2 Peserta Didik MANJ Berhasil Bawa Pulang 5 Medali Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Dua peserta didik Madrasah Aliyah (MA) Nurul Jadid berhasil membawa pulang 5 medali tingkat nasional sekaligus. Mereka adalah Nuzilatus Saadah siswi kelas XII IPA 4 dan Adjie Wahyu Kembara kelas XII IPA Tahfidz. Keduanya berkompetisi di ajang perlombaan yang berbeda. Nuzil sapaan akrabnya berpartisipasi pada Ibnu Sina Competition (5/6/2023), sedangkan Adjie bertanding pada olimpiade Islamic Brainiac Competition (IBC) 2023 jenjang SMA (20/6/2023).

Kompetisi Ibnu Sina digelar oleh Olimpiade Nusantara Lembaga Bina Prestasi Nusantara sedangkan Islamic Brainiac Competition (IBC) diselenggarakan oleh Asosiasi Olimpiade Nusantara (AON). Kedua event ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebagaimana dilansir pada laman olimpiade nusantara.com pada tanggal 9 Mei lalu, Nuzilatus Sa’adah ditetapkan sebagai pemenang. Nazil mengikuti kejuaran nasional tersebut pada empat mata pelajaran (mapel) sekaligus, Fikih, SKI, Qur’an Hadis dan PAI. Alhasil, Nuzil berhasil meraih emas pada mapel Fikih dan perunggu untuk mata pelajaran SKI, Qur’an Hadis dan PAI.

“Sembari menunggu pelulusan MANJ saya mengikuti olimpiade tersebut di rumah secara online,” ungkap Nuzil melalui pesan singkat, Senin (15/23).

Hal serupa yang dialami Adjie, pada ajang yang melibatkan ribuan peserta itu, Adjie berhasil mengukir prestasi yang membanggakan dengan raihan skor pada deretan pertama. Sebagaiamana informasi yang diumumkan oleh panitia secara online, nama Adjie Wahyu Kembara bertengger di urutan pertama dengan skor tertinggi 474.

“Saya mengikutinya secara online di rumah dan dengan identitas peserta siswa MA Nurul Jadid,” tuturnya sebagaimana dilansir pada laman manuruljadid.sch.id

Adjie menerangkan terdapat ada empat mata pelajaran yang harus ia kerjakan, meliputi Qur’an Hadits, SKI, Fikih dan Akidah akhlak. Keempat jenis soal dari empat mapel tersebut mampu ia jawab dengan sangat baik.

“Dengan alokasi waktu sekitar satu jam, Alhamdulillah saya bisa menjawabnya dengan maksimal,” pungkas siswa asal Tulungagung itu.

Berkat torehan prestasi kedua peserta didik MANJ tersebut dengan total 5 medali tingkat nasional, kepala MANJ ustadz Misbahul Munir memberikan apresiasi tinggi.
“Mumtaz! (terbaik, Red.), Alhamdulillah siswa kami mampu mengukir prestasi dengan menunjukkan skill ilmu keagamaannya, sehingga bisa mencapai nilai tertinggi di olimpiade nasional tersebut,” tandas beliau bangga penuh syukur.

 

(Humas Infokom)

Raih Juara 1, Santri PPIQ Delegasi MTs Nurul Jadid Kalahkan 38 Kontingen MTQ Pada PORSENI Jawa Timur

nuruljadid.net – Selama 4 hari berjuang di medan perlombaan, akhirnya peserta didik MTs Nurul Jadid ini berhasil meraih prestasi gemilang dalam event Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Provinsi Jawa Timur. Di ajang bergengsi tersebut, ia berhasil sabet Juara 1 Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) pada Selasa (25/06/2023) setelah sebelumnya menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten Probolinggo.

Kali ini, Porseni cabang MTQ digelar di MAN 3 Jombang Jawa Timur. MTQ Porseni tingkat Provinsi Jawa Timur merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh peserta kontingen kota dan kabupaten di Jawa Timur. Lomba ini menjadi panggung bagi para peserta didik untuk melatih mentalitas dan kualitas dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan indah dan merdu.

Nabila Fitrotun Nufus namanya, santriwati yang bersekolah di MTs Nurul Jadid ini berhasil membuktikan kemampuannya dalam melantunkan Ayat suci Al-Quran dengan baik dan merdu usai menaklukkan 38 peserta lainnya. Dibalik keberhasilannya, ia tinggal di Asrama PPIQ untuk mengasah kualitas bacaan dan keahliannya dibidang tilawah Al-Qur’an.

Kepala Madrasah, Kiai Miftahul Arifin, memberikan apresiasi atas capaian peserta didik MTs Nurul Jadid yang berhasil mengahrumkan nama baik madrasah dan pesantren.

“Saya ucapkan selamat atas capaian prestasi yang berhasil diraih oleh siswi MTs Nurul Jadid, ini semua berkat bimbingan para asatidz dan asatidzah serta kesungguhan tekad dalam berproses. Sampai pada akhirnya Nabila berhasil. Bagi yang belum berhasil juara, pihak madrasah juga ucapkan terimakasih karena sudah berjuang maksimal semoga ke depan lebih baik lagi, pantang menyerah,” tutur kiai Miftah.

Waka Kesiswaan, Francho Leo, S.Pd menerangkan bahwa pembinaan yang telah dilakukan oleh pihak madrasah sudah sejak lama sebelum Nabila bertanding di tingkat kabupaten Probolinggo.

“Alhamdulillah berkat kerja keras dan dukungan semua pihak, akhirnya Nabila berhasil mengharumkan nama madrasah dan pesantren di tingkat provinsi Jawa Timur,” terang ustaz Leo

Prestasi Nabila Fitrotun Nufus juga memberikan motivasi dan semangat baru bagi santriwati lainnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Mereka merasa terinspirasi untuk berlatih dengan lebih giat dan meningkatkan kemampuan mereka masing-masing dalam menghafal, melantunkan, dan memahami Al-Quran.

Menurut pernyataan Nabila, ia telah berulang kali mengikuti perlombaan. Namun baru kali ini ia berhasil merebut Juara 1 MTQ tingkat Provinsi. Nabila juga menyampaikan kesan kepada tim infokom.

“Alhamdulillah senang sekali bisa mengharumkan nama baik almamater lembaga dan pesantren,” ungkapnya.

Selain itu, ia berpesan kepada dirinya sendiri dan untuk santri yang lain agar tetap bersemangat.

“Tetap semangat, tidak perlu minder dan yakinlah dengan kemampuan diri sendiri,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

Belasan Siswa SMA Nurul Jadid Berhasil Taklukkan Beasiswa S1 ke Tiongkok dan Australia

nuruljadid.net – Sebanyak lima belas peserta didik lulusan SMA Nurul Jadid yang berhasil lolos lanjut studi ke luar negeri. Kali ini tidak hanya ke negeri tirai bambu Tiongkok yang telah menjadi langganan tiap tahunnya. Tahun ini, lulusan SMA Nurul Jadid juga mulai merambah ke negeri kangguru Australia.

Berbeda dari tahun sebelumnya, SMA Nurul Jadid yang berhasil loloskan belasan peserta didiknya meraih  beasiswa kuliah di sejumlah universitas di China atau Tiongkok dan Al-Azhar Mesir.

Dari 15 peserta didik yang lolos beasiswa ke Luar Negeri, 14 diantaranya mendapat beasiswa kuliah di Tiongkok. Mereka akan kuliah di tiga universitas berbeda di negara yang kini menjadi raksasa ekonomi baru dunia tersebut. Yaitu Wuyi University, China University of Geosciences dan Guizhou University.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid mengatakan, diterimanya alumni itu merupakan ikhtiar kesiapan pesantren dalam menyongsong globalisasi dan meningkatkan daya saing lulusannya di pentas internasional.

“Kita harap para santri sudah mulai berproses dan berwawasan global, sehingga warga pesantren dapat menyambut globalisasi berjejaring dan berwawasan global,” tutur Kiai Hamid.

Dengan menjadi open-minded dan berpegang teguh terhadap prinsip al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni ‘memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik’, santri dan pesantren tidak ketinggalan dengan perkembangan globalisasi dan dapat masuk serta beradaptasi ke dalamnya dengan baik.

Kepala SMA Nurul Jadid, Rahardjo menyatakan, setiap tahunnya ada belasan siswa yang mendapat beasiswa di sejumlah universitas di China. Ini merupakan konsistensi dan komitmen sekolah untuk menjaga bahkan meningkatkan kompetensi lulusan yang bisa bersaing di kancah global serta penguatan jejaring yang telah dibangun sejak tahun 2010.

“Alhamdulillah, SMA Nurul Jadid setiap tahunnya konsisten meloloskan belasan lulusannya untuk mendapatkan beasiswa pendidikan ke China dan beberapa negara seperti Mesir, dan tahun ini Australia. Ini berkat komitmen dan konsistensi sekolah untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas layana pendidikan dan jejaring yang selama ini dibangun,” terang kepala SMA Nurul Jadid ini.

Berikut daftar nama lulusan SMA Nurul Jadid yang berhasil lolos beasiswa studi ke luar negeri

  1. Umi Azizah | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian.
  2. Labibah Ulul Ilmi | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  3. Ayu Fernanda | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  4. Ahmad Adam Bachtiar | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin |Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  5. Irmaida Zahra N. | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  6. Ayu Septia Rizky R. | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  7. Natasya Sabilla R. | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  8. Salsyabila Khairani R. | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  9. Nuzha Azimah Salwa P. | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  10. Diah Kartika Sari | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  11. Hamdan Wicaksono | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  12. Ilham Pratama | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  13. Mazkiyil Janan | China University of Geosciences | Jurusan Ekonomi dan Perdagangan Internasional | Beasiswa Pemerintah Provinsi Tiongkok
  14. Raudhah Zahra A. | Guizhou University | Jurusan Ekonomi dan Perdagangan Internasional | Beasiswa Pemerintah Provinsi Guizhou
  15. Adi Maulana Hasbi | Melbourne City College Australia

(Humas Infokom)

Tak Ingin Sia-sia, Santri Nurul Jadid isi Hari Arafah dengan Puasa Sunnah dan Istighosah

 nuruljadid.net – Tidak mau melewatkan begitu saja, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid isi hari Arafah dengan melaksanakan kegiatan puasa Arafah dan istighosah bersama pada hari Rabu (28/06/2023) pagi. Kegiatan tersebut bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid untuk santri putra. Sedangkan santri putri melaksanakannya di wilayah masing-masing.

Sembari menunggu kedatangan para santri ke Masjid Jami’ Nurul Jadid, Ubudiah melantunkan Pembacaan Istighfar bersama-sama dengan suaranya yang indah nan merdu. Setelah berkumpul, acara dimulai dengan pembacaan tawassul terlebih dahulu yang dipimpin oleh Gus Ahmad Madarik selaku Wakil Kepala Biro Kepesantrenan.

Selanjutnya, Gus Ahmad Madarik memberikan tausiyah singkat terkait Hari Arafah, mulai dari alasan mengapa disebut sebagai Hari Arafah dan peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi pada hari tersebut. Sehingga para santri bertambah wawasannya dengan mengetahui sejarah dan makna yang terkandung pada Hari Arafah. Di dalam penjelasannya, beliau mengambil refrensi dari Al-Qur’an dan berbagai kitab, salah satunya ialah Kitab karya Ibnu Katsir dan kitab-kitab lainnya.

(Potret Pelaksanaan Istighosah bersama : Santri nampak rapi dengan berbaju putih dan songkok hitam nasional di Masjid Jami’ Nurul Jadid)

Dalam pelaksanaan istighosah ini, para santri membacakan surah Al-Ikhlas yang dipimpin oleh Ubudiyah sebanyak 1000 kali. Selanjutnya, mereka meneruskan dengan pembacaan istighfar dan sholawat masing-masing sebanyak 100 kali.

Pada suasana yang khusyuk, acara istighosah dimulai pada pagi hari di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid. Santri dari berbagai tingkatan berkumpul bersama untuk berdoa, bermunajat dan memohon ampunan Allah SWT di Hari Arafah yang istimewa. Ubudiyah pun turut bertugas untuk menjaga ketertiban dan kehusyukan santri saat berada di dalam masjid sampai istighosah usai.

Acara istighosah pada Hari Arafah di Pesantren Nurul Jadid berlangsung dengan khidmat. Kebersamaan, kekhusyukan dan semangat beribadah yang terpancar dalam istighosah ini diharapkan dapat memberikan wawasan, inspirasi dan keberkahan bagi semua santri yang hadir, serta menjadi pemantik semangat untuk terus meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

(Humas Infokom)

Santri Baru Terbaik Dinobatkan Pada Closing Ceremony OSABAR 2023

nuruljadid.net – Penutupan Orientasi Santri Baru (OSABAR) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo merupakan gerbang awal bagi santri baru untuk mengarungi samudera ilmu sesungguhnya di pesantren. Setelah tiga hari berproses mengikuti OSABAR, panitia pelaksana akhirnya berhasil menentukan santri peserta OSABAR terbaik tahun 2023 (26/06/2023).

(Penganugerahan Kakak Asuh Terbaik OSABAR 2023 oleh Kasubbag Umum dan PSB, ustaz Muslehuddin Jauhari)

Penobatan santri baru terbaik ini diseleksi berdasarkan selain keaktifan mengikuti kegiatan orientasi, juga dinilai berdasarkan partisipasi aktif selama mengikuti OSABAR baik di dalam forum pematerian, kegiatan outdoor dan pentas seni atau unjuk kreatifitas santri.

(Penganugerahan Kakak Asuh Terbaik OSABAR 2023 oleh Kasubbag Umum dan PSB, ustaz Muslehuddin Jauhari)

Penghargaan santri terbaik dibagi menjadi dua kategori, tingkat SLTP dan SLTA, yang diberikan langsung oleh Wakil Kepala Pesantren I K.H. Najiburrahman Wahid berupa piagam penghargaan. Sedangkan kategori yang lain adalah kakak asuh terbaik tingkat SLTP dan SLTA dan kelompok terbaik, masing-masing diserahkan oleh Kasubbag Umum dan PSB ustaz Muslehuddin Jauhari dan Kabid Biro Kepesantrenan ustaz Rahmad Toyyib.

(Penganugerahan Kelompok Terbaik OSABAR 2023 oleh Kabid Biro Kepesantrenan, ustaz Rahmad Toyyib)

Berikut daftar peraih penghargaan pada acara penutupan OSABAR 2023

Peserta Terbaik tingkat SLTA

  • Muhammad Althaf Syamkhitsa Ilham Khalil | Kelompok Ir. Soekarno| Kab. Ngawi

Peserta Terbaik tingkat SLTP

  • Kevano Alfan Felix Alstonqi | Kelompok Sunan Drajad |Kab. Probolinggo

Kakak Asuh Terbaik tingkat SLTA

  • Muhammad Shalehuddin (MANJ)
  • Muhammad Ridho Maulana (SMANJ)
  • Habibul Mukarrom (SMKNJ)

Kakak Asuh Terbaik tingkat SLTP

  • Zaki Finailir Raja (SMPNJ)
  • Zaidan Finailir Raja (SMPNJ)
  • Muhammad Kanzullabiq Kamal (SMPNJ)

Kelompok Terbaik

  • As’ad Syamsul Arifin

(Humas Infokom)

Tingkatkan Wawasan, Pengurus Pendidikan Diniyah Formal Nurul Jadid Kunjungi Pesantren Al-Fithrah Surabaya

nuruljadid.net – Menyambut tahun ajaran 2023-2024 Pengurus Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo memberikan wawasan berkait dengan pengelolaan manajemen dengan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya pada Selasa (27/06/23).

Studi banding dilakukan lantaran Pesantren Al Fitrah merupakan salah satu pesantren yang ditunjuk oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai 12 pesantren objek peluncuran PDF pertama di Indonesia.

Kunjungan diterima langsung Kepala Ponpes Al-Fithrah Kiai Ahmad Kunawi, Kepala Bagian Pendidikan Nashiruddin, Kepala Bagian Tata Usaha Syamsuri, Kepala PDF Ulya Hermansah, Kepala PDF Wustho Nur Yasin, dan Waka. Kesiswaan PDF Ulya dan Wustho.

Adapun rombongan PDF Nurul Jadid yang hadir meliputi Kepala PDF Kiai Abuyazid Al Busthomi, dan pengurus PDF: Ponirin Mika, Musthofa Syukur, Abdul Wafi, Lukman Soleh, Moh. Hasyim, Moh. Senul, Zainul Ibed, Heryadi, dan Syarif Hidayatullah.

(Sesi foto bersama pengurus Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah bersama pengurus PDF Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Kiai Kunawi mengatakan, Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah terbuka untuk menerima kunjungan studi banding dari PDF Pondok Pesantren Nurul Jadid, begitu juga dengan pesantren lain di Indonesia.

“Kami juga berharap tali silaturahmi menjadi semakin erat,” ungkap Kiai Kunawi dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Kiai Kunawi menyampaikan bahwa silaturahmi ini bertujuan agar penguasaan ilmu agama di kalangan santri bisa lebih maju.

“Ini merupakan kiat ikhtiar bersama yang nanti akan saling berbagi dalam sesi halaqoh,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala PDF Kiai Abu Yazid Al Busthomi menyampaikan beberapa tujuan dari kunjungan studi tersebut, diantaranya tentang manajemen pengelolaan PDF, kurikulum PDF tingkat wustho dan ulya, pembiayaan santri PDF, dan kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

“Selain itu, kami ingin mengakrabkan antara pesantren Nurul Jadid dan Al-Fithrah karena pengasuh kedua ponpes satu almamater di Ponpes Darul Ulum Jombang,” ujar beliau.

 

Humas Infokom

7 Siswi SMA Nurul Jadid Berhasil Borong 3 Kejuaraan Sekaligus Dalam Event Lomba Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Tak mau kalah, akhirnya 7 siswi program bahasa SMA Nurul Jadid juga berhasil mengharumkan nama almamater sekolah sekaligus nama pesantren. Mereka meraih kejuaraan dalam event lomba Tingkat Nasional pada hari Kamis (22/06/2023) lalu.

Lomba tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang. Kali ini event yang diikuti bernama “Zhongwen Bisai 2023”. Lomba yang digelar terdiri dari dua jenis, yakni lomba secara online dan offline dengan 4 macam cabang perlombaan. Lomba berpuisi dalam bahasa mandarin, Menyanyi Bahasa Mandarin, dan Fotografi diadakan secara daring. Sedangkan Lomba Cerdas Cermat digelar secara offline.

Ke 7 siswi tersebut mengikuti dua jenis lomba yang berbeda. 1 siswi mengikuti Lomba Menyanyi Bahasa Mandarin secara online. Sedangkan 6 siswi lainnya mengikuti Lomba Cerdas Cermat Bahasa Mandarin yang digelar secara Offline di Universitas Negeri Malang. Mereka terbagi menjadi dua tim, dimana setiap timnya terdiri dari 3 anggota.

Pada saat mangikuti babak penyisihan 2 tim delegasi dari SMA Nurul Jadid harus berhadapan dengan 9 tim dari sekolah lain. Hal itu tentu bukan perkara mudah. Namun berkat kecerdasan, pengetahuan dan ketangkasan skill Bahasa mandarin siswa SMA Nurul Jadid yang dimiliki, akhirnya bisa membuat kedua tim  tersebut berhasil lolos hingga ke tahap babak final.

Selanjutnya di tahap babak final persaingan pun semakin ketat. Hingga pada akhirnya, panitia mengumumkan hasil dari perolehan skor di babak final dan memutuskan bahwa Juara 1 dan 2 diraih oleh delegasi SMA Nurul Jadid. Lomba online diumumkan melalui Zoom Meeting pada tanggal (21/06/2023). Sementara itu, untuk lomba offline diumumkan pada tanggal (22/06/2023).

(Proses penyerahan hadiah dan penghargaan Panitia Penyelenggara Lomba kepada pemenang Tim Lomba Cerdas Cermat dari SMA Nurul Jadid)

Kepala SMA Nurul Jadid berpesan agar para siswa terus belajar dan menunjukkan bahwa SMA Nurul Jadid luar biasa.

“Terus belajar, terus berkarya, terus berusaha tunjukkan bahwa SMANJ luar biasa dan terus berdo’a minta kepada Allah SWT,” Ujar Kepala Sekolah SMA Nurul Jadid Bapak Drs. Rahardjo.

Sementara itu, Pembina Program Bahasa SMA Nurul Jadid berharap agar siswa-siswinya termotivasi dan bisa semakin berkembang.

“Semoga kedepannya, anak-anak ini bisa semakin berkembang dan siswa lainnya semakin ikut termotivasi untuk menyumbangkan prestasi. Karena ini merupakan ajang uji mental bagi mereka dalam bersaing di dunia perlombaan dengan lembaga lain,” Papar Bapak Hasan pembina Program Bahasa SMANJ kepada tim infokom.

Adapun nama-nama pemenang lomba sebagai berikut

  1. Juara 1 Cerdas Cermat Bahasa Mandarin

– Diva Nia Hamzah

-Viny Kaukab Salsabila Putri

-Qurrotu Aini Dira Ashari

  1. Juara 2 Cerdas Cermat Bahasa Mandarin

– Tara Kusumawardani

– Sri Dewi Noviantika

– Ghayatun Nabila

  1. Juara 2 Lomba Menyanyi Bahasa Mandarin

– Catrina Syachviendra Al-Ziqmah

 

(Humas Infokom)

Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Gandeng BNN Lakukan Tes Urin Kepada Santri Baru Nurul Jadid

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid tahun ini menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Povinsi Jawa Timur melakukan tes urin kepada santri baru tingkat SLTA Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pekan lalu (20/06/2023). Hal ini dilakukan untuk mendeteksi sejak dini jika terdapat penyalahgunaan narkotika di kalangan pesantren. Lokasi tes untuk santri putri di gedung MTs Nurul Jadid sedangkan santri putra di gedung Balai Pertemuan.

Diketahui bahwa tes urin merupakan salah satu metode yang digunakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) atau lembaga yang berwenang dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba, untuk mendeteksi adanya penggunaan atau keberadaan narkotika dalam tubuh seseorang dalam hal ini santri baru.

(Santri Baru tingkat SLTA Putri nampak tengah mengantri untuk melakukan tes urin oleh BNN Jawa Timur Bersama Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Direktur Klinik Az-Zainiyah Hy. Hj. Khodijatul Qodriyah menyampaikan tujuan dilakukannya tes urin ini adalah sebagai langkah preventif dan antisipatif pesantren sejak dini dalam menyikapi kasus penyalahgunaan narkotika di lingkungan pesantren.

“Kami bekerjasama dengan BNN Provinsi Jatim lakukan tes urin kepada santri baru ini dalam rangka pencegahan dan deteksi dini Narkoba di kalangan santri sehingga kami dapat melakukan tindaklanjut yang tepat sasaran,” dawuh Neng Iah kepada tim Nurul Jadid Media.

Penggunaan tes urin pada santri atau individu yang berada dalam lingkungan pesantren memiliki beberapa tujuan yang penting, antara lain:

(Santri Baru tingkat SLTA Putra nampak tengah melakukan tes urin oleh BNN Jawa Timur Bersama Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

  1. Pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkoba: Penggunaan tes urin dapat membantu mengidentifikasi santri yang menggunakan narkotika secara ilegal. Dengan adanya tes urin, BNN dapat melakukan pencegahan dan deteksi dini terhadap penggunaan narkotika di kalangan santri sebelum menjadi masalah yang lebih serius.
  2. Menjaga keamanan dan kualitas lingkungan pesantren: Pesantren sebagai lembaga pendidikan dan tempat tinggal para santri harus menjaga keamanan dan kualitas lingkungannya. Dengan mengadakan tes urin, pesantren dapat memastikan bahwa lingkungan tersebut bebas dari pengaruh narkotika yang dapat merusak moral, kesehatan, dan keselamatan santri.
  3. Edukasi dan kesadaran tentang bahaya narkotika: Tes urin juga dapat menjadi alat edukasi dan kesadaran bagi para santri tentang bahaya narkotika. Dengan melibatkan BNN dan melakukan tes urin secara rutin, santri dapat lebih memahami risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan narkotika, serta pentingnya menjauhinya.
  4. Mendorong pemulihan dan rehabilitasi: Jika seseorang dinyatakan positif menggunakan narkotika melalui tes urin, tindakan selanjutnya dapat melibatkan proses pemulihan dan rehabilitasi. BNN dapat memberikan bantuan, pengarahan, atau penanganan lebih lanjut kepada individu yang terbukti menggunakan narkotika, termasuk santri, untuk membantu mereka keluar dari penyalahgunaan narkotika dan kembali ke jalur yang sehat.

(Wadir Klinik Az-Zainiyah saat diwawancarai di tengah pelaksanaan tes urin oleh BNN Jawa Timur Bersama Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Ahmad Kholid Fauzi, Wakil Direktur Klinik Az-Zainiyah, menjelaskan bahwa target tes urin ini adalah 1.500 santri baru tingkat SLTA ke atas termasuk mahasiswa. Pelaksanaan ini selain dengan BNN Prov jatim juga bekerjasama dengan Mahasiswa Fak. Kesehatan UNUJA dan Pos Kesehatan Pesantren disingkat Poskestren.

“target kami pada program tes urin bersama BNN menjelang PSB 2023 ini adalah 1.500 santri baru tingkat SLTA ke atas termasuk mahasiswa UNUJA,” terang Kholid

Pentingnya tes urin bagi santri oleh BNN adalah untuk menjaga keamanan, melindungi kualitas lingkungan pesantren, mencegah penyalahgunaan narkotika, meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkotika, serta memberikan pemulihan dan rehabilitasi kepada mereka yang terlibat dalam penggunaan narkotika.

 

 

(Humas Infokom)

Muhibbus Sholawat Berhasil Hipnotis Santri Baru Khusyuk Lantunkan Sholawat kepada Nabi Muhammad

nuruljadid.net – Ada hal menarik saat perhelatan penutupan Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya, tim hadrah banjari Muhibbus Sholawat hadir tampil memukau dengan lantunan sholawat di hadapan undangan dan santri baru (26/06/2023).

Setelah tiga hari OSABAR berlalu, akhirnya tibalah di penghujung orientasi bagi santri baru. Berbagai macam kegiatan mulai dari pematerian sampai unjuk kebolehan telah diikuti dengan baik oleh santri baru bersama para kakak asuh yang selalu siaga mendampingi.

Penutupan OSABAR dihadiri oleh Wakil Kepala 1 Persantren Kiai Najiburrahman Wahid dan pejabat struktural lainnya. Mengusung tema kreativitas santri, acara penutupan berlangsung meriah dan khidmat, terlebih ketika tim hadrah banjari Muhibbus Sholawat tampil membawakan beberapa lagu bertema sholawat.

(Suasana santri baru saat mengikuti pembacaan sholawat oleh tim hadrah banjari Muhibbus Sholawat Nurul Jadid)

Penampilan Muhibbus Sholawat berhasil hipnotis santri baru dengan lantunan sholawat merdu. Santri baru mengikuti dengan khidmat dan tertib bahkan bersama ikut melantunkan sholawat melambungkan pujian ke atas baginda Nabi Muhammad SAW.

Santri baru yang awalnya terlihat kelelahan dan beberapa sudah mulai mengantuk, seketika terbangun dan seakan terhipnotis mengikuti lantunan sholawat yang dibawakan oleh tim hadrah Muhibbus Sholawat dengan semangat dan khusyuk. Malam itu, suasana penutupan OSABAR terasa syahdu akan tetapi tidak menghilangkan kesan meriah.

Dirga vokalis utama malam itu, berhasil mengajak undangan dan seluruh santri baru untuk menyatu bersama mereka melantunkan sholawat. Harapannya dengan pembacaan sholawat, para santri dan seluruh warga pesantren senantiasa mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW.

(Humas Infokom)

Penampilan Kreasi Santri Nurul Jadid Meriahkan Puncak Penutupan OSABAR 2023

nuruljadid.net – Suara bergema memenuhi bumi cahaya baru Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya, kemeriahan penutupan puncak OSABAR 2023 tengah berlangsung. Keseruan penutupan santri baru putra dan putri terdengar begitu meriah yang berlangsung usai tiga hari OSABAR berlangsung. (26/06/2023)

Santri baru putra bertempat di Auditorium 1 pesantren sedangkan di gedung Auditorium 2 pesantren terdengar lantunan lagu OST OSABAR 2023 dinyayikan oleh santri putri. Gema lagu menandakan akan berakhirnya Orientasi Santri Baru (Osabar) 2023.

(Penampilan Paduan Suara santri Idadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Penutupan OSABAR 2023 di Aula 1 pesantren)

Ustaz A. Jazim, ketua pelaksana, dalam sambutannya menyampaikan ada beberapa santri baru yang menangis saat mengikuti OSABAR 2023. Pelbagai alasan menjadi faktor, mulai dari belum terbiasa, dan jauh dari keluarga. “Nanti akan terbiasa juga, semoga mereka betah di pesantren,” ujarnya.

Di penghujung penutupan itu, K.H. Najiburrahman Wahid, Wakil I Kepala PP Nurul Jadid menuturkan bahwa kesuksesan di dunia akan berlanjut di akhirat. Maka dari itu, beliau mengingatkan untuk menata niat dan mempersiapkan bekal, khususnya ilmu agama dan lainnya.

“santri baru mondok harus menata niat dengan baik, niat paling baik bagi penuntut ilmu adalah mencari ridho Allah SWT ,” dawuhnya.

Kiai Najib yang juga pengurus PWNU Jatim itu menerangkan beberapa hal penting selama mencari ilmu di pesantren. Niatkan mencari ilmu di pesantren untuk menghilangkan kebodohan dalam rangka mengetahui apa yang menjadi kewajiban dan larangan dalam Islam.

(Pimpinan dan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid pada acara Penutupan OSABAR 2023 di Aula 1 pesantren)

Lebih lanjut, kiai Najib menekankan bahwa mondok itu untuk melestarikan ajaran Islam dan jika segala ikhtiar baik yang dilakukan oleh santri selama di pesantren untuk meraih ridho Allah SWT, sesungguhnya hal itu adalah termasuk perjuangan atau jihad di jalan Allah.

Istiqomah berdoa serta mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjadi hal penting dilakukan. Di akhir tausyiahnya, Kiai Najib berharap santri baru untuk tetap bersemangat. “Bukan hanya ketika OSABAR. Akan tetapi untuk seterusnya,” harap beliau ketika sambutan sekaligus secara resmi menutup kegiatan OSABAR 2023.

Link Video Closing Ceremony OSABAR 2023 : https://www.youtube.com/watch?v=yXXRjl94794&t=250s

 

(Humas Infokom)

Kegiatan Rekreatif OSABAR 2023 Nurul Jadid, Rekatkan Rasa, Satukan Jiwa, Akrabkan Yang Berbeda

nuruljadid.net – Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak hanya diisi dengan pematerian dan keagaman, namun juga menjadi wahana untuk saling rekatkan rasa, menyatukan jiwa dan mengakrabkan yang berbeda dengan berbagai jenis kegiatan rekreatif seperti ice breaking, role play, dan outbond. (26/06/2023).

Kegiatan rekreatif merupakan momentum bagi santri baru untuk mengenal dengan cara bermain dan menghibur diri didampingi kakak asuh. Selain itu, membuka kesempatan agar saling mengakrabkan yang berbeda dengan berbagai latar belakang yang tidak sama.

OSABAR ini menjadi momentum untuk mengenalkan santri baru tentang lingkungan pesantren, tradisi dan budaya serta nilai yang selama ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan rekreatif yang didesain secara khusus ini juga menjadi salah satu strategi dan bentuk saling merekatkan antar santri baru dengan pendekatan yang entertaining dan edukatif.

(Momentum keseruan saat ice breaking dan role play di sela-sela Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2023)

Terlihat peserta OSABAR sangat antusias dan saling bersorak memberikan dukungaggn kepada teman lainnya yang sedang bermain melawan kelompok lainnya. Keseruan itu membuat suasana lapangan sore itu ramai dan riuh karena suara sorak gembira para santri baru.

Tujuan kegiatan rekreatif OSABAR 2023 ini adalah untuk mengakrabkan dan menghibur santri baru agar tidak jenuh dan ingat rumah juga orang tua mereka yang menjadi sebab mereka tidak kerasan di pesantren.

Tidak kalah pentingnya dengan kegiatan rekreatif, masing-masing peserta kelompok diharuskan menjalin kerjasama serta kekompokan yang baik secara tidak langsung menjadikan santri baru akrab  dan berupaya membangun chemistry antara satu dengan yang lainnya dalam organisasi kelompok yang telah dibentuk oleh kakak asuh.

(Momentum keseruan saat break time dan pendampingan oleh Kakak Asuh di sela-sela Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2023)

Melalui kegiatan rekreatif OSABAR ini, santri baru harapannya tidak merasa sendiri lagi karena sudah banyak mengenal teman dan beraktivitas bersama dengan santri lainnya. Sehingga, jiwa, raga dan rasa saling terhubung dalam kebersamaan dan tekad mencapai satu tujuan yaitu mondok untuk mengaji dan membina akhlaqul karimah.

 

 

(Humas Infokom)

INFO UPDATE: Alur Penerimaan Santri Baru (PSB) Nurul Jadid Pasca Satu Atap

nuruljadid.net – Pasca Penerimaan Santri Baru (PSB) Satu Atap Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, masih banyak calon wali santri yang menguhubungi nomor layanan untuk bisa mendaftarkan putra-putrinya ke pesantren. Meskipun, tidak sedikit sudah melakukan pembayaran namun belum memungkinkan mengantarkan putra-putrinya langsung ke pesantren disebabkan udzur.

Tim Ex-Officio PSB Pondok Pesantren Nurul Jadid berdasarkan hasil keputusan pimpinan untuk tetap bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat yang berniat untuk memondokkan putra-putrinya dengan tetap mempertimbangkan aspek maslahah bagi kedua belah pihak.

Usai ribuan santri terdaftar dan terverifikasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid maka mereka resmi dan legal menjadi santri. Sedangkan bagi calon santri baru yang datang di luar dari tanggal yang telah ditentukan maka wajib mengikuti serangkaian tahapan santri baru susulan seperti verifikasi administrasi, pengasramaan, placement test, dan orientasi yang akan diatur sesuai kebijakan pesantren.

Untuk alur umum penerimaan santri baru (PSB) pasca satu atap meliputi:

  1. Laporan ke Pos 1 dan menitipkan barang ke layanan angkut barang santri
  2. Calon santri baru melakukan pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up) di Klinik Az-Zainiyah
  3. Calon santri baru melakukan verifikasi data, ikrar, pemotretan dan logistik di kantor secretariat
  4. Calon santri baru melakukan pembayaran di kantor bendahara (sangat dianjurkan membayar langsung ke nomor VA atau via transfer)
  5. Calon santri baru membuat kartu e-Bekal sebagai identitas santri sekaligus alat transaksi elektronik selama di pesantren
  6. Calon santri baru bersama orang tua sowan ke pengasuh
  7. Calon santri baru ke bagian pengasramaan di kantor Biro Kepesantrenan untuk putra pusat, sedangkan untuk putri dan satelit di wilayah masing-masing
  8. Calon santri baru diserahkan ke wali asuh menuju asrama

Demikian informasi terkait penerimaan santri baru pasca satu atap, untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi narahubung yang tertera di brosur. Brour dapat diunduh pada menu DOWNLOAD di website ini.

 

 

(Humas Infokom)

Kiai Najiburrahman Wahid: Santri Jangan Diam Saja Ketika Terjadi Penyimpangan “Amar Ma’ruf Nahi Munkar”  

nuruljadid.net – Kiai Najiburrahman Wahid dalam sambutannya sebagai Wakil Kepala I pesantren pada penutupan OSABAR 2023 selain menyinggung urgensitas niat dalam menuntut ilmu di Pondok Pesantren Nurul Jadid, juga menekankan kepada para santri untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran.

“Kemudian terkahir, pesan saya kepada adik-adik santri baru. Marilah kita senantiasa sebagaimana dalam surah al-ashr, bahwa manusia itu merugi kecuali manusia yang mau beriman dan beramal sholeh serta mau saling mengingatkan kepada kebenaran dan mau saling mengingatkan untuk bersabar,”

“Mari kita saling mengingatkan terutama sesama santri baru, kalau ada yang dipandang menyimpang atau melanggar aturan pesantren jangan segan-segan untuk saling mengingatkan sesama teman.”

“Misalkan ada bullying, dari santri senior atau santri lama, kemudian santri baru dibully, diplonco, didholimi diperlakukan tidak manusiawi misalkan. Adik-adik diharap jangan diam saja, diharap untuk menegur dan memperbaiki amar ma’ruf nahi munkar”.

(Waka I Pesantren Kiai Najiburrahman Wahid saat memberikan sambutan pada penutupan OSABAR 2023)

Dalam ajaran Islam, jika kita melihat ada kemungkaran atau ada penyimpangan, maka kita wajib mengupayakan merubah dengan tangan kita dengan kekuatan kita. Ketika kita tidak mampu, maka paling tidak dengan kata-kata, jika masih tidak mampu, kita perlu mengingkari dengan hati, akan tetapi jangan hanya ingkar saja melainkan harus dilaporkan ke pengurus.

“perlu saya sampaikan karena pernah terjadi bullying atau perundungan santri baru oleh santri lama, dulu pernah ada, semoga sekarang tidak ada. Jadi jika adik-adik menjumpai hal-hal atau perilaku yang menyimpang sesama santri, maka jangan segan-segan untuk menegur kalau bisa, kalau tidak mampu laporkan ke pengurus. Sebab kadang-kadang kalau ada yang jadi korban perundungan ini dan diam saja, maka lama-lama dia tidak kerasan akhirnya boyong padahal dia masih santri baru.” Ulas kiai Najib sembari bercerita.

“Sebab pesantren Nurul Jadid ini, pesantren secara umum adalah tempat untuk memperbaiki diri, menggembleng diri menjadi lebih baik. Sebagaimana kata semboyan itu, mondok untuk mengaji dan membina akhlaqul karimah.” Beliau menambahkan.

Kiai Najiburrahman menyadari bahwa tidak semua santri pintar, sopan dan memiliki perilaku yang baik karena beliau menyadari bahwa fungsi pesantren selain ibarat pabrik untuk mencetak orang-orang baik, pondok itu juga berfungsi sebagai bengkel memperbaiki yang rusak.

“Maka santri baru, perlu kita itu disamping husnundzon berbaik sangka kepada semua orang termasuk kepada sesama santri, kita juga perlu bertindak waspada, jangan sampai kita menjadi korban dari teman-teman yang mungkin akhlaqnya belum baik.” Imbuh Kiai Najib sembari mengingatkan santri baru.

Mondok di pesantren hakikatnya adalah berlatih bermasyarakat, jika para santri pandai bergaul di pondok, maka niscaya di rumah akan pandai bergaul dan bermasyarakat. Karena, masyarakat itu sangat beragam macam.

“Teriring harapan dan doa semoga kita semua senantiasa mendapat bimbingan Allah dan pertolongan-Nya, sehingga kita dan keluarga kita dan juga semua umat Islam oleh Allah dijadikan sebagai orang-orang yang selamat dunia akhirat dan sukses di dunia dan akhirat.” Harap beliau menutup sambutan.

(Humas Infokom)

Kiai Najiburrahman Wahid: Niat Paling Mulia Seorang Pencari Ilmu adalah Mencari Ridho Allah SWT

nuruljadid.net – Kiai Haji Najiburrahman Wahid selaku Wakil Kepala Pesantren I menyampaikan dalam sambutannya saat closing ceremony (26/06/2023) bahwa Orientasi Santri Baru (OSABAR) Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 2023 ini spesial. Pasalnya, OSABAR kali ini berdekatan dengan peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 H, dimana santri akan melakukan takbiran bersama.

“Insyaallah di Nurul Jadid takbirannya tidak putus-putus, dibuat ber-shift sambung menyambung mulai dari hari Arafah malam, sehingga semakin menambah barokah dengan hadirnya santri baru,” Kiai najib menuturkan.

Waka I Pesantren Kiai Najib juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada kepada segenap panitia dan seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya OSABAR ini. Menurut beliau, dari tahun ke tahun OSABAR semakin semarak.

“saya ucapkan kepada seluruh jajaran panitia dan pihak yang membantu suksesnya OSABAR Jaza Kumullah Ahasanal Jaza. Semoga mendapatkan balasan yang terbaik di dunia dan di akhirat,”

Harapannya, OSABAR dapat membawa berkah bagi semua, khususnya para santri baru semakin betah tinggal jauh dari orang tua demi mondok di Nurul Jadid.

“semoga adik-adik santri baru sekalian bisa mengambil hikmah dari sejak awal sampai rangkaian akhir OSABAR ini. Mengenal Nurul Jadid dhohiron wa bathinan.” Imbuhnya.

Kiai Najib juga menekankan dan mengajak kepada seluruh santri baru agar senantiasa menata niat hanya karena mengharap ridho Allah SWT.

“mari kita mulai saat ini menata niat kita bahwa niat yang paling mulia seorang pencari ilmu atau mondok adalah untuk mencari ridho Allah SWT. Mencari ridho allah dengan berbagai alasannya. Berbagai pertimbangannya,”

“Ketika kita mencari ilmu karena untuk menghilkangkan kebodohan, agar kita bisa menjalankan perintah Allah menjauhi larangan-Nya, agar kita mengetahui mana yang baik dan buruk, sehingga kita bisa mengamalakan ajaran Islam dengan baik. Maka dengan begitu, kita akan mendapat ridho Allah,” ajak beliau.

Niat merupakan hal mendasar namun elemen penting dalam ibadah termasuk mencari ilmu. Sehingga, Kiai Najib dalam sambutannya membahas pentingnya menata niat mondok sejak awal.

“Jika kita mencari ilmu dengan niat turut melestarikan ajaran Islam, maka itupun termasuk dalam lingkaran ridho Allah,”

“Jika kita mencari ilmu agar menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama, maka itupun termasuk dalam lingkup ridho Allah,”

“Barangsiapa yang mencari ilmu karena mencari ridho Allah, maka dia pada hakikatnya adalah berjuang di jalan Allah,”

“Jika santri berjuang di jalan Allah, kata para ulama, andaikan ada santri dia niatnya tulus karena mencari ridho Allah, kemudian dia menemui ajal di pondok, maka dia wafatnya mati syahid dianggap sebagai pejuang di jalan Allah,” terang beliau.

“Semoga semua santri dan wali santri dipanjangkan umurnya.”

“Ketika kita semua mencari ilmu ikhlas karena Allah, ingin mencari ridho Allah, maka para makhluk akan mendoakan kita, para malaikat akan mendoakan kita, termasuk ikan-ikan di lautan juga akan mendoakan kita. Insyaallah akan senantiasa barokah,”

Betapa pentingnya menata hati dan niat dalam setiap ibadah dan Tindakan yang kita lakukan, khususnya saat mondok mencari ilmu Allah SWT di pondok pesantren.

 

 

(Humas Infokom)

PT. POMI – PT. Paiton Energy Sumbang Hewan Qurban Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 H

nuruljadid.net – Peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan tanggal 29 Juni 2023. PT. POMI – PT. Paiton Energy menyumbangkan hewan qurban berupa 1 ekor sapi kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid beberapa hari lalu tepatnya tanggal 25 Juni 2023 Minggu sore. Sumbangan daging qurban ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan, meringankan beban mereka yang kurang mampu, dan memperkuat tali persaudaraan dalam masyarakat.

Penyerahan hewan qurban sore itu dilakukan langsung oleh bagian CSR perusahaan kepada pengasuh K.H. Moh. Zuhri Zaini didampingi oleh Kepala Laziskaf Az-Zainiyah Nurul Jadid K.H. Fahmi Abdul Haq Zaini di depan kantor Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pagi harinya, penyerahan hewan qurban secara administratif diterima oleh Kasubbag Umum dan PSB ustaz Muslehuddin Jauhari dan Kepala Biro Pendidikan K. Muhammad Imdad Robbani selaku perwakilan dari ahlul bait.

Idul Adha kita kenal sebagai perayaan untuk memperingati ketaatan Nabi Ibrahim dalam mengorbankan putranya atas perintah Allah. Selama Idul Adha, umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban, seperti domba, kambing, sapi, atau unta. Hewan-hewan ini harus memenuhi syarat tertentu, seperti sehat, tidak cacat, dan mencapai usia dewasa.

(Penyerahan Hewan Qurban oleh CSR PT. POMI – PT. Paiton Energy kepada perwakilan Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Sebagaimana tradisi di pesantren, setelah hewan qurban disembelih, dagingnya didistribusikan kepada seluruh santri dan pengurus. Meskipun sedikit, daging tersebut cukup menjadi obat pelipur rindu suasana hari raya Idul Adha. Pasalnya, banyak para santri beserta pengurus mengolah daging qurban menjadi sajian menu sate.

Proses penyerahan hewan qurban ini dikoordinir langsung oleh Laziskaf Az-Zainiyah Nurul Jadid karena merupakan tupoksi pokoknya. Ustaz Sholihin menyampaikan bahwa selain pesantren mengeluarkan hewan qurban untuk santri, pihak Laziskaf Az-Zainiyah juga menerima sumbangan dari para donatur yan kemudian diserahkan kepada kaum dhuafa atau masyarakat yang membutuhkan.

Apabila dari bapak dan ibu atau saudara ada yang berminat menyumbangkan hewan qurban bisa melakukan transfer uang ke nomor rekening BRI: 651801024798531 a.n Laziskaf Nurul Jadid.

Narabuhung untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Sholihin ke nomor wa.me/6285258742796 atau Qurrotul Aini ke nomor wa.me/6285259383042.

Laziskaf Az-Zainiyah juga masih tetap menerima Zakat Mal, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf bagi para donator yang ingin ikut berpartisipasi dan berkontribusi menyisihkan hartanya untuk kepentingan dakwah dan kesejahteraan umat.

 

 

(Humas Infokom)