Santri Nurul Jadid Pukau Rombongan Kemenkes RI Lewat Orasinya pada Rangkaian HKN ke-59
nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo berhasil memukau rombongan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan seluruh hadirin melalui orasinya yang menginspirasi pada rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid (29/11/2023).
Dalam acara GERMAS alias Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang digelar meriah, Muhammad Shonhaji santri asal Bondowoso tersebut menyampaikan orasinya dengan semangat dan retorika yang mengundang decak kagum. Dengan latar belakang pesantren yang memiliki tradisi kuat dalam pendidikan agama dan keilmuan, serta Bahasa asing, Shonhaji mampu menyajikan orasi yang tidak hanya mencerminkan pemahaman akan nilai-nilai Kesehatan dari perspektif Islam, tetapi juga menunjukkan keterampilan berbicara dengan menyelipkan bahasa Arab dan Inggris yang luar biasa.
Muhammad Shonhaji merupakan siswa MA Nurul Jadid kelas XII Unggulan Peminatan Keagamaan (PK) yang ditunjuk dan diarahkan oleh Kasubbag Humas Infokom, Mujiburrohman untuk tampil dan memodifikasi konten sebagai orator kesehatan. Shonhaji mengaku dihubungi tiga hari sebelum acara persiapan “Saya dihubungi oleh Ustaz Mujib bagian Huminfo untuk menyiapkan orasi santri dengan tema kesehatan lingkungan dalam perspektif Islam,” terangnya.
“Ini baru pengalaman pertama saya yang sangat berharga,” ungkapnya sebagaimana dilansir oleh manj-online
Shonhaji membawakan tema “Pandangan Islam dalam Menciptakan Lingkungan Bersih” yang disisipkan di dalamnya beberapa ayat dan hadist tentang bagaimana Islam memerintahkan umatnya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Lantas, hal ini yang menjadikan orasi Shonhaji berkesan dan bermakna bagaimana nilai-nilai agama melalui pendidikan pesantren mampu tersampaikan sebagai dakwah kepada publik.
Ketua panitia, dr. Imran Pambudi, MPHM, direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengapresiasi penampilan orasi Shonhaji. “Penampilan orasi tadi sangat menarik, hal itu juga bisa dikembangkan menjadi kompetisi antar santri atau pesantren,” ungkapnya.
Dirjen P2P Kemenkes RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS yang juga hadir kala itu turut memberikan apresiasi positif serupa atas orasi yang disampaikan oleh Shonhaji.
Orasi tersebut juga menyoroti peran pesantren dalam mendidik generasi yang memiliki pemahaman holistik tentang kesehatan, termasuk aspek spiritual dan mental. Shonhaji menyampaikan bahwa kesehatan bukan hanya tentang tubuh fisik, tetapi juga tentang keberlanjutan hidup yang seimbang secara holistik.
Orasi Shonhaji ditutup dan dibuka dengan pantun yang berhasil menghidupkan suasana ruangan dengan konten yang menarik namun tetap mengena pada tema kegiatan. Penampilan Shonhaji pun berhasil menuai tepuk tangan meriah dari tamu undangan dan audiens yang hadir.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!