Usai Liburan, Siswa SMP Nurul Jadid Kembali Gondol Juara 1 Arabic Speech Competition Tingkat Nasional
nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang juga peserta didik Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kompetisi pidato Bahasa Arab bertaraf Nasional usai liburan pesantren dalam rangkan menyambut Maulid Nabi Muahmmad SAW 1444 H yang digelar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi, Sumatra Barat.
Ajang perlombaan tersebut bernama KIR FESTIVAL 2022, event yang pertama kali diadakan oleh UKM KIR pada tahun 2021 dan kembali digelar tahun 2022 ini. Pada event tahun ini, penyelenggara menggabungkan seluruh perlombaan yang sebelumnya dilaksanakan terpisah muali dari kategori SLTA Sederajat, Perguruan Tinggi sampai dengan Umum.
Terdapat enam cabang perlombaan pada KIR Fest 2022 tersebut, diantaranya Karya Tulis Ilmiah, Visualisasi Puisi, Podcast, English Speech, Arabic Speech, dan Presenter Berita. Pendaftaran dibuka sejak 22 Agustus 2022 sampai dengan 17 September 2022 dilanjutkan dengan pengumpulan karya dari masing-masing peserta cabang lomba. Usai pengumpulan karya secara Online kemudian dilanjutkan dengan penjurian.
Tepat pada Senin, 25 September 2022 bulan lalu pengumuman pemenang KIR Fest 2022 diselenggarakan secara daring. Saat pembacaan daftar pemenang cabang lomba Arabic Speech peserta perwakilan SMP Nurul Jadid mengaku sangat gelisah sambil berharap dan tidak henti memanjatkan doa. Alhasil Misbahul Munir perwakilan SMP Nurul Jadid dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Pdaito Bahasa Arab pada ajang KIR Fest 2022 tersebut.
Badrus Zaman, pembina LIPS mengatakan, perjuangan mengikuti lomba tingkat umum ini lebih sulit daripada ajang kompetisi tingkat SLTP sederajat, karena peserta didiknya harus berhadapan dengan beberapa lawan dari tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan tentunya memiliki pengalaman dan pelafalan yang lebih baik.
“Meskipun anak didik kami masih duduk di tingkat SLTP dan harus menghadapi lawan dari tingkat yang lebih tinggi, kami tidak gentar. Karena kami percaya tingkat pendidikan bukanlah halangan untuk melangkah, ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Siswa SMP melawan Siswa SMA, bahkan Mahasiswa, Alhasil semua bisa kami lewati dengan kerja keras dan doa asal mau berusaha dan memulai,” ungkap ustaz Zam kepada tim Nurul Jadid Media, Selasa (27/09) pagi.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!