Pos

Biro Kepesantrenan Putri Nurul Jadid Gandeng BPPM Helat Diklat Upgrading Skill Pengurus Wilayah

nurulajdid.net – Biro Kepesantrenan Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid menggandeng Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) mengadakan pendidikan dan latihan (diklat) upgrading skill pengurus wilayah putri pusat pada kamis, 04 Januari 2024 lalu. Acara ini diadakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan pengurus dalam mengelola kegiatan kepesantrenan dan melakukan pendampingan santri.

Kegiatan upgrading skill ini diikuti oleh kurang lebih 200 pengurus wilayah Putri pusat dari berbagai daerah. Diklat dilaksanakan di empat tempat terpisah, masing-masing terdiri dari 50 peserta pengurus yang berlokasi di Aula SMA Nurul Jadid Putra dan Putri, Aula Al-Hasyimiah dan Ruang Rapat SMP Nurul Jadid. Pengurus Biro Kepesantrenan, menyampaikan pentingnya peningkatan keterampilan dan pengetahuan pengurus dalam mengelola kegiatan pesantren, khususnya dalam hal pembinaan dan pendidikan bagi santri putri.

Suasana forum Diklat Upgrading Skill Pengurus Wilayah Biro Kepesantrenan Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Dalam kegiatan ini, para pengurus wilayah diajak untuk mengikuti 4 sesi pematerian yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan mereka oleh tim trainer dari LTC Nurul Jadid BPPM. Materi yang diajarkan meliputi penguatan nilai kepesantrenan, ruhul khidmah, keterampilan intelektual, dan keterampilan kepemimpinan. Selain itu, para pengurus juga diberikan pemahaman lebih dalam tentang peran dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan pengabdian di pesantren.

Suasana forum Diklat Upgrading Skill Pengurus Wilayah Biro Kepesantrenan Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

“Diklat Upgrading skill ini merupakan komitmen Biro Kepesantrenan untuk terus mendukung pengembangan pesantren, terutama dalam hal peningkatan kualitas layanan dan pembinaan bagi santri putri,” ujar Wakabid Penataan Wilayah Biro Kepesantrenan Putri ustazah Maknunah.

Acara ini juga memberikan kesempatan bagi para pengurus wilayah untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam mengelola kegiatan dan melakukan pembinaan santri. Diskusi dan tukar pikiran antar pengurus wilayah diharapkan dapat menjadi ajang pembelajaran yang berharga untuk masing-masing pengurus.

Suasana forum Diklat Upgrading Skill Pengurus Wilayah Biro Kepesantrenan Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Diklat Upgrading skill ini merupakan salah satu upaya Biro Kepesantrenan dalam mendukung perkembangan pesantren yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan peningkatan keterampilan pengurus wilayah, diharapkan Biro Kepesantrenan Putri Nurul Jadid dapat terus memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter dan kualitas pendidikan para santri di pesantren.

(Humas Infokom)

Santri Nurul Jadid Sambut Antusias Peningkatan Layanan Kos Makan Dapur Umum

nuruljadid.net – (13/10/2023) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Jawa Timur, telah mendengarkan aspirasi santrinya dan memberikan perhatian khusus terhadap kualitas layanan kos makan di pesantren. Setelah melakukan upgrading dapur umum pesantren, santri merasakan perubahan yang cukup signifikan dalam pengalaman mereka saat menikmati sajian kos makan santri dalam bentuk rice box di asrama sebagai upaya perubahan positif dalam segi layanan kesejahteraan santri.

Inisiatif ini merupakan kerja keras dan keseriusan pihak pesantren melalui Sinar Sejahtera (SS) yang dipimpin oleh KH. Fahmi Abdul Haq Zaini selaku direktur sekaligus kepala Biro Kepesantrenan dalam mengupayakan yang terbaik untuk santri. Disadari, bahwa masih terdapat koreksi dan evaluasi sehingga Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak pernah berhenti melakukan pengawasan, menerima masukan dan pembenahan di berbagai lini.

Yoga Pratama santri asal Jember merasa senang dan antusias dengan sajian kosmara dalam kemasan dan kualitas saat ini. “Saya sangat senang dengan perubahan yang ada dengan Kosmara. Dengan adanya dapur umum pesantren, kualitas Kosmara lebih baik dan dengan rice-box nasi tidak mubadzir terbuang karena santri bisa makan sesuai jatah yang diberikan.”

Begitu juga dengan pengurus asrama Ustaz Rijal menyampaikan antusiasnya menyambut perubahan dalam layanan kosmara ini. “Upaya pesantren untuk meningkatkan layanan kos makan telah membuat santri merasa didengar. Kualitas makanan telah meningkat, dan pilihan makanan yang lebih variatif, sehat dan bergizi. Saya bersyukur semoga bisa dipertahankan dan lebih baik lagi demi kesejahteraan teman-teman santri yang mondok dan mengaji di pesantren.”

Revitalisasi dapur umum ini adalah salah satu bukti nyata dari perhatian pesantren terhadap kesejahteraan santri dan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan perkembangan mereka. Semoga perubahan ini terus memberikan manfaat positif bagi seluruh santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

(Humas Infokom)

Safari Maulid: Biro Kepesantrenan Nurul Jadid Awali Bulan Maulid dengan Pembacaan Sholawat Simtudduror

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo mengawali bulan suci Rabi’ul Awwal dengan kegiatan penuh keberkahan. Dalam rangka menyambut Bulan Maulid, Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar acara rutin yakni dengan pembacaan Sholawat Simtudduror, sebuah tradisi yang memperkuat hubungan spiritual dan budaya bagi warga pesantren (16/09/2023).

Acara tersebut diinisiasi oleh Biro Kepesantrenan Nurul Jadid dan dinahkodai langsung oleh kepala Biro KH. Fahmi AHZ, yang selalu berupaya untuk menjalankan aktivitas guna memperkuat batin dan hati serta ikatan ukhuwah (persaudaraan) antar santri. Sholawat Simtudduror dipilih sebagai acara pembuka bulan Maulid karena memiliki makna mendalam dalam Islam, mengingatkan umat akan kehidupan Rasulullah Muhammad SAW yang penuh dengan kebajikan dan kasih sayang.

Sholawat Simtudduror adalah sebuah bacaan sholawat yang terkenal di seluruh dunia Islam. Di Pondok Pesantren Nurul Jadid, acara ini dilaksanakan secara berpindah-pindah. Kegiatan perdana dilaksanakan di Musala Timur Risyadus Sholihin diikuti oleh santri mahasiswa.

Suasana Pembacaan Sholawat Simtut Duror di Musala Timur Riyadus Shalihin bersama KH. Fahmi AHZ

Pada acara ini, KH. Fahmi Abdul Haq Zaini, kepala Biro Kepesantrenan, berharap para santri memahami makna pentingnya Bulan Maulid dan sholawat dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Beliau juga menekankan pentingnya istiqomah mengikuti kegiatan safari Maulid dengan harapan kelak mendapat syafaat dari Rosulullah SAW.

Pembacaan Sholawat Simtudduror dimulai dengan khidmat yang dipimpin oleh Kiai Fahmi. Santri dan pengurus yang hadir berkumpul dalam satu suara memuji Nabi Muhammad SAW, mengisi setiap pojok ruang musala dengan getaran suara yang penuh kekhidmatan dan kekhusyukan.

Ustaz Moh. Alief Hidayatullah selaku sekretaris Biro menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilangsungkan selama 40 hari mulai 01 Robiul Awwal sampai dengan 12 Robiul Akhir 1445 atau bertepatan dengan tanggal 16 September 2023 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2023 yang dilaksanakan berpindah-pindah dari musala sampai ke wilayah asrama santri.

Acara Safari Maulid ini bukan hanya tentang pembacaan sholawat, tetapi juga tentang meningkatkan pemahaman keagamaan dan kebersamaan antar santri. Selain itu, acara ini merupakan momen berharga untuk mengenang Rasulullah Muhammad SAW dan ajarannya yang penuh kasih sayang.

Bulan Maulid yang diawali dengan pembacaan Sholawat Simtudduror di Pondok Pesantren Nurul Jadid memberikan inspirasi dan semangat baru bagi seluruh santri dan jamaah yang hadir. Kegiatan ini menjadi momentum yang sangat diantisipasi untuk merajut kebersamaan dan meningkatkan kesadaran spiritual dalam rangka mencapai kebahagiaan sejati.

 

 

(Humas Infokom)

Menjelang Ramadhan 1444 H/2023 M, Ratusan Wali Santri Memadati Area Balai Pertemuan Hingga Lapangan Parkir

nuruljadid.net- Menjelang bulan suci ramadhan biro kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid menerbitkan surat edaran mengenai terakhir sambang santri. Tepatnya pada sabtu (18/03/2023) ratusan wali santri memadati balai pertemuan santri hingga lapangan parkir pesantren.

Sambang santri atau kunjungan ke pesantren merupakan kegiatan yang sangat penting bagi banyak tokoh masyarakat, termasuk para wali santri yang putra – putrinya berada dipesantren. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mempererat hubungan dan melepas rindu kepada anaknya yang sedang menimba ilmu di pesantren. Sebagian besar sambang santri dilakukan oleh wali santri putri.

(Potret kegiatan sambang santri memenuhi sebagian besar lapangan ayaman pesantren Nurul Jadid)

Peningkatan kuantitas kunjungan untuk sambaing santri, selain karena momen terakhir untuk berkunjung, juga karena kerinduan yang mendalam wali santri untuk bertemu putra putrinya terkhusus mereka yang anaknya masih baru mondok. Pengurus biro kepesantrenan juga sempat kewalahan terutama pihak kamtib yang harus stay menjaga jalannya sambaing santri serta menertibkan jalannya lalu lintas kendaraan dan arus kedatangan sampai memenuhi lapangan raya sesuai dengan waktu yang ditentukan.

(Potret suasana lapangan raya yang penuhi kendaraan pribadi wali santri yang berkunjung ke pesantren Nurul Jadid)

Di hari biasa, sambang santri dibuka berdasarkan jadwal harian antara putra dan putri yang berbeda. Sedangkan kemarin, sambang santri dibuka untuk santri putra dan putri secara bersamaan di lokasi yang berbeda. Lokasi sambang santri putra berada di Batra (balai pertemuan putra) sedangkan untuk santri putri dibagi ke beberapa tempat seperti halaman Batra, Lapangan dalam pesantren, dan Area parkir pengurus, guru dan tenaga kerja.

Meskipun dilokasi yang berbeda, namun halaman pesantren tetap ramai dipadati wali santri. Bahkan banyaknya wali santri, lapangan raya pun dipadati parkiran mobil pribadi sampai jalanan sekitar Nurul Jadid. Dengan antusias yang tinggi keamanan pesantren membentuk tim yang tersebar di beberapa titik guna untuk menertibkan lalu lintas di sekitar pesantren.

 

 

(Humas Infokom)

Usai Ikuti Harlah Satu Abad NU, PCNU Kota Kraksaan Gelar Safari Ziarah Ke Pendiri dan Masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Usai menghadiri puncak resepsi satu abad NU yang digelar pada selasa 7 februari bertempat di Gelora Delta Sidoarjo. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ Kota Kraksaan Probolinggo menggelar safari ziarah ke pendiri dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Ahad (12/02/2023) pagi.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 180 anggota diantaranya Pengurus Cabang NU Kota Kraksaan, Ketua Lembaga dan Banom beserta jajarannya dan Pengurus MWC NU dan RANTING NU Se Cabang Kota Kraksaan sesuai Zonasi. Rombongan tersebut menggunakan kendaraan mobil pribadi.

Kedatangan rombongan ziarah PCNU Kota Kraksaan di Pondok Pesantren Nurul Jadid sekitar pukul 07.00 WIB setempat, sebelum bergeser ke maqbaroh pendiri dan masyayikh Ponpes Nurul Jadid peserta mengabadikan moment itu dengan berfoto ria bersama rombongan masing – masing. Pesantren Nurul Jadid memberikan fsilitas parkir yang memadai. Pasalnya, kendaraan mobil pribadi yang mereka tunggangi tertata rapi di halaman depan Gedung Sekretariat Pusat dan Gedung Biro Kepesantrenan Ponpes Nurul Jadid.

Area maqbaroh Pendiri dan Masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid pun tampak dipadati oleh rombongan pezirah PCNU Kota Kraksaan. Mereka bersamaan membacakan yasin dah tahlil serta doa bersama yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini yang diikuti oleh seluruh peserta rombongan.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausiyah sekaligus memimpin pembacaan yasin, tahlil dan doa diikuti oleh ratusan rombongan pezirah dari PCNU Kota Kraksaan)

Tujuan kegiatan tersebut tidak lain untuk sambung tali silaturahmi dan mendapatkan keberkahan dari para waliyullah serta mengenang jasa para pejuang terdahulu. “Ziarah atau takziah kepada muasis NU ini menjadi syar’i at atau jalan untuk mengucapkan rasa syukur, silaturahmi dan mendoakan,” ungkap Ketua rombongan Drs. H. Ahmad Muzammil.

Ketua PCNU Kota Kraksaan Drs. H. Ahmad Muzammil beserta jajaran pengurusnya telah merencanakan untuk mengadakan ziarah ke pendiri dan masyayikh Nurul Jadid usai menghadiri puncak resepsi satu abad NU. Usai ziarah ke pendiri dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid rombongan beranjak menuju tempat ziarah selanjutnya. Pasalnya safari ziarah yang akan dikunjungi hanya muasis NU disekitar Kabupaten Probolinggo.

 

 

(Humas Infokom)

Road To Haul dan Harlah 74: Ratusan Peserta Ikuti Ijazah Kitab Dalailul Khoirot Bersama Kiai Fadlurrahman Zaini

nuruljadid.net – Menjelang Haul Masyayikh dan Harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang kurang 24 hari lagi, sebagai salah satu side event ratusan peserta mengikuti kegiatan ijazah kitab Dalalilul Khoirot oleh KH. Fadlurrohman Zaini yang bertempat di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid pada sabtu, (27/01/2023) sore kemarin. Kegiatan ini diprakarsai oleh Biro Kepesantren Nurul Jadid.

Peserta kegiatan tersebut terdiri dari alumni dari berbagai daerah, pengurus, santri, dan simpatisan. Banyak permintaan untuk bisa ikut serta dalam kegiatan ijazah kitab tersebut, sayangnya kuota sangat terbatas sehingga pengurus dengan berat hati harus menolak.

Selama pelaksanaan, peserta terlihat sangat antusias dan khidmat mengikuti ijazah dari kiai Fadlurrahman Zaini yang disertai nasehat bagaimana menjalani ijazah dan tata caranya. Peserta dari golongan para alumni terpantau datang sebelum sholat Jum’at meskipun tidak sedikit yang tiba menjelang sholat ashar, pasalnya hal ini dilakukan agar mereka bisa meluangkan waktu ke maqbarah atau astah para almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam kesempatan itu, Gus. Muhammad Al-Fayyadl selaku mudir Ma’had Aly Nurul Jadid tampil sebagai moderator dan ustaz Moh. Jasri sebagai pemandu acara. Tepat ba’da ashar sekitar pukul 16.00 WIB rangkaian kegiatan ijazah kitab Dalailul Khoirot dimulai. Sebelum memberikan ijazah kepada seluruh peserta yang hadir, KH. Fadlurrahman Zaini memberikan tausiyah seputar manfaat dan arahan tentang wirid mana saja yang dibaca dalam setiap harinya mulai Senin hingga Ahad.

(Suasana Ijazah Kitab Dalailul Khoirot oleh Kiai Fadlurrahman Zaini di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Selaku moderator, Gus Muhammad Al-Fayyadl membantu mempertegas tata cara amalan atau ijazah yang telah diberikan menggunakan bahasa Indonesia kepada seluruh peserta yang sebelumnya disampaikan menggunakan bahasa Madura oleh Kiai Fadhol. Gus Fayyadl terlihatkan menjelaskan dengan penuh kewaspadaan, dengan tujuan agar seluruh peserta tidak salah paham dan bisa mengamalkan dengan baik sesuai arahan dari kiai Fadhol.

Tak lama selepas penjelasan manfaat dan tata cara mengamalkan kitab, sesi tanya jawab dibuka kepada seluruh peserta yang masih belum paham terkait mengamalkan kitab Dalalilul Khoirot tersebut dipandu oleh pemandu acara ustaz Moh. Jasri.

Proses Ijazah atau mengijazahkan dalam dunia kepesantrenan memang suatu hal yang lazim. Ini merupakan suatu bentuk perizinan dari kiai kepada para santri maupun masyarakat secara umum untuk mengamalkan suatu amalan yang bermanfaat berkenaan dengan baik masalah duniawi ataupun ukhrowi.

Setelah kurang lebih satu setengah jam, rangkaian acara ijazah kitab Dalailul Khoirot berakhir tepat pada 17.30 WIB petang. Sebagian peserta sowan secara bergantian kepada KH. Fadlurrahman Zaini dan Gus Fayyadl sedangkan sebagian lain dari peserta santri diminta untuk lebih awal meninggalkan lokasi acara untuk lanjut persiapan mengikuti kegiatan pesantren.

 

 

(Humas Infokom)

Menghidupkan Malam 1 Rajab, Majelis Ahbaabul Musthofa gelar Safari Ziarah Ke Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net- Majelis Ahbaabul Musthofa yang di pimpin oleh Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor salah satu alumni Ponpes Darul Musthafa Tarim Hadramaut yang merupakan pendiri  Pondok Pesantren Az-zahir Widoro, Krejengan, Probolinggo menggelar safari ziarah ke pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton probolinggo. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman maqbaroh pendiri dan masyayikh Ponpes Nurul Jadid pada, Senin (23/01/2023)dini hari.

(Potret rombongan Majelis Ahbaabul Musthofa memadati halaman maqbaroh pendiri dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid pada saat safari ziarah dalam rangka menghidupkan malam 1 rajab)

Kegiatan tersebut diikuti oleh 1.500 anggota Majelis Ahbaabul Musthofa yang terdiri dari berbagai penjuru daerah dengan menggunakan kendaaran bermotor secara berramai – ramai. Kegiatan itu sudah menjadi agenda di setiap tahunnya, akan tetapi tiga tahun yang lalu tidak dilaksanakan di karenakan terhalang oleh pandemic covid-19, sehingga kegiatan safari ziarah dalam rangka menghidupkan malam 1 rajab tersebut tertunda.

Dalam safari ziarah tersebut terdapat 16 pesantren yang akan dikunjunginya salah satunya Pondok Pesantren Nurul Jadid yang mendapat giliran setelah ponpes Bustanul Abidin Jabung, Paiton. Sesampainya di maqbaroh pendiri dan masyayikh Pesantren Nurul Jadid Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor menyampaikan amalan – amalan, keutamaan, dan kesunahan pada bulan rajab, lalu dilanjutkan dengan dikir serta doa bersama.

Usai melaksanakan tausiyah, dikir, dan doa bersama Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor beserta rombongan majelis Ahbaabul Musthofa beranjak menuju pesantren yang akan menjadi drop spot selanjutnya sesuai jadwal yang telah disepakati bersama. Kegiatan safari ziaraoh tersebut hanya mencangkup beberapa daerah di Kabupaten probolinggo dari enam kecamatan di antaranya Kecamatan Maron, Pajarakan, Krejengan, Kraksaan, Besuk, dan Paiton.

Tujuan diadakannya kegiatan tersebut selain menghidupkan malam 1 rajab sebagai acuan pertama, disisi lain juga untuk menjalin silaturahmi antar pesantren serta melestarikan budaya islami yang susuai dengan ajaran Nabi Muhammad Saw.

 

 

(Humas Infokom)

Sakral dengan Ikrar, Biro Kepesantrenan Lantik Pengurus Baru Wilayah Ibnu Arabi (Pomas)

nuruljadid.net – Bertepatan dengan malam tahun baru pada hari Sabtu (31/12/2022) malam sekaligus acara refleksi akhir tahun yang dilaksanakan oleh Pondok Mahasiswa (POMAS) Universitas Nurul Jadid atau wilayah Ibnu Arabi, Biro Kepesantrenan melantik pengurus baru wilayah ibnu arabi yang didahului dengan pembacaan SK Kepengurusan dan dilanjutkan pembacaan ikrar.

Pelantikan tersebut dilaksanakan ketika acara seremonial refleksi akhir tahun. Sebanyak 25 orang pengurus baru resmi dilantik. Mereka terbagi menjadi beberapa devisi mulai dari devisi keilmuan, ubudiyah, keamanan, perlengkapan, kebersihan dan infokom. Pada kepengurusan masa khidmat satu tahun k edepan, Ibrahim La Haris mendapatkan amanah besar karena ia terpilih menjadi kepala wilayah Ibnu Arabi.

Selepas pembacaan SK kepengurusan, mereka melafalkan ikrar yang dipandu oleh bapak Suherdiansyah, M.Pd., Kabid Kendali Mutu (LIK) Unuja. Sebelum dibacakan, bapak Suher menanyakan kesiapan dari para calon pengurus tersebut untuk lebih meyakinkan serta mampu bertanggung jawab dalam melaksanakan amanah yang diberikan untuk dijalankan sebaik-baiknya.

Selanjutnya, Ibrahim La Haris, selaku kepala wilayah terpilih, diminta menyampaikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa ia sudah memiliki beberapa gambaran untuk pomas kedepannya. Pertama, bagaimana kegiatan pomas berjalan sistematis dan sinkron baik yang berhubungan dengan akademik maupun pesantren. Kedua, bagaimana pomas itu bisa terorganisir dengan baik dalam pengawalan setiap kegiatan. Ketiga, bagaimana pomas itu bisa terkoneksi, dalam artian komunikasi antara pomas baik dengan kampus maupun dengan pesantren itu berjalan dengan baik.

Serah Terima Jabatan Kepala Wilayah Demisioner Kepada Kepala Wilayah Ibnu Arabi Yang Baru

Baim sapaan akrabnya, melanjutkan dengan memberikan motivasi kepada mahasiswa yang tinggal dan menjadi penghuni asrama pomas. Bahwa tinggal di wilayah Ibnu Arabi (Pomas) itu merupakan kesempatan untuk meng-upgrade diri dan belajar mandiri sebaik mungkin, sesuai dengan yang kita upayakan bersama.

“Bagi saya, kita hidup di Pomas itu, ibarat hidup di tengah-tengah tambang emas. Kita lihat ke kiri ada ilmu yang berbicara tentang sosial dan ketika lihat ke kanan ada ilmu yang berbicara tentang keagamaan. Cuman bagaimana kita ingin mencari. Itu semua kita kembalikan kepada diri kita sendiri,” ungkapnya.

 

 

(Humas Infokom)

Biktren Sosialisasi Reshuffle Struktur, Kabid Penataan Wilayah dan BK/WA Hadirkan Kepala Wilayah dan Daerah

nuruljadid.net – Kabid. Penataan Wilayah dan BK-WA Biro Kepesantrenan Nurul Jadid adakan sosialisai teknis reshuffle struktur kepengurusan wilayah dan daerah pada hari Sabtu (31/12/2022) pagi di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang Rapat Pesantren Nurul Jadid bersama dengan seluruh Kepala wilayah dan kepala daerah putra yang ada di Nurul Jadid. Dalam pertemuan tersebut ada dua agenda utama yang dibahas. Pertama, terkait Sosialisasi Reshuffle kepengurusan dan kedua evaluasi kinerja pengurus.

Turut hadir dalam rapat, ustaz Muhammad Alif Hidayatullah selaku Kabid Penataan Wilayah, ustadz Mujibul Khoir selaku ketua tim reshuffle struktur kepengurusan, dan beberapa orang perwakilan biro kepesantrenan lainnya.

Sebagaimana yang dikatakan ustaz Alif, kegiatan ini bertujuan untuk pembaharuan struktur baik di tingkatan daerah maupun wilayah, karena regenerasi harus terus berjalan dan memberikan kesempatan kepada pengurus baru berkiprah, sebab pengurus senior tidak sedikit yang lulus kuliah dan kembali ke masyarakat.

“Tujuan pembaharuan struktur baik di wilayah maupun daerah. Sehingga dengan formasi ini. Harapannya bisa menambah semangat dan ghirroh pengabdian pengurus,” terangnya.

Selain tujuan tersebut, juga karena masa khidmat atau masa jabatan para kelapa wilayah dan kepala daerah berakhir di bulan Desember 2022,” ustad Alif menambahkan.

(Suasana rapat Kabid Penataan Wilayah dengan seluruh Kepala Wilayah dan Daerah terkait Sosialisasi Reshuffle Kepengurusan)

Dalam sosialisasi tersebut, ustaz Mujibul Khoir memberikan dua pilihan cara kepada kepala wilayah dan daerah untuk melaksanakan reshuffle struktur kepengurusannya.

Pertama, dengan cara musyawarah mufakat di tingkat daerah maupun wilayah. Dengan cara ini para pengurus hanya cukup melaksanakan musyawarah bersama saja untuk menentukan siapa yang akan menjadi Kepala wilayah dan kepala daerah, termasuk juga struktural yang ada dibawahnya.

Sedangkan cara kedua, yakni dengan sistem demokrasi melalui pemilihan suara layaknya pemilu, namun cara ini akan menjadi lebih sulit dikarenakan masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi mulai dari calon kepala hingga persiapan pemilihannya.

Setelah sosialisasi selesai, rapat dilanjutkan dengan agenda kedua, yakni evaluasi kinerja pengurus. Dimana kepala daerah memiliki tugas untuk menilai dengan objektif kinerja pengurus selama masa khidmatnya di pesantren baik secara personal maupun secara struktural dengan form penilaian yang sudah disediakan.

 

 

(Humas Infokom)

Deadline Pendaftaran Festival Maulid Online Diperpanjang !!!

nuruljadid.net – Dalam rangka memeperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Deadline pendaftaran Festival Maulid Online diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Oktober 2022 setelah sebelumnya tertera pada pamflet yang tersebar di instagram Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ajang perlombaan ini sebagai wadah kreativitas santri seluruh Indonesia. Pasalnya, selain untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, kegiatan ini juga meyambung tali silaturahmi antar santri se- Indonesia. Ketua panitia ustadz Muhammad Is’adur Rofiq, mengungkapkan bahwa lomba menulis esai dan lomba puisi ini diperpanjang sampai dengan waktu yang telah ditentukan.

“untuk perlombaan menulis esai dengan puisi tersebut kami memperpanjang waktu pendaftarannya karena kouta masih belum mencapai target yang kami rencanakan serta memberi peluang untuk para kontestan lainnya yang belum mendaftar,” ungkap ketua panitia ustadz Muhammad Is’adur Rofiq tersebut.

(Poster terbaru Festival Maulid 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Kegiatan lomba esai ini dan puisi ini dilaksanakan secara virtual dan bersifat individual. Para peserta merupakan santri di seluruh Indonesia. Tidak ada batasan jumlah peserta atau delegasi dari setiap pesantren (Ma’had) di Nusantara. Kriteria dalam pengumpulan karya tersebut bersifat original (asli) tidak boleh menggunakan karya yang telah disertakan dalam lomba apapun serta tidak pernah dipublikasi di media manapun.

Dalam pamflet tersebut terdapat aturan untuk penulisan esainya yakni 1000 sampai 2000 kata dengan menggunakan kertas A4, font yang digunakan Times New Roman dengan ukuran font 12pt. Pendaftaran sekaligus pengiriman karya sampai tanggal 10 Oktober 2022.

Penjurian lomba esai dan Puisi dimulai sejak tanggal 10 – 13 Oktober hingga 16 Oktober. Adapun kategori lomba Puisi penilaiannya berakhir sampai tanggal 13 Oktober saja. Pemenang lomba menulis esai dan Puisi ni akan diumumkan pada tanggal 18 Oktober 2022 melalui website dan akun Instagram  resmi Pondok Pesantren Nurul Jadid. Penghargaan pemenang lomba menulis esai tersebut berupa sertifikat, uang pembinaan, dan buku. Untuk 30 tulisan terbaik akan dibukukan dan para esaisakan mendapatkan buku kompilasi karya 30 esai tersebut.

Untuk narahubung bagi santri peserta yang memiliki pertanyaan seputar lomba, telah disediakan di pamflet nomor narabuhung panitia pelaksana. Adapun petunjuk teknis dan link pengiriman karya tulis bisa di akses tautan berkut.

——————————————–

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Gelar Pembukaan Event Pra Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1444 H

nuruljadid.net – Panitia PHBI Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar pembukaan event pra Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1444 H Kamis malam (15/09/2022) di halaman Kantor Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pada kegiatan tersebut, KH. Makki Maimun Wafi selaku Kepala Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) turut hadir memeriahkan acara rutin tahunan pesantren itu.

Pasalnya, event tersebut digelar untuk memberikan wadah bagi seluruh santri mengekspresikan diri sembari sebagai jalan “fastabiqul khairat” berlomba-lomba dalam kebaikan tanpa menepis lawan mainnya.

(KH. Maki Maimun Wafi Sedang Menemani Juri Lomba Hadrah Ala Santri Pada Pembukaan Event Maulid)

Acara dimulai dengan pembacaan Ummul Qur’an yang dipandu oleh pembawa acara. Ketua panitia ustaz Muhammad Is’adur Rofiq memberikan sambutan sekaligus membuka side event pra-Maulid tersebut secara simbolis dengan mengucapkan basmalah, momentum itu disambut tepuk tangan seluruh santri dengan gembira dan suka cita

(Ustadz Muhammad is’adur Rofiq Ketika Sambutan Sekaligus Membuka Acara Event Maulid Nabi Muhammad 1444 H)

Dalam sambutannya, ketua panitia memberikan ucapan banyak terima kasih atas kehadiran seluruh santri terkhusus kepada KH. Maki Maimun Wafi selaku Kepala Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) yang berkenan memenuhi undangan pada pembukaan tersebut.

Tidak hanya itu, di tengah sambutannya ustaz Is’adur Rofiq juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan yang ada kepasa seluruh santri khususnya tamu undangan yang hadir.

(Suasana Santri Memenuhi Tempat Acara Pembukaan Event Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1444 H)

Pihaknya juga membeberkan rangkaian acara Side Event dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1444 H mulai dari beberapa jenis lomba sampai pada acara puncak. Adapun rangkaian acara side event pra Maulid sebagai berikut:

  • Festival Lomba Maulid
  1. Hadrah Ala Santri
  2. Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ)
  3. Dibaiyah
  4. Sirah Nabawiyah
  • Dialog Interaktif
  1. Seminar dengan tema “Kiprah Nabi Daya Juang Santri”
  • Pengajian Umum
  1. Pengajian Maulid Nabi Muhammad S.A.W

Usai sambutan, acara ditutup dengan doa dan surat al-Fatihah secara bersama-sama. Acara pun dilanjutkan dengan lomba perdana yakni Hadrah Ala Santri dengan berbagai macam kreasi dari setiap grup peserta perwakilan masing-masing wilayah.

 

 

(Humas Infokom)

Wisuda Perdana I’dadiyah Luluskan Ratusan Santri dengan Standard Kompetensi FA

nuruljadid.net – Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid dibawah pimpinan KH. Fahmi Abdul Haq Zaini menggelar acara Wisuda Perdana. Wisuda ini digelar setelah santri idadiyah tuntas mengikuti Ujian FA Triwulan ketiga. Kegiatan ini bertempat di Aula 1 pondok pesantren dan dihadiri oleh Kepala Biro Kepesantrenan, Kepala Biro Pendidikan mewakili pengasuh K. Moh. Imdad Robbani, Kabid Tarbiyah Wa Ta’lim Misbahul Munir Ratib, Sekretaris Biktren Rahmat Toyyib, Kabid Pedan semua murid Idadiyah.

Terdapat 229 santri idadiyah yang lulus, 150 tingkat SLTP dan 79 tingkat SLTA yang lulus dan berhasil diwisuda perdana tahun ini. “tidak semuanya lulus, dari 300-an santri idadiyah, hanya 150 santri tingkat SLTP dan 79 santri tingkat SLTA yang diwisuda, terdapat 69 santri tingkat SLTP dab 14 santri tingkat SLTA yang belum tuntas,” ungkap Kabid Tarbiyah wa Ta’lim ust. Misbahul Munir Ratib.

(Santri Wisudawan Asrama Idadiyah Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula 1 Pesantren)

“Tapi yang tidak tuntas ini juga patut bersyukur karena Allah menyayangi anda untuk tetap bersama dengan muallimin, makanya terus bersemangat saja, insyaallah menjadi orang baik,”imbuhnya.

Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Rabbani dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Idadiyah ini merupakan program persiapan untuk santri dan sebagai fondasi penting dalam belajar (tholabul ilmi) mencari ilmu di pesantren.

“I’dadiyah itu artinya bersiap atau dikader untuk menghadapi sesuatu yaitu siap belajar dan mondok karena ini merupakan sunnah para kiai kita ketika di pesantren,” tutur kiai Imdad.

(Kepala Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Fahmi AHZ tengah mengalungkan gordo kepada wisudawan di Aula 1 Pesantren)

Dalam kesempatan ini Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ berkenan mengalungkan Gordon kepada para wisudawan. Di samping itu, dalam sambutannya, Kiai Fahmi menyampaikan rasa syukurnya dan mengapresiasi kerja keras para wisudawan terbaik dengan beasiswa.

“sebagai apresiasi terhadap pencapaian santri idadiyah, kami Biro Kepesantrenan memberikan beasiswa kepada wisudawan terbaik dan teladan masing-masing 1 juta rupiah, 250 ribu dalam bentuk cash dan 750 ribu lagi beasiswa pendidikan,” ungkap kiai Fahmi dalam rangka memotivasi santri lainnya agar terus semangat belajar di pondok.

(Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ  didampingi Kepala Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Imdad Rabbani setelah memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik)

Kiai Fahmi berharap agar upaya ini terus dijaga, dilestarikan dan terus ditingkatkan. “Tradisi baik ini perlu kita apreasiasi, kita jaga dan lestarikan serta ditingkatkan agar ke depan lebih baik lagi,” tambahnya dalam sambutan singkat ketika penobatan wisudawan terbaik.

 

(Humas Infokom)

 

Biro Kepesantrenan Nurul Jadid Sukses Laksanakan Ujian FA Santri I’dadiyah

nuruljadid.net – Memasuki catur wulan ke-3 bagian Tarbiyah wa Ta’lim Biro Kepesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan ujian akhir Furudul Ainiyah (FA) untuk santri I’dadiyah tingkat SLTP dan SLTA wilayah pusat. Pelaksanaan ujian ini dilaksanakan dalam satu hari Rabu (18/05/2022) malam di Masjid Jami’.

Pelaksanaan ujian FA ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program I’dadiyah Biro Kepesantrenan untuk santri tahun awal yang belum lulus kompetensi Furudul Ainiyah (FA) saat placement test (tes penempatan) santri baru tahun lalu.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Kegiatan ujian ini diikuti oleh seluruh santri asrama program I’dadiyah tingkat SLTP dan SLTA wilayah pusat didampingi langsung oleh wali asuh dan para asatiz selama pelaksanaan ujian berlangsung.

Materi yang diujikan meliputi Baca Tulis Al-qur’an (BTQ), Fiqih, Aqidah dan Akhlaq. Format ujian dibentuk menjadi beberapa kelompok terdiri dari sepuluh hingga limas santri dengan penguji satu ustaz. Santri terlihat serius mengikuti ujian dan beberapa yang lain terlihat muraja’ah materi yang telah mereka pelajari.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Tujuan diselenggarakannya ujian furudul ainiyah ini untuk mengevaluasi pencapaian hasil pembelajaran dan mengukur kompetensi santri dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, juga untuk menumbuhkan semangat belajar dan kesadaran bersama di kalangan santri tentang pentingnya penguasaan Furudul Ainiyah bagi ummat Islam, khususnya santri.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Berkisar antara 300 santri I’dadiyah yang mengikuti ujian FA tersebut. Santri yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat ketuntasan FA dan diperkenankan memilih lembaga khusus untuk memperdalam keilmuan atau keterampilan spesifik seperti Tahsinul Qiro’ah, Tahfidzul Qur’an, Kitab Klasik, dan Bahasa Asing.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Usai melaksanakan ujian furudul ainiyah caturwulan ke-3, pengurus atau para asatiz mengakhiri kegiatan dengan pambacaan doa bersama setelah belajar dan surah Al-ashr demi keberkahan dan kebermanfaatn ilmu di dunia sebagai bekal akhirat kelak.

 

(Humas Infokom)

 

Biktren Putri Gandeng LMNJ Cetak Pemimpin Berintegritas, Cerdas, Berkarakter dan Inspiratif

nuruljadid.net – Biro Kepesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid Putri mengadakan Pelatihan upgrading kompetensi leadership pengurus mengusung tema “Membangun Jiwa Kepemimpinan yang Berintegritas, Cerdas, Berkarakter dan Inspiratif” selama dua hari sejak tanggal 18 sampai dengan 19 November 2021 di dua tempat Aula Mini Unuja dan Aula Mahrom Wilayah Al-Hasyimiyah (Daltim).

Pelatihan Leadership ini digelar atas kerjasama dengan Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) yang berperan sebagai tim mentor atau pemateri yang mengisi dan mendampingi peserta selama kegiatan berlangsung.

Menurut Wakabid. Tata Kelola Wilayah Ustazah Siti Maknunah, urusan pengurus wilayah itu mencakup banyak hal, bahkan contohnya sampai mengatur makan dan persoalan pribadi yang tengah dihadapi santri.

(Salah satu peserta melatih mental dan kepemimpinan di depan peserta pelatihan)

Dalam kesempatan itu, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Mamnuhaturrahmah menilai Pondok Pesantren Nurul Jadid telah menghadirkan program yang sangat dibutuhkan di tengah minimnya kader pengurus yang kompeten dan konsisten karena singkatnya masa mondok rata-rata santri.

“Semoga program-program seperti ini terus bisa berlanjut, sehingga para pengurus dapat menyiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang,” ungkap Ny. Mamnuhaturrahmah.

Salah satu bentuk aktualisasi dari penguatan kapasitas tersebut adalah kepemimpinan pengurus yang memiliki derivasi kepemimpinan individu, kepemimpinan domestik, dan kepemimpinan publik.

(Peserta pelatihan tengah melakukan diskusi kelompok terstruktur dipandu oleh Tim Lemabaga Motivasi Nurul Jadid)

Di tengah tantangan zaman saat ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid harus bergerak cepat dan dinamis dalam menyikapi berbagai isu dan tantangan yang ada khususnya dalam pelayanan, pendampingan, pengayoman santri. Dengan penanaman nilai integritas, cerdas, berkarakter dan inspiratif di masing-masing jiwa pengurus harapannya dapat ditularkan dan membentuk kepribadian yang sama kepada santri asuhnya.

(Humas Infokom)

Diklat Kewaliasuhan: Seni Memahami Diri Sendiri Memaksimalkan Potensi Santri

nuruljadid.net – Pendidikan dan pelatihan (Diklat) kewaliasuhan yang diselenggarakan oleh Bidang Bimbingan Konseling dan Wali Asuh (BKWA) Biro Kepesantrenan Putri mengangkat tema “Seni Memahami Diri Sendiri” (11/11/2021) di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang mengundang seluruh wali asuh putri baik di wilayah pusat maupun satelit. Kegiatan ini juga bertujuan tidak lain adalah untuk membekali wali asuh dengan keilmuan dan pengalaman belajar yang cukup untuk membimbing dan mendampingi santri dalam memaksimalkan potensi mereka.

Kegiatan diklat kewaliasuhan ini dipelopori oleh wakil kepala bidang BKWA Putri Ustazah Madinatul Munawwaroh dan di bawah komando Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Mamnuhatur Rohmah. Kegiatan yang dilaksanakan dalam 2 sesi ini pagi dan sore diisi langsung oleh Ny. Raudlatul Aniqq Malthuf.

Dalam pendidikan dan pelatihan ini, peserta secara psikologis belajar untuk mengenal dan memahami diri sendiri yang merupakan titik awal untuk menuju kebahagiaan dan kedamaian hidup. Definisi kehidupan dan kebahagiaan setiap individu santri berbeda-beda, ada yang mengukur dari kesuksesan karir, harta duniawi, keluarga sempurna atau bahkan hanya menjadi orang yang berguna bagi sesama serta banyak lagi yang lainnya.

Bidang BKWA Biro Kepesantrenan memandang ini adalah ilmu dan pengalaman penting untuk dikuasai oleh wali asuh dalam memaksimalkan potensi santri (anak asuh) dan dirinya sendiri. Tanpa memahami diri sendiri dan mengetahui tujuan hidup, santri akan merasa resah, gelisah, dan seperti kehilangan arah tanpa tujuan yang jelas. Sehingga implikasi dari situasi ini santri kehilangan fokus dan tujuan hidup dalam menjalankan rutinitas harian mereka di pondok pesantren.

(Peserta Diklat sedang melakukan metode silent moment pada Diklat kewaliasuhan bersama Biro Kepesantrenan)

Narasumber sekaligus fasilitator Ny. Raudlatul Aniqq Malthuf menyampaikan bahwa tidak sulit untuk tahu siapa dan apa kemauan diri yang sebenarnya dengan cara melakukan refleksi dan meditasi. Di bawah kondisi pikiran yang tenang, manfaatkan untuk mencari tahu kepribadian masing-masing dan potensi tersembunyi yang kita miliki demi menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam kegiatan ini peserta diajak untuk Muhasabah Diri dengan silent moment, merenungkan dan menyelam lebih dalam ke dalam diri masing-masing guna mengevaluasi diri sebagai landasan perbaikan diri.

Hal ini sebagaimana dikutip dari psychologytoday.com, terdapat 6 cara mengenali diri sendiri melalui VITALS: Value (nilai), Interest (minat), Temperament (emosi), Around the clock activities (jam biologis), Life mission and meaningful goals (misi), dan Strength (kekuatan).

Fakta di lapangan, tidak sedikit temuan santri mondok dikarenakan paksaan orang tua atau hanya sekedar ikut-ikutan sehingga penting bagi wali asuh membimbing santri dalam melakukan refleksi dan reorientasi tujuan mondok dan belajar di pondok pesantren, khususnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dengan internalisasi nilai-nilai trilogi dan panca kesadaran santri yang diintegrasikan dengan seni memahami diri sendiri akan dapat memaksimalkan potensi diri yang memiliki nilai dan makna mendalam dalam kehidupan mereka di pesantren dan kelak ketika telah kembali ke masyarakat.

 

(Humas Infokom)