Kenalkan Pesantren Nurul Jadid Melalui Selayang Pandang
nuruljadid.net – 1.800 santri baru Pondok Pesantren Nurul Jadid menjalani masa pengenalan Pesantren dan Kepesantrenan melalui kegiatan OSABAR. Mereka (santri baru, red) dikenalkan secara umum tentang Pesantren Nurul Jadid melalui materi Selayang Pandang. Kegiatan yang dilaksanakan Senin, (15/07/2019) dilingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid mengharapkan santri baru mengetahui dan mengenal pesantrennya.
“kegiatan OSABAR merupakan gerbang awal pengenalan pesantren dan kepesantrenan untuk santri baru. Salah satu bentuk pengenalan yang kami lakukan adalah dengan menyajikan Selayang Pandang PP. Nurul Jadid. Sehingga santri baru mampu mengenal para almarhumin dan dewan pengasuh PP. Nurul Jadid” ujar Ustad Alief Hidayatullah, Ketua OSABAR 2019.
Ustad Alief (sapaan akrab ketua OSABAR 2019) membeberkan materi yang disajikan pada kegiatan kali ini meliputi; Sejarah Pesantren, dan Mengenal Almarhumin serta Dewan Pengasuh.
Dalam pelaksanaannya, santri baru yang telah dipetakan berdasarkan kelompoknya masing-masing mendapatkan materi dari penyaji yang telah ditentukan panitia. Salah satu contohnya adalah santri baru yang berada di Audiotrium SMP Nurul Jadid. Ustad Mifathul Huda selaku penyaji menyampaikan beberapa hal yang berisikan informasi awal tentang Pesantren Nurul Jadid seperti; Dewan Pengasuh, Struktural Pesantren dan Ideologi Pesantren (Trilogi dan Panca Kesadaran Santri).
“Sesuai dengan kisi-kisi materi yang diberikan oleh panitia, saya menyampaikan secara singkat dan jelas tentang sejarah serta kiprah perjuangan para almarhumin PP. Nurul Jadid. Selain itu saya juga menjelaskan tentang Trilogi dan Panca Kesandaran santri” ujar Ustad Miftahul Huda.
Pasca pematerian, hasilnya para santri baru telah mampu mengenal para Almarhumin dan Dewan Pengasuh PP. Nurul Jadid dalam waktu 60 menit.
“Alhamdulillah tadi setelah saya menyampaikan materi Selayang Pandang, saya memberikan quiz kepada santri baru dan syukurnya lagi mereka mampu mengenal Almarhumin dan Dewan Pengasuh walaupun tidak semuanya mereka mampu menjawab. Tapi paling tidak kegiatan ini telah memberikan pengetahuan kepada mereka (santri baru, red) tentang kiprah yang telah dilakukan oleh Almarhumin dalam waktu yang singkat” jelas Ustad Miftah (sapaan akrab penyaji).
Selain itu untuk mengulas ulang materi yang telah diterima dan mengetahui kemampuan santri baru, panitia pelaksana mencoba bertanya kepada santri baru seputar materi yang telah disampaikan penyaji diluar pematerian.
Berdasarkan pengakuannya, Fathul Irfan Ridho (salah satu panitia OSABAR) mengatakan bahwa dari beberapa santri baru yang ia tanyakan, mereka (santri baru, red) telah mampu menjawabnya dengan benar.
“saya secara iseng-iseng bertanya kepada santri baru tentang Trilogi, Panca Kesadaran Santri, para almarhumin dan dewan pengasuh Nurul Jadid. Dan ternyata mereka mampu menjawabnya walaupun tidak semua pertanyaan yang saja ajukan benar dijawab” pengakuan Irfan (sapaan akrab Fathul Irfan Ridho).
Penulis: Baihaki
Editor: Ponirin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!