SMK Nurul Jadid Bekali Kompetensi Siswa Melalui Prakerin di Beberapa Perusahaan di Indonesia

nuruljadid.net – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Jadid Paiton Probolinggo menempatkan sejumlah peserta didiknya melaksanakan praktik kerja industri (Prakerin) di beberapa perusahaan dan instansi di sejumlah daerah di Indonesia selama tiga bulan untuk membekali mereka dengan kompetensi keahlian sesuai jurusannya.

Kepala SMK Nurul Jadid Moh. Arief Hariyanto, M.Pd. mengatakan penempatan siswa prakerin di sejumlah daerah di Indonesia ini selain adanya kerja sama dengan beberapa perusahaan, juga atas permintaan anak dan izin orang tua siswa itu sendiri.

“Tidak semua siswa kami tempatkan di perusahaan yang telah bekerjasama, tapi kami juga menerima pengajuan dari anak atas persetujuan orang tua untuk penempatan prakerin di tempat lain,” jelas Arief.

(Peserta didik program keahlian multimedia SMK Nurul Jadid sedang melakukan praktik kerja industri di instansi yang bergerak di bidang multimedia)

Kata dia, pelaksanaan prakerin ini hanya dilaksanakan oleh siswa kelas XI di semua program keahlian baik Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Multimedia (MM), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Agribisnis Pengolahan Hasil Industri Perikanan (APHPi), dan Tata Busana (TB) yang keseluruhannya berjumlah 115 siswa.

Pembagian tempat prakerin ini terdapat di beberapa daerah, diantaranya Yogyakarta, Malang, Surabaya, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan Probolinggo. Pelaksanaan prakerin ini dilaksanakan selama tiga bulan, yang dimulai pada 02 Januari hingga 22 Maret 2022 hari ini.

(Peserta didik program keahlian teknik pembangkit tenaga listrik SMK Nurul Jadid sedang melakukan praktik kerja industri di PJB Paiton bersama guru pendamping)

Ketua panitia Prakerin SMK Nurul Jadid, Danil Abdillah, S.Pd. menyampaikan bahwa sebelum penempatan di masing-masing industri, pihak sekolah memastikan kelayakan tempat praktik, tambah dia, pihaknya terlebih dulu melakukan penjajakan baru kemudian program dapat dilaksanakan dengan mengantarkan peserta prakerin ke lokasi oleh guru pendamping dari pihak sekolah.

“Tidak hanya itu, pihak sekolah juga melakukan pemantauan baik dari jarak jauh dengan bantuan pengurus P4NJ daerah, maupun supervisi langsung secara berkala,” imbuh Danil.

Beliau juga berharap, seluruh peserta didik bisa memanfaatkan momentum emas ini, karena menurutnya, pelajaran yang di dapat di sekolah dan di tempat prakerin itu cukup berbeda, jadi seluruh peserta didik diharapkan bisa memaksimalkan kesempatan yang ada untuk mengasah kompetensi keahliannya.

“selain itu, kami juga berharap selusuh siswa dapat menyelesaikan laporan jurnal prakerin sebagai bukti bahwa mereka telah selesai dan berhasil melaksanakan prakerin,” tandasnya.

(Peserta didik program keahlian tata busana SMK Nurul Jadid sedang melakukan praktik kerja industri di instansi yang bergerak di bidang fashion design)

Waka Humas SMK Nurul Jadid Fifin Priandono, M.Pd menambahkan bahwa tidak sedikit lulusan SMK Nurul Jadid yang direkrut kerja di tempat mereka sebelumnya praktik kerja industry karena kompetensi keahlian dan pengalaman yang baik selama program.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *