Tingkatkan Mutu dan Wawasan Dunia Usaha dan Industri, SMK Nurul Jadid Laksanakan Prakerin
nuruljadid.net – SMK Nurul Jadid sebagai satu-satunya lembaga pendidikan berbasis kejuruan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sejak 1 Desember 2022 sampai dengan 1 Maret 2023 ke depan guna meningkatkan mutu dan wawasan dasar dalam dunia usaha atau dunia industri melangsungkan program Praktik Kerja Industri yang lumrah dikenal dengan sebutan Prakerin.
Kepala SMK Nurul Jadid bapak Moh. Arief Hariyanto menyampaikan bahwa Prakerin atau Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industry.
“Prakerin ini adalah kegiatan Pendidikan, pelatihan dan pembelajaran bagi siswa di DU/DI yang berkaitan dengan kompetensi siswa sesuai bidang yang digelutinya demi meningkatkan keterampilan siswa di bidangnya,” papar bapak Arief Hariayanto.
(Kepala SMK Nurul Jadid bapak Moh. Arief Hariyanto, M.Pd. saat memberikan pengarahan sebelum melepas peserta Prakerin di PJB Paiton)
Dalam program ini, para siswa diberikan bekal ilmu pengetahuan dasar supaya meminimalisir kendala saat penerapan bekerja. Program ini dilaksanakan agar siswa lebih siap untuk bekerja di lapangan dan juga dapat mempraktikkan teori yang sudah dipelajari di sekolah. Dengan begitu, ketika lulus nanti, siswa dapat beradaptasi lebih cepat dengan dunia kerja.
Peserta didik kelas XI SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo saat ini tengah melaksanakan kegiatan praktik kerja industri (Prakerin) ke beberapa dunia usaha dan dunia insdustri yang telah ditentukan sekolah sesuai dengan program keahlian masing-masing.
SMK Nurul Jadid memiliki 6 program keahlian meliputi Multimedia (MM), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL) atau PJB Class, Agribisnis dan Pengilahan Hasil Perikanan (APHPi) dan Tata Busaha (TB).
Prakerin SMK ini merupakan upaya sekolah untuk meningkatkan mutu siswa SMK sehingga dapat menghasilkan lulusan yang mampu menjalani pekerjaan sesuai dengan bidangnya dan memasuki dunia kerja yang persaingannya cukup ketat. Beberapa sekolah sudah mewajibkan program prakerin bagi para siswa dalam jangka waktu tertentu.
(Peserta Prakerin program keahlian Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL) SMK Nurul Jadid saat mengikuti orientasi di PJB UP Paiton)
Pelaksanaan program prakerin ini didasari oleh Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri yang memuat klausul tentang Praktek Kerja Industri berbunyi, “Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industri memfasilitasi Praktek Kerja Industri untuk siswa dan Pemagangan Industri untuk guru Bidang Studi Produktif.”
Waka Humas SMK Nurul Jadid bapak Fifin Priandono menyampaikan bahwa terdapat kurang lebih 27 Du/DI yang menjadi mitra sekolah untuk penempatan peserta Prakerin tahun pelajaran ini.
“Alhamdulillah, kita memiliki 28 Du/Di yang akan dijadikan lokasi penempatan peserta Prakerin selama 3 bulan ke depan,” bapak Fifin menuturkan.
28 lokasi Prakerin tersebuta antara lain 1) Grabag TV (Magelang), 2) PT. TKI (Salatiga), 3) Global Intermedia (Jogjakarta), 4) PT. PAL (Surabaya), 5) PT. Indobismar (Surabaya), 6) Claz Digital Marketing (Malang), 7) UNMUH (Jember), 8) Arumi (Jember), 9) BATU (Bondowoso), 10) STAI (Bondowoso), 11) E-COM (Bondowoso), 12) PP. Nurul Ulum (Bondowoso), 13) Diskominfo (Bondowoso), 14) Kuning Banner (Situbondo), 15) UNUJA (Probolinggo), 16) PT Sasa Inti (Probolinggo), 17) Dinas Perikanan (Situbondo), 18) Diskominfo (Situbondo), 19) Nurul Falah (Situbondo), 20) Nurul Huda (Situbondo), 21) Garmen (PP. Nurul Jadid), 22) Klinik Laptop (Probolinggo), 23) Mandiri Play (Paiton), 24) WPS (Kraksaan), 25) Studio Ali (Banyuanyar), 26) IT Pesantren (PP. Nurul Jadid), 27) UTARA (Situbondo) dan 28) UNARS (Situbondo).
(Humas Infokom)