Screening Kesehatan, Pembagian Masker dan Brosur Covid-19 Kepada Wali Murid

nuruljaadid-net- Anggota tim satgas covid-19 saudara Azrul Anam mengucapkan syukurnya atas kesempatan yang diberikan pesantren untuk mengabdi kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 yang tengah mewabah di bumi Nusantara saat ini. Kepada tim www.nuruljadid.net- (15/04). Dia banyak bercerita tentang pengalaman lapangan saat melaksanakan tugas sebagai satgas covid-19 yang dibentuk oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.

“Saya ucapkan syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada pesantren yang telah memberikan kepercayaan kepada saya. Ini kesempatan yang langka dan sangat menyenangkan menjadi satgas covid-19, apalagi saat berbagi kepada masyarakat sekitar,” Ucap Azrul

Harus melanjutkan, selama 4 hari, senin-kamis besok kami mendampingi wali murid di Madrasah Nurul Mun’im (MINIM), karena ada acara pembagian tabungan murid kepada walinya oleh pihak Madrasah. Bersamaan dengan acara tersebut kami (tim satgas) melakukan screening kesehatan, membagikan masker dan brosur, agar wali murid memakai masker saat keluar rumah upaya menghindari penyebaran corona virus.

Dengan kepedulian satgas covid-19 tersebut, Ustadz Umar Taha Guru Madrasah Nurul Mun’im menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, karena satgas covid-19 mengawal kegiatan sangat tangkas dan tanggap.

“Terima kasih tim satgas covid-19 Nurul Jadid yang telah mengawal pembagian tabungan murid Madrasah Nurul Mun’im (MINM) kepada walinya,” Kata Ustadz Umar

Tidak hanya itu, salah satu wali murid MINM mengapresiasi satgas covid-19 atas dedikasi dan kepeduliannya terhadap masyarakat. Mereka sangat bangga dengan pelayanan yang diberikan pesantren.

“iya, mereka (wali santri) merespon baik bahkan ada yang memberi kue pada kami,” Ujar Nazrul sambil tertawa.

 

 

Pewarta : PM

Meski Terbatas, Satgas Covid-19 Nurul Jadid, Tetap Kerja Prima

nuruljadid.net- Direktur Klinik Az-Zainiyah sekaligus penanggung jawab Satgas Covid-19 Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah menuturkan, Seusai Kepulangan Santri yang dimajukan, otomatis tim Satgas Covid-19 baik di Tim Screening, disinfeksi maupun Tim Edukasi mengalami penyusutan. Dengan kepulangan personil Tim Saka Bakti Husada dan SBH (Saka Bakti Husada) yang berjumlah 300 orang. Sehingga saat ini hanya mengandalkan Tim yang ada ( Kamtib, Klinik Azzainiyah dan SP3 – Santri Patriot Panji Pelopor-) namun tidak mengurangi semangat kami, bahu membahu menjalankan Tugas mulia dari Pesantren.

“Disinfeksi dalem para keluarga besar Pesantren Nurul Jadid terus dilakukan, juga asrama santri. Disamping itu, satgas covid-19 melakukan screening setiap tamu masuk yang mempunyai hajat di Pesantren,”Tutur Ning Iah.

Ning Iah menambahkan, cek suhu dan edukasi bukan hanya dilakukan dilingkungan Pesantren semata. Akan tetapi dilaksanakan juga di masjid-masjid yang ada di sekitar Pesantren, seperti masjid baitis salam, tanjung. Pembagian masker kepada masyarakat sekitar Pesantren, sebagai bentuk kepedulian kita.

“Pejuang Covid-19, seringkali ada agenda yang bersamaan untuk dikerjakan. Tapi tetap semangat,” Lanjutnya.

Dengan adanya bantuan penanganan cek suhu dan disinfektan di Masjid Baitissalam, Bapak Budi Warga desa setempat mengapresiasi kerja dan kepedulian satgas covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih yang tak terhingga kepada Pesantren Nurul Jadid, khususnya Satgas Covid-19 PPNJ yang telah membantu pencegahan covid-19 di desa kami. Semoga hal ini bisa mengedukasi masyarakat setempat. Sehingga nantinya bisa satu sama lain saling member keselamatan,” Tegasnya.

Ning Hanun, tak hentinya-hentinya memberikan dukungan kepada satgas covid-19 yang tengah berjuang melawan virus corona.

“Jazakumullah Satgas Covid-19 NJ. Sehat selalu dan tetap semangat. Amin,” Ucap Ning Hanun.

 

 

Pewarta : PM

Shalat Jum’at di Nurul Jadid Terapkan Phisycal Distancing

nuruljadid.net- Ditengah covid-19 ini,  Pondok Pesantren Nurul Jadid menerapkan phisycal distancing saat pelaksanaan shalat jum’at tadi (10/04). Pemberitahuan agar menjaga jarak 1 meter antar jama’ah disampaikan oleh Satgas Covid-19 setelah pembacaan khutbah kedua di Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Ustadz Muslehuddin Jauhari Pengurus Pesantren Nurul Jadid mengatakan, Jamaah shalat jum’at diikuti oleh santri dan masyarakat. Jadi perlu adanya penerapan phisycal distancing.

“ Yang melaksanakan shalat jum’at itu bukan hanya santri melainkan juga masyarakat. Oleh karena itu, psycal distancing yang diterapkan oleh Satgas Covid-19 PPNJ sangat tepat dan itu sebuah keharusan,” Kata Ustadz Musleh.

Ustadz Musleh menambahkan, beberapa pelaksanaan shalat jum’at tidak melakukannya. Jadi sebagian masyarakat resah.

Psycal distancing merupakan salah satu cara untuk dilakukan karena dengan ini penyebaran virus corona atau dikenal dengan covid-19 bisa diantisipasi.

Ustadz Kholid Ketua Satgas Covid-19 menyampaikan, sebenarnya upaya-upaya pencegahan covid-19 banyak salah satunya physical distancing.

“Berkumpul dengan orang banyak perlu menerapkan kewaspadaan. Termasuk dalam pelaksanaan shalat jum’at. Kami menerapkannya sebagai langkah medis agar bisa mencegah menularnya virus yang dimaksud, dan sesuai pula dengan arahan pemerintah dan PBNU,” Ujar Ustadz Kholid.

disamping itu, kami melakukan cek suhu pada jama’ah shalat jum’at di pintu masuk Pos I,” Imbuhnya.

 

Pewarta : PM

Khotmil Kutub Ramadhan 1441 H

Silahkan download  kitab yang dibaca pada bulan ramadhan 1441 H oleh masyayikh di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, melalui link dibawah ini :

Kitab Adabu Suliki Al amurid : kitab-aadab-solok-almoreedKitan

Kitab Al qudwatul hasanah karangan Prof. Sayyid Alwi Al-Maliki : al-qudwa-tul-hasana-by-Prof. Sayyid Alwi Al-Maliki Al-Hasani

Kitab

قل-هذه-سبيلي

 

BRI Serahkan Bantuan Mobil Ambulance Untuk Klinik Az-Zainiyah

nuruljadid.net- Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid bersama Direktur Klinik Az-Zainiyah Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah menerima penyerahan bantuan mobil ambulance dari BRI Cabang Probolinggo, Senin sore (06/04) di depan Klinik Az-Zainiyah.

Penyerahan bantuan mobil ini oleh pegawai BRI kepada Kepala Pesantren disaksikan beberapa pegawai BRI, Pengurus Pesantren dan Pegawai Klinik Az-Zainiyah.

Dengan adanya bantuan satu unit mobil ambulance dari BRI, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid mengungkapkan bahwa pemberian tesebut sangat bermanfaat.

“Kita berterima kasih atas kepedulian BRI dalam bentuk CSR pemberian bantuan berupa ambulance ini. Bantuan ini amat bermanfaat, karena memang ambulance yang kita miliki saat ini sudah berusia dan butuh penyegaran,” Tegasnya.

Sementara Direktur Klinik Az-Zainiyah Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan dan kepekaan BRI yang cukup tinggi dengan kebutuhan Klinik Az-Zainiyah.

“Bantuan ini seperti suplemen bagi kami saat ini di Klinik Az-Zainiyah yang sedang mendapat tugas extra di Satgas Covid-19. Karunia yang besar ini, tentu menambah rasa syukur kami, karena hadirnya melengkapi armada ambulance dan mobil antar jemput bagi santri yang sakit yang sebelumnya sudah kami miliki,” Ucapnya.

Ning Iah panggilan akrab Direktur Klinik Az-Zainiyah ini melanjutkan, Dengan adanya tambahan mobil ambulance ini diharapkan pelayanan Klinik Az-Zainiyah semakin prima dan cekatan.

“Tentu kami sangat berterima kasih kepada BRI yang memiliki kepedulian, kepekaan dan solidaritas yang tinggi. Semoga Allah membalas kebaikannya,” Imbuhnya.

Waspada! Penipuan Mengatasnamakan Pesantren Nurul Jadid

nurulajadid.net- Beredarnya Akun dan Fanspage tentang permintaan bantuan dana yang mengatasnamakan Pondok Pesantren Nurul Jadid sangat meresahkan masyarakat terutama alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Bermula dari banyaknya pertanyaan datang dari alumni Nurul Jadid berkait kevalidan informasi yang beredar, Sekretaris Pondok Pesantren Nurul Jadid Ustadz H. Faizin Syamwil mengambil langkah cepat untuk berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Kita sudah berkoordinasi dengan aparat desa karanganyar, tenyata dia (penipu) membuat alamat dan rekayasa KTP palsu. Untuk itu Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan beberapa langkah-langkah, mulai dari mengklarifikasi melalui surat edaran resmi Pesantren dan juga akan melaporkan kepada pihak berwajib,” Kata H. Faizin

Dengan kejadian ini, seluruh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) ikut andil melakukan klarifikasi atas akun dan fanspage yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Kami berharap jika ada penipuan model seperti ini untuk diabaikan,” Ucap Ustadz Ernawiyadi Munsy Kabag Humpro Pondok Pesantren Nurul Jadid. 

Dengan adanya surat edaran resmi dari Pesantren Nurul Jadid, semoga masyarakat tidak resah lagi,” sambungnya.

 

 

Pewarta : PM

Camat Maron Ikut Menyambut Kedatangan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net- Setelah mendapat pengarahan berkait penanggulangan penyebaran corona virus (Covid-19) dari ketua tim Satgas Covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Selasa pagi (31/03) di Masjid Jami’, Santri Nurul Jadid yang berasal dari Gending, Probolinggo mendapatkan pengarahan juga dari Camat Maron tiba di daerah Gending, Rabu siang (01/04) di lapangan Maron.

Camat Maron Bapak Imam Syafi’i dalam pengarahannya mengajak kepada seluruh santri agar supaya mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh dokter dan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus corona.

“Kepada semua santri supaya mengikuti prosedur mencegahnya penyebaran covid-19 dengan mencuci tangan, social distancing, psycal distancing, diam dirumah, kalau sakit segera ke dokter, tetap tenang, usaha batiniyah dengan memperbanyak do’a dan dzikir kepada Allah, baca alqur’an selama diam dirumah dan tetap belajar dengan baik,” Ucap Bapak Imam Syafi’i.

Saat memberikan pengarahan, camat maron (bapak imam syafi’i) didampingi danramil dan polsek setempat. dan beliau semua ikut menyambut kedatangan santri dari Pesantren Nurul Jadid,” Kata Bapak Ali Wafa Pengurus P4NJ daerah Gending.

Selanjutnya, Ketua P4NJ Kabupaten Probolinggo, H. Sa’dun mengingatkan agar santri selalu taat terhadap apa yang disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini melalui tausyiah-tausyiahnya.

“Santri harus mengikuti tausyiah pengasuh dengan penuh ketaatan, patuh kepada orang tua dan harus menjaga kesehatan,” Tegas H. Sa’dun di dampingi pengurus P4NJ setempat.

 

Pewarta : PM

Lepas Kenang Kelas Akhir Menjelang Liburan Santri

Lepas Kenang Kelas Akhir Menjelang Liburan Santri

nuruljadid.net – Selasa (31/03/2020) dilaksanakan acara Lepas Kenang Siswi Kelas Akhir Wilayah Al-Mawaddah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Acara tersebut dimulai tepat pukul 20.00 WIB bertempat di Musholla Al-Mawaddah. Acara yang biasa dilaksanakan tiap akhir tahun ini menjadi ajang perpisahan bagi siswi kelas akhir yang sebentar lagi akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Acara ini dihadiri oleh Ning Raudlatul Aniq dan Ning Mabruroh Zain Lc. sebagai undangan dari keluarga pemangku. Dalam sambutannya Ning Mabruroh Zain Lc. mewakili pemangku Wilayah Al-Mawaddah menyampaikan, “Di tengah gonjang-ganjing wabah yang sudah kita tau saat ini, kita patut bersyukur masih bisa melaksanakan acara lepas kenang ini. Jangan sedih walau sudah ada beberapa yang pulang lebih dulu (Boyong) dari pesantren bukan berarti bebas. Tapi tantangan di luar itu lebih berat daripada di pondok. Jadi,  apa yang telah di dapat dan menjadi kebiasaan positif di pesantren sebagai bekal pulang ke masyarakat.”

“Kami mewakili seluruh siswi kelas akhir angkatan-2020 ini. Kesan kami selama berada di sini tidak banyak. Sedikit, tapi bermakna. Yakni nano-nano. Ada senang dan sedih. Ada sakit dan bahagia. Kita disini ditempa untuk kemudian akan menjalani kehidupan yang sesungguhnya di masyarakat nanti. Pesan kami untuk semua santri, adik kelas dan terutama teman-teman kelas akhir. Setelah ini kita akan menjadi bagian dari masyarakat, tetap jaga akhlak sebagaimana seorang santri seharusnya. Karena tidak ada yang namanya mantan santri.” Kesan dan pesan Hanik Ammaria selaku Ketua Panitia acara yang sekaligus menjadi perwakilan dari para siswi kelas akhir.

Tema yang dipilih adalah “Budaya Indonesia”, sehingga ciri khas Indonesia pun begitu tampak. mengenakan baju batik, bahasa Indonesia dan Madura halus sebagai bahasa pembawa acara, serta beberapa penampilan khas Indonesia lainnya.

Acara berjalan meriah dengan riuh tepuk tangan dari para santri, serta menyerahkan kenang-kenangan untuk pemangku dan wilayah Al-Mawaddah serta foto bersama menjadi penghujung kegiatan lepas kenang pada malam hari ini.

Pewarta : Kholis & Humairo

Editor      : Ponirin Mika

Kiai Zuhri, Ikhtiar Dhohir Dengan Mengikuti Petunjuk Dokter

Kiai Zuhri, Ikhtiar Dhohir Dengan Mengikuti Petunjuk Dokter

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur KH. Moh. Zuhri Zaini mengajak para santri untuk melakukan ikhtiar dalam menghadapi Corona Virus atau dikenal dengan Covid-19. Ajakan Kiai Zuhri disampaikan pada saat memberikan tausyiah libur Ramadhan Santri di Masjid Jami’ Nurul Jadid, pagi tadi (31/03).

“Kalau tidak melakukan ikhtiar karena sok yakin takdir. Kalau terjadi takdir Allah berupa sakit, maka kita akan disalahkan orang. Salah itu bukan apa yang terjadi tapi apa yang kita lakukan,” Ucap Kiai Zuhri.

Kiai Zuhri melanjutkan, ikhtiar dhohir itu penting dengan tetap mengikuti petunjuk yang dibuat oleh dokter.

Setelah pengarahan dari Pengasuh dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan penyebaran corana virus (covid-19) oleh ketua tim satgas.

Beberapa hal disampaikan ketua satgas termasuk diantaranya menjaga diri dari kerumunan orang (social distancing) dan juga menjaga jarak dengan orang lain (psycal distancing). Ini merupakan salah satu cara untuk mencegah penyebaran corona virus.

“Santri diam dirumah saja, bisa membantu orang tua. Kurangi keluar rumah khawatir terjangkit wabah corona virus. Diam dirumah paling aman untuk menutup penularan virus tersebut,” Jelas Ustadz Abdul Kholid Fauzi Ketua Tim Satgas Covid-19.

 

Penulis : Junaedi

Editor : Ponirin Mika

P4NJ Bali Bekerjasama Dengan Polsek Gilimanuk Menyambut Kepulangan Santri

nuruljadid.net- Pemulangan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid berasal dari bali berjalan dengan baik, tadi tiba di pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 15. 30 WITA. Alhamdulillah santri yang baru di pulangkan dalam kondisi sehat tidak ada kendala dalam prosedur perjalanan menuju kerumah masing-masing dari beberapa kota dankabupaten di provensi bali. Hal ini diungkapkan oleh Ustadz Haris Ketua P4NJ Bali saat dihubungi melalui telepon selurelnya.

Ustadz Haris melanjutkan, kami Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) melakukan koordinasi dengan polsek gilimanukterkait pengamanan merebaknya corona virus covid-19 yang saat ini lagi viral. Kami bersyukur sekali karenadari pihak kepolisian (polsek) menerima dengan baik. Kami melakukan seperti ini sesuai dengan mekanisme dan prosedur  terkait himbauan gubenur bali tentang keharusan melibatkan instansi terkait.

Pondok Pesantren Nurul Jadid memberikan ijin pulang rombongan santri berasal dari bali, Ahad pagi (29/03). Sebelum berangkat ada penyemprotan disinfektan oleh satgas covid-19 PPNJ terutama bus yang ditumpanginya.

Ini dilakukan agar bisa aman dari penyebaran virus corona atau minimal menghambat penularan,” Ujar Ustadz Abdul Kholid Ketua Satgas Covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

Pewarta : PM

Cegah Wabah Covid-19,  Satgas NJ Sosialisasikan Hingga Ke Pelosok Desa

nuruljadid.net- Setelah mengadakan sosialisasi pencegahan penyebaran wabah covid-19, di tiga Masjid Desa Karanganyar, Paiton Probolinggo. Personel satgas covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali mensosialisasikan himbauan, anjuran dan cara penanganan penyebaran corona virus tersebut kepada masyarakat di Masjid Randu Tatah, Jum’at siang (27/03).

Personel satgas covid-19 menyampaikan, agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, serta mewaspadahi kalau ada warga yang datang dari daerah lain.

Pentingnya sosialisasi seperti ini kepada masyarakat, supaya masyarakat memiliki pengetahuan terkait bagaimana caranya mencegah penyebaran corona virus atau dikenal dengan covid-19,” Ujar Ustadz Sulaiman Makki, Koordinator Pemuda Randu Tatah.

Kami sangat berterima kasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sangat peduli terhadap masyarakat randu tatah. Ini sangat berharga dan penting sekali,” Sambungnya.

 

 

Pewarta       : Ibnu Abdullah

Editor         : Ponirin Mika

Melihat Perkembangan Covid-19, Liburan Ramadhan Santri Dimajukan

Melihat Perkembangan Covid-19, Liburan Ramadhan Santri Dimajukan

nuruljadid.net – Mencermati perkembangan Virus Corona (COVID-19) serta mengakomodir pendapat pihak Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid dan wali santri, Pesantren memutuskan untuk memajukan Liburan Ramadhan santri. Kamis (26/03/2020).

Menurut Sekretaris PP. Nurul Jadid, Ust. Faizin Syamwil, keputusan tersebut dilakukan karena melihat dari perkembangan virus semakin masif dan mengkhawatirkan keselamatan santri, disamping terdapat permintaan dari para wali santri. Sebab, mereka (wali santri) lebih tenang jika mengawasi putra – putrinya secara langsung.

“Teknis pemulangan santri akan diatur dan dikoordinir oleh tim Satuan Tugas Covid-19 (Satgas-19). Karena akan dilakukan upaya tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 baik di kendaraan, awak kendaraan, pendamping, dan santri. Begitu pula nanti ketika tiba di terminal penurunan akan dilakukan prosedur yang ditetapkan oleh Satgas-19,” terang Ust. Faizin kepada nuruljadid.net.

Masih menurut Ust. Faizin, mengenai santri yang berasal dari luar pulau jawa akan ada pertimbangan jadwal transportasi. “Dan bagi santri dari daerah yang dinyatakan lockdown, pesantren tetap akan memfasilitasi apabila ingin tetap tinggal di pesantren dengan pengawasan dari Satgas Covid-19,” imbuhnya.

Mengenai hal – hal yang terkait dengan Liburan Ramadhan bisa dilihat dalam di Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Pengurus PP. Nurul Jadid. Sebagaimana berikut ini.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Pembukaan Pekan Lomba

Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Pembukaan Pekan Lomba

nuruljadid.net – Biro Pendidikan, Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara Pembukaan Pekan Lomba dan Sosialisasi oleh Satgas Covid-19 untuk Pencegah Penyebaran Virus Corona. Rabu (25/03/2020)

Acara tersebut dilaksanakan di Aula II  Nurul Jadid yang tangani oleh santri dari Forum Komunikasi Osis (FKO)

Ahmad Zainul Khofi selaku Ketua FKO mengucapkan banyak terima kasih kepada narasumber yang berkenan hadir dan berharap dapat memberikan sebuah edukasi tentang virus Corona.

 “Saya selaku panitia akan menjelaskan dan melaporkan apa saja yang akan diadakan pekan santri nanti. Jadi nantinya pada pekan santri dua minggu ke depan insyaallah akan diisi dengan beberapa kegiatan  lomba yang akan dilaksanakan antar lembaga. Untuk lebih jelasnya pada kesempatan rangkaian acara yang ketiga insya Allah kami akan menjelaskannya lebih jelas lagi” ujarnya di pertengahan sambutan.

Penjelasan tentang Virus Corona oleh Ketua SATGAS COVID-19, Bapak Kholid Fauzi

Penjelasan tentang Virus Corona oleh Ketua SATGAS COVID-19, Bapak Kholid Fauzi

Lebih lanjut, Ust. Hidayatur Rahman selaku Pembina FKO turut memberikan sambutan. “Hari ini, selain ada pembukaan Pekan Santri juga ada sosialisasi virus corona oleh petugas dari Satuan Tugas Covid-19 untuk mensosialisasikan agar gejala yang terjangkit dan mewabah ini dapat kita hentikan,” terangnya dalam sambutan.

Pasca sambutan – sambutan, dilaksanakan Sosialisasi Virus Corona oleh Bapak Kholid Fauzi, Ketua Satuan Tugas Covid-19. Dan penjelasan tata tertib lomba – lomba Pekan Santri oleh Ust. Hidayatur Rahman.

Adapun lomba – lomba yang dilombakan dalam Pekan Santri ini ialah Lomba Karya Sastra Santri, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Video Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 ala Santri, Lomba Resensi Buku, Lomba Menulis Opini tentang COVID-19, Lomba Debat Ilmiah Santri, Lomba Talent Show, Lomba Stand Up Comedy, Lomba Futsal Ala Santri, Lomba Asrama Tanggap Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 ala Santri, Lomba Asrama Tanggap Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 ala Santri, Pemilihan Nurul Jadid Student Top Leader (NJSTL) 2020, Pemilihan Santri Berprestasi 2020, dan Students Talk.

Penulis : Junaedi, Badrus

Editor : Ponirin

Selama Lockdown Al-Hasyimiyah Lakukan Senam di Pagi Hari

Selama Lockdown, Santriwati Lakukan Senam di Pagi Hari

nuruljadid.net – Sebagai upaya preventif untuk menanggulangi pandemi orona virus (Covid-19), Wilayah putri Pondok Pesantren Jadid mengadakan kegiatan olah raga senam pagi bagi seluruh santriwati. Kegiatan rutinitas yang biasanya dilaksanakan Jum’at pagi ini, kini menjadi kegiatan harian.

“Kami melaksanakan senam pagi ini atas instruksi pesantren yang mengharuskan santri berolahraga setiap harinya,” ujar Yulif, Kabag Kesehatan Putri Wilayah Al-Hasyimiyah, Rabu(25/03) kemarin.

Senam ini dilaksanakan setelah selesainya pengajian pagi oleh Dewan Pengasuh.

“Pada pukul 07.30 WIB seluruh santriwati sudah berada di depan Musala Al-Hasyimiyah dan dibeberapa halaman di wilayah putri. mereka beramai-ramai mengikuti senam Indonesia Jaya,” Sambungnya.

Yulif melanjutkan, Selain melakukan senam di pagi hari, santriwati terus mendapatkan pemantauan terkait kesehatannya oleh masing-masing wali asuh.

Fungsi senam ini untuk menguatkan fisik serta kekebalan tubuh santri, tujuan lainnya adalah sebagai refreshing bagi santriwati,” Tambahnya

Pasalnya, semenjak adanya pandemi corona virus  Covid-19, akses santri menjadi sangat terbatas. Mereka sudah tak bisa lagi melaksanakan kegiatan dalam bentuk apapun meskipun KBM.

”Kasihan adek-adek (Santriwati, Red) sudah tidak bisa belajar seperti biasa. Pastinya mereka kebahagiaannya terganggu. Makanya, kami sebagai pengurus pesantren setidaknya membuat mereka tidak tertekan dalam suasana yang genting saat ini,” ungkap Sherly Dwi Agustin, Pengurus Wilayah Al-Hasyimiyah

“Juga, kalau kita bisa membuat mereka bahagia terus, Insya Allah kita bisa ikut bahagia dan berdampak pada kesehatan semakin baik” lanjut santriwati asal Bondowoso tersebut.

Para santri putri wilayah Al - Hasyimiyah saat Senam Pagi

Para santri putri wilayah Al – Hasyimiyah saat Senam Pagi

Meski senam yang diadakan hanya berdurasi 30 menit, namun kegiatan ini mampu membangun kesadaran santri untuk terus menjaga kesehatan fisik dan membuat mereka sejenak lupa berkait pandemi covid-19.

“Seru kok. Katanya ustadzah, biar kita sehat selalu. Jadi, senam kayak gini memang perlu kita lakukan. Apalagi setiap hari. Jadi tambah sehat karena bisa ngeluarin keringat,” ungkap Echa, salah satu santriwati kelas akhir asal Banyuwangi saat ditanya perihal kegiatan senam.

 

Pewarta : NaFit

Editor     : Ponirin Mika

Pesan Santri Kepada Orang Tua di Tengah Wabah Virus Corona

nuruljadid.net- Wabah  virus corona (covid-19) yang menyebar di lebih dari 20 negara dunia termasuk Indonesia membuat pemerintah menerapkan beberapa kebijakan untuk pencegahan. Beberapa himbauan guna mencegah penyebaran Covid-19 di antaranya yakni work from home hingga social distancing.

work from home atau yang sering disebut dengan WFH adalah istilah yang belakangan jadi perbincangan karena disarankan pemerintah sebagai taktik untuk mencegah penyebaran virus corona semakin luas. Sementara itu, social distancing merupakan upaya menjaga jarak antara satu orang dengan orang lain dengan berdiam atau melakukan aktivitas di rumah.

Beberapa netizen pun membuat membuat pesan meme seiring dengan himbauan pemerintah agar masyarakatnya melakukan aktivitas di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain demi mencegah penyebaran Covid-19.

Santri Pondok Pesantren pun membuat pesan meme kepada orang tuanya seperti gambar dibawah ini:

Pesan ini disampaikan oleh mereka, karena masih ada sebagian dari walisantri menghawatirkan dan gelisah keberadaan anaknya yang bermukim di Pesantren.

“Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo telah melakukan upaya pengawasan yang ketat dan pencegahan terhadap menularnya covid-19 dengan membentuk Satgas Covid-19 terdiri dari Dokter, Perawat klinik Az-zainiyah, Pengurus Pesantren dan Keamanan,” Ungkap Kabag Humpro Ustadz Ernawiyadi

Dengan menutup akses masuk pesantren pada tamu maupun wali santri yang hendak menemui putra-putrinya. Kecuali sebagian orang yang mendapat rekomendasi masuk dengan tetap mengikuti protap yang ditetapkan. Ini bagian dari salah satu cara agar tidak terjadi penularan covid-19,” Tegas Ponirin Mika Humas Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

Pewarta : Ibnu Abdullah

Editor     : Ponirin Mika