)). Adanya organisasi tersebut merupakan pembantu pengurus LPBA dalam menjalankan tugasnya. Seperti mengawal kegiatan harian santri dan pelaksanaan kegiatan esktrakulikuler yang sudah direncanakan. (qz/ahmad)

Galeri Foto: Pembukaan Pekan Bahasa dan Pelantikan Pengurus LPBA 2018

Kegiatan Peminatan Qiro'ah

Kegiatan Peminatan di Hari Pengembangan Diri Santri

nuruljadid.net  – Pengembangan diri di Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi kegiatan rutin yang telah tercantum dalam jadwal harian santri. Sesuai dengan jadwal, pengembangan diri bagi santri dilaksanakan pada hari Selasa dan Jum’at. Namun, waktu pengembangan diri santri yang sangat panjang adalah hari Jum’at. Pasalnya pada hari tersebut mereka (santri) mendapatkan waktu yang panjang sejak selesai jamaah subuh hingga pukul 17.00 WIB.

Di hari Jum’at, banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri. Contohnya adalah mengikuti kegiatan peminatan Qiro’ah di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh santri yang berminat untuk mendalaminya. Tak hanya itu, kegiatan tersebut didampingi langsung oleh Ustad Sa’ari, salah satu pembina Qiro’ah di PP. Nurul Jadid.

“Kegiatan Qiro’ah ini biasa dilaksanakan pada hari Jum’at setelah selesai shalat jum’at sampai pada pukul 14.00 WIB. Kegaitan ini berlaku untuk umum, artinya semua santri bisa mengikutinya,” terang Ust. Sa’ari kepada wartawan nuruljadid.net, Jum’at (12/01/2018).

Peminatan Qiro’ah ini memiliki target yang telah disepakati oleh segenap para pembina Qiro’ah PP. Nurul Jadid. Target mereka adalah seluruh santri yang mengikuti peminatan ini mampu menguasai 7 jenis lagu salam Qiro’ah.

“kami sudah memiliki target bagi mereka (santri). Target kami, mereka mampu menguasai 7 lagu dalam setahun. Jenis lagunya adalah Lagu Bayati, Hijaz, Nahawan, Rost, Sika, Jiharka dan Sobah. Untuk 1 semester ini, target kami adalah mereka mampu memahami dan menguasai Lagu Bayati, Hijaz dan Nahawan,” tegas Ust. Sa’ari.

Alhasil, kegiatan yang telah berjalan sebanyak 5 kali ini membuahkan hasil. Potensi yang terpendam dalam diri mereka sudah mulai nampak. Perkembangan ini menjadi buah bibir dari kalangan pembina Qiroah terutama Ust. Sa’ari yang menjadi pembina Qiroah Jum’at (12/01/2018).

“dari 5 kali pertemuan, ternyata banyak sekali potensi mereka yang bermunculan. Suara mereka juga bagus tinggal bagaimana membina dan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Ini tugas kami selaku pembina untuk membuat potensi mereka dapat terbina dengan baik. Sehingga, ketika ada kegiatan – kegiatan pesantren, mereka sudah siap untuk ditampilkan dihadapan seluruh santri bahkan para dewan pengasuh” cakap Ust. Sa’ari dengan wajah penuh gembira.

Memaksimalkan pendampingan dalam peminatan menjadi titik kesuksesan dalam membina santri. Oleh karenanya, segenap pengurus harus mampu memberikan pelayanan yang baik, baik dari pendampingan dan penyediaan kebutuhan lainnya. Hal itu disampaikan oleh Ust. Sa’ari, pembina Qiro’ah sekaligus santri aktif PP. Nurul Jadid yang berasal dari pulau Ra’as Madura.

“banyak sekali potensi santri yang masih terpendam, ini PR bagi kita selaku pembina dan pengurus untuk selalu membina dan mengembangkan bahkan memunculkan potensi santri. Tentunya dengan fasilitas yang memadai pula. Saya menginginkan ada tempat khusus bagi para Qiro’ah untuk membina mereka dalam setiap harinya,” ujar Ust. Sa’ari dengan wajah penuh harap. (Qz)

Pemilihan Ketua dan Wakil Al Muradi Madrasah Diniyah Nurul Jadid

Pemilihan Ketua Al-Muradi, Paslon 3 yang Terpilih

nuruljadid.net – Membiasakan diri sejak dini dengan berorganisasi menjadi program utama yang dicanangkan oleh pengurus asrama Madrasah Diniyah Nurul Jadid. Hal itu dibuktikan dengan sistem demokrasi yang dilakukan kepada peserta didik asrama Madrasah Diniyah dalam memilih calon ketua dan wakil ketua Al-Muradi (organisasi santri di Madrasah Diniyah).

Asrama Diniyah mengadakan Pemilihan Ketua dan Wakil ketua Al-Muradi periode 2018-2019 Jum’at (12/01/2018) di Aula Madrasah Diniyah. Dalam pelaksanaannya, terdapat 3 paslon yang dipilih oleh seluruh santri Asrama Madrasah Diniyah. Adapun paslon 1 (Muhammad Afifuddin dan Miftahul Huda), paslon no 2 (Zainullah dan Muhammad Ayyubi) dan Paslon 3 (Alkaf Paputungan dan Ainul Yakin).

Kegiatan pemilihan tersebut berlangsung selama 1 jam. Alhasil, Paslon no 3 (Alkaf Paputungan dan Ainul Yaqin) terpilih menjadi ketua dan wakil ketua Al-Muradi. Pasangan tersebut unggul dengan perolehan 59 suara dari 89 suara.

Ust. Hisnul Muhaimin, Pembina Al-Muradi  menyampaikan kepada harapan kepada ketua dan wakil ketua Al-muradi yang terpilih untuk turut mengawasi dan membantu menggerakkan kegiatan – kegiatan yang ada di Asrama Diniyah.

“Harapan kepada pemimpin sekarang itu bisa memberikan perubahan – perubahan seperti kegiatan yang sebelumnya belum terlaksana bisa dimaksimalkan dan bisa sedikit membantu mengurus santri khususnya di Asrama Diniyah” tutur Ust. Hisnul Muhaimin yang juga menjabat sebagai pengurus aktif Biro Kepesantrenan.

Penulis : Ahmad

Editor : Co

Galeri Foto: Pemilu Raya Asrama Diniyah

Pesta Demokrasi dan Pelantikan Pengurus BPK MTs Nurul Jadid

Pelantikan Presiden dan wakil Presiden BPK; Jadilah Pemimpin Tanpa Menghilangkan Huruf “-n” nya

nuruljadid.net – Acara pelantikan ketua dan wakil ketua Badan Pembinaan Khusus (BPK) Periode 2018 – 2019 pada kamis (11/01/2018) di Wilayah sunan Kalijaga (A) dihadiri oleh seluruh pengurus wilayah dan asrama, peserta didik dan beberapa alumni BPK.

Setelah melalui proses pemilihan Presiden dan wakil presiden BPK sehari sebelum pelaksanaan Pelantikan, Rabu (10/01/2018), mereka dilantik secara simbolis dan disaksikan oleh Direktur BPK, Rifki Baharuddin. Terdapat dua Presiden dan Wakil Presiden BPK yang terlantik, mereka berasal dari Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab dan Inggris. Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab ialah Muhammad Jakfar Holikur Ridho dan Muhammad Aluf Zainuddin, sedangkan Presiden dan Wakil Presiden BPK Inggris yang terpilih yakni Faiziz Sururi dan Afi Ahmad Ridho.

Presiden terpilih BPK Inggris memberikan sambutannya setelah prosesi pelantikan dilaksanakan. Dia menyampaikan bahwa jadilah pemimpin bukan pemimpi.

“kita adalah pemimpin. Jadi jangan sekali – kali menghilangkan huruf “-n” di akhir kata pemimpin, karena dia akan menjadi Pemimpi. Oleh karena itu, jadilah seorang pemimpin bukan pemimpi,” cakap Faiziz Sururi.

Sambutan dari direktur BPK juga disajikan dalam acara ini. Ust. Rifki Baharuddin menyampaikan beberapa hal terkait dengan acara pelantikan ini. Beberapa diantaranya adalah diharapkan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih agar dapat mengembankan amanah dengan baik dalam menjalankan tugasnya serta tidak mengecewakan para pengurus  lebih – lebih Pesantren. Dia juga menasehati agar mereka selalu bersabar dalam menjalankan amanah yang diberikan terutama dalam hal mengurus santri seperti membina dan mengontrol para santri untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan asrama maupun pesantren.

“Saya berharap kedepannya BPK itu lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya sehingga nama baik Pondok Pesantren  Nurul Jadid semakin harum tanpa adanya cela,” tutur beliau.

Tak hanya itu, sambutan dari pihak Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid (MTs NJ) yang diwakili oleh Bapak Khoirus Sholeh. Dalam sambutannya, dia menyampaikan sedikit tentang asal – usul berdirinya BPK di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“BPK itu dibentuk dimasa kepemimpinan Bpk. Mahmudi, yang bertujuan untuk menampung siswa MTs Nurul Jadid yang mempunyai minat dalam belajar kitab. Lambat laun BPK berkembang menjadi kelas unggulan sehingga siswa BPK itu dibekali bahasa asing (Bahasa Inggris dan Arab) sesuai dengan harapan dari Pengasuh PP. Nurul Jadid,” tegasnya.

Dalam kesempatannya, Bapak Sholeh (Sapaan akrab  Bapak Khoirus Sholeh) juga menyampaikan kepada para pengurus untuk mendampingi para peserta didik BPK dengan sebaik mungkin dan maksimal.

“kepada teman – teman pengurus, tolong jangan bekerja sendiri, kita harus bekerja bersama – sama agar tujuan kita bisa tercapai. Harapan saya kepada pengurus untuk melaksanakan tugas dengan ikhlas dan sungguh – sungguh,” tuturnya.

“Jangan menjadi seperti gerobak, yang tak akan berjalan ketika tiada yang mendorong. Dalam artian, menjalankan sebuah organisasi kita tidak harus menunggu perintah dari siapa pun. Kita harus menjalankannya dengan kesadaran akan amanah dan tanggung jawab masing-masing, dengan begitu maka, organisasi kita akan berjalan dengan baik” tambah Bapak Sholeh mengutip dawuh dari K. Imdad Robbani, Kepala Biro Kepesantrenan PP. Nurul Jadid. (qz/ahmad).

Galeri Foto: Pesta Demokrasi dan Pelantikan Pengurus BPK MTs Nurul Jadid

Galeri Foto: Rakyat BPK Memilih Presiden Baru