Keseruan Kegiatan Peserta Praktik Kerja Industri di Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Peserta program Prakerin SMK Nurut Taqwa sejumlah 10 siswa dan 7 siswi dari Yayasan SMK Nurut Taqwa Al-Rosikhin Wongsorejo Banyuwangi menjalankan kegiatan prakerin selama kurang lebih dua minggu di berbagai kantor satuan kerja Pondok Pesantren Nurul Jadid sejak tanggal 29 Januari sampai dengan 10 Februari 2022.

Praktek Kerja industri (Prakerin) merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industri yang berkaitan dengan kompetensi siswa sesuai bidang yang digelutinya.

(Peserta Prakerin SMK Nurut Taqwa sedang melayani pengambilan paket santri Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Meskipun pandemi COVID-19 belum berakhir, Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah mulai membuka diri, salah satunya dengan menerima kunjungan peserta magang, namun tetap dengan pemberlakukan protokol kesehatan sebagaimana standar pemerintah. Peserta Prakerin selain wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, mereka juga disyaratkan sudah melakukan vaksin dosis kedua dan lolos GeNose dengan hasil negatif. Alhasil, semua peserta prakerin beserta rombongan dinyatakan negatif dan dalam konsdisi sehat wal ‘afiyat.

Pembagian tugas peserta prakerin yaitu putra, dua orang ditempatkan di kantor eNJe Shop, tiga berada di kantor Sekretariat, tiga anak di eNJe Mart, satu orang ditugaskan di kantor Humas dan Protokoler dan satu lagi berada di kantor PEPHA, Ortala dan Kepegawaian. Sedangkan tujuh peserta siswi di beberapa tempat wilayah putri, kantor E-bekal wilayah Az-Zainiyyah dan Al-Hasyimiyah dan di kantor Bendahara Putri.

(Peserta Prakerin SMK Nurut Taqwa ketika sesi foto bersama setelah dikenalkan tentang Maqbaroh para masyayikh oleh KH. Muhammad Mainin Wafi)

Kegiatan ini diawali dengan orientasi pengenalan lingkungan pesantren baik perkenalan secara verbal maupun visual bahkan sampai dengan tur keliling area pesantren, tak terkecuali pengenalan maqbaroh atau makam para masyayikh yang dipimpin langsung oleh putra alm. KH. Hasan Abdul Wafi yaitu KH. Muhammad Maimun Wafi.

Pada pelaksanaannya, peserta Prakerin ditugasi dan belajar berbagai ilmu dan pengalaman baru yang belum mereka dapatkan dari bangku sekolah. Mereka dibekali ilmu tentang aplikasi perkantoran, penyusunan RAB, jurnalistik dan keprotokolan, pelaporan kegiatan, mendata program kepegawaian, Teknik melayani customer, penataan barang, serta belajar tentang budaya, etika dan etos kerja yang berbeda antara satu satker dengan satker lainnya.

(Peserta Prakerin SMK Nurut Taqwa tengah melakukan tugas aplikasi perkantoran di kantor bagian umum Sekretariat Nurul Jadid)

Selama praktek kerja industri (Prakerin) tentu saja banyak manfaat yang dirasakan, dan akan sangat berguna baik untuk proses pembelajaran maupun secara langsung diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Salah satunya yaitu dapat bersosialisasi serta memahami cara kerja di suatu instansi dan bisa mengetahui cara pelayanan yang baik berdasarkan prinsip kerja yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pegawai yang sudah menjadi budaya di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *