Pos

Tingkatkan Mutu dan Wawasan Dunia Usaha dan Industri, SMK Nurul Jadid Laksanakan Prakerin

nuruljadid.net – SMK Nurul Jadid sebagai satu-satunya lembaga pendidikan berbasis kejuruan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sejak 1 Desember 2022 sampai dengan 1 Maret 2023 ke depan guna meningkatkan mutu dan wawasan dasar dalam dunia usaha atau dunia industri melangsungkan program Praktik Kerja Industri yang lumrah dikenal dengan sebutan Prakerin.

Kepala SMK Nurul Jadid bapak Moh. Arief Hariyanto menyampaikan bahwa Prakerin atau Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industry.

“Prakerin ini adalah kegiatan Pendidikan, pelatihan dan pembelajaran bagi siswa di DU/DI yang berkaitan dengan kompetensi siswa sesuai bidang yang digelutinya demi meningkatkan keterampilan siswa di bidangnya,” papar bapak Arief Hariayanto.

(Kepala SMK Nurul Jadid bapak Moh. Arief Hariyanto, M.Pd. saat memberikan pengarahan sebelum melepas peserta Prakerin di PJB Paiton)

Dalam program ini, para siswa diberikan bekal ilmu pengetahuan dasar supaya meminimalisir kendala saat penerapan bekerja. Program ini dilaksanakan agar siswa lebih siap untuk bekerja di lapangan dan juga dapat mempraktikkan teori yang sudah dipelajari di sekolah. Dengan begitu, ketika lulus nanti, siswa dapat beradaptasi lebih cepat dengan dunia kerja.

Peserta didik kelas XI SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo saat ini tengah melaksanakan kegiatan praktik kerja industri (Prakerin) ke beberapa dunia usaha dan dunia insdustri yang telah ditentukan sekolah sesuai dengan program keahlian masing-masing.

SMK Nurul Jadid memiliki 6 program keahlian meliputi Multimedia (MM), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL) atau PJB Class, Agribisnis dan Pengilahan Hasil Perikanan (APHPi) dan Tata Busaha (TB).

Prakerin SMK ini merupakan upaya sekolah untuk meningkatkan mutu siswa SMK sehingga dapat menghasilkan lulusan yang mampu menjalani pekerjaan sesuai dengan bidangnya dan memasuki dunia kerja yang persaingannya cukup ketat. Beberapa sekolah sudah mewajibkan program prakerin bagi para siswa dalam jangka waktu tertentu.

(Peserta Prakerin program keahlian Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL) SMK Nurul Jadid saat mengikuti orientasi di PJB UP Paiton)

Pelaksanaan program prakerin ini didasari oleh Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri yang memuat klausul tentang Praktek Kerja Industri berbunyi, “Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industri memfasilitasi Praktek Kerja Industri untuk siswa dan Pemagangan Industri untuk guru Bidang Studi Produktif.”

Waka Humas SMK Nurul Jadid bapak Fifin Priandono menyampaikan bahwa terdapat kurang lebih 27 Du/DI yang menjadi mitra sekolah untuk penempatan peserta Prakerin tahun pelajaran ini.

“Alhamdulillah, kita memiliki 28 Du/Di yang akan dijadikan lokasi penempatan peserta Prakerin selama 3 bulan ke depan,” bapak Fifin menuturkan.

28 lokasi Prakerin tersebuta antara lain 1) Grabag TV (Magelang), 2) PT. TKI (Salatiga), 3) Global Intermedia (Jogjakarta), 4) PT. PAL (Surabaya), 5) PT. Indobismar (Surabaya), 6) Claz Digital Marketing (Malang), 7) UNMUH (Jember), 8) Arumi (Jember), 9) BATU (Bondowoso), 10) STAI (Bondowoso), 11) E-COM (Bondowoso), 12) PP. Nurul Ulum (Bondowoso), 13) Diskominfo (Bondowoso), 14) Kuning Banner (Situbondo), 15) UNUJA (Probolinggo), 16) PT Sasa Inti (Probolinggo), 17) Dinas Perikanan (Situbondo), 18) Diskominfo (Situbondo), 19) Nurul Falah (Situbondo), 20) Nurul Huda (Situbondo), 21) Garmen (PP. Nurul Jadid), 22) Klinik Laptop (Probolinggo), 23) Mandiri Play (Paiton), 24) WPS (Kraksaan), 25) Studio Ali (Banyuanyar), 26) IT Pesantren (PP. Nurul Jadid), 27) UTARA (Situbondo) dan 28) UNARS (Situbondo).

(Humas Infokom)

Tuan Rumah Praktik Kerja Industri, Nurul Jadid Sambut Hangat SMK Bustanul Ulum Bulugading Jember

nuruljadid.net – SMK Bustanul Ulum Bulugading Jember serahkan siswinya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Kepala SMK Bustanul Ulum bersama beberapa jajaran dewan guru dan wali peserta didik kemarin Sabtu (3/12/2022) siang di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid. Rombongan disambut hangat oleh Kepala Bagian Humas dan Protokoler Dr. Syamsuri Hasan, M.HI. dan Kepala Bidang Kurikulum Biro Pendidikan H. Foni Yusanda, SP.

Kali ini, terdapat sebanyak 29 siswi yang akan melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin) selama 3 bulan ke depan. Mereka akan bermukim dan menjadi bagian dari santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang akan ditempatkan di berbagai satuan kerja sebagaimana telah ditentukan oleh bagian humas dan protokoler pesantren.

Momen Audien ketika menyimak sambutan perwakilan Nurul Jadid oleh  H Foni Yusanda dari Biro Pendidikan

Kepala Sub Bagian Protokoler Adi Azhari, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan kali pertama karena tahun-tahun sebelumnya pihak SMK Bustanul Ulum Bulugading Jember pernah menempatkan siswinya untuk melakukan Prakerin di Pondok Pesantren Nurul Jadid, sehingga kehadiran mereka disambut hangat dan akrab layaknya teman lama kembali bersua.

Menurut Nurul Hidayat, Kepala SMK Bustanul Ulum dalam sambutannya menyampaikan bahwa, prakerin ini merupakan kali kedua bagi SMK Bustanul Ulum memilih Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk menjadi tempat menimba ilmu serta pengalaman bagi siswinya setelah dua tahun terkahir terhalang pandemi.

“kami sangat berterimakasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sudah berkenan menerima kami kembali, setelah dua tahun kami tidak melakukan Prakerin,” tuturnya.


Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid bersama Kepala dan jajaran dewan guru SMK Bustanul Ulum Bulugading Jember

Sementara itu, dalam sambutan dari pihak pesantren diwakili oleh H. Foni Yusanda, SP. Kepala Bidang Kurikulum Biro Pendidikan menyampaikan beberapa manfaat dari kegiatan prakerin kepada para siswi dan wali murid.

“Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini, yang pertama, mengimplementasikan kompetensi keilmuan yang sudah diperoleh siswi selama ada di lembaga asalnya. Kedua, peserta prakerin bisa mendapatkan pengalaman baik yang ada maupun yang tidak ada kaitannya dengan kompetensinya, berarti mendapatkan pengalaman yang lebih luas atau meningkatkan kompetensi siswa. Ketiga, bagaimana membangun etos kerja yang baik. Keempat, membangun komunikasi dan jaringan,” terang Foni.

Acara penyerahan diakhiri dengan ramah tamah dan pengasramaan peserta prakerin yang telah disiapkan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

SMK Nurul Jadid Bekali Kompetensi Siswa Melalui Prakerin di Beberapa Perusahaan di Indonesia

nuruljadid.net – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Jadid Paiton Probolinggo menempatkan sejumlah peserta didiknya melaksanakan praktik kerja industri (Prakerin) di beberapa perusahaan dan instansi di sejumlah daerah di Indonesia selama tiga bulan untuk membekali mereka dengan kompetensi keahlian sesuai jurusannya.

Kepala SMK Nurul Jadid Moh. Arief Hariyanto, M.Pd. mengatakan penempatan siswa prakerin di sejumlah daerah di Indonesia ini selain adanya kerja sama dengan beberapa perusahaan, juga atas permintaan anak dan izin orang tua siswa itu sendiri.

“Tidak semua siswa kami tempatkan di perusahaan yang telah bekerjasama, tapi kami juga menerima pengajuan dari anak atas persetujuan orang tua untuk penempatan prakerin di tempat lain,” jelas Arief.

(Peserta didik program keahlian multimedia SMK Nurul Jadid sedang melakukan praktik kerja industri di instansi yang bergerak di bidang multimedia)

Kata dia, pelaksanaan prakerin ini hanya dilaksanakan oleh siswa kelas XI di semua program keahlian baik Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Multimedia (MM), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Agribisnis Pengolahan Hasil Industri Perikanan (APHPi), dan Tata Busana (TB) yang keseluruhannya berjumlah 115 siswa.

Pembagian tempat prakerin ini terdapat di beberapa daerah, diantaranya Yogyakarta, Malang, Surabaya, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan Probolinggo. Pelaksanaan prakerin ini dilaksanakan selama tiga bulan, yang dimulai pada 02 Januari hingga 22 Maret 2022 hari ini.

(Peserta didik program keahlian teknik pembangkit tenaga listrik SMK Nurul Jadid sedang melakukan praktik kerja industri di PJB Paiton bersama guru pendamping)

Ketua panitia Prakerin SMK Nurul Jadid, Danil Abdillah, S.Pd. menyampaikan bahwa sebelum penempatan di masing-masing industri, pihak sekolah memastikan kelayakan tempat praktik, tambah dia, pihaknya terlebih dulu melakukan penjajakan baru kemudian program dapat dilaksanakan dengan mengantarkan peserta prakerin ke lokasi oleh guru pendamping dari pihak sekolah.

“Tidak hanya itu, pihak sekolah juga melakukan pemantauan baik dari jarak jauh dengan bantuan pengurus P4NJ daerah, maupun supervisi langsung secara berkala,” imbuh Danil.

Beliau juga berharap, seluruh peserta didik bisa memanfaatkan momentum emas ini, karena menurutnya, pelajaran yang di dapat di sekolah dan di tempat prakerin itu cukup berbeda, jadi seluruh peserta didik diharapkan bisa memaksimalkan kesempatan yang ada untuk mengasah kompetensi keahliannya.

“selain itu, kami juga berharap selusuh siswa dapat menyelesaikan laporan jurnal prakerin sebagai bukti bahwa mereka telah selesai dan berhasil melaksanakan prakerin,” tandasnya.

(Peserta didik program keahlian tata busana SMK Nurul Jadid sedang melakukan praktik kerja industri di instansi yang bergerak di bidang fashion design)

Waka Humas SMK Nurul Jadid Fifin Priandono, M.Pd menambahkan bahwa tidak sedikit lulusan SMK Nurul Jadid yang direkrut kerja di tempat mereka sebelumnya praktik kerja industry karena kompetensi keahlian dan pengalaman yang baik selama program.

 

(Humas Infokom)

Penuh Syahdu dan Keharuan, Lepas Kenang Peserta Prakerin SMK Nurut Taqwa

nuruljadid.net – Setelah tiga belas hari berlalu, siswa dan siswi SMK Pondok Pesantren Nurut Taqwa Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi yang melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid dijemput. Mereka dijemput langsung setelah purna magang oleh kepala sekolah dan wakil kepala serta beberapa guru pendamping menggunakan empat armada pada hari Kamis (10/02/22) siang.

Armada jemputan tiba di bumi Nurul Jadid pukul 11.00 WIB. Setibanya, tamu disambut ramah dan diarahkan oleh bagian protokoler dari tim panji pelopor langsung ke lokasi acara. Pelepasan siswa-siswi prakerin ini dilaksanakan di Aula Mini Universitas Nurul Jadid. Sebanyak 17 peserta Prakerin yang akan dijemput kembali ke pesantren asal yang terdiri dari 10 siswa dan 7 siswi.

(Beberapa pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid ikut mendampingi acara Lepas Kenang bersama rombongan SMK Nurut Taqwa)

Acara lepas kenang ini dihadiri beberapa perwakilan pimpinan pesantren yaitu Sekretaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamwil, Kabag. Humpro Bapak Syamsuri Hasan, Kabag. Pepha Bapak Miftahul Huda, dan Kabag. Bidang Usaha Bapak Ahmad Agus Fanani. Selain itu, juga dihadiri oleh Kepala SMK Nurut Taqwa ibu Siti Kustini S.Pd dan Wakil Kepala Sekolah Bapak Hermanto.

Pada acara seremonial lepas kenang, hal menariknya adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an dibacakan langsung oleh siswa prakerin dari SMK Nurut Taqwa dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Salah satu penyampaian sambutan tampil perwakilan peserta Prakerin SMK Nurut Taqwa yang menyampaikan pesan kesannya selama berada di Nurul Jadid.

(Suasana seremonial lepas kenang peserta Prakerin SMK Nurut Taqwa di Aula Mini UNUJA)

Bapak H. Faizin Syamwil Sekretaris Pesantren, dalam sambutannya menyampaikan keunggulan prakerin di pesantren. “Prakerin disini (baca: Nurul Jadid) itu tidak sama dengan prakerin di tempat lain. Karena kalau prakerin di luar pesantren hanya akan mendapatkan pengalaman kerja saja. Sementara disini, selain mendapatkan pengalaman kerja juga mendapatkan pengalaman mengaji dan mengabdikan diri kepada pesantren.” Pungkas Sekretaris Pesantren bapak Faizin

“Sekali lagi saya sampaikan menyangkut rasa kita masing-masing. Tentunya dari kami memiliki banyak kekurangan. Saya mewakili teman-teman memohon maaf jika ada kekurangan,” imbuhnya

(Kepala SMK Nurut Taqwa sedang menyampaikan sambutannya dengan penuh kesedihan, keharuan dan kesan mendalam kepada Nurul Jadid)

Sementara itu, Kepala SMK Nurut Taqwa Ibu Siti Kustini S.Pd turut menyampaikan banyak rasa terimakasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid, yang juga merupakan almamaternya, karena telah bersedia menerima peserta prakerin.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena telah diterima di Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk berkerjasama terkait penempatan peserta Prakerin kami,” terangnya saat memberikan sambutan.

“Kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas penyambutannya yang sangat baik dan didikan serta ilmu yang telah diberikan kepada peserta didik kami,” Ibu Siti Kustini menyampaikan penuh haru saat sambutan dengan air mata berlinang, penonton pun ikut berkaca-kaca terbawa suasana.

(Penyerahan cinderamata dari Kepala SMK Nurut Taqwa Ibu Siti Kustini kepada Sekretaris Pesantren Nurul Jadid)

Di penghujung acara, terdapat penyerahan cinderamata diberikan oleh Sekretaris Pondok Pesantren Nurul Jadid bapak H. Faizin Syamwil kepada Kepala SMK Nurut Taqwa Ibu Siti Kustini. Hal serupa juga dilakukan oleh SMK Nurut Taqwa kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid hingga ditutup dengan do’a, penayangan video kenangan dan foto bersama.

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Tuan Rumah Praktik Kerja Industri SMK Nurut Taqwa

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi tuan rumah Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurut Taqwa Banyuwangi. Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala SMK Nurut Taqwa Ibu Siti Kustini kepada perwakilan Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam hal ini Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil Sabtu (29/01/2022) siang, di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan Prakerin ini bertujuan untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran yang relevan dengan kompetensi peserta didiknya sesuai bidang masing-masing. Terdapat 10 siswa dan 7 siswi yang mengikuti prakerin selama kurang lebih dua pekan.

Menurut Siti Kustini kepala SMK Nurut Taqwa dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dengan adanya Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini, diharapkan peserta didik lebih siap dan mengetahui gambaran dunia industri, dunia usaha dan kerja setelah mereka lulus nanti.

(Kepala SMK Nurut Taqwa Siti Kustini melalui sambutannya nampak sedang memberikan nasehat kepada siswa prakerin dan ucapan terimakasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid)

“Saya berharap dengan Prakerin ini peserta didik kami mengetahui lebih banyak hal dan siap serta memiliki gambaran dunia industry, dunia usaha dan kerja pasca kelulusan nanti, serta mereka dapat mengasah dan menambah ilmu pengetahuan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid secara langsung” tutur Ibu Siti Kustini.

Selain itu, diharapkan peserta didik dapat mengambil manfaat Prakerin sebagai wujud nyata implementasi kurikulum di Yayasan SMK Nurut Taqwa yang selama ini masih banyak berfokus kepada teori. Begitu juga pada Prakerin perdana ini, salah satunya untuk memenuhi hal-hal administratif seperti kebutuhan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang akan menjadi syarat kelulusan bagi seluruh peserta didik Yayasan SMK Nurut Taqwa.

Praktik kerja industri ini selain untuk mengenalkan siswa dengan tempat kerja nyata, peserta juga bisa menghubungkan dan mencocokkan antara kurikulum sekolah dengan dunia industri, dunia usaha dan kerja. Peserta didik juga dapat belajar menerapkan langsung etika, skill, tata cara berkomunikasi dan bersosialisasi secara nyata di dunia kerja industri dan tentunya mengasah etos kerja.

(Sekretaris Pesantren H Faizin Syamwil sedang menyambut hangat rombongan dari SMK Nurut Taqwa melalui sambutannya)

Pada kesempatan ini, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh guru yang mendampingi siswa-siswinya dalam prakerin ini, sekaligus kepada kepala sekolah serta sekretaris Yayasan SMK Nurut Taqwa.

“Saya sampaikan terimakasih kepada semua guru pendamping dan juga kepala atas kerjasamanya untuk saling mengasah kemampuan serta belajar satu sama lain dalam jangka waktu sesingkat mungkin, serta ucapan terima kasih kepada satuan kerja Humpro yang telah menyiapkan acara dengan baik.” Terang Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil.

Sekretaris Pesantren juga menyebutkan bahwa acara ini sebagai bentuk silaturohim serta momentum untuk belajar ilmu tentang kepesantrenan. Hal ini merupakan bentuk positif untuk mendapatkan nilai tambah sebagai bekal dalam dunia kerja dan industri nanti.

(Potret Siswa Prakerin sedang menuju asrama dan didampingi oleh Panji Pelopor Nurul Jadid)

Acara serah terima ditutup dengan ramah tamah dan lanjut ke tempat pengasramaan peserta prakerin yang telah disiapkan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Humas Infokom)

47 Siswi SMK Full Day Bustanul Ulum Prakerin di PP. Nurul Jadid

47 Siswi SMK Full Day Bustanul Ulum Prakerin di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa – masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.

Hari ini, Minggu, (29/12/2019) SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, dalam rangka silaturrahim dan melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan. yakni, terhitung 47 siswi SMK Full Day Bustanul Ulum siap untuk prakerin di PP. Nurul Jadid.

Miftahul Hidayat, Kepala sekolah SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember itu sangat gembira sekali atas diterimanya siswi – siswinya karena mereka ingin sekali mempunyai bekal lebih tentang keagamaan.
“Mudah – mudahan ini menjadi silaturrahim yang baik antara lembaga kami dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Intinya anak didik kami ini tidak hanya menerapkan ilmu praktisinya saja dan semoga siswi kami mendapatkan barokah selama prakerin di PP. Nurul jadid yang nantinya akan menjadi bekal bagi mereka ketika pulang ke masyarakat,” ungkapnya dalam sambutan.

Pemberian Cindera Mata antara Kepala sekolah SMK Full Day Bustanul Ulum, Miftahul Hidayat kepada Pengurus PP. Nurul Jadid, Bapak Muslehuddin Jauhari

Pemberian Cindera Mata antara Kepala sekolah SMK Full Day Bustanul Ulum, Miftahul Hidayat kepada Pengurus PP. Nurul Jadid, Bapak Muslehuddin Jauhari

Selain itu, ia juga berharap pada siswi-siswinya semoga bisa menjadi bagian dari santri Nurul Jadid karena sudah menjadi yang kelima kalinya dan akan memasrahkan sepenuhnya pada PP. Nurul Jadid.
“Ini merupakan kesekian kalinya, kami mengirimkan siswi prakerin di PP. nurul jadid. Yang ingin kami sampaikan adalah kami akan memasrahkan siswi kami sepenuhnya kepada PP. Nurul jadid yang nantinya mudah-mudahan bisa menjadi bagian dari santri nurul jadid,” harapnya.

Turut hadir juga bapak Ernawiyadi Munsyi, Kabag Humasy dan Protokuler PP. Nurul Jadid, beliau juga menyampaikan Bahwa selain prakerin dari mereka juga ada 21 peserta prakerin dari Pondok Pesantren Darussalam Jambi selama 3 bulan yang tersebar di berbagai wilayah pondok putri jadi nanti bisa sharing dengan mereka.
“Perlu saya sampaikan sekarang itu di Nurul Jadid juga ada 21 anak dari pondok pesantren darussalam jambi, sama dengan anda juga itu cuman bedanya kalau kalian 2 bulan, mereka 3 bulan, 10 anak ada di daltim dan 10 anak ada di dalbar. Nanti juga banyak sharing dengan mereka ya,” tuturnya.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Galeri Foto: Prakerin SMK Bustanul Ulum Jember

Penutupan Kegiatan Prakerin SMK Bustanul Ulum di PP. Nurul Jadid

Penutupan Kegiatan Prakerin SMK Bustanul Ulum di PP. Nurul jadid

nuruljadid.net – Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading, yang belangsung selama 2 bulan, mulai dari 14/12/2018 – 14/02/2019 di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Di tutup dengan acara seremonial, bertempat di Universitas Nurul Jadid pada Jumat, 15 Februari 2019 lalu.

Pada acara penutupan PRAKERIN tersebut, secara simbolis dilakukan juga pemberian cindera mata antara PP. Nurul Jadid dan SMK Full Day Bustanul Ulum yang disertai dengan foto Bersama.

Nurul Hidayah, Kepala Sekolah, SMK Full Day Bulugading, dalam sambutanya berterima kasih kepada PP. Nurul Jadid karena telah menerima siswa – siswi-nya selama 2 bulan untuk PRAKERIN sekaligus juga mondok.

“Karena lulusan SMK itu harus mampu menghadapi tantangan kerja mulai dari komunikasi dengan objek kerjanya dan lingkungan sosial,” pungkasnya

Dimas Eko Cahyono, Staff Protokuler PP. Nurul Jadid, berharap segala sesuatu yang telah di dapat untuk diamalkan. “Baik berupa pengalaman, ilmu, dan canda tawa yang selama ini menghiasi perjalanan para peserta PRAKERIN,” jelasnya.

Sala satu peserta PRAKERIN, Vina Helmalia Anggraini, merasa banga atas sesuatu yang didapatkannya selama PP. Nurul Jadid. Dia berharap, “Semoga kedepan PP. Nurul jadid semakin maju dan sukses dalam segala hal,” paparnya usai acara.

Penulis : Badrus

Editor : Rahmad Hidayat

Galeri Foto: Pelepasan Peserta Prakerin SMK Bustanul Ulum Bulugading Jember

H. Hambali; Upgrading Skill guna Menghadapi Era Perekonomian Masyarakat Sekarang

H. Hambali; Upgrading Skill guna Menghadapi Era Perekonomian Masyarakat Sekarang

nuruljadid.net – Humas Universitas Nurul Jadid (UNUJA) mengadakan kegiatan penutupan pelatihan Upgrading Skill di Aula Mini, Rabu (30/01/19) yang diikuti peserta prakerin siswi SMK Bustanul Ulum Bulu Gading, Jember.

Hadir pula dalam acara, H. Hambali, Wakil Rektor satu, Alfi Syukrin, Staff Humas & Kerjasama dan Segenap Civitas Akademika Unuja.

Hambali, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini agar peserta prakerin yang di UNUJA mempunyai banyak skill, karena skill merupakan salah – satu hal yang memudahkan seseorang untuk masuk ke perguruan tinggi.

“terkadang ketika sudah lulus justru tidak bisa hidup dengan profesi yang sudah ditekuni, tapi malah hidup dengan keahlian yang diluar akademik itu seperti kemampuan yang anda miliki,” ungkapnya dalam sambutan.

Ia menambahkan, Upgrading Skill itu untuk melatih keterampilan para peserta prakerin untuk menghadapi era perekonomian masyarakat sekarang. Karena ketika seseorang sudah bisa menemukan skillnya, disitulah ia harus mempunyai keberanian untuk tetap mengasah dan meneguhkannya.

“Insyaallah, jika itu bisa kalian lakukan maka kalian akan menjadi orang yang sering dicari orang lain. Orang kalau ingin dicari orang maka harus mempunyai keterampilan yang sedikit tapi ahli,” pungkasnya.

Selain itu, Alfi Syukrin, Staff Humas & Kerjasama UNUJA berharap kepada peserta setelah mengikuti kegiatan, agar skill – skill yang dimiliki supaya dikembangkan.

“Setelah lulus dari SMK nanti, yang mau melanjutkan kuliah silahkan kuliah, dan yang mau langsung terjun kerja silahkan, yang penting tetaplah gali potensi kalian,” tuturnya.

Kemudian di akhir Acara dilanjut dengan pemberian piagam penghargaan kepada peserta terbaik yakni, Qurrota A’yun, dan empat peserta teraktif saudari Amanda Fitriani, Ayu Kumala Sari, Khoirotul Bariyah, dan Vina Helmania Anggraini

Penulis : Badrus

Editor : Jawahir

Upgrading Skill, Prakerin Smk Bustanul Ulum Di Universitas Nurul Jadid

Upgrading Skill, Prakerin SMK Bustanul Ulum Di Universitas Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rabu (02/01/2019), Universitas Nurul Jadid (UNUJA) melakukan pelatihan kepada peserta Praktek Kerja Industri (Prakerin) SMK Bustanul Ulum Jember di Auditorium Mini UNUJA.

Pelatihan ini langsung didampingi oleh Kepala Lembaga Humas dan Kerjasama (KLHK), Ahmad Fadiri dan Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan, Noer Fadli Hidayat.

Dalam pelatihan ini, peserta Prakerin dilatih untuk meningkatkan skill dalam bidang jurnalistik, kepemimpinan, humas, keorganisasian, dan publik speking.

Faridi menjelasakan, upgrading skill sangat diperlukan. Melihat industri saat ini yang dimanifestasikan  dengan teknologi artificial intelligence.  Kita dituntut untuk mempunya skill yang mumpuni jika ingin menjadi insan yang ready for use mengarungi industri 4.0.

“Ready for use artinya bukan hanya siap untuk dipakai, melainkan bermanfaat bagi manusia yang lain, berguna bagi agama lebih-lebih bagi nusa bangsa,” katanya dalam sambutan.

Hal senada juga disampaikan oleh Noer Fadli Hidayat. Ia mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 memang tak bisa dihindari. Cara terbaik menghadapinya adalah dengan menyiapkan diri.

“Maka upgrading skill diharapkan bisa membantu teman-teman Prakerin jika sudah diterjunkan di lembaga industri,” jelasnya dalam sambutan.

Karena menurutnya tujuan Prakerin adalah mengiplementasikan ilmu terapan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Aktualisasi demikian merupakan penerapan hasil belajar di bangku sekolah terhadap lembaga industri sebagai media aplikasi.

“Pesan saya, meski demikian. Menuntut ilmu itu bukan satu-satunya cita-cita untuk mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya pada peserta Prakerin.

“Saya mewakili Rektorat UNUJA  mengucapkan terimkasih sudah memberikan amanah ini kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid, khusunya UNUJA. Semoga upgrading skill ini menjadi pengalam yang bermanfaat bagi adik-adik peserta Prakerin setalah pulang ke SMK Bustanul Ulum,” pungkasnya.

Penulis : Nuris

Editor : Rahmad Hidayat

Galeri Foto: Penjemputan Prakerin SMK Fullday Bustanul Ulum Jember ke PP. Nurul Jadid

Galeri Foto: Penjemputan Siswi Prakerin SMK Fullday Bustanul Ulum Bulugading Jember Ke Lembaga Nurul Jadid